Perbedaan DFD dan Flowchart: Mana yang Lebih Baik untuk Analisis Proses Bisnis?

Sudah banyak sekali metode visualisasi yang dapat digunakan untuk memodelkan suatu proses bisnis. Dua di antaranya adalah Data Flow Diagram (DFD) dan Flowchart. Namun, banyak orang yang masih bingung apa perbedaan antara keduanya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan DFD dan flowchart secara detail.

DFD adalah jenis diagram yang digunakan untuk merepresentasikan alur data dalam sebuah sistem. Di sisi lain, flowchart adalah diagram yang terdiri dari simbol-simbol dan anak panah untuk merepresentasikan alur kerja dalam suatu proses. Meski keduanya memiliki fungsi visualisasi yang sama, namun ada beberapa perbedaan signifikan antara DFD dan flowchart yang perlu diketahui agar dapat memilih metode yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara DFD dan flowchart dari segi sifat, keterkaitan, dan penggunaannya dalam bisnis. Tidak hanya itu, kita juga akan memberikan contoh-contoh kasus di mana metode visualisasi tersebut dapat digunakan secara efektif. Jadi, sebelum Anda menggunakan salah satu dari keduanya untuk memodelkan proses bisnis Anda, ada baiknya untuk membaca artikel ini terlebih dahulu.

Pengertian DFD dan Flowchart

Dalam dunia pemrograman, Diagram Alir Data (DFD) dan flowchart adalah gambaran visual dari suatu proses sistem yang kompleks. Kedua jenis diagram ini memiliki perbedaan dan fungsi masing-masing.

DFD merupakan cara untuk menggambarkan arus informasi dalam sistem secara terstruktur dalam bentuk diagram. Dalam DFD, proses sistem dipecah menjadi komponen-komponen atau level-level yang lebih sederhana, seperti input, output, dan proses atau aktivitas-inti. DFD biasanya digunakan oleh tim pengembangan sistem sebagai cikal bakal desain sistem saat melakukan analisis kebutuhan dan perancangan sistem.

Sementara flowchart adalah diagram yang digunakan dalam pemrograman untuk memberikan gambaran visual tentang urutan langkah-langkah operasi dalam sistem atau program. Flowchart juga memberikan detail tentang algoritma kerja suatu program dan menggambarkan seperti apa konteks masalah yang ingin diatasi oleh program tersebut.

Fungsi DFD dan Flowchart

Dalam dunia pemrograman, DFD (Data Flow Diagram) dan flowchart sering digunakan untuk menggambarkan sistem dan prosedur yang terdapat pada suatu perusahaan. Kedua teknik ini membantu untuk memvisualisasikan bagaimana data bergerak dan diolah dalam suatu sistem. Meskipun sama-sama berfungsi untuk menjelaskan alur kerja pada sistem, ada perbedaan mendasar antara DFD dan flowchart.

Perbedaan antara DFD dan Flowchart

  • DFD lebih fokus pada menggambarkan bagaimana data bergerak di dalam sebuah sistem, sedangkan flowchart lebih fokus pada menggambarkan proses kerja atau langkah-langkah yang harus diambil untuk menyelesaikan suatu tugas.
  • DFD lebih mudah dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang teknis, karena tidak termasuk kode-kode program yang rumit. Sedangkan flowchart cenderung lebih cocok untuk digunakan oleh orang yang memiliki latar belakang teknis atau IT.
  • DFD biasanya digunakan untuk menggambarkan sistem yang kompleks dan besar dalam skala perusahaan, sedangkan flowchart biasa digunakan untuk menggambarkan proses yang lebih kecil.

Fungsi DFD

DFD adalah teknik diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur data atau informasi dalam sebuah sistem. Fungsi utama dari DFD adalah menggambarkan bagaimana data bergerak di dalam sebuah sistem secara logis dan terstruktur. DFD juga membantu untuk memvisualisasikan hubungan antara data dan proses dalam sistem.

Dalam DFD terdapat beberapa simbol yang digunakan, antara lain:

Simbol Deskripsi
Proses Menunjukkan proses transformasi data dalam sistem
Data Store Menunjukkan tempat penyimpanan data
External Entity Menunjukkan entitas luar sistem yang berhubungan dengan sistem
Data Flow Menunjukkan alur data dalam sistem

Fungsi Flowchart

Flowchart adalah teknik diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses atau alur kerja dari suatu tugas atau sistem. Fungsi utama dari flowchart adalah membantu untuk memvisualisasikan alur kerja dan memudahkan dalam mengevaluasi proses kerja secara keseluruhan. Flowchart juga membantu dalam mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan.

Dalam pembuatan flowchart, terdapat beberapa simbol yang digunakan yang memiliki arti dan fungsi masing-masing. Beberapa simbol tersebut antara lain:

Simbol Deskripsi
Start/End Menunjukkan awal dan akhir dari proses
Proses Menunjukkan proses yang harus dilakukan
Decision Menunjukkan kondisi atau keputusan yang harus diambil
Input/Output Menunjukkan input atau output dari suatu proses

Kelebihan DFD dan Flowchart

Dalam dunia rekayasa perangkat lunak, DFD (Data Flow Diagram) dan Flowchart adalah dua alat penting untuk menganalisa, merencanakan, dan mengembangkan sistem informasi. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, namun keduanya memiliki perbedaan. Berikut adalah kelebihan DFD dan Flowchart.

  • DFD sangat berguna dalam menggambarkan data yang bergerak dalam suatu sistem dengan menggunakan arus data. Hal ini membuat DFD dapat meninjau alur kerja sistem dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi sistem.
  • Sementara itu, Flowchart adalah alat yang sangat baik dalam menggambarkan proses dengan jelas. Hal ini membantu para pengembang sistem memahami alur kerja dari sistem dan memastikan bahwa tidak ada langkah yang terlewatkan atau tidak jelas.
  • Kedua alat tersebut juga dapat membantu para pengembang dalam melakukan dokumentasi yang baik terhadap sistem. Hal ini bermanfaat dalam hal debugging permasalahan pada sistem atau ketika ingin melakukan upgrade sistem.

Kelebihan DFD dan Flowchart dalam Pengembangan Sistem

DFD dan Flowchart sangat berperan penting dalam tahap pengembangan sistem informasi. Dikutip dari website Engineer Supply, kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh DFD dan Flowchart dalam pengembangan sistem adalah sebagai berikut:

  • Mempermudah untuk membuat desain sistem yang jelas dan logis.
  • Dapat meminimalkan kesalahan dalam membuat desain sistem.
  • Memilih pemrograman yang tepat sesuai dengan kebutuhan sistem.

Kesimpulannya, dalam pengembangan sistem yang baik dan terstruktur, DFD dan Flowchart adalah dua alat yang sangat penting. Keduanya dapat membantu para pengembang dalam mengembangkan sistem yang efisien, terstruktur, dan mempermudah dalam debugging masalah.

Tabel Perbedaan antara DFD dan Flowchart

DFD Flowchart
Menekankan arus data yang masuk dan keluar sistem. Menunjukkan alur kerja dan urutan tindakan dalam sistem.
Terdiri dari berbagai level diagram, dari yang sangat rinci hingga yang sangat umum. Biasanya terdiri dari satu halaman.
Lebih fokus pada pemrosesan data dan alur data. Lebih fokus pada keputusan dan alur kerja.

Keduanya selalu digunakan dalam proses pengembangan sistem. Memilih salah satu dari kedua alat ini tergantung dari kebutuhan sistem dan kenyamanan para pengembang dalam menggunakan alat tersebut.

Perbedaan DFD dengan Flowchart

Dalam pengembangan sistem informasi, DFD dan flowchart adalah dua hal yang umum digunakan untuk menganalisa dan mendokumentasikan proses bisnis secara jelas dan terstruktur. Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian, ada beberapa perbedaan penting yang membedakan DFD dari flowchart.

  • Level Detail
  • DFD biasanya lebih terfokus pada level yang tinggi, yaitu untuk memetakan proses bisnis secara keseluruhan tanpa terlalu memperhatikan detail teknis dan implementasi. Sementara itu, flowchart lebih detail dan terperinci, karena fokus pada urutan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas.

  • Visualisasi
  • DFD lebih berfokus pada visualisasi data dan proses bisnis, sementara flowchart lebih memperhatikan visualisasi urutan langkah-langkah yang harus dilakukan. Oleh karena itu, DFD lebih sering menggunakan simbol-simbol seperti kotak, garis, dan panah, sedangkan flowchart lebih sering menggunakan simbol seperti oval, balok, dan segitiga.

  • Penerapan
  • DFD dan flowchart biasanya digunakan dalam konteks yang berbeda. DFD merupakan alat yang baik untuk memetakan proses bisnis secara keseluruhan, membuat pemodelan sistem yang abstrak, dan berfokus pada data sebagai input dan output. Sementara itu, flowchart biasanya digunakan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang proses, membuat pemodelan sistem yang lebih konkret, dan fokus pada urutan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas atau aktivitas.

Contoh DFD dan Flowchart

Berikut adalah contoh DFD dan flowchart untuk proses pendaftaran siswa baru di sebuah sekolah:

DFD Flowchart
DFD Example Flowchart Example

Dalam contoh di atas, DFD dan flowchart digunakan untuk memetakan proses pendaftaran siswa baru dari awal hingga akhir. DFD digunakan untuk memperlihatkan aliran data dan proses bisnis secara keseluruhan, sedangkan flowchart digunakan untuk memperlihatkan urutan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh petugas pendaftaran untuk menyelesaikan proses tersebut.

Perbedaan proses dalam DFD dan Flowchart.

Dua diagram yang sering dipakai dalam proses bisnis adalah DFD dan flowchart. Masing-masing diagram ini memiliki kegunaan dan karakteristik yang berbeda-beda. Di bawah ini adalah perbedaan proses dalam DFD dan flowchart.

  • DFD fokus pada penjelasan data yang berada dalam proses bisnis, sedangkan flowchart memfokuskan pada tahap demi tahap proses bisnis.
  • DFD memiliki level yang lebih detail dibandingkan flowchart. Dengan DFD, kita dapat melihat detail pada setiap level dalam sebuah proses bisnis, sedangkan flowchart lebih terlihat pada level yang lebih umum.
  • DFD lebih baik digunakan untuk proses yang kompleks dan membutuhkan banyak detail. Namun, flowchart cocok digunakan untuk proses bisnis yang relatif lebih sederhana dan mudah dimengerti.

Dari beberapa perbedaan tersebut, akan sangat berguna bagi sebuah perusahaan untuk menentukan diagram mana yang lebih cocok untuk digunakan dalam sebuah proses bisnis. Namun, jika sebuah proses bisnis membutuhkan detail yang lebih banyak, maka pilihan terbaik adalah menggunakan DFD. Namun, jika proses bisnis relatif mudah dan simpel, maka flowchart menjadi pilihan terbaik.

Mempelajari perbedaan kedua diagram ini akan membantu sebuah perusahaan menentukan sebuah proses bisnis dengan lebih tepat sehingga dapat memperbaiki efisiensi dalam setiap tahapnya.

Sampai Jumpa Lagi!

Itulah tadi perbedaan antara DFD dan flowchart. Semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu Anda dalam memahami kedua alat visualisasi tersebut. Jangan lupa untuk mengunjungi situs kami lagi untuk membaca artikel menarik lainnya. Terima kasih telah membaca!