Perbedaan GPN dan Visa: Apa yang Perlu Diketahui?

Hal yang seringkali membuat traveler bingung dan cemas saat hendak bepergian ke negara lain adalah mengenai prosedur visa. Ada banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan visa, dan saat ingin pergi ke negara yang suka mempersulit proses visa, maka masalah ini bisa menjadi suatu kekhawatiran tersendiri. Belakangan ini, banyak traveler yang mulai mengenal GPN (Global Payment Network) dan menggunakan metode ini sebagai alternatif untuk mendapatkan akses masuk ke negara yang ditiliknya. Namun, sebenarnya apa sih perbedaan GPN dan visa yang harus diketahui oleh traveler?

GPN dan visa memang memiliki beberapa perbedaan yang cukup mencolok. Salah satu poin utama yang membedakan keduanya adalah terkait dengan prosedur pengajuan. Dalam proses mendapatkan visa, traveler harus memenuhi banyak syarat yang seringkali memakan waktu dan tenaga. Sedangkan jika memilih GPN, traveler hanya perlu mengajukan permohonan dan menunggu hasilnya melalui email. Poin kedua terkait dengan biaya. Proses visa akan memakan uang yang cukup banyak, mulai dari biaya pengurusan hingga biaya kirim-kirim dokumen. Dalam GPN, kamu hanya perlu membayar biaya sesuai dengan paket pilihan yang kamu pilih.

Meskipun begitu, apakah memilih GPN sebagai alternatif visa merupakan pilihan yang tepat untuk traveler? Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu diperhatikan. Pada satu sisi, GPN memberikan kemudahan dan kepraktisan proses pengajuan, tetapi di sisi lain, tidak semua negara sudah bekerja sama dengan GPN sehingga opsi ini tidak bisa selalu digunakan. Oleh karena itu, sebelum memilih opsi pembayaran GPN, kamu harus tetap memperhatikan dan memahami ketentuan serta syarat yang dibutuhkan dalam bepergian ke negara tujuanmu.

Pengertian GPN dan Visa

Seiring berkembangnya teknologi, transaksi keuangan menjadi semakin mudah dilakukan. Salah satu cara untuk melakukan transaksi adalah dengan menggunakan GPN dan Visa. Namun, walau keduanya digunakan untuk melakukan pembayaran, GPN dan Visa memiliki perbedaan yang perlu dipahami.

  • GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) adalah sistem pembayaran yang dioperasikan oleh Bank Indonesia. GPN digunakan untuk memudahkan transaksi keuangan antara rekening bank yang berbeda dan berbagai elektronik terkait seperti kartu debit.
  • Visa, di sisi lain, adalah lembaga internasional yang mengeluarkan kartu kredit dan debit. Melalui Visa, pengguna kartu dapat melakukan transaksi internasional maupun domestik.

Keduanya memiliki peran penting dalam transaksi keuangan modern. GPN membantu pemrosesan transaksi di dalam negeri, sedangkan Visa membantu pemrosesan transaksi internasional.

Jadi, jika Anda melakukan transaksi keuangan dalam negeri, GPN adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin melakukan transaksi internasional, Anda memerlukan kartu debit atau kredit yang diterbitkan oleh bank yang terafiliasi dengan lembaga internasional seperti Visa.

Kelebihan dan Kekurangan GPN dan Visa

Jika kita berbicara tentang sistem pembayaran internasional, dua nama besar yang sering kali disebut adalah GPN dan Visa. Kedua sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:

  • Kelebihan GPN
    • GPN adalah sistem pembayaran nasional yang dapat diandalkan karena didukung oleh pemerintah Indonesia. Hal ini membuat GPN dapat diakses oleh setiap bank yang beroperasi di Indonesia tanpa perlu membayar biaya lisensi seperti pada sistem pembayaran internasional.
    • Biaya transaksi menggunakan GPN cenderung lebih murah dibandingkan Visa dan sistem pembayaran internasional lainnya. Oleh karena itu, GPN adalah opsi yang lebih hemat biaya untuk transaksi dalam negeri.
    • GPN menawarkan fitur keamanan dan proteksi yang baik terhadap kejahatan elektronik, seperti skimming dan hacking, karena didukung oleh otoritas yang mengatur keamanan transaksi elektronik di Indonesia.
  • Kekurangan GPN
    • GPN hanya dapat digunakan untuk transaksi dalam negeri, sehingga tidak dapat digunakan untuk transaksi internasional. Hal ini menjadi kendala bagi konsumen yang sering kali melakukan transaksi internasional.
    • GPN masih belum memiliki dukungan teknologi yang sama dengan sistem pembayaran internasional sekelas Visa maupun Mastercard. Hal ini menyebabkan proses verifikasi kartu GPN cenderung lebih lambat dan dapat menjadi kendala bagi konsumen yang menginginkan proses transaksi yang cepat dan mudah.
    • GPN belum mendunia seperti Visa, sehingga belum menjadi alternatif pilihan bagi konsumen yang melakukan perjalanan ke luar negeri atau melakukan transaksi internasional secara online.
  • Kelebihan Visa
    • Visa adalah sistem pembayaran internasional yang sudah mendunia dan dapat digunakan di berbagai negara. Hal ini memberikan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan transaksi internasional.
    • Visa memiliki dukungan teknologi yang canggih, sehingga proses verifikasi kartu dan transaksi lebih cepat dan mudah. Hal ini menjadi kelebihan utama Visa dibandingkan GPN.
    • Visa menyediakan berbagai fitur yang memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi, seperti cashback, diskon, dan loyalty program.
  • Kekurangan Visa
    • Biaya transaksi menggunakan Visa cenderung lebih mahal dibandingkan GPN. Hal ini menjadi kendala bagi konsumen yang ingin berhemat biaya.
    • Visa rentan terhadap kejahatan elektronik seperti skimming dan hacking. Meskipun Visa memiliki sistem keamanan dan proteksi, konsumen tetap perlu berhati-hati saat melakukan transaksi online.
    • Visa dapat menjadi pilihan yang kurang menguntungkan bagi konsumen yang ingin melakukan transaksi dalam negeri karena biaya transaksi yang relatif lebih mahal.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa GPN dan Visa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan sistem pembayaran yang tepat tergantung pada kebutuhan konsumen yang melakukan transaksi. Apabila konsumen ingin melakukan transaksi dalam negeri dengan biaya yang murah, GPN dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, apabila konsumen sering melakukan transaksi internasional, Visa menjadi alternatif pilihan yang lebih menguntungkan.

Sistem Pembayaran Kelebihan Kekurangan
GPN Biaya transaksi murah, Fitur keamanan dan proteksi baik, Didukung oleh pemerintah Indonesia Tidak bisa digunakan untuk transaksi internasional, Dukungan teknologi yang masih terbatas, Belum mendunia seperti Visa
Visa Dapat digunakan di berbagai negara, Dukungan teknologi canggih, Menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan konsumen Biaya transaksi relatif lebih mahal, Rentan terhadap kejahatan elektronik, Kurang menguntungkan untuk transaksi dalam negeri

Tabel perbandingan kelebihan dan kekurangan GPN dan Visa.

Proses Pendaftaran GPN dan Visa

Global Payment Network (GPN) dan Visa adalah dua lembaga pembayaran elektronik yang cukup terkenal di seluruh dunia. Meski keduanya memiliki fungsi yang sama, proses pendaftaran GPN dan Visa sedikit berbeda. Berikut ini adalah penjelasan tentang perbedaan proses pendaftaran antara GPN dan Visa.

  • Proses Pendaftaran GPN

    Untuk mendaftar layanan GPN, perusahaan atau penjual harus terlebih dahulu menghubungi salah satu bagian dari beberapa bank penerbit yang bekerja sama dengan GPN. Bank penerbit tersebut akan memproses aplikasi dari penjual dan lamanya proses dapat bervariasi tergantung pada bank yang dipilih.

    Setelah aplikasi disetujui oleh bank, maka penjual akan menerima kartu kredit GPN dan dapat memulai transaksi pembayaran. Dalam hal ini, penjual tidak perlu membayar biaya pendaftaran yang berarti, sehingga lebih memudahkan bagi mereka yang ingin memulai bisnis online.

  • Proses Pendaftaran Visa

    Untuk mendaftar layanan Visa, perusahaan atau penjual harus menghubungi bank penerbit yang telah ditunjuk oleh Visa. Setiap bank memiliki aturan sendiri untuk pendaftaran, tetapi biasanya terdiri dari pengaturan kontrak, pembayaran biaya pendaftaran, dan pemeriksaan kredit. Biasanya bank memerlukan setidaknya 1 bulan untuk memproses aplikasi dari penjual.

    Jika aplikasi disetujui oleh bank, maka penjual akan menerima akun Visa dan dapat memulai transaksi pembayaran. Namun, perlu diingat bahwa biaya pendaftaran dan biaya transaksi yang lebih tinggi mungkin diberlakukan untuk penjual.

Meski GPN dan Visa memiliki proses yang berbeda dalam pendaftaran, namun keduanya masih bisa digunakan secara fleksibel dalam melakukan transaksi pembayaran online. Namun bagi pemula atau penjual online yang ingin memulai bisnis, GPN mungkin lebih memudahkan untuk dipahami dan tidak memerlukan biaya pendaftaran, jadi dapat dibilang bahwa GPN lebih cocok bagi mereka yang baru mulai berbisnis.

Jadi, dalam memilih sistem pembayaran, baik GPN maupun Visa, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan Anda. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai bisnis online.

Referensi:

  • https://www.finansialku.com/gpn-vs-visa-perbedaan-dan-cara-kerja-masing-masing/
  • https://www.cermati.com/artikel/perbankan/visi-vs-mastercard-vs-gpn-apa-bedanya

Bank yang Mengeluarkan GPN dan Visa

Jumlah kartu debit dan kredit yang beredar di pasar Indonesia amat besar. Ada banyak pemain utama yang mengeluarkan kartu debit dan kredit, baik lembaga keuangan multinasional maupun lokal. Salah satu perusahaan pemrosesan kartu yang ada adalah GPN atau Global Payment Network, dan Visa. Kedua perusahaan ini masing-masing bekerja sama dengan berbagai bank untuk menerbitkan dan memproses kartu debit dan kreditnya.

  • GPN: sebagian besar bank nasional di Indonesia, seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga, dan lain-lain, mengeluarkan kartu debit yang terhubung ke jaringan GPN.
  • Visa: Bank-bank nasional dan internasional seperti Bank Central Asia (BCA), Bank Permata, Citibank, Bank of China, dan banyak lagi, mengeluarkan kartu debit dan kredit yang terhubung ke jaringan Visa.
  • Beberapa bank juga menawarkan kartu yang terhubung ke kedua jaringan ini, sehingga memberikan opsi yang lebih luas bagi nasabah untuk memilih kartu sesuai dengan kebutuhan mereka.

Bagi pengguna, memilih kartu debit atau kredit dengan jaringan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka sangat penting. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi pilihan di antaranya adalah kemudahan akses ke ATM dan mesin EDC, bonus dan promo yang ditawarkan oleh bank terkait, serta jangkauan jaringan merchant yang menggunakan kartu tersebut.

Untuk bank dan lembaga keuangan, menjalin kerja sama dengan jaringan kartu seperti GPN dan Visa memberi manfaat tambahan bagi mereka untuk memperluas pasar dan memberi layanan transaksi yang lebih baik bagi nasabah. Berikut adalah daftar bank-bank yang mengeluarkan kartu debit dan kredit terhubung ke GPN dan Visa:

Bank Kartu yang Terhubung ke GPN Kartu yang Terhubung ke Visa
Bank Mandiri iB Mandiri, E-Money Mandiri VISA Platinum, VISA Signature
BNI Kartu Debit Visa, BNI TapCash Visa Infinite, Visa Platinum, Visa Signature
BCA Kartu Debit BCA, BCA Flazz Visa Platinum, Visa Signature, Visa Infinite
BRI Kartu Debit BRIZZI, BRIZZI Syariah Visa Platinum, Visa Signature, Visa Gold

Sumber: situs web resmi masing-masing bank

Perbedaan Biaya GPN dan Visa

Dalam melakukan transaksi internasional, penggunaan kartu debit atau kredit sangat diperlukan. Ada beberapa jenis kartu yang dapat digunakan seperti Global Payment Network (GPN) dan Visa. Kedua kartu ini memiliki perbedaan dalam biaya transaksi yang dibebankan kepada pengguna. Berikut adalah perbedaan biaya antara menggunakan kartu GPN dan kartu Visa.

  • Kartu GPN umumnya memiliki biaya transaksi lebih rendah dibandingkan dengan kartu Visa.
  • Kartu Visa memiliki beberapa paket biaya, tergantung dari jenis kartu yang digunakan serta fitur yang disediakan, sehingga biaya transaksi dapat lebih mahal.
  • Jika menggunakan kartu GPN, pengguna tidak perlu membayar biaya administrasi yang besar seperti yang umumnya dibebankan oleh bank saat penggunaan kartu Visa.

Perbedaan Biaya GPN dan Visa untuk Transaksi Luar Negeri

Untuk penggunaan luar negeri, menggunakan kartu debit atau kredit dengan logo Visa lebih direkomendasikan. Namun, pengguna harus memperhitungkan biaya-biaya tambahan yang mungkin dikenakan seperti:

  • Biaya administrasi yang dibebankan oleh bank saat penggunaan kartu Visa di luar negeri bisa mencapai 3% sampai 5% dari nilai transaksi.
  • Beberapa merchant atau bank di negara tujuan bisa menetapkan biaya tambahan untuk kartu Visa, seperti biaya penggunaan mesin EDC atau biaya transfer antarbank.

Perbedaan Biaya GPN dan Visa untuk Transaksi Dalam Negeri

Untuk penggunaan dalam negeri, kartu debit GPN lebih direkomendasikan karena biaya transaksi yang lebih rendah. Selain itu, pengguna juga bisa memperoleh potongan harga atau diskon saat berbelanja dengan kartu GPN.

Jenis Biaya GPN Visa
Biaya transaksi 0,7% – 1,2% 1,5%
Biaya administrasi Tidak ada atau minimal Bervariasi, tergantung bank

Dari tabel di atas, terlihat bahwa menggunakan kartu GPN dapat lebih menghemat biaya transaksi dan administrasi dalam penggunaan kartu debit atau kredit dibanding dengan kartu Visa. Namun, pengguna harus tetap mempertimbangkan faktor lain seperti keamanan dalam melakukan transaksi internasional serta biaya tambahan yang mungkin dikenakan.

Perbedaan GPN dan Visa

Dalam dunia transaksi perbankan melalui kartu, banyak sekali istilah-istilah yang digunakan, salah satunya yaitu GPN dan Visa. GPN adalah singkatan dari Gerbang Pembayaran Nasional, sedangkan Visa adalah sebuah perusahaan kartu kredit internasional. Meski keduanya sama-sama digunakan dalam transaksi keuangan kartu, namun sebenarnya GPN dan Visa memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

  • GPN adalah lembaga domestik yang diatur oleh Bank Indonesia, bertugas mengatur sistem pembayaran elektronik dan memfasilitasi transaksi melalui jaringan ATM, EDC, dan Online. Sedangkan, Visa adalah sebuah lembaga internasional yang beroperasi di berbagai negara, dan menerbitkan kartu kredit pada beragam bank yang tergabung dalam jaringannya.
  • Dalam hal keamanan, GPN mengandalkan teknologi chip pada kartu debit ATM, sehingga transaksi dijamin lebih aman. Sementara Visa memiliki beragam fitur keamanan, seperti verifikasi lewat SMS dan proteksi pembayaran if\ng resiko kecurangan.
  • Dalam pemrosesan transaksi, GPN tidak dikenakan biaya transaksi, dan lebih mengutamakan kemudahan transaksi di dalam negeri. Berbeda dengan Visa, yang mengenakan fee transaksi, terutama jika kita melakukan transaksi di luar negeri dan menggunakan fasilitas konversi mata uang.

Menggunakan kartu debit dengan logo GPN seperti kartu ATM lokal seperti BNI, BRI, Mandiri, dan lainnya lebih disarankan untuk transaksi di dalam negeri, sementara kartu kredit dengan logo Visa lebih dikenal secara internasional dan dapat digunakan di berbagai belahan dunia. Dalam Pilihan kartu kredit internasional valid di luar negeri, Visa selalu menjadi pilihan utamanya.

Perbedaan GPN dan Visa GPN Visa
Kepemilikan Lembaga Nasional Internasional
Pemrosesan Transaksi Tidak Dikenakan Biaya Dikenakan Fee Transaksi
Lingkup Penggunaan Nasional Internasional

Dalam pemilihan kartu kredit atau debit, ada baiknya mempertimbangkan kebutuhan dan jenis transaksi yang akan dilakukan, sehingga kita dapat memilih kartu yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kita sendiri. Dengan memahami perbedaan GPN dan Visa, kita bisa lebih bijak dan efisien dalam menggunakan jenis kartu yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Manfaat Menggunakan GPN dan Visa

Global Payment Network (GPN) dan Visa merupakan dua layanan pembayaran nontunai yang sudah sangat dikenal di dunia. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga sebelum menggunakan salah satu dari kedua layanan tersebut, ada baiknya kita mengetahui perbedaan dan manfaatnya terlebih dahulu.

  • GPN memiliki keuntungan dalam biaya transaksi yang lebih murah dibandingkan dengan Visa. Hal ini karena GPN menggunakan jaringan pembayaran lokal yang lebih murah untuk melakukan transaksi. Selain itu, GPN juga memberikan potongan harga atau cashback bagi pengguna yang sering menggunakan kartu mereka.
  • Sedangkan Visa lebih dikenal untuk kecepatan transaksi yang lebih baik, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam transaksi online. Visa juga menyediakan banyak bonus dan reward bagi pengguna setia.
  • Untuk pengguna bisnis atau pebisnis, GPN sangat direkomendasikan karena dapat melakukan transaksi dalam jumlah besar dengan biaya yang lebih murah. Hal ini dapat membantu pengusaha untuk menghemat biaya yang digunakan dalam transaksi bisnis mereka.

Namun, Visa memiliki keunggulan lebih dalam hal penggunaan kartu kredit di luar negeri. Hal ini karena Visa sudah beroperasi di banyak negara di dunia, sehingga dapat memudahkan penggunaan kartu kredit saat melakukan perjalanan ke luar negeri.

Dalam hal keamanan, kedua layanan tersebut memiliki sistem keamanan yang sudah sangat baik, namun pengguna Visa dapat merasa lebih aman karena Visa menyediakan fitur tambahan seperti verifikasi Visa dan pengembalian dana untuk transaksi yang tidak sah.

Manfaat GPN Manfaat Visa
Biaya transaksi lebih murah Kecepatan transaksi lebih baik
Potongan harga atau cashback bagi pengguna setia Banyak bonus dan reward bagi pengguna setia
Cocok untuk pengguna bisnis karena transaksi besar dengan biaya murah Cocok untuk pengguna yang sering bepergian ke luar negeri

Kesimpulannya, GPN dan Visa keduanya memiliki keunggulan dan manfaat masing-masing. Kita dapat memilih salah satu layanan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan kita.

Jenis-Jenis GPN dan Visa

Untuk bisa melakukan transaksi pembayaran, baik dalam maupun luar negeri, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai perbedaan GPN dan Visa, serta jenis-jenisnya.

Meskipun terlihat sama, namun sebenarnya GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) dan Visa memiliki perbedaan dalam penggunaannya. GPN berfokus pada transaksi dalam negeri, sementara Visa bersifat internasional dan dapat digunakan untuk transaksi di luar negeri.

Berikut adalah jenis-jenis GPN dan Visa:

  • Jenis-Jenis GPN:
    • GPN Link
    • GPN QR Code
    • GPN Keuangan Digital
  • Jenis-Jenis Visa:
    • Visa Classic
    • Visa Gold
    • Visa Platinum

GPN Link adalah jenis GPN yang digunakan untuk transaksi melalui kartu debit dan kartu kredit. Sementara, GPN QR Code adalah bentuk baru GPN yang mulai berkembang di Indonesia dan memungkinkan transaksi melalui pemindai kode QR.

Sedangkan, GPN Keuangan Digital merupakan wadah pembayaran daring yang dikembangkan untuk mempermudah transaksi melalui layanan fintech.

Visa Classic adalah jenis Visa yang paling umum dan dapat digunakan untuk transaksi di seluruh dunia, sedangkan Visa Gold dan Visa Platinum memberikan berbagai keuntungan dan promo khusus bagi pemiliknya.

GPN Visa
GPN Link Visa Classic
GPN QR Code Visa Gold
GPN Keuangan Digital Visa Platinum

Dengan memahami perbedaan GPN dan Visa serta jenis-jenisnya, kita dapat memilih opsi yang tepat dalam melakukan transaksi pembayaran.

Risiko Kecurangan dalam Penggunaan GPN dan Visa

GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) merupakan sebuah sistem pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Sedangkan Visa adalah layanan pembayaran internasional yang diterima di berbagai negara di dunia. Meskipun keduanya sama-sama digunakan sebagai alat transaksi dalam pembayaran, terdapat beberapa risiko kecurangan yang perlu diperhatikan.

  • Fraud oleh Pihak Lain
    Hal yang paling sering ditemukan dalam penggunaan GPN dan Visa adalah kecurangan yang dilakukan oleh pihak lain. Modus yang sering dilakukan adalah dengan mengambil data kartu kredit atau debit yang bersangkutan, lalu menggunakan data tersebut untuk melakukan transaksi tanpa sepengetahuan pemilik kartu. Itulah mengapa pengguna GPN dan Visa perlu menjaga kerahasiaan data kartu kredit maupun debit mereka.
  • Phishing
    Pengguna GPN dan Visa juga perlu hati-hati dengan modus penipuan ‘phishing’ yang marak dilakukan saat ini. Modusnya adalah dengan mengirimkan email atau pesan palsu kepada pengguna dan meminta untuk mengisi data pribadi atau password ke dalam form yang tersedia. Setelah mendapatkan data tersebut, pihak yang tidak bertanggung jawab bisa menggunakan data tersebut untuk melakukan transaksi ilegal.
  • Skimming
    Skimming adalah salah satu modus penipuan lainnya. Pada modus ini, pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab akan memasang sebuah alat pada mesin ATM atau mesin EDC dan menyimpan data kartu kredit dan debit saat kartu diproses. Setelah itu data tersebut digunakan untuk melakukan kecurangan.

Selain modus kecurangan di atas, GPN dan Visa juga memiliki risiko kecurangan lainnya yang harus diwaspadai oleh para pengguna. Berikut adalah tabel yang memperlihatkan beberapa risiko kecurangan yang mungkin terjadi ketika menggunakan GPN dan Visa:

Risiko Kecurangan Penjelasan
Identity Theft Pihak yang tidak bertanggung jawab bisa menggunakan identitas pengguna lain untuk melakukan transaksi.
Malware Pengguna bisa didownload oleh software jahat yang membuat data kartu mereka bisa dibaca oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Carding Dalam modus carding, pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan kartu kredit dan debit untuk melakukan transaksi ilegal.

Dalam rangka menghindari risiko kecurangan dalam penggunaan GPN dan Visa, para pengguna perlu memperhatikan beberapa hal seperti menjaga kerahasiaan data pribadi, tidak membagikan password dengan orang lain, menggunakan komputer yang aman dan tidak terinfeksi virus, serta menggunakan layanan keamanan seperti 3D Secure dalam bertransaksi online. Jadi, selalu waspada dan jangan mudah tergiur dengan modus kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Cara Kerja GPN dan Visa

Jika Anda sering menggunakan kartu kredit atau debit, Anda mungkin pernah mendengar istilah GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) dan Visa. Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan cara kerja dari kedua sistem pembayaran ini?

Di bawah ini adalah penjelasan tentang cara kerja GPN dan Visa:

Cara Kerja GPN dan Visa

  • GPN adalah sistem pembayaran elektronik untuk transaksi kartu debit dan ATM yang diluncurkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2017.
  • Visa, di sisi lain, adalah penyedia jasa pembayaran global yang memungkinkan orang untuk melakukan pembelian di seluruh dunia menggunakan kartu kredit atau debit yang diterbitkan oleh bank yang bekerja sama dengan Visa.
  • Dalam cara kerjanya, GPN dan Visa berfungsi sebagai penghubung antara dua bank yang terlibat dalam transaksi pembayaran.

Cara Kerja GPN dan Visa

Saat kartu debit atau ATM digunakan dalam transaksi pembayaran dengan GPN, informasi akan dikirimkan oleh merchant kepada bank penerbit kartu untuk diproses. Bank penerbit kartu kemudian akan berinteraksi dengan GPN untuk mengirimkan informasi transaksi tersebut.

Di sisi lain, ketika kartu kredit atau debit Visa digunakan dalam transaksi pembayaran, informasi akan dikirimkan oleh merchant ke acquirer, yang kemudian akan diteruskan ke bank penerbit kartu. Bank penerbit kartu kemudian akan melakukan otorisasi pada transaksi tersebut dengan Visa untuk memastikan ketersediaan dana atau kredit sebelum transaksi dapat diproses.

Cara Kerja GPN dan Visa

Perbedaan utama dari cara kerja GPN dan Visa adalah pada ruang lingkup operasional dan jangkauannya. GPN lebih fokus pada transaksi kartu debit dan ATM di dalam negeri, sementara Visa memiliki jangkauan global dan menawarkan dukungan bagi berbagai jenis kartu, termasuk kartu kredit dan debit.

Berikut adalah tabel perbandingan antara cara kerja GPN dan Visa:

GPN Visa
Lebih fokus pada transaksi kartu debit dan ATM di dalam negeri Menyediakan dukungan global untuk berbagai jenis kartu, termasuk kartu kredit dan debit
Dioperasikan oleh Bank Indonesia Perusahaan swasta asal Amerika Serikat
Memiliki 150 juta kartu debit dan ATM aktif Memiliki lebih dari 3,3 miliar kartu debit dan kredit aktif

Dengan mengetahui perbedaan cara kerja antara GPN dan Visa, Anda dapat memilih sistem pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda dalam bertransaksi.

Perbedaan Fitur GPN dan Visa

GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) dan Visa adalah dua sistem pembayaran yang digunakan di Indonesia dan seluruh dunia. Meski keduanya merupakan sistem yang berfungsi untuk memproses transaksi pembayaran, ada beberapa perbedaan fitur GPN dan Visa yang harus diketahui.

Berikut adalah perbedaan fitur GPN dan Visa:

  • GPN merupakan sistem pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk mengurangi biaya transaksi dan mempercepat pengolahan data. Sedangkan Visa adalah perusahaan kartu kredit internasional yang berbasis di Amerika.
  • GPN hanya dapat digunakan untuk transaksi pembayaran dalam negeri, sedangkan Visa dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di seluruh dunia.
  • GPN menggunakan teknologi chip dan PIN untuk memproses transaksi, sedangkan Visa menggunakan teknologi chip dan signature atau PIN.
  • GPN memiliki batasan waktu pengolahan data yang lebih cepat dibandingkan dengan Visa. Transaksi dengan GPN dapat diproses dalam waktu kurang dari 3 detik, sedangkan Visa memerlukan waktu 2-3 hari kerja.

Jadi, meski keduanya berfungsi sebagai sistem pembayaran, ada beberapa perbedaan fitur GPN dan Visa yang membuat keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Untuk informasi lebih detail, berikut adalah tabel perbandingan fitur GPN dan Visa:

Fitur GPN Visa
Asal Bank Indonesia Perusahaan kartu kredit internasional yang berbasis di Amerika
Jangkauan Nasional Internasional
Teknologi Chip dan PIN Chip dan signature atau PIN
Waktu pengolahan data Kurang dari 3 detik 2-3 hari kerja

Itulah perbedaan fitur GPN dan Visa yang perlu diketahui. Namun, tidak ada yang salah dalam menggunakan keduanya, tergantung kebutuhan dan preferensi pengguna.

Terima kasih Sudah Membaca Perbedaan GPN dan Visa

Sekian artikel mengenai perbedaan GPN dan Visa. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat membantu Anda memahami perbedaan kedua jenis kartu tersebut. Jadi, jangan lupa untuk kunjungi kembali website kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Sampai jumpa!