Perbedaan FBM dan ABM: Mana yang Lebih Efektif untuk Bisnis Anda?

Faktor biaya merupakan salah satu hal yang paling penting dalam memulai suatu bisnis. Dan dengan adanya kemajuan teknologi, kita dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk mempromosikan produk dan layanan yang ditawarkan. Saat ini, facebook marketing menjadi salah satu cara paling populer yang digunakan di kalangan bisnis kecil dan menengah. Adapun dua jenis strategi yang biasa digunakan adalah Facebook Business Manager (FBM) dan Ads Manager (ABM).

Namun, masih banyak yang bingung dengan perbedaan antara FBM dan ABM sehingga membuat mereka sulit untuk memilih jenis strategi mana yang akan mereka gunakan. Beberapa orang mungkin terlalu sibuk dengan kegiatan mereka sehingga tidak sempat mempelajari bagaimana melakukan Facebook Ads dengan benar. Maka dari itu, artikel ini akan membahas perbedaan antara FBM dan ABM agar Anda dapat memilih strategi yang paling sesuai dengan bisnis Anda.

FBM dan ABM memiliki perbedaan pada cara mengelola akun dan iklan. FBM mengatur akun iklan dengan data pengguna tertentu dan memungkinkan Anda untuk mengelola iklan dari satu akun. Sementara itu, Ads Manager memungkinkan Anda untuk mengelola iklan dalam berbagai akun. Kedua jenis strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan Anda harus mempertimbangkan faktor bisnis Anda sebelum memilih salah satunya. Oleh karena itu, mari kita bahas selengkapnya perbedaan FBM dan ABM agar Anda dapat memutuskan strategi yang paling tepat untuk bisnis Anda.

Penjelasan tentang FBM dan ABM

FBM adalah singkatan dari Front-End Business, sedangkan ABM merupakan singkatan untuk Account-Based Marketing. FBM dan ABM adalah dua bentuk strategi pemasaran yang berbeda dan digunakan untuk menggalang keuntungan yang lebih besar dari pasar yang dituju. FBM menonjolkan promosi melalui media online secara umum, sementara ABM mengarahkan perhatian pada media sosial tertentu.

Perbedaan antara FBM dan ABM

  • FBM lebih terbuka dan lebih umum diakses oleh publik, sementara ABM lebih tertutup dan ditargetkan untuk segmen pasar tertentu.
  • FBM dapat mencakup berbagai bentuk promosi seperti iklan, konten blog, email, dan masih banyak lagi, sedangkan ABM lebih mengutamakan taktik seperti personalisasi, konten yang disesuaikan, dan pelacakan kemajuan.
  • FBM bersifat generik dan tidak selalu langsung terhubung dengan target pelanggan, sedangkan ABM memiliki fokus yang jelas pada setiap target pelanggan dan berupaya untuk menjangkau mereka secara langsung.

Kelebihan dan Kekurangan FBM

Kelebihan dari strategi pemasaran FBM adalah kemampuannya untuk mencakup pasar yang lebih luas, dan dapat membantu membangun pengetahuan merek di kalangan konsumen. Namun, kelemahan dari strategi ini adalah sulitnya untuk mengevaluasi pencapaian karena target yang terlalu umum dan berkarakteri generik.

Kelebihan dan Kekurangan ABM

Kelebihan dari strategi pemasaran ABM adalah penggunaan metode-target yang sangat efektif dalam mencapai target pasar tertentu, dan pelacakan yang lebih akurat dari ROI kedalam pengukuran strategi pemasaran. Namun, kelemahan dari strategi ini adalah biaya yang lebih mahal dalam pemilihan pasar tertentu dan kurangnya daya tarik dari target pasar lainnya jika tidak dilakukan dengan tepat.

Faktor FBM ABM
Fokus pasar Pasar luas Target pasar tertentu
Taktik Pemasaran Iklan, email, konten blog, konten online secara umum Personalisasi, konten yang disesuaikan, pelacakan kemajuan
Keuntungan Membangun pengetahuan merek di kalangan konsumen Mencapai target pasar tertentu dengan pengukuran pencapaian yang akurat
Kekurangan Karakter generik dan evaluasi yang kurang terperinci Biaya yang lebih mahal dan kurangnya pengaruh pada pasar lainnya

Dalam strategi apa pun yang dipilih, perusahaan harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari masing-masing pendekatan dalam memilih strategi pemasaran yang paling efektif dan efisien pada waktu yang sama.

Kelebihan FBM dan ABM

FBM (Full Body Movement) dan ABM (Isolated Movement) adalah dua jenis gerakan yang biasa dilakukan dalam olahraga fitness. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing tergantung pada tujuan dan intensitas latihan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh FBM dan ABM:

  • Kelebihan FBM:
    • Mempercepat metabolisme dan pembakaran kalori
    • Melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan
    • Mengurangi risiko cedera karena memperkuat semua bagian tubuh
    • Meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh
  • Kelebihan ABM:
    • Melatih otot secara lebih spesifik dan terfokus
    • Mendapatkan ukuran dan penampilan otot yang lebih jelas terlihat
    • Meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot
    • Meningkatkan ketahanan sendi karena fokus pada gerakan terisolasi

Dalam beberapa kasus, FBM dan ABM juga bisa digabungkan dalam satu sesi latihan untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Pada akhirnya, pemilihan jenis gerakan tergantung pada tujuan olahraga dan kondisi fisik individu. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional atau pelatih fitness untuk memilih jenis gerakan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh anda.

Tips untuk Menggabungkan FBM dan ABM

Ketika mengkombinasikan gerakan FBM dan ABM, anda bisa menggunakan beberapa cara untuk mengoptimalkan hasil:

  • Kombinasikan gerakan terisolasi dengan gerakan rangkaian tubuh atau gerakan yang melibatkan beberapa kelompok otot besar
  • Lakukan gerakan terisolasi setelah gerakan rangkaian tubuh atau gerakan yang melibatkan beberapa kelompok otot besar
  • Pilih gerakan terisolasi yang fokus pada kelompok otot yang belum terlatih dengan baik saat melakukan gerakan rangkaian tubuh
  • Lakukan gerakan terisolasi dalam intensitas yang rendah setelah melakukan gerakan rangkaian tubuh atau gerakan yang melibatkan beberapa kelompok otot besar untuk membantu pemulihan otot
FULL BODY MOVEMENT ISOLATED MOVEMENT
Squat Leg Extension
Deadlift Bicep Curl
Push up Tricep Extension
Pull up Lat Pulldown
Burpee Leg Curl

Menggabungkan gerakan FBM dan ABM dalam satu sesi latihan bisa membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh serta otot. Namun, pastikan untuk melakukan variasi gerakan dan memperhatikan intensitas dan kebutuhan tubuh agar terhindar dari cedera yang tidak diinginkan.

Kekurangan FBM dan ABM

FBM dan ABM merupakan dua metode pengukuran biaya produk yang cukup populer di kalangan pengusaha. Namun, seperti halnya metode lainnya, setiap metode tentu memiliki kekurangan.

  • FBM
    • FBM memperhitungkan biaya dalam kelompok besar, sehingga kesalahan dalam penentuan biaya dapat terjadi. Hal ini bisa membuat perusahaan sulit untuk mengetahui biaya sebenarnya yang dikeluarkan untuk setiap produk dan dapat memengaruhi keputusan bisnis.
    • FBM hanya menghitung biaya produksi dan pengeluaran, tidak mempertimbangkan faktor biaya non-produksi seperti biaya pemasaran atau biaya administratif. Hal ini dapat menyebabkan tidak akuratnya penghitungan biaya produk.
  • ABM
    • ABM memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang lebih tinggi untuk mengumpulkan data dari seluruh departemen perusahaan. Hal tersebut berkaitan dengan kompleksitas ABM yang lebih tinggi daripada FBM.
    • ABM memerlukan pengelolaan yang lebih rumit, sehingga dapat membuat perusahaan mengalami kesulitan dalam pengimplementasiannya. Selain itu, butuh keahlian khusus untuk melakukan analisis data yang diperlukan dalam ABM.

Penutup

Memilih antara FBM atau ABM untuk menghitung biaya produk tergantung pada kebutuhan dan tujuan bisnis perusahaan. Keputusan tersebut tidak boleh dibuat secara tergesa-gesa dan harus didasarkan pada analisis biaya yang tepat dan akurat. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan metode mana yang cocok untuk bisnis mereka dan mengukur hasil biaya dengan hati-hati untuk membuat keputusan yang tepat dan berhasil dalam bisnis.

Kelebihan FBM ABM
Kompleksitas Penghitungan Biaya Sederhana Rumit
Memperhitungkan Biaya Non-Produksi Tidak Memperhitungkan Ya
Memperhitungkan Spesifik Biaya Produk Tidak Memperhitungkan Ya
Biaya Implementasi Rendah Tinggi

Tabel: Perbandingan Kelebihan FBM dan ABM.

Contoh Penggunaan FBM dan ABM

Dalam dunia bisnis, FBM dan ABM adalah dua pendekatan yang sangat penting dalam marketing. FBM (Full-Funnel Marketing) dan ABM (Account-Based Marketing) adalah dua strategi yang berbeda namun keduanya sama-sama berguna dalam membantu bisnis dalam mencapai tujuan marketing mereka. Berikut adalah contoh penggunaan FBM dan ABM:

Contoh Penggunaan FBM dan ABM

  • FBM: Sebuah bisnis ingin meningkatkan penjualan produk mereka. Mereka memulai kampanye iklan di Facebook dan Instagram untuk menjangkau calon konsumen mereka di tahap awareness. Kemudian, mereka menargetkan pengunjung website mereka yang sebelumnya pernah melihat halaman produk. Bisnis ini juga mengirim email marketing kepada pelanggan yang belum membeli produk mereka untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang cukup tentang produk tersebut sebelum membuat pembelian.
  • ABM: Sebuah bisnis ingin menawarkan solusi mereka kepada beberapa klien potensial dengan nilai yang lebih besar. Mereka melakukan riset mendalam untuk memahami setiap calon klien secara mendalam dan menyesuaikan pesan marketing mereka untuk setiap klien. Bisnis ini kemudian mengirim pesan langsung kepada calon klien dan mengatur pertemuan dengan mereka untuk membahas bagaimana solusi mereka dapat membantu bisnis tersebut mencapai tujuan mereka.

Contoh Penggunaan FBM dan ABM

FBM: Sebuah bisnis berencana untuk meluncurkan produk baru dan ingin memastikan bahwa produk tersebut mendapatkan pengakuan. Mereka memulai kampanye iklan di media sosial untuk menjangkau calon konsumen di tahap awareness. Selanjutnya, mereka menargetkan pengunjung website mereka yang sebelumnya pernah melihat halaman produk. Bisnis tersebut juga membayar influencer untuk mempromosikan produk mereka.

ABM: Sebuah agensi pemasaran ingin memenangkan kontrak dari perusahaan raksasa dalam industri terkait. Mereka melakukan riset mendalam untuk mendapatkan keahlian dan kebijakan perusahaan tersebut lalu mereka menyusun sebuah proposal yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Agensi tersebut kemudian mempresentasikan proposal mereka langsung kepada direksi perusahaan tersebut.

Contoh Penggunaan FBM dan ABM

FBM: Sebuah bisnis ingin meningkatkan jumlah pelanggan baru. Mereka memulai kampanye yang luas di Facebook dan Instagram untuk menjangkau calon konsumen di tahap awareness. Kemudian, mereka secara teratur mengirim email marketing untuk memastikan bahwa pelanggan potensial tetap terlibat dan mengenal produk tersebut sebelum memutuskan membeli. Bisnis ini juga menggunakan strategi retargeting untuk menarik pelanggan yang belum membeli produk mereka untuk kembali ke website mereka dan melakukan pembelian.

FBM ABM
Mendapatkan pelanggan baru Membangun hubungan dengan klien potensial
Menjangkau calon konsumen di tahap awareness Melakukan riset mendalam untuk memahami klien potensial
Mengirim email marketing Menyesuaikan pesan marketing
Menggunakan retargeting untuk menarik pelanggan kembali ke website Mengirim pesan langsung dan melakukan pertemuan untuk membahas solusi yang disesuaikan

ABM: Sebuah perusahaan ingin menjalin hubungan dengan klien potensial mereka di industri teknologi dan meluncurkan solusi mereka di dalam acara teknologi tertentu. Mereka melakukan riset mendalam untuk memahami kebutuhan dan tuntutan klien potensial mereka dan mempersiapkan presentasi yang disesuaikan di dalam acara tersebut. Bisnis ini menyesuaikan pesan marketing mereka dan melakukan pertemuan langsung untuk membahas solusi yang disesuaikan dengan setiap klien potensial mereka.

Pasar mana yang lebih cocok untuk FBM dan ABM

Saat memilih antara Full-Blown Marketing (FBM) atau Account-Based Marketing (ABM), penting untuk mempertimbangkan pasar target Anda. Setiap jenis strategi pemasaran memiliki kelebihan yang berbeda tergantung pada jenis pasar yang Anda coba jangkau.

  • FBM: Cocok untuk pasar yang lebih luas dan umum
  • ABM: Cocok untuk pasar yang specifik dan terbatas

Jika produk Anda ditujukan untuk pasar yang luas dan umum, FBM mungkin akan menjadi strategi yang lebih cocok. Dengan menggunakan teknik-teknik pemasaran digital seperti iklan Google dan media sosial, FBM dapat membantu Anda menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan jumlah pelanggan potensial. Meskipun Anda mungkin mendapat beberapa pelanggan yang tidak benar-benar menunjukkan minat, jangkauan yang lebih luas tetap menjadi keuntungan utama dari FBM.

Sebaliknya, jika produk Anda ditujukan untuk segmen pasar tertentu atau pasar yang terbatas, ABM dapat membantu Anda memfokuskan strategi pemasaran Anda dengan lebih baik. ABM memungkinkan Anda untuk menargetkan pelanggan potensial secara tepat dan memberikan pesan yang sangat relevan. Dalam konteks ini, keunggulan utama ABM adalah kemampuan untuk membuat pengalaman pemasaran yang lebih efektif dan efisien bagi pelanggan Anda.

Jadi, jika Anda mencoba mencapai lebih banyak pelanggan dengan produk yang lebih umum, FBM mungkin lebih cocok untuk Anda. Namun, jika Anda menginginkan pengalaman pemasaran yang lebih personal dan menargetkan pasar yang lebih spesifik, ABM mungkin dapat membantu Anda lebih efektif.

Perbedaan FBM dan ABM

Facebook adalah salah satu media sosial yang paling populer di Indonesia. Platform ini memungkinkan penggunanya untuk saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain dalam berbagai cara. Dalam hal pengiklanan, Facebook menyediakan dua jenis target iklan, yaitu FBM (Facebook Broad Match) dan ABM (Account-Based Marketing).

Perbedaan antara FBM dan ABM

  • FBM adalah metode untuk menargetkan iklan ke audiens yang lebih luas, di mana pengiklan menetapkan kriteria target tertentu seperti lokasi geografis, usia, jenis kelamin, minat, dan perilaku pengguna. Target iklan ditentukan berdasarkan pada banyak faktor dan bukan dari satu akun tertentu. Sedangkan, ABM adalah strategi pemasaran yang lebih fokus pada penargetan akun tertentu.
  • Dalam FBM, iklan akan ditampilkan kepada siapa saja yang memenuhi kriteria target pengiklan. Sedangkan di ABM, iklan akan ditampilkan secara khusus kepada akun-akun terpilih dan ditentukan sebelumnya oleh pengiklan.
  • FBM menggunakan algoritma yang kompleks untuk menentukan audiens terbaik, dan iklan akan muncul di berbagai area di platform Facebook seperti News Feed, Instagram, dan lainnya. Sedangkan di ABM, strateginya dikembangkan secara khusus untuk melakukan kampanye iklan di satu akun tertentu.

Kelebihan FBM

Dari sudut pandang biaya, FBM lebih hemat dan fleksibel, karena pengiklan dapat menentukan anggaran iklan dengan mudah. Facebook akan menampilkan iklan sebanyak mungkin kepada pengguna yang memenuhi kriteria tertentu, dan mengoptimalkan tampilan iklan secara otomatis untuk meningkatkan kemungkinan klik atau konversi.

Kelebihan ABM

Kelebihan Keterangan
Lebih Tepat Sasaran Dengan target iklan yang spesifik, yang dipilih berdasarkan karakteristik atau perilaku tertentu, ABM memungkinkan pengiklan untuk lebih fokus pada akun-akun yang lebih cenderung untuk membeli produk atau layanan dari bisnis mereka.
Meningkatkan Peluang Penjualan ABM memastikan bahwa bisnis dapat terhubung dengan prospek yang paling potensial. Proses penargetan dengan teknologi ABM ini membuat prospek merasa dihargai, karena mereka merasa diperhitungkan dan menjadi prioritas bisnis.
Lebih Mudah diukur ABM menggunakan teknologi pengukuran yang lebih canggih untuk mengukur keberhasilan kampanye iklan secara keseluruhan dan hasil kampanye iklan pada akun tertentu.

Secara keseluruhan, pengiklan harus mempertimbangkan tujuan iklan, anggaran, dan target audiens mereka saat memilih antara FBM atau ABM. Keduanya menawarkan manfaat yang berbeda tergantung pada kebutuhan bisnis dan tujuan kampanye iklan.

Definisi FBM dan ABM

Funnel-Based Marketing (FBM) dan Account-Based Marketing (ABM) merupakan dua pendekatan yang berbeda dalam pemasaran. Meskipun keduanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, namun cara kerjanya berbeda.

  • FBM merupakan pendekatan berbasis funnel, di mana calon pembeli melalui serangkaian tahap sebelum memutuskan untuk membeli. Tahap yang dimaksud meliputi tahap awareness, consideration, dan decision. FBM fokus pada membuat kesan yang positif pada calon pembeli dan membantu mereka menuju tahap pembelian.
  • ABM merupakan pendekatan yang lebih terfokus pada individu atau akun tertentu. Perusahaan menciptakan strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu atau akun tersebut, bahkan hingga melakukan penelitian mendalam untuk memahami kebutuhan mereka. ABM fokus pada kualitas, bukan kuantitas, karena tujuannya adalah mendapatkan klien potensial yang tepat dan pasti.

Meskipun memiliki perbedaan, keduanya dapat digunakan secara bersamaan untuk mengoptimalkan hasil pemasaran. Dalam pemasaran digital, FBM sering kali lebih dianjurkan karena dapat menjangkau lebih banyak calon pembeli dan lebih gampang dilakukan.

Untuk memilih strategi pemasaran yang tepat, perlu dilakukan peninjauan ulang atas tujuan dan sumber daya perusahaan. Apakah perusahaan lebih fokus pada kualitas atau jumlah pelanggan? Adakah sumber daya yang memadai untuk melakukan strategi ABM yang terfokus?

Semoga penjelasan di atas memberikan pemahaman yang jelas tentang perbedaan FBM dan ABM serta cara kerjanya masing-masing.

Apa itu FBM dan bagaimana cara kerjanya?

Facebook merupakan platform sosial media terbesar di dunia dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan. Dalam menjalankan bisnis online, Facebook memiliki banyak fitur yang dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah Facebook Messenger. FBM atau Facebook Messenger ads adalah jenis iklan yang ditujukan untuk menargetkan audiens di Facebook Messenger. Dalam sebuah survei, pengguna Facebook Messenger menghabiskan waktu rata-rata 1,7 kali lebih lama di aplikasi Messenger dibanding di aplikasi Facebook.

  • FBM dapat meningkatkan interaksi langsung dengan calon pelanggan Anda. Dengan beriklan di Facebook Messenger, Anda dapat mengirimkan pesan iklan langsung ke calon pelanggan. Hal ini dapat melibatkan calon pelanggan Anda secara langsung dan personal.
  • FBM menargetkan lebih spesifik. Facebook Messenger ads memanfaatkan data pengguna Facebook untuk memastikan iklan hanya muncul di platform Messenger bagi pengguna yang memenuhi kriteria target Anda.
  • FBM memiliki biaya yang cukup kompetitif. Meskipun biaya untuk beriklan di Facebook Messenger lebih tinggi dibandingkan dengan beriklan di Facebook, namun biaya ini masih bisa dianggap kompetitif bila dibandingkan dengan platform iklan lainnya.

Dalam menjalankan FBM, Anda perlu memastikan pesan iklan Anda sesuai dan menarik perhatian pengguna Messenger. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan waktu yang tepat untuk mengirimkan pesan iklan, agar tidak mengganggu kenyamanan calon pelanggan Anda.

Adapun cara kerja FBM adalah dengan menentukan target audience Anda dan menulis pesan iklan yang spesifik dan menarik dengan menggunakan fitur Facebook Ads Manager. Kemudian, iklan akan muncul di platform Messenger bagi pengguna yang memenuhi kriteria target Anda. Setelah itu, Anda akan mendapatkan notifikasi dan terhubung dengan calon pelanggan yang tertarik pada produk atau layanan Anda.

Kelebihan Kekurangan
• Menarik perhatian calon pelanggan secara langsung dan personal • Biaya per klik lebih tinggi dibandingkan dengan Facebook ads
• Target audience yang tepat dan spesifik • Tidak cocok untuk semua jenis bisnis
• Biaya yang cukup kompetitif dibandingkan dengan platform iklan lainnya • Membutuhkan waktu untuk menentukan pesan iklan yang tepat

Dalam mempertimbangkan FBM sebagai salah satu strategi pemasaran bisnis online Anda, maka perlu dilakukan riset dan analisis. Pastikan FBM cocok dengan jenis bisnis Anda dan audiens yang menjadi target Anda. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan FBM, Anda dapat memutuskan apakah FBM layak digunakan dalam strategi pemasaran bisnis online Anda atau tidak.

Apa itu ABM dan bagaimana cara kerjanya?

Account-based marketing (ABM) adalah strategi pemasaran yang mengutamakan pendekatan personalisasi dan terfokus pada pelanggan potensial tertentu yang memiliki nilai yang tinggi dalam siklus penjualan. Ini berbeda dengan pemasaran tradisional yang menargetkan pasar secara luas dan umum.

Dalam ABM, perusahaan memilih target akun yang ingin mereka tuju dan menerapkan strategi pemasaran yang diadaptasi untuk kebutuhan dan keinginan spesifik dari setiap akun. Tim penjualan dan pemasaran bekerja sama untuk memastikan bahwa pesan dan taktik yang digunakan sangat menarik bagi pelanggan potensial.

  • Pertama, tim pemasaran melakukan riset untuk mengetahui akun yang akan mereka targetkan.
  • Setelah itu, mereka mengidentifikasi kebutuhan dan ketertarikan dalam akun tersebut.
  • Tim pemasaran kemudian mengembangkan pesan khusus untuk setiap akun yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Kemudian, tim pemasaran dan penjualan bekerja sama untuk mengirim pesan tersebut ke setiap individu di dalam akun target secara konsisten. Dalam ABM, seringkali menggunakan kombinasi dari beberapa saluran, termasuk email, iklan, dan konten yang disesuaikan.

ABM sangat efektif untuk perusahaan yang menargetkan pasar yang sangat spesifik, seperti perusahaan dengan siklus penjualan yang panjang, perusahaan yang menjual produk kompleks, atau perusahaan yang menargetkan akun yang sangat besar dengan nilai tinggi.

Keuntungan: Kerugian:
Menghemat waktu dengan menargetkan pelanggan potensial yang tepat Membutuhkan sumber daya yang lebih besar untuk penelitian dan pengembangan pesan
Menarik pelanggan potensial lebih efektif melalui pesan yang disesuaikan Kehilangan potensi pelanggan jika tidak sesuai dengan akun
Meningkatkan efektivitas penjualan dan retensi pelanggan Tidak cocok untuk perusahaan dengan pasar yang sangat luas

ABM bisa menjadi strategi pemasaran yang sangat efektif bagi perusahaan yang menargetkan pasar yang sangat spesifik. Namun, seperti semua strategi pemasaran, ABM memiliki kelebihan dan kekurangan. Perusahaan perlu mempertimbangkan dengan seksama apakah ABM cocok untuk perusahaan mereka sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Perbedaan antara FBM dan ABM dalam pemasaran

Dalam dunia pemasaran, target audiens sangatlah penting untuk memastikan keberhasilan suatu kampanye. Salah satu metode yang sering digunakan dalam targeting adalah Facebook Marketing, yang memiliki 2 tipe utama, yaitu Facebook Broad Marketing (FBM) dan Facebook Account Based Marketing (ABM). Keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam strategi targeting dan penggunaannya dalam kampanye pemasaran.

  • FBM
  • FBM adalah metode pemasaran yang memfokuskan target audiens berdasarkan segmentasi demografi seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi geografis. Dalam FBM, target audiens ditentukan secara luas dan umum, dengan memaksimalkan jumlah eksposur iklan dengan biaya yang relatif lebih rendah. Namun, FBM seringkali kurang spesifik dalam menargetkan audiens yang potensial dan mungkin terbuang di tengah banyaknya audiens yang tidak relevan dan tidak tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

  • ABM
  • ABM adalah metode pemasaran yang memfokuskan target audiens ke akun-akun Facebook tertentu yang dianggap sebagai keputusan pembelian kunci dalam suatu organisasi. Dalam ABM, target audiens diseleksi secara spesifik dan terperinci berdasarkan atribut bisnis seperti ukuran perusahaan, posisi pekerjaan dan volume pembelian. Hal ini memungkinkan pengiklan untuk fokus pada audiens dengan potensi tinggi dan mengefektifkan upaya mereka untuk mempengaruhi keputusan pembelian. Namun, biaya untuk melakukan ABM cenderung lebih tinggi dibandingkan FBM karena spesifiknya target audiens.

Jadi, sementara FBM dapat digunakan untuk mencapai audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih sedikit, ABM cenderung lebih efektif untuk memperoleh hasil yang lebih besar dalam hal konversi dan retensi. Oleh karena itu, penting bagi pengiklan untuk mempertimbangkan tujuan kampanye dan target audiens dengan cermat dalam memilih antara kedua metode pemasaran tersebut.

Dalam membentuk strategi pemasaran, penting bagi pelaku bisnis untuk memperhatikan perbedaan mendasar antara FBM dan ABM. Berikut ini adalah tabel perbandingan dari keduanya:

Facebook Broad Marketing (FBM) Facebook Account-Based Marketing (ABM)
Fokus pada segmentasi demografi (usia, jenis kelamin, dan lokasi geografis) Fokus pada atribut bisnis (ukuran perusahaan, posisi pekerjaan dan volume pembelian)
Target audiens ditentukan secara luas dan umum Target audiens diseleksi secara spesifik dan terperinci
Biaya relatif lebih rendah Biaya cenderung lebih tinggi

Dapatkan hasil maksimal dalam kampanye pemasaran dengan memilih metode pemasaran yang tepat untuk target audiens dan tujuan bisnis Anda!

Contoh Penggunaan FBM dan ABM dalam Strategi Pemasaran

Facebook Marketing (FBM) dan Account-Based Marketing (ABM) adalah dua segi pemasaran digital yang sangat berbeda, namun keduanya dapat digunakan dalam strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan kesadaran merek. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan FBM dan ABM dalam strategi pemasaran:

  • FBM: Penggunaan Algoritma Facebook untuk Meningkatkan Jangkauan Bisnis Anda
  • Jangkauan bisnis di Facebook dapat ditingkatkan melalui penggunaan algoritma Facebook untuk menargetkan audiens yang tepat dan meningkatkan jangkauan. Setelah Anda memutuskan siapa yang ingin ditargetkan, Anda dapat memilih jenis iklan dan mengatur target biaya untuk memastikan kampanye iklan Facebook Anda efektif.

  • ABM: Meningkatkan Kesadaran Merek dengan Strategi Pemasaran Terfokus
  • Account-Based Marketing (ABM) adalah jenis pemasaran terfokus yang bertujuan menargetkan perusahaan tertentu dan klien potensial. Ini melibatkan strategi pemasaran terfokus pada individu yang lebih mungkin menjadi pembeli Anda. Dalam ABM, pemasar mengidentifikasi akun yang lebih mungkin untuk membeli produk mereka dan kemudian menargetkan mereka dengan pesan khusus.

  • FBM: Meningkatkan Retensi Pelanggan dengan Remarketing
  • Remarketing adalah strategi FBM yang menargetkan audiens yang pernah mengunjungi situs web Anda sebelumnya. Dengan menggunakan remarketing, Anda dapat menargetkan pelanggan yang sudah tertarik pada produk atau layanan Anda dan meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan iklan Facebook untuk menampilkan produk spesifik kepada orang-orang yang sudah tertarik dan hampir melakukan pembelian.

Perbandingan FBM dan ABM dalam Strategi Pemasaran

Selain contoh-contoh di atas, FBM dan ABM digunakan untuk tujuan pemasaran yang berbeda. Dalam strategi pemasaran, Anda mungkin memutuskan untuk menggunakan salah satu atau keduanya tergantung pada tujuan bisnis Anda dan budget. Perlu diketahui bahwa ABM biasanya memerlukan biaya yang lebih tinggi, sedangkan FBM lebih terjangkau dan dapat digunakan oleh bisnis kecil dan menengah.

FBM (Facebook Marketing) ABM (Account-Based Marketing)
Digunakan untuk meningkatkan jangkauan bisnis Anda Digunakan untuk menargetkan individu tertentu di dalam perusahaan
Menggunakan algoritma Facebook untuk menargetkan audiens yang tepat Melakukan riset terperinci untuk menargetkan perusahaan tertentu dan klien potensial
Menggunakan remarketing untuk meningkatkan retensi pelanggan Menggunakan pesan khusus untuk menjangkau individu tertentu di dalam perusahaan
Biaya lebih rendah dan dapat digunakan oleh bisnis kecil dan menengah Memerlukan biaya yang lebih tinggi dan biasanya digunakan oleh bisnis besar

Dalam keseluruhan, baik FBM maupun ABM dapat meningkatkan efektivitas pemasaran dan meningkatkan penjualan, tergantung pada tujuan bisnis Anda dan budget. Penting untuk meninjau setiap strategi dengan hati-hati dan memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Sampai Jumpa di Lain Waktu!

Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan antara FBM dan ABM. Semoga informasi ini bisa membantu kamu dalam memilih strategi marketing yang tepat untuk bisnis kamu. Terima kasih sudah membaca artikel kami. Jangan lupa untuk berkunjung lagi ke website kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia digital marketing. Sampai jumpa di artikel berikutnya!