Ketika kita bicara tentang bahasa, ada dua gaya bahasa utama yang sangat berbeda: bahasa formal dan informal. Perbedaan formal dan informal sangat penting karena keduanya digunakan dalam konteks berbeda-beda dan memiliki aturan bahasa yang berbeda pula. Apakah kita mencoba meraih kesuksesan dalam karir atau sekedar menjalin hubungan sosial, penting untuk memahami perbedaan formal dan informal.
Pada dasarnya, bahasa formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi atau formal, misalnya dalam presentasi, surat resmi, atau dokumen hukum. Bahasa formal cenderung lebih serius, teratur, dan menggunakan kata-kata formal seperti “saudara/i” atau “kedudukan”. Di sisi lain, bahasa informal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi santai atau akrab seperti dalam obrolan dengan teman dekat atau keluarga. Bahasa informal cenderung lebih santai dan menggunakan kata-kata yang lebih familiar seperti “teman” atau “goblok”.
Dalam setiap situasi, baik itu formal atau informal, penting untuk memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks yang tepat. Seringkali, bahasa yang kita gunakan dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuksesan kita dalam situasi tersebut. Oleh karena itu, pahami perbedaan formal dan informal dengan baik dan gunakan bahasa yang tepat agar kita dapat mendapatkan hasil yang diinginkan dalam setiap situasi.
Definisi Formal dan Informal
Formal dan informal adalah dua istilah yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menyatakan gaya bahasa yang sesuai dengan situasi atau konteks pembicaraan. Gaya bahasa formal ditandai dengan penggunaan kosakata yang baku dan berkelas, sedangkan gaya bahasa informal ditandai dengan penggunaan kosakata yang lebih santai dan informal.
Penggunaan bahasa formal dan informal memiliki perbedaan dalam segala aspek tercermin dari cara orang menyampaikan pesan. Gaya bahasa formal digunakan dalam situasi profesional atau resmi, sementara gaya bahasa informal lebih cocok digunakan dalam situasi komunikasi yang santai atau tidak resmi, seperti dalam percakapan sehari-hari atau dalam lingkungan teman dan keluarga.
- Gaya bahasa formal:
- Santun dan sopan santun. Bahasa formal menekankan pada penggunaan kosakata yang baku dan kaku bahasa dengan kalimat dan struktur tatabahasa yang benar.
- Dikenal sebagai sebuah bahasa resmi. Gaya bahasa formal biasanya digunakan dalam situasi profesional atau resmi, seperti dalam konferensi bisnis.
- Bahasa formal sering kali juga terdengar lebih kondusif dan memerintah, karena kata-katanya diatur sedemikian rupa sehingga menunjukkan kemampuan atau status sosial penutur bahasa.
- Gaya bahasa informal:
- Penggunaan kosakata yang lebih santai. Bahasa informal menekankan pada penggunaan kosakata yang lebih santai dan akrab, sehingga mempermudah orang untuk memahami pesan secara kasual.
- Tidak formal, cocok digunakan dalam situasi yang santai. Bahasa informal biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dalam kelompok teman dan keluarga.
- Lebih ‘ramah’, cela lebih dapat diterima dalam komunikasi informal
Sebuah contoh nyata penggunaan bahasa formal dan informal yang mencolok adalah dalam penulisan surat resmi. Ketika seseorang menulis surat kepada pejabat atau tokoh penting, ia akan menggunakan bahasa formal. Menulis surat dengan formal berarti menekankan pada kesopanan dan penghormatan terhadap otoritas mereka dan menunjukkan penghargaan seseorang terhadap mereka.
Gaya Bahasa Formal | Gaya Bahasa Informal |
---|---|
Saya meminta maaf atas keterlambatan dalam pelaporan ini. | Gak kerasa ya, gua udah ngirim laporan yang lupa gua kirimin kemaren. |
Saya sangat berterima kasih telah meluangkan waktu Anda untuk membaca penelitian saya. | Terima kasih yah, udah baca penelitian gua. |
Mohon diperhatikan bahwa laporan ini masih dalam tahap awal dan belum disahkan oleh pihak yang berwenang. | Ini laporan awal dan masih harus disetujui, jangan salah paham dulu. |
Dalam sebagian besar situasi, penting untuk mengetahui kapan menggunakan bahasa formal dan informal. Ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau dalam konteks profesional, penting untuk menggunakan bahasa formal agar lebih sopan dan menghargai kesopanan. Namun, ketika berbicara dengan teman atau keluarga, penggunaan gaya bahasa informal dapat meningkatkan kenyamanan dan kedekatan antara komunikator.
Perbedaan Bahasa Formal dan Informal
Bahasa adalah sarana utama manusia untuk berkomunikasi. Tanpa bahasa, manusia tidak bisa berinteraksi dan memperoleh informasi dari orang lain. Ada berbagai bentuk bahasa yang ada di dunia, dan salah satunya adalah bahasa formal dan informal. Keduanya memiliki perbedaan yang mencolok dalam penggunaannya. Berikut ini adalah perbedaan dari bahasa formal dan informal.
Perbedaan struktur bahasa
- Bahasa formal memiliki aturan tata bahasa yang ketat dan harus diikuti secara konsisten. Struktur bahasa dalam bahasa formal cenderung lebih kompleks dan bergantung pada konteks yang jelas.
- Sementara dalam bahasa informal, struktur bahasa cenderung lebih terbuka dan lebih bebas dari aturan tata bahasa. Bahasa informal cenderung didasarkan pada situasi sosial dan sesuai dengan kebiasaan sehari-hari.
- Bahasa Formal
- Mewakili perusahaan saat rapat bisnis.
- Menyampaikan pidato di acara seremonial.
- Menulis surat resmi ke instansi atau perusahaan lainnya.
- Bahasa Informal
- Menyapa teman baik yang sudah lama tidak bertemu.
- Bercanda dengan teman sekitar.
- Menulis pesan atau chat dengan teman.
- Belajar dari sumber tepercaya, seperti kamus atau buku teks, untuk memahami perbedaan struktur dan kata-kata dalam bahasa formal dan informal.
- Perbanyak membaca atau mendengarkan materi dalam bahasa formal dan informal untuk memperkaya kosakata dan pemahaman.
- Perhatikan penggunaan bahasa formal dan informal dalam berbagai konteks, seperti di tempat kerja, di sebuah pidato, atau dalam percakapan sehari-hari.
- Percakapan Formal:
- Karyawan: Permisi, Bu. Ada yang bisa dibantu?
- Bos: Ya, tolong ambilkan saya dokumen D2 di meja saya.
- Percakapan Informal:
- Teman: Eh, lo sini bentar, gue mau nanya sesuatu.
- Sahabat: Apaan sih lu? Lagi sibuk nih.
Perbedaan kosakata dan penggunaan kata
Bahasa formal menggunakan kosakata yang penuh dengan kata baku, istilah teknis, dan kosakata akademis. Hal ini cenderung membuat bahasa formal lebih berat dan sulit dipahami oleh orang awam. Penggunaan kata dan frasa dalam bahasa formal juga cenderung lebih formal dan teknis.
Dalam bahasa informal, kosakata cenderung lebih sederhana dan lebih mudah dipahami. Bahasa informal lebih menggunakan kosakata yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Penskalaan penggunaan kata dan frasa dalam bahasa informal cenderung disesuaikan dengan situasi sosial yang terjadi.
Perbedaan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca
Bahasa formal memiliki aturan yang ketat tentang ejaan dan tanda baca. Kesalahan ejaan dan tanda baca dalam bahasa formal bisa dianggap sebagai kesalahan dalam penggunaan bahasa. Pada bahasa formal, tanda baca digunakan dengan semestinya dan cukup banyak.
Bahasa Formal | Bahasa Informal |
---|---|
Penggunaan tanda baca yang banyak | Penggunaan tanda baca yang santai |
Penggunaan huruf kapital pada awal kalimat dan kata benda | Tidak terlalu memperhatikan huruf kapital |
Memperhatikan ejaan yang benar | Tidak terlalu memperhatikan ejaan yang benar |
Dalam bahasa informal, penggunaan ejaan dan tanda baca bersifat lebih santai dan bergantung pada situasi sosial yang terjadi.
Situasi yang Menggunakan Bahasa Formal dan Informal
Bahasa merupakan cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Dalam berkomunikasi, kita seringkali menggunakan bahasa formal atau informal tergantung pada situasi yang ada. Lalu, kapan kita sebaiknya menggunakan bahasa formal dan kapan sebaiknya menggunakan bahasa informal?
Bahasa formal digunakan dalam situasi resmi atau formal, seperti saat menulis surat, pidato, atau saat pertemuan bisnis. Bahasa formal lebih cenderung menggunakan kata-kata yang formal dan memiliki pola kalimat yang baku. Contoh situasi yang menggunakan bahasa formal adalah sebagai berikut:
Bahasa informal, di sisi lain, digunakan dalam situasi santai atau tidak terlalu resmi, seperti saat kita berbicara dengan teman atau keluarga. Bahasa informal lebih fleksibel dan kadang-kadang mengabaikan aturan tata bahasa yang kaku. Contoh situasi yang menggunakan bahasa informal adalah sebagai berikut:
Pemilihan antara bahasa formal dan informal mempengaruhi cara kita berkomunikasi dan memengaruhi pemahaman orang yang kita ajak berbicara. Oleh karena itu, kita sebaiknya memilih bahasa yang tepat sesuai dengan situasinya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan yang lebih buruk lagi, melukai perasaan orang yang diajak berbicara.
Berikut adalah contoh tabel singkat mengenai perbedaan antara bahasa formal dan informal:
Bahasa Formal | Bahasa Informal |
---|---|
Menggunakan kata-kata formal | Menggunakan kata-kata informal |
Menggunakan pola kalimat baku | Tidak menggunakan pola kalimat baku |
Menghindari penggunaan kata ganti orang pertama (saya, aku, kita) | Menggunakan kata ganti orang pertama (saya, aku, kita) |
Digunakan dalam situasi resmi atau formal | Digunakan dalam situasi santai atau tidak terlalu resmi |
Dengan mengetahui perbedaan antara bahasa formal dan informal, kita bisa memilih bahasa yang tepat sesuai dengan situasi yang ada. Hal ini akan membantu kita untuk berkomunikasi dengan lebih efektif dan efisien. Jadi, apakah kamu lebih suka menggunakan bahasa formal atau informal?
Cara Belajar Bahasa Formal dan Informal
Memahami perbedaan antara bahasa formal dan informal adalah kunci penting dalam berkomunikasi dengan baik dan efektif. Berikut adalah beberapa cara untuk mempelajari lebih lanjut tentang bahasa formal dan informal:
Cara belajar bahasa formal dan informal tidaklah sulit. Penting untuk memperhatikan lingkungan sekitar dan berusaha untuk mempelajari bahasa sesuai dengan konteks dan situasi yang tepat. Karena meskipun terkadang bahasa informal muncul lebih sering dalam percakapan sehari-hari tetapi pemahaman dan penggunaan bahasa formal juga sangat menentukan dalam berkomunikasi dalam situasi yang resmi dan bisnis.
Untuk membantu Anda lebih memahami perbedaan antara bahasa formal dan informal, berikut adalah contoh perbandingannya dalam sebuah tabel:
Bahasa Formal | Bahasa Informal |
---|---|
Selamat pagi, apakah Anda sudah sarapan? | Pagi, udah makan? |
Saya punya pertanyaan tentang pekerjaan ini. | Aku bingung sama kerjaan ini. |
Terima kasih telah menyambut saya dengan hangat. | Makasih sudah ramah-ramah, bro. |
Bagaimana tanggapan Anda ketika membaca perbandingan tersebut? Apakah Anda merasa perbedaan tersebut sangat signifikan atau tidak terlalu penting? Bagi sebagian orang, belajar bahasa formal dapat terasa sangat sulit, namun lingkungan dan situasi tertentu seringkali membutuhkan pemahaman dan penggunaan bahasa formal.
Contoh Percakapan Formal dan Informal
Seringkali kita membedakan tutur kata berdasarkan situasi dan lawan bicara. Ada beberapa contoh percakapan formal dan informal yang bisa kita pelajari.
Contoh percakapan formal cenderung memiliki struktur kalimat yang lebih teratur dan memperlihatkan penghormatan antar lawan bicara. Sedangkan contoh percakapan informal cenderung lebih santai dan bercandaan.
Di bawah ini adalah contoh lain dari percakapan formal dan informal:
Percakapan Formal:
Pelanggan: Selamat pagi, saya ingin memesan pizza.
Kasir: Selamat pagi, tentunya. Silahkan pilih menu dan berapa ukuran yang anda inginkan?
Percakapan Informal:
Sahabat: Gue lapar nih, yuk pesen pizza aja.
Teman: Oke, mau yang ukuran besar atau super besar?
Percakapan Formal | Percakapan Informal |
---|---|
Karyawan: Selamat pagi, Bapak/Ibu. Ada yang bisa saya bantu? Bos: Ya, terima kasih. Saya butuh laporan keuangan untuk semester ini. |
Teman: Pagi, ada kabar baik? Sahabat: Ada dong, nih lihat gambar cewek-cewek cantik. Udah follow akun Instagram nya? |
Penyelia: Maaf, tetapkan batas waktu untuk proyek ini? Pekerja: Baiklah, piagam proyek akan jadi kemudian siang. |
Sahabat: Aku harus berangkat ke kantor besok jam 7, berarti aku harus bangun jam 5 lah ya.. Teman: Iya lah, jangan terlalu ngaret. |
Berdasarkan contoh-contoh di atas, kita bisa melihat perbedaan di antara percakapan formal dan informal. Meskipun konteksnya berbeda, kita harus memilih kata dan bahasa yang tepat agar komunikasi kita efektif dan menyenangkan untuk dilakukan.
Selamat! Anda Sudah Mengetahui Perbedaan Formal dan Informal
Jadi sekarang, sudah jelas kan perbedaan antara bahasa formal dan informal? Ingat ya, penggunaan bahasa tergantung pada situasi dan lawan bicara Anda. Tapi jangan khawatir, dengan berlatih terus-menerus, Anda pasti bisa membedakan kapan menggunakan bahasa formal dan kapan menggunakan bahasa informal. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat! Jangan lupa untuk berkunjung lagi ke website kami. Sampai jumpa!