Halo, teman-teman! Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah kalori. Kalori adalah satuan yang digunakan untuk mengukur energi dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari. Namun, seringkali kita bingung antara kalori (cal) dan kilokalori (kcal). Padahal, ada perbedaan mendasar antara keduanya yang perlu kita ketahui.
Kalori (cal) sebenarnya adalah satuan energi kecil yang biasanya digunakan untuk mengukur kandungan gula atau lemak dalam makanan. Sedangkan kilokalori (kcal) adalah satuan energi yang lebih besar, yang biasanya digunakan untuk mengukur kebutuhan kalori harian kita. Dengan kata lain, satuan kcal sebenarnya sama dengan 1000 kalori. Oleh karena itu, seringkali kita akan melihat angka kalori pada kemasan makanan ditulis dalam satuan kcal, bukan cal.
Meskipun perbedaan antara kcal dan cal tidak terlalu besar, namun kedua satuan tersebut bisa memberikan hasil perhitungan yang berbeda. Hal ini sangat penting bagi kita yang sedang menjalankan program diet atau menurunkan berat badan. Oleh karena itu, sebelum kita membeli makanan atau membuat rencana diet, kita perlu memahami perbedaan tersebut agar dapat mengatur asupan kalori harian yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Nah, itu tadi sedikit penjelasan tentang perbedaan kcal dan cal yang perlu kita ketahui. Semoga bermanfaat!
Definisi kcal dan cal
Kalori adalah sebuah ukuran energi yang dihasilkan oleh makanan yang kita konsumsi. Jumlah energi yang kita dapatkan akan dihitung menggunakan satuan kalori. Namun, seringkali terdapat perbedaan antara satuan kalori yang kita kenal, yaitu kilokalori (kcal) dan kalori (cal).
1 kalori (cal) merupakan jumlah energi yang dibutuhkan oleh satu gram air agar suhunya naik satu derajat Celsius. Sedangkan 1 kilokalori (kcal) sama dengan 1.000 kalori (cal). Oleh karena itu, kilokalori (kcal) lebih sering digunakan dalam penghitungan energi makanan karena jumlahnya yang lebih besar dan mudah dalam perhitungan.
Penggunaan kcal dan cal dalam makanan
Jika Anda sering membaca label nutrisi pada kemasan makanan, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah kalori. Kalori sendiri merupakan satuan energi yang digunakan untuk menjelaskan jumlah energi yang terkandung dalam makanan. Namun, terkadang makanan juga menggunakan satuan kilokalori atau kcal. Lalu, apa perbedaan antara kalori (cal) dan kilokalori (kcal) dalam makanan?
- Kalori (cal) adalah satuan energi yang digunakan untuk menjelaskan jumlah energi yang terkandung dalam makanan dengan nilai 1 kalori setara dengan 4,18 joule.
- Kilokalori (kcal) pada dasarnya adalah 1000 kalori atau 1 kalori diikuti dengan tiga nol. Satuan ini lebih sering digunakan dalam praktik karena kandungan energi dalam makanan biasanya cukup besar dan menggunakan satuan kalori mungkin terlalu kecil.
Ketika membaca kemasan makanan, Anda bisa menemukan jumlah energi yang terkandung dalam makanan diukur dalam kalori dan kilokalori. Satuan kilokalori pada umumnya akan terlihat lebih besar dan digunakan untuk menjelaskan jumlah energi yang terkandung dalam makanan secara lebih akurat. Namun, ketika sedikit makanan dikonsumsi, kalori mungkin lebih pas untuk digunakan.
Selain penggunaan satuan energi pada kemasan makanan, penentuan kebutuhan asupan kalori harian juga menjadi penting. Setiap orang memiliki kebutuhan kalori harian yang berbeda sesuai dengan usia, jenis kelamin, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik. Karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi dalam makanan agar dapat menjaga keseimbangan energi tubuh.
Perbandingan Kandungan Kalori dan Kilokalori dalam Makanan Umum
Makanan | 1 Porsi (gr) | Kalori (kal) | Kilokalori (kcal) |
---|---|---|---|
Kentang goreng | 100 | 312 | 0,31 |
Nasi putih | 100 | 130 | 0,13 |
Ayam goreng | 100 | 195 | 0,20 |
Pisang | 100 | 89 | 0,09 |
Es krim vanilla | 100 | 207 | 0,21 |
Dari tabel di atas, terlihat perbedaan kandungan energi dalam makanan dengan menggunakan satuan kalori atau kilokalori. Kandungan energi dalam kentang goreng, misalnya, adalah 312 kalori atau 0,31 kilokalori per 100 gram. Penting untuk memperhatikan kandungan kalori atau kilokalori dalam makanan agar dapat mengendalikan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Konversi kcal dan cal
Banyak orang seringkali mengalami kebingungan dalam menghitung konversi antara kalori (cal) dan kalori dalam makanan (kcal). Umumnya, kalori dalam makanan selalu menggunakan satuan kcal, sementara satuan cal biasanya digunakan untuk menjelaskan jumlah energi yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Namun, apa sebenarnya yang membedakan antara kcal dan cal dalam konteks pengukuran energi?
Kalori (cal) adalah unit ukuran energi yang digunakan untuk mengukur energi dalam aktivitas fisik dan juga sebutan untuk jumlah energi yang dibutuhkan tubuh dalam menghasilkan kalor. Kalori dalam makanan (kcal) adalah satuan yang digunakan untuk mengukur energi dihasilkan oleh makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Perbedaan penting antara kedua satuan tersebut adalah faktor konversinya.
Perbandingan antara kcal dan cal
- 1 kcal = 1000 cal
- 1 cal = 0.001 kcal
Cara mengkonversi kcal dan cal
Jika Anda memiliki informasi tentang jumlah kalori dalam kcal dan ingin mengkonversinya menjadi cal, cukup kalikan angka dengan 1000. Sebaliknya, jika Anda memiliki jumlah kalori dalam satuan cal dan ingin mengubahnya ke satuan kcal, cukup bagi jumlah kalori dengan 1000.
Sebagai contoh, jika makanan yang kita konsumsi memiliki jumlah kalori sebesar 250 kcal, maka apabila ingin mengkonversinya ke satuan cal, kita cukup melakukan perhitungan sebagai berikut:
Jumlah kalori (kcal) | = | 250 | kcal |
Konversi ke satuan cal | = | 250 x 1000 | cal |
Jumlah kalori (cal) | = | 250,000 | cal |
Dengan demikian, jumlah kalori yang terkandung dalam makanan tersebut adalah sebesar 250,000 kalori atau 250,000 cal.
Pentingnya Memahami Perbedaan kcal dan cal dalam Diet
Dalam menjalankan program diet, tak jarang banyak orang yang memiliki kesalahan dalam menginterpretasikan nilai gizi pada makanan yang mereka konsumsi. Salah satu kesalahan yang umum terjadi adalah mengira bahwa kcal sama dengan cal.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penting memahami perbedaan antara kcal dan cal dalam diet:
Perbedaan antara kcal dan cal
- Kcal adalah satuan energi yang digunakan pada makanan dan minuman, sedangkan cal singkatan dari kalori (unit energi dalam sistem satuan standar), yaitu jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat Celsius.
- Dalam dunia gizi, nilai kalori suatu makanan atau minuman dirumuskan berdasarkan jumlah energi yang dihasilkan ketika makanan tersebut melepaskan kalorinya selama proses pencernaan.
- 1 kcal setara dengan 1000 cal. Oleh karena itu, makanan yang memiliki 1 kcal sebenarnya sama dengan 1000 cal.
Pentingnya Mengenal Perbedaan antara kcal dan cal
Pemahaman yang tepat mengenai perbedaan antara nilai kcal dan cal sangat penting dalam menjalankan program diet, karena:
- Misinterpretasi pada penilaian gizi makanan dan minuman dapat membahayakan kesehatan tubuh, apabila asupan kalori yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
- Dengan memahami perbedaan ini, maka Anda akan lebih mudah untuk menghitung kebutuhan kalori harian, sehingga program diet yang dijalankan bisa lebih efektif.
- Dalam beberapa kasus, penghitungan gizi suatu makanan yang keliru dapat memberikan ketidakpastian dalam uji klinis, karena hasil penelitian juga berkaitan dengan jumlah nutrisi yang masuk dalam tubuh subjek uji.
Kesimpulan
Pengetahuan mengenai perbedaan antara kcal dan cal bukanlah hal yang sepele. Dalam menjalankan program diet, informasi yang tepat mengenai kalori pada makanan dan minuman akan sangat membantu dalam mencapai hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, sebaiknya selalu memahami perbedaan antara kcal dan cal sebelum memulai program diet Anda.
KCAL | CAL |
---|---|
1 kcal | = 1000 cal |
100 kcal | = 100000 cal |
250 kcal | = 250000 cal |
Jika tertarik dalam menjalankan program diet, pastikan Anda memahami dengan baik mengenai konsep-konsep dasar dalam dunia gizi, termasuk perbedaan antara kcal dan cal.
Rekomendasi Konsumsi Kcal Harian
Banyak yang masih bingung dengan perbedaan kcal dan cal. Kcal atau kilokalori adalah satuan yang biasa digunakan untuk mengukur konsumsi energi dalam makanan dan minuman, sedangkan cal atau kalori adalah satuan kecil dari energi tersebut. Satu kcal sama dengan 1000 cal. Namun, dalam pembahasan ini, kita akan menggunakan istilah kcal.
- Untuk wanita dewasa yang tidak sedang hamil atau menyusui, rekomendasi konsumsi kcal harian adalah sekitar 2000-2200 kcal.
- Untuk pria dewasa, rekomendasi konsumsi kcal harian adalah sekitar 2500-2700 kcal.
- Namun, jumlah tersebut masih bisa berbeda tergantung pada usia, tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas, dan keadaan kesehatan seseorang.
Untuk mengetahui jumlah kcal yang dibutuhkan secara spesifik, dapat dilakukan perhitungan menggunakan rumus dasar yaitu:
kebutuhan kcal = BMR (basal metabolic rate) + TEF (thermic effect of food) + TEA (thermic effect of activity)
BMR menunjukkan jumlah energi yang diperlukan untuk menjaga fungsi tubuh dasar seperti pernapasan, detak jantung, dan suhu tubuh saat beristirahat atau tidak beraktivitas. TEF mengacu pada jumlah energi yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna dan menyerap makanan yang dikonsumsi. TEA menghitung konsumsi energi pada saat aktivitas fisik seperti berjalan, bersepeda, dan olahraga.
Aktivitas | Kebutuhan kcal per kg berat badan |
---|---|
Sedentari | 25-30 kcal/kg |
Ringan | 30-40 kcal/kg |
Aktif | 40-50 kcal/kg |
Jika ingin menaikkan atau menurunkan berat badan, maka konsumsi kcal harian dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan jumlah kalori yang dibakar dengan aktivitas fisik. Namun, penting untuk tetap mengonsumsi nutrisi yang seimbang dan memperhatikan kesehatan secara keseluruhan. Jangan sampai fokus pada kuantitas kalori membuat kualitas nutrisi terabaikan.
Perbedaan Kcal dan Cal
Jika Anda pernah membaca informasi tentang kandungan kalori pada makanan, Anda pasti mendapati munculnya perbedaan antara kcal dan cal. Keduanya sering digunakan sebagai satuan untuk menghitung jumlah kalori dalam makanan. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara kcal dan cal?
- Kcal adalah kilokalori, yang berarti seribu kalori
- Cal adalah kalori, satuan energi
- 1 kcal sama dengan 1000 cal
Jadi, bisa disimpulkan bahwa perbedaan utama antara kcal dan cal adalah pada besarnya satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah kalori dalam makanan. Kcal digunakan karena lebih mudah dipahami dan digunakan dalam pengukuran kalori dalam makanan sehari-hari.
Rumus Perhitungan Kcal dan Cal
Jika Anda mencari informasi tentang nutrisi makanan, Anda mungkin sudah sering mendengar istilah kalori. Kalori menjadi ukuran penting untuk mengetahui seberapa banyak energi yang terkandung dalam makanan. Namun, tidak semua orang menyadari perbedaan antara kalori atau disebut sebagai calorie (Cal) dan kilocalorie atau disebut sebagai kcal atau Cal. Dalam istilah sederhana, 1 kcal sama dengan 1000 Cal. Oleh karena itu, perbedaan kalori dan kilokalori terletak pada besarnya satuan pengukuran energi makanan yang dikonsumsi. Berikut adalah rumus perhitungan untuk Kcal dan Cal:
Rumus Kcal dan Cal
- 1 kalori (cal) = 1 calorie (Cal)
- 1 kilokalori (kcal) = 1000 calorie (Cal)
Perbedaan Kalori dan Kilokalori
Sebagai gambaran kasar, dalam tubuh Anda dibutuhkan sekitar 2000 hingga 2500 kalori dalam sehari untuk menjaga kesehatan dan normal. Angka tersebut bisa bervariasi tergantung jenis kelamin, usia, berapa sering Anda berolahraga, dan banyak faktor lainnya. Oleh karena itu, jika Anda mengonsumsi 2000 kalori dalam satu hari, itu sama artinya dengan mengonsumsi 2 kilokalori. Namun, dalam kenyataannya, 2000 kalori dalam sehari berarti sama dengan 2000 calorie atau 2 Cal.
Tabel Kebutuhan Kalori Harian Berdasarkan Jumlah Aktivitas
Inilah tabel kebutuhan kalori harian berdasarkan jumlah aktivitas:
Aktivitas | Kalori per hari |
---|---|
Istirahat | 1400-1800 |
Sedikit aktif (kursi kerja) | 1800-2200 |
Moderat aktif (berjalan kaki) | 2200-2600 |
Sangat aktif (berlari, cara, atau olahraga keras lainnya) | 2600-3000+ |
Berdasarkan tabel tersebut, Anda bisa mengukur berapa banyak kalori yang Anda butuhkan secara harian untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kalori dalam makanan dan aktivitas fisik yang dilakukan agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Perbedaan Nilai Energi kcal dan cal
Dalam bidang nutrisi, seringkali kita mendengar tentang kalori (cal) dan kilokalori (kcal). Kedua istilah tersebut berkaitan erat dengan jumlah energi dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan antara kcal dan cal?
- Kalori (cal) adalah satuan pengukuran kecil untuk energi dalam makanan. 1 kkal sama dengan 1.000 kalori.
- Kilokalori (kcal) adalah satuan pengukuran yang lebih besar untuk energi dalam makanan yang sama dengan 1.000 kalori atau 1 kalori = 0,001 kcal.
- Dalam nutrisi, kita sering menggunakan kalori sebagai satuan pengukurannya, tetapi seringkali terjadi kebingungan ketika harus mengubah kalori menjadi kilokalori atau sebaliknya.
Perhatikan juga bahwa di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Istilah kalori (calories) mengacu pada kilokalori, yang sering ditulis sebagai “Calories” atau “C”.
Mari kita lihat tabel berikut ini untuk melihat perbedaan dalam jumlah kalori dan kilokalori:
Makanan | Kalori (cal) | Kilokalori (kcal) |
---|---|---|
Beras putih, 1 cangkir | 166 | 0,166 |
Daging sapi panggang, 3 oz | 179 | 0,179 |
Telur ayam, 1 butir | 72 | 0,072 |
Alpukat, 1 buah | 322 | 0,322 |
Jadi, ketika membaca label makanan atau merencanakan konsumsi makanan yang sehat, pastikan untuk memperhatikan apakah nilai energinya dalam satuan kalori atau kilokalori. Dan, jangan lupa bahwa meskipun Anda mempertimbangkan kalori yang masuk ke dalam tubuh, juga penting untuk memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi.
Mitos seputar penggunaan kcal dan cal
Banyak orang menganggap bahwa kcal dan cal adalah hal yang sama, padahal sebenarnya kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Selain itu, terdapat beberapa mitos seputar penggunaan kcal dan cal yang dapat membingungkan konsumen. Berikut adalah beberapa mitos tersebut:
- Myth #1: Semua kalori sama
- Myth #2: Meningkatkan asupan karbohidrat dapat membantu menurunkan berat badan
- Myth #3: Kalori hanya penting untuk menentukan berat badan
Banyak orang yang percaya bahwa semua kalori memiliki nilai yang sama dalam tubuh, padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Setiap kalori yang kita konsumsi memiliki dampak yang berbeda pada tubuh kita, tergantung pada jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jenis kalori yang dikonsumsi memiliki dampak yang berbeda pada tubuh kita. Meningkatkan asupan karbohidrat dapat membantu meningkatkan energi tubuh, namun apabila tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, dapat membuat kita mengalami peningkatan berat badan.
Padahal, kalori tidak hanya penting untuk menentukan berat badan. Kalori juga berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, seperti menjaga kesehatan jantung, sistem pencernaan, dan lain sebagainya.
Perbedaan antara kcal dan cal
Sebenarnya, kcal dan cal memiliki makna yang sama yaitu energi. Namun, yang membedakan keduanya adalah satuan pengukurannya. 1 kcal sama dengan 1000 cal. Karena itu, angka kalori pada kemasan makanan yang umumnya kita lihat adalah dalam bentuk kcal, bukan cal.
Kandungan kalori pada makanan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalori tidak hanya penting untuk menentukan berat badan, namun juga berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kandungan kalori pada makanan yang kita konsumsi.
Jenis Makanan | Kandungan Kalori (per 100 gram) |
---|---|
Nasi Putih | 130 kcal |
Mie Instan | 450 kcal |
Kentang Goreng | 312 kcal |
Telur Dadar | 196 kcal |
Ayam Goreng | 250 kcal |
Es Teh Manis | 36 kcal |
Minuman Bersoda (Coca-Cola) | 149 kcal |
Perlu diingat, meskipun kalori sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, tetap harus diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup agar hasilnya optimal dan tubuh tetap sehat.
Faktor yang Memengaruhi Jumlah Kalori dalam Makanan
Kalori adalah unit energi yang digunakan untuk menunjukkan jumlah energi yang terdapat dalam makanan. Konsumsi kalori yang berlebihan dapat menyebabkan berat badan naik dan pada akhirnya obesitas. Berikut adalah faktor yang memengaruhi jumlah kalori dalam makanan:
- 1. Jenis Makanan
- 2. Sumber Kalori
- 3. Komposisi Makronutrien
- 4. Bentuk dan Ukuran Porsi
- 5. Cara Memasak
- 6. Metode Pengolahan
- 7. Tingkat Kematangan
- 8. Tingkat Serat
- 9. Tingkat Air
- 10. Kandungan Gula
Kandungan gula dalam makanan juga berperan penting dalam menentukan jumlah kalori dalam makanan. Jika makanan yang dikonsumsi mengandung gula tambahan, maka asupan kalori akan meningkat. Beberapa contoh makanan dengan kandungan gula tinggi antara lain:
Makanan | Kandungan Gula (per 100 gram) |
---|---|
Gula Pasir | 100 gram |
Permen Karet | 60 gram |
Kue Kering | 40 gram |
Jus Buah | 10 gram |
Perlu diingat bahwa mengurangi konsumsi gula tidak hanya bermanfaat untuk mengendalikan asupan kalori, tapi juga berdampak positif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dampak kelebihan konsumsi kalori pada kesehatan
Salah satu masalah terbesar yang sering terjadi pada masyarakat saat ini adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas disebabkan oleh kelebihan konsumsi kalori yang tidak dibakar oleh tubuh. Selain obesitas, ada beberapa dampak negatif lain yang dapat terjadi pada kesehatan akibat kelebihan konsumsi kalori. Berikut diantaranya:
- Tingginya kadar gula darah
- Penyakit jantung
- Penyakit diabetes tipe 2
- Kanker
- Peningkatan tekanan darah
- Penyakit liver
- Penyakit ginjal
- Penyakit pernapasan
- Depresi
- Early mortality
- Masalah kulit
Perbedaan kcal dan cal
Sebelum membahas lebih jauh tentang dampak kelebihan konsumsi kalori, terlebih dahulu kita harus memahami perbedaan antara kcal dan cal. Kcal adalah singkatan dari kilokalori, sementara cal adalah singkatan dari kalori. Satu kilokalori sama dengan 1.000 kalori.
Banyak yang keliru mengartikan kalori sebuah makanan dengan kilokalori. Sebagai contoh, ketika sebuah produk makanan tertulis memiliki kalori sebanyak 300, sebenarnya yang dimaksud adalah 300 kilokalori.
Cara menghindari kelebihan konsumsi kalori
Agar terhindar dari kelebihan konsumsi kalori, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Pertama, menerapkan pola makan yang seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran serta membatasi makanan yang mengandung lemak dan gula. Kedua, rutin berolahraga minimal 30 menit sehari atau setidaknya 5 kali seminggu.
Jenis Makanan | Kalori (per porsi) |
---|---|
Nasi putih | 242 kcal |
Mie instan | 425 kcal |
Roti gandum | 127 kcal |
Telur Rebus | 77 kcal |
Ayam Goreng | 250 kcal |
Ketiga, membatasi konsumsi minuman yang mengandung gula, seperti minuman bersoda dan minuman instan. Keempat, cukupi kebutuhan tidur minimal 7-8 jam setiap malam agar tubuh bisa beristirahat dan mengatur metabolisme dengan baik.
Dengan memahami dampak kelebihan konsumsi kalori pada kesehatan, diharapkan masyarakat dapat memerhatikan kesehatan mereka dengan lebih baik serta menerapkan pola hidup yang lebih sehat.
Perbedaan kalori sama dengan kalori diet, kkal, kcal, dan kJ?
Banyak orang yang masih bingung tentang perbedaan antara kalori, kkal, kcal, atau kJ. Kalori sendiri merupakan satuan pengukuran energi yang ada dalam makanan yang dihitung dari jumlah protein, karbohidrat, dan lemak yang terkandung di dalamnya.
Namun, apa perbedaan antara kcal dengan kalori?
Sebenarnya, tidak ada perbedaan antara calorie (cal) atau kkal dengan kilocalorie (kcal). Keduanya merujuk pada satuan pengukuran energi, hanya saja kalori yang digunakan dalam konteks nutrisi lebih sering disebut sebagai kalori makanan sedangkan kilokalori disebut sebagai kalori diet.
- Kkal atau calorie besar adalah satuan pengukuran dari energi yang biasa digunakan dalam pengukuran kalori makanan
- 1 kilokalori sama dengan 1000 kalori (1kcal = 1000 cal)
- Kilojoule (kJ) juga merupakan satuan pengukuran energi, tetapi umumnya digunakan di negara-negara yang menerapkan sistem metrik
Dalam nutrisi, kita biasanya bercakap tentang kalori dalam makanan yang kita konsumsi dan kkal atau kcal dalam aktivitas fisik yang kita lakukan, seperti olahraga.
Perbedaan antara konsumsi kalori dengan pembakaran kalori
- Konsumsi kalori adalah jumlah kalori yang dikonsumsi melalui makanan dan minuman.
- Pembakaran kalori adalah jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh dengan melakukan kegiatan fisik atau bahkan saat istirahat.
- Jika jumlah konsumsi kalori lebih besar dari jumlah pembakaran kalori, maka kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh.
- Sebaliknya, jika jumlah pembakaran kalori lebih besar daripada jumlah konsumsi kalori, maka tubuh akan menggunakan cadangan lemak dan karbohidrat sebagai sumber energi untuk membakar lebih banyak kalori.
Perbandingan kalori dalam beberapa jenis makanan
Berikut ini adalah beberapa contoh makanan yang biasa kita konsumsi dan berapa banyak kalori yang terkandung di dalamnya.
Makanan | Kalori |
---|---|
Gandum utuh (1 cangkir) | 140 kalori |
Roti tawar (1 iris) | 80 kalori |
Telur ayam (1 butir) | 80 kalori |
Sayuran hijau (1 cangkir) | 25 kalori |
Kentang panggang (1 buah) | 130 kalori |
Daging sapi panggang (100 gram) | 250 kalori |
Keju cheddar (1 ons) | 115 kalori |
Kacang almond (1 ons) | 160 kalori |
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan asupan kalori kita dalam sehari-hari dan melakukan aktivitas fisik yang cukup untuk membakar kalori yang telah dikonsumsi.
Perbedaan antara kcal dan cal
Pada dasarnya, kcal dan cal adalah satuan pengukuran yang digunakan untuk menentukan jumlah energi yang terkandung dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan penting antara kedua satuan pengukuran ini yang sebaiknya diketahui oleh semua orang.
Satuan Pengukuran Kalori
- Kalori adalah satuan pengukuran yang digunakan untuk menentukan jumlah energi yang terkandung dalam makanan dan minuman.
- Kalori biasanya kemudian dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalori kecil (cal) dan kalori besar (kcal).
- Kalori kecil (cal) adalah satuan pengukuran yang digunakan untuk menentukan jumlah energi yang terkandung dalam makanan atau minuman dengan kalori yang relatif rendah.
- Kalori besar (kcal) adalah satuan pengukuran yang digunakan untuk menentukan jumlah energi yang terkandung dalam makanan atau minuman dengan kalori yang relatif tinggi.
Perbedaan antara kcal dan cal
Perbedaan antara kedua satuan pengukuran ini terletak pada faktor pembagi yang digunakan. Dalam hal ini, 1 kilokalori (kcal) sama dengan 1000 kalori kecil (cal). Dengan kata lain, apabila kita ingin mengkonversi suatu nilai kalori dalam satuan kcal ke kalori kecil cal, maka kita harus mengalikannya dengan faktor 1000.
Secara umum, dalam penulisan nutrisi makanan dan minuman, seringkali satuan kcal lebih umum digunakan karena lebih mudah dan efisien dilakukan. Namun, untuk pengukuran kalori dalam kebutuhan energi sehari-hari, penggunaan satuan kilokalori (kcal) masih lebih akurat untuk dilakukan.
Contoh perbedaan antara kcal dan cal
Jenis Makanan/Minuman | Nilai Kalori (kcal) | Nilai Kalori (cal) |
---|---|---|
1 buah apel | 52 kcal | 5200 cal |
1 potong roti tawar | 79 kcal | 7900 cal |
1 kaleng minuman soda (330ml) | 139 kcal | 13900 cal |
Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa perbedaan antara nilai kalori dalam satuan kcal dan cal sangat signifikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu mengacu pada satuan pengukuran kalori yang benar dan sesuai dengan kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Sampai Jumpa Lagi!
Itulah perbedaan antara kcal dan cal. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin mencari tahu mengenai kedua satuan pengukuran ini. Jangan ragu untuk kembali lagi ke situs kami untuk membaca artikel lainnya. Kami sangat berterima kasih telah membaca dan berharap dapat berkumpul kembali denganmu di artikel selanjutnya. Terima Kasih!