Ikan Channa dan Gabus memang terdengar seperti dua ikan yang mirip, namun keduanya memiliki banyak perbedaan yang mungkin tidak diketahui banyak orang. Keduanya merupakan ikan air tawar yang sering dicari oleh para pemancing dan diolah sebagai makanan di beberapa wilayah Indonesia. Perbedaan fisik dan habitat ikan Channa dan Gabus membuat keduanya memiliki rasa dan tekstur daging yang berbeda.
Bagi para penggemar ikan, ketahui bahwa ikan Channa dikenal juga sebagai ikan gabus air tawar yang mulai populer di Indonesia beberapa tahun terakhir. Ikan ini memiliki tampilan yang hampir mirip dengan ikan gabus, namun jika diperhatikan lebih teliti, Channa memiliki sirip yang lebih kecil dan tunggul yang lebih membulat. Sementara itu, ikan gabus memiliki sirip besar dan tunggul yang lebih memanjang.
Untuk para pecinta masakan ikan, mengetahui perbedaan ikan Channa dan Gabus sangat penting karena keduanya memiliki rasa dan tekstur daging yang berbeda. Jika ikan Gabus memiliki daging yang lebih kenyal dan lezat saat diolah menjadi pepes, ikan Channa memiliki daging yang lebih jernih dan cocok diolah menjadi berbagai macam masakan seperti ikan bakar dan kuah. Dengan memahami perbedaan ini, memasak ikan favorit Anda akan semakin lezat dan nikmat.
Asal-usul ikan Channa dan Gabus
Ikan Channa dan Gabus adalah jenis ikan air tawar yang sering dijumpai di perairan Indonesia. Meski sama-sama ikan air tawar, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, mulai dari penampilan, kebiasaan hidup, hingga habitat asalnya.
- Asal-usul Channa
Channa atau ikan gabus asia berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Ikan ini ditemukan di Sungai Ganges dan Brahmaputra hingga ke Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. - Asal-usul Gabus
Ikan Gabus atau Snakehead berasal dari Amerika Serikat dan Amerika Selatan. Namun, ikan ini berhasil menyebar ke seluruh bagian dunia, termasuk Asia, Afrika, dan Eropa melalui ekspansi manusia yang membawa ikan ini dalam kolam ikan atau akibat kelalaian dalam mengelola ikan di alam liar.
Meski asal-usul keduanya berbeda, namun keduanya dikenal sebagai predator yang kuat di perairan dan seringkali dijadikan sebagai target penangkapan ikan oleh para pemancing di seluruh dunia.
Perbedaan fisik antara ikan Channa dan Gabus
Channa dan gabus, kedua jenis ikan ini seringkali dianggap sama karena memiliki bentuk fisik yang mirip, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan fisik yang dapat dibedakan. Berikut adalah beberapa perbedaan fisik antara ikan Channa dan Gabus:
- Ukuran tubuh: Ikan Channa dapat tumbuh lebih besar dibandingkan dengan ikan gabus. Ikan Channa dapat mencapai panjang hingga 1 meter, sedangkan ikan gabus hanya dapat mencapai panjang sekitar 50 cm.
- Warna kulit: Ikan Channa memiliki kulit yang berwarna dominan merah dan coklat dengan bercak-bercak hitam, sedangkan gabus memiliki warna kulit yang bervariasi seperti coklat, keabu-abuan, dan perak.
- Perbedaan sirip ekor: Ikan Channa memiliki sirip ekor yang lurus dengan tepinya yang berlekuk, sedangkan gabus memiliki sirip ekor yang rata atau lekukan sangat kecil.
Selain perbedaan fisik diatas, kedua jenis ikan ini juga memiliki perbedaan dalam perilaku hidupnya. Ikan Channa lebih aktif dan gesit, sementara gabus lebih cenderung menyendiri dan suka bersembunyi di dalam lumpur atau rerumputan air.
Untuk kamu yang ingin membedakan antara ikan Channa dan Gabus, berikut adalah tabel perbedaan fisik selengkapnya:
Perbedaan | Ikan Channa | Ikan Gabus |
---|---|---|
Ukuran tubuh | Besar (1 meter lebih) | Kecil (50 cm) |
Warna kulit | Merah-coklat dengan bercak hitam | Cokelat, keabu-abuan, perak |
Sirip ekor | Lurus dengan tepi berlekuk | Rata atau lekukan kecil |
Jadi, sudah tahu kan bagaimana perbedaan fisik antara ikan Channa dan Gabus? Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kamu yang ingin membedakan antara kedua jenis ikan tersebut.
Habitat alamiah ikan Channa dan Gabus
Habitat alamiah ikan Channa dan Gabus sangat berbeda. Channa termasuk dalam keluarga ikan predator dari perairan tawar Asia dan Afrika. Habitat alaminya meliputi sungai, danau, rawa, dan kanal. Beberapa spesies Channa dapat ditemukan di perairan asin dan berair payau.
Gabus, di sisi lain, lebih sering ditemui di perairan tawar yang tenang, seperti danau, rawa, dan kolam. Mereka sering ditemukan di air yang terlindungi oleh vegetasi atau tempat perlindungan lainnya.
- Channa: sungai, danau, rawa, kanal
- Gabus: danau, rawa, kolam
Untuk dapat bertahan hidup, ikan Channa dan Gabus membutuhkan lingkungan yang memenuhi persyaratan tertentu. Suhu air, kualitas air, kondisi substrat atau dasar perairan, dan keberadaan tanaman air merupakan faktor penting yang menentukan kelangsungan hidup mereka.
Perbedaan habitat alamiah ikan Channa dan Gabus menyebabkan mereka memiliki karakteristik fisik dan perilaku yang berbeda-beda. Ini juga membuatnya lebih sulit bagi para pemancing untuk menemukan dan menangkap masing-masing spesies.
Ikan Channa | Ikan Gabus |
---|---|
Sungai, danau, rawa, kanal | Danau, rawa, kolam |
Terkait dengan perairan asin atau berair payau | Lebih sering ditemukan di air tawar yang tenang dan terlindungi |
Meliputi beberapa spesies ikan predator yang agresif | Spesies ikan predator yang lebih kecil dan membentuk kelompok |
Secara keseluruhan, habitat alamiah ikan Channa dan Gabus sangat menentukan sifat dan perilaku mereka. Pemahaman yang baik tentang lingkungan hidup mereka menjadi kunci untuk meningkatkan peluang penangkapan masing-masing spesies.
Perilaku ikan Channa dan Gabus dalam lingkup sosial
Ikan Channa dan Gabus adalah dua jenis ikan yang memiliki perbedaan dalam perilaku sosialnya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perilaku sosial dari kedua jenis ikan tersebut:
- Sikap Agresif
Ikan Channa dikenal memiliki sikap agresif yang tinggi dan sangat teritorial. Mereka akan berusaha menyerang ikan lain yang masuk ke wilayahnya. Sementara itu, ikan Gabus cenderung lebih tenang dan kurang agresif dalam menjaga wilayahnya. - Poligami
Ikan Channa memiliki kebiasaan hidup dengan sistem poligami, di mana seekor jantan mengawini beberapa betina dalam satu wilayah. Sedangkan, ikan Gabus cenderung bersifat monogami, di mana setiap jantan hidup dengan satu betina. - Sikap Saling Menolong
Selain sikap agresif, Ikan Channa juga terkenal dengan sikap saling menolong dalam kelompoknya. Mereka akan membantu anggota kelompoknya yang terluka atau terancam bahaya. Sedangkan ikan Gabus tidak memiliki kebiasaan seperti itu dan cenderung hidup secara individual.
Meskipun kedua jenis ikan ini memiliki perbedaan dalam perilaku sosialnya, namun keduanya memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan sering dikembangkan sebagai ikan konsumsi dan budidaya. Dalam pembudidayaan, penting untuk memperhatikan kebiasaan dan cara hidup dari ikan tersebut agar mendapatkan hasil yang optimal.
Untuk lebih memahami perbedaan ikan Channa dan Gabus, berikut ini adalah tabel perbandingan singkat mengenai kedua jenis ikan:
Ikan Channa | Ikan Gabus | |
---|---|---|
Sikap teritorial | Sangat tinggi | Lebih tenang |
Sistem kehidupan | Poligami | Monogami |
Sikap saling menolong | Ada | Tidak ada |
Jadi, kedua jenis ikan ini memang memiliki perbedaan dalam perilaku sosialnya. Namun, keduanya sama-sama memiliki nilai penting dalam kehidupan, terutama dalam bidang perikanan dan konservasi ikan.
Keunikan dan manfaat ekonomi dari ikan Channa dan Gabus.
Ikan Channa dan Gabus adalah dua jenis ikan air tawar yang populer di Indonesia. Ikan Channa atau yang dikenal dengan sebutan ikan gabus merah memiliki ciri khas warna merah pada sisiknya. Sementara itu, ikan gabus memiliki bentuk dan ukuran yang lebih besar dibandingkan ikan Channa.
- Ikan Channa dan Gabus memiliki nilai ekonomi yang tinggi di Indonesia. Kedua jenis ikan ini sangat populer di pasaran karena rasanya yang lezat dan dagingnya yang empuk. Banyak restoran dan pemancing yang menjadikan ikan Channa dan gabus sebagai menu favorit mereka.
- Ikan Channa dan Gabus juga memiliki manfaat kesehatan yang tinggi. Kedua jenis ikan ini mengandung protein tinggi dan rendah lemak sehingga sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
- Ikan Channa dan Gabus juga memiliki nilai jual yang tinggi di pasar ekspor. Banyak negara di dunia yang mengimpor ikan Channa dan Gabus dari Indonesia karena kualitasnya yang baik.
Selain memiliki keunikan dan manfaat ekonomi yang tinggi, ikan Channa dan Gabus juga memiliki beberapa perbedaan yang perlu diketahui. Berikut adalah perbedaan antara ikan Channa dan Gabus:
Jenis Ikan | Ciri Khas |
---|---|
Ikan Channa | Bintik hitam pada bagian bawah dan samping tubuh, dan sisik berbentuk segitiga |
Ikan Gabus | Tubuh lebih besar dan panjang, warna dominan cokelat dengan garis-garis vertikal di atas kepala |
Dari perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa meskipun keduanya sering disebut dengan nama yang sama, ikan Channa dan Gabus memiliki ciri khas dan bentuk yang berbeda. Namun, kedua jenis ikan ini sama-sama memiliki keunikan dan manfaat ekonomi yang tinggi, sehingga sangat layak untuk dikembangkan sebagai usaha.
Perbedaan Ikan Channa dan Gabus
Ikan Channa dan Gabus adalah dua spesies ikan air tawar yang sangat populer di Indonesia. Keduanya memiliki ciri-ciri yang mirip, tetapi sebenarnya ada beberapa perbedaan yang penting antara keduanya.
- Sifat dan Temperamen: Ikan Channa dikenal sebagai ikan predator yang agresif dan teritorial. Mereka cenderung sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan mudah stres. Sementara itu, ikan Gabus lebih jinak dan mudah terlatih, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
- Bentuk Tubuh: Meskipun keduanya memiliki bentuk tubuh yang mirip, ada beberapa perbedaan yang jelas. Ikan Channa memiliki mulut yang lebih besar dan kepala yang lebih lebar, sementara ikan Gabus memiliki mulut yang lebih kecil dan kepala yang lebih ramping.
- Warna Tubuh: Ikan Channa biasanya memiliki warna yang lebih cerah dan mencolok, dengan belang-belah merah dan hitam yang khas. Sementara itu, ikan Gabus cenderung memiliki warna yang lebih netral, dengan corak belang yang lebih halus.
Perbedaan lain antara ikan Channa dan Gabus termasuk habitat alami, ukuran tubuh maksimum, dan pola reproduksi. Namun, ketiga perbedaan di atas adalah yang paling jelas dan dapat dibedakan dengan mudah oleh pemula yang baru memulai hobi memelihara ikan air tawar.
Perbedaan | Ikan Channa | Ikan Gabus |
---|---|---|
Sifat dan Temperamen | Agresif dan teritorial | Jinak dan mudah terlatih |
Bentuk Tubuh | Lebih besar dan lebih lebar | Lebih ramping dan lebih kecil |
Warna Tubuh | Lebih cerah dan mencolok | Lebih netral dan corak belang lebih halus |
Dalam memilih ikan untuk dipelihara, penting untuk mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan spesies tertentu. Baik ikan Channa maupun Gabus sangat menarik dan dapat menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan bagi pemula dan hobiis ikan air tawar. Namun, sebelum memutuskan untuk memelihara salah satu dari mereka, pastikan Anda memahami perbedaan dan kebutuhan masing-masing spesies dengan baik.
Sejarah Ikan Channa dan Gabus
Ikan Channa dan Gabus adalah ikan air tawar yang berasal dari keluarga Channidae yang merupakan ikan purba yang hidup sekitar 250 juta tahun yang lalu. Ikan ini ditemukan di seluruh dunia, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Kedua ikan ini memiliki sejarah panjang yang menarik dan dipercayai telah dimanfaatkan sebagai sumber pangan manusia sejak zaman dahulu kala.
- Pada zaman prasejarah, ikan Channa dan Gabus adalah makanan yang penting bagi manusia. Bukti fosil menunjukkan bahwa ikan-ikan ini telah dimanfaatkan oleh manusia purba di seluruh dunia.
- Di India, ikan Channa telah digunakan sebagai bahan baku untuk membuat obat-obatan dan makanan selama berabad-abad.
- Di Cina, ikan Gabus telah menjadi makanan yang penting sejak ribuan tahun yang lalu. Ikan ini juga dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Meskipun kedua ikan ini memiliki sejarah yang panjang, namun popularitasnya walaupun di Asia juga baru meningkat belakangan ini dengan timbulnya kegemaran pada hobi memelihara ikan.
Beberapa spesies ikan Channa dan Gabus juga telah diintroduksi di beberapa negara termasuk Indonesia. Secara alami mereka hidup dan menetas di sungai, rawa, danau atau kolam yang dangkal, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.
Jenis ikan channa di Indonesia | Ciri-ciri |
---|---|
Channa micropeltes (Gabus besar) | Tubuhnya besar (150 cm) dan berwarna coklat kehijauan dengan bintik-bintik hitam dan putih. Siripnya kebiruan dan berbentuk lancip. |
Channa striata (Gabus / ikan raja) | Warna tubuhnya coklat keabu-abuan dengan garis-garis vertikal berwarna terang yang melebar dengan sirip atas berwarna kuning tua atau oranye dan sirip bawah abu-abu kehitaman. |
Kedua ikan ini masih langka jenisnya dan dijaga oleh para penghobi ikan hias, namun Channa micropeltes sering juga dijadikan target oleh para penangkap ikan untuk masakan berbahan ikan.
Bentuk Tubuh Ikan Channa dan Gabus
Ikan Channa dan Gabus merupakan jenis ikan air tawar yang cukup banyak dijumpai di Indonesia. Selain memiliki manfaat yang tinggi, salah satu hal yang membuat keduanya menarik adalah bentuk fisiknya yang unik. Berikut adalah perbedaan bentuk tubuh ikan Channa dan Gabus.
1. Ukuran Tubuh
- Channa memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan gabus. Channa biasanya hanya memiliki panjang sekitar 20-30 cm, sedangkan gabus bisa mencapai panjang 60-120 cm.
- Channa juga memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dan agak memanjang, sedangkan gabus memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dan bulat.
2. Sirip Punggung
- Pada ikan Channa, sirip punggungnya terletak di sekitar tengah-tengah tubuh dan terdiri dari beberapa jari-jari.
- Sedangkan pada ikan Gabus, sirip punggungnya terletak lebih ke belakang dan hanya terdiri dari satu jari-jari yang panjang.
3. Bagian Kepala
- Kepala ikan Channa memiliki bentuk yang lebih runcing dan tirus, sedangkan kepala ikan Gabus lebih cenderung bulat dan gemuk.
- Ikan Channa juga memiliki mulut yang lebih besar dan terletak di sisi bagian bawah kepala, sedangkan ikan Gabus memiliki mulut yang lebih kecil dan terletak di sisi bagian depan kepala.
4. Warna dan Pola
- Ikan Channa memiliki warna yang lebih cerah dan pola yang lebih rumit dibandingkan dengan ikan Gabus.
- Ikan Gabus cenderung berwarna kecoklatan atau keabu-abuan dengan pola yang sederhana.
Keunikan bentuk tubuh ikan Channa dan Gabus memang membuat keduanya terlihat menarik dan kerap dijadikan objek penelitian oleh para ahli biologi. Dapatkan pengalaman lebih lanjut dengan mengamati langsung di tempat-tempat penangkaran ikan atau air terjun yang menjadi habitat kedua jenis ikan ini.
Daerah persebaran ikan Channa dan Gabus
Ikan Channa dan Gabus merupakan jenis ikan air tawar yang dapat ditemukan di banyak daerah di Indonesia. Namun, terdapat perbedaan dalam persebaran kedua jenis ikan ini di Indonesia.
- Ikan Channa lebih tersebar di wilayah Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Filipina, Thailand, dan Singapura. Di Indonesia, ikan Channa ditemukan di wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
- Ikan Gabus tersebar di wilayah Asia Timur dan Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Di Indonesia, ikan Gabus dapat ditemukan di berbagai wilayah, mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Persebaran ikan Channa dan Gabus dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti suhu air, ketersediaan makanan, dan keberadaan sungai atau danau sebagai habitat alami. Sebagai ikan air tawar yang biasanya hidup di perairan yang tenang dan jernih, ikan Channa dan Gabus terkadang sulit ditemukan di daerah yang tercemar atau terganggu oleh aktivitas manusia.
Jumlah populasi ikan Channa dan Gabus di Indonesia dapat berbeda-beda tergantung dari daerahnya. Beberapa daerah yang dikenal memiliki potensi baik untuk budidaya ikan Channa dan Gabus antara lain Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di wilayah-wilayah tersebut, ikan Channa dan Gabus dapat ditemukan di perairan alami, seperti sungai, danau, atau kolam ikan.
Daerah | Persebaran Ikan Channa | Persebaran Ikan Gabus |
---|---|---|
Sumatra | Tersedia | Tersedia |
Jawa | Tersedia | Tersedia |
Kalimantan | Tersedia | Tersedia |
Sulawesi | Tersedia | Tersedia |
Papua | Tersedia | Tersedia |
Meskipun ikan Channa dan Gabus tersebar di banyak wilayah di Indonesia, namun demikian terdapat beberapa daerah yang memiliki populasi ikan Channa dan Gabus yang lebih besar. Hal ini membuat daerah-daerah tersebut menjadi pusat budidaya dan pengolahan ikan Channa dan Gabus yang berkualitas di Indonesia.
Aktivitas perkawinan pada ikan Channa dan Gabus
Perkawinan pada ikan Channa dan Gabus tergolong sebagai perkawinan eksternal. Hal ini berarti bahwa pembuahan dilakukan di luar tubuh ikan betina, dengan cara jantan melepaskan sperma pada telur yang sudah dikeluarkan oleh betina. Proses perkawinan ini biasanya terjadi di masa musim hujan, ketika air lebih banyak dan ketersediaan makanan juga meningkat. Aktivitas perkawinan pada kedua jenis ikan ini memiliki beberapa perbedaan, yaitu:
- Ikan Channa – Di alam liar, ikan Channa biasanya akan membentuk pasangan, tetapi dalam akuarium seringkali mereka akan berkawin secara bergantian dengan individu yang berbeda. Pada saat perkawinan, jantan dan betina akan saling mengejar dan menari-nari di sekitar akuarium. Jantan kemudian akan melepaskan sperma ke dalam air, yang akan merangsang betina untuk melepaskan telur. Setelah telur dikeluarkan, jantan akan segera membuahi telur-telur tersebut.
- Ikan Gabus – Jantan ikan Gabus jauh lebih agresif daripada jantan ikan Channa. Mereka akan mempertahankan suatu wilayah teritorial, dan hanya menerima pasangan di dalam wilayah tersebut. Ketika betina datang di dalam wilayah ini, jantan akan mengejar dan menarik-narik tubuhnya di sekitar betina sebagai upaya untuk menarik perhatiannya. Kemudian, jantan akan melakukan gerakan meliuk-liuk di atas telur betina yang diletakkan di dasar sungai, untuk melepaskan sperma secara langsung pada telur tersebut.
Pada kedua jenis ikan ini, setelah proses perkawinan selesai, telur-telur yang sudah dibuahi akan menetas menjadi larva, dan setelah beberapa minggu akan menjadi ikan kecil. Penting untuk diperhatikan bahwa dalam memelihara ikan Channa dan Gabus, masa perkawinan ini dapat menyebabkan ikan-ikan tersebut menjadi semakin agresif dan dapat menyerang manusia yang berada di sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian ekstra jika ingin memelihara ikan-ikan ini selama masa perkawinan.
Potensi Budidaya Ekonomi Ikan Channa dan Gabus
Ikan Channa dan Gabus menjadi primadona dalam budidaya ikan di beberapa negara di dunia karena ukurannya yang besar, rasa daging yang enak, dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, kedua jenis ikan ini juga memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat dan tahan terhadap berbagai macam penyakit ikan.
-
Potensi Pasar
Pasar ikan Channa dan Gabus sangat menjanjikan, baik itu di pasar lokal maupun ekspor. Di Indonesia sendiri, kedua jenis ikan ini sangat diminati oleh konsumen karena rasanya yang lezat dan mudah ditemukan di pasar tradisional hingga supermarket.
-
Keuntungan Ekonomi
Budidaya ikan Channa dan Gabus dapat memberikan keuntungan ekonomi yang tinggi, terutama jika dikelola secara serius dan profesional. Tingkat permintaan yang tinggi dan biaya produksi yang relatif murah menjadikan kedua jenis ikan ini menjadi pilihan yang tepat untuk bisnis budidaya ikan.
-
Keanekaragaman Rasa
Daging ikan Channa dan Gabus memiliki keanekaragaman rasa, sehingga cocok untuk diolah dalam berbagai jenis masakan. Mulai dari yang pedas, manis, gurih, atau pun yang berbumbu khas, semuanya dapat disesuaikan dengan selera masyarakat.
Perbedaan Ikan Channa dan Gabus dalam Budidaya
Meskipun kedua jenis ikan ini memiliki potensi ekonomi yang tinggi dalam dunia budidaya ikan, terdapat beberapa perbedaan dalam budidayanya. Berikut adalah perbedaan ikan Channa dan Gabus dalam hal budidaya:
Perbedaan | Ikan Channa | Ikan Gabus |
---|---|---|
Tingkat Pertumbuhan | Pertumbuhan relatif cepat | Pertumbuhan lambat |
Kebutuhan Kualitas Air | Toleransi terhadap air yang kurang baik | Membutuhkan air yang bersih dengan kualitas yang baik |
Naluri Karnivora | Memangsa ikan-ikan kecil | Memakan ikan-ikan kecil, udang, hingga kodok |
Nutrisi | Membutuhkan protein tinggi dalam pakan | Membutuhkan karbohidrat dan protein yang seimbang dalam pakan |
Meskipun memiliki perbedaan dalam hal budidaya, potensi ekonomi ikan Channa dan Gabus tetap tinggi. Penting untuk memperhatikan kebutuhan masing-masing jenis ikan dalam proses budidayanya agar dapat menghasilkan produk ikan yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.
Selamat Tinggal, Yuk Kunjungi Lagi Ya!
Nah, begitulah perbedaan ikan channa dan gabus, kalian sekarang udah tahu kan? Nggak cuma bentuk tubuhnya, tetapi juga habitat dan kebiasaan hidupnya berbeda. Jangan sampai salah lagi ya pada saat memilih jenis ikan ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan kalian suka. Terima kasih sudah membaca! Jangan lupa kunjungi website kami lagi untuk artikel menarik lainnya, ya!