Perbedaan Kcal dan Kkal: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Pernah bingung nggak sih, ketika membaca label nutrisi pada kemasan makanan, melihat tulisan kalori yang bertuliskan kkal dan kcal? Kalau iya, don’t worry karena kamu nggak sendiri! Banyak orang juga bingung dengan perbedaan kedua istilah tersebut. Sebab, meski terdengar sama, ternyata kkal dan kcal memiliki arti yang berbeda.

Kkal dan kcal adalah satuan untuk menyatakan energi pada makanan. Keduanya mengacu pada jumlah energi yang dihasilkan oleh makanan setelah dikonsumsi tubuh. Namun, perbedaan keduanya terletak pada nilainya. Satu kilokalori (kkal) setara dengan seribu kalori (cal), sementara satu kilokalori (kcal) setara dengan seribu kalori (cal). Makanya, jangan sampai salah paham ketika menggunakan kedua istilah ini ya!

Nah, penting untuk diketahui bahwa penggunaan kkal atau kcal pada kemasan makanan memiliki arti yang sama. Jadi, ketika kamu membaca label nutrisi pada kemasan makanan dan melihat tulisan kkal atau kcal, kamu tak perlu bingung lagi ya. Namun, tetap perhatikan jumlah kalori yang tertera pada label nutrisi. Sebab, asupan kalori yang berlebihan tentu nggak baik untuk kesehatan tubuh kita.

Pengertian Kalori

Kalori merupakan satuan pengukuran energi yang digunakan untuk mengukur jumlah energi yang terkandung dalam makanan atau minuman. Kalori biasanya digunakan sebagai acuan dalam perhitungan kebutuhan gizi, khususnya dalam hal konsumsi kalori harian seseorang.

Kalori pada dasarnya adalah energi yang diperoleh oleh tubuh dari makanan yang dikonsumsi. Energi tersebut nantinya akan digunakan oleh tubuh untuk beraktivitas sehari-hari seperti bergerak, bernapas, dan mempertahankan suhu tubuh yang normal. Semakin besar jumlah kalori yang dikonsumsi, semakin banyak pula energi yang akan tersedia untuk tubuh.

Jenis-jenis Kalori

  • Kalori Diet atau Kcal: Merupakan satuan pengukuran kalori yang digunakan dalam penghitungan konsumsi kalori harian seseorang. Jumlah kalori yang diperlukan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada faktor seperti usia, tinggi badan, jenis kelamin, aktivitas fisik, serta faktor lainnya.
  • Kalori Fisika atau kkal: Merupakan satuan energi yang digunakan dalam fisika, dan biasanya digunakan dalam pengukuran kekuatan atau usaha. Salah satu contohnya adalah ketika melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang memerlukan energi seperti angkat beban atau berlari.

Perbedaan Kalori Diet dan Kalori Fisika

Perbedaan antara kalori diet dan kalori fisika terletak pada satuan pengukurannya. Kalori diet atau kcal digunakan untuk menghitung jumlah energi yang terkandung dalam makanan atau minuman. Sementara itu, kalori fisika atau kkal digunakan untuk mengukur energi yang dibutuhkan dalam aktivitas fisik atau olahraga.

Jenis Kalori Satuan Pengukuran Fungsi Utama
Kalori Diet/kcal Kalori Mengukur energi yang terkandung dalam makanan atau minuman
Kalori Fisika/kkal Kalori Mengukur energi yang dibutuhkan dalam aktivitas fisik atau olahraga

Sebagai contoh, jika seseorang mengkonsumsi makanan yang mengandung 250 kalori, maka itu artinya mereka telah memasukkan 250 kilokalori atau 250.000 kalori fisika ke dalam tubuh mereka. Sedangkan, ketika mereka melakukan aktivitas fisik seperti lari selama 30 menit, maka mereka mungkin akan membakar sekitar 300-400 kalori fisika.

Kalori dalam Nutrisi

Kalori adalah unit pengukuran energi dalam makanan. Dalam dunia nutrisi, kalori sering digunakan sebagai indikator jumlah energi yang terkandung dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi. Namun, ada beberapa perbedaan dan kesalahpahaman mengenai kalori dalam nutrisi yang perlu dipahami.

Perbedaan antara kcal dan kkal

  • kcal dan kkal adalah singkatan dari kalori, tetapi keduanya memiliki nilai yang berbeda. Kcal merupakan singkatan dari kilokalori, sedangkan kkal singkatan kalori (yang merupakan satu kalori).
  • 1 kcal sama dengan 1000 kalori (kkal).
  • Dalam pembacaan label nutrisi, biasanya terdapat angka kalori yang dinyatakan dalam kcal. Misalnya, 1 porsi nasi goreng memiliki 350 kcal atau 350.000 kkal.

Kalori dalam Nutrisi pada Konsumsi Harian

Jumlah kalori yang dibutuhkan setiap orang bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan. Namun, secara umum, jumlah kalori yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari adalah:

  • 2000-2500 kcal untuk wanita dewasa
  • 2500-3000 kcal untuk pria dewasa
  • Jumlah kalori yang disarankan juga dapat bervariasi tergantung pada aktivitas fisik. Orang yang lebih aktif akan membutuhkan lebih banyak kalori untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.

Tabel Kalori pada Makanan

Mengetahui jumlah kalori pada makanan yang dikonsumsi dapat membantu seseorang membatasi asupan kalori pada diet sehat. Berikut adalah beberapa contoh jumlah kalori pada makanan umum:

Makanan Jumlah Kalori (1 porsi)
Nasi putih 205 kcal
Mie Instan 390 kcal
Telur dadar 90 kcal
Ayam geprek 600 kcal

Ingatlah bahwa jumlah kalori yang terkandung dalam makanan hanya dapat menjadi indikator jumlah energi yang terkandung di dalamnya. Selain kalori, juga perlu memperhatikan kualitas nutrisi yang terkandung dalam makanan, seperti kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan serat.

Perbedaan Kcal dan Kkal

Seringkali ketika kita membaca label nutrisi pada kemasan makanan, kita melihat angka kalori yang ditulis dalam satuan kcal atau kkal. Namun, sebenarnya kedua satuan tersebut merujuk pada hal yang sama yaitu jumlah energi yang terkandung dalam makanan atau minuman. Lalu apa perbedaan antara kcal dan kkal?

  • Kcal atau kilokalori adalah satuan yang lazim digunakan di dunia barat dan merupakan singkatan dari 1000 kalori. Jadi, satu kilokalori setara dengan seribu kalori. Contohnya, jika pada label nutrisi tertulis 200 kcal, maka sebenarnya jumlah kalorinya adalah 200.000 kalori.
  • Sedangkan kkal atau kalori adalah satuan yang biasa dipakai di Indonesia dan merupakan singkatan dari kalori. Artinya, angka yang tercantum pada label nutrisi dalam satuan kkal sudah dalam jumlah sebenarnya tanpa perlu dikalikan dengan 1000. Jadi, jika pada label nutrisi tertulis 200 kkal, maka jumlah kalorinya memang benar-benar 200 kalori.

Perbedaan ini muncul karena adanya perbedaan bahasa dan sistem pengukuran yang digunakan. Sebenarnya, jika kita ingin mengubah satuan kcal menjadi kkal atau sebaliknya, kita hanya perlu mengalikan atau membagi angka tersebut dengan 1000.

Dalam mengontrol asupan kalori, kita perlu memperhatikan jumlah kalori dari setiap makanan dan minuman yang kita konsumsi. Namun, kita juga perlu memperhatikan kualitas nutrisi dari makanan tersebut. Jangan hanya fokus pada jumlah kalori semata, tetapi pastikan bahwa kita juga mendapatkan nutrisi yang seimbang dan cukup untuk kebutuhan tubuh.

Kalori Jumlah Energi
1 kkal 4.184 J
1 kcal 4.184 kJ

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara kcal dan kkal hanya terletak pada satuan pengukurannya. Kita dapat dengan mudah mengubah satuan satuannya sesuai kebutuhan. Yang lebih penting adalah memperhatikan jumlah kalori dan kualitas nutrisi dari setiap makanan dan minuman yang kita konsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh kita.

Fungsi Kalori dalam Tubuh

Saat membicarakan tentang nutrisi, kalori menjadi istilah yang familiar didengar. Kalori digunakan untuk menyatakan jumlah energi yang terkandung dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apa perbedaan antara kcal dan kkal? Secara teknis, kedua singkatan tersebut memiliki makna yang sama dan digunakan untuk menyatakan 1000 kalori. Namun, istilah kcal lebih umum digunakan di Eropa dan Asia sedangkan kkal lebih umum digunakan di Amerika Utara.

  • Memberikan energi
  • Kalori penting bagi tubuh kita karena berperan sebagai sumber energi. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh tubuh seperti bernapas, berjalan, dan bahkan tidur membutuhkan energi yang dihasilkan dari kalori yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. Saat seseorang melakukan aktivitas fisik, tubuh akan menggunakan kalori yang disimpan sebagai glikogen dan lemak dalam tubuh untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan.

  • Mempertahankan berat badan
  • Jumlah kalori yang dikonsumsi lebih banyak daripada yang digunakan akan menyebabkan kelebihan energi yang disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika terjadi secara terus-menerus. Sebaliknya, ketika seseorang mengkonsumsi jumlah kalori yang tepat sesuai kebutuhan tubuh, maka berat badan dapat terkontrol dan menjadi stabil.

  • Mengatur metabolisme
  • Tubuh memiliki tingkat metabolisme yang berbeda-beda setiap orang. Tingkat metabolisme merujuk pada kecepatan dengan mana tubuh membakar kalori sebagai sumber energi. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat metabolisme antara lain usia, jenis kelamin, berat badan, dan aktivitas fisik. Jumlah kalori yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat metabolisme dan dapat membantu mengatur proses metabolisme tubuh.

Saat memperhatikan asupan kalori, penting untuk diingat bahwa sumber kalori yang dikonsumsi juga harus diperhatikan. Makanan berkualitas buruk dengan kandungan kalori tinggi cenderung lebih mudah disimpan sebagai lemak oleh tubuh dan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit kardiovaskular.

Makanan Kalori
Nasi putih (1 mangkuk) 242 kalori
Ayam goreng (1 porsi) 290 kalori
Tempe goreng (1 porsi) 190 kalori
Nasi goreng (1 porsi) 364 kalori
Bakso (1 mangkuk) 270 kalori

Contoh di atas menunjukkan jumlah kalori dalam beberapa jenis makanan yang umum di Indonesia. Penting untuk diingat bahwa jumlah kalori dalam makanan dapat berbeda-beda tergantung pada cara pengolahan dan porsi yang diambil.

Mengukur Asupan Kalori Harian

Mengetahui berapa banyak kalori yang diperlukan oleh tubuh merupakan langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan dan mencapai tujuan tertentu, seperti menurunkan berat badan atau meningkatkan massa otot. Untuk mengukur asupan kalori harian, Anda dapat melakukan beberapa cara, di antaranya:

  • Menggunakan kalkulator kalori online, seperti MyFitnessPal atau Lose It
  • Menghitung kalori secara manual dengan mengacu pada tabel komposisi makanan
  • Menggunakan alat pengukur seperti timbangan makanan dan gelas ukur

Perbedaan kcal dan kkal

Banyak orang mungkin bingung dengan penggunaan istilah kcal dan kkal dalam pengukuran kalori. Keduanya sebenarnya merujuk pada satuan yang sama, yaitu kalori. Kcal merupakan satuan dalam sistem metrik, sedangkan kkal adalah singkatan dari kalori dalam sistem kimiawi. Jadi, 1 kcal sama dengan 1 kkal, dan 1 kalori sama dengan 4,184 joule.

Tabel Komposisi Makanan

Saat mengukur asupan kalori, penting untuk mengetahui komposisi makanan yang dikonsumsi. Berikut contoh tabel komposisi makanan yang dapat digunakan sebagai acuan:

Bahan Makanan Ukuran Porsi Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi Putih 1 mangkuk (150g) 169 37g 3g 0,2g
Ayam Goreng 1 potong (100g) 250 0g 25g 17g
Brokoli 1 cangkir (91g) 55 11g 4g 1g

Sumber data tabel: USDA National Nutrient Database for Standard Reference.

Memperhitungkan Aktivitas Fisik

Kebutuhan kalori harian Anda juga dipengaruhi oleh tingkat aktivitas fisik. Semakin aktif, semakin banyak kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menghitung kebutuhan kalori harian, di antaranya:

  • Jenis aktivitas, misalnya bersepeda, jalan kaki, atau angkat beban
  • Intensitas aktivitas, misalnya berapa lama dan berapa banyak usaha yang dikeluarkan
  • Berat badan, karena semakin berat badan, semakin banyak kalori yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas

Perbedaan kcal dan kkal

Kalori adalah unit pengukuran energi dalam makanan. Istilah kalori sejatinya berasal dari ilmu fisika. Seorang peneliti bernama Nicholas Clement mengamati sebuah eksperimen dimana ia membakar zat makanan dalam bom kalori dan mengukur suhu air yang dipanaskan dengan titik beku dan titik uap air sebagai ukuran.

Namun dalam nutrisi, biasanya kalori digunakan untuk merepresentasikan energi yang terkandung dalam makanan. Angka kalori dalam sebuah makanan menunjukkan berapa banyak energi yang dapat diberikan oleh makanan tersebut jika dikonsumsi oleh tubuh kita.

  • kcal dan kkal sebenarnya mengacu pada hal yang sama, yaitu 1.000 kalori.
  • kcal dan kkal adalah singkatan dari kilokalori.
  • Di beberapa negara, termasuk Indonesia, biasanya kata kkal lebih sering digunakan daripada kcal.

Dalam beberapa kasus, istilah “kalori” mungkin digunakan secara tidak akurat atau ambigu. Misalnya, beberapa orang mungkin merujuk pada kalori sebagai unit penimbangan untuk menentukan berat badan mereka. Padahal, kalori sejatinya mengacu pada energi dalam makanan dan bukan unit pengukuran untuk menimbang berat badan kita.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara kalori dengan kilokalori, atau kg/m dengan kcal/m.

Istilah Arti
1 kilokalori atau kkal Setara dengan 1.000 kalori atau small calorie
1 kalori atau small calorie Setara dengan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air dalam suhu awal 14 derajat Celsius menjadi 15 derajat Celsius

Pengertian Kkal

Kkal atau kilokalori adalah satuan pengukuran energi yang digunakan untuk menunjukkan jumlah kalori dalam suatu makanan atau minuman. Kkal sering digunakan sebagai satuan pengukuran dalam dunia medis dan gizi karena setiap orang membutuhkan jumlah kalori yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan energi harian. Dalam bahasa sehari-hari, istilah kkal sering disebut juga sebagai kalori.

Perbedaan Kcal dan Kkal

  • Kkal merupakan satuan pengukuran energi yang dihitung dalam 1.000 kalori sedangkan kcal merupakan satuan pengukuran energi yang dihitung dalam 1 kalori.
  • Dalam dunia medis dan gizi, kkal lebih sering digunakan daripada kcal untuk mengukur jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
  • Dalam makanan dan minuman, kandungan kalori sering diukur dalam kkal sehingga dapat membantu memperkirakan asupan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.

Perhitungan Kebutuhan Kalori Harian

Kebutuhan kalori harian seseorang dapat dihitung berdasarkan usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan tingkat aktivitas fisik. Kebutuhan kalori harian yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh, sehingga penting untuk mengonsumsi makanan yang tepat dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan energi harian.

Berikut adalah contoh perhitungan kebutuhan kalori harian:

Jenis Kelamin Umur Berat Badan (kg) Tinggi Badan (cm) Tingkat Aktivitas Fisik Kebutuhan Kalori Harian
Perempuan 25 tahun 55 kg 160 cm Ringan (olahraga 1-3 kali/minggu) 1.840 kkal
Laki-laki 30 tahun 70 kg 175 cm Berat (olahraga 5-6 kali/minggu) 2.900 kkal

Perhitungan kebutuhan kalori harian dapat membantu kita dalam menentukan asupan makanan yang sehat dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan energi harian.

Pengertian Kcal

Kcal adalah satuan energi atau kalori yang digunakan untuk mengukur jumlah energi dalam makanan atau minuman. Istilah “kcal” sebenarnya merujuk pada kilokalori, yang setara dengan 1000 kalori.

Perbedaan Kcal dan Kkal

  • Kcal dan kkal adalah satu dan sama dalam arti bahwa keduanya merujuk pada satuan energi yang sama.
  • Perbedaan yang terjadi disebabkan oleh perbedaan penulisan huruf kecil atau besar di awal satuan tersebut.
  • Penulisan huruf kecil “kcal” sering digunakan di Indonesia, sedangkan di luar negeri, seperti Eropa atau Amerika Serikat, sering digunakan penulisan huruf besar “kcal”.

Energi dalam Makanan

Energi yang terkandung dalam makanan dan minuman berasal dari tiga jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Setiap nutrisi tersebut mengandung jumlah energi yang berbeda-beda.

1 gram karbohidrat atau protein mengandung 4 kcal energi, sedangkan 1 gram lemak mengandung 9 kcal energi. Oleh karena itu, makanan yang tinggi lemak cenderung mengandung lebih banyak energi dibandingkan makanan yang kaya karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.

Contoh Penggunaan Satuan Kcal dalam Makanan

Makanan/Minuman Jumlah Energi (kcal)
Nasi putih 150 gram 225 kcal
Ayam goreng 100 gram 422 kcal
Es teh manis 1 gelas 180 kcal

Contoh di atas menunjukkan makanan dan minuman sehari-hari beserta dengan jumlah dan kandungan energinya yang dinyatakan dalam satuan kilokalori (kcal). Hal ini berguna bagi mereka yang ingin mengontrol asupan kalori selama program diet atau menjaga pola makan yang sehat.

Konversi Kkal ke Kcal

Kita sering mendengar istilah kalori dalam makanan, namun apakah Anda tahu bahwa ada dua istilah dalam pengukuran kalori, yaitu kcal dan kkal? Kedua satuan ini sebenarnya sama, hanya berbeda dalam penulisannya saja. Simbol kcal digunakan dalam penelitian ilmiah dan simbol kkal lebih sering digunakan dalam praktik sehari-hari. Satu kkal sama dengan satu kalori dalam sistem pengukuran lain, seperti joule.

Untuk mengkonversi kkal ke kcal atau sebaliknya, perlu diketahui bahwa satu kkal setara dengan 0,001 kilokalori atau 0,001 kcal. Oleh karena itu, 100 kkal setara dengan 0,1 kcal dan 500 kcal setara dengan 500.000 kkal.

Contoh Konversi

  • 500 kkal = 0,5 kcal
  • 1200 kcal = 1.200.000 kkal
  • 15.000 kkal = 15 kcal

Tabel Konversi Kkal ke Kcal

Kkal Kcal
1 0,001
10 0,01
100 0,1
1000 1
10.000 10

Tabel di atas dapat digunakan sebagai referensi dalam mengkonversi nilai kkal dan kcal. Penting untuk diingat bahwa pengukuran kalori yang tepat dapat mempengaruhi keberhasilan program diet dan olahraga Anda, sehingga pastikan untuk menggunakan satuan yang benar.

Membedakan Kkal dan Kcal

Anda mungkin sering melihat kandungan kalori di label makanan dalam satuan kcal atau kkal. Namun, apakah kedua satuan ini sama atau berbeda? Ada beberapa perbedaan antara kcal dan kkal yang perlu dipahami.

Perbedaan Kcal dan Kkal

  • Kcal adalah singkatan dari kilokalori, sedangkan kkal adalah singkatan dari kalori.
  • 1 kcal sama dengan 1000 kkal.
  • Kalori adalah ukuran energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat Celsius.

Konversi Kcal dan Kkal

Untuk mengkonversi antara kcal dan kkal, Anda hanya perlu mengalikan atau membagi dengan 1000.

Contoh:

  • 500 kcal = 500,000 kkal
  • 1000 kkal = 1 kcal

Perhitungan Kebutuhan Kalori

Kebutuhan kalori seseorang dapat dihitung dengan menyederhanakan rumus yang memperhitungkan usia, jenis kelamin, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik. Biasanya, kebutuhan kalori dihitung dalam satuan kcal.

Jenis Kelamin Usia Tinggi Badan Berat Badan Tingkat Aktivitas Fisik Kebutuhan Kalori
Perempuan 30 tahun 160 cm 50 kg Sedang 1500 kcal
Laki-laki 35 tahun 170 cm 70 kg Tinggi 2500 kcal

Perhitungan ini dapat berbeda-beda tergantung pada sumber dan metode yang digunakan untuk menghitung kebutuhan kalori.

Dampak Kekurangan dan Kelebihan Konsumsi Kalori

Perbedaan kcal dan kkal mungkin membingungkan bagi banyak orang, terutama dalam hal mengetahui berapa banyak kalori yang seharusnya dikonsumsi sehari-hari. Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda tergantung pada aktivitas sehari-hari dan kondisi tubuh masing-masing. Namun, terlalu sedikit atau terlalu banyak mengonsumsi kalori akan berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut adalah dampak kekurangan dan kelebihan konsumsi kalori:

  • Kekurangan kalori:
    • Tubuh kekurangan energi untuk menjalankan fungsi normal seperti bernafas, berjalan, dan berpikir. Kekurangan kalori juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti lemas, kurang fokus, dan penurunan daya tahan tubuh.
    • Jika kekurangan kalori terjadi dalam waktu yang lama, tubuh dapat mengalami kekurangan gizi yang berdampak pada pertumbuhan yang terhambat, kerapuhan tulang, kelemahan otot, dan gangguan organ tubuh.
  • Kelebihan kalori:
    • Tubuh yang kelebihan kalori akan menyimpan kelebihan energi sebagai lemak tubuh. Secara bertahap, lemak ini akan menumpuk dan menjadi obesitas yang merupakan faktor risiko untuk berbagai gangguan kesehatan seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan kanker.
    • Kelebihan kalori juga dapat memicu terjadinya peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah yang dapat memicu terjadinya aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit lainnya.

Untuk itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan kalori setiap hari dan memperhatikan aktivitas fisik yang dilakukan sepanjang hari. Ketahui kebutuhan kalori tubuh dan batasi konsumsi makanan yang tinggi kalori dan rendah gizi seperti makanan cepat saji, camilan manis dan berlemak, minuman bersoda, dan lain sebagainya. Jangan lupa, untuk menjaga keseimbangan nutrisi, perbanyak mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan protein.

Tabel Konsumsi Kalori Per Hari Berdasarkan Activitas Fisik

Level Aktivitas Fisik Kebutuhan Kalori Per Hari
Istirahat 1,200-1,500 kcal
Aktif 1,500-2,500 kcal
Sangat Aktif 2,500-4,000 kcal

Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, namun tabel di atas dapat memberikan perkiraan harian konsumsi kalori berdasarkan tingkat aktivitas fisik dari masing-masing individu. Ingatlah bahwa sampai saat ini, metode terbaik untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur.

Akhir Kata

Itulah perbedaan antara kcal dan kkal. Jadi, jangan sampai salah lagi ya saat menghitung kalori makanan yang dikonsumsi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa untuk kembali lagi di lain waktu. Salam sehat dan selamat berkarya!