Perbedaan EOQ dan JIT: Mana yang Lebih Efektif untuk Mengelola Persediaan?

Perbedaan EOQ dan JIT menjadi krusial bagi bisnis manapun yang ingin mengoptimalkan manajemen persediaan mereka. EOQ alias Economic Order Quantity lebih dikenal dalam konteks perencanaan persediaan dengan menghitung jumlah optimal barang yang harus dipesan untuk meminimalkan biaya barang maupun penyimpanan dengan mempertimbangkan permintaan dan biaya pemesanan. Sementara JIT alias Just In Time lebih mengutamakan efisiensi dan pengurangan biaya persediaan dengan cara memasok materi dan barang hanya sesuai kebutuhan produksi.

Pendekatan EOQ dan JIT memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. EOQ sangat sesuai jika bisnis Anda memiliki permintaan yang stabil dengan biaya pemesanan atau pengiriman yang terlihat jelas. Sedangkan keuntungan JIT akan terlihat dalam bisnis dengan pasokan yang dinamis, menuntut output dan kualitas yang cepat pasca-produksi, misalnya dalam industri manufaktur dan pengiriman. Perbedaan prinsip dan pendekatan antara EOQ dan JIT ini akan menentukan efektivitas operasional dan keberlangsungan bisnis Anda.

Dalam era digital saat ini, teknologi tersedia dengan mudah untuk memfasilitasi kedua metode ini. Namun tentunya, sebagai pemilik bisnis, pemahaman yang tepat mengenai perbedaan EOQ dan JIT akan mempermudah Anda dalam memilih serta menerapkan pendekatan yang sesuai dengan jenis bisnis Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan, kelebihan, dan kekurangan EOQ dan JIT, sehingga Anda bisa menentukan manajemen persediaan sesuai dengan bisnis Anda.

Pengertian EOQ dan JIT

EOQ (Economic Order Quantity) dan JIT (Just In Time) merupakan dua konsep yang sangat penting dalam manajemen persediaan sebuah perusahaan. EOQ merupakan sebuah model manajemen persediaan yang bertujuan untuk menentukan berapa jumlah pesanan dan interval waktu antar pesanan yang optimal, sedangkan JIT merupakan strategi produksi yang bertujuan untuk mengurangi biaya persediaan, meningkatkan efisiensi produksi dan peningkatan kualitas produk melalui pengaturan produksi yang tepat dalam waktu yang tepat.

Kelebihan dan kekurangan EOQ

EOQ atau Economic Order Quantity adalah metode pengelolaan persediaan yang cukup populer di kalangan bisnis. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari menggunakan metode EOQ.

  • Kelebihan :
    • Dapat mengoptimalkan biaya persediaan dengan meminimalkan biaya pesanan dan biaya penyimpanan.
    • Mampu menentukan jumlah optimal pesanan dan frekuensi pemesanan terbaik sesuai dengan tingkat permintaan dan pengeluaran setiap periode.
    • Mempermudah pengelolaan persediaan karena dapat menghindari terjadinya situasi stock-out atau kelebihan persediaan.
    • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan karena dapat mengurangi waktu pengurusan persediaan.
  • Kekurangan :
    • Memerlukan data yang akurat dan detail, seperti biaya pesanan, biaya penyimpanan, dan tingkat permintaan.
    • Tidak efektif digunakan pada situasi permintaan yang tidak stabil atau fluktuatif.
    • Kurang fleksibel karena memerlukan jumlah pesanan yang konstan untuk setiap periode.
    • Bisa memberikan hasil yang tidak akurat jika ada perubahan harga bahan baku atau biaya penyimpanan yang signifikan.

Kelebihan dan Kekurangan JIT

Just-In-Time (JIT) adalah sistem manajemen produksi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengoptimalkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan sistem JIT yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan sebelum mengadopsinya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan JIT.

  • Kelebihan JIT:
    • Meminimalkan Biaya Inventori: Dalam sistem JIT, produksi hanya dilakukan ketika permintaan terjadi. Hal ini meminimalkan jumlah inventori yang harus disimpan dan oleh karena itu mengurangi biaya penyimpanan.
    • Meningkatkan Efisiensi Produksi: Dalam sistem JIT, setiap langkah produksi diatur sedemikian rupa sehingga waktu tunggu antar tahap produksi dapat diminimalkan. Hal ini meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi waktu siklus produksi.
    • Meningkatkan Kualitas Produk: Dalam sistem JIT, setiap produk diuji sebelum dikirim ke pelanggan. Hal ini memastikan bahwa produk yang diproduksi adalah produk berkualitas tinggi yang memenuhi spesifikasi pelanggan.
  • Kekurangan JIT:
    • Sensitif terhadap Pengiriman: Dalam sistem JIT, setiap komponen harus tiba tepat waktu untuk memenuhi jadwal produksi. Jika satu bagian terlambat, produksi seluruhnya dapat terganggu.
    • Membutuhkan Fleksibilitas: Dalam sistem JIT, produksi hanya dilakukan ketika permintaan terjadi. Hal ini membutuhkan fleksibilitas produksi untuk memenuhi permintaan yang berubah-ubah.
    • Membutuhkan Keterampilan Manajerial: Mengelola sistem JIT membutuhkan keterampilan manajerial yang tinggi. Hal ini membutuhkan investasi dalam pelatihan manajemen dan perangkat lunak manajemen produksi.

JIT dalam Tabel: Kelebihan dan Kekurangan

Berikut adalah tabel ringkasan tentang kelebihan dan kekurangan dari sistem JIT:

Kelebihan JIT Kekurangan JIT
Meminimalkan Biaya Inventori Sensitif terhadap Pengiriman
Meningkatkan Efisiensi Produksi Membutuhkan Fleksibilitas
Meningkatkan Kualitas Produk Membutuhkan Keterampilan Manajerial

Tabel ini dapat membantu perusahaan dalam mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari penggunaan sistem JIT dan memutuskan apakah JIT sesuai untuk perusahaan mereka atau tidak.

Cara Menghitung EOQ

EOQ atau Economic Order Quantity adalah metode perencanaan persediaan dengan menghitung jumlah pesanan optimal untuk mengurangi biaya persediaan dan memesan barang yang tepat pada waktunya. EOQ dapat digunakan dalam perencanaan persediaan untuk menentukan tingkat persediaan optimal yang dapat meminimalkan biaya pengeluaran persediaan.

  • Menentukan permintaan tahunan
  • EOQ biasanya hanya diterapkan pada barang yang memiliki permintaan yang stabil. Oleh karena itu, langkah pertama adalah menentukan permintaan tahunan dari barang tersebut.

  • Menghitung biaya pesanan
  • Biaya pesanan meliputi biaya administrasi, pengiriman, dan penerimaan barang. Hal ini perlu diperhitungkan untuk menentukan jumlah pesanan optimal.

  • Menghitung biaya pemeliharaan persediaan
  • Biaya pemeliharaan persediaan termasuk biaya penyimpanan, kerusakan, dan penghapusan barang usang. Dengan mengetahui biaya pemeliharaan persediaan, bisa dihitung jumlah persediaan minimum yang perlu dijaga.

  • Menghitung EOQ
  • Setelah mendapatkan biaya pesanan dan biaya pemeliharaan persediaan, maka EOQ bisa dihitung dengan rumus:

    √((2 x permintaan tahunan x biaya pesanan) / biaya pemeliharaan persediaan)

Setelah mengetahui nilai EOQ-nya, maka perusahaan harus memutuskan apakah menerapkannya atau tidak. EOQ bisa memberikan keuntungan dalam waktu panjang, namun membutuhkan investasi dalam waktu pendek.

Cara Mengimplementasikan JIT

Berbeda dengan EOQ yang merupakan metode persediaan cadangan, Just In Time (JIT) adalah suatu sistem manajemen persediaan yang mengurangi tingkat persediaan dengan Menyesuaikan pasokan dengan permintaan. JIT dapat diterapkan dalam berbagai operasi, mulai dari manufaktur hingga bidang layanan.

Dalam mengimplementasikan JIT, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk memastikan suksesnya sistem ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan JIT pada bisnis Anda:

  • Menentukan kebutuhan pelanggan: Salah satu prinsip JIT adalah untuk memenuhi persyaratan pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus memahami kebutuhan pelanggan dan menyesuaikan perencanaan produksi dengan menggunakan informasi ini sebagai dasar keputusan.
  • Sesuaikan waktu produksi: Dalam JIT, waktu produksi sangat penting. Persediaan hanya diproduksi saat diperlukan, jadi perusahaan harus mengatur waktu produksi mereka secara efisien untuk memenuhi permintaan langsung dari pelanggan. Hal ini membutuhkan koordinasi yang baik antara berbagai departemen agar setiap operasi dan aktivitas dapat dilakukan sesuai jadwal.
  • Pemilihan pemasok: Untuk memastikan pasokan sesuai dengan permintaan, perusahaan juga perlu menyesuaikan hubungannya dengan pemasok. Setiap perusahaan perlu memastikan bahwa pemasok dapat memberikan bahan mentah yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu. Mereka juga harus memilih pemasok yang dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan perusahaan.

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, ada beberapa tindakan yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan JIT. Inilah beberapa strategi umum yang dapat diterapkan:

  • Membersihkan inventaris: Persediaan harus diawasi dengan ketat untuk menghindari pemborosan persediaan. JIT membutuhkan sedikit persediaan, jadi perusahaan harus menghilangkan atau mengurangi inventaris yang tidak perlu. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya penyimpanan dan biaya kelebihan persediaan.
  • Bekerja pada siklus waktu: Dalam JIT, waktu dipercepat untuk memastikan pesanan dapat dipenuhi dalam waktu yang singkat. Siklus waktu yang lebih pendek juga mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan pesanan. Hal ini berarti pengiriman dapat dilakukan lebih cepat, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Tahap Penerapan Just In Time

JIT dapat diterapkan dalam beberapa tahap. Tahap-tahap penerapan JIT terdiri dari:

Tahap Keterangan
1 Pengkajian dan penilaian proses bisnis.
2 Penerapan prinsip-prinsip dasar JIT.
3 Implementasi praktis JIT mulai dari operasi hingga pemasok.

Pada tahap 1, perusahaan mendefinisikan proses bisnisnya dan mengevaluasi kelemahan dan kekuatan. Pada tahap 2, perusahaan mulai menerapkan prinsip-prinsip dasar JIT di seluruh bisnis. Pada tahap 3, implementasi praktis dilakukan pada setiap operasi, termasuk pemasok.

Implementasi Just In Time merupakan tindakan yang signifikan dan harus dilakukan secara hati-hati. Perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan mengimplementasikan JIT melalui tahapan yang direncanakan terlebih dahulu.

Perbedaan EOQ dan JIT

EOQ (Economic Order Quantity) dan JIT (Just In Time) adalah dua konsep persediaan yang berbeda. EOQ mencoba untuk menemukan keseimbangan antara biaya persediaan dan biaya pesanan dengan cara menentukan ukuran pesanan yang optimal dan frekuensi pesanan yang diperlukan, sedangkan JIT berfokus pada mengurangi persediaan seefektif mungkin dengan mengurangi waktu siklus persediaan dan meningkatkan tingkat presisi permintaan pelanggan.

  • EOQ mempertimbangkan biaya persediaan dan biaya pesanan, sedangkan JIT mempertimbangkan biaya persediaan, pengiriman, dan produk yang cacat
  • EOQ berusaha mencapai ukuran pesanan optimal dan frekuensi pemesanan, sementara JIT berfokus pada pengiriman lebih sedikit dan lebih sering
  • EOQ bersifat statis dan mengabaikan perubahan kebutuhan dan permintaan pasar, sedangkan JIT bersifat dinamis dan mencoba mengoptimalkan respons terhadap permintaan pelanggan dalam waktu yang singkat

Selain itu, EOQ cocok untuk perusahaan yang memproduksi barang yang stabil dan dapat diandalkan, sedangkan JIT dapat digunakan untuk perusahaan yang memiliki tingkat variasi permintaan yang tinggi dan dapat mempengaruhi waktu siklus persediaan.

Secara keseluruhan, EOQ dan JIT adalah dua pendekatan yang berbeda untuk manajemen persediaan, dan keputusan tentang mana yang harus digunakan harus didasarkan pada kebutuhan khusus perusahaan.

EOQ JIT
Digunakan untuk perusahaan yang memproduksi barang yang stabil dan dapat diandalkan Dapat digunakan untuk perusahaan yang memiliki tingkat variasi permintaan yang tinggi dan dapat mempengaruhi waktu siklus persediaan
Berfokus pada menemukan ukuran pesanan optimal dan frekuensi pesanan yang diperlukan Berfokus pada mengurangi persediaan seefektif mungkin dengan mengurangi waktu siklus persediaan dan meningkatkan tingkat presisi permintaan pelanggan
Bersifat statis dan mengabaikan perubahan kebutuhan dan permintaan pasar Bersifat dinamis dan mencoba mengoptimalkan respons terhadap permintaan pelanggan dalam waktu yang singkat

Perbedaan antara EOQ dan JIT

Ketika membahas manajemen rantai pasokan, dua konsep penting yang sering dibahas adalah EOQ dan JIT. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara EOQ dan JIT?

  • EOQ (Ekonomi Pesanan Optimal) adalah suatu model manajemen persediaan yang digunakan untuk mengoptimalkan jumlah pesanan dan frekuensi pemesanan dengan tujuan mengurangi biaya persediaan.
  • JIT (Just In Time) adalah metode manajemen persediaan yang bertujuan untuk menghilangkan persediaan berlebih dan memproduksi hanya ketika dibutuhkan.
  • EOQ didasarkan pada asumsi bahwa biaya persediaan dapat dipecah menjadi biaya pemesanan dan biaya simpanan. Dalam EOQ, tujuan utama adalah mengurangi biaya total.
  • JIT didasarkan pada asumsi bahwa persediaan adalah sebuah pemborosan dan menguranginya dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
  • EOQ mencoba untuk meminimalkan biaya persediaan dengan mengoptimalkan jumlah pesanan dan frekuensi, sedangkan JIT menghilangkan persediaan untuk menghindari pemborosan dan melestarikan biaya.
  • EOQ membutuhkan prediksi yang akurat dari permintaan dan waktu tunggu. JIT memerlukan ketersediaan sumber daya dan pengendalian kualitas yang ketat.
  • EOQ lebih cocok untuk perusahaan yang memiliki permintaan stabil dan memiliki biaya pemesanan yang tinggi. JIT lebih cocok untuk perusahaan yang memiliki permintaan fluktuatif dan memiliki biaya persediaan yang tinggi.

Jadi, meskipun EOQ dan JIT sama-sama merupakan konsep manajemen persediaan yang penting, keduanya memiliki tujuan yang berbeda dan digunakan dalam situasi yang berbeda pula.

EOQ JIT
Tujuan Mengoptimalkan biaya persediaan dengan jumlah pesanan dan frekuensi yang tepat Menghilangkan persediaan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya
Asumsi Biaya persediaan dapat dipecah menjadi biaya pemesanan dan biaya simpanan Persediaan adalah sebuah pemborosan dan harus dihilangkan
Cocok untuk Perusahaan dengan permintaan stabil dan biaya pemesanan tinggi Perusahaan dengan permintaan fluktuatif dan biaya persediaan tinggi

Dalam memilih untuk menggunakan EOQ atau JIT, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti stabilitas permintaan, biaya persediaan, dan ketersediaan sumber daya. Dengan memilih konsep yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan persediaan, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya.

Manfaat EOQ dalam Manajemen Persediaan

Perusahaan pasti ingin mencapai keuntungan maksimum dengan biaya minimum. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengelola persediaan atau stok barang secara efektif. EOQ (Economic Order Quantity) adalah salah satu metode pemrograman dinamis yang memungkinkan perusahaan untuk menghitung jumlah optimal barang yang harus dibeli dalam satu pesanan untuk menghindari biaya yang tidak perlu. Berikut adalah beberapa manfaat EOQ dalam manajemen persediaan yang perlu Anda ketahui:

  • Mengurangi Biaya Produksi
  • Dengan EOQ, perusahaan dapat menentukan jumlah pesanan optimal dan frekuensi pesanan yang tepat sehingga dapat menghindari biaya produksi yang tidak perlu seperti biaya simpanan dan biaya pemesanan yang tinggi. Dengan pengurangan biaya produksi, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dan daya saing di pasar.

  • Meningkatkan Pengendalian Persediaan
  • Dengan menggunakan EOQ, perusahaan dapat menghindari overstock dan understock, sehingga pengendalian persediaan menjadi lebih efisien. Perusahaan akan memiliki jumlah persediaan sesuai dengan permintaan pasar, sehingga kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik.

  • Meningkatkan Efisiensi dalam Suplai Barang
  • EOQ juga membantu dalam meningkatkan efisiensi dalam suplai barang. Dengan menentukan jumlah pesanan yang optimal, perusahaan dapat menghindari kekurangan persediaan atau kelebihan persediaan yang dapat mempengaruhi pengiriman barang atau layanan pelanggan.

Cara Menghitung EOQ

Untuk menghitung EOQ, perusahaan perlu mengetahui biaya simpan dan biaya pemesanan, serta permintaan barang dalam satu periode tertentu. Berikut adalah rumus sederhana untuk menghitung EOQ:

Variabel Simbol Penjelasan
Biaya simpan perunit H Biaya penyimpanan satu unit barang selama satu periode.
Biaya pemesanan S Biaya pemesanan per pesanan.
Jumlah permintaan D Jumlah permintaan selama satu periode.

EOQ = √ [(2DS) / H]

Dalam penghitungan EOQ, biaya-biaya tersebut harus diperhitungkan dengan matang agar dapat menentukan jumlah pesanannya secara akurat. Jika perusahaan mengetahui nilai EOQ-nya secara akurat, perusahaan dapat menghemat biaya persediaan dan meningkatkan keuntungan.

Manfaat JIT dalam Manajemen Persediaan

Just-In-Time (JIT) adalah suatu metodologi produksi dan manajemen inventori yang bertujuan untuk meminimalkan persediaan dan memastikan pengiriman barang yang tepat waktu. Dalam manajemen persediaan, JIT digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi dan meminimalkan biaya penyimpanan persediaan. Berikut adalah beberapa manfaat JIT dalam manajemen persediaan:

  • Meminimalkan persediaan – dengan menggunakan JIT, persediaan dijaga sedikit mungkin dan barang diproduksi hanya saat diperlukan. Hal ini membantu perusahaan menghindari biaya penyimpanan dan kerugian karena kerusakan atau kepiluan persediaan yang terlalu lama disimpan.
  • Meningkatkan efisiensi – JIT memastikan bahwa bahan baku atau komponen yang dibutuhkan tersedia saat diperlukan. Dalam proses produksi, bahan hanya dipesan saat dibutuhkan dan diproses secepat mungkin, sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi.
  • Memastikan kualitas – karena persediaan dijamin segar dan baru, kualitas produk yang dihasilkan juga dijamin lebih baik daripada produk yang diproduksi dari bahan baku yang sudah lama disimpan. JIT memastikan bahwa bahan baku dan komponen yang digunakan selalu segar dan berkualitas baik.
  • Meminimalkan risiko – dengan memiliki sedikit persediaan, risiko kerusakan, kehilangan, atau kepiluan persediaan diminimalkan. Selain itu, JIT juga meminimalkan risiko produksi produk yang tidak terjual.
  • Memudahkan perencanaan produksi – karena bahan baku dan komponen dibeli sesuai kebutuhan, perencanaan produksi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.
  • Meningkatkan responsibilitas rekan bisnis – JIT dapat meningkatkan hubungan dengan rekan bisnis, karena perusahaan harus dapat mempercayakan rekan bisnis untuk mengirimkan bahan baku atau komponen saat dibutuhkan.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan – JIT memastikan bahwa produk diproduksi dengan baik dan tepat waktu, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat citra merek perusahaan.
  • Meningkatkan profitabilitas – dengan mengurangi biaya penyimpanan persediaan dan meningkatkan efisiensi produksi, JIT dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.
  • Mempercepat waktu siklus produksi – karena produksi dilakukan saat bahan baku atau komponen tersedia, JIT dapat mempercepat waktu siklus produksi dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

[subjudul]

[konten]

[konten]

[subjudul]

[konten]

[konten]

[konten]

[konten]

[subjudul]

[konten]

[konten]

[konten]

Penggunaan EOQ pada Bisnis Kecil dan Menengah

EOQ atau Economic Order Quantity adalah metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan jumlah optimal pesanan barang yang harus dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu. EOQ digunakan sebagai salah satu metode untuk mengoptimalkan manajemen persediaan di perusahaan demi mengurangi biaya persediaan dan meningkatkan efisiensi produksi. Metode EOQ ini lebih banyak dipakai oleh perusahaan besar, namun bukan berarti bisnis kecil dan menengah tidak bisa menggunakan metode ini. Meskipun demikian, banyak bisnis kecil dan menengah yang masih belum memahami cara penggunaan EOQ dan akhirnya mengalami kerugian finansial yang tidak diperlukan.

  • Menentukan Kesesuaian Penggunaan EOQ pada Bisnis Kecil dan Menengah
  • Apabila bisnis kecil dan menengah memiliki barang persediaan yang jumlahnya banyak serta memiliki permintaan yang stabil, maka sangat disarankan untuk menggunakan metode EOQ. Namun, apabila bisnis tersebut memiliki barang persediaan yang sedikit sehingga tidak membutuhkan manajemen persediaan yang ketat, maka metode EOQ tidak perlu digunakan.

  • Menghitung Economic Order Quantity
  • Perusahaan perlu melakukan perhitungan EOQ dengan benar agar tidak terjadi kerugian finansial. EOQ harus menghitung biaya pemesanan, biaya penyimpanan barang, serta biaya kesempatan.

  • Melakukan Perhitungan Tingkat Persediaan Minimum (Safety Stock)
  • Perusahaan diwajibkan untuk menghitung safety stock sebagai cadangan dalam situasi permintaan naik tiba-tiba. Safety stock biasanya dihitung sebagai persentase dari barang yang dihitung menggunakan EOQ.

Selain itu, EOQ juga dapat membantu bisnis kecil dan menengah untuk memperoleh profit yang lebih besar dengan memaksimalkan penghematan biaya persediaan. Misalnya dengan menetapkan order barang dalam jumlah tertentu, bisnis tidak perlu repot membeli barang setiap saat, menghemat biaya logistik dan menghindari risiko kerugian akibat fluktuasi harga.

Untuk menghitung EOQ, perusahaan membutuhkan data mengenai biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan permintaan. Sebagai contoh, bisnis kecil dan menengah yang menjual produk aksesoris berbeda untuk kamera dapat menggunakan data sebagai berikut:

Parameter Nilai
Permintaan per tahun 1200
Biaya pemesanan Rp. 50,000
Biaya penyimpanan barang per tahun 20% x (Rp. 400,000 x 0,75)

Dengan menghitung menggunakan rumus EOQ, perusahaan dapat melakukan penghematan biaya sebesar Rp. 71,067 setiap tahunnya dibandingkan dengan pesanan barang dalam jumlah kecil secara berkala.

Studi Kasus Penggunaan Sistem JIT pada Perusahaan Terkenal

Just in Time (JIT) adalah sistem manajemen produksi yang bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan menghilangkan pemborosan dalam proses produksi. Berbeda dengan Economic Order Quantity (EOQ), JIT mendorong produksi barang hanya setelah adanya permintaan, sehingga meminimalkan biaya persediaan dan pengiriman.

Banyak perusahaan terkenal yang telah mengadopsi sistem JIT dalam operasinya. Berikut adalah studi kasus penggunaan JIT pada beberapa perusahaan terkenal:

  • Toyota: Toyota merupakan perusahaan yang pertama kali mengadopsi sistem JIT pada tahun 1950-an. Dalam sistem ini, Toyota memprioritaskan produksi hanya setelah ada permintaan, sehingga meminimalkan biaya persediaan barang jadi. Implementasi JIT ini berhasil memberikan keuntungan bagi Toyota seperti peningkatan efisiensi, peningkatan kualitas produk, dan pengurangan biaya produksi.
  • Dell: Dell adalah perusahaan yang memproduksi komputer yang juga telah mengadopsi sistem JIT dalam operasinya. Dell membangun hubungan yang erat dengan pemasok utamanya dan memproduksi barang hanya setelah pesanan pelanggan diterima, sehingga mengurangi biaya persediaan dan pengiriman produk.
  • Wal-Mart: Wal-Mart adalah salah satu perusahaan ritel terbesar di dunia yang juga menerapkan sistem JIT dalam operasinya. Wal-Mart memprioritaskan pengiriman barang hanya ketika stok sedang habis, sehingga mampu mengurangi biaya persediaan dan pengiriman, serta meningkatkan efisiensi persediaan di gudang.

Dari beberapa perusahaan di atas, dapat dilihat bahwa implementasi sistem JIT mampu memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti menghilangkan pemborosan, meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya produksi, dan menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah. Namun, implementasi JIT juga memerlukan perencanaan yang baik dan kerja sama yang erat antara perusahaan dan pemasok.

Berikut adalah contoh tabel yang menunjukkan perbedaan antara EOQ dan JIT dalam persediaan barang:

Economic Order Quantity (EOQ) Just in Time (JIT)
Prinsip utama Produksi barang dalam jumlah besar untuk mengurangi biaya produksi dan persediaan Produksi barang hanya ketika ada permintaan, untuk mengurangi biaya persediaan dan pengiriman
Manfaat utama Mengurangi biaya produksi Mengurangi biaya persediaan dan pengiriman
Risiko utama Resiko Tidak tepat dalam memprediksi permintaan, sehingga mungkin terjadi overstock atau stockout Risiko kegagalan pengiriman dari pemasok, jika terjadi keterlambatan pengiriman barang jadi

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa meski EOQ dan JIT memiliki prinsip dan manfaat yang berbeda, tetapi kedua sistem ini tetap memiliki risiko masing-masing dalam pengimplementasiannya. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan baik keuntungan dan risiko sebelum memilih sistem manajemen persediaan yang akan digunakan.

Terima kasih dan sampai jumpa lagi!

Itulah beberapa perbedaan antara EOQ dan JIT, semoga artikel ini bisa memberikan wawasan baru bagi Anda. Jangan ragu untuk kembali ke situs kami di kemudian hari untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya. Terima kasih sudah membaca!