Saat belajar ilmu tajwid, Anda pasti tidak asing dengan istilah-istilah seperti Iqlab dan Ikhfa Syafawi. Kedua teknik ini seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi para pembelajar pemula. Hal tersebut dikarenakan Iqlab dan Ikhfa Syafawi adalah teknik-teknik yang cukup penting dalam menyempurnakan bacaan Al-Quran.
Namun, bagi sebagian orang yang baru belajar, mungkin mereka masih bingung tentang perbedaan Iqlab dan Ikhfa Syafawi serta bagaimana cara mengaplikasikannya dengan benar. Hal ini menjadikan bagian dari kendala dalam mempelajari ilmu tajwid. Oleh karena itu, pengenalan terhadap kedua teknik mengenai bagaimana cara membedakan keduanya sangatlah penting.
Nah, pada artikel kali ini, saya akan membahas secara rinci perbedaan antara Iqlab dan Ikhfa Syafawi. Anda akan belajar bagaimana cara mengaplikasikan keduanya dengan benar serta contoh-contoh di mana teknik-teknik ini umumnya digunakan. Jadi, bersiaplah dan ikuti terus artikel ini hingga tuntas!
Pengertian Perbedaan Iqlab dan Ikhfa Syafawi
Iqlab dan Ikhfa Syafawi adalah dua istilah dalam ilmu tajwid yang sering membuat beberapa orang bingung. Meski sama-sama berkaitan dengan hukum bacaan dalam Alquran, namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian perbedaan iqlab dan ikhfa syafawi:
- Iqlab adalah hukum tajwid yang terjadi ketika bertemu huruf Nun Mati atau Tanwin bertemu dengan huruf Ba. Dalam hal ini, Nun Mati atau Tanwin diubah suaranya menjadi Bunyi Mim. Bunyi Mim tersebut kemudian dilafalkan dengan suara yang jelas dan terdengar nyaring, sehingga terbaca “Bismillahirrahmanirrahim” bukan “Bismillahirrahmanirrahim”
- Sedangkan Ikhfa Syafawi adalah hukum bacaan di mana kita menyamarkan suara Nun Mati atau Tanwin ketika bertemu dengan salah satu dari enam huruf syafawi yaitu : ش ,ص ,س ,ز ,ض dan ظ . Jadi, Nun Mati atau Tanwin dalam hal ini tidak lagi dilafalkan dengan jelas seperti bunyi Mim pada Iqlab, melainkan dicampur atau “disamarkan” dengan huruf sebelumnya.
Dalam aplikasi bacaan Alquran sehari-hari, Iqlab dan Ikhfa syafawi adalah hal yang sangat sering ditemukan. Seni membaca Alquran bukanlah hanya sekedar membaca, tetapi juga memperhatikan arti dan keterangan hukum tajwid seperti Iqlab dan Ikhfa syafawi. Dalam penghayatan isi Alquran, mengerti dan memahami hukum tajwid adalah suatu keharusan bagi setiap muslim.
Prinsip Dasar Iqlab dan Ikhfa Syafawi
Memahami akan prinsip dasar iqlab dan ikhfa syafawi sangatlah penting bagi para praktisi bacaan Al-Quran. Dalam membaca Al-Quran, ada beberapa huruf yang harus diucapkan dengan menggunakan iqlab dan ikhfa syafawi.
- Iqlab adalah mengubah bacaan huruf ن (nun) dengan suara نـَمْ (nam) ketika bertemu huruf ب (ba).
- Ikhfa syafawi adalah membaca huruf ن (nun) dengan suara نْ ketika bertemu huruf م (mim) atau ب (ba) yang berharakat fat-hah, kasrah atau dhommah.
- Ikhfa syafawi bisa diberi tanda baca penunda, yaitu waqaf ikhfa syafawi, apabila huruf setelahnya berupa huruf yang hurufnya memiliki bergandengan (sambung) atau hukum mad.
Jika kita berbicara tentang prinsip dasar iqlab, maka harus dipahami bahwa iqlab dilakukan untuk menyederhanakan pengucapan dari suatu kata maupun ayat. Dengan iqlab, maka bacaan huruf ن (nun) akan menjadi نـَمْ (nam) yang lebih mudah diucapkan. Adapun prinsip dasar ikhfa syafawi dilakukan untuk memberikan suara yang lunak pada bacaan ayat atau kata yang menggunakan huruf ن (nun) ketika bertemu dengan ba atau mim yang berharakat fat-hah, kasrah atau dhommah.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan iqlab dan ikhfa syafawi adalah memperhatikan tempat-tempat yang tepat untuk pengucapannya. Berikut adalah contoh tabel penggunaan iqlab dan ikhfa syafawi:
Huruf Sesudahnya | Iqlab | Ikhfa Syafawi |
---|---|---|
ب, و | نَمْ (nam) | نْ (n) |
م | – | نْ (n) |
خ, غ, ق, ع | نَمْ (nam) | نْ (n) |
ج, د, ذ, ز, ر, ط, ظ | – | نْ (n) |
Dalam penggunaan iqlab dan ikhfa syafawi, prinsip dasar yang perlu diperhatikan adalah penguasaan pada ketepatan dan kebenaran pengucapan huruf untuk menghasilkan bacaan Al-Quran yang baik dan benar.
Cara Membaca Iqlab dan Ikhfa Syafawi yang Benar
Bagi Anda yang sedang belajar tajwid, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah perbedaan Iqlab dan Ikhfa Syafawi. Iqlab dan Ikhfa Syafawi adalah salah satu hukum tajwid yang harus diperhatikan ketika membaca Al-Quran. Kedua jenis hukum tajwid ini bertujuan untuk menjaga kualitas bacaan Al-Quran agar lebih baik, jelas, dan enak didengar.
Nah, untuk dapat memahami cara membaca Iqlab dan Ikhfa Syafawi yang benar, simak penjelasannya berikut ini:
- Iqlab
- Ikhfa Syafawi
Iqlab merupakan salah satu hukum tajwid yang berarti “pemindahan” suara dari bacaan Nun Mati atau Tanwin menjadi suara “Ba” yang harus dibaca dengan jelas. Iqlab terjadi ketika bacaan Nun Mati atau Tanwin bertemu dengan huruf Ba (ب) pada satu kata. Contohnya adalah ketika kita membaca ayat “basmalah” pada awal surat, yaitu:
Bismillaahirrahmaanirrahiim (بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ)
Pada kata “Bismillah”, bacaan Nun Mati bertemu dengan huruf Ba (ب) sehingga harus dibaca “Bismillah” dengan suara “Ba” yang jelas.
Ikhfa Syafawi merupakan hukum tajwid yang menyatakan bahwa bacaan Nun Mati atau Tanwin harus dibaca dengan memedikan suara “N” atau “M” secara ringan (ikhfa) ketika bertemu dengan huruf-huruf tertentu. Huruf yang dimaksud adalah huruf yang memiliki mad (panjang), seperti Ya (ي) dan Wau (و). Contohnya adalah ketika kita membaca ayat:
Wadduhaa (وَالضُّحَىٰ)
Pada kata “Wadduhaa”, bacaan Nun Mati harus dibaca dengan suara “N” atau “M” yang didengarkan secara ringan ketika bertemu dengan huruf Wau (و) sehingga menjadi “Wandduhaa”. Berbeda dengan Iqlab, pada Ikhfa Syafawi tidak ada suara “Ba” atau penggantian suara yang terjadi.
Adapun demi membaca Iqlab dan Ikhfa Syafawi yang benar, disarankan bagi Anda untuk terus berlatih dan menyesuaikan tempo bacaan dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempelajari tajwid.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Contoh Kalimat Menggunakan Iqlab dan Ikhfa Syafawi
Iqlab dan ikhfa syafawi adalah dua tanda baca dalam tajwid yang sering digunakan dalam membaca Al-Quran. Kedua tanda baca ini memiliki perbedaan dalam penggunaannya dan seringkali membuat para pembaca awam bingung dalam membaca Al-Quran dengan benar. Berikut adalah contoh kalimat menggunakan iqlab dan ikhfa syafawi:
- Iqlab: Iqlab terjadi pada huruf nun sukun (نْ) yang diikuti oleh huruf ba’ (ب) atau mim (م). Contoh kalimatnya:
- وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا
- إنَّنِي خَائِفٌ أَنْ يُصِيبَنِيَ الْمَلَإُ مِنْ بَعْدِكُمْ
- Ikhfa Syafawi: Ikhfa syafawi terjadi pada huruf mim sukun (مْ) dan nun sukun (نْ) yang diikuti oleh salah satu dari 15 huruf ikhfa syafawi, yaitu: ء ، ب ، ج ، د ، ط ، ق ، ف ، ك ، ل ، م ، ن ، ه ، ي ، ر atau لا. Contoh kalimatnya:
- لم يكن القرآن الكريم مجرد حروف متساويةً ولكن هي كلماتٌ نزلت بواسطة الملائكة على صدر النبي محمد صلّى الله عليه وسلّم بياناً للحق
- أَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً وَأَمَّا مَا يَنفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ
Pada kalimat di atas, huruf nun sukun pada kata “naZZalnA” iqlab menjadi huruf mim.
Pada kalimat tersebut, huruf nun sukun pada kata “yuSiiBaniya” iqlab menjadi huruf ba’.
Pada kalimat tersebut, huruf mim sukun pada kata “haruuFim” diikuti oleh huruf ba’ sehingga terjadi ikhfa syafawi menjadi huruf mim terdengar sedikit seperti “mb”.
Pada kalimat di atas, huruf nun sukun pada kata “yamkusyu” diikuti oleh huruf kaf sehingga terjadi ikhfa syafawi menjadi huruf nun terdengar sedikit seperti “nny”.
Dalam membaca Al-Quran, terdapat banyak tanda baca tajwid lainnya yang perlu diperhatikan agar membaca Al-Quran dengan benar dan bermakna. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mempelajari tajwid secara mendalam dan mendapatkan bimbingan dari guru atau ahli tajwid.
Perlunya Memahami Iqlab dan Ikhfa Syafawi dalam Membaca Al-Quran
Saat membaca Al-Quran, ada beberapa peraturan tahsin yang harus diperhatikan, salah satunya adalah aturan iqlab dan ikhfa syafawi. Kedua aturan ini mempengaruhi cara membaca huruf-huruf arab tertentu dan memainkan peran penting dalam menentukan bacaan yang tepat.
- Iqlab
- Ikhfa Syafawi
Iqlab terjadi ketika huruf nun sukun atau tanwin diikuti oleh huruf ba. Ketika itu terjadi, maka bacaan nun sukun atau tanwin tersebut harus diubah menjadi huruf mim.
Sementara, ikhfa syafawi terjadi ketika huruf ba diikuti oleh salah satu dari 6 huruf yang dikenal sebagai huruf syafawi, yaitu: sin, shad, sod, dal, tha, dad. Ketika itu terjadi, maka bacaan ba harus dibaca dengan sedikit disamarkan dan terdengar lebih tipis.
Perbedaan antara Iqlab dan Ikhfa Syafawi
Secara sederhana bisa disimpulkan bahwa iqlab mengubah huruf nun atau tanwin menjadi mim, sedangkan ikhfa syafawi hanya memperhalus bacaan ba. Namun, ada perbedaan yang lebih detail antara kedua aturan ini.
Iqlab | Ikhfa Syafawi |
---|---|
Huruf nun atau tanwin diubah menjadi huruf mim | Bacaan ba hanya dibaca dengan disamarkan |
Muncul setelah huruf ikhfa halqi (huruf hijaiyah yang diucapkan dengan menghalangi saluran nafas) | Muncul setelah huruf syafawi |
Termasuk aturan wajib | Termasuk aturan sunnah |
Dalam memperdalam pembacaan Al-Quran, penting untuk memahami perbedaan antara iqlab dan ikhfa syafawi. Dengan demikian, pembaca bisa mengikuti peraturan tahsin dengan benar dan menghasilkan bacaan Al-Quran yang tepat dan indah.
Terima Kasih Telah Membaca
Sekian penjelasan singkat mengenai perbedaan iqlab dan ikhfa syafawi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang ingin mempelajari tajwid dengan lebih dalam. Jangan lupa kunjungi kembali website kami untuk informasi terbaru seputar bahasa dan ilmu pengetahuan lainnya. Sampai jumpa lagi!