Adakah di antara kalian yang suka bermain-main dengan mikrokontroler? Kalau iya, pasti tak asing lagi dengan sensor suhu dan kelembaban seperti DHT11 dan DHT22. Namun, pernahkah kalian bertanya-tanya apa perbedaan dari kedua sensor tersebut? Kendati keduanya serupa, faktanya terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan.
DHT11 dan DHT22 merupakan sensor suhu dan kelembaban yang telah digunakan dalam berbagai proyek elektronik seperti sistem monitoring udara atau bahkan kontrol termostat. Meski keduanya nampak mirip dan mempunyai fungsi yang sama, keduanya berbeda dalam beberapa hal seperti presisi, range kelembaban, serta temperatur kerja. Oleh karena itu, tentu saja perlu dipahami perbedaan-perbedaan tersebut untuk menentukan pilihan terbaik untuk proyekmu.
Lalu, apa saja perbedaan DHT11 dan DHT22 yang perlu kita ketahui? Misalnya, DHT11 lebih terjangkau harganya sehingga cocok bagi pemula atau mereka yang berproyek dengan anggaran terbatas. Namun, jika kamu menginginkan presisi yang lebih akurat serta range kelembaban yang lebih luas, DHT22 jelas merupakan pilihan yang lebih baik. Tak hanya itu, temperatur kerja DHT22 juga lebih rendah dan dapat beroperasi dengan cukup baik di zona negatif. Namun, tentunya terdapat juga perbedaan lain yang dapat kamu cermati untuk menentukan pilihan terbaik mu.
Pengertian DHT11 dan DHT22
DHT11 dan DHT22 adalah sensor suhu dan kelembaban yang kerap digunakan dalam proyek DIY. Kedua jenis sensor ini dibuat oleh perusahaan asal Cina bernama Aosong Electronics Co Ltd. Sensor ini dapat mendeteksi suhu dan kelembaban pada lingkungan sekitarnya untuk menghasilkan nilai digital yang kemudian bisa diproses oleh Arduino atau mikrokontroller yang lain. Penggunaan sensor ini dapat membantu dalam mengatur suhu dan kelembaban yang diperlukan di dalam ruangan maupun dalam proyek yang sedang dikerjakan.
Perbedaan suhu pengukuran DHT11 dan DHT22
Terkadang kita mengalami perbedaan suhu pengukuran dari sensor DHT11 dan DHT22 pada saat kita menggunakan perangkat tersebut. DHT11 dan DHT22 sama-sama digunakan sebagai sensor suhu dan kelembapan berbasis digital.
- DHT11 mengukur suhu dalam rentang -20℃ hingga 60℃ dengan akurasi sekitar ±2℃.
- Sementara DHT22 dapat mengukur suhu dalam rentang -40℃ hingga 80℃ dengan akurasi sekitar ±0.5℃.
- DHT22 juga memiliki rentang pengukuran suhu yang lebih lebar dibandingkan dengan DHT11.
Karena rentang pengukuran suhu yang lebih lebar dan akurasi yang lebih baik, DHT22 sering digunakan pada aplikasi yang membutuhkan pengukuran suhu yang lebih presisi seperti pada ruang server dan ruang kelas.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran suhu yang akurat, perlu juga diperhatikan faktor lingkungan yang mempengaruhi sensor seperti adanya sumber panas yang berdekatan dengan perangkat, posisi sensor, serta kelembapan lingkungan sekitar.
Dalam penggunaan DHT11 dan DHT22, sangat penting untuk menjaga perangkat tetap bersih dan kering. Jika terjadi kelembapan yang berlebihan pada sensor, pengukuran suhu dan kelembapan mungkin tidak bisa terbaca dengan akurat. Oleh karena itu, pastikan sensor terlindung dari kelembapan dan tidak terpapar langsung pada sinar matahari yang terik.
Tipe Sensor | Rentang Pengukuran Suhu | Akurasi Pengukuran Suhu |
---|---|---|
DHT11 | -20℃ hingga 60℃ | ±2℃ |
DHT22 | -40℃ hingga 80℃ | ±0.5℃ |
Jadi, jika anda membutuhkan perangkat yang dapat mengukur suhu dengan lebih akurat, serta memiliki rentang pengukuran yang lebih lebar, maka DHT22 mungkin menjadi opsi yang paling sesuai untuk aplikasi anda.
Perbedaan kelembaban pengukuran DHT11 dan DHT22
Dalam dunia pengukuran kelembaban di udara, DHT11 dan DHT22 adalah dua jenis sensor kelembaban yang sering digunakan. Meskipun keduanya serupa, keduanya memiliki perbedaan signifikan. Berikut adalah perbedaan kelembaban pengukuran DHT11 dan DHT22:
- DHT11 memiliki range pengukuran kelembaban 20%-80% dengan akurasi ±5%RH, sedangkan DHT22 memiliki range pengukuran kelembaban 0%-100% dengan akurasi ±2%RH. Artinya, DHT22 lebih akurat daripada DHT11 dalam mengukur kelembaban di udara yang bersifat ekstrem atau luar biasa.
- Kecepatan respons DHT11 dan DHT22 berbeda. DHT11 memiliki kecepatan respons lebih lambat daripada DHT22 karena chip dari DHT22 memiliki sumber daya yang lebih besar. Oleh karena itu, DHT11 membutuhkan waktu yang lama untuk memberikan hasil pengukuran, sementara DHT22 memberikan hasil pengukuran dalam waktu yang lebih cepat.
- DHT22 lebih mahal daripada DHT11 karena memiliki kemampuan lebih unggul dalam pengukuran kelembaban. Jika kita hanya membutuhkan pengukuran kelembaban yang sederhana dan terjangkau, DHT11 dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kita membutuhkan akurasi yang lebih tinggi dalam pengukuran kelembaban, maka DHT22 adalah pilihan yang lebih baik.
Kesimpulan
Dalam pengukuran kelembaban di udara, DHT11 dan DHT22 adalah dua jenis sensor kelembaban yang sering digunakan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam memilih sensor kelembaban yang tepat, kita perlu mempertimbangkan kebutuhan pengukuran serta budget yang tersedia. Jika kita hanya membutuhkan pengukuran yang sederhana dan terjangkau, DHT11 dapat menjadi pilihan yang tepat. Sedangkan jika kita membutuhkan akurasi yang lebih tinggi, maka DHT22 adalah pilihan yang lebih baik.
Parameter | DHT11 | DHT22 |
---|---|---|
Range Pengukuran Kelembaban | 20%-80% | 0%-100% |
Akurasi | ±5%RH | ±2%RH |
Kecepatan Respons | Lambat | Cepat |
Harga | Terjangkau | Mahal |
*RH = Relative Humidity
Performa DHT11 dan DHT22 dalam keadaan tertentu
Ketika Anda memilih antara DHT11 dan DHT22 sebagai sensor suhu dan kelembaban Anda, performa adalah salah satu faktor kritis yang harus dipertimbangkan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang performa DHT11 dan DHT22 dalam keadaan tertentu.
- Performa pada kelembaban tinggi: DHT22 menghasilkan performa yang lebih baik daripada DHT11 pada kondisi kelembaban tinggi. Ketika kelembaban relatif mencapai 80% atau lebih, DHT11 menghasilkan pembacaan yang tidak akurat. DHT22, di sisi lain, masih dapat memberikan pembacaan yang akurat pada kelembaban relatif yang lebih tinggi.
- Performa dalam ketidakpastian suhu: DHT22 cenderung memiliki sensitivitas yang lebih baik terhadap ketidakpastian suhu daripada DHT11. Ini berarti bahwa DHT22 akan lebih akurat dalam mengukur suhu, terutama ketika suhu berfluktuasi secara signifikan dalam jangka waktu singkat. DHT11 bisa memberikan pembacaan yang kurang akurat dalam kondisi ini.
- Performa dalam rentang suhu yang lebih luas: DHT22 diketahui memiliki rentang suhu yang lebih luas daripada DHT11. DHT22 dapat digunakan dalam rentang suhu -40 sampai 80 derajat Celsius, sedangkan DHT11 hanya cocok untuk rentang suhu 0 sampai 50 derajat Celsius. Jadi, jika Anda menginginkan sensor suhu dan kelembaban yang dapat digunakan di lingkungan dengan rentang suhu yang lebih ekstrem, DHT22 mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
Selain performa dalam kondisi tertentu, ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih antara DHT11 dan DHT22, seperti biaya, ukuran, dan daya tahan baterai. Pastikan Anda mempertimbangkan semua faktor ini dengan hati-hati sebelum memutuskan mana yang akan digunakan untuk proyek Anda.
Fitur | DHT11 | DHT22 |
---|---|---|
Kelembaban relatif | 20-80% | 0-100% |
Rentang suhu | 0-50°C | -40-80°C |
Ketidakpastian suhu | ±2°C | ±0.5°C |
Ukuran | 12 x 15,5 x 5,5mm | 15,1 x 25 x 7,7mm |
Keputusan terakhir tentang performa DHT11 dan DHT22 bergantung pada kebutuhan proyek Anda dan kondisi lingkungan di mana sensor akan digunakan. Pastikan Anda mempertimbangkan semua faktor penting sebelum memilih sensor yang paling sesuai.
Aplikasi yang Disarankan untuk DHT11 dan DHT22
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang perbedaan DHT11 dan DHT22 serta spesifikasi masing-masing sensor. Bagi Anda yang ingin memanfaatkan kedua sensor ini, ada beberapa aplikasi yang disarankan untuk digunakan. Berikut ini kami sajikan beberapa aplikasi tersebut.
- Mengukur suhu dan kelembaban pada lingkungan rumah dan perkantoran
- Monitoring lingkungan budidaya tanaman
- Monitoring suhu dan kelembaban pada ruangan penyimpanan arsip dan bahan-bahan penting lainnya
Persyaratan Masing-Masing Aplikasi
Dalam penggunaan DHT11 atau DHT22, diperlukan beberapa persyaratan agar pengukuran suhu dan kelembaban dapat dilakukan dengan baik. Pada umumnya, kedua sensor ini memerlukan catu daya dengan tegangan 3-5 volt DC dan resistensi 5-10 Kohm.
Sedangkan untuk aplikasi monitoring lingkungan budidaya tanaman, diperlukan pengelolaan suhu dan kelembaban yang tepat agar dapat menjadi optimal untuk tanaman. Dalam hal ini, penggunaan DHT22 dapat lebih disarankan, karena dapat memberikan informasi yang lebih detail tentang suhu dan kelembaban pada lingkungan tanaman.
Tabel Perbandingan DHT11 dan DHT22 dalam Aplikasi
Persyaratan Aplikasi | DHT11 | DHT22 |
---|---|---|
Monitoring suhu dan kelembaban pada lingkungan rumah dan perkantoran | Ya | Ya |
Monitoring lingkungan budidaya tanaman | Tidak disarankan | Disarankan |
Monitoring suhu dan kelembaban pada ruangan penyimpanan arsip dan bahan-bahan penting lainnya | Ya | Ya |
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kedua sensor dapat digunakan pada aplikasi monitoring suhu dan kelembaban pada ruangan, namun pada aplikasi monitoring lingkungan budidaya tanaman lebih disarankan menggunakan DHT22 karena keakuratannya yang lebih tinggi dalam memberikan informasi suhu dan kelembaban pada lingkungan.
Perbedaan DHT11 dan DHT22
Jika Anda mencari sensor suhu dan kelembapan untuk proyek elektronik Anda, Anda mungkin akan menemukan dua jenis sensor DHT yang populer yaitu DHT11 dan DHT22. Keduanya memiliki fungsi dan prinsip dasar yang sama, namun ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui sebelum Anda memilih salah satu untuk proyek Anda.
Perbedaan Desain dan Teknologi
- DHT11: Sensor DHT11 memiliki satu chip sinyal yang dibuat dengan teknologi CMOS. Sensor ini memiliki keakuratan ±2°C untuk suhu dan ±5% untuk kelembapan. DHT11 memiliki rentang pengukuran suhu -20 hingga 60°C dan 20 hingga 80% untuk kelembapan. Harga DHT11 lebih murah dibandingkan dengan DHT22.
- DHT22: Sensor DHT22 memiliki dua chip sinyal, satu untuk suhu dan satu lagi untuk kelembapan. Sensor ini dibuat dengan teknologi CMOS yang lebih canggih dan memiliki akurasi yang lebih baik, yaitu ±0.5°C untuk suhu dan ±2-5% untuk kelembapan. DHT22 memiliki rentang pengukuran suhu -40 hingga 80°C dan 0 hingga 100% untuk kelembapan. Harga DHT22 lebih mahal dibandingkan dengan DHT11.
Perbedaan Performa dan Kegunaan
DHT22 lebih akurat daripada DHT11, sehingga cocok untuk pengukuran suhu dan kelembapan yang membutuhkan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Namun, keduanya dapat digunakan untuk aplikasi rumahan dan proyek DIY yang sederhana.
Tabel Perbandingan DHT11 dan DHT22
Sensor | Akurasi suhu | Akurasi kelembapan | Rentang suhu | Rentang kelembapan | Harga |
---|---|---|---|---|---|
DHT11 | ±2°C | ±5% | -20 hingga 60°C | 20 hingga 80% | Murah |
DHT22 | ±0.5°C | ±2-5% | -40 hingga 80°C | 0 hingga 100% | Mahal |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa DHT22 lebih akurat daripada DHT11. Namun, keduanya dapat digunakan untuk proyek DIY dan aplikasi rumahan.
Ketahui Perbedaan DHT11 dan DHT22
Jika Anda ingin membuat proyek IoT yang berkaitan dengan suhu dan kelembaban, DHT11 dan DHT22 mungkin menjadi dua sensor yang patut dipertimbangkan. Namun, sebelum Anda membeli salah satunya, sebaiknya kenali perbedaan antara keduanya terlebih dahulu.
Berikut adalah perbedaan DHT11 dan DHT22:
- DHT11 lebih murah dari DHT22. Harga DHT11 sekitar separuh dari DHT22.
- DHT22 memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada DHT11. Yang artinya, Anda dapat memperoleh data suhu dan kelembaban dengan lebih presisi dari DHT22.
- DHT22 memiliki rentang pengukuran kelembaban yang lebih luas dibandingkan DHT11. Rentang pengukuran kelembaban DHT22 antara 0-100%, sementara DHT11 hanya sekitar 20-80%.
- DHT22 memiliki rentang pengukuran suhu yang lebih luas semua DHT11. Rentang suhu DHT22 adalah -40 sampai 80 derajat Celcius, sedangkan DHT11 hanya -20 sampai 60 derajat Celcius.
- DHT22 lebih responsif daripada DHT11. DHT22 dapat mengirimkan data suhu dan kelembaban dengan lebih cepat dan stabil.
- DHT11 membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengukur suhu dan kelembaban dibandingkan DHT22.
- Karena akurasi yang lebih tinggi dan rentang pengukuran yang lebih luas, DHT22 digunakan untuk proyek-proyek yang membutuhkan data yang lebih presisi dan fleksibilitas dalam memonitor suhu dan kelembaban.
Jadi, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kuncinya, pilihlah sensor yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Jika budget Anda terbatas, DHT11 mungkin menjadi pilihan yang baik. Namun, jika presisi dan fleksibilitas yang Anda butuhkan, lebih baik pilih DHT22 meskipun harganya lebih mahal.
Semoga penjelasan perbedaan DHT11 dan DHT22 ini dapat membantu Anda dalam memilih sensor yang tepat untuk proyek IoT Anda.
Suhu Pengukuran DHT11 dan DHT22 yang Berbeda
DHT11 dan DHT22 adalah dua jenis sensor suhu dan kelembaban yang umum digunakan dalam proyek-proyek elektronik. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, terdapat perbedaan penting dalam suhu pengukuran.
- DHT11 memiliki rentang suhu pengukuran antara 0°C hingga 50°C dengan ketelitian sebesar ±2°C.
- Sementara itu, DHT22 dapat mengukur suhu pada rentang lebih luas yaitu -40°C hingga 125°C dan memiliki ketelitian yang lebih baik, yaitu ±0.5°C.
- Dalam kebanyakan proyek, pengukuran suhu yang luas dan akurat lebih diutamakan, maka DHT22 seringkali menjadi pilihan utama.
Namun, terdapat satu kelemahan yang perlu diingat saat menggunakan DHT22. Sensor ini membutuhkan lebih banyak waktu dalam proses pengukuran karena rentang suhunya yang lebih luas. Sehingga, jika proyek Anda membutuhkan pengukuran suhu secara real-time dengan ketelitian tinggi, DHT11 mungkin lebih sesuai digunakan.
Untuk memilih antara DHT11 dan DHT22 dalam proyek Anda, Anda perlu mempertimbangkan rentang suhu pengukuran yang dibutuhkan dan berapa ketelitian yang Anda butuhkan. Berikut adalah tabel perbandingan suhu pengukuran antara DHT11 dan DHT22:
Jenis Sensor | Rentang Suhu | Ketelitian |
---|---|---|
DHT11 | 0°C hingga 50°C | ±2°C |
DHT22 | -40°C hingga 125°C | ±0.5°C |
Jika proyek Anda mengharuskan pengukuran suhu pada rentang yang lebih luas dengan ketelitian tinggi, maka DHT22 dapat digunakan. Namun, jika proyek Anda membutuhkan pengukuran suhu secara real-time dengan ketelitian yang cukup baik pada rentang suhu yang sempit, maka DHT11 mungkin lebih cocok untuk digunakan.
Kelembaban Pengukuran DHT11 dan DHT22 yang Tidak Sama
DHT11 dan DHT22 adalah dua jenis sensor suhu dan kelembaban yang umum digunakan. Keduanya digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban ruangan. Namun, DHT11 dan DHT22 mempunyai perbedaan dalam ketelitian pengukuran kelembaban.
- DHT11 memiliki ketelitian pengukuran kelembaban sekitar ±5%RH, artinya pengukuran kelembaban dapat memiliki kekurangan atau kelebihan sekitar 5% dari nilai sebenarnya.
- Sementara itu, DHT22 memiliki ketelitian pengukuran kelembaban sekitar ±2%RH, artinya pengukuran kelembaban dapat memiliki kekurangan atau kelebihan sekitar 2% dari nilai sebenarnya.
Penting untuk mempertimbangkan ketelitian sensor saat memilih sensor yang paling sesuai dengan kebutuhan pengukuran. Misalnya, jika Anda perlu mengukur suhu dan kelembaban dengan ketelitian yang tinggi, maka DHT22 adalah pilihan yang lebih baik.
Secara umum, meskipun terdapat perbedaan ketelitian pengukuran kelembaban antara DHT11 dan DHT22, keduanya masih merupakan sensor yang cukup akurat dan andal dalam mengukur suhu dan kelembaban ruangan.
Perbedaan Pengukuran Kelembaban DHT11 dan DHT22
Dalam pengukuran kelembaban, perbedaan ketelitian DHT11 dan DHT22 terlihat dari rentang pengukuran yang dimilikinya. DHT11 memiliki rentang pengukuran mulai dari 20 hingga 90%RH, sedangkan DHT22 memiliki rentang pengukuran mulai dari 0 hingga 100%RH.
Berikut adalah tabel perbandingan pengukuran kelembaban DHT11 dan DHT22:
Jenis Sensor | Rentang Pengukuran | Ketelitian |
---|---|---|
DHT11 | 20 hingga 90%RH | ±5%RH |
DHT22 | 0 hingga 100%RH | ±2%RH |
Ketika memilih sensor suhu dan kelembaban, lebih baik mempertimbangkan ketelitian pengukuran dan rentang pengukuran yang dimiliki oleh sensor. Dengan memilih sensor yang tepat, hasil pengukuran suhu dan kelembaban dapat lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan.
Performa DHT11 dan DHT22 pada Kondisi Tertentu
Ketika membahas sensor suhu dan kelembaban DHT11 dan DHT22, hal yang selalu menjadi pertanyaan adalah perbedaan performa keduanya pada berbagai kondisi tertentu. Berikut adalah penjelasan tentang performa DHT11 dan DHT22 pada kondisi tertentu:
- Kelembaban Tinggi: Jika digunakan pada kondisi kelembaban tinggi, DHT22 lebih unggul dibandingkan DHT11. Hal ini karena DHT22 dirancang untuk bisa mengukur kelembaban hingga 100%, sedangkan DHT11 hanya sampai 80% saja.
- Suhu Rendah: Jika digunakan pada kondisi suhu rendah, DHT22 juga lebih baik daripada DHT11. Karena DHT22 memiliki sensitivitas lebih tinggi dibandingkan DHT11, sehingga bisa mengukur suhu pada rentang suhu yang jauh lebih rendah.
- Kecepatan Pembacaan: DHT11 memiliki kecepatan pembacaan yang lebih lambat dibandingkan DHT22. Hal ini biasanya tidak menjadi masalah jika hanya digunakan untuk aplikasi yang tidak memerlukan pengambilan data dalam waktu yang cepat.
- Akurasi: DHT22 memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan DHT11. DHT22 bisa membaca kelembaban dan suhu dengan akurasi ±2% dan ±0.5°C, sedangkan DHT11 hanya bisa membaca dengan akurasi ±5% dan ±2°C.
Secara keseluruhan, DHT22 adalah pilihan yang lebih baik jika Anda membutuhkan sensor suhu dan kelembaban dengan akurasi yang tinggi dan sensitivitas suhu dan kelembaban yang lebih baik. Namun, jika Anda hanya memerlukan sensor yang cocok untuk aplikasi yang tidak begitu memerlukan akurasi yang tinggi, maka DHT11 bisa menjadi pilihan yang lebih hemat biaya.
Perbandingan Performa DHT11 dan DHT22
Karakteristik | DHT11 | DHT22 |
---|---|---|
Kelembaban Maksimum | 80% | 100% |
Sensitivitas Suhu | ±2°C | ±0.5°C |
Sensitivitas Kelembaban | ±5% | ±2% |
Kecepatan Pembacaan | Lambat | Cepat |
Dari perbandingan di atas, dapat dilihat dengan jelas perbedaan performa DHT11 dan DHT22 pada kondisi tertentu. Sebagai pengguna, tentunya kita dapat memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan aplikasi kita.
Aplikasi Rekomendasi untuk DHT11 dan DHT22
Sebagai seorang maker, pasti kita sudah tidak asing lagi dengan sensor suhu dan kelembaban DHT11 dan DHT22. Namun, apa perbedaan antara kedua sensor tersebut dan aplikasi rekomendasi untuk keduanya?
Perbedaan antara DHT11 dan DHT22
- DHT11 memiliki rentang pengukuran suhu antara 0 hingga 50 derajat Celcius dengan ketelitian 1 derajat dan kelembaban antara 20 hingga 90 persen dengan ketelitian 5 persen. Sedangkan DHT22 memiliki rentang pengukuran suhu antara -40 hingga 80 derajat Celcius dengan ketelitian 0.5 derajat dan kelembaban antara 0 hingga 100 persen dengan ketelitian 2 persen.
- DHT22 memerlukan tegangan yang lebih tinggi dan konsumsi daya yang lebih besar daripada DHT11.
- Harga DHT22 juga lebih mahal daripada DHT11.
Aplikasi Rekomendasi untuk DHT11
DHT11 merupakan sensor yang paling cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan monitoring suhu dan kelembaban dalam ruangan seperti rumah, kantor, dan gudang penyimpanan. Sensor ini juga dapat digunakan untuk membuat alat penghidup dan pengatur perangkat elektronik berdasarkan suhu dan kelembaban.
Aplikasi Rekomendasi untuk DHT22
DHT22 lebih sering digunakan untuk aplikasi yang memerlukan ketelitian suhu dan kelembaban yang lebih tinggi seperti penelitian meteorologi dan teknologi pertanian. Sensor ini juga cocok digunakan pada lingkungan yang memerlukan rentang pengukuran suhu yang lebih ekstrem.
Parameter | DHT11 | DHT22 |
---|---|---|
Range suhu | 0 – 50°C | -40 – 80°C |
Range kelembaban | 20 – 90% | 0 – 100% |
Ketelitian suhu | 1°C | 0.5°C |
Ketelitian kelembaban | 5% | 2% |
Harga | Lebih murah | Lebih mahal |
Bagaimanapun, kedua sensor ini dapat digunakan pada berbagai aplikasi yang membutuhkan monitoring suhu dan kelembaban yang akurat. Pemilihan sensor yang tepat tergantung pada kebutuhan kita sebagai pengguna.
Kesimpulan
Nah, itulah perbedaan antara DHT11 dan DHT22. Meski keduanya mempunyai kesamaan dalam mengukur suhu dan kelembaban, tapi ada beberapa keunggulan dan kekurangan masing-masing. Supaya bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan, sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor seperti akurasi, range pengukuran, dan harga. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu dalam memilih sensor yang tepat. Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa untuk mampir lagi ke sini lain waktu. Selamat mencoba!