Pernahkah terpikirkan untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang Anda? Pelajari Perbedaan JFT dan JLPT sebelum memutuskan untuk mengambil ujian tertentu. JFT (Japanese Language Proficiency Test) dan JLPT (Japan Foundation Test for Basic Japanese) adalah tes yang populer untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang. Meskipun keduanya sering digunakan sebagai alat ukur kemahiran bahasa Jepang, terdapat perbedaan utama antara keduanya.
Bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Jepang, mengambil ujian JFT atau JLPT adalah cara yang bagus untuk menunjukkan kemampuan bahasa Jepang secara objektif. Perbedaan antara JFT dan JLPT sangat penting untuk dipahami sebelum mengambil tes, karena ini akan memungkinkan Anda untuk memilih tes yang paling sesuai dengan tujuan belajar Anda. Terlebih lagi, masing-masing tes memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara JFT dan JLPT sebelum mengambil tes mana pun.
Pengertian JFT dan JLPT
JFT dan JLPT adalah tes kemampuan bahasa Jepang yang diakui di seluruh dunia. JFT menjadi populer di Indonesia karena diselenggarakan oleh Japan Foundation, sedangkan JLPT dikenal sebagai tes kemampuan bahasa resmi yang dilakukan oleh lembaga tes resmi Jepang. Dalam hal kemampuan bahasa, keduanya memiliki perbedaan, yang membuat orang tertarik untuk mengikutinya.
Japan Foundation Test atau JFT adalah tes kemampuan bahasa Jepang yang dilakukan oleh Japan Foundation di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Terdapat 5 tingkat tes JFT, mulai dari N5 hingga N1. Setiap tes mengukur kemampuan kosa kata, tata bahasa, dan membaca teks.JFT biasanya diikuti oleh orang yang ingin memperdalam kemampuan bahasa Jepang untuk kepentingan akademis atau pekerjaan.
- Tes N5 JFT mengukur kemampuan dasar bahasa Jepang, seperti kosa kata dasar dan tata bahasa.
- Tes N4 JFT mengukur kemampuan menengah untuk memahami teks harian dan berbicara dalam situasi sehari-hari.
- Tes N3 JFT mengukur kemampuan untuk memahami teks yang lebih kompleks dan berbicara dalam situasi formal.
- Tes N2 JFT mengukur kemampuan untuk memahami teks akademis dan berbicara dengan lancar dalam situasi bisnis.
- Tes N1 JFT mengukur kemampuan untuk memahami teks yang sangat kompleks dan berbicara dalam situasi bisnis formal atau akademis yang tinggi.
Sementara tes kemampuan bahasa Jepang resmi yang diadakan oleh Japan Educational Exchanges and Services (JEES) dan Japan Foundation adalah Japanese Language Proficiency Test (JLPT). Tes ini diikuti oleh orang yang ingin memperdalam bahasa Jepang untuk kepentingan akademis atau pekerjaan, serta orang yang tinggal di Jepang. JLPT juga memiliki 5 level mulai dari N5 hingga N1, yang mengukur kemampuan membaca, mendengarkan, dan menulis dengan baik.
Perbedaan antara JFT dan JLPT terletak pada penguji, cara tes, dan kurikulum. Meski keduanya mengukur kemampuan bahasa Jepang, namun format dan soal tes mungkin sedikit berbeda. Itulah sebabnya mengapa banyak orang memilih mengikuti keduanya sebagai wujud pengembangan diri di bidang bahasa.
Secara umum, JFT dan JLPT adalah tes kemampuan bahasa Jepang yang penting di dunia pendidikan dan pekerjaan. Keduanya menuntut peserta untuk benar-benar menguasai kosa kata, tata bahasa, dan kemampuan membaca teks. Oleh karena itu, mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum mengikutinya perlu dilakukan agar mendapatkan hasil yang optimal.
Materi Ujian JFT dan JLPT
JFT dan JLPT adalah tes kemampuan bahasa Jepang yang berbeda satu sama lain. Walaupun kesamaan keduanya adalah sama-sama tes bahasa Jepang, namun materi ujiannya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah perbedaan materi ujian JFT dan JLPT:
Tujuan Pelaksanaan
- Pada ujian JFT, diutamakan untuk menguji kemampuan bahasa Jepang yang dibutuhkan dalam dunia kerja serta pengembangan bisnis antara Indonesia-Jepang.
- Sedangkan pada JLPT, pengujiannya lebih mengarahkan pada tes kemampuan bahasa Jepang yang diperlukan di kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari bahasa Jepang secara keseluruhan.
Materi Ujian
Perbedaan materi ujian JFT dan JLPT dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti:
- Tata bahasa: Pada ujian JFT, materi tata bahasa serta ungkapan bahasa Jepang digunakan dalam dunia kerja dan bisnis. Sementara pada JLPT, materi tata bahasa yang diuji meliputi seluruh aspek tata bahasa Jepang secara umum.
- Keempat keterampilan bahasa: Ujian JFT menilai kemampuan empat keterampilan bahasa, yaitu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan fokus pada bidang bisnis. Sedangkan pada JLPT, diukur kemampuan membaca, mendengarkan, dan menulis dengan menitikberatkan pada pemahaman bahasa Jepang umum.
- Nama dan kelas: Ujian JFT terbagi dalam 5 kelas, yaitu N5, N4, N3, N2, dan N1, sedangkan JLPT memiliki 5 level, yaitu N5, N4, N3, N2, dan N1.
- Standar kelulusan: Standar kelulusan ujian JFT dibedakan berdasarkan kelas, sedangkan standar kelulusan ujian JLPT hanya ditentukan oleh level ujian.
Contoh Soal
Berikut adalah contoh soal untuk ujian JFT dan JLPT:
Ujian | Materi Soal |
---|---|
JFT N3 | Soal bahasa Jepang yang lebih terfokus pada dunia bisnis, seperti surat-menyurat bisnis, presentasi, dan negosiasi. Contoh: Berikut adalah contoh soal dari tes kemampuan berbicara ujian JFT N3. “Pada pameran wisata APEC yang akan diadakan pada bulan depan, perusahaan Anda akan menampilkan produk-produk yang diproduksi dan dipasarkan di Asia. Silakan menjelaskan tentang produk-produk tersebut dan berikan rekomendasi pembelian kepada pengunjung pameran.” |
JLPT N3 | Soal yang lebih berfokus pada pemahaman kata benda, kata kerja, dan tata bahasa dalam konteks harian. Contoh: Berikut adalah contoh soal dari tes pemahaman kosakata JLPT N3. “同級生 means _____. a. teman satu kelas b. teman sekelompok c. teman lama d. teman baru” |
Dari perbedaan materi ujian JFT dan JLPT tersebut, dapat disimpulkan bahwa pilihan ujian mana yang akan diambil haruslah disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan seseorang dalam menguasai bahasa Jepang.
Level Kesulitan JFT dan JLPT
Pada artikel ini, kita membahas perbedaan antara JFT dan JLPT dalam hal level kesulitan. Seperti yang kita ketahui, JFT (Japanese-Language Proficiency Test for Business) merupakan ujian kemampuan bahasa Jepang yang spesifik untuk keperluan bisnis, sementara JLPT (Japanese-Language Proficiency Test) lebih umum digunakan untuk menilai kemampuan bahasa Jepang untuk keperluan akademik atau kehidupan sehari-hari.
Level kesulitan dalam kedua tes tersebut didasarkan pada kurikulum standar bahasa Jepang yang dipakai di Jepang. Berikut adalah perbandingan level kesulitan JFT dan JLPT.
- JFT Level N5 setara dengan JLPT Level N4
- JFT Level N4 setara dengan JLPT Level N3
- JFT Level N3 setara dengan JLPT Level N2
- JFT Level N2 setara dengan JLPT Level N1
Terlihat jelas bahwa level kesulitan pada JFT dan JLPT memang mirip, namun ada perbedaan signifikan dalam skala penilaiannya. JFT lebih fokus pada kemampuan bahasa Jepang yang dibutuhkan dalam konteks bisnis seperti keuangan, pemasaran, bisnis internasional, dan sebagainya.
Sementara itu, JLPT mempertimbangkan kemampuan bahasa Jepang secara umum yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membaca buku, menulis laporan, mendengarkan radio, dan sebagainya.
Sebagai ilustrasi, berikut ini adalah perbandingan lebih rinci level kesulitan JFT dan JLPT:
Level Kesulitan | JFT (Japanese-Language Proficiency Test for Business) | JLPT (Japanese-Language Proficiency Test) |
---|---|---|
N5 / N4 | Memahami kosakata dasar dan frasa dalam situasi bisnis | Memahami kosakata dasar dan frasa umum dalam situasi sehari-hari |
N3 | Memahami teks dalam situasi bisnis, menulis laporan, serta presentasi bisnis | Memahami teks dalam situasi umum, menulis laporan, serta menjawab pertanyaan tertulis dan lisan |
N2 / N1 | Menulis rencana bisnis, negosiasi bisnis, dan memahami sudut pandang multibudaya dalam konteks bisnis internasional | Mendengarkan wawancara, pidato, membaca artikel dan menerjemahkannya ke dalam bahasa asli |
Dalam hal ini, jumlah kesulitan dapat berbeda tergantung pada tujuan penggunaan bahasa Jepang kita. Untuk seseorang yang ingin mengambil program studi di perguruan tinggi atau bekerja di perusahaan di Jepang, JLPT mungkin lebih tepat. Namun, jika tujuan kita adalah untuk memperdalam kemampuan bahasa Jepang dalam bisnis internasional, maka JFT merupakan ujian yang direkomendasikan.
Manfaat Mengikuti Ujian JFT dan JLPT
Kesulitan dalam menguasai bahasa asing merupakan hal yang cukup umum. Terlebih lagi, bahasa-bahasa yang memiliki karakteristik dan sistem penulisan yang berbeda dengan bahasa ibu kita. Ini dapat menjadi tantangan yang besar bagi kita untuk menguasai bahasa asing dengan baik. Hal ini jugalah yang mendorong keberadaan ujian bahasa seperti JLPT dan JFT. Kedua ujian ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi mereka yang mengikuti ujian tersebut.
- Menambah Kredibilitas
Mengikuti ujian bahasa seperti JFT dan JLPT dapat menambah kredibilitas kita sebagai seseorang yang menguasai bahasa Jepang dengan baik. Sertifikat yang diperoleh setelah lulus ujian tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu nilai tambah dalam menghadapi dunia kerja maupun dunia pendidikan. - Memperluas Wawasan
Dengan mengikuti ujian JFT atau JLPT, kita akan dipaksa untuk memperdalam pemahaman kita terhadap bahasa Jepang. Kita akan lebih memahami dan mengeksplorasi berbagai tata bahasa serta kosakata dalam bahasa Jepang. Hal ini tentunya akan memperluas wawasan kita sebagai seorang pelajar atau pekerja. - Pintu Kesempatan Terbuka Lebar
Sertifikat yang kita peroleh dari JFT atau JLPT dapat membuka pintu kesempatan yang lebar dalam mencari pekerjaan maupun kesempatan belajar di Jepang. Kredibilitas dan kemampuan bahasa Jepang yang baik tentunya akan menjadi poin plus bagi kita dalam bersaing di dunia kerja maupun pendidikan.
Peluang Karir yang Lebih Baik
Jepang merupakan salah satu negara maju di dunia yang memiliki banyak perusahaan besar yang bergerak di berbagai bidang. Kebanyakan perusahaan-perusahaan tersebut berskala internasional. Karenanya, kemampuan bahasa Jepang yang baik dapat menjadi nilai tambah bagi mereka yang mencari pekerjaan di perusahaan tersebut. Dalam tes JFT dan JLPT, kita akan diuji dalam segi membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Hal ini akan membantu dalam mengasah kemampuan kita dalam bahasa Jepang dan meningkatkan peluang karir yang lebih baik.
Perbandingan Antara JFT dan JLPT
Meskipun keduanya adalah ujian bahasa Jepang, JLPT (Japanese Language Proficiency Test) dan JFT (Japanese Language Test) mempunyai perbedaan dalam hal tujuan dan konten ujian. Berikut adalah perbandingannya:
JLPT | JFT | |
---|---|---|
Tujuan | Ujian untuk menilai kemampuan bahasa Jepang pada tingkat yang ditentukan. Cocok untuk kamu yang ingin melanjutkan studi di Jepang atau ingin bekerja di perusahaan Jepang. | Ujian untuk menilai kemampuan komunikasi dalam bahasa Jepang. Cocok untuk kamu yang ingin mempelajari bahasa Jepang dengan cepat dan ingin bekerja di Jepang atau menghadapi situasi komunikasi dengan orang Jepang. |
Jumlah Tingkatan | 5 Tingkatan (N1 hingga N5) | 3 Tingkatan (Berdasarkan kemampuan komunikasi) |
Materi Ujian | Mendengarkan dan membaca | Mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara |
Dalam memilih JFT atau JLPT, penting untuk memahami secara tepat tujuan dan konten dari kedua ujian tersebut. Tentukan juga jenjang dan keterampilan bahasa Jepang yang ingin kamu tingkatkan. Dengan demikian, kamu akan dapat mengambil manfaat yang lebih besar dari setiap ujian tersebut.
Cara mendaftar ujian JFT dan JLPT
Bagi kamu yang ingin menguasai bahasa asing, khususnya bahasa Jepang, mengikuti ujian sertifikasi bisa menjadi salah satu cara untuk membuktikan kemampuanmu. Ada dua jenis ujian sertifikasi bahasa Jepang yang terkenal, yaitu Japanese Language Proficiency Test (JLPT) dan Japanese Functional Test (JFT). Jika kamu tertarik untuk mengikuti salah satu atau keduanya, berikut adalah cara mendaftarnya.
- Pendaftaran ujian JLPT
- Kunjungi website resmi Japan Foundation Jakarta.
- Pilih menu “Test and Examination” dan klik JLPT.
- Isi formulir pendaftaran dan transfer biaya pendaftaran ke rekening yang ditentukan.
- Konfirmasikan pendaftaran melalui email atau fax.
- Pendaftaran ujian JFT
- Kunjungi website resmi Japan Foundation Jakarta.
- Pilih menu “Test and Examination” dan klik JFT.
- Unduh formulir pendaftaran dan isi dengan benar.
- Lampirkan bukti transfer biaya pendaftaran.
- Kirimkan formulir pendaftaran dan dokumen terkait ke alamat yang telah ditentukan.
Setelah pendaftaran, kamu akan menerima informasi lebih lanjut mengenai tempat, tanggal, dan waktu pelaksanaan ujian. Pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti aturan yang berlaku saat ujian berlangsung.
Berikut adalah tabel biaya pendaftaran ujian JLPT dan JFT.
Jenis ujian | Biaya pendaftaran (Rp) |
---|---|
JLPT N1 | 900.000 |
JLPT N2 | 900.000 |
JLPT N3 | 750.000 |
JLPT N4 | 750.000 |
JLPT N5 | 750.000 |
JFT-Basic | 800.000 |
JFT-Intermediate | 850.000 |
JFT-Advanced | 900.000 |
Demikianlah informasi mengenai cara mendaftar ujian JLPT dan JFT. Semoga bermanfaat untuk kamu yang ingin menguji dan meningkatkan kemampuan bahasa Jepangmu.
Perbedaan JFT dan JLPT
Bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Jepang, mengikuti ujian sertifikat kemampuan bahasa Jepang seperti JFT (Japanese Language Fundamentals Test) atau JLPT (Japanese Language Proficiency Test) bisa menjadi pilihan yang tepat. Kedua ujian ini membantu mengukur kemampuan bahasa Jepang seseorang, tetapi memiliki perbedaan yang mencolok.
- JFT lebih bersifat umum: JFT adalah ujian yang lebih umum, dirancang untuk menguji kemampuan bahasa Jepang secara keseluruhan, termasuk kemampuan bicara, mendengar, membaca, dan menulis. JFT berfokus pada kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Jepang di kehidupan sehari-hari.
- JLPT lebih terfokus: JLPT lebih terfokus pada kemampuan membaca, menulis, dan memahami bahasa Jepang secara tertulis. Ujian ini terdiri dari lima tingkat, mulai dari N5 (tingkat dasar) hingga N1 (tingkat mahir). Setiap tingkat mengukur kemampuan dalam membaca kanji, kosakata, tata bahasa, dan jenis topik yang umum dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan lain antara JFT dan JLPT adalah dalam cara pengujian dan jangkauan penggunaannya. Sementara JFT lebih sering diakui di Jepang, terutama oleh perusahaan Jepang, JLPT lebih sering diakui di luar negeri dan digunakan oleh pelajar, mahasiswa, dan profesional yang ingin belajar atau bekerja di Jepang.
Berikut adalah perbandingan singkat antara JFT dan JLPT:
JFT | JLPT | |
---|---|---|
Arti | Japanese Language Fundamentals Test | Japanese Language Proficiency Test |
Fokus | Semua kemampuan bahasa Jepang | Kemampuan membaca, menulis, dan memahami bahasa Jepang tertulis |
Tingkat ujian | 4 | 5 (N1 – N5) |
Diakui oleh | Perusahaan di Jepang | Perusahaan di luar negeri, pelajar, mahasiswa, dan profesional yang ingin bekerja di Jepang |
Jadi, sebelum memilih ujian mana yang ingin diikuti, pastikan untuk memahami dengan baik perbedaan antara JFT dan JLPT dan mengkaji tujuan pribadi Anda dalam belajar bahasa Jepang.
Persyaratan Mengikuti Ujian JFT dan JLPT
Ujian Bahasa Jepang merupakan ujian yang penting bagi mereka yang ingin mencari kerja di perusahaan asing atau bahkan ingin melanjutkan studi ke Jepang. Ada dua jenis ujian bahasa Jepang resmi yaitu Japanese Language Proficiency Test (JLPT) dan Japanese Functional Test (JFT). Untuk mengikuti ujian bahasa Jepang, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi.
- Warga negara Indonesia atau orang asing yang memiliki izin tinggal di Indonesia.
- Minimal usia 18 tahun ke atas.
- Tidak ada batasan pendidikan. Siapapun dapat mengikutinya asal mampu menjawab soal dengan baik.
- Memiliki ketertarikan untuk belajar dan mempelajari bahasa Jepang.
Meskipun persyaratan untuk mengikuti ujian bahasa Jepang tidak rumit, namun harus dipenuhi. Khusus untuk JFT, terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan, diantaranya
- Minimal menguasai tingkat N4 di ujian JLPT.
- Memiliki pengalaman kerja selama minimal 1 tahun.
- Surat rekomendasi dari perusahaan atau universitas tempat mengikuti ujian.
Untuk JLPT, sesuai dengan pemerintah Jepang, ujian ini bisa diikuti oleh siapa saja dan tidak ada persyaratan khusus seperti JFT. Berikut tabel rincian persyaratan mengikuti ujian JFT dan JLPT.
JLPT | JFT | |
Kewarganegaraan | Tidak ada | Warga negara Indonesia atau orang asing yang memiliki izin tinggal |
Usia minimal | 15 tahun | 18 tahun |
Pendidikan minimal | Tidak ada | Tidak ada |
Pengalaman kerja minimal | Tidak ada | Minimal 1 tahun |
Dengan memenuhi persyaratan yang diperlukan, kalian siap untuk mengikuti ujian bahasa Jepang dan mengukur sejauh mana kemampuan kalian dalam berbahasa Jepang.
Perbedaan Struktur Ujian JFT dan JLPT
Japan Foundation Test (JFT) dan Japanese Language Proficiency Test (JLPT) adalah dua ujian bahasa Jepang yang diakui secara internasional. Bagi sebagian besar orang yang ingin mempelajari bahasa Jepang, kedua ujian tersebut sangat penting untuk ditempuh.
Salah satu perbedaan utama antara dua ujian tersebut adalah struktur ujiannya. Berikut ini adalah beberapa perbedaan struktur ujian JFT dan JLPT:
- JFT terdiri dari 4 bagian, yaitu kosakata dan tata bahasa, membaca, mendengarkan, dan menulis, sedangkan JLPT hanya terdiri dari 3 bagian yakni kosakata dan tata bahasa, membaca, dan mendengarkan.
- JFT lebih menekankan pada keterampilan menulis, sementara JLPT hanya memasukkan tes menulis pada level paling tinggi (N1 dan N2).
- Waktu yang diberikan untuk mengikuti ujian JFT lebih lama dibandingkan dengan JLPT. JFT membutuhkan waktu sekitar 4 jam, sementara JLPT hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
- Untuk JLPT, kosakata dan tata bahasa diajarkan disertai dengan huruf Kanji, sedangkan untuk JFT, kosakata dan tata bahasa diajarkan dengan huruf Hiragana dan katakana.
Bagi mereka yang ingin mengambil ujian bahasa Jepang, memahami perbedaan struktur ujian JFT dan JLPT sangat penting agar bisa mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan strategi belajar yang sesuai untuk mencapai poin tinggi dalam ujian.
Secara keseluruhan, baik JFT maupun JLPT memiliki nilai dan kualitas sendiri dalam menguji kemampuan bahasa Jepang seseorang. Penting bagi setiap siswa untuk memilih ujian yang paling sesuai dengan tujuan belajar mereka dan menggali informasi selengkap mungkin tentang masing-masing ujian, termasuk perbedaan struktur ujiannya.
Ujian | Jumlah Level | Jumlah Soal | Menulis | Waktu |
---|---|---|---|---|
JFT | 5 | 300 – 400 | Yes | ~4 jam |
JLPT | 5 | 100 – 150 | Only for N1 and N2 | ~2 jam |
Sumber Tabel: JapanesePod101
Strategi Mengerjakan Ujian JFT dan JLPT
Kedua tes ujian bahasa Jepang JFT (Japanese Language Proficiency Test) dan JLPT (Japanese Language Proficiency Test) cukup populer di Indonesia bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Jepang mereka. Namun, untuk bisa lulus, memiliki strategi yang baik dalam mengerjakan ujian sangatlah penting. Berikut adalah beberapa strategi mengerjakan ujian JFT dan JLPT:
- Latihan Secara Rutin
- Memahami Format Soal
- Memanage Waktu dengan Baik
- Membaca Secara Cepat
- Memiliki Kosakata yang Kuat
- Membaca Soal dengan Tepat
- Mengikuti Ujian dengan Tenang
Latihan secara rutin sangat penting untuk meningkatkan keterampilan bahasa Jepang Anda. Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk mempelajari kosakata baru dan mempraktikkannya dalam setiap situasi. Ini meliputi pembacaan dan penyimak / pendengar, serta mempraktikkannya dalam keterampilan menulis dan berbicara.
Sebelum memulai ujian, pastikan bahwa Anda memahami format soal yang akan dihadapi. Bagian mana yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk dijawab, apa jenis pertanyaan yang akan diajukan, dan sebagainya.
Selama ujian, sangat penting untuk memanage waktu dengan baik. Setiap bagian harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Namun, jika ada pertanyaan yang sulit, jangan terlalu lama berpikir di atas satu pertanyaan saja. Selesaikan bagian lain dan beralih kembali ke pertanyaan yang tersisa pada akhir waktu yang diberikan.
Banyak pertanyaan pada ujian bahasa Jepang mengharuskan Anda membaca dengan cepat untuk memahami isi dari materi yang diberikan. Cobalah untuk membaca dengan cepat dan carilah informasi penting yang terkandung di dalamnya. Jangan terlalu fokus pada detail yang tidak penting.
Salah satu hal penting dalam strategi mengerjakan ujian bahasa Jepang adalah memiliki kosakata yang kuat. Pastikan untuk mempelajari kata-kata penting yang akan muncul pada ujian. Ini akan membantu Anda memahami pertanyaan dengan lebih baik dan lebih cepat menjawabnya.
Saat membaca soal, baca dengan sangat cermat. Pastikan bahwa Anda benar-benar memahami pertanyaan dan tidak melewatkan informasi penting yang terkandung di dalamnya. Ini akan membantu Anda lebih memahami pertanyaan dan lebih mudah menjawabnya.
Terakhir, sangat penting untuk mengikuti ujian dengan tenang. Jangan terlalu gugup atau cemas selama ujian. Ini dapat mengganggu fokus Anda dan membuat Anda kesulitan untuk memahami pertanyaan. Cobalah untuk tetap tenang dan jangan terlalu terburu-buru dalam menjawab pertanyaan.
Tabel Perbedaan Ujian JFT dan JLPT
Ujian | Deskripsi | Tujuan |
---|---|---|
JFT | Tes kemampuan bahasa Jepang yang diadopsi oleh The Association for Japanese-Language Teaching (AJALT) dan diselenggarakan di Indonesia oleh IJFB. | Mendapatkan sertifikat kemampuan bahasa Jepang yang diakui secara internasional. |
JLPT | Tes kemampuan bahasa Jepang yang diselenggarakan oleh Japan Foundation dan diakui secara internasional. | Mendapatkan pengakuan kemampuan bahasa Jepang dari perusahaan atau institusi di Jepang. |
Kedua ujian ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok, terutama tujuan pengambilannya. JFT lebih menekankan pada kemampuan komunikasi sehari-hari, sedangkan JLPT lebih menekankan pada kemampuan membaca dan menulis dalam konteks akademik dan bisnis. Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda memilih ujian yang tepat dan mempersiapkan diri dengan baik.
Peluang Kerja setelah Mengikuti Ujian JFT dan JLPT
Setelah mengikuti ujian JFT atau JLPT, banyak peluang karir yang bisa diperoleh oleh peserta ujian. Dalam lingkup globalisasi saat ini, kemampuan berbahasa Jepang sangat penting dalam dunia kerja, terutama di perusahaan-perusahaan yang memiliki keterkaitan bisnis dengan Jepang. Berikut adalah beberapa peluang karir yang bisa diperoleh setelah mengikuti ujian JFT atau JLPT:
- Mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan multinasional yang memiliki keterkaitan bisnis dengan Jepang;
- Mendapatkan peluang karir di Jepang dengan posisi yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki sertifikat JFT maupun JLPT;
- Mendapatkan karir sebagai translator atau interpreter di perusahaan;
Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan beberapa jenis pekerjaan yang bisa diperoleh oleh peserta ujian JFT dan JLPT beserta rata-rata gaji yang bisa diperoleh:
Jenis Pekerjaan | Rata-Rata Gaji |
---|---|
Translator bahasa Jepang | Rp. 10.000.000 – 30.000.000 |
Interpreter bahasa Jepang | Rp. 20.000.000 – 50.000.000 |
Ahli bahasa Jepang untuk industri otomotif | Rp. 15.000.000 – 40.000.000 |
Konsultan politik dan bisnis untuk bisnis dengan Jepang | Rp. 30.000.000 – 100.000.000 |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa peserta ujian JFT dan JLPT memiliki peluang untuk mendapatkan gaji yang cukup tinggi jika mampu memanfaatkan kemampuan bahasa Jepang mereka dengan baik. Oleh karena itu, jika ingin memiliki peluang karir yang lebih baik, mengikuti ujian JFT atau JLPT bisa menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan.
Biaya Mengikuti Ujian JFT dan JLPT
Ujian bahasa dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa seseorang, sehingga banyak orang memutuskan untuk mengambil ujian bahasa seperti JFT (Japanese Language Proficiency Test) dan JLPT (Japanese Language Proficiency Test). Namun, sebagai seorang calon peserta ujian, penting untuk memahami biaya yang terkait dengan mengikuti ujian tersebut.
- Biaya JFT: Biaya pendaftaran ujian JFT bervariasi tergantung pada tingkat kesulitan ujian yang akan diambil. Untuk ujian level N5 dan N4, biaya pendaftaran sekitar ¥5,500 hingga ¥6,000, sedangkan untuk level N3 hingga N1, biaya pendaftaran berkisar antara ¥7,500 hingga ¥8,500.
- Biaya JLPT: Sementara biaya untuk mengikuti ujian JLPT mirip dengan JFT, di mana biaya pendaftaran juga bervariasi tergantung pada tingkat kesulitan ujian yang akan diambil. Untuk level N5 dan N4, biaya pendaftaran sekitar ¥5,500 hingga ¥6,000, sedangkan untuk level N3 hingga N1, biaya pendaftaran berkisar antara ¥7,500 hingga ¥8,500.
- Biaya tambahan: Selain biaya pendaftaran, terdapat biaya tambahan yang terkait dengan persiapan dan pengiriman sertifikat. Seperti biaya kursus persiapan, biaya pengiriman sertifikat, biaya materi pelajaran, dan lainnya. Biaya tambahan ini tentu akan meningkatkan total biaya yang harus dikeluarkan.
Perlu diingat bahwa biaya yang tercantum di sini hanya untuk biaya pendaftaran saja. Apabila peserta memutuskan untuk mengambil kursus persiapan ujian atau membeli materi pelajaran tambahan, biaya total yang harus dikeluarkan akan meningkat. Oleh karena itu, penting untuk memperhitungkan biaya secara matang sebelum memutuskan untuk mengikuti ujian bahasa Jepang.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel rincian biaya pendaftaran ujian JFT dan JLPT (dalam yen):
Level | JFT | JLPT |
---|---|---|
N1 | 8.500 | 8.500 |
N2 | 8.500 | 8.500 |
N3 | 7.500 | 7.500 |
N4 | 6.000 | 6.000 |
N5 | 5.500 | 5.500 |
Dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian bahasa Jepang, penting untuk memperhitungkan biaya yang terkait agar tidak terkejut dengan biaya yang harus dikeluarkan.
Sampai Bertemu Lagi di Kesempatan Berikutnya
Nah, sekarang sudah tahu kan perbedaan antara JFT dan JLPT? Bagi para pembelajar bahasa Jepang tentunya mengetahui keduanya sangat penting untuk menentukan pilihan ujian yang tepat. Semoga artikel ini memberikan informasi yang berguna untuk kalian semua. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Jangan lupa untuk terus mengunjungi website kami untuk mendapatkan informasi menarik seputar bahasa Jepang lainnya. Sampai jumpa lagi!