Jika kamu adalah seorang pelajar atau profesional yang tertarik dalam mempelajari bahasa Jepang, mungkin kamu sudah mendengar tentang JLPT dan NAT Test. Perbedaan antara JLPT dan NAT Test sering menjadi topik pembicaraan yang sering diangkat di antara komunitas pengajar dan siswa bahasa Jepang. JLPT adalah ujian kemampuan bahasa Jepang yang terkenal di seluruh dunia, sedangkan NAT Test adalah ujian kemampuan bahasa Jepang untuk tujuan akademik.
JLPT, atau Japanese Language Proficiency Test, sering dianggap sebagai tes standar internasional untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang. Terdapat 5 level JLPT, dan sertifikat JLPT diakui oleh perusahaan-perusahaan di Jepang dan di luar negeri. Di lain sisi, NAT Test, atau Nihongo Kentei, adalah tes kemampuan bahasa Jepang yang dirancang untuk tujuan akademik dan pendidikan. NAT Test lebih fokus pada penggunaan bahasa Jepang dalam konteks academic dan bahasa bisnis.
Keduanya berbeda dalam tujuan, metode penilaian, dan tingkat kesukaran. JLPT terkenal memiliki reputasi yang ketat dan sulit untuk dilalui, sementara NAT Test lebih menekankan pada keterampilan bahasa Jepang di bidang akademis dan bisnis. Apakah Anda hendak mengambil JLPT atau NAT Test, setiap tes memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, pastikan kamu memilih tes profesionals dan dengan persiapan yang matang.
Apa itu JLPT dan NAT Test?
JLPT dan NAT Test merupakan dua jenis ujian kemampuan bahasa Jepang yang diakui secara internasional. JLPT adalah kependekan dari Japanese Language Proficiency Test, sedangkan NAT merupakan kependekan dari Japanese Language NAT-TEST.
JLPT merupakan ujian standar kemampuan bahasa Jepang yang diikuti oleh orang-orang di seluruh dunia. Sementara itu, NAT Test, yang dikeluarkan oleh Japan Foundation, dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang yang praktis dalam situasi kehidupan sehari-hari.
Perbedaan JLPT dan NAT Test
- JLPT terdiri dari 5 level, mulai dari level 5 (terendah) hingga level 1 (tertinggi), sementara NAT Test hanya memiliki 2 level yaitu dasar (NAT-TEST N5-N4) dan lanjutan (NAT-TEST N3-N1).
- JLPT mengukur kemampuan bahasa secara komprehensif, termasuk kemampuan membaca, mendengarkan, dan menulis, sedangkan NAT Test lebih mengutamakan kemampuan bahasa yang praktis dalam situasi kehidupan sehari-hari.
- JLPT dapat diakui oleh perusahaan dan lembaga pendidikan di seluruh dunia sebagai bukti kemampuan bahasa Jepang yang tinggi, sementara NAT Test lebih banyak digunakan sebagai acuan bagi orang-orang yang ingin belajar bahasa Jepang.
Keuntungan Mengikuti JLPT dan NAT Test
Bagi orang-orang yang tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang, mengikuti JLPT dan NAT Test memiliki banyak keuntungan. Selain dapat mengukur kemampuan bahasa, mengikuti ujian ini juga dapat memberikan pengalaman nilai ujian yang mirip dengan ujian resmi seperti yang diikuti oleh siswa di Jepang.
Selain itu, nilai yang didapatkan dari JLPT dan NAT Test dapat digunakan sebagai bukti kemampuan bahasa Jepang pada saat melamar pekerjaan atau mendaftar ke perguruan tinggi di Jepang atau negara lain yang menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa pengantar.
Jadwal dan Biaya Ujian
Untuk mengikuti JLPT, ujian biasanya diadakan dua kali setahun di beberapa negara di seluruh dunia. Biaya pendaftaran bervariasi tergantung pada negara tempat ujian diadakan.
Negara | Biaya Ujian |
---|---|
Indonesia | Rp. 450.000 – Rp. 550.000 |
Jepang | Yen 5.500 – Yen 6.000 |
Untuk mengikuti NAT Test, biaya pendaftaran bervariasi tergantung pada negara tempat ujian diadakan. Jadwal ujian NAT Test biasanya tersedia di laman resmi Japan Foundation.
Kenapa Penting Mengikuti Ujian JLPT dan NAT Test?
JLPT (Japanese Language Proficiency Test) dan NAT (Japanese Language Test for Assessment) Test adalah tes kemampuan Bahasa Jepang yang sering diambil oleh orang-orang yang ingin menguasai bahasa Jepang sebagai bahasa kedua mereka. Berikut ini adalah alasan mengapa penting untuk mengikuti ujian JLPT dan NAT Test:
- Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Jepang
- Peningkatan Kesempatan Kerja atau Studi di Jepang
- Evaluasi Kemampuan Bahasa Jepang
Melalui ujian JLPT dan NAT Test, kamu akan mengetahui sejauh mana kemampuan bahasa Jepangmu. Kamu akan lebih mudah dalam berinteraksi dengan orang Jepang dengan sejumlah kata-kata yang telah kamu pelajari melalui ujian tersebut.
JLPT dan NAT Test dapat meningkatkan peluangmu untuk bekerja atau belajar di Jepang. Banyak perusahaan Jepang membutuhkan tenaga kerja yang mampu berbahasa Jepang dan memahami budaya Jepang. Sementara untuk studi di universitas Jepang, kamu harus menguasai bahasa Jepang hingga level tertentu agar bisa diterima di universitas tersebut.
JLPT dan NAT Test dirancang khusus untuk mengevaluasi kemampuan bahasa Jepangmu. Setiap level dikenal sebagai “N” (dari N5 yang paling dasar ke N1 yang paling tinggi) dirancang untuk mengukur level kemampuanmu. Dengan mengetahui level kemampuanmu, kamu akan tahu bagian mana dalam Bahasa Jepang yang harus lebih ditingkatkan.
Perbedaan antara JLPT dan NAT Test
Ada beberapa perbedaan antara JLPT dan NAT Test sebagai ujian Bahasa Jepang.
- Penekanan pada Keterampilan
- Tingkat Kesulitan
- Jenis Ujian
JLPT lebih menekankan pada keterampilan membaca dan menulis, sedangkan NAT Test lebih menekankan pada keterampilan mendengar dan berbicara. Jadi, jika kamu ingin fokus pada keterampilan membaca dan menulis, kamu bisa mengambil JLPT. Sementara jika kamu ingin meningkatkan keterampilan berbicara dan mendengar, kamu bisa mengambil NAT Test.
JLPT terdiri dari 5 level dan setiap level memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Sedangkan NAT Test hanya terdiri dari 2 level: Basic dan Advanced. Tingkat kesulitan ujian JLPT lebih serius dan lebih menyeluruh dibandingkan dengan NAT Test.
Ujian JLPT terdiri dari beberapa bagian yang mencakup keterampilan membaca dan menulis, sedangkan NAT Test hanya terdiri dari dua bagian yang meliputi keterampilan mendengar dan berbicara. Karena itu, tes ujian JLPT lebih rumit dibandingkan dengan NAT Test.
Kesimpulan
Menurut saya, mengikuti ujian JLPT dan NAT Test penting bagi mereka yang ingin benar-benar menguasai bahasa Jepang. Dua ujian tersebut sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Jepang kamu, baik dalam keterampilan membaca dan menulis maupun dalam keterampilan mendengar dan berbicara. Adapun perbedaan antara JLPT dan NAT Test ada beberapa, tapi ujian JLPT lebih serius dan lebih menyeluruh dibandingkan dengan NAT Test. Bagaimanapun, pilihlah ujian yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Apa saja perbedaan antara JLPT dan NAT Test?
Japanese Language Proficiency Test (JLPT) dan National Aptitude Test in Foreign Languages (NAT) adalah dua tes bahasa Jepang yang sangat populer di Indonesia. Keduanya memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda-beda, begitu pula dengan bentuk tes dan kisaran skor yang dihasilkan. Berikut adalah perbedaan JLPT dan NAT Test yang perlu Anda ketahui:
Bentuk Tes
- JLPT terdiri dari tes bahasa Jepang yang mencakup empat keterampilan: membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara. Tes ini dibagi menjadi lima level, dari N5 (terendah) hingga N1 (tertinggi).
- NAT Test hanya terdiri dari dua keterampilan: membaca dan mendengarkan. Tes ini terbagi menjadi dua jenis, yakni NAT-Test dan NAT-Test for Business.
Kisaran Skor
Setiap tes memberikan skor yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis dan tingkat kesulitan tes tersebut. JLPT memiliki skor maksimum 180 poin, sedangkan NAT Test memiliki skor maksimum 800 poin. Selain itu, JLPT juga menentukan kelulusan berdasarkan jumlah poin yang diperoleh, sedangkan NAT Test menentukan kelulusan berdasarkan level yang ditempuh oleh peserta.
Manfaat Tes
Manfaat dari kedua tes ini juga berbeda-beda. JLPT lebih banyak ditujukan untuk kepentingan akademis, seperti melamar beasiswa studi di Jepang atau masuk ke universitas Jepang. Sedangkan NAT Test lebih banyak ditujukan untuk kepentingan bisnis atau kerja, seperti melamar pekerjaan di perusahaan Jepang atau mengejar karir di bidang perdagangan internasional.
Biaya dan Jadwal Tes
Tes | Biaya | Jadwal Tes |
---|---|---|
JLPT | Bervariasi (sekitar Rp 500.000 – Rp 1.000.000) | Twice a year (Juli dan Desember) |
NAT Test | Bervariasi (sekitar Rp 600.000 – Rp 800.000) | Several times a year (tergantung pada lokasi) |
JLPT diadakan dua kali setahun, pada bulan Juli dan Desember, sedangkan NAT Test diadakan beberapa kali setahun tergantung pada lokasinya. Biaya tes JLPT dan NAT Test juga bervariasi tergantung pada level yang diambil dan lokasi penyelenggaraan tes.
Bagaimana cara mendaftar ujian JLPT dan NAT Test?
Banyak orang yang ingin belajar bahasa Jepang mencari sertifikat yang dapat membuktikan tingkat kemampuan bahasa Jepang mereka. JLPT dan NAT Test adalah dua jenis ujian sertifikasi bahasa Jepang yang diakui secara internasional dan umumnya menjadi pilihan bagi mereka yang ingin membuktikan kemampuan bahasa Jepang mereka.
- JLPT (Japanese Language Proficiency Test) adalah ujian yang diselenggarakan oleh Japan Foundation dan dapat diikuti oleh siapa saja yang ingin mengevaluasi tingkat kemampuan bahasa Jepang mereka.
- NAT (Japanese Language NAT-TEST) adalah ujian yang diselenggarakan oleh Society for Testing Japanese Proficiency dan ditujukan untuk orang asing yang belajar bahasa Jepang di luar negeri.
Untuk mendaftar dan mengikuti ujian JLPT dan NAT Test, langkah-langkahnya sama:
- Daftar secara online melalui situs resmi penyelenggara ujian: jlpt.jp untuk JLPT dan jlpt.jp/e/application/overseas.html untuk NAT Test
- Pilih tempat dan tanggal ujian
- Isi formulir pendaftaran dan bayar biaya ujian
- Cetak tiket ujian dan bawa saat mengikuti ujian
Berikut adalah tabel biaya ujian JLPT dan NAT Test:
Jenis Ujian | Biaya Ujian |
---|---|
JLPT N1, N2, N3 | JPY 5,500 (sekitar IDR 770,000) |
JLPT N4, N5 | JPY 4,500 (sekitar IDR 630,000) |
NAT Test N1, N2, N3, N4, N5 | JPY 5,500 (sekitar IDR 770,000) |
Untuk menghindari keterlambatan atau pembatalan ujian, disarankan untuk mendaftar ujian beberapa bulan sebelum tanggal ujian. Jangan lupa untuk membawa kartu tanda pengenal yang masih berlaku dan tiket ujian saat mengikuti ujian.
Tips dan Trik Menghadapi Ujian JLPT dan NAT Test
Bagi para pelajar atau mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke Jepang atau ingin meningkatkan kemampuan bahasa Jepang, ujian JLPT dan NAT Test adalah dua pilihan ujian yang sering diambil. Meskipun keduanya bertujuan sama yaitu mengukur kemampuan bahasa Jepang, tetapi terdapat beberapa perbedaan antara keduanya. Berikut ini adalah tips dan trik menghadapi ujian JLPT dan NAT Test.
- Pelajari Format Ujian Secara Detail
- Cari Materi Ujian dan Latihlah Kemampuan Jepang Anda
- Perbanyak Mengerjakan Soal Latihan
Salah satu kunci sukses dalam menghadapi ujian JLPT dan NAT Test adalah memahami format ujian tersebut dengan detail. Perbedaan utama antara dua ujian tersebut adalah pada pengujian kemampuan lisan. NAT Test lebih menekankan pada kemampuan lisan, sedangkan JLPT lebih cenderung pada pengujian kemampuan membaca dan menulis. Oleh karena itu, sebelum mengambil ujian tersebut, pastikan Anda telah mempelajari format ujian dengan baik.
Setelah memahami format ujian secara detail, Anda harus mencari materi ujian dan mulai berlatih. Pelajari kosakata, tata bahasa, dan bentuk huruf Jepang dengan baik. Cobalah untuk mempraktikkan kemampuan membaca, menulis, dan berbicara dengan teman atau tutor bahasa Jepang. Jangan hanya mengandalkan buku pelajaran saja, tetapi juga manfaatkan sumber belajar lain seperti video, podcast, atau drama untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang Anda.
Salah satu kunci sukses dalam menghadapi ujian JLPT dan NAT Test adalah dengan memperbanyak mengerjakan soal latihan. Carilah soal latihan dari sumber terpercaya dan kerjakan secara rutin. Hal ini dapat membantu Anda memahami materi ujian dengan baik, meningkatkan kecepatan mengerjakan soal, serta meningkatkan kemampuan Anda dalam memilih jawaban yang tepat.
Contoh Soal Ujian JLPT dan NAT Test
JLPT | NAT Test |
---|---|
Ujian tertulis dengan beberapa jenis soal seperti kosakata, tata bahasa, dan kanji | Ujian tertulis dan lisan yang fokus pada kemampuan berbicara |
Ada lima level ujian yaitu N5 hingga N1 | Ada empat level ujian yaitu N5 hingga N1 |
Tidak semua level ujian dilakukan setiap tahun | Ujian dilaksanakan setiap tahunnya |
Dengan memahami perbedaan dan mempersiapkan diri dengan baik, Anda dapat menghadapi ujian JLPT dan NAT Test dengan lebih percaya diri. Selamat belajar dan semoga sukses!
Perbedaan JLPT dan NAT Test
Merupakan keinginan setiap orang untuk dapat berbahasa asing. Apalagi, keperluan untuk mempelajari bahasa asing terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan interaksi manusia antar-negara yang semakin tinggi.
Di Indonesia, beberapa tes standar yang telah diakui secara internasional untuk mengukur kemampuan anda dalam berbahasa asing mulai marak dilaksanakan. Dua tes standar paling populer untuk bahasa Jepang adalah JLPT (Japanese Language Proficiency Test) dan NAT (Nihongo Nouryoku Shiken).
- JLPT
- NAT
JLPT merupakan tes standar internasional yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Jepang. JLPT dibagi menjadi 5 level dari N1 hingga N5, dimana N5 merupakan level dasar sementara N1 merupakan level tertinggi. Tes JLPT terdiri dari 3 tes yaitu tes membaca, mendengarkan, dan menulis. Dengan memiliki sertifikat JLPT, peluang anda untuk bekerja atau melanjutkan studi ke Jepang akan semakin terbuka.
NAT merupakan tes yang diakui oleh pemerintah Jepang dan lebih fokus pada pemahaman umum dalam bahasa Jepang. NAT dibagi menjadi 5 level dari N5 hingga N1, dimana N5 merupakan level dasar sementara N1 merupakan level tertinggi. NAT terdiri dari 3 tes yaitu tes tata bahasa, pendengaran, dan pemahaman umum. Sertifikat NAT seringkali menjadi persyaratan bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studi ke Jepang.
Secara umum, perbedaan utama antara JLPT dan NAT adalah bahwa JLPT lebih fokus pada kecakapan berbahasa, sementara NAT lebih menekankan pada kemampuan pemahaman umum dalam berbahasa Jepang. Dalam hal ini, JLPT menjadikan tata bahasa, kosakata, dan susunan bahasa sebagai fokus utama dari tes mereka, sedangkan NAT lebih menekankan pemahaman akhir yang lebih mendalam terhadap panggilan tertentu dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.
Perbedaan Utama | JLPT | NAT |
---|---|---|
Penilaian Kemampuan Bahasa Jepang | Ya | Ya |
Fokus Tes | Menulis, Membaca, Mendengarkan | Pendengaran, Tata Bahasa, Pemahaman Umum |
Jumlah Level | 5 (N1 – N5) | 5 (N1 – N5) |
Penting bagi Pelajar/siswa | Kurang Penting (lebih fokus pada pekerjaan) | Sangat Penting (Persyaratan universitas Jepang) |
Untuk kemampuan berbahasa yang baik, tidak ada salahnya untuk bersiap diri mengikuti tes JLPT atau NAT. Kedua tes ini memberi kesempatan kepada anda untuk memahami keterampilan dalam berbahasa Jepang. Selamat mencoba dan semoga sukses!
Persyaratan Ujian JLPT dan NAT Test
Ujian kemampuan bahasa Jepang seperti JLPT (Japanese Language Proficiency Test) dan NAT Test (Japanese Language NAT Test) memerlukan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh peserta sebelum mengikuti ujian. Berikut ini adalah beberapa persyaratan umum yang harus diperhatikan:
- Peserta ujian harus memiliki paspor dengan masa berlaku yang masih berlaku pada saat ujian dilaksanakan
- Pendaftaran ujian harus dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh penyelenggara ujian
- Peserta ujian harus membayar biaya pendaftaran sesuai dengan ketentuan
- Peserta ujian harus memenuhi persyaratan usia minimal untuk mengikuti ujian JLPT dan NAT Test
- Untuk mengikuti ujian JLPT, peserta harus mengisi formulir pendaftaran dan menyertakan foto terbaru sesuai ketentuan
- Peserta ujian harus memahami dan menyetujui aturan dan ketentuan yang berlaku selama ujian berlangsung
- Peserta ujian harus mempersiapkan diri secara matang dan mengikuti berbagai tes simulasi untuk mengasah kemampuan bahasa Jepangnya
Meskipun persyaratan umum di atas hampir sama untuk kedua jenis ujian, ada beberapa perbedaan persyaratan yang harus diperhatikan:
Jenis Ujian | Persyaratan Tambahan |
---|---|
JLPT |
|
NAT Test |
|
Maka dari itu, sebelum kamu memutuskan untuk mengikuti ujian JLPT atau NAT Test, pastikan kamu sudah memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan dan telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi ujian. Sehingga, kamu bisa meraih nilai yang maksimal dan mendapatkan sertifikat yang diinginkan sebagai bukti kemampuan bahasa Jepangmu.
Jenis-jenis ujian JLPT dan NAT Test
Banyak dari kita mungkin telah mendengar tentang JLPT atau Japanese Language Proficiency Test yang merupakan salah satu program sertifikasi kemampuan Bahasa Jepang resmi di dunia. Namun ternyata ada juga NAT Test atau Nihongo Nouryoku Shiken yang juga merupakan ujian kemampuan Bahasa Jepang yang diakui secara internasional. Lalu apa perbedaan di antara keduanya? Berikut adalah jenis-jenis ujian JLPT dan NAT Test:
- Nihongo Nouryoku Shiken (NAT Test)
- Japanese Language Proficiency Test (JLPT)
NAT Test adalah ujian kemampuan Bahasa Jepang yang dikembangkan oleh The Japan Foundation untuk menilai kemampuan orang asing dalam Bahasa Jepang untuk kepentingan pekerjaan atau studi yang dilakukan di Jepang. Terdapat tiga level ujian yang disediakan, yaitu N5, N4, dan N3. Dalam NAT Test, terdapat empat macam tes yang diujikan, yaitu kemampuan membaca, mendengar, menulis, dan kemampuan berbicara.
JLPT adalah program sertifikasi kemampuan Bahasa Jepang yang dikembangkan oleh Japan Foundation dan dikelola oleh The Japan Educational Exchanges and Services (JEES). Terdapat lima level ujian yang disediakan, yaitu N1, N2, N3, N4, dan N5. Ujian JLPT mengukur kemampuan pembacaan dan pemahaman materi tertulis (soal pilihan ganda dengan empat jawaban) serta kemampuan mendengar (soal pilihan ganda dengan empat jawaban). Pada ujian JLPT, Bahasa Jepang digunakan secara eksklusif.
Dilihat dari segi pengambilan ujiannya, sebelum tahun 2010, ujian JLPT diselenggarakan dua kali dalam setahun pada bulan Juli dan Desember oleh The Japan Foundation. Namun, mulai tahun 2010 hingga saat ini, ujian JLPT diselenggarakan empat kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juli, September, Desember, dan Maret. Sementara itu, ujian NAT Test diselenggarakan pada bulan Juni dan Desember setiap tahun, sehingga memberikan lebih banyak opsi bagi pendaftar.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa kendati JLPT dan NAT Test merupakan ujian kemampuan Bahasa Jepang yang terpisah, beberapa universitas atau perusahaan membutuhkan atau mengakui keduanya. Jadi, jika Anda memiliki rencana untuk melanjutkan studi atau bekerja di Jepang, pastikan untuk memeriksa terlebih dahulu persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk jenis ujian Bahasa Jepang yang diwajibkan.
Ujian | Level | Jumlah Peserta Tahunan |
---|---|---|
NAT Test | N5, N4, N3 | Sekitar 50.000 |
JLPT | N1, N2, N3, N4, N5 | Sekitar 500.000 |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah peserta ujian NAT Test lebih sedikit dibandingkan jumlah peserta ujian JLPT. Berhubung NAT Test belum lama diperkenalkan, maka ujian ini masih belum dikenal secara luas dan masih diperlukan promosi lebih lanjut.
Pembahasan tentang ujian kemampuan bahasa Jepang.
Ujian kemampuan bahasa Jepang (Japanese Language Proficiency Test atau JLPT) dan National Aptitude Test in Foreign Language atau Nihongo Nouryoku Shiken (NAT) adalah dua bentuk ujian untuk mengukur kemampuan orang asing dalam berbahasa Jepang. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
- JLPT adalah ujian standar internasional yang diakui secara luas, sementara NAT lebih diakui di dalam negeri Jepang.
- JLPT lebih menekankan pada kemampuan membaca dan mendengarkan, sementara NAT lebih menekankan pada kemampuan berbicara dan menulis.
- JLPT memiliki lima level, mulai dari N5 untuk tingkat pemula hingga N1 untuk tingkat paling mahir, sementara NAT hanya memiliki tiga level.
Untuk lebih memahami perbedaan antara JLPT dan NAT, berikut adalah tabel perbandingan di antara keduanya.
Perbedaan | JLPT | NAT |
---|---|---|
Tujuan | Mengetahui kemampuan dalam membaca, menulis, dan mendengarkan bahasa Jepang. | Mengetahui kemampuan dalam berbicara dan menulis bahasa Jepang. |
Level | Ada lima level, mulai dari N5 hingga N1. | Hanya ada tiga level. |
Diakui secara internasional | Iya | Tidak |
Memiliki listening test | Iya | Tidak |
Komposisi soal | Lebih banyak soal yang berkaitan dengan membaca dan mendengarkan. | Lebih banyak soal yang berkaitan dengan menulis dan berbicara. |
Biaya | Lekas lebih murah | Lebih mahal |
Tidak ada ujian yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lain. Pilihan antara JLPT dan NAT tergantung pada tujuan seseorang mempelajari bahasa Jepang dan kemampuan bahasa Jepang yang ingin dicapai. Namun, dengan mengetahui perbedaan antara keduanya, seseorang dapat memilih ujian yang sesuai dan dapat membantu mencapai tujuan belajar bahasa Jepang yang lebih baik.
Perbedaan nilai dan sertifikat antara JLPT dan NAT Test
Dalam dunia belajar bahasa Jepang, JLPT (Japanese Language Proficiency Test) dan NAT (Japanese Language NAT-TEST) merupakan tes kemampuan bahasa Jepang yang cukup populer di Indonesia. Meskipun keduanya digunakan sebagai indikator kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Jepang, namun terdapat beberapa perbedaan nilai dan sertifikat antara JLPT dan NAT Test.
- JLPT memiliki level yang lebih tinggi daripada NAT Test, yaitu dari level N5 (terendah) hingga N1 (tertinggi). Sedangkan NAT Test hanya memiliki dua level, yaitu Basic dan Advanced.
- JLPT lebih berorientasi pada kemampuan baca dan tulis, sedangkan NAT Test lebih fokus pada kemampuan berbicara dan mendengar.
- Untuk mendapatkan sertifikat JLPT, peserta harus mendapatkan nilai sebesar 60% atau lebih untuk setiap level yang diujikan. Sedangkan NAT Test tidak mengeluarkan sertifikat, hanya memberikan hasil tes kepada peserta.
Namun, jika dibandingkan dari segi biaya ujian, NAT Test terbilang lebih murah dibanding JLPT. Hal ini karena NAT Test dilaksanakan oleh pihak universitas yang menjadi anggota JAPAN Educational Exchanges and Services (JEES), sedangkan JLPT dilaksanakan oleh Japan Foundation.
Dari tabel berikut dapat dilihat perbedaan skor pada JLPT dan NAT Test:
TES | Skor Maksimal | Skor Minimal |
---|---|---|
JLPT N1 | 180 | 19 |
JLPT N2 | 180 | 19 |
JLPT N3 | 180 | 19 |
JLPT N4 | 160 | 15 |
JLPT N5 | 180 | 19 |
NAT Basic | 150 | 0 |
NAT Advanced | 125 | 0 |
Jadi, ketika memilih ujian bahasa Jepang, peserta perlu mempertimbangkan tujuan dan kebutuhan belajarnya. Apakah lebih ingin memperbaiki kemampuan membaca dan menulis dengan mengikuti JLPT atau ingin meningkatkan kemampuan berbicara dan mendengar dengan mengikuti NAT Test.
Peluang Karir dan Studi di Jepang setelah Lulus Ujian JLPT dan NAT Test.
Mempelajari bahasa Jepang dan mengambil ujian JLPT atau NAT Test dapat membuka pintu kesempatan bagi Anda untuk mencari karir atau studi di Jepang.
- Dengan lulus ujian JLPT atau NAT Test, pintu masuk menjadi penerjemah, pengajar bahasa Jepang, translator, dan pekerja di perusahaan yang memerlukan keterampilan Bahasa Jepang terbuka.
- Menjadi mahasiswa program sarjana atau pascasarjana di universitas Jepang, tersedia kesempatan untuk belajar bahasa Jepang secara terus-menerus dan beradaptasi dengan budaya Jepang agar dapat mencari karir di perusahaan Jepang.
- Jika ingin memperoleh beasiswa untuk studi di Jepang, kemampuan bahasa yang teruji melalui ujian JLPT atau NAT Test akan menjadi nilai tambah yang diapresiasi oleh sponsor beasiswa. Beasiswa ini tidak terbatas pada jurusan-jurusan tertentu, sehingga Anda bebas memilih program studi yang sesuai dengan minat dan kemampuan.
Pada tabel di bawah ini terdapat beberapa posisi karir yang biasanya membutuhkan kemampuan Bahasa Jepang dan peluang studi untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan karir di Jepang:
Posisi Karir | Peluang Karir | Syarat |
---|---|---|
Penerjemah | Posisi penerjemah tersedia di bidang periklanan, percetakan, dll. Penerjemah juga dapat bekerja sebagai pengajar bahasa Jepang di lembaga pendidikan. | Lulus ujian JLPT N1-N2 |
Translator | Translator diperlukan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan bisnis. | Lulus ujian JLPT N1-N2 |
Pekerja di Perusahaan Jepang | Perusahaan multinasional atau lokal di Jepang memerlukan tenaga kerja yang mampu berkomunikasi dengan mitra bisnis Jepang dan orang Jepang. | Mampu berkomunikasi dalam bahasa Jepang |
Mahasiswa | Menjadi mahasiswa di Jepang merupakan kesempatan besar untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dengan budaya, sambil meningkatkan kemampuan bahasa dan menambah koneksi. | Lulus ujian JLPT N2-N1 untuk program sarjana, dan lulus ujian JLPT N1 untuk program pascasarjana. |
Dalam kesimpulan, ujian JLPT dan NAT Test memberikan kesempatan bagi pelajar dan profesional untuk mencari karir atau studi di Jepang dengan menguasai bahasa Jepang. Mengambil ujian adalah investasi jangka panjang untuk terus belajar bahasa Jepang dan meningkatkan kesempatan karir dan studi di masa depan.
Terima Kasih Sudah Membaca!
Itulah perbedaan antara JLPT dan NAT Test. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mengikuti ujian tertentu dalam bahasa Jepang di masa depan. Jangan lupa kunjungi kembali website kami untuk informasi menarik lainnya. Sampai jumpa!