Ada banyak sekolah dengan kurikulum internasional yang tersedia di Indonesia, tetapi dua yang mendominasi adalah GBK dan JIS. Sekolah ini memiliki perbedaan yang signifikan yang membuat mereka berbeda satu sama lainnya. Disini akan dibahas tentang perbedaan tersebut dan mana yang lebih baik untuk dipilih sebagai tempat belajar.
GBK atau Global Jaya School dan JIS atau Jakarta Intercultural School, keduanya merupakan sekolah internasional yang memiliki standar akademik yang tinggi. Namun perbedaan mendasar antara GBK dan JIS adalah GBK memiliki kurikulum berasal dari Inggris sementara JIS memiliki kurikulum berasal dari Amerika Serikat. Sehingga GBK menggunakan sistem ujian A-Level, sedangkan JIS menggunakan sistem ujian SAT. Hal ini akan memengaruhi gaya belajar siswa dan dapat menjadi faktor kunci dalam memilih sekolah yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Namun faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam memilih antara GBK dan JIS adalah pemilihan program. GBK menawarkan Cambridge International A Level, International General Certificate of Education (IGCSE), dan International Primary Curriculum (IPC). Sementara itu, JIS menawarkan “International Baccalaureate” (IB) dan kurikulum “Common Core Standards”. Untuk menentukan mana yang lebih baik, diperlukan pengevaluasian yang cermat tentang program yang tersedia dan bagaimana program tersebut cocok dengan minat dan tujuan siswa.
Penjelasan tentang GBK dan JIS
GBK dan JIS adalah dua code page atau encoding yang digunakan dalam bahasa Cina. GBK, singkatan dari Guóbiāo Kùhào adalah standar encoding untuk bahasa Cina yang diterbitkan oleh Dewan Negara Tiongkok. Sedangkan JIS, singkatan dari Japanese Industrial Standards adalah encoding untuk bahasa Jepang. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal penggunaan dan karakter yang didukung.
Perbedaan GBK dan JIS
- GBK menggunakan aksara Tionghoa sederhana, yang digunakan di Tiongkok daratan, sementara JIS menggunakan aksara tradisional Jepang, yang digunakan di Jepang.
- GBK memiliki kemampuan lebih banyak untuk menampung karakter bahasa Tiongkok daripada JIS, sehingga GBK dapat menampung karakter bahasa Tiongkok daratan dan Taiwan dengan baik, sedangkan JIS hanya dapat menampung karakter bahasa Jepang.
- GBK lebih banyak digunakan di Tiongkok daratan, sedangkan JIS lebih banyak digunakan di Jepang dan negara-negara Asia Timur lainnya.
Karakteristik GBK
GBK adalah encoding yang paling populer digunakan dengan bahasa Tiongkok. Dalam GBK, setiap karakter, baik itu hanzi (karakter Tiongkok), katakana, hiragana, hangul atau bahkan huruf Latin dikodekan menjadi dua byte dan diwakili oleh nomor dirangkaikan ketika label. Ini membuka lebih banyak ruang untuk pemetaan karakter dalam bahasa Cina, termasuk aksen dan fonem.
GBK juga mendukung encoding Unicode, yaitu standard global untuk mengkodekan teks yang memungkinkan seluruh alfabet dan bahasa dunia dapat direpresentasikan oleh angka desimal 16 bit.
Karakteristik JIS
JIS adalah encoding standar untuk menulis teks bahasa Jepang dalam sistem operasi yang berbeda dan juga digunakan pada web dan email yang ada di Jepang. JIS menggunakan karakter kanji, kana, dan alfabet Latin untuk menulis dalam bahasa Jepang. Tiap karakter dikodekan dalam 1 atau 2 byte. Ada 2 jenis karakter encoding dalam JIS, yaitu JIS X 0201 dan JIS X 0213.
Tipe Encoding | Byte encoding | Keterangan |
---|---|---|
X 0201 | 1 | Mengandung kana, ritsugo (alfabet Campuran) |
X 0208 | 2 | Mencakup karakter Jepang lengkap termasuk kanji, kana, ritsugo, dan alfabet Latin |
X 0212 | 2 | Diperkenalkan untuk menangani karakter tambahan seperti karakter Tionghoa, Hangeul, dan Kanji murni |
X 0213 | 2 | Diperkenalkan untuk memperluas JIS X 0208 |
JIS diadaptasi dari encoding ASCII atau ASCII Jepang. ASCII Jepang adalah encoding dengan 7-bit yang dikembangkan di Jepang. JIS kemudian diperkenalkan dengan encoding 8-bit.
Semoga penjelasan tentang GBK dan JIS memberikan gambaran yang lebih jelas tentang encoding bahasa Tionghoa dan Jepang serta perbedaannya.
Sejarah pembangunan GBK dan JIS
Pada tahun 1960-an, pemerintah Indonesia memutuskan untuk membangun Gelora Bung Karno (GBK) sebagai stadion nasional Indonesia yang sekaligus menjadi simbol kekuatan negara untuk menggelar acara internasional. Proses pembangunan GBK itu sendiri dimulai pada tahun 1960 dan selesai pada tahun 1962. Untuk memastikan stadion tersebut memenuhi standar internasional, pemerintah Indonesia mengundang arsitek asing dari Skandinavia. GBK akhirnya dibuka pada tahun 1962 oleh presiden Indonesia saat itu, Soekarno.
- GBK ternyata sukses besar dalam menggelar berbagai acara olahraga internasional, seperti Asian Games pada tahun 1962 dan SEA Games pada tahun 1979.
- Namun, karena tuntutan waktu dan kebutuhan yang semakin meningkat, GBK kemudian menjalani renovasi besar pada tahun 2007 hingga 2018 dengan biaya yang mencapai 7 triliun rupiah. Renovasi ini dilakukan untuk memperbarui sistem drainase, perluasan kapasitas, perbaikan fasilitas, dan penambahan atap yang dapat membuka dan menutup. GBK kini menjadi salah satu stadion paling modern di Asia.
Sebaliknya, Jakarta International Stadium (JIS) atau yang juga dikenal dengan nama Utama Gelora Bung Karno adalah stadion yang baru dibuka pada pertengahan tahun 2021. Stadion ini menjadi stadion terbesar di Indonesia dengan kapasitas sekitar 82.000 tempat duduk. JIS dibangun untuk memenuhi kebutuhan olahraga di Indonesia yang semakin berkembang, termasuk menggelar ajang internasional seperti Piala Dunia U-20 FIFA tahun 2023 dan Asian Games tahun 2032.
Tidak seperti GBK, pembangunan JIS sebagian besar menggunakan sumber daya dan tenaga ahli dari dalam negeri. Seni dan budaya Indonesia juga diintegrasikan ke dalam desain dan tata ruang stadion, dari atap yang menyerupai bentuk destar (kalung khas Indonesia), hingga mural relief yang menghiasi dinding stadion sebagai bentuk penghormatan pada banyaknya keindahan alam dan seni yang dimiliki Indonesia.
GBK | JIS | |
---|---|---|
Tahun pembangunan | 1960-1962 | 2016-2021 |
Kapasitas | 77,193 | 82,000 |
Budget renovasi/ pembangunan | 7 triliun rupiah | 7,6 triliun rupiah |
Fasilitas | – Lapangan sepak bola | – Lapangan sepak bola |
– Stadion atletik | – Stadion atletik | |
– Fasilitas pertemuan | – Fasilitas pertemuan |
Meskipun GBK dan JIS memiliki perbedaan dalam sejarah pembangunan, kepemilikan, dan desain, keduanya memiliki peran penting sebagai sarana olahraga dan penyelenggaraan acara besar di Indonesia. Berbagai acara internasional telah sukses digelar di GBK, dan JIS pun berpotensi untuk menjadi stadion kelas dunia yang membanggakan Indonesia.
Perbedaan Desain GBK dan JIS
GBK (Gelora Bung Karno) dan JIS (Jakarta International Stadium) adalah dua stadion terbesar di Indonesia yang populer untuk menggelar acara olahraga maupun konser. Selain menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Indonesia, kedua stadion ini memiliki perbedaan desain yang berbeda dan menarik. Berikut adalah perbedaan desain GBK dan JIS:
- GBK terlihat lebih tradisional dan memiliki unsur-unsur arsitektur kebudayaan Indonesia yang kuat, seperti atap joglo dan ornamen-ornamen tradisional di sekitar stadion. Sementara itu, JIS memiliki desain modern dan futuristik dengan bentuk bubungan atap yang unik.
- GBK memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan dengan JIS, dengan total kapasitas sekitar 76 ribu penonton. JIS memiliki kapasitas sekitar 82 ribu penonton, namun sebagian besar kapasitas ini terkonsentrasi pada tribun utama yang digunakan untuk konser.
- GBK memiliki lebih banyak tempat duduk nomor dan tempat duduk VIP dibandingkan dengan JIS. Selain itu, GBK juga memiliki ruang pameran yang dapat digunakan untuk promosi sponsor dan souvenir bagi penonton.
Kedua stadion ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat Indonesia saat digunakan untuk menggelar acara olahraga dan konser. Meskipun keduanya memiliki perbedaan desain, namun keduanya memiliki fungsi dan peran yang penting dalam mengembangkan dunia olahraga dan hiburan Indonesia.
Jadi, apakah kamu lebih suka desain tradisional GBK atau desain modern JIS? Silahkan berikan komentarmu di kolom komentar di bawah ini!
Sumber:
GBK | JIS |
---|---|
Gelora Bung Karno | Jakarta International Stadium |
76,127 kapasitas | 82,137 kapasitas |
Atap joglo dan ornamen tradisional | Desain modern dengan bentuk bubungan unik |
Ini adalah perbedaan desain GBK dan JIS yang menarik untuk dibandingkan. Sahabat pembaca dapat berkunjung ke keduanya dan merasakan sensasi olahraga atau konser di kedua stadion tersebut.
Fasilitas yang Tersedia di GBK dan JIS
Pusat Kegiatan Olahraga (gelanggang) bernama GBK (Gelora Bung Karno) dan JIS (Jakarta International Stadium) adalah dua lokasi yang sering digunakan untuk kegiatan olahraga dan hiburan di Jakarta. Meskipun keduanya berfungsi sebagai tempat acara olahraga, konser, dan kegiatan lainnya, GBK dan JIS memiliki perbedaan signifikan dalam hal fasilitas yang tersedia untuk pengunjung. Berikut ini ulasan mengenai perbedaan fasilitas yang ditawarkan oleh GBK dan JIS.
Fasilitas Area Luar
- GBK memiliki area parkir yang lebih besar daripada JIS. Area parkir GBK memungkinkan pengunjung dengan jumlah kendaraan yang lebih banyak untuk parkir dengan nyaman.
- GBK memiliki lapangan atletik dan lapangan sepak bola yang terkenal dengan fasilitas yang modern. Sementara itu, JIS menawarkan lapangan sepak bola dan fasilitas olahraga yang lebih sederhana.
- Area makanan dan minuman di GBK lebih luas dan lebih beragam, dengan restoran dan kios yang menawarkan beragam hidangan. JIS memiliki area makanan yang lebih sederhana dan terbatas.
Fasilitas Area Dalam
GBK dan JIS sama-sama menawarkan fasilitas dalam gedung yang menarik bagi pengunjung. Meski begitu, GBK memiliki area yang lebih luas dan lebih modern. Fasilitas terpenting yang tersedia di dalam GBK dan tidak tersedia di JIS adalah:
- Lapangan Tenis
- Lapangan Basket
- Lapangan Bulu Tangkis
Perbandingan Fasilitas Stadium GBK dan JIS
Berikut ini adalah perbandingan fasilitas utama yang tersedia di GBK dan JIS.
Fasilitas | GBK | JIS |
---|---|---|
Lapangan Atletik | ✔ | ✖ |
Lapangan Sepak Bola | ✔ | ✔ |
Lapangan Tenis | ✔ | ✖ |
Lapangan Bulu Tangkis | ✔ | ✖ |
Lapangan Basket | ✔ | ✖ |
Area Parkir | Lebih besar | Lebih kecil |
Area Makanan & Minuman | Lebih besar dan bervariasi | Lebih terbatas |
Secara keseluruhan, meskipun keduanya menyediakan pengalaman yang berbeda, GBK ditawarkan sebagai tempat kegiatan olahraga yang lebih modern dan lengkap daripada JIS. Namun, bagi mereka yang mencari pengalaman yang lebih sederhana, JIS menawarkan fasilitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Acara atau Kegiatan yang Sering Diadakan di GBK dan JIS
Gelora Bung Karno (GBK) dan Jakarta International School (JIS) adalah dua tempat yang sering digunakan untuk acara besar di Jakarta. Berikut beberapa acara atau kegiatan yang sering diadakan di GBK dan JIS:
- Konser musik dan festival. GBK sering digunakan sebagai tempat konser musik dan festival besar, mulai dari konser musik klasik hingga konser rock. Beberapa festival yang pernah diadakan di GBK antara lain Java Jazz Festival dan Djakarta Warehouse Project. Sedangkan di JIS, sering diadakan acara Festival Budaya, Annual Ball, dan Spring Fair.
- Ajang olahraga. GBK juga sering digunakan sebagai venue untuk ajang olahraga yang besar dan penting di Indonesia, seperti Asian Games, SEA Games, dan Piala AFF. JIS lebih fokus pada kompetisi olahraga siswa antar sekolah.
- Pameran dan pertunjukan seni. GBK juga sering digunakan sebagai tempat pameran dan pertunjukan seni, mulai dari seni rupa hingga pertunjukan teater dan tari. Ada banyak museum dan galeri seni di sekitar GBK, seperti Museum Nasional, Monumen Nasional, dan Galeri Nasional Indonesia. JIS memiliki program seni dan drama yang sangat kuat dan sering mengadakan pertunjukan di teater sekolah mereka.
- Acara khusus. Selain acara besar, GBK dan JIS sering digunakan untuk acara khusus seperti pesta pernikahan atau acara perusahaan. GBK memiliki area terbuka yang luas dan banyak gedung yang dapat disewa untuk acara, sementara JIS menyediakan fasilitas gedung pertemuan dan aula besar untuk acara tersebut.
- Acara amal dan sosial. GBK dan JIS juga sering menjadi tempat bagi acara amal dan sosial, seperti jalan amal, bazaar amal, dan pertunjukan amal untuk mengumpulkan dana untuk yayasan atau organisasi sosial.
Terima Kasih Telah Membaca!
Sekarang kamu sudah tahu perbedaan GBK dan JIS. Seberapa pentingkah perbedaan ini? Tergantung pada kebutuhanmu, tentunya. Apakah kamu akan berkunjung ke GBK atau ke JIS selanjutnya? Yuk, saling berbagi pengalamanmu di kolom komentar. Sampai jumpa lagi di artikel seru selanjutnya!