Perbedaan FNAB dan FNAC: Pengertian, Tujuan, dan Prosedur yang Berbeda

Banyak yang masih bingung terkait perbedaan antara FNAB dan FNAC. Keduanya adalah prosedur medis yang digunakan untuk mengambil sampel jaringan dari benjolan atau tumor pada tubuh manusia. Namun, prosedur ini memiliki perbedaan yang signifikan yang perlu dipahami sebelum memutuskan prosedur mana yang harus diikuti.

Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) adalah prosedur yang melibatkan pengambilan sampel jaringan dengan menggunakan jarum halus. Selama prosedur ini, jarum dimasukkan ke dalam benjolan atau tumor dan diambil sampel jaringan. Sedangkan, Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC) melibatkan pengambilan sampel sel-sel jaringan yang kemudian dianalisis di bawah mikroskop. FNAC biasanya digunakan untuk memeriksa adanya sel-sel ganas yang dapat membantu membuat diagnosis kanker.

Maka dari itu, penting bagi semua individu yang akan menjalani sebuah prosedur medis khususnya FNAB atau FNAC untuk memperhatikan perbedaan di antara keduanya. Memahami perbedaan ini akan bermanfaat dalam mengambil keputusan yang tepat untuk menghindari risiko mengalami efek samping yang tidak diinginkan. Dengan demikian, mari kita simak selengkapnya informasi tentang FNAB dan FNAC.

Pengertian FNAB dan FNAC

FNAB dan FNAC adalah dua jenis tes klinis yang biasa dilakukan untuk mendeteksi kanker atau tumor, khususnya pada payudara dan kelenjar getah bening. FNAB adalah kepanjangan dari Fine Needle Aspiration Biopsy, sedangkan FNAC adalah singkatan dari Fine Needle Aspiration Cytology.

FNAB adalah prosedur diagnostik yang melibatkan pengambilan sampel jaringan dari suatu area yang dicurigai mengalami perubahan abnormal menggunakan jarum tipis. Setelah berhasil diperoleh, sampel ini akan diperiksa dengan mikroskop untuk membantu dokter dalam mendiagnosis kondisi pasien. Sedangkan FNAC adalah prosedur diagnostik yang menilai sel-sel yang terkandung di dalam sampel yang diambil menggunakan jarum tipis. Sel-sel ini kemudian dianalisis secara mikroskopik untuk memeriksa apakah sel-sel ini dianggap normal atau abnormal.

FNAB FNAC
Mengambil sampel jaringan dari area yang mencurigakan untuk diperiksa. Mengambil sampel sel dari area yang mencurigakan untuk diperiksa secara mikroskopik.
Biasanya dilakukan pada area yang terjangkau dengan mudah. Dapat dilakukan pada area yang kurang terjangkau dan sulit dijangkau.
Tidak begitu efektif dalam mendiagnosis kelenjar getah bening. Lebih efektif dalam mendiagnosis kelenjar getah bening.

Kedua metode ini tampaknya mirip, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan dalam jenis sampel yang diambil dan teknik pengambilannya. Pada dasarnya, FNAB bertujuan untuk mengumpulkan beberapa jaringan, sementara FNAC bertujuan untuk mendapatkan selaksa jenis sel untuk dianalisis.

Kelebihan dan kekurangan FNAB dan FNAC

FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) dan FNAC (Fine Needle Aspiration Cytology) adalah dua metode yang sering digunakan untuk mengambil sampel jaringan tubuh pada pasien. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni untuk mendapatkan sampel jaringan yang dibutuhkan untuk diagnosis medis, namun terdapat perbedaan dalam cara pelaksanaannya serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Di bawah ini adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan FNAB dan FNAC:

  • Kelebihan FNAB:
    • Prosedurnya sederhana, tidak memerlukan biaya yang mahal dan dapat dilakukan dengan cepat di klinik atau rumah sakit.
    • Dapat digunakan untuk mengambil sampel dari area yang sulit dijangkau, seperti paru-paru, hati dan guatr.
    • Memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menentukan keadaan keganasan atau keganasan tumor dan membantu dalam diagnosis dini kanker.
  • Kekurangan FNAB:
    • Sampel yang diambil terlalu sedikit sehingga dapat menghasilkan diagnosis yang tidak akurat.
    • Tidak dapat memberikan informasi yang cukup mengenai jenis sel yang terlibat dalam kanker.
    • Jika pasien memiliki kista, dapat menghasilkan diagnose yang salah karena kista dianggap sebagai sel kanker.
  • Kelebihan FNAC:
    • Prosedur ini sederhana, seperti FNAB dan tidak memerlukan biaya yang mahal.
    • Dapat memberikan informasi yang akurat mengenai jenis sel yang terlibat dalam kanker dan membantu dalam menentukan jenis pengobatan yang diperlukan.
    • Memiliki potensi lebih besar dalam mengambil sampel lebih banyak.
  • Kekurangan FNAC:
    • Tidak dapat mengambil sampel jaringan yang lebih dalam atau besar.
    • Memerlukan ahli yang terlatih dengan baik dalam prosedur ini.
    • Tidak sepenuhnya akurat dalam mengidentifikasi keadaan kanker atau tumor yang lebih kompleks.

Tentunya pemilihan metode yang tepat perlu dilakukan sesuai dengan kasus yang dihadapi dan harus selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk memilih metode yang paling tepat dan akurat dalam diagnosis medis.

Prosedur Pelaksanaan FNAB dan FNAC

Dalam melakukan diagnosa penyakit pada area yang tersembunyi, FNAB dan FNAC merupakan dua jenis prosedur yang sering dilakukan oleh para dokter. Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan dan prosedur pelaksanaan keduanya.

  • Prosedur Pelaksanaan FNAB
  • FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) adalah sebuah prosedur medis yang dilakukan untuk mengambil sampel sel pada masa sakit yang kemudian diteliti menggunakan mikroskop. Berikut adalah prosedur pelaksanaan FNAB:

    1. Pasien diberikan obat bius pada area yang akan diambil sampel selnya.
    2. Dokter akan mengambil jarum tipis dan memasukkannya ke dalam kulit pasien.
    3. Jarum kemudian akan digerakkan ke area yang ditandai dan kemudian diputar untuk mengambil sampel yang diinginkan.
    4. Jika diperlukan, dokter dapat mengambil beberapa sampel dari beberapa area berbeda.
    5. Setelah selesai, dokter akan memberikan tekanan ringan pada area yang diambil sampel selnya dan memberikan perban atau plester pada luka kecil yang terbentuk.
  • Prosedur Pelaksanaan FNAC
  • FNAC (Fine Needle Aspiration Cytology) adalah sebuah prosedur medis yang serupa dengan FNAB. Cukup banyak dokter ingin melakukan prosedur ini karena lebih mudah dan lebih murah dari FNAB. Berikut adalah prosedur pelaksanaan FNAC:

    1. Pasien diberikan obat bius pada area yang akan diambil sampel selnya.
    2. Dokter akan menempatkan jarum tipis secara vertikal atau horisontal pada area yang akan diambil sampel selnya.
    3. Jarum kemudian akan digerakkan ke dalam dan ke luar serta dimutar ke dalam area yang sama beberapa kali untuk mengambil sampel yang diinginkan.
    4. Setelah selesai, dokter akan memberikan tekanan ringan pada area yang diambil sampel selnya dan memberikan perban atau plester pada luka kecil yang terbentuk.

Prosedur pelaksanaan FNAB dan FNAC memiliki cara yang hampir sama dalam pengambilan sampel. Para dokter menentukan prosedur mana yang akan dipilih tergantung pada area yang akan diperiksa dan keadaan pasien. Dalam beberapa kasus, penggunaan FNAB dan FNAC dapat membantu dokter untuk menentukan diagnosis suatu penyakit lebih cepat dan akurat, sehingga dapat memberikan pengobatan yang tepat pada pasien.

Perbedaan FNAB FNAC
Obyek pemeriksaan Jaringan Sel
Jumlah sampel Satu sampel dalam sekali pengambilan Beberapa sampel dalam sekali pengambilan
Akurasi Lebih akurat dalam mendeteksi jaringan abnormal Lebih akurat dalam menentukan apakah sel abnormal itu bersifat jinak atau ganas

Kesimpulannya, kedua jenis prosedur pengambilan sampel ini sama-sama hasilnya digunakan untuk membantu dokter untuk menegakkan diagnosis penyakit secara akurat dan tepat.

Perbedaan interpretasi hasil FNAB dan FNAC

Pemeriksaan FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) dan FNAC (Fine Needle Aspiration Cytology) adalah metode untuk mengambil sampel dari jaringan atau benjolan yang mencurigakan sebelum melakukan tindakan biopsi. FNAB digunakan untuk mengambil sampel jaringan dengan teknik suntikan jarum sedangkan FNAC mengambil sampel sitologis dengan teknik tusukan jarum tipis.

Hasil interpretasi dari kedua metode ini bisa berbeda dan dapat mempengaruhi kebijakan pengobatan terhadap pasien. Berikut adalah perbedaan interpretasi hasil dari FNAB dan FNAC:

  • FNAB lebih akurat dalam mendiagnosis kanker tiroid, jika hasilnya positif maka kemungkinan besar pasien positif menderita kanker tiroid lebih dari 97%.
  • Sedangkan FNAC lebih akurat untuk membedakan kanker payudara jenis yang berbeda serta membedakan antara kanker ganas dan tumor jinak.
  • Hasil FNAB terkadang sulit diinterpretasikan karena jarum suntik kurang memadai untuk mengambil jaringan yang cukup dan sulit menilai struktur sel maupun arkitektur jaringan. Sedangkan hasil FNAC lebih mudah diinterpretasikan karena memuat banyak sel yang memungkinkan dokter untuk menilai struktur sel dan meningkatkan akurasi diagnosis.
  • FNAC juga lebih baik dalam mendiagnosis kanker payudara dan kelenjar getah bening dari ketiadaan sel yang dapat menghasilkan kesalahan diagnose.

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, penting untuk memastikan bahwa sampel yang diambil sudah cukup memadai dan berasal dari area yang tepat. Jika hasil FNAB atau FNAC mencurigakan, dokter kemudian akan merekomendasikan untuk melakukan biopsi yang lebih lengkap.

Dalam memilih metode yang akan digunakan, dokter akan mempertimbangkan lokasi lesi dan jenis lesi yang akan diambil sampelnya. Pemeriksaan ini tidak boleh dilakukan sembarangan oleh orang yang tidak terlatih, karena kesalahan dalam mengambil sampel dan mendapat hasil yang salah dapat mengancam keselamatan pasien.

Perbedaan FNAB FNAC
Pengambilan sampel Memungkinkan pengambilan sampel jaringan yang lebih banyak tetapi kurang presisi. Memungkinkan pengambilan sampel sel yang lebih terfokus dan presisi.
Keuntungan Mengurangi risiko perdarahan dan nyeri pasien. Lebih akurat dan mudah diinterpretasikan.
Kerugian Meningkatkan risiko perdarahan dan perluasan tumor pada pasien yang terdiagnosis positif menderita kanker.

Perbedaan interpretasi hasil FNAB dan FNAC dapat mempengaruhi kebijakan pengobatan dan kesehatan pasien. Oleh karena itu, memilih metode diagnostic yang paling tepat dan memastikan jumlah sampel yang cukup penting untuk memastikan hasil yang akurat dan potensi risiko pada pasien terkurangi sebisa mungkin.

Indikasi dan kontraindikasi penggunaan FNAB dan FNAC

FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) dan FNAC (Fine Needle Aspiration Cytology) adalah dua prosedur diagnostik yang sering digunakan dalam dunia medis untuk mengevaluasi jaringan tubuh yang diduga abnormal atau ganas. Namun, sebelum melakukan prosedur ini, dokter akan mempertimbangkan beberapa indikasi dan kontraindikasi untuk menentukan apakah metode ini cocok atau tidak untuk pasien.

  • Indikasi penggunaan FNAB dan FNAC
    • Mendeteksi keberadaan kista atau benjolan di dalam tubuh yang diduga ganas
    • Mengambil sampel sel untuk pemeriksaan di laboratorium dan menentukan jenis kanker atau penyakit ganas lainnya
    • Mendirikan diagnosis saat terjadi gejala atau keluhan sesuai gejala atau tanda
    • Mengetahui status kelenjar getah bening pada pasien yang telah didiagnosis mengidap kanker atau gangguan sistemik lain
  • Kontraindikasi penggunaan FNAB dan FNAC
    • Ketidakmampuan pasien untuk beristirahat dan tidak bergerak selama prosedur berlangsung
    • Adanya riwayat pendarahan atau terdapat kemungkinan terjadinya pendarahan selama prosedur
    • Gangguan pembekuan darah atau pasien menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi pembekuan darah
    • Adanya infeksi di area yang akan dites
    • Adanya kista atau benjolan yang terlalu kecil dan sulit ditentukan apakah bersifat ganas atau jinak

Seperti halnya prosedur medis lainnya, FNAB dan FNAC tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dokter perlu melakukan evaluasi pasien dengan cermat untuk memastikan keamanan dan keefektifan prosedur tersebut.

Indikasi penggunaan FNAB Indikasi penggunaan FNAC
Memeriksa keberadaan atau jenis kanker payudara, tiroid, hati, prostat, atau paru-paru Mendiagnosis kanker tiroid, paratiroid dan jaringan limfoid
Mendiagnosis kanker kulit dan jaringan lunak Mendiagnosis kanker rahim, ovarium, dan saluran kemih
Mengidentifikasi penyebab bengkak, benjolan, atau kista di daerah tubuh tertentu Membedakan tipe kanker pada kelenjar getah bening

Perbedaan antara FNAB dan FNAC adalah dalam proses pengambilan sampel selnya. Pada FNAB, jarum super tipis dimasukkan ke dalam jaringan target untuk mengambil sampel sel dan dokter dapat melihat sel tersebut di bawah mikroskop. Sedangkan pada FNAC, jarum tipis dimasukkan ke dalam jaringan target dan langsung mencapai sel paling dalam untuk mengambil contoh sel.

Intinya, Beda Banget!

Jadi, itulah perbedaan FNAB dan FNAC yang perlu diketahui. Pilihlah metode yang tepat untuk menghindari kesalahan diagnosis dan perawatan yang tidak semestinya yang dapat memperberat kondisi kesehatan kita. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan jangan lupa untuk kunjungi website kami lagi untuk info kesehatan yang lain ya! Semoga bermanfaat!