Perbedaan Fungal Acne dan Bruntusan: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Hi teman-teman! Apa kabar? Saya ingin membahas mengenai perbedaan yang sering kali salah kaprah, yaitu antara fungal acne dan bruntusan. Keduanya memang memiliki kesamaan pada tampilan kulit yang mirip dengan jerawat. Namun pada kenyataannya, keduanya memiliki penyebab yang berbeda dan juga penanganan yang berbeda pula. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan tersebut agar bisa menanggainya dengan tepat.

Fungal acne atau jerawat jamur disebabkan oleh overgrowth jamur Malassezia di kulit. Sedangkan bruntusan biasanya terjadi ketika terjadi penyumbatan pori-pori yang mengakibatkan adanya komedo putih atau closed comedones. Meski tampak serupa, penanganannya jelas berbeda, teman-teman. Jika salah menanganinya, bisa-bisa masalah kulit kita justru semakin parah.

Untuk itu, saya akan membahas satu persatu perbedaan antara kedua gangguan kulit tersebut, mulai dari penyebab, tanda-tanda, hingga penanganannya. Dengan begitu, kita bisa lebih memahami perbedaan antara keduanya dan bisa menangani mereka secara tepat dan efektif. Yuk, simak artikel selanjutnya!

Apa itu fungal acne?

Fungal acne atau dalam ilmu kedokteran dikenal sebagai Malassezia folliculitis adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh jamur Malassezia yang terdapat secara alami pada kulit manusia. Jamur ini dapat tumbuh berlebihan karena beberapa faktor seperti cuaca lembap, penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung minyak berlebihan atau sebum, hingga kebiasaan merendam diri terlalu lama dalam air.

Jika kulit tertutup oleh penggunaan produk yang mengandung minyak berlebihan, malassezia dapat menumbuhkan dirinya dan menyebar ke seluruh kulit. Fungal acne biasanya muncul di wajah, punggung, leher, dan dada. Gejala yang ditimbulkan mirip seperti jerawat seperti kemerahan, tonjolan kecil atau bisul kecil, serta kulit terasa gatal atau panas.

Apa itu Bruntusan?

Bruntusan adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi kulit yang muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil. Namun, tidak semua bruntusan terjadi karena masalah jerawat. Ada bruntusan yang disebabkan oleh masalah kulit lain seperti milia dan alergi.

  • Milia: kondisi yang terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sel kulit mati atau minyak. Ini dapat menyebabkan bintik-bintik kecil berwarna putih pada kulit.
  • Alergi: reaksi alergi dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik kecil pada kulit yang disebut urtikaria atau gatal-gatal.
  • Jerawat: bruntusan yang disebabkan oleh jerawat biasanya muncul dalam bentuk komedo atau whiteheads. Komedo putih terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati, sedangkan whitehead terjadi ketika komedo putih teroksidasi dan berubah warna menjadi hitam.

Jika Anda mengalami bruntusan, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menentukan penyebab pastinya dan perawatan yang diperlukan. Pengobatan yang tepat akan membantu Anda mengatasi bruntusan dan mendapatkan kulit yang lebih sehat dan bersih.

Penyebab Fungal Acne dan Bruntusan

Fungal acne atau jerawat jamur dan bruntusan seringkali menimbulkan kesulitan dalam mengenali gejala dan penyebabnya karena keduanya memiliki tampilan yang mirip. Tetapi sebetulnya ada perbedaan penyebab di antara keduanya. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab fungal acne dan bruntusan:

Penyebab Fungal Acne

  • Fungal acne disebabkan oleh jamur Malassezia yang tumbuh pada kulit. Jamur ini biasanya ada di dalam folikel rambut, tetapi apabila tumbuh berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan terbentuknya jerawat.
  • Kondisi kulit yang lembap dan penuh keringat dapat menjadi faktor risiko dalam timbulnya fungal acne. Oleh sebab itu, kondisi lembap di sekitar leher, bahu, dan punggung adalah tempat yang paling rentan munculnya jerawat jamur.
  • Penggunaan produk kulit yang mengandung minyak atau bahan kimia tertentu yang dapat memicu pertumbuhan jamur Malassezia.

Penyebab Bruntusan

Bruntusan atau kutu air biasanya disebabkan oleh hormon dan kelebihan sebum pada kulit. Ketidakseimbangan hormon juga dapat menyebabkan produksi minyak berlebihan pada kulit yang menyebabkan terjadinya penyumbatan pori dan kemunculan bruntusan. Faktor lingkungan seperti debu dan kotoran juga dapat menjadi penyebab bruntusan, apalagi jika kulit tidak dibersihkan dengan baik.

Perbedaan Penyebab Fungal Acne dan Bruntusan

Perbedaan penyebab utama antara fungal acne dan bruntusan adalah terletak pada jamur penyebabnya. Fungal acne disebabkan oleh jamur Malassezia, sedangkan bruntusan adalah akibat dari hormon dan kelebihan produksi minyak pada kulit. Selain itu, kondisi lingkungan juga dapat menjadi faktor risiko dalam timbulnya fungal acne, sedangkan bruntusan lebih rentan timbul karena kurangnya kebersihan kulit.

Penyebab Fungal Acne Bruntusan
Jamur Malassezia Tidak ada
Kondisi Lingkungan Lembap dan Penuh Keringat Debu dan Kotoran
Faktor Hormonal Tidak ada Ada

Melalui tabel di atas, kita dapat melihat perbedaan penyebab antara fungal acne dan bruntusan secara lebih terperinci.

Gejala-gejala fungal acne dan bruntusan

Memiliki kondisi kulit yang tidak sehat seperti acne maupun bruntusan tentu akan mengganggu penampilan dan membuat ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami kebingungan antara kedua kondisi tersebut, apakah itu fungal acne atau bruntusan. Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat membantu Anda membedakan keduanya:

  • Fungal Acne: Kondisi ini biasanya ditandai dengan adanya jerawat yang muncul secara tiba-tiba, namun bersifat sangat kecil dan berkelompok dalam satu area kulit. Ukurannya seringkali tidak lebih besar dari kepala jarum, berwarna putih atau merah dan sulit dihilangkan dengan skincare produk biasa. Selain itu bisa juga menimbulkan gatal pada area yang terkena.
  • Bruntusan: Kondisi ini ditandai dengan adanya bintik-bintik kecil yang menyebar di area wajah tertentu seperti dagu, hidung, dan pipi. Secara umum bruntusan tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal dan hanya menonjol di permukaan kulit. Tetapi dalam beberapa kasus, bruntusan bisa menjadi tanda kondisi kulit yang tidak sehat seperti rosacea dan hormonal acne.

Secara umum, gejala-gejala fungal acne lebih sulit dihilangkan dibandingkan dengan bruntusan, apalagi jika tidak diobati secara tepat dan cepat. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan perubahan-perubahan pada jenis kulit Anda agar dapat menghindari kondisi-kondisi yang tidak diinginkan dan memilih skincare produk yang tepat.

Apabila Anda masih bingung dengan jenis kondisi kulit yang dialami, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit guna mendapatkan perawatan yang lebih optimal dan tepat sasaran.

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengobati Fungal Acne dan Bruntusan?

Fungal acne dan bruntusan bisa sangat mengganggu penampilan dan membuat kita merasa tidak percaya diri. Namun, Anda tidak perlu khawatir lagi karena keduanya dapat diobati dan dicegah dengan beberapa cara yang sederhana. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengobati dan mencegah fungal acne dan bruntusan:

  • Membuat kebiasaan membersihkan wajah menjadi prioritas utama. Pastikan untuk membersihkan wajah 2 kali sehari menggunakan pembersih wajah yang cocok dengan jenis kulit Anda. Hindari menggosok terlalu keras karena dapat memicu peradangan kulit.
  • Hindari menggunakan produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan yang dapat memicu timbulnya peradangan kulit. Pilih produk yang komedogenik atau non-comedogenik sesuai dengan jenis kulit Anda. Penting juga untuk tidak mengunggah terlalu banyak produk pada wajah agar pori-pori tidak tersumbat.
  • Pastikan untuk memperhatikan nutrisi dan asupan makanan seimbang. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu menjaga keseimbangan kulit. Hindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis dan terlalu berminyak karena dapat menyebabkan peradangan kulit.

Terkadang, membersihkan kulit wajah secara teratur tidak cukup untuk mengobati fungal acne dan bruntusan. Dalam hal ini, dokter kulit dapat membantu. Dokter kulit Anda dapat meresepkan krim atau obat yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Namun, kami merekomendasikan penggunaan produk-produk yang mengandung bahan-bahan aktif seperti asam salisilat, retinol, atau benzoyl peroxide.

Untuk melindungi kulit, disarankan juga untuk menghindari paparan sinar matahari dengan menggunakan tabir surya minimal SPF 30 dan menghindari stres, yang dapat memicu timbulnya peradangan kulit.

Fungal Acne Bruntusan
Fungal acne disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassazia pada area kulit tertentu. Biasanya terjadi di sekitar dagu, pipi, dan dahi. Tanda-tanda fungal acne antara lain terlihat seperti jerawat, muncul benjolan berisi cairan yang gatal. Banyak terjadi di area hidung, dagu dan pipi. Bruntusan berupa kumpulan papula kecil dan tidak bernanah, biasanya terkonsentrasi pada kelopak kulit dan hidung.
Untuk mengobati fungal acne, gunakan produk yang mengandung antijamur atau asam salisilat. Hindari penggunaan minyak dan lotion berisiko tinggi. Mengobati bruntusan membutuhkan pembersihan yang menyeluruh, peningkatan kelembutan dan penunjukan produk kulit dengan kandungan yang sesuai. Hindari penggunaan pelembab berat dan minyak yang berisiko tinggi.
Untuk mencegah fungal acne, pastikan bahwa Anda menghindari kain dan tekstil yang menangkap kelembapan seperti pakaian yang terlalu ketat, keringat, atau tisu. Menggunakan probiotik kulit secara teratur dapat membantu mencegah jamur kulit yang menyebabkan fungal acne. Untuk mencegah bruntusan, hindari mencuci wajah terlalu sering atau terlalu keras sebagai gantinya gunakan pembersih yang lebih lembut. Flushing atau membasuh wajah dengan air hangat dapat membuka pori-pori tanpa menyebabkan iritasi kulit.

Memperbaiki kebiasaan perawatan kulit dan merawat wajah secara teratur adalah kunci utama untuk mengobati dan mencegah fungal acne dan bruntusan. Ingatlah bahwa kondisi kulit tidak beresiko tinggi dan biasanya akan merespons pengobatan dengan baik. Namun, jika keadaan terus berlanjut atau memburuk, segera temui dokter kulit Anda untuk mendapatkan saran dan pengobatan selanjutnya.

Perbedaan Fungal Acne dan Bruntusan: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Fungal acne dan bruntusan seringkali disalahartikan sebagai satu jenis masalah kulit yang sama. Padahal, keduanya memiliki penyebab dan cara penanganan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali perbedaan antara fungal acne dan bruntusan agar bisa mengatasi masalah yang tepat dengan cara yang efektif.

Penyebab Fungal Acne dan Bruntusan

  • Fungal Acne
  • Fungal acne disebabkan oleh pertumbuhan jamur di bawah kulit yang menghasilkan asam oleat. Asam ini memicu inflamasi di sekitar folikel rambut dan menyebabkan munculnya jerawat kecil seperti komedo dan jerawat biasa. Fungal acne biasanya muncul di area yang lembap dan tertutup seperti wajah, leher, dan dada. Jika tidak diatasi dengan tepat, fungal acne dapat menyebar ke seluruh area kulit yang terinfeksi jamur.

  • Bruntusan
  • Bruntusan disebabkan oleh penumpukan minyak, sel kulit mati, dan kotoran di pori-pori. Bruntusan biasanya muncul sebagai komedo putih kecil di wajah dan dapat menyebar ke area kulit lainnya. Penyebab utama bruntusan adalah kekurangan eksfoliasi, penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai, kelebihan konsumsi gula, dan faktor hormonal.

Cara Mengatasi Fungal Acne dan Bruntusan

Meskipun penyebab dan gejala fungal acne dan bruntusan berbeda, cara mengatasinya kurang lebih sama. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kedua masalah kulit ini antara lain:

  • Bersihkan wajah secara teratur dengan cleanser yang sesuai.
  • Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan iritasi atau komedogenik.
  • Hindari pemakaian make-up yang berlebihan.
  • Kurangi konsumsi gula dan makanan yang tinggi dalam lemak.
  • Gunakan produk eksfoliasi yang lembut untuk membantu menghilangkan sel kulit mati.
  • Jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih efektif.

Pilihan Produk yang Tepat untuk Mengatasi Fungal Acne dan Bruntusan

Memilih produk yang sesuai untuk mengatasi fungal acne dan bruntusan juga sangat penting. Berikut adalah beberapa produk yang dapat membantu mengatasi kedua masalah kulit ini:

Produk Kegunaan
Nizoral Shampoo antijamur yang dapat digunakan untuk membersihkan wajah dari jamur penyebab fungal acne
COSRX Salicylic Acid Daily Gentle Cleanser Cleanser yang mengandung asam salisilat untuk membantu mengatasi bruntusan dan membersihkan pori-pori
The Ordinary Niacinamide 10% + Zinc 1% Serum yang mengandung niacinamide dan zinc untuk membantu mengurangi produksi minyak berlebih dan memperbaiki tekstur kulit
La Roche-Posay Effaclar Duo (+) Krim malam yang mengandung asam salisilat, niacinamide, dan linoleic acid untuk membantu mengatasi jerawat dan bruntusan

Dengan mengenali perbedaan antara fungal acne dan bruntusan serta memilih produk yang tepat, kita dapat mengatasi masalah kulit dengan efektif dan efisien. Selalu ingat, menjaga kebersihan kulit dan memilih produk perawatan kulit yang tepat adalah kunci untuk memiliki kulit yang sehat dan terawat.

Perbedaan antara fungal acne dengan bruntusan

Perbedaan antara fungal acne dan bruntusan dapat membingungkan bagi beberapa orang karena kedua kondisi ini memiliki kemiripan dalam bentuk bintik-bintik kecil di kulit wajah. Namun, kedua hal tersebut memiliki penyebab yang berbeda dan perawatan yang berbeda pula.

  • Penyebab: Fungal acne disebabkan oleh overgrowth jamur Malassezia yang berada di kulit, sedangkan bruntusan disebabkan oleh penumpukan minyak dan sel kulit mati di pori-pori yang menyebabkan bintik-bintik.
  • Lokasi: Fungal acne biasanya terjadi di daerah kulit yang lebih lembab seperti dahi, janggut, dan lipatan kulit, sedangkan bruntusan cenderung muncul di area T-zone (dahi, hidung, dagu).
  • Bentuk: Fungal acne dapat muncul dalam bentuk jerawat kecil dan berisi cairan, sedangkan bruntusan cenderung datar dan tidak berisi cairan.
  • Gejala: Fungal acne dapat menimbulkan gatal dan kulit yang terasa panas, sedangkan bruntusan cenderung tidak menimbulkan gejala apapun.
  • Solusi: Fungal acne dapat diobati dengan bahan-bahan anti-jamur dan sabun khusus, sedangkan bruntusan dapat diatasi dengan pembersih wajah yang mengandung bahan yang dapat membantu melarutkan minyak dan sel kulit mati.
  • Perawatan: Fungal acne perlu diobati secara konsisten hingga kulit kembali sehat, sedangkan bruntusan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan wajah dan kulit agar tetap terhidrasi.
  • Konsultasi ke dokter kulit: Bila sudah mencoba berbagai metode perawatan namun masih sulit mengatasi masalah kulit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi kulit.

Bagaimana cara membedakan fungal acne dengan bruntusan?

Fungal acne dan bruntusan merupakan kondisi kulit yang seringkali disalahartikan sebagai jerawat biasa. Keduanya memiliki tampilan yang hampir sama, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan.

  • Penyebab
  • Bruntusan disebabkan oleh sebum berlebih yang menumpuk di pori-pori kulit dan tidak bisa keluar secara alami. Sedangkan, fungal acne disebabkan oleh jamur pityrosporum folliculitis yang tumbuh di dalam pori-pori kulit akibat produksi sebum yang berlebihan.

  • Warna
  • Bruntusan cenderung berwarna putih atau kuning, sedangkan fungal acne memiliki warna yang lebih merah dan gatal.

  • Letak
  • Bruntusan umumnya muncul di area T-zone, yaitu dahi, hidung, dan dagu. Sedangkan, fungal acne umumnya muncul di punggung, dada, dan bahu.

  • Reaksi terhadap produk
  • Jika bruntusan umumnya merespon dengan baik terhadap produk perawatan kulit ringan, seperti facial wash dan toner, maka fungal acne tidak akan hilang dengan produk tersebut, bahkan bisa semakin parah.

Sebaiknya, sebelum menggunakan produk perawatan kulit tertentu, pastikan terlebih dahulu memiliki diagnosis tepat untuk kondisi kulit yang dialami.

Fungal Acne Bruntusan
Berwarna merah dan gatal Berwarna putih atau kuning
Muncul di punggung, dada, dan bahu Muncul di area T-zone
Tidak akan membaik dengan produk perawatan kulit ringan Merespon dengan baik dengan produk perawatan kulit ringan

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika kondisi kulit mengalami masalah atau gejala yang tidak biasa.

Perbedaan penyebab fungal acne dengan bruntusan

Keduanya sering disalahartikan sebagai jerawat biasa, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan penyebab antara fungal acne dan bruntusan.

  • Penyebab Fungal Acne
    Fungal acne disebabkan oleh infeksi jamur yang tumbuh pada pori-pori kulit. Kelebihan minyak, kelembaban, dan pH kulit yang tidak seimbang dapat memicu tumbuhnya jamur ini. Beberapa faktor yang dapat memperparah kondisi fungal acne adalah penggunaan produk berbahan dasar minyak atau bahan kimia yang berbahaya, menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat, serta kondisi sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Penyebab Bruntusan
    Bruntusan disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, kotoran, dan minyak pada bagian pori-pori kulit. Kondisi kulit yang kering, menggunakan produk perawatan wajah yang berlebihan, atau faktor genetik yang membuat sel kulit mati tidak dapat diangkat dengan baik dapat memperburuk kondisi bruntusan. Bruntusan juga dapat disebabkan oleh reaksi alergi terhadap produk kosmetik atau makanan tertentu.

Jadi, meskipun kedua kondisi ini sering terlihat sama, penyebab munculnya fungal acne dan bruntusan jelas berbeda. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter kulit agar dapat memperoleh penanganan yang tepat untuk kondisi kulit yang sedang dialami.

Cara mengatasi fungal acne dan bruntusan

Fungal acne dan bruntusan adalah dua jenis jerawat yang cukup umum, namun perbedaan di antara keduanya sering kali tidak jelas. Jika kamu mengalami masalah kulit ini, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara yang dapat membantu meredakan dan mencegah munculnya fungal acne dan bruntusan.

Cara mengatasi fungal acne dan bruntusan

  • Bersihkan wajah dengan sabun yang mengandung asam salisilat atau asam glikolat. Kandungan ini bisa membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan merangsang regenerasi kulit.
  • Gunakan pelembap dengan bahan aktif seperti asam hialuronat, ceramide, atau gliserin. Bahan-bahan ini mampu menenangkan kulit dan mencegah kelebihan minyak yang bisa memicu munculnya jerawat.
  • Pakai produk yang mengandung antijamur seperti ketoconazole atau clotrimazole. Kedua bahan ini dapat membantu memerangi jamur penyebab fungal acne.

Cara mengatasi fungal acne dan bruntusan

Jika kamu sudah mencoba tips di atas namun masih mengalami masalah, coba konsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Dokter kulit bisa memberi resep obat oral atau topikal yang dapat membantu memerangi fungal acne atau bruntusan. Selain itu, dokter kulit juga bisa memberi saran mengenai perawatan kulit yang sesuai dengan tipe kulitmu.

Jangan lupa bahwa perawatan kulit yang baik adalah kunci untuk menjaga kulit tetap sehat dan bebas dari masalah kulit seperti fungal acne atau bruntusan. Selain itu, konsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, C, dan E juga dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mempercepat regenerasi sel kulit.

Tabel Perbandingan Fungal Acne dan Bruntusan

Ciri-ciru Fungal Acne Ciri-ciri Bruntusan
Biasanya muncul di area wajah dan badan Biasanya muncul di area wajah
Ukurannya kecil dan seragam Porinya tersumbat dan berupa komedo
Terlihat seperti jerawat namun tidak berisi nanah Warnanya tidak seputih jerawat dan tidak terlihat seperti benjolan
Dapat sembuh dengan perawatan antijamur Dapat sembuh dengan perawatan kulit rutin

Penting bagi kamu untuk mengetahui perbedaan antara fungal acne dan bruntusan agar dapat mengambil tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah ini.

Apakah fungal acne dan bruntusan dapat disembuhkan secara permanen?

Fungal acne dan bruntusan adalah dua jenis permasalahan kulit yang seringkali disalahartikan sebagai jerawat biasa. Fungal acne disebabkan oleh jamur Malassezia yang berkembang biak pada kulit yang berminyak dan menghasilkan asam oleat yang dapat merusak folikel rambut dan memicu pertumbuhan kuman. Sementara itu, bruntusan adalah kondisi ketika kulit terasa kasar dan muncul sejumlah kecil benjolan kecil.

  • Pada umumnya, kedua kondisi kulit ini dapat disembuhkan dengan perawatan yang tepat.
  • Untuk fungal acne, perawatan yang disarankan antara lain menggunakan sabun atau sampo khusus yang mengandung asam salisilat atau ketoconazole untuk membunuh jamur Malassezia.
  • Sedangkan untuk bruntusan, perawatan yang mengandung asam glikolat atau retinol akan dapat membantu mengelupas kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat.

Namun, perawatan untuk kedua kondisi kulit ini harus dilakukan secara teratur dan terus-menerus. Jika kulit kembali terpapar oleh faktor penyebabnya seperti kelebihan minyak atau kelembapan, kemungkinan besar kondisi kulit akan kembali muncul. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan kulit dan memilih produk perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.

Penyebab berulangnya fungal acne dan bruntusan Langkah pencegahan
Kelebihan minyak Menggunakan produk perawatan yang sesuai untuk kulit berminyak dan menghindari makanan yang dapat memicu produksi minyak berlebih.
Kelembapan Menjaga kulit tetap kering dan menghindari kelembapan yang berlebihan dengan menghindari produk perawatan yang mengandung bahan berminyak dan tidak memakai produk yang membuat kulit lengket.
Mikroorganisme Menjaga kebersihan kulit dan lingkungan sekitar, membatasi penggunaan kosmetik, dan memilih produk perawatan yang sesuai dan bebas dari bahan-bahan yang berpotensi menyebabkan permasalahan kulit.

Dengan melakukan perawatan kulit yang tepat dan menjaga kebersihan kulit secara teratur, fungal acne dan bruntusan dapat disembuhkan secara permanen. Namun, jika kondisi kulit sudah parah dan tidak kunjung sembuh meski sudah melakukan perawatan rutin, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat.

Terima Kasih Telah Membaca

Nah, itulah perbedaan antara fungal acne dan bruntusan. Meskipun keduanya bisa muncul di area wajah, tapi penyebab dan cara pengobatannya berbeda-beda. Kalau kamu sedang mengalami salah satunya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit ya! Oh iya, jangan lupa mampir ke sini lagi untuk membaca artikel menarik seputar kesehatan dan kecantikan. Sampai jumpa lagi!