Perbedaan Eukariotik dan Prokariotik: Apa yang Perlu Kamu Ketahui?

Entah Anda baru saja mempelajari biologi atau sudah berkecimpung di dunia sains selama bertahun-tahun, pasti ada satu konsep dasar yang tidak boleh dilewatkan: perbedaan antara sel eukariotik dan prokariotik. Meski keduanya bisa terlihat sama dari luar, kenyataannya keduanya memiliki perbedaan sangat mendasar yang membedakannya dalam hal struktur, fungsi, dan banyak hal lainnya.

Eukariotik dan prokariotik memiliki ciri-ciri yang sangat berbeda. Beberapa dari ciri-ciri tersebut adalah jumlah sel, struktur sel, cara reproduksi, dan ada tidaknya membran inti. Jika Anda seorang ahli biologi, tentu sudah sangat terbiasa dengan perbedaan ini. Namun, bagi sebagian orang, istilah-istilah tersebut bisa cukup membingungkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan mendasar yang membedakan dua tipe sel ini.

Namun, meski sekilas terlihat berbeda, satu hal yang pasti adalah bahwa keduanya sangat penting dalam ekosistem kita. Prokariotik sering dianggap sebagai mikroorganisme yang “patut disalahkan” karena beberapa jenisnya bisa menjadi patogen bagi manusia. Namun, sebagian besar prokariotik justru membantu memelihara ekosistem mikrobiologi dan membantu menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan kehidupan. Di sisi lain, sel eukariotik ditemukan di banyak spesies makhluk hidup, dan sangat penting dalam menjalankan fungsi biologis seperti respirasi, fotosintesis, dan banyak lagi. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya, dan mengapresiasi betapa pentingnya kedua tipe ini bagi ekosistem kita.

Definisi Eukariotik dan Prokariotik

Eukariotik dan prokariotik merupakan dua kelompok sel yang berbeda dalam struktur dan fungsi. Eukariotik berasal dari kata Yunani yaitu “eu” yang berarti “benar-benar” atau “sejati” dan “karyon” yang berarti “inti”. Hal ini mengacu pada kenyataan bahwa sel eukariotik memiliki inti sel (nukleus) sebagai komponen utama. Sementara itu, prokariotik berasal dari kata Yunani “pro” yang berarti “sebelumnya” dan “karyon”, sehingga sel prokariotik didefinisikan sebagai sel yang tidak memiliki inti dan organisme tertua di dunia.

  • Sel eukariotik memiliki membran inti untuk melindungi DNA, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga struktur DNA ada di dalam sitoplasma.
  • Sel eukariotik lebih besar daripada sel prokariotik. Mereka memiliki berbagai organel yang melaksanakan fungsi khusus dalam sel, seperti mitochondria, lisosom, dan kloroplas pada tumbuhan. Sedangkan sel prokariotik tidak memiliki organel yang kompleks.
  • Ada perbedaan dalam reproduksi. Eukariotik bereproduksi dengan cara pembelahan mitosis atau meiosis, sedangkan prokariotik berkembang biak dengan membelah diri dalam proses aseksual yang disebut pembelahan biner.
  • Eukariotik kemudian terbagi lagi menjadi beberapa subkelompok, seperti hewan, tumbuhan, dan fungi, sedangkan prokariotik terdiri dari dua kelompok utama yaitu bakteri dan archaea.

Tabel berikut memperlihatkan perbedaan lebih rinci antara sel eukariotik dan prokariotik:

Sel Eukariotik Sel Prokariotik
Ukuran Lebih besar Lebih kecil
Inti sel Memiliki membran inti yang melindungi DNA Tidak memiliki membran inti, DNA langsung terpapar di sitoplasma
Organel Banyak organel dengan fungsi khusus, seperti mitokondria, lisosom, dan ribosom bebas Tidak memiliki organel kompleks
Reproduksi Bereproduksi dengan mitosis atau meiosis Berkembang biak dengan membelah diri dalam pembelahan biner
Bentuk Multiseluler (beberapa sel saling berinteraksi membentuk jaringan atau organ) atau uniseluler (hanya mengandung satu sel) Selalu uniseluler

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara eukariotik dan prokariotik adalah adanya membran inti pada sel eukariotik yang membedakan dirinya dengan sel prokariotik yang tidak memiliki membran inti. Sel prokariotik juga tidak memiliki organel khusus seperti sel eukariotik. Klasifikasi sel menurut jenis eukariotik dan prokariotik memberikan cara bagi para ilmuwan dan ahli biologi untuk mempelajari bagaimana organisme melestarikan hidup, mereplikasi diri, berevolusi, dan penyakit apa yang ditimbulkan ketika ada gangguan pada sel.

Struktur Sel Eukariotik dan Prokariotik

Sel merupakan unit terkecil dari organisme hidup yang dapat melakukan fungsi-fungsi tertentu. Ada dua jenis sel yang dikenal yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik hanya ditemukan pada bakteri, sedangkan sel eukariotik ditemukan pada tumbuhan, hewan, dan fungi. Salah satu perbedaan antara keduanya adalah segi struktur sel, mari kita bahas lebih lanjut.

  • Struktur Sel Prokariotik
  • Sel prokariotik berukuran kecil, sekitar 0,2 – 2 mikrometer. Strukturnya yang paling sederhana dibandingkan sel eukariotik, sel prokariotik tidak memiliki membran inti dan organ sel. Material genetik yang umumnya berupa kromosom bakteri terletak di dalam sitoplasma. Sel prokariotik juga memiliki dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan, yang berguna untuk menjaga kekakuan struktural sel bakteri. Beberapa sel prokariotik seperti ganggang biru-hijau memiliki struktur tambahan berupa flagel dan pili yang berfungsi untuk pergerakan dan mengikat sel.

  • Struktur Sel Eukariotik
  • Sel eukariotik, sebaliknya, lebih besar sekitar 10 – 100 mikrometer dan memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingkan sel prokariotik. Membran sel terdiri dari membran plasma, yang melindungi sitoplasma dan organel-organel seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan lisosom. Sitoplasma dilengkapi dengan ribosom, protein, dan air. Ada sebuah membran inti yang memisahkan materi genetik dari sitoplasma dan memastikan kromosom tetap terjaga, yaitu nukleus. Sel eukariotik juga memiliki organel sel seperti mitokondria, tempat terjadinya respirasi sel, retikulum endoplasma yang memiliki fungsi maupun struktur yang berbeda, dan vesikel transport untuk mengangkut material dalam sel.

Terlihat jelas perbedaan dari kedua sel tersebut, meskipun keduanya dapat bertahan hidup. Struktur sel menjadi faktor penting saat Anda belajar tentang metabolisme sel, pengembangan sel ke arah pembentukan tubuh hewan, tumbuhan, dan lainnya.

Berikut adalah tabel perbandingan struktur sel prokariotik dan eukariotik.

Prokariotik Eukariotik
Ukuran 0,2 – 2 mikrometer 10 – 100 mikrometer
Membran inti Tidak ada Ada
Material Genetik Satu kromosom bakteri di dalam sitoplasma Banyak kromosom di dalam nukleus
Organel Tidak ada Mitokondria, retikulum endoplasma, dan lain-lain
Dinding Sel Peptidoglikan Tergantung pada jenis sel

Demikian lah perbedaan struktur sel prokariotik dan eukariotik. Meskipun sangat berbeda dalam strukturnya, kedua jenis sel memiliki fungsi penting dan mampu bertahan hidup dengan baik. Kemajuan teknologi yang dapat menghubungkan kedua hal ini menjadi sangat penting untuk memahami sel dengan lebih baik lagi.

Fungsi organel pada sel Eukariotik dan Prokariotik

Sel Eukariotik dan Prokariotik memiliki perbedaan yang mendasar dalam hal struktur dan fungsi. Perbedaan tersebut tercermin pada organel yang dimilikinya. Berikut adalah penjelasan tentang fungsi organel sel pada Eukariotik dan Prokariotik:

  • Organel sel pada Sel Eukariotik
    • Nukleus: Organel yang memiliki peran penting dalam keterangan genetik. Nukleus mengatur sintesis RNA dan DNA dan menyimpan informasi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel.
    • Mitokondria: Organel yang memiliki peran penting dalam respirasi selular dan menghasilkan ATP sebagai sumber energi untuk sel. Selain itu, mitokondria juga berperan dalam penyimpanan kalsium dan dalam produksi senyawa penting seperti asam amino dan lipida.
    • Retikulum Endoplasma: Organel yang terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma kasar mengandung ribosom dan berperan dalam sintesis protein, sedangkan retikulum endoplasma halus berperan dalam sintesis lipida dan detoksifikasi racun dalam sel.
    • Aparatus golgi: Organel yang berperan dalam pemrosesan protein dan lipida dalam sel sebelum disekresikan keluar dari sel.
    • Lisosom: Organel yang berperan dalam penghancuran bahan yang tidak diperlukan dalam sel, seperti bakteri, virus, dan partikel organik lain.
  • Organel sel pada Sel Prokariotik
    • Nukleoid: Wilayah di dalam sel bakteri yang mengandung DNA. Meskipun tidak dikelilingi oleh membran, nukleoid memiliki peran penting dalam mengatur aktivitas sel bakteri.
    • Ribosom: Organel yang berperan dalam sintesis protein dalam sel.
    • Mesosom: Struktur lipida yang dapat membelah membran sel bakteri menjadi beberapa wilayah yang berbeda dan bertanggung jawab dalam fungsi tertentu dalam metabolisme sel bakteri.
    • Badan inklusi: Organel yang dapat memiliki fungsi dalam menyimpan senyawa kimiawi penting untuk sel bakteri, seperti glikogen dan polifosfat.
    • Dinding sel: Struktur yang memberikan dukungan dan perlindungan bagi sel bakteri serta membentuk bentuk sel bakteri. Dinding sel juga membantu dalam mencegah kehilangan air dari dalam sel.
  • Perbedaan Fungsi Organel pada Sel Eukariotik dan Prokariotik
  • Nama organel saja sudah menandakan perbedaaan antara kedua sel tersebut. Organel pada sel eukariotik lebih beragam dan kompleks dibandingkan dengan sel prokariotik. Sel-sel eukariotik bergantung pada berbagai organel untuk menjalankan berbagai fungsi, sedangkan sel prokariotik lebih mengandalkan struktur selnya sendiri untuk menjalankan fungsi-fungsinya.

Secara keseluruhan, perbedaan antara sel eukariotik dan prokariotik, termasuk perbedaan dalam fungsi organel dan struktur selnya merupakan faktor yang cukup penting dalam memahami keragaman kehidupan yang ada di bumi ini.

Fungsi Organel Sel Eukariotik Sel Prokariotik
Nukleus / Nukleoid Memiliki inti sejati Wilayah di dalam sel yang mengandung DNA, tidak dikelilingi oleh membran
Mitokondria Salah satu tempat terjadinya respirasi selular Tidak ada
Retikulum Endoplasma Ada Tidak ada
Aparatus Golgi Ada Tidak ada
Lisosom Ada Tidak ada
Ribosom Ada Ada
Mesosom Tidak ada Berfungsi dalam metabolisme sel bakteri
Badan inklusi Ada Berfungsi dalam menyimpan senyawa kimiawi penting untuk sel bakteri
Dinding sel Ada pada sel tumbuhan dan fungi Ada pada sel bakteri

Tabel di atas merepresentasikan perbedaan fungsi organel pada sel eukariotik dan prokariotik secara sederhana dan menyeluruh.

Reproduksi Eukariotik dan Prokariotik

Perbedaan antara reproduksi eukariotik dan prokariotik yaitu pada jumlah dan jenis sel yang dihasilkan. Pada reproduksi prokariotik, sel membelah diri menjadi dua sel anak yang identik. Sedangkan pada reproduksi eukariotik, terdapat beberapa jenis reproduksi seperti mitosis, meiosis, dan reproduksi seksual.

  • Pada mitosis, sel eukariotik membelah menjadi dua sel anak yang identik. Mitosis terjadi pada sel somatik seperti kulit dan otot.
  • Meiosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anak dengan setengah jumlah kromosom. Meiosis terjadi pada sel reproduktif seperti sperma dan sel telur.
  • Reproduksi seksual melibatkan gabungan sel kelamin jantan dan betina untuk menghasilkan keturunan. Pada manusia, reproduksi seksual melibatkan penyatuan sperma dan sel telur dalam proses fertilisasi.

Selain itu, pada reproduksi eukariotik yang melibatkan meiosis, terdapat crossover atau pertukaran fragmen antara kromosom homolog. Crossover ini penting untuk memperbanyak variasi genetik dan membuat keturunan lebih kuat dalam menghadapi perubahan lingkungan.

Berbeda dengan reproduksi prokariotik, yang hanya melibatkan pemisahan sel menjadi dua, reproduksi eukariotik memakan waktu lebih lama dan kompleks. Namun, reproduksi seksual pada eukariotik dapat menghasilkan keturunan dengan variasi genetik yang lebih banyak, sehingga mampu bertahan dalam berbagai lingkungan yang berubah-ubah.

Reproduksi Eukariotik Reproduksi Prokariotik
Penyebutan Mitosis, meiosis, reproduksi seksual Pembelahan biner
Hasil pembelahan Dua sel anak identik atau empat sel anak dengan setengah jumlah kromosom Dua sel anak identik
Terjadi pada Sel somatik dan sel reproduktif Sel prokariotik

Dalam kesimpulan, reproduksi eukariotik dan prokariotik memiliki perbedaan dalam jumlah dan jenis sel yang dihasilkan. Pada reproduksi eukariotik terdapat mitosis, meiosis, dan reproduksi seksual, sementara pada reproduksi prokariotik hanya melibatkan pembelahan biner. Meski lebih kompleks, reproduksi eukariotik dapat menghasilkan keturunan dengan variasi genetik yang lebih besar dan mampu bertahan dalam berbagai perubahan lingkungan.

Klasifikasi berdasarkan jenis sel Eukariotik dan Prokariotik

Organisme dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama: eukariotik dan prokariotik. Klasifikasi ini didasarkan pada jenis sel yang dimilikinya. Sel eukariotik memiliki inti sel yang terpisah oleh membran, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki inti sel dan DNA-nya terletak di sitoplasma.

  • Eukariotik
  • Sel eukariotik dapat ditemukan pada hewan, tumbuhan, jamur, dan protista. Pada organisme ini, inti sel dan organel-organel lain terpisah oleh membran sehingga dikenal sebagai sel yang kompleks. Sel eukariotik rata-rata berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan sel prokariotik. Contoh organisme eukariotik adalah manusia, bunga, dan jamur.

  • Prokariotik
  • Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sel prokariotik tidak memiliki membran inti yang memisahkan DNA-nya dari sitoplasma. Sebaliknya, DNA ini berada di dalam area tertentu pada sel yang disebut nukleoid. Sel prokariotik ditemukan pada bakteri dan arkea, dan memiliki diameter sekitar sepuluh kali lebih kecil daripada sel eukariotik. Contoh organisme prokariotik adalah bakteri E. coli dan bakteri asam laktat.

Dalam penentuan jenis sel eukariotik dan prokariotik, ada beberapa perbedaan fisik yang dapat dilihat. Sel eukariotik memiliki membran inti, sel prokariotik tidak memiliki. Sel eukariotik juga memiliki ribosom yang lebih besar dan kompleks dibandingkan dengan sel prokariotik. Sel eukariotik memiliki organel-organel seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan golgi yang tidak dimiliki oleh sel prokariotik.

Jenis Sel Contoh Organisme Perbedaan Fisik
Eukariotik Hewan, Tumbuhan, Jamur, Protista Membran inti, organel-organel
Prokariotik Bakteri, Arkea Tidak memiliki membran inti, DNA berada dalam nukleoid

Dalam ilmu biologi, pemahaman tentang klasifikasi jenis sel eukariotik dan prokariotik sangatlah penting. Ini memainkan peran penting dalam pemahaman tentang struktur dan fungsi organisme secara keseluruhan.

Perbedaan Eukariotik dan Prokariotik

Eukariota dan prokariota merupakan dua jenis organisme yang berbeda satu dengan yang lain di dalam kehidupan. Eukariota adalah organisme yang memiliki sel dengan nukleus dan organel, sedangkan prokariota adalah organisme yang tidak memiliki sel nukleus dan organel.

Ukuran

  • Prokariota umumnya lebih kecil daripada eukariota. Ukuran sel prokariota berkisar antara 0,1 hingga 5 mikrometer, sedangkan ukuran sel eukariota berkisar antara 10 hingga 100 mikrometer.

Struktur Sel

Sel eukariota memiliki struktur yang kompleks dengan membran-plasma, nukleus, dan organel seperti mitokondria dan kloroplas. Di sisi lain, sel prokariota tidak memiliki membran-plasma, nukleus, ataupun organel yang kompleks. Sel prokariota hanya memiliki membran sel, sitoplasma, dan ribosom.

Jumlah Sel

Eukariota umumnya terdiri dari banyak sel yang membentuk jaringan dan organ, seperti pada hewan dan tumbuhan. Sementara itu, prokariota adalah organisme uniseluler yang hidup secara independen.

Metabolisme

  • Eukariota memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis dan juga respirasi aerobik dan anaerobik. Sebagian besar prokariota memiliki respirasi anaerobik, namun beberapa dapat melakukan fotosintesis dan respirasi aerobik.
  • Eukariota umumnya memiliki metabolisme yang lebih kompleks dan dapat memecahkan berbagai jenis bahan makanan, sedangkan prokariota terbatas pada jenis bahan makanan yang dapat dipecahkan.

Pembelahan Sel

Eukariota melakukan pembelahan sel secara mitosis, dimana sel membelah menjadi dua sel anak. Sedangkan, prokariota umumnya melakukan pembelahan sel secara biner, dimana sel membelah menjadi dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induk.

Reproduksi

Eukariota Prokariota
Eukariota berkembang biak secara seksual atau aseksual Prokariota berkembang biak secara aseksual dengan melakukan pembelahan biner
Sumber: https://www.merriam-webster.com/dictionary/eukaryote

Dalam perbedaan eukariotik dan prokariotik, setiap jenis organisme memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dalam lingkungan hidupnya.

Perbedaan Struktur Sel Eukariotik dan Prokariotik

Perbedaan mendasar antara eukariotik dan prokariotik terletak pada struktur sel yang mereka miliki. Berikut ini adalah beberapa perbedaan struktur sel eukariotik dan prokariotik:

  • Prokariotik hanya memiliki satu jenis sel, sedangkan eukariotik memiliki banyak jenis sel yang terdiferensiasi.
  • Prokariotik tidak memiliki membran inti di dalam sel, sedangkan eukariotik memiliki membran inti.
  • Prokariotik memiliki ukuran sel yang lebih kecil daripada eukariotik.
  • Prokariotik tidak memiliki organel sel selain ribosom, sedangkan eukariotik memiliki organel sel yang kompleks seperti mitokondria, kloroplas, lisosom, dan lainnya.
  • Prokariotik memiliki dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan, sedangkan eukariotik memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa (pada tumbuhan) atau kitin (pada hewan).
  • Prokariotik memiliki flagela dan pilus sebagai alat gerak dan penyebaran, sedangkan pada eukariotik seringkali flagela berupa silia atau rambut getar pada permukaan sel.
  • Prokariotik memiliki materi genetik yang disimpan dalam bentuk DNA sirkular dalam sitoplasma, sedangkan eukariotik memiliki materi genetik yang disimpan dalam bentuk kromosom di dalam membran inti dan juga DNA mitokondria atau plastida jika ada (pada tumbuhan).

Perbedaan Struktur Sel Eukariotik dan Prokariotik pada Tabel

Berikut ini adalah tabel yang merangkum perbedaan struktur sel eukariotik dan prokariotik:

Struktur Sel Prokariotik Eukariotik
Membran Inti Tidak Ada Ada
Ukuran Sel Kecil Besar
Organel Sel Minimalis, hanya ribosom Kompleks, memiliki mitokondria, kloroplas, lisosom, dan lainnya
Dinding Sel Terbuat dari peptidoglikan Terbuat dari selulosa atau kitin
Alat Gerak dan Penyebaran Flagela dan pilus Flagela atau silia/rambut getar pada permukaan sel
Materi Genetik Disimpan dalam bentuk DNA sirkular di dalam sitoplasma Disimpan dalam bentuk kromosom di dalam membran inti dan juga DNA mitokondria atau plastida (pada tumbuhan)

Jadi, itulah perbedaan struktur sel eukariotik dan prokariotik. Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih memahami proses biologis yang terjadi pada organisme tersebut dan mengembangkan berbagai aplikasi biologi seperti pemanfaatan bakteri untuk produksi farmasi atau pengembangan teknologi seluler.

Peranan organel pada sel Eukariotik dan Prokariotik

Sel eukariotik dan prokariotik memiliki perbedaan utama pada jumlah dan jenis organel yang dimilikinya. Organel adalah struktur selular yang terpisah dan memiliki fungsi tertentu dalam mempertahankan kehidupan sel.

  • Pada sel eukariotik, organel-organel yang dimiliki antara lain:
    • Membran inti (nukleus) yang berfungsi sebagai pengatur ekspresi genetik dan pewarisan sifat
    • Mitokondria yang berperan dalam produksi energi sel melalui proses respirasi seluler
    • Lisosom untuk pencernaan intraselular
    • Vakuola untuk penyimpanan air dan garam mineral
    • Retikulum endoplasma yang berfungsi untuk pembuatan protein dan lipid
    • Golgi yang berperan dalam modifikasi dan distribusi protein dan lipid ke seluruh tubuh sel
    • Kloroplas pada sel tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis
    • Sikoskeleton yang berfungsi untuk memberikan bentuk dan dukungan bagi sel
  • Sedangkan pada sel prokariotik, organel yang ditemukan sangatlah terbatas, dan dapat terdiri dari:
    • DNA yang berada dalam nukleoid dan tidak terdapat memran inti
    • Ribosom sebagai tempat sintesis protein
    • Membran sel yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan internal
    • Flagel yang berfungsi untuk gerakan sel

Perbedaan dalam jumlah dan jenis organel pada sel eukariotik dan prokariotik berdampak pada fungsi dan kemampuan sel tersebut. Sel eukariotik lebih kompleks dan memiliki kemampuan untuk melakukan fungsi-fungsi yang lebih kompleks, seperti sintesis protein, metabolisme, dan penyimpanan sementara bahan-bahan. Sedangkan sel prokariotik lebih sederhana dan lebih terbatas fungsi-fungsinya.

Berikut adalah tabel perbedaan organel pada sel eukariotik dan prokariotik:

Organel Sel Eukariotik Sel Prokariotik
Nukleus Ada Tidak ada
Mitokondria Ada Tidak ada
Kloroplas Ada (pada sel tumbuhan) Tidak ada
Lisosom Ada Tidak ada
Retikulum endoplasma Ada Tidak ada (kecuali dalam beberapa bakteri)
Flagel Tidak ada (kecuali pada beberapa jenis sel) Ada

Dari tabel tersebut, dapat dilihat perbedaan yang signifikan antara organel pada sel eukariotik dan prokariotik. Namun, keduanya memiliki peran penting dalam mempertahankan kehidupan sel dan lingkungan sekitarnya.

Proses Pembelahan Sel Eukariotik dan Prokariotik

Pembelahan sel merupakan salah satu proses penting dalam kehidupan sel. Sel eukariotik dan prokariotik memiliki perbedaan dalam proses pembelahan selnya. Berikut ini adalah perbedaan proses pembelahan sel eukariotik dan prokariotik:

  • Pembelahan sel eukariotik disebut dengan mitosis, sedangkan pembelahan sel prokariotik disebut dengan binary fission.
  • Proses mitosis terdiri dari beberapa tahap, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase, sedangkan binary fission terdiri dari beberapa langkah, yaitu pertumbuhan sel, duplikasi DNA, pemisahan DNA, dan pembelahan sel.
  • Pembelahan sel eukariotik terjadi pada sel somatik, sedangkan binary fission terjadi pada sel prokariotik.
  • Pembelahan sel eukariotik membutuhkan banyak energi dan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan pembelahan sel prokariotik.
  • Pembelahan sel eukariotik menghasilkan dua sel anak identik, sedangkan binary fission menghasilkan dua sel anak yang sama-sama memiliki informasi genetik yang sama dengan sel induknya.
  • Proses pembelahan sel eukariotik melibatkan serangkaian protein motor yang membantu memisahkan kromosom secara merata, sedangkan dalam pembelahan sel prokariotik, tidak diperlukan protein motor untuk memisahkan DNA.
  • Selama pembelahan sel eukariotik, membran dan organel diperbarui, sedangkan pada pembelahan sel prokariotik, tidak terjadi perbaruan membran dan organel.
  • Proses pembelahan sel eukariotik dipicu oleh adanya sinyal eksternal seperti hormon, sedangkan pembelahan sel prokariotik terjadi secara spontan dan tidak dipicu oleh sinyal eksternal.
  • Tingkat persenamaan genetik antara dua sel anak dalam pembelahan sel eukariotik dapat bervariasi, sedangkan pada binary fission, sel anak sama persis dengan sel induknya.

Perbedaan proses pembelahan sel eukariotik dan prokariotik dapat dilihat dari beberapa aspek seperti jumlah tahap, enerji yang dibutuhkan, proses pemisahan kromosom, dan persenamaan genetik antara sel anak. Hal-hal tersebut perlu diperhatikan karena setiap organisme memiliki cara sendiri-sendiri dalam membentuk sel baru.

Berikut adalah tabel perbandingan pembelahan sel eukariotik dan prokariotik:

Pembelahan Sel Eukariotik Pembelahan Sel Prokariotik
Mitosis Binary fission
Melibatkan beberapa tahap mitosis Terdiri dari pertumbuhan sel, duplikasi DNA, pemisahan DNA, dan pembelahan sel
Membutuhkan banyak energi dan waktu Tidak membutuhkan banyak energi dan waktu
Menghasilkan dua sel anak identik Menghasilkan dua sel anak yang memiliki informasi genetik yang sama dengan sel induknya

Adanya perbedaan proses pembelahan sel eukariotik dan prokariotik dapat menjadi suatu penyebab dari keragaman bentuk dan fungsi dari organisme yang ada di lingkungan. Lebih lanjut, pemahaman tentang proses pembelahan sel bisa memberikan pandangan luas tentang penyimpangan yang terjadi selama pembelahan sel yang dapat menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan.

Karakteristik Eukariotik dan Prokariotik dalam dunia mikrobiologi

Dalam dunia mikrobiologi, terdapat dua jenis sel yaitu prokariotik dan eukariotik. Kedua jenis sel ini memiliki perbedaan-perbedaan yang mencolok, antara lain:

  • Struktur sel: Prokariotik memiliki struktur sel yang sederhana dengan tidak adanya nukleus dan organel-organel lain seperti mitokondria. Sedangkan pada eukariotik, sel terdiri dari nukleus dan organel-organel lain di dalam sitoplasma.
  • Metabolisme: Prokariotik biasanya memiliki metabolisme yang sederhana dan cenderung anaerobik serta tidak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Sementara eukariotik biasanya memiliki metabolisme yang kompleks dan aerobik sehingga membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.
  • Ukuran sel: Prokariotik biasanya memiliki ukuran sel yang lebih kecil yaitu sekitar 0,1-5 mikrometer. Sedangkan eukariotik memiliki ukuran sel yang lebih besar yaitu sekitar 10-100 mikrometer.
  • Kompleksitas genetik: Prokariotik cenderung memiliki kompleksitas genetik yang lebih rendah dibandingkan dengan eukariotik.
  • Reproduksi: Prokariotik bereproduksi secara aseksual atau pembelahan biner sederhana, sedangkan eukariotik bereproduksi secara seksual atau aseksual dengan melibatkan meiosis dan mitosis.
  • Jumlah sel: Prokariotik biasanya ditemukan dalam jumlah yang sangat besar, sementara eukariotik biasanya hanya ditemukan dalam jumlah yang sedikit.
  • Lingkup hidup: Prokariotik ditemukan di mana-mana, baik di dalam tubuh manusia maupun di lingkungan yang ekstrem seperti laut dalam atau gua. Sementara eukariotik umumnya ditemukan di lingkungan yang lebih stabil dan kompleks seperti di dalam tubuh hewan atau tumbuhan.
  • Respon terhadap lingkungan: Prokariotik lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrim dan dapat bertahan hidup tanpa adanya sumber makanan yang cukup. Sementara eukariotik lebih sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrim.
  • Peran dalam ekosistem: Prokariotik memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, seperti dalam daur nitrogen. Sedangkan eukariotik cenderung berperan sebagai konsumen dalam ekosistem.
  • Contoh organisme: Contoh organisme prokariotik adalah bakteri dan arkea, sedangkan contoh organisme eukariotik adalah semua makhluk hidup yang lebih kompleks seperti hewan, tumbuhan dan jamur.

Perbedaan struktur sel eukariotik dan prokariotik

Perbedaan paling mencolok antara eukariotik dan prokariotik adalah struktur sel. Pada sel prokariotik, tidak ada nukleus yang jelas seperti pada sel eukariotik. Nukleoid pada sel prokariotik berisi DNA yang tidak dibungkus oleh membran nukleus. Selain itu, pada sel prokariotik, tidak terdapat organel-organel yang kompleks seperti mitokondria, retikulum endoplasma atau kompleks Golgi seperti pada sel eukariotik. Karena struktur sel yang sederhana, sel prokariotik mampu bereproduksi secara sangat cepat dan dapat mengadaptasi diri dengan mudah terhadap lingkungan yang berubah.

Perbedaan metabolisme eukariotik dan prokariotik

Perbedaan metabolisme antara eukariotik dan prokariotik juga sangat mencolok. Proses metabolisme pada sel prokariotik biasanya lebih sederhana dan cenderung anaerobik. Sebagian besar prokariotik dapat tumbuh dalam lingkungan yang tidak terlalu mengandung oksigen. Beberapa spesies prokariotik bahkan dapat tumbuh dalam lingkungan yang sangat ekstrim seperti sumber air panas atau ekstrim asam. Pada sel eukariotik, proses metabolisme cenderung lebih kompleks dan aerobik. Proses metabolisme pada sel eukariotik membutuhkan oksigen untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan dalam proses hidupnya.

Perbedaan ukuran sel eukariotik dan prokariotik

Jenis Sel Ukuran Contoh
Prokariotik 0,1-5 mikrometer Bakteri dan arkea
Eukariotik 10-100 mikrometer Hewan, tumbuhan, jamur

Selain perbedaan pada struktur dan metabolisme, perbedaan ukuran sel pada eukariotik dan prokariotik juga sangat mencolok. Sel prokariotik biasanya berukuran sekitar 0,1-5 mikrometer, sedangkan sel eukariotik jauh lebih besar dengan ukuran sekitar 10-100 mikrometer. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk perbedaan dalam cara sel memperoleh energi dan nutrisi, serta perbedaan dalam proses reproduksi sel.

Perbedaan genetik pada sel Eukariotik dan Prokariotik

Sel eukariotik dan prokariotik memiliki perbedaan dalam hal genetik atau struktur materi genetik yang dimiliki.

  • Pada sel eukariotik, material genetik atau DNA tersusun dalam kromosom yang terlindungi oleh membran nukleus. Selain itu, sel eukariotik juga memiliki material genetik tambahan dalam bentuk mitokondria dan kloroplas.
  • Sebaliknya, pada sel prokariotik, material genetik atau DNA terdapat dalam genofor yang tidak dilindungi oleh membran nukleus. Sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria atau kloroplas.
  • Sel eukariotik memiliki jumlah kromosom yang lebih banyak daripada sel prokariotik.

Perbedaan genetik ini juga memengaruhi cara sel eukariotik dan prokariotik mereplikasi DNA.

Pada sel eukariotik, replikasi DNA berlangsung di dalam nukleus, di mana dua untai DNA terpisah dan masing-masing untai ditambah dengan komplementer. Proses ini terjadi pada fase S siklus sel.

Sedangkan pada sel prokariotik, replikasi DNA terjadi di inti sel, tanpa adanya fase S, replikasi DNA yang terjadi setelah fase G mengikuti segera setelah fase G yang pertama.

Perbedaan genetik tersebut juga memengaruhi proses pemotongan DNA saat terjadi pembelahan sel.

Perbedaan Sel Eukariotik Sel Prokariotik
Proses Pembelahan Sel Mitos (dibantu oleh mitosis) Fisi (dibantu pemisahan kromosom)

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meskipun sel eukariotik dan prokariotik memiliki struktur dasar yang berbeda, perbedaan genetik pada kedua jenis sel ini juga memengaruhi proses replikasi dan pembelahan sel.

Sekian Dulu Pembahasan tentang Perbedaan Eukariotik dan Prokariotik

Itulah perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik yang perlu kamu ketahui. Jangan khawatir jika kamu lupa, kamu bisa selalu kembali ke artikel ini. Terima kasih sudah membaca dan jangan ragu untuk kembali lagi nanti jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang ilmu pengetahuan lainnya!