Kalau kamu pecinta motor trail, kamu harus tahu tentang perbedaan klx bf dan dtracker. Kedua jenis motor ini memiliki karakteristik yang berbeda, meski keduanya cocok untuk dikendarai di lingkungan off-road. KLX BF dan Dtracker merupakan favorit para pengemudi kendaraan trail di Indonesia karena keduanya dapat diandalkan dalam melibas berbagai medan yang ekstrem.
Dengan mesin yang kuat, sistem transmisi yang handal, dan suspensi yang tangguh, KLX BF dan Dtracker memang dirancang untuk menghadapi tantangan dalam off-road. Namun, meski memiliki kemiripan dalam hal fungsi, keduanya masih memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan mengetahui perbedaan tersebut, kamu bisa lebih mudah memilih motor trail yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Jadi, apakah kamu ingin memiliki motor trail yang mudah dikendarai dan memiliki akselerasi yang cepat atau ingin memiliki motor trail yang lebih stabil pada kecepatan tinggi? Baca terus artikel ini untuk mengetahui perbedaan KLX BF dan Dtracker secara lebih mendalam serta mampu mengidentifikasi kendaraan yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhanmu.
Spesifikasi Mesin KLX BF
Mesin KLX BF menawarkan performa yang tinggi dengan mesin 4 tak berkapasitas 250cc. Berikut adalah spesifikasi lengkap dari mesin KLX BF:
- Tipe: 4 tak, satu silinder, berpendingin cairan
- Volume silinder: 249cc
- Diameter x langkah: 72,0 x 61,2mm
- Rasio kompresi: 11,7:1
- Sistem bahan bakar: Injeksi bahan bakar: Ø 34 mm x 1 (Keihin)
- Sistem pengapian: Digital DC-CDI
- Sistem starter: Elektrik
- Daya maksimum: 22 kW {30 PS} / 9.000 rpm
- Torsi maksimum: 24 N·m {2,4 kgf·m} / 7.500 rpm
- Sistem pelumasan: Paku basah
- Transmisi: 6 percepatan
- Sistem pembuangan: Muffler dengan katalis potong
Mesin KLX BF memiliki performa yang dapat diandalkan, didukung oleh sistem injeksi bahan bakar Keihin yang dapat mengoptimalkan pembakaran serta mengurangi emisi gas buang. Selain itu, mesin KLX BF juga dilengkapi dengan sistem pengapian digital DC-CDI dan sistem starter elektrik, memberikan kemudahan dalam penggunaan.
Spesifikasi mesin Dtracker
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam membeli motor adalah spesifikasi mesinnya. Bagi pencinta motor trail, memilih antara Kawasaki KLX BF dan DTracker bisa menjadi pilihan yang sulit. Kali ini, mari fokus pada spesifikasi mesin dari DTracker.
- Daya maksimum: 29,5 PS pada 9.500 rpm
- Torsi maksimum: 23,5 Nm pada 7.500 rpm
- Tipe mesin: 4 tak, DOHC, 8 katup
Dari data di atas, terlihat bahwa mesin DTracker memiliki daya maksimum 29,5 PS yang cukup besar untuk motor trail sekelasnya. Hal ini memudahkan pengguna dalam menaklukkan medan yang berat atau menanjak. Selain itu, torsi maksimum yang dicapai adalah 23,5 Nm pada putaran 7.500 rpm, memungkinkan motor memiliki akselerasi yang baik saat melewati medan yang berbatu atau berlumpur.
Mesin DTracker memiliki tipe 4 tak, DOHC (Double Over Head Camshaft), dan 8 katup. Bahkan, mesinnya memiliki kemampuan unggul dalam hal konsumsi bahan bakar. Dengan total kapasitas tangki bahan bakar sebesar 13 liter, motor ini dapat menempuh jarak yang cukup jauh dalam satu kali isi bahan bakar.
Spesifikasi mesin DTracker | Keterangan |
---|---|
Tipe mesin | 4 tak, DOHC, 8 katup |
Jumlah silinder | 1 |
Diameter x Langkah | 83 x 83 mm |
Total kapasitas mesin | 249 cc |
Rasio kompresi | 11:1 |
Sistem bahan bakar | Injeksi bahan bakar |
Sistem pembuangan | Single, berbentuk pipa |
Selain itu, mesin DTracker hanya memerlukan injeksi bahan bakar saja. Dengan mesin seperti ini, Anda tidak perlu khawatir mesin menjadi boros bahan bakar. Tak hanya itu saja, sistem pembuangan mesin ini juga cukup unik. Sistem pembuangan DTracker berbentuk pipa tunggal, dan membuat suara motor terdengar garang dan memukau saat melintas.
Dimensi KLX BF
Kawasaki KLX BF dan D-Tracker merupakan dua motor trail yang banyak diminati para pecinta adventure riding. Kedua motor ini memang memiliki desain dan fitur yang cukup berbeda, termasuk pada bagian dimensi. Berikut ini adalah perbedaan dimensi KLX BF dengan D-Tracker:
- Panjang: KLX BF 2,180 mm | D-Tracker 2,080 mm
- Lebar: KLX BF 840 mm | D-Tracker 825 mm
- Tinggi: KLX BF 1,245 mm | D-Tracker 1,150 mm
- Jarak sumbu roda: KLX BF 1,410 mm | D-Tracker 1,370 mm
- Jarak terendah ke tanah: KLX BF 265 mm | D-Tracker 255 mm
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa KLX BF memiliki dimensi yang lebih besar dan tinggi jika dibandingkan dengan D-Tracker. Hal ini membuat KLX BF menjadi lebih kokoh dan stabil saat digunakan untuk melibas berbagai medan yang sulit.
Di sisi lain, meskipun D-Tracker memiliki dimensi yang lebih rendah, motor ini tetap dapat memberikan kenyamanan dan performa yang baik bagi pengendaranya. D-Tracker juga lebih mudah untuk dikendalikan, terutama bagi pemula yang baru saja belajar mengendarai motor trail.
Kesimpulannya, perbedaan dimensi antara KLX BF dan D-Tracker tentu memiliki dampak yang signifikan pada performa dan stabilitas ketika digunakan di medan yang sulit. Oleh karena itu, sebelum memilih salah satu motor ini, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan kebutuhan dan skill riding Anda sendiri.
Berikut adalah tabel perbandingan detail dimensi KLX BF dan D-Tracker:
KLX BF | D-Tracker | |
---|---|---|
Panjang | 2,180 mm | 2,080 mm |
Lebar | 840 mm | 825 mm |
Tinggi | 1,245 mm | 1,150 mm |
Jarak sumbu roda | 1,410 mm | 1,370 mm |
Jarak terendah ke tanah | 265 mm | 255 mm |
Dimensi Dtracker
Dtracker adalah motor trail yang juga masuk dalam keluarga Kawasaki. Berbeda dengan KLX BF yang lebih cocok untuk pemakaian on-road, Dtracker lebih membawa konsep off-road. Oleh karena itu, dimensi Dtracker pun dibuat sedemikian rupa agar mampu menembus berbagai medan.
- Panjang keseluruhan Dtracker mencapai 2.045 mm.
- Lebar keseluruhan Dtracker mencapai 825 mm.
- Tinggi keseluruhan Dtracker mencapai 1.195 mm.
Setiap dimensi tersebut sudah dirancang agar pas dan sesuai dengan konsep motor off-road. Terdapat beberapa hal yang membuat dimensi Dtracker begitu istimewa. Salah satunya adalah ketinggian joknya yang mencapai 880 mm sehingga sangat cocok untuk medan yang berbatu dan berlumpur. Selain itu, bobot motor ini mencapai 137 kg sehingga sangat ringan untuk didayung di daerah-daerah yang berbahaya.
Dtracker sendiri memiliki ground clearance setinggi 275 mm. Tinggi ini sangat baik untuk menembus sungai dan jalanan berbatu yang curam. Begitu juga dengan bentuk ban yang digunakan. Kawasaki Dtracker menggunakan ban dengan ukuran 110/70-17 untuk roda depan dan 130/70-17 untuk roda belakang. Ukuran ban yang memadai ini akan membantu anda untuk menembus berbagai jenis medan tanah.
Dimensi Motor | KLX BF | Dtracker |
---|---|---|
Panjang keseluruhan | 2.170 mm | 2.045 mm |
Lebar keseluruhan | 820 mm | 825 mm |
Tinggi keseluruhan | 1.195 mm | 1.195 mm |
Ketinggian jok | 890 mm | 880 mm |
Ground clearance | 255 mm | 275 mm |
Berat motor | 138 kg | 137 kg |
Jadi, bagi anda yang sudah jatuh cinta pada Dtracker, pastikan ukuran dan dimensi motor sesuai dengan kebutuhan anda. Dipastikan dengan dimensi motor yang ideal, perjalanan anda akan terasa lebih mudah dan aman.
Perbedaan Handling KLX BF dan Dtracker
Kedua sepeda motor Kawasaki KLX BF dan Dtracker adalah motor off-road yang memiliki kemampuan yang sangat baik di jalan bebas hambatan. Namun, meskipun terlihat serupa dari luar, ada beberapa perbedaan dalam cara mereka menangani trek off-road. Di bawah ini adalah beberapa perbedaan handle di antara keduanya:
- KLX BF lebih mudah dikendalikan
- Dtracker memberikan pengalaman berkendara yang lebih menantang
- Postur pengendaranya yang berbeda
Salah satu keuntungan KLX BF adalah bahwa ia memiliki kestabilan yang sangat baik dan lebih mudah dikendalikan saat berkendara di jalur off-road terjal atau licin. Kepala motor yang lebih ringan memberikan kelincahan manuver yang lebih baik, menghasilkan kontrol yang lebih baik pada lempengan basah dan jalur yang licin atau berbatu.
Di sisi lain, Dtracker dirancang untuk menghadapi medan off-road yang lebih menantang. Kepala motor yang lebih berat dan suspensi depan yang lebih rigid memberikan pengendara pengalaman berkendara yang lebih menantang saat menghadapi trek off-road yang lebih menuntut. Kelebihan kestabilan dan kekuatan dapat ditemukan dalam desain motor Dtracker yang lebih besar dan sedikit lebih berat.
Berbeda dengan KLX BF yang memiliki posisi berkendara yang lebih natural, Dtracker hadir dengan perubahan postur yang lebih cenderung ke depan. Hal ini memungkinkan pengendara untuk memiliki lebih banyak kontrol dan memberikan posisi berkendara yang lebih aerodinamis. Namun, postur berkendara yang lebih agresif dapat mempercepat kelelahan pada pengendara.
Perbandingan Spesifikasi KLX BF dan Dtracker
Spesifikasi | KLX BF | Dtracker |
---|---|---|
Tinggi Tempat duduk | 925 mm | 890 mm |
Ground clearance | 300 mm | 250 mm |
Berat kosong | 138 kg | 139 kg |
Kapasitas tangki bensin | 7,7 L | 10,2 L |
Suspensi depan | telescopic fork | inverted fork |
Suspensi belakang | Uni-Trak, gas charged shock | mono-shock |
Setiap sepeda motor mempunyai perbedaan handling dan karakteristik yang unik sesuai dengan minat dan kebutuhan pengendara. Pilih dengan bijak berdasarkan gaya berkendara dan tujuan penggunaannya.
Terima Kasih Telah Membaca Artikel Perbedaan KLX BF dan Dtracker
Nah, itulah sedikit perbedaan dari spesifikasi dan harga antara KLX BF dan Dtracker yang bisa kami berikan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda yang sedang mencari referensi motor trail. Jangan lupa untuk tetap mengunjungi website kami lagi untuk memperoleh informasi terbaru seputar dunia otomotif dan lainnya. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat!