Banyak orang menganggap Diagram Aliran Data (DFD) dan Diagram Aktivitas Data (DAD) sebagai hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. DFD adalah diagram yang menggambarkan alur data dari mulai awal sampai output, sedangkan DAD adalah diagram yang menggambarkan bagaimana alur kerja suatu proses dari awal hingga akhir.
Jika kamu sedang bingung memilih antara DFD dan DAD, maka kamu harus tahu perbedaannya. DFD cenderung menekankan pada alur data, sedangkan DAD cenderung menekankan pada alur kerja proses. Selain itu, DAD lebih sering dipergunakan pada level yang lebih detail, sedangkan DFD digunakan pada level yang lebih besar seperti dalam sistem informasi perusahaan.
Jadi, sebelum kamu memilih salah satu dari kedua diagram tersebut, kamu harus memahami fungsi dan perbedaan antara DFD dan DAD. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah membuat keputusan yang tepat dalam menggambarkan alur kerja di perusahaan atau organisasi yang kamu pimpin.
Pengertian DFD dan DAD
Data Flow Diagram (DFD) dan Diagram Alir Data (DAD) merupakan alat bantu yang digunakan dalam pemodelan sistem informasi. Kedua alat bantu tersebut berfungsi untuk memudahkan analisis sistem dan membuat gambaran atau model tentang aliran data pada sistem tersebut.
DFD sendiri merupakan sebuah diagram yang merepresentasikan aliran data melalui proses-proses yang terdapat pada suatu sistem informasi. Dalam DFD, aliran data direpresentasikan sebagai suatu objek yang bergerak dari satu proses ke proses lainnya. Sementara itu, DAD adalah diagram yang merepresentasikan aliran data dari sumber data ke tujuan data dengan menunjukkan perubahan atau transformasi data dalam proses tersebut. DAD secara khusus menunjukkan hubungan antara data, proses, dan luaran dari suatu sistem informasi.
Perbedaan DFD dan DAD
- DFD memfokuskan pada proses yang terdapat pada sistem, sementara DAD lebih memfokuskan pada aliran data yang terjadi dalam sistem.
- DFD menyajikan gambaran keseluruhan tentang aliran data dalam sistem secara abstrak, sedangkan DAD menunjukkan aliran data pada tahapan-tahapan tertentu dalam suatu proses.
- DFD lebih sering digunakan pada pemodelan sistem yang bersifat top-down, sedangkan DAD lebih sering digunakan pada pemodelan sistem yang bersifat bottom-up.
Manfaat DFD dan DAD
DFD dan DAD memiliki manfaat yang sangat besar dalam analisis sistem dan pemodelan data, di antaranya:
- Membantu mengidentifikasi masalah dalam sistem informasi dan memberikan solusi yang tepat.
- Memudahkan pemahaman terhadap fungsi dan operasi sistem informasi.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem informasi dengan memperbaiki aliran data dan proses yang ada.
- Memudahkan koordinasi antara tim dalam pengembangan sistem informasi.
Kesimpulan
DFD dan DAD adalah alat bantu yang digunakan untuk memodelkan sistem informasi dan aliran data di dalamnya. Meski keduanya memiliki fungsi yang hampir sama, DFD dan DAD memiliki perbedaan dalam fokus dan penggunaannya. Namun, kedua alat bantu tersebut dapat memberikan manfaat yang besar dalam memperbaiki sistem informasi dan meningkatkan efisiensi operasi dalam bisnis atau organisasi.
Perbedaan DFD dan DAD | DFD | DAD |
---|---|---|
Fokus | Proses | Aliran data |
Representasi | Aliran data antar proses | Aliran data dalam proses |
Penggunaan | Top-down | Bottom-up |
Sumber: Sutabri, T. (2019). Analisis Sistem Informasi. Bandung: Informatika.
Fungsi DFD dan DAD
Data Flow Diagram (DFD) dan Data Dictionary (DAD) adalah alat yang digunakan dalam analisis sistem. Kedua alat ini bertugas untuk memperlihatkan data dan informasi yang mengalir pada sistem yang sedang dianalisis. Namun meskipun sama-sama digunakan pada tahap analisis sistem, fungsi DFD dan DAD berbeda satu sama lain.
- DFD berfungsi untuk menunjukkan alur data dan informasi yang mengalir di dalam sistem. DFD memetakan sistem secara visual dari perspektif input dan output serta memberikan gambaran dari proses yang terlibat. DFD juga bisa digunakan untuk menunjukkan aturan bisnis yang terkait dengan proses yang sedang dianalisis.
- DAD, di sisi lain, berfungsi untuk menyimpan data definisi dan deskripsi yang berhubungan dengan data yang terlibat dalam sistem. DAD umumnya mencakup rincian nama, tipe data, sifat data, dan aturan penggunaan.
Dalam suatu proyek pengembangan sistem, DFD dan DAD sering digunakan secara bersamaan. DFD digunakan untuk memvisualisasikan alur data dan informasi, sementara DAD digunakan untuk menjelaskan data apa yang sedang digunakan serta cara penggunaannya.
Penting untuk diingat bahwa DFD dan DAD bukanlah alat yang dapat mengatasi seluruh aspek dalam pengembangan suatu sistem, namun keduanya dapat menjadi alat bantu yang berguna dalam upaya memahami dan mengoptimalkan sebuah sistem.
Contoh Penggunaan DFD dan DAD
Untuk membantu memahami perbedaan antara DFD dan DAD, berikut adalah contoh penggunaan keduanya pada sebuah sistem informasi peminjaman buku di perpustakaan:
Pada tahap analisis, DFD dapat digunakan untuk memvisualisasikan alur data dan informasi yang terlibat dalam sistem peminjaman buku. DFD dapat menunjukkan interaksi antara proses-proses yang terlibat, misalnya proses pendaftaran anggota baru, proses peminjaman buku, proses pengembalian buku, dan sebagainya. DFD juga dapat menunjukkan bagaimana aturan bisnis terkait dengan operasi-operasi tersebut, misalnya batas waktu peminjaman buku, batas jumlah buku yang dapat dipinjam, dan sebagainya.
Proses | Input | Output |
---|---|---|
Pendaftaran Anggota Baru | Data anggota baru | Anggota telah terdaftar |
Peminjaman Buku | Data buku, data anggota, nomor kartu anggota | Buku telah dipinjam |
Pengembalian Buku | Data buku yang dikembalikan, nomor kartu anggota | Buku telah dikembalikan |
Sementara itu, DAD dapat digunakan untuk menunjukkan rincian informasi mengenai data yang terlibat dalam sistem peminjaman buku. DAD dapat menunjukkan, misalnya, nama anggota, nomor kartu anggota, judul buku yang dipinjam, tanggal peminjaman, tanggal pengembalian, dan sebagainya. DAD dapat membantu memastikan bahwa data yang digunakan dalam sistem eirauan dan akurat, serta dapat digunakan dengan konsisten oleh seluruh sistem.
Cara Membuat DFD dan DAD
Dalam sistem informasi, diagram alir data (DFD) dan diagram entitas relasi (DER) sering digunakan. Diagram alir data (DFD) membantu memvisualisasikan bagaimana data bergerak melalui sebuah sistem, sedangkan diagram entitas relasi (DER) mengidentifikasi hubungan antara objek dalam sistem. Ada beberapa langkah yang dapat diikuti untuk membuat DFD dan DER.
Langkah-langkah Membuat DFD
- Identifikasi dan buat daftar proses dalam sistem
- Identifikasi dan buat daftar data yang digunakan oleh setiap proses
- Buat diagram tingkat 0 yang menunjukkan proses utama dalam sistem dan data yang digunakan oleh setiap proses tersebut
- Buat diagram tingkat 1 untuk setiap proses dalam diagram tingkat 0 yang memperlihatkan bagaimana data diolah oleh setiap proses
- Lakukan analisis pada diagram tingkat 1 untuk menemukan proses yang dapat diubah atau dieliminasi
- Buat diagram tingkat 2 untuk proses yang masih perlu dipecah lagi hingga tingkat yang lebih detail
- Tambahkan deskripsi pada setiap data yang terlibat dalam sistem
Langkah-langkah Membuat DER
Langkah-langkah di bawah ini membantu dalam membuat diagram entitas relasi (DER):
- Identifikasi semua entitas yang akan dimasukkan ke dalam sistem
- Buat daftar atribut untuk setiap entitas
- Tentukan kunci utama setiap entitas
- Identifikasi hubungan antar entitas (satu-satu, satu-banyak, atau banyak-banyak)
- Ubah hubungan menjadi tabel pada DER
Perbedaan DFD dan DER
Perbedaan utama antara DFD dan DER adalah bahwa DFD menunjukkan bagaimana data mengalir dalam sistem, sedangkan DER menunjukkan hubungan antar objek dalam sistem. Dalam DFD, proses ditunjukkan sebagai kotak, sementara dalam DER, entitas ditunjukkan sebagai lingkaran atau persegi panjang yang dihubungkan oleh garis untuk menunjukkan hubungan antara entitas.
DFD | DER |
---|---|
Menunjukkan aliran data dalam sistem | Menunjukkan hubungan antar objek dalam sistem |
Proses ditunjukkan sebagai kotak | Entitas ditunjukkan sebagai lingkaran atau persegi panjang dengan atribut |
Memungkinkan untuk melihat bagaimana data diproses | Memungkinkan untuk melihat hubungan antar objek secara lebih detail |
Kelebihan DFD dan DAD
Dalam dunia pemodelan data, 2 notasi yang sering digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram) dan DAD (Data Analysis Diagram). Keduanya mempunyai kelebihan masing-masing yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berikut adalah kelebihan DFD dan DAD:
- DFD dapat digunakan untuk memodelkan aliran data pada sistem yang lebih kompleks. Dengan DFD, dapat dilihat secara jelas bagaimana data bergerak dari satu proses ke proses lainnya. Hal ini berguna untuk menemukan area yang memerlukan tindakan perbaikan atau modifikasi dalam sistem.
- DAD lebih baik digunakan untuk analisis data yang lebih detail. DAD memungkinkan pengguna untuk memecah data menjadi segmen-segmen yang lebih kecil dan lebih detail. Dengan begitu, DAD dapat membantu dalam proses analisis data yang lebih kompleks dan dalam membangun lebih banyak insight dari data yang ada.
- Selain itu, kelebihan menggunakan DFD adalah memungkinkan untuk memperlihatkan bagaimana data mengalir dalam sebuah sistem. Hal ini memudahkan dalam melakukan analisis terhadap sistem dan memberikan gambaran yang lebih jelas dalam membangun atau memperbaiki sebuah sistem.
- Di sisi lain, DAD mempunyai kelebihan dapat memecah data menjadi lebih kecil, sehingga dapat mempermudah dalam proses analisis data dan membantu dalam mengamati data yang lebih kompleks. Dengan begitu, DAD memungkinkan untuk membangun analisis data yang lebih tingkat detail.
Contoh Penggunaan DFD dan DAD
Salah satu contoh penggunaan DFD adalah pada sebuah sistem penjualan online. DFD dapat digunakan untuk memodelkan aliran data mulai dari pemesanan produk, pembayaran, hingga pengiriman barang. Model DFD ini memungkinkan kita untuk melihat bagaimana data bergerak dalam sistem tersebut.
Sebaliknya, DAD dapat digunakan pada analisis bisnis untuk memecah data menjadi segmen-segmen kecil agar mempermudah dalam proses analisis. Sebagai contohnya, DAD dapat digunakan untuk melakukan analisis data terkait dengan profil pelanggan, transaksi yang dilakukan oleh pelanggan, serta preferensi pelanggan pada produk atau layanan tertentu.
Tabel Perbandingan DFD dan DAD
DFD | DAD |
---|---|
Mendefinisikan aliran data dalam level yang lebih tinggi | Memecah aliran data menjadi segmen yang lebih kecil dan lebih detail |
Menunjukkan visualisasi aliran data dalam sistem yang kompleks | Berguna dalam analisis data yang lebih kompleks dan detail |
Mudah dipahami dan digunakan oleh sebagian besar pemodel data | Memerlukan pemahaman yang lebih tinggi untuk dapat membuat analisis data yang efektif |
Dari tabel perbandingan ini, dapat dilihat bahwa DFD lebih cocok digunakan untuk memodelkan aliran data dalam sistem yang kompleks, sedangkan DAD lebih baik digunakan untuk memecah data menjadi segmen yang lebih kecil dan lebih detail agar mempermudah dalam proses analisis data.
Perbedaan Detail antara DFD dan DAD
Jika Anda terbiasa dengan dunia pemodelan sistem informasi, pasti sudah tidak asing lagi dengan DFD dan DAD. DFD (Data Flow Diagram) dan DAD (Data Activity Diagram) keduanya adalah diagram yang digunakan untuk memodelkan sistem informasi. Meski keduanya seringkali disamakan, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan detail antara DFD dan DAD:
- DFD digunakan untuk memodelkan aliran data saja, sedangkan DAD digunakan untuk memodelkan aktivitas yang terjadi dalam sistem.
- DFD memisahkan proses dalam level-level tertentu, sedangkan DAD menyatukan beberapa proses dalam satu aktivitas.
- DFD hanya fokus pada aliran data menggunakan simbol-simbol tertentu, sedangkan DAD menggunakan simbol-simbol yang berbeda untuk aktivitas, keputusan, dan pilihan.
Meski keduanya memiliki perbedaan tersebut, namun keduanya saling melengkapi. DFD membantu kita memahami bagaimana data bergerak dalam sistem, sedangkan DAD membantu kita memahami aktivitas-aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem. Keduanya dapat digunakan bersama-sama untuk memodelkan sistem secara menyeluruh dan terperinci.
Jadi, tergantung pada kebutuhan dan tujuan pemodelan sistem informasi Anda, Anda dapat memilih antara DFD atau DAD atau bahkan kedua-duanya sekaligus untuk hasil pemodelan yang lebih lengkap dan terperinci.
Perbedaan DFD dan DAD
DFD (Data Flow Diagram) dan DAD (Data Architecture Diagram) adalah dua jenis diagram yang banyak digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Di bawah ini adalah perbedaan antara DFD dan DAD:
- DFD adalah jenis diagram alir data yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana data bergerak di dalam sistem. Sedangkan DAD adalah jenis diagram arsitektur data yang digunakan untuk menunjukkan keterkaitan antara database dan sistem.
- DFD lebih fokus pada pergerakan data dan proses dalam sistem, sedangkan DAD lebih fokus pada struktur database dan hubungannya dengan sistem.
- DFD lebih mudah dimengerti oleh pengguna bisnis dan non-teknis, sedangkan DAD lebih mudah dimengerti oleh pengembang dan arsitek.
Meskipun terdapat perbedaan di antara keduanya, DFD dan DAD sering digunakan bersama-sama dalam pengembangan perangkat lunak untuk membantu pemahaman yang lebih baik tentang data dan proses dalam sistem.
Berikut adalah contoh DAD yang menunjukkan keterkaitan antara beberapa tabel dalam basis data:
Nomor | Nama Tabel | Deskripsi |
1 | Customers | Menyimpan informasi tentang pelanggan |
2 | Orders | Menyimpan informasi tentang pesanan yang ditempatkan oleh pelanggan |
3 | Order Details | Menyimpan informasi rinci tentang setiap produk dalam pesanan |
Dalam contoh di atas, kita dapat melihat bahwa tabel Customers terhubung dengan tabel Orders melalui kolom Customer ID, dan tabel Orders terhubung dengan Order Details melalui Order ID. Hal ini membantu pengembang dan arsitek memahami struktur database dan keterkaitan antar tabel di dalamnya.
Perbedaan antara DFD dan DAD
Data Flow Diagram (DFD) dan Data Analysis Diagram (DAD) adalah dua metode yang sering digunakan dalam analisis bisnis. Ada beberapa perbedaan antara DFD dan DAD yang akan kita bahas di bawah ini.
- Tujuan: DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem secara grafis, sedangkan DAD digunakan untuk memahami logika dalam sistem secara detail.
- Pendekatan: DFD mengambil pendekatan top-down (dari atas ke bawah) dalam membuat grafik alur data, sementara DAD mengambil pendekatan bottom-up (dari bawah ke atas) dalam analisis logika sistem.
- Kompleksitas: DFD dapat digunakan untuk menggambarkan sistem yang kompleks dalam satu diagram, sedangkan DAD lebih cocok untuk sistem yang sederhana dan memerlukan beberapa diagram terpisah.
Ada beberapa perbedaan lainnya yang perlu diperhatikan ketika memilih metode yang tepat untuk analisis bisnis. Namun, keduanya adalah alat yang berguna untuk membantu perusahaan dalam memahami sistem yang ada dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel perbandingan antara DFD dan DAD:
DFD | DAD |
---|---|
Diagram alur data | Diagram analisis data |
Top-down approach | Bottom-up approach |
Bisa digunakan untuk sistem yang kompleks | Lebih cocok untuk sistem yang sederhana |
Memilih metode yang tepat untuk memahami sistem bisnis adalah penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Dengan memahami perbedaan antara DFD dan DAD, perusahaan dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kelebihan DFD dibandingkan DAD
Dalam sistem analisis dan design, Data Flow Diagram (DFD) dan Data Dictionary (DAD) sering digunakan untuk menggambarkan kebutuhan bisnis dan model proses dalam organisasi. Namun, di antara keduanya, DFD mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan DAD. Berikut adalah beberapa kelebihan DFD:
- Lebih Mudah Dibaca dan Dipahami
- Memiliki Representasi yang Lebih Intuitif
- Memungkinkan Pengembangan yang Lebih Mudah
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, terdapat beberapa perbedaan yang mencolok antara DFD dan DAD. Berikut adalah beberapa perbedaan yang bisa menjadi pertimbangan dalam menggunakan DFD atau DAD dalam proses analisis dan desain.
Perbedaan antara DFD dan DAD:
DFD | DAD |
---|---|
Digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam suatu proses bisnis | Digunakan untuk mendefinisikan entitas dalam sebuah sistem |
Model yang lebih abstrak | Model yang lebih spesifik |
Memiliki level-detail yang berbeda | Memiliki level-detail yang seragam |
Dengan demikian, pemilihan antara DFD atau DAD harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan tujuan dari analisis dan desain sistem tersebut.
Fungsi DAD dalam Sistem Informasi
DAD atau Data Flow Diagram adalah sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan sistem informasi secara visual. Dalam DAD, informasi disajikan dengan menggunakan simbol-simbol yang melambangkan entitas-entitas tertentu seperti proses, input, output, dan lain sebagainya. Berbeda dengan DFD, DAD juga memiliki fungsi tambahan yang sangat penting untuk membantu pengelolaan sistem informasi yang lebih efektif.
- Mendefinisikan keseluruhan struktur sistem informasi
- Mengidentifikasi kelemahan sistem informasi
- Memudahkan pemeliharaan sistem informasi
DAD digunakan untuk menggambarkan keseluruhan struktur sistem informasi secara visual. Hal ini sangat membantu dalam memahami sistem informasi secara keseluruhan. Dengan demikian, perubahan atau modifikasi sistem informasi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efektif.
DAD juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem informasi. Dalam DAD, setiap proses sistem informasi digambarkan secara terpisah. Dengan demikian, kelemahan atau masalah pada proses tersebut dapat dengan mudah terdeteksi dan diperbaiki.
DAD juga dapat membantu dalam pemeliharaan sistem informasi. Dalam DAD, setiap proses sistem informasi digambarkan secara detal. Hal ini memudahkan dalam pemeliharaan sistem informasi karena setiap proses dapat dipelajari secara terpisah sehingga setiap masalah yang terjadi dapat dengan cepat diidentifikasi dan diperbaiki.
Fungsi tersebut menunjukkan bahwa DAD bukan hanya sekedar diagram visual yang untuk menggambarkan sistem informasi, namun juga memberikan keuntungan-keuntungan yang sangat besar dalam pengelolaan sistem informasi secara keseluruhan.
Selain itu, DAD juga dapat membantu dalam membuat dokumen-dokumen terkait dengan sistem informasi, seperti dokumentasi, deskripsi proses bisnis, dan diagram alir kerja. Dalam hal ini, DAD juga memudahkan dalam melakukan koordinasi antara departemen-departemen yang terkait dengan sistem informasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara lebih efektif.
Fungsi DAD dalam Sistem Informasi | Deskripsi |
---|---|
Mendefinisikan keseluruhan struktur sistem informasi | DAD digunakan untuk menggambarkan keseluruhan struktur sistem informasi secara visual. |
Mengidentifikasi kelemahan sistem informasi | DAD juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem informasi. |
Memudahkan pemeliharaan sistem informasi | DAD juga dapat membantu dalam pemeliharaan sistem informasi. |
Dalam kesimpulannya, DAD memiliki peran yang sangat penting dalam sistem informasi. Fungsi-fungsi DAD yang diberikan dapat membantu dalam pengelolaan dan pemeliharaan sistem informasi yang lebih efektif sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara lebih efektif.
Pengertian DFD dalam Pemodelan Sistem
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu cara untuk memodelkan atau menggambarkan suatu sistem dari sudut pandang input dan output yang berbeda. Pemodelan ini sangat membantu dalam mendeskripsikan suatu sistem secara sistematis dan jelas, terutama pada tahap awal pengembangan proyek atau sistem baru.
DFD terdiri dari beberapa komponen, seperti:
- External Entity: sumber atau tujuan dari data yang masuk ke atau keluar dari sistem
- Process: aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada data
- Data Flow: jalur yang dilalui oleh data antara external entity dan process
- Data Store: tempat penyimpanan atau pengambilan data
DFD dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi proses bisnis, mengembangkan requirements, merancang arsitektur sistem, dan memperbaiki proses bisnis. Selain itu, DFD juga memudahkan komunikasi antara tim proyek dan para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam mengembangkan solusi-solusi bisnis yang relevan.
DFD sering kali dibandingkan dengan Data Architecture Diagram (DAD), yang juga digunakan untuk menggambarkan model data. Namun, DAD lebih kompleks dan menyediakan lebih banyak detail dalam penggambaran arsitektur sistem. Salah satu keunggulan DFD adalah kemampuannya untuk memberikan gambaran yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.
Cara membuat DAD untuk analisis bisnis
Dalam melakukan analisis bisnis, kita membutuhkan alat atau metode untuk membantu menggambarkan proses bisnis yang sedang dijalankan. Salah satu alat yang sering digunakan adalah Dataflow Diagram (DFD) dan Data Dictionary atau juga dikenal sebagai Diagram Anotasi Data (DAD). Kedua diagram tersebut hampir sama, namun memiliki beberapa perbedaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara DFD dan DAD serta bagaimana cara membuat DAD untuk analisis bisnis.
Perbedaan DFD dan DAD
- DFD berfokus pada aliran data dan bagaimana data tersebut diproses dalam sistem bisnis, sedangkan DAD menggambarkan bagaimana data digunakan dalam lingkungan bisnis.
- DFD digunakan untuk mengidentifikasi masalah dalam proses bisnis sedangkan DAD lebih berguna untuk memperdalam pemahaman tentang data yang digunakan dalam bisnis.
- DFD lebih terstruktur dan terorganisir sedangkan DAD lebih fleksibel dan kurang terstruktur.
Cara membuat DAD
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat DAD:
- 1. Identifikasi data: Identifikasi data yang digunakan dalam sistem bisnis. Misalnya, nama pelanggan, nomor telepon, alamat dan sebagainya.
- 2. Definisikan setiap data: Tambahkan deskripsi mendetail untuk setiap data yang diidentifikasi. Definisi ini harus mencakup jenis data, format, dan sumber data.
- 3. Tentukan relasi antara data: Identifikasi bagaimana setiap data terkait dengan data lainnya, dan bagaimana data tersebut digunakan dalam proses bisnis.
- 4. Buat daftar atribut: Buat daftar atribut untuk setiap data yang diidentifikasi, seperti tipe data, nilai default, batasan, dll.
- 5. Buat daftar entitas: Buat daftar entitas, seperti pelanggan, produk, permintaan kredit, dsb.
- 6. Definisikan hubungan antara entitas: Tentukan bagaimana setiap entitas terkait dengan entitas lainnya dan bagaimana setiap entitas terkait dengan data dan atribut.
Kesimpulan
DAD adalah salah satu alat yang berguna dalam analisis bisnis dan sangat membantu dalam memahami bagaimana data digunakan dalam lingkungan bisnis. Dalam membuat DAD, ada beberapa langkah yang bisa diikuti untuk memastikan bahwa DAD yang dibuat benar-benar menggambarkan datar yang digunakan dalam bisnis dan mendukung proses bisnis yang ada.
DFD | DAD |
---|---|
Berfokus pada aliran data dan bagaimana data tersebut diproses dalam sistem bisnis | Menggambarkan bagaimana data digunakan dalam lingkungan bisnis |
Digunakan untuk mengidentifikasi masalah dalam proses bisnis | Berguna untuk memperdalam pemahaman tentang data yang digunakan dalam bisnis |
Lebih terstruktur dan terorganisir | Lebih fleksibel dan kurang terstruktur |
Terima Kasih Telah Membaca!
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk mengetahui perbedaan antara DFD dan DAD dalam analisis sistem. Selalu ingat bahwa pemilihan model yang tepat akan sangat berguna dalam mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi organisasi. Tetaplah berkunjung ke situs kami untuk membaca lebih banyak artikel menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!