Perbedaan LPG PSO dan Non PSO, Mana yang Lebih Baik?

Kalian pasti sering mendengar tentang bahan bakar LPG kan? Nah, ada yang namanya LPG PSO dan LPG Non-PSO. Kamu tahu bedanya apa? Kedua jenis LPG ini memang terlihat mirip, tapi sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan dari kualitas dan keamanan.

LPG PSO adalah produk LPG yang dihasilkan oleh Pertamina, sedangkan LPG Non-PSO diproduksi oleh perusahaan-perusahaan swasta lainnya. Meskipun keduanya memiliki kandungan propana dan butana yang sama, namun LPG PSO diproses dengan standar kualitas dan keamanan yang lebih tinggi sesuai dengan regulasi pemerintah. Sementara itu, LPG Non-PSO, meski juga harus melewati pengawasan standar kualitas dan keamanan, namun tentu saja tidak seketat LPG PSO.

Ketika kamu memilih bahan bakar LPG, sebaiknya kamu mempertimbangkan kegunaannya. Jika kamu menggunakannya untuk keperluan industri, maka sebaiknya pilih LPG PSO karena kualitas dan keamanannya sudah dijamin. Sedangkan untuk keperluan rumah tangga, LPG Non-PSO bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis. So, jangan sampai salah pilih ya!

Perbedaan antara LPG PSO dan non-PSO

LPG (Liquefied Petroleum Gas) selama ini menjadi bahan bakar alternatif yang sering digunakan masyarakat di Indonesia. Terdapat dua jenis LPG yang sering digunakan, yaitu LPG PSO dan non-PSO. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan keduanya:

  • LPG PSO (Pertamina) dipasarkan oleh Pertamina melalui jaringan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang tersebar di seluruh Indonesia. Penjualan melalui SPBU membuat LPG PSO lebih mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu, LPG PSO dijual dengan harga yang ditetapkan negara yang relatif lebih murah dibandingkan dengan LPG non-PSO.
  • LPG non-PSO dijual oleh agen-agen distribusi independen di luar dari jaringan Pertamina. Agen-agen ini biasanya memiliki reputasi yang bagus dan memberikan harga yang bersaing dengan LPG PSO. Salah satu kelebihan dari LPG non-PSO adalah kegiatan pembelian dan pengisian bisa dilakukan langsung di toko ataupun rumah pelanggan, sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan. Pilihan ukuran tabung juga lebih bervariasi, sehingga memberikan fleksibilitas bagi pelanggan.

Komposisi LPG PSO dan non-PSO

Sebelum membahas perbedaan antara LPG PSO dan non-PSO, mari kita bahas terlebih dahulu komposisi dari kedua jenis LPG ini.

LPG PSO atau Pertamina Special adalah LPG yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) dengan kadar propana sebesar 70-75% serta butana sebesar 25-30%. Sedangkan LPG non-PSO atau LPG umum yang diproduksi oleh perusahaan lain memiliki komposisi yang lebih bervariasi, tergantung dari pabrik yang memproduksinya. Selain itu, kadar propane dan butane pada LPG non-PSO tidak memiliki standar yang pasti.

Perbedaan Komposisi LPG PSO dan non-PSO

  • Kadar Propana
  • Pertamina Special memiliki kadar propana yang lebih tinggi dibandingkan LPG non-PSO. Hal ini membuat LPG PSO lebih cocok digunakan pada peralatan rumah tangga yang membutuhkan panas dengan intensitas yang lebih tinggi seperti pada kompor wok atau kompor induksi.

  • Kadar Butana
  • LPG non-PSO memiliki kadar butana yang lebih tinggi dibandingkan LPG PSO. Hal ini membuat LPG non-PSO lebih cocok digunakan pada peralatan rumah tangga yang membutuhkan panas dengan intensitas yang sedang seperti pada kompor gas biasa.

Kelebihan dan Kekurangan LPG PSO dan non-PSO

Tentu saja, kedua jenis LPG ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah penjelasannya:

Kelebihan LPG PSO:

  • Lebih cocok digunakan pada peralatan rumah tangga dengan panas intensitas tinggi seperti pada kompor wok atau kompor induksi.
  • Menghasilkan emisi gas polutan yang lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan.
  • Mudah didapat karena dapat ditemukan di SPBU.

Kekurangan LPG PSO:

  • Harganya lebih mahal dibandingkan LPG non-PSO.
  • Tidak semua SPBU menjual LPG PSO.

Kelebihan LPG non-PSO:

  • Lebih cocok digunakan pada peralatan rumah tangga dengan panas intensitas sedang seperti pada kompor gas biasa.
  • Harganya lebih murah dibandingkan LPG PSO.
  • Dapat ditemukan di banyak tempat.

Kekurangan LPG non-PSO:

  • Menghasilkan emisi gas polutan yang lebih tinggi.
  • Kadar propana dan butana yang tidak memiliki standar yang pasti, sehingga kurang presisi dalam penggunaanya.

Tabel Perbandingan Komposisi LPG PSO dan non-PSO

Jenis LPG Kandungan Propana Kandungan Butana
Pertamina Special (PSO) 70-75% 25-30%
Non-PSO Bervariasi Bervariasi

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa LPG PSO memiliki kadar propana yang lebih tinggi dibandingkan LPG non-PSO, sementara kadar butana keduanya bervariasi tergantung dari pabrik yang memproduksinya.

Manfaat Penggunaan LPG PSO dan Non-PSO

LPG atau Liquefied Petroleum Gas merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang semakin populer digunakan oleh masyarakat Indonesia. Saat ini, terdapat dua jenis LPG yang beredar di pasaran, yaitu LPG PSO dan non-PSO. Sebelum memilih salah satu jenis LPG, ada baiknya Anda mengetahui manfaat penggunaan LPG PSO dan non-PSO yang nantinya dapat membantu memudahkan Anda dalam mengambil keputusan.

Manfaat Penggunaan LPG PSO dan Non-PSO

  • LPG PSO memiliki kandungan Propana dan Butana dalam kadar yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Pertamina. Selain itu, penggunaan LPG PSO juga memberikan manfaat sebagai berikut:
    • Lebih ekonomis dibandingkan menggunakan bahan bakar minyak. Penggunaan LPG PSO dapat membantu Anda menghemat pengeluaran untuk bahan bakar kendaraan.
    • Dapat membantu menghemat emisi karbon. Dibandingkan dengan bahan bakar minyak, penggunaan LPG PSO menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah sehingga dapat membantu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
    • Lebih mudah didapatkan. LPG PSO tersedia di seluruh SPBU yang ada di Indonesia sehingga memudahkan Anda dalam mengisi bahan bakar kendaraan.
  • LPG non-PSO merupakan LPG yang tidak didistribusikan oleh Pertamina. Penggunaan LPG non-PSO juga memiliki manfaat sebagai berikut:
    • Harga yang lebih murah. LPG non-PSO memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan LPG PSO karena tidak termasuk dalam distribusi Pertamina.
    • Dapat digunakan pada kendaraan tertentu. Beberapa kendaraan memerlukan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, hal ini dapat dipenuhi dengan penggunaan LPG non-PSO.
    • Dapat dipesan dan diantarkan langsung ke rumah. Untuk membeli LPG non-PSO, Anda dapat memesannya dan langsung diantarkan ke rumah atau tempat Anda berada.

Manfaat Penggunaan LPG PSO dan Non-PSO

Pada dasarnya, penggunaan LPG sebagai bahan bakar kendaraan memiliki manfaat yang sama baik itu LPG PSO maupun non-PSO, yaitu:

  • Lebih ramah lingkungan. Dibandingkan dengan bahan bakar minyak, penggunaan LPG menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah sehingga dapat membantu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
  • Dapat membantu Anda menghemat pengeluaran untuk bahan bakar kendaraan. Penggunaan LPG dapat membantu Anda menghemat biaya pengeluaran untuk bahan bakar kendaraan.

Namun, terdapat beberapa perbedaan antara kedua jenis LPG yang dapat berdampak pada kendaraan Anda. Perbedaan ini dapat dilihat dalam tabel berikut:

LPG PSO LPG non-PSO
Kandungan Propana dan Butana Sesuai dengan standar Pertamina Bervariasi
Okta 90 Bervariasi
Harga Lebih mahal Lebih murah
Aksesibilitas Tersedia di seluruh SPBU Pertamina di Indonesia Dapat dipesan dan diantarkan ke rumah

Jadi, sebelum menentukan jenis LPG untuk kendaraan Anda, pastikan Anda mengetahui manfaat dari masing-masing jenis LPG sehingga dapat menentukan pilihan yang terbaik untuk kendaraan Anda.

Keamanan Penggunaan LPG PSO dan non-PSO

Keamanan dalam penggunaan tabung gas sangatlah penting. Berikut ini perbedaan keamanan penggunaan LPG PSO dan non-PSO:

  • LPG PSO dikemas dalam tabung mulut kecil, sedangkan LPG non-PSO dikemas dalam tabung mulut besar dengan bentuk yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan pengguna mengenali jenis tabung gas yang digunakan.
  • Tanggal produksi dan kedaluwarsa tabung gas PSO jelas dicantumkan pada bodi tabung, sehingga memudahkan pengguna untuk mengetahui usia tabung yang digunakan dan apakah masih dapat dipakai atau tidak.
  • Produk LPG PSO telah melalui proses pengujian dan sertifikasi oleh lembaga yang terakreditasi, sehingga menghasilkan produk yang aman dan berkualitas. Sementara itu, LPG non-PSO tidak memiliki standar yang sama sehingga dapat membuat risiko keamanan yang tidak diinginkan.

Ini menjadikan penggunaan LPG PSO lebih aman dan terjamin kualitasnya dibandingkan dengan LPG non-PSO.

Namun, keamanan dalam penggunaan LPG tidak hanya tergantung pada jenis tabung gas yang digunakan tetapi juga penggunaannya secara tepat dan benar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan LPG aman:

  • Simpan tabung gas di tempat yang aman dan terpisah dari bahan dan barang yang mudah terbakar.
  • Gunakan selang gas yang tidak bocor dan pasang dengan benar.
  • Jangan mengganti regulator gas dan selang tanpa sepengetahuan teknisi yang ahli.
  • Jangan biarkan tabung gas terlalu lama terbuka dan pastikan kran gas sudah tertutup rapat setelah digunakan.
  • Tidak boleh merokok, menyalakan api, atau menggunakan telepon di dekat tabung gas yang digunakan.
  • Penyimpanan, penggunaan, dan perawatan peralatan yang benar dan tepat sangat membantu untuk menjaga keamanan dalam penggunaan LPG.

Dengan memperhatikan semua ini, keamanan dalam penggunaan LPG PSO maupun non-PSO dapat terjamin dan aman digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Harga LPG PSO dan non-PSO

Perbedaan antara LPG PSO dan non-PSO juga dapat dilihat dari segi harga. LPG PSO lebih murah daripada non-PSO, dengan perbedaan kisaran Rp. 1.000 sampai Rp. 2.000 per kilogram. Hal ini disebabkan oleh subsidi yang diberikan oleh pemerintah melalui Program Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat kurang mampu yang menggunakan tabung gas ukuran 3 kilogram. Oleh karena itu, LPG PSO umumnya digunakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.

  • LPG PSO lebih murah daripada non-PSO.
  • Perbedaannya berkisar antara Rp. 1.000 sampai Rp. 2.000 per kilogram.
  • LPG PSO digunakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.

Berikut adalah harga LPG PSO dan non-PSO di beberapa wilayah di Indonesia:

Wilayah LPG PSO (Rp./kg) LPG non-PSO (Rp./kg)
Jakarta 9.400 10.400
Bandung 9.600 10.600
Surabaya 9.900 10.900
Bali 10.000 11.000

Dapat dilihat bahwa harga LPG PSO lebih murah daripada harga LPG non-PSO di semua wilayah. Namun, perbedaan harganya cukup kecil sehingga tidak terlalu signifikan bagi konsumen yang menggunakan tabung gas ukuran besar. Namun, bagi masyarakat yang menggunakan tabung gas ukuran kecil, perbedaan harga bisa sangat berpengaruh terhadap pengeluaran bulanan mereka.

Terima Kasih Sudah Membaca

Itu dia perbedaan antara LPG PSO dan non-PSO. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang jelas bagi Anda. Apapun jenis LPG yang Anda gunakan, jangan lupa untuk selalu memperhatikan faktor keamanan saat menggunakannya. Jangan lupa kunjungi situs kami lagi untuk mengetahui informasi yang lebih menarik lainnya. Terima kasih dan sampai jumpa!