Perbedaan FK dan PK dalam Database: Penjelasan Lengkap

Pernahkah kalian mendengar istilah FK dan PK? Apa itu FK dan PK? Mungkin bagi sebagian orang yang sudah terbiasa dengan dunia database, istilah ini sudah sangat familiar di telinga mereka. Namun, bagi sebagian yang masih awam, mungkin masih bingung tentang perbedaan FK dan PK.

Bicara tentang database, tentu FK dan PK adalah istilah yang sering muncul. FK atau Foreign Key merupakan sebuah atribut pada sebuah tabel database yang menunjukkan hubungan antara tabel yang satu dengan tabel yang lain. Sementara itu, PK atau Primary Key adalah atribut yang dipilih sebagai kunci untuk sebuah tabel. Kedua istilah ini memang berkaitan erat dalam dunia database, namun kadangkala banyak orang yang masih bingung tentang perbedaannya.

Ketika kita membicarakan FK dan PK, hal yang paling penting untuk ditekankan adalah perbedaannya. Sebagai contoh, PK adalah sebuah atribut pada sebuah tabel yang memiliki nilai yang unik dan tidak bisa diulang. Sedangkan FK adalah sebuah atribut pada sebuah tabel yang menunjukkan hubungan ke tabel lain. Dengan memahami perbedaan FK dan PK, kita dapat lebih memahami mengenai bagaimana cara bekerja dan merancang sebuah database.

Pengertian FK dan PK

Dalam desain database, FK (Foreign Key) dan PK (Primary Key) adalah kunci yang digunakan untuk menjaga keteraturan data. Kedua jenis kunci ini sering digunakan secara bersamaan, namun memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

PK adalah kunci utama yang digunakan untuk mengidentifikasi nilai unik dalam sebuah tabel basis data. Nilai yang dimiliki oleh primary key tidak boleh kosong atau null, dan harus memenuhi kriteria unik yang berbeda dari nilai-nilai yang terdapat di kolom tabel yang sama. PK juga sering menjadi referensi bagi tabel lain dalam relasi basis data.

FK, di sisi lain, adalah kunci asing yang digunakan untuk menghubungkan tabel dengan tabel lain dalam satu basis data, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan informasi dari dua atau lebih tabel. FK merepresentasikan nilai di dalam tabel basis data yang ada dalam tabel lain, dan digunakan untuk membentuk relasi antar tabel. Dalam hal ini, FK akan merujuk ke PK pada tabel yang berbeda, sehingga relasi antar tabel bisa tercipta.

Fungsi FK dan PK dalam Database

Dalam database, seringkali kita akan mendengar istilah PK atau Primary Key dan FK atau Foreign Key. Kedua istilah ini merujuk pada bagian penting dalam sebuah database. PK dan FK digunakan untuk menghubungkan satu tabel dengan tabel lainnya dalam sebuah relasi yang rumit. Sebuah database yang baik harus memiliki relasi yang baik antara satu tabel dengan tabel lainnya, dan inilah peran PK dan FK.

Fungsi PK dalam Database

  • PK atau Primary Key adalah sebuah field atau kolom yang unik dan tidak redundan dalam suatu tabel. PK digunakan untuk uniquely identify records dalam satu tabel. Dalam setiap tabel, pasti harus ada minimal satu field yang dipilih sebagai PK.
  • PK adalah elemen penting dalam database dalam membuat setiap tabel memiliki identitas yang jelas dan mudah diidentifikasi pada saat penggunaannya. Karena PK bersifat unik, maka kita dapat menemukan data yang kita cari dengan cepat karena tidak ada duplikasi data yang terbentuk.
  • Sebagai contoh, dalam tabel pelanggan, kita dapat menggunakan field NoPelanggan sebagai PK. Ini adalah field yang unik dan tidak redundan karena setiap pelanggan hanya memiliki satu nomor pelanggan. Dengan demikian kita dapat melacak setiap transaksi yang dilakukan oleh pelanggan itu dengan cepat.

Fungsi FK dalam Database

FK atau Foreign Key adalah sebuah kolom dalam sebuah tabel yang mengacu ke PK di tabel lain. FK digunakan untuk menjalin relasi antara satu tabel dengan tabel lainnya. Ketika kita ingin mencari informasi di beberapa tabel, kita dapat menghubungkan tabel-tabel tersebut secara langsung dengan menggunakan Foreign Key.

Dalam kasus FK, satu tabel dapat memiliki banyak FK. Sebuah FK dapat merujuk ke tabel lain dengan menggunakan Primary Key dari tabel itu. Sebagai contoh, dalam tabel order, kita dapat menggunakan field NoPelanggan sebagai FK. Dalam tabel pelanggan, NoPelanggan adalah PK. Dalam hal ini, FK digunakan untuk menghubungkan tabel order dengan tabel pelanggan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui dengan cepat informasi tentang pelanggan dari setiap pesanan.

Penggunaan FK sangat penting dalam penggunaan database. Dengan menggunakan FK, kita dapat menyederhanakan pencarian dan pengambilan data dari beberapa tabel.

Kesimpulan

PK FK
Bersifat unik dan tidak redundan Mengacu pada PK di tabel lain
Digunakan untuk membedakan data Digunakan untuk menjalin relasi antar tabel
Berkaitan langsung dengan satu tabel Banyak FK dapat merujuk ke satu tabel

PK dan FK adalah bagian penting dari sebuah database. PK menjaga agar setiap record dalam sebuah tabel terlihat unik, sedangkan FK sangat membantu untuk menjalin relasi antar tabel. Kedua istilah ini sangat penting untuk membangun struktur database yang baik dan efisien.

Contoh Penggunaan FK dan PK

Dalam bidang database, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan agar database dapat berfungsi dengan baik. Kedua hal tersebut adalah foreign key (FK) yang bertindak sebagai penunjuk tujuan pada relasi antar tabel, dan primary key (PK) yang merupakan atribut unik dalam satu tabel. Lalu, apa saja contoh penggunaan FK dan PK pada suatu database? Simak penjelasan berikut ini:

Contoh Penggunaan FK dan PK

  • FK dapat digunakan pada relasi banyak ke satu atau banyak ke banyak antara dua tabel. Sebagai contoh dalam sebuah database toko online, tabel pelanggan memiliki banyak pesanan sehingga dapat menunjukkan penunjuk tujuan pada tabel pesanan yang memiliki relasi banyak ke satu dengan pelanggan.
  • PK berguna dalam menjaga integritas data dan menghindari duplikasi pada tabel. Sebagai contoh pada tabel produk dalam database toko online, PK yang unik seperti nomor produk dapat menjaga agar tidak ada duplikasi produk yang memiliki nomor yang sama.
  • FK dan PK juga dapat digunakan bersama-sama dalam pembuatan tabel relasi banyak ke banyak. Sebagai contoh pada database universitas, tabel mahasiswa memiliki banyak dosen pengajar dan sebaliknya, maka dapat dibuat tabel relasi antara mahasiswa dan dosen dengan menggunakan FK dan PK dalam satu tabel relasi.

Contoh Penggunaan FK dan PK

FK dan PK memiliki peranan penting dalam struktur database. FK dapat digunakan sebagai penghubung relasi antar tabel dan PK dapat digunakan sebagai acuan atribut unik pada suatu tabel. Kombinasi keduanya dapat digunakan untuk membuat struktur database yang efektif dan efisien. Selain itu, penggunaan FK dan PK juga dapat meningkatkan kecepatan akses pada database.

Berikut adalah tabel contoh penggunaan FK dan PK pada sebuah database toko online:

Tabel Atribut Tipe Data Keterangan
Pelanggan ID Pelanggan Int PK
Pesanan ID Pesanan Int PK
Pesanan ID Pelanggan Int FK
Produk ID Produk Int PK
Detail Pesanan ID Int PK
Detail Pesanan ID Produk Int FK
Detail Pesanan ID Pesanan Int FK

Tabel di atas menunjukkan penggunaan FK dan PK pada database toko online. Terdapat tabel pelanggan, pesanan, produk, dan detail pesanan yang saling terhubung melalui FK dan PK untuk menjaga data tetap konsisten dan akurat.

Perbedaan FK dan PK

Foreign Key (FK) dan Primary Key (PK) adalah dua konsep penting dalam pemrosesan database. Walaupun keduanya memenuhi fungsi yang berbeda, seringkali penggunaannya membingungkan dan sering tertukar. Berikut ini adalah perbedaan FK dan PK:

  • PK sebagai identifier
    Primary Key (PK) digunakan untuk mengidentifikasi setiap record dalam tabel. PK harus unik dan tidak dapat memiliki nilai null. PK biasanya terdiri dari satu kolom atau gabungan beberapa kolom dalam sebuah tabel. PK juga secara default menjadi Foreign Key di table lain yang berkaitan dengan table utama.

  • FK sebagai referensikan
    Foreign Key (FK) adalah kolom atau sekelompok kolom dalam sebuah tabel yang memetakan nilai dalam satu table ke nilai dalam table lain. FK menciptakan hubungan antara dua tabel yang berbeda dan digunakan untuk menjaga integritas data dalam sebuah database. FK di dalam table adalah PK dari table yang rekanannya dalam relasi.

  • PK tidak dapat berubah
    Nilai dari Primary Key tidak dapat diubah karena digunakan untuk mengidentifikasi satu record unik dalam tabel. Jika nilai dari Primary Key berubah, maka FK yang mengacu pada kolom PK tersebut harus diubah juga.

  • FK dapat berubah
    Nilai dari Foreign Key dapat berubah karena hanya digunakan untuk menjaga konsistensi relasi antara dua tabel. Perubahan dalam nilai FK tidak akan mempengaruhi nilai dalam tabel lainnya dalam database. Nilai dari FK dapat berubah tanpa merusak integritas data yang ada.

Contoh untuk Memahami Perbedaan FK dan PK

Contoh sederhana untuk memahami perbedaan FK dan PK adalah sebuah database online marketplace. Dalam database tersebut terdapat dua table: table customer dan table order.

Table customer Table order
customer_id (PK) order_id (PK)
customer_name customer_id (FK)
customer_email product_id (FK)
customer_phone order_date
customer_address order_quantity

Pada table customer, customer_id adalah PK yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap data pelanggan. Sedangkan pada table order, customer_id adalah FK yang menghubungkan setiap order dengan data pelanggan yang terkait. Begitu pula untuk product_id yang merupakan FK yang menghubungkan setiap order dengan tabel produk. Sehingga jika ada perubahan data dalam tabel customer, nilai PK customer_id akan berubah dan nilai FK customer_id pada table order juga harus diubah agar keduanya tetap konsisten.

Pentingnya menggunakan FK dan PK dalam database

Dalam membuat sebuah database, sangat penting untuk memperhatikan penggunaan Foreign Key (FK) dan Primary Key (PK) pada tabel yang dibuat. Kedua jenis key ini berfungsi sebagai penghubung antara tabel yang berbeda dalam database. Tanpa penggunaan kunci primer dan kunci asing, sebuah database akan kurang terorganisir dan kompleks.

  • Mencegah Duplikasi Data
    PK berfungsi untuk mengidentifikasi setiap baris dalam sebuah tabel. Dengan menggunakan PK, Anda dapat memastikan bahwa tidak ada duplikasi data dalam tabel tersebut. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan konsistensi data dalam database.
  • Mempermudah Proses Query
    FK digunakan untuk menghubungkan tabel yang berbeda dalam sebuah database. Dengan menggunakan FK, Anda dapat mempermudah proses query data dari tabel yang terhubung. Contohnya, jika Anda ingin mengekstrak data dari dua tabel yang terhubung, Anda dapat menggunakan FK sebagai parameter untuk menghubungkan keduanya.
  • Meningkatkan Kinerja Query
    Dengan menggunakan FK dan PK yang tepat, Anda dapat meningkatkan kinerja query dalam database. Hal ini karena penggunaan FK dan PK dapat mempercepat proses pencarian, sambil mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan join tabel dalam query.

Untuk lebih memahami pentingnya penggunaan FK dan PK dalam database, berikut adalah contoh tabel yang menggambarkan penggunaan kunci primer dan kunci asing.

Tabel 1 Tabel 2
ID ID
Nama Barang Nama Supplier
Harga Alamat
Supplier ID Telp

Pada contoh tabel di atas, ID pada Tabel 1 digunakan sebagai kunci primer, sedangkan Supplier ID pada Tabel 1 digunakan sebagai kunci asing. Kunci asing digunakan untuk menghubungkan Tabel 1 dan Tabel 2 melalui ID dan Supplier ID.

Dengan menggunakan FK dan PK yang tepat, Anda dapat meningkatkan efisiensi database, sambil memastikan bahwa data disimpan dengan benar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan penggunaan FK dan PK dalam pembuatan database.

Perbedaan FK dan PK

Ketika membangun sebuah database, kita sering mendengar istilah FK dan PK. Kedua istilah tersebut merupakan singkatan dari Foreign Key dan Primary Key. Walaupun keduanya merupakan dua hal yang berbeda, FK dan PK seringkali dianggap sama oleh sebagian orang. Berikut adalah perbedaan antara FK dan PK:

  • Pada dasarnya, PK digunakan untuk mengindentifikasi setiap baris data yang ada pada sebuah tabel. Sedangkan FK merupakan kolom atau kumpulan kolom yang menunjukkan hubungan antara dua tabel dalam sebuah database.
  • PK juga berfungsi sebagai aturan untuk memastikan tidak ada duplikasi data dalam sebuah tabel. Sedangkan FK menjaga agar tidak ada data yang “hilang” atau tidak terhubung dengan tabel lain dalam database.
  • PK harus unik dan tidak boleh null, sedangkan FK dapat bernilai null atau mengandung nilai yang sama dengan PK dari tabel lain.

Dalam praktiknya, PK biasanya dihubungkan dengan FK dari tabel lain untuk membentuk hubungan antara satu tabel dengan tabel lain. Dalam sebuah database, hubungan antara dua tabel dapat berupa one-to-one, one-to-many, atau many-to-many. Untuk dapat membentuk hubungan ini, PK dari tabel satu harus dihubungkan dengan FK dari tabel lain.

Contoh penerapan FK dan PK:

Nama Tabel Kolom Keterangan
Mahasiswa No_Mhs PK (Primary Key)
Nilai No_Nilai PK (Primary Key)
Nilai No_Mhs FK (Foreign Key) ke Mahasiswa.No_Mhs

Pada contoh di atas, tabel Mahasiswa dan tabel Nilai memiliki hubungan one-to-many. Oleh karena itu, kolom No_Mhs pada tabel Nilai dihubungkan dengan kolom No_Mhs pada tabel Mahasiswa melalui FK.

Jenis-jenis Relasi Antar Tabel pada Database

Relasi antar tabel pada database adalah bagaimana sebuah data dihubungkan satu sama lain dari tabel yang berbeda. Ada beberapa jenis relasi yang biasa digunakan pada database, yaitu:

  • One-to-One (1:1)
  • One-to-Many (1:N)
  • Many-to-Many (N:N)

Berikut adalah penjelasan singkat dari tiap jenis relasi:

One-to-One (1:1)

Relasi 1:1 terjadi ketika setiap baris di tabel satu hanya memiliki satu pasangan di tabel lain dan sebaliknya. Contohnya, tabel karyawan dan tabel nomor identitas karyawan.

One-to-Many (1:N)

Relasi 1:N berarti satu baris di tabel satu dapat memiliki banyak baris di tabel lain namun satu baris di tabel lain hanya dapat memiliki satu pasangan di tabel satu. Contohnya, tabel pelanggan dan tabel pesanan. Setiap pelanggan dapat memiliki banyak pesanan tetapi satu pesanan hanya dimiliki oleh satu pelanggan.

Many-to-Many (N:N)

Relasi N:N terjadi ketika banyak baris di tabel satu dapat memiliki banyak pasangan di tabel lain dan sebaliknya. Oleh karena itu, untuk mewakili relasi ini, tabel ketiga yang disebut tabel perantara dibuat. Contohnya, tabel siswa dan tabel kursus. Banyak siswa dapat mengambil banyak kursus dan sebaliknya. Tabel perantara dapat menunjukkan kaitan antara siswa dan kursus.

Untuk memastikan bahwa sebuah database stabil dan konsisten, relasi antar tabel harus diatur dengan baik dan benar. Sebagai pengembang database, penting untuk memahami setiap jenis relasi dan menentukan jenis mana yang paling sesuai untuk skenario tertentu.

Konsep Dasar tentang Database

Database adalah kumpulan data yang disimpan secara terstruktur di komputer sehingga mudah digunakan, dikelola, dan diupdate. Konsep dasar tentang database meliputi beberapa hal berikut:

  • Data: Informasi yang disimpan dalam basis data
  • DBMS: Database Management System adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola database. Contoh DBMS adalah Oracle, MySQL, dan PostgreSQL.
  • Tabel: Sekelompok data yang disimpan dalam struktur baris-kolom.
  • Baris: Data yang disimpan dalam satu set kolom.
  • Kolom: Elemen data yang disimpan dalam tabel, seperti nama dan alamat.
  • Kunci: Unik identifier yang digunakan untuk mengidentifikasi dalam tabel.
  • Relasi: Hubungan antara tabel dalam database.
  • Indeks: Struktur data yang digunakan untuk mempercepat pencarian data.

Konsep dasar ini harus dipahami sebelum membuat database. Kemampuan untuk memahami cara kerja database, membangun tabel, dan mengelola data akan melekat pada fondasi ini.

Untuk menggambarkan tabel dalam database, berikut ini adalah contoh tabel dengan nama “Karyawan” yang memiliki beberapa kolom:

Karyawan ID Nama Depan Nama Belakang Jabatan
001 John Doe Manajer Proyek
002 Jane Doe Pengembang Perangkat Lunak
003 Mark Smith Pengembang Web

Dalam tabel di atas, Karyawan ID adalah kunci primernya, atau identitas unik untuk mengidentifikasi karyawan dalam tabel. Informasi lainnya seperti nama depan, nama belakang, dan jabatan, disimpan dalam kolom yang terpisah. Di dalam database, kolom-kolom ini dapat diatur untuk menciptakan hubungan antara tabel dan mempermudah pengambilan data.

Peran primary key dalam database

Primary key (PK) merupakan istilah yang sering kali dijumpai ketika membicarakan database. DBMS (Database Management System) menggunakan PK untuk mengatur hubungan antar tabel dalam database. PK merupakan atribut (satu kolom atau kombinasi beberapa kolom) yang mengidentifikasi setiap record atau baris dalam tabel secara unik. Dalam bahasa sederhana, PK berperan sebagai tanda pengenal yang membedakan data satu dengan lainnya.

  • PK memastikan integritas data
  • PK mempermudah proses pencarian dan penyimpanan data
  • PK meminimalisir pengulangan data

Tanpa adanya sebuah PK, memerlukan waktu dan tenaga yang lebih dalam menemukan data yang dibutuhkan, menghindari terjadinya duplikasi data dan data yang tidak konsisten dalam database. PK sangat penting dalam menjaga keamanan dan konsistensi data dalam database. Jika terjadi duplikasi data maka hal ini dapat menyebabkan ketidakkonsistenan dalam data atau bahkan dapat menimbulkan ketergantungan data yang mengganggu hubungan antar tabel atau relasi dalam database.

PK membantu otomatisasi proses pencarian data, sehingga meminimalisir kesalahan manusia dan menghemat waktu. Sebagai contoh : dalam table sales, kita bisa memakai kolom ‘ID’ sebagai primary key. Saat ingin mencari semua transaksi penjualan yang dilakukan oleh pelanggan dengan ID tertentu, kita cukup melakukan pencarian berdasarkan nilai ID tersebut.

Data transaksi Kategori Nominal ID Pelanggan
1 Januari 2021 Barang A 1000 001
2 Januari 2021 Barang B 2000 002
3 Januari 2021 Barang C 3000 001

Dalam tabel di atas, kita menyimpan ID pelanggan sebagai PK. Jadi, ketika ingin mencari semua transaksi yang dilakukan pelanggan dengan ID 001, query kita akan menjadi seperti ini : SELECT * FROM sales WHERE id_pelanggan = ‘001’.

Dalam kasus ini, PK membantu kita menghindari situasi di mana dua transaksi yang berbeda namun terletak dalam kategori yang sama bercampur dalam pencarian. PK, dengan kata lain, memastikan keamanan dan konsistensi data dalam sebuah database.

Peran Foreign Key dalam Database

Foreign Key (FK) adalah kolom atau kumpulan kolom yang mengidentifikasi unik sebuah baris di tabel lain. Dalam sebuah database, FK digunakan untuk menghubungkan dua tabel berbeda, sehingga memungkinkan kita untuk menggabungkan data dari dua tabel tersebut secara efisien untuk memenuhi kebutuhan bisnis kita.

Manfaat dari Menggunakan Foreign Key

  • Menghindari Duplikasi Data: FK memungkinkan kita untuk menghubungkan informasi yang sama antara dua tabel. Hal ini membantu menghindari duplikasi data, karena data hanya disimpan satu kali di satu tabel saja, dan bisa dihubungkan ke tabel lainnya dengan FK.
  • Peningkatan Kecepatan Query: Dengan menggunakan FK, kita bisa menghindari penggunaan operasi JOIN yang lambat. Query bisa dijalankan dengan lebih cepat, karena kita hanya perlu bergabung dengan tabel yang dihubungkan oleh FK.
  • Mencegah Perubahan Data yang Tidak diinginkan: FK memungkinkan kita untuk membatasi perubahan atau penghapusan data jika ada ketergantungan data di antara tabel.

Cara Membuat Foreign Key

Untuk membuat FK, kita perlu menambahkan kolom FK ke tabel kita. Kolom FK ini harus memiliki tipe data yang sama dengan kolom Primary Key (PK) di tabel yang ingin kita hubungkan. Kemudian, kita perlu menetapkan relasi antara dua tabel menggunakan perintah ALTER TABLE.

Berikut adalah contoh sintaks untuk menambahkan FK ke tabel:

ALTER TABLE tabel_1 ADD CONSTRAINT fk_nama_constraint FOREIGN KEY (fk_kolom) REFERENCES tabel_2 (pk_kolom);

Dalam sintaks di atas, “tabel_1” adalah nama tabel yang ingin kita tambahkan FK-nya, “fk_nama_constraint” adalah nama untuk constraint yang kita tambahkan, “fk_kolom” adalah nama kolom FK, dan “tabel_2” adalah tabel yang ingin kita hubungkan dengan “pk_kolom” sebagai PK.

Cara menentukan primary key dan foreign key dalam database.

Primary key (PK) dan foreign key (FK) adalah istilah yang sering digunakan dalam pemodelan data untuk mengidentifikasi hubungan antara tabel yang berbeda. PK merupakan kolom atau grup kolom yang secara unik membedakan setiap baris data dalam tabel, sementara FK adalah kolom dalam satu tabel yang merujuk ke PK di tabel lain. Memahami bagaimana menentukan PK dan FK adalah penting dalam perancangan database yang baik.

Cara menentukan primary key

  • Pertimbangkan data yang akan disimpan dalam tabel dan pilih kolom atau grup kolom yang membedakan setiap baris data secara unik.
  • PK harus memenuhi kriteria “minimal” dan “stabil”. Minimal berarti bahwa PK harus terdiri dari jumlah kolom yang paling sedikit yang membedakan setiap baris data secara unik. Stabil artinya bahwa PK tidak boleh sering berubah.
  • Tentukan tipe data PK sesuai dengan jenis data yang akan disimpan.
  • Pastikan bahwa PK tidak memungkinkan nilai null atau duplikat.

Cara menentukan foreign key

FK digunakan untuk membangun hubungan antara dua tabel yang berbeda. Ini memungkinkan data dari satu tabel dapat dihubungkan dengan data dari tabel lain. Berikut adalah cara menentukan FK:

  • Identifikasi PK di tabel yang akan dirujuk.
  • Tambahkan kolom FK di tabel yang akan merujuk ke PK di tabel referensi.
  • Tentukan tipe data FK sesuai dengan jenis data yang akan disimpan.
  • Pastikan bahwa nilai FK mengacu ke nilai yang valid di PK tabel referensi.

Contoh tabel dengan PK dan FK

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang cara menentukan PK dan FK, berikut adalah contoh tabel sederhana dengan PK dan FK:

Tabel Produk Tabel Pesanan
Nama Kolom Tipe Data Nama Kolom Tipe Data
id_produk integer id_pesanan integer
nama_produk varchar(255) tanggal_pesanan date
deskripsi text jumlah_pesanan integer
harga numeric(10,2) id_produk integer

Pada tabel ini, PK di tabel Produk adalah id_produk, sedangkan PK di tabel Pesanan adalah id_pesanan. Kolom id_produk juga merupakan FK di tabel Pesanan, yang merujuk ke PK di tabel Produk, sehingga memungkinkan data produk terkait dapat terkait dengan data pesanan yang dibuat untuk produk tersebut.

Terima Kasih Sudah Membaca Perbedaan FK dan PK

Mudah-mudahan artikel ini menginformasikan Anda tentang perbedaan antara FK dan PK. Terima kasih sudah membaca dan semoga ini membantu Anda dalam memahami konsep database. Jangan lupa untuk kembali ke situs ini di lain waktu untuk membaca artikel menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!