Dalam dunia teknologi informasi, terdapat banyak istilah yang sering digunakan seperti DDL dan DML. Kamu pasti sering mendengar kedua istilah tersebut bukan? Meski terdengar mirip, DDL dan DML memiliki perbedaan yang sangat penting dan harus kamu ketahui jika ingin mempelajari database.
Sebagai seorang programmer, tentu kamu tidak asing dengan bahasa SQL. SQL adalah singkatan dari Structured Query Language dan merupakan bahasa yang digunakan untuk mengakses dan mengelola database. Salah satu ciri khas SQL adalah terdapat sejumlah perintah yang digunakan untuk memanipulasi database seperti DDL dan DML.
Namun, perbedaan apa saja yang dimiliki oleh DDL dan DML? Sederhananya, DDL adalah perintah untuk mendefinisikan struktur data seperti membuat tabel, mengubah struktur tabel atau bahkan menghapus tabel. Sementara, DML adalah perintah untuk memanipulasi data itu sendiri seperti memasukkan data ke dalam tabel, mengubah isi data dalam tabel atau menghapus isi data dari dalam tabel. Nah, sudah paham kan perbedaan antara DDL dan DML? Jadi, jika kamu ingin mengelola database dengan baik, pastikan kamu memahami perbedaan antara keduanya.
Pengertian DDL dan DML
Dalam relational database, terdapat dua jenis SQL (Structured Query Language) utama, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).
DDL adalah bahasa query yang digunakan untuk menghubungkan, mengelola, dan mendefinisikan objek database seperti tabel, kolom, indeks, dan lainnya. DDL digunakan ketika kita ingin membuat atau mengubah struktur database. Sedangkan DML digunakan ketika kita ingin mengambil, memperbarui, atau menghapus data dari database.
Pengertian DDL dan DML
- DDL (Data Definition Language) adalah bahasa query yang digunakan untuk mengelola struktur database seperti tabel, kolom, dan indeks.
- DML (Data Manipulation Language) adalah bahasa query yang digunakan untuk mengambil, memperbarui, atau menghapus data dari database.
- DDL digunakan ketika kita ingin membuat atau mengubah struktur database.
Pengertian DDL dan DML
Contoh penggunaan DDL adalah ketika kita ingin membuat tabel baru di database. Perintah SQL untuk membuat tabel baru adalah:
Perintah DDL | Deskripsi |
---|---|
CREATE TABLE | Untuk membuat tabel baru |
ALTER TABLE | Untuk mengubah struktur tabel |
DROP TABLE | Untuk menghapus tabel dari database |
Sedangkan contoh penggunaan DML adalah ketika kita ingin memperbarui data pada suatu tabel. Perintah SQL untuk memperbarui data adalah:
Pengertian DDL dan DML
Perbedaan utama antara DDL dan DML adalah bahwa DDL digunakan untuk mengatur struktur database, sedangkan DML digunakan untuk mengambil, memperbarui, atau menghapus data dari database.
DDL | DML |
---|---|
Mendefinisikan struktur database | Memperbarui dan mengambil data dari database |
CREATE, ALTER, DROP | SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE |
Jadi, DDL dan DML adalah dua jenis bahasa query SQL yang berbeda, namun keduanya sangat penting untuk mengelola database dengan efektif dan efisien.
Contoh perintah DDL dan DML
DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language) adalah dua jenis perintah yang berbeda saat bekerja dengan database. DDL digunakan untuk membuat, mengubah, atau menghapus struktur database, sedangkan DML digunakan untuk mengelola data yang sudah ada di dalamnya.
- Contoh perintah DDL:
- CREATE DATABASE: Membuat database baru.
- CREATE TABLE: Membuat tabel baru di dalam database.
- ALTER TABLE: Mengubah struktur tabel, seperti menambah atau menghapus kolom.
- DROP DATABASE: Menghapus database beserta semua tabel dan data di dalamnya.
- Contoh perintah DML:
- INSERT INTO: Memasukkan data baru ke dalam tabel.
- SELECT: Menampilkan data dari tabel berdasarkan kriteria tertentu.
- UPDATE: Mengubah data yang sudah ada di dalam tabel.
- DELETE: Menghapus data yang sudah ada di dalam tabel.
Perbedaan antara DDL dan DML dapat ditunjukkan dengan tabel berikut:
DDL | DML |
---|---|
Membuat objek baru di dalam database | Mengambil atau mengubah data di dalam objek |
Mengatur struktur database | Mengatur isi dari database |
Hanya berlaku pada objek database | Berlaku pada objek dan isi database |
Contoh: CREATE TABLE, DROP DATABASE | Contoh: SELECT, DELETE |
Jadi, penting untuk memahami perbedaan antara DDL dan DML saat bekerja dengan database. DDL digunakan untuk membuat atau mengubah struktur database, sedangkan DML digunakan untuk memanipulasi isi dari database.
Fungsi DDL dan DML
DDL dan DML adalah beberapa perintah SQL yang sering digunakan dalam mengelola database. DDL (Data Definition Language) digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus struktur tabel atau schema database. Sedangkan DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, seperti memasukkan, memperbarui, dan menghapus data.
Fungsi DDL
- CREATE: Membuat sebuah tabel atau schema baru.
- ALTER: Mengubah struktur tabel atau schema yang sudah ada.
- DROP: Menghapus tabel atau schema dari database.
Fungsi DML
DML digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, seperti:
- INSERT: Menambahkan data baru ke dalam tabel.
- UPDATE: Memperbarui data yang sudah ada di dalam tabel.
- DELETE: Menghapus data dari tabel.
Perbedaan Fungsi DDL dan DML
Satu-satunya perbedaan antara DDL dan DML adalah bahwa DDL digunakan untuk mengelola struktur tabel dan schema database, sedangkan DML digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel.
Perintah SQL | Fungsi |
---|---|
DDL | Membuat, mengubah, dan menghapus struktur tabel atau schema database. |
DML | Memasukkan, memperbarui, dan menghapus data dalam tabel. |
Oleh karena itu, baik DDL maupun DML memegang peranan penting dalam manajemen database dan harus dikelola dengan baik oleh para pengembang dan administrator database.
Perbedaan Sintaksis DDL dan DML
Bahasa pemrograman SQL digunakan untuk membantu pengelolaan data dalam database. Ada dua jenis perintah SQL, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).
- DDL digunakan untuk mengelola struktur objek database seperti tabel, index, dan constraint. DDL sangat penting karena dapat memastikan bahwa database diatur dengan benar dan efisien. DDL berisi perintah untuk membuat, mengubah, atau menghapus objek database.
- DML digunakan untuk memanipulasi data di dalam tabel. Dalam DML, data dalam tabel dapat diubah, dihapus, atau dimasukkan. Dalam hal ini, DML sangat penting karena memungkinkan para pengguna untuk mengelola data dalam database dan membuatnya bermanfaat dalam kerangka pekerjaan.
Perbedaan sintaksis DDL dan DML dapat diamati dari beberapa aspek, yaitu:
Aspek | DDL | DML |
---|---|---|
Objek yang dipengaruhi | Tabel, Database, Index, User, dan lain-lain | Baris data dalam tabel |
Tipe aksi yang diterapkan | CREATE, ALTER, DROP, dan lain-lain | INSERT, UPDATE, DELETE, dan lain-lain |
Perubahan yang dihasilkan | Mengubah struktur database | Mengubah atau mengambil data dalam tabel |
Pengaruh pada keseluruhan database | Mempengaruhi seluruh database | Terbatas pada tabel yang dipilih |
Dalam kesimpulannya, sintaksis DDL dan DML memiliki perbedaan dalam hal objek yang dipengaruhi, tipe aksi yang diterapkan, perubahan yang dihasilkan, dan pengaruhnya pada keseluruhan database. Keduanya penting dalam membantu pengelolaan data dalam database.
Implementasi DDL dan DML dalam aplikasi
DDL dan DML adalah dua jenis perintah dasar dalam SQL dan keduanya memiliki peran penting dalam implementasi basis data pada aplikasi. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing jenis perintah dan bagaimana keduanya diterapkan dalam aplikasi.
Perbedaan antara DDL dan DML
- DDL atau Data Definition Language adalah perintah SQL yang digunakan untuk membuat, menghapus, dan mengubah struktur tabel dan objek database seperti indeks, tampilan, dan tipe data. DDL adalah perintah yang sering digunakan saat membuat database baru atau ketika struktur basis data berubah.
- DML atau Data Manipulation Language adalah perintah SQL yang digunakan untuk mengambil, memasukkan, memperbarui, dan menghapus data di dalam tabel. DML biasanya digunakan saat memanipulasi data di dalam aplikasi basadata.
Implementasi DDL dalam Aplikasi
Implementation DDL dalam aplikasi sangat penting, karena dengan DDL, kita dapat melakukan definisi struktur tabel dan objek database. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana DDL dapat digunakan dalam aplikasi:
- Membuat database baru: DDL digunakan untuk membuat basis data, tabel, dan objek basis data lainnya saat membuat aplikasi baru. Biasanya, aplikasi akan memanggil script DDL untuk membuat objek-objek basis data.
- Pembaruan database: Ketika ada perubahan pada struktur database, script DDL akan digunakan untuk memperbarui objek-objek basis data.
- Penghapusan objek basis data: Ketika objek basis data tidak lagi diperlukan, DDL digunakan untuk menghapusnya dari database.
Implementasi DML dalam Aplikasi
Implementation DML juga penting dalam aplikasi, karena DML digunakan saat memanipulasi data dalam tabel. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana DML dapat digunakan dalam aplikasi:
- Menambahkan data: Ketika pengguna memasukkan data dalam aplikasi, perintah SQL INSERT digunakan untuk menambahkan data baru ke dalam tabel.
- Memperbarui data: Ketika pengguna ingin mengubah data dalam tabel, perintah SQL UPDATE digunakan untuk memperbarui informasi yang ada di dalam tabel.
- Menghapus data: Jika pengguna ingin menghapus data dari tabel, perintah SQL DELETE digunakan untuk menghapus informasi yang ada di dalam tabel.
Tabel Perbedaan DDL dan DML
DDL | DML | |
---|---|---|
Definisi | Digunakan untuk mengubah struktur tabel dan objek database | Digunakan untuk manipulasi data dalam tabel |
Komponen | Membuat, mengubah, dan menghapus tabel dan objek basis data | Memasukkan, memperbarui, dan menghapus data dalam tabel |
Penggunaan | Saat membuat atau memperbarui struktur objek basis data | Saat memanipulasi data dalam tabel |
Dalam implementasi basis data pada aplikasi, DDL dan DML memiliki peran yang sangat penting sebagai perintah dasar dalam SQL. Untuk memaksimalkan potensi aplikasi, dibutuhkan pemahaman yang baik tentang perbedaan DDL dan DML sehingga dapat digunakan secara efektif sesuai dengan kebutuhan.
Perbedaan DDL dan DML
Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML) adalah dua bahasa SQL yang mengacu pada cara kerja database. DDL digunakan untuk membuat, menghapus, dan mengubah struktur tabel dalam sebuah database, sementara DML digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel tersebut. Berikut ini adalah perbedaan antara DDL dan DML:
- DDL digunakan untuk mengatur struktur tabel dalam database, sementara DML digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel.
- DDL merupakan perintah yang dijalankan oleh administrator database, sementara DML hanya dijalankan oleh pengguna sistem database.
- DDL termasuk dalam kategori perintah yang non-transactional, sementara DML termasuk dalam kategori perintah yang transactional.
Dalam penggunaan SQL, DDL dan DML memiliki perbedaan penting. Misalnya, DDL digunakan untuk membuat tabel baru dalam database, mengubah struktur tabel, atau menghapus tabel, sedangkan DML digunakan untuk memasukkan, memperbarui, atau menghapus data dalam tabel yang sudah ada. Jika seseorang ingin membuat tabel baru tanpa data, maka dia harus menggunakan instruksi DDL. Sebaliknya, jika seseorang ingin menambahkan data ke tabel yang sudah ada, maka dia harus menggunakan instruksi DML.
Berikut ini adalah tabel yang membandingkan DDL dan DML:
DDL | DML |
---|---|
CREATE | INSERT |
ALTER | UPDATE |
DROP | DELETE |
TRUNCATE |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa DDL terdiri dari CREATE, ALTER, DROP, dan TRUNCATE, sedangkan DML terdiri dari INSERT, UPDATE, dan DELETE. Seorang pengguna harus mengerti perbedaan ini agar dapat memanipulasi database secara efektif, terutama jika mereka ingin membuat program yang lebih kompleks yang membutuhkan pengaksesan data yang efisien.
Perbedaan DDL dan DML
Dalam database, ada dua jenis perintah utama yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Meskipun keduanya berfungsi untuk mengelola database, ada perbedaan mendasar antara keduanya yang perlu dipahami. Berikut adalah perbedaan antara DDL dan DML:
DDL
- DDL digunakan untuk membuat, mengubah, atau menghapus objek database seperti tabel, view, atau indeks.
- DDL tidak memungkinkan operasi pada data itu sendiri, hanya pada objek yang ada dalam database.
- Contoh perintah DDL adalah CREATE, ALTER, dan DROP.
DML
DML, di sisi lain, digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel.
- DML memungkinkan kita untuk memasukkan, memperbarui, dan menghapus data dalam tabel.
- Contoh perintah DML adalah SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE.
Perbedaan DDL dan DML pada SQL
Dalam SQL, DDL dan DML juga memiliki perbedaan yang mirip dengan perbedaan yang dijelaskan di atas:
- DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus objek database seperti tabel, view, dan indeks.
- DML digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel seperti memasukkan, memperbarui, dan menghapus data.
Contoh penggunaan DDL dan DML dalam SQL
Berikut adalah contoh penggunaan DDL dan DML dalam SQL:
DDL | DML |
---|---|
CREATE TABLE customers (id INT, name VARCHAR); | INSERT INTO customers (id, name) VALUES (1, ‘John’); |
ALTER TABLE customers ADD email VARCHAR; | UPDATE customers SET name=’Peter’ WHERE id=1; |
DROP TABLE customers; | DELETE FROM customers WHERE id=1; |
Dalam contoh di atas, perintah DDL digunakan untuk membuat tabel ‘customers’, menambahkan kolom ‘email’ ke tabel, dan menghapus tabel. Sedangkan perintah DML digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabel ‘customers’, memperbarui nama pelanggan dengan id=1, dan menghapus pelanggan dengan id=1.
Pengertian DDL dan DML
DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language) adalah dua bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengolahan basis data. DDL digunakan untuk mendefinisikan struktur dari basis data, sedangkan DML digunakan untuk memanipulasi data yang telah ditentukan strukturnya. Kedua bahasa pemrograman ini saling melengkapi dan sangat penting dalam pengelolaan basis data.
- DDL (Data Definition Language)
- DDL adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendefinisikan struktur basis data.
- DDL berfokus pada pembuatan, perubahan, dan penghapusan tabel, kolom, indeks, dan constraint.
- DDL dapat digunakan untuk membatasi akses terhadap tabel dan kolom tertentu dalam basis data.
- DML (Data Manipulation Language)
- DML adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk memanipulasi data pada basis data.
- DML berfokus pada penyisipan data ke dalam tabel, pembaruan data dalam tabel, dan penghapusan data dari tabel.
- DML juga memiliki opsi untuk melakukan filter dan sorting data.
Ketika digunakan secara bersamaan, DDL dan DML memungkinkan pengguna untuk mengakses, mengelola, dan memodifikasi basis data secara efektif dan efisien.
Berikut adalah contoh kode DDL untuk membuat tabel “customers” dengan empat kolom:
Nama Kolom | Tipe Data | Size | Keterangan |
---|---|---|---|
id | int | 10 | Primary key |
name | varchar | 50 | |
address | varchar | 100 | |
phone | varchar | 20 |
Selanjutnya, pengguna dapat menggunakan DML untuk menyisipkan data ke dalam tabel “customers” atau memperbarui data yang sudah ada dalam tabel tersebut. Sebagai contoh:
INSERT INTO customers (id, name, address, phone)
VALUES (1, ‘John Doe’, ‘Jl. Sudirman No. 123’, ‘08123456789’);
UPDATE customers
SET phone = ‘08765432109’
WHERE id = 1;
Keduanya sangat penting dalam pengolahan basis data, tetapi perbedaan antara DDL dan DML sangatlah jelas. DDL digunakan dalam definisi struktur basis data, sementara DML hanya digunakan dalam manipulasi data yang telah didefinisikan strukturnya.
Contoh perintah DDL dan DML
Jika Anda sedang mempelajari database, maka pasti akan sering mendengar tentang DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language). Keduanya adalah bahasa yang digunakan dalam database, tetapi keduanya memiliki perbedaan fungsi. Berikut beberapa contohnya:
- DDL Contoh:
- CREATE TABLE – Membuat tabel baru
- ALTER TABLE – Mengubah tabel yang sudah ada
- DROP TABLE – Menghapus tabel
- DML Contoh:
- SELECT – Menampilkan data tertentu dari tabel
- INSERT – Menambahkan data baru ke dalam tabel
- UPDATE – Mengupdate data yang sudah ada di dalam tabel
- DELETE – Menghapus data dari tabel
Perintah DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus struktur database dan tabel. Sedangkan DML digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel. DDL mengubah struktur database, sedangkan DML mengubah isi database.
Contoh perintah DDL dan DML dapat ditemukan dengan mudah di dalam database apapun. Misalnya, perintah CREATE TABLE adalah perintah DDL yang sering digunakan untuk membuat tabel baru. Anda dapat melihat contoh penggunaannya di bawah ini:
Nama Field | Jenis Data | Ukuran |
---|---|---|
ID | INT | 11 |
Nama | VARCHAR | 255 |
Alamat | VARCHAR | 255 |
Sementara itu, perintah SELECT adalah contoh perintah DML yang sering digunakan untuk menampilkan data tertentu dari tabel. Anda dapat melihat contoh penggunaannya di bawah ini:
SELECT * FROM tbl_customer WHERE kota = “Jakarta”
Dalam contoh di atas, perintah SELECT digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel pelanggan yang berasal dari kota Jakarta.
Dalam kesimpulannya, DDL digunakan untuk membangun struktur database, sedangkan DML digunakan untuk memanipulasi data di dalam database. Keduanya sama-sama penting dalam pengelolaan database dan sering digunakan bersama-sama.
Fungsi DDL dan DML
Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML) adalah bagian penting dari SQL. Ada banyak perbedaan antara DDL dan DML. Keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam manajemen database. Mari kita bahas lebih lanjut tentang apa itu DDL dan DML serta perbedaan di antara keduanya.
Fungsi DDL dan DML
- DDL (Data Definition Language) : DDL membantu dalam pembuatan, pengeditan dan penghapusan struktur objek database seperti tabel, indeks, dan view. Perintah DDL tidak mempengaruhi data di dalam tabel. Contoh perintah DDL adalah CREATE, ALTER, dan DROP statement.
- DML (Data Manipulation Language) : DML membantu dalam manipulasi atau pengelolaan data dalam tabel. Perintah DML merupakan perintah untuk mengambil, menambah, menghapus dan memodifikasi data di dalam tabel. Contoh perintah DML adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE.
Perbedaan DDL dan DML
Perbedaan utama antara DDL dan DML adalah DDL digunakan untuk mengelola schema database sedangkan DML digunakan untuk mengelola data di dalam database. Selain itu, berikut adalah beberapa perbedaan utama lainnya antara DDL dan DML:
DDL | DML |
---|---|
DDL mengubah struktur database | DML mengubah rekaman data |
DDL menghasilkan perubahan yang permanen | DML menghasilkan perubahan sementara |
DDL bisa mengimbangi kinerja query | DML bisa menurunkan kinerja query |
DDL tidak bisa mempengaruhi isi data | DML bisa mempengaruhi isi data |
Jadi, DDL dan DML keduanya sangat penting dalam manajemen database. DDL membantu dalam pembuatan dan pengaturan struktur database dan DML membantu dalam pengelolaan data yang ada di dalam database. Keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda namun sama-sama penting untuk mengelola database Anda.
Perbedaan sintaksis DDL dan DML
Saat kita berbicara tentang database, seringkali kita akan mendengar dua istilah yakni DDL dan DML. Keduanya memang sering dipakai dalam mengelola database, namun keduanya juga memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Salah satu perbedaan antara DDL dan DML adalah pada sintaksis yang mereka gunakan.
Sintaksis adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk menulis program atau mengatur tata bahasa dalam bahasa pemrograman. Berikut ini adalah perbedaan sintaksis antara DDL dan DML:
- DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mengatur struktur database dan mengelola objek-objek di dalamnya seperti tabel, kolom, indeks, dan lain-lain. Sintaksis DDL menggunakan perintah seperti CREATE, DROP, ALTER, dll. Contoh perintah DDL adalah:
- DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk memanipulasi data yang tersimpan di dalam database. Sintaksis DML menggunakan perintah seperti SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, dll. Contoh perintah DML adalah:
Perintah | Deskripsi |
---|---|
CREATE TABLE | Untuk membuat tabel baru |
ALTER TABLE | Untuk mengubah struktur tabel |
DROP TABLE | Untuk menghapus tabel |
Perintah | Deskripsi |
---|---|
SELECT | Untuk mengambil data dari tabel |
INSERT INTO | Untuk menyisipkan data baru ke tabel |
UPDATE | Untuk mengubah data yang sudah ada |
DELETE FROM | Untuk menghapus data dari tabel |
Jadi, dalam sintaksis DDL dan DML terdapat perbedaan yang cukup mencolok. DDL digunakan untuk mengatur struktur database dan objek-objek di dalamnya, sedangkan DML digunakan untuk memanipulasi data yang sudah tersimpan di dalam database.
Implementasi DDL dan DML dalam aplikasi
DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language) adalah dua jenis perintah SQL yang digunakan dalam manajemen database. Implementasi keduanya dalam aplikasi sangat penting untuk memastikan keamanan, integritas, dan konsistensi data. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan antara DDL dan DML:
Perbedaan DDL dan DML
- DDL bertanggung jawab untuk membuat dan mengelola struktur database, termasuk tabel, kolom, indeks, dan constrains. DML digunakan untuk memanipulasi data di dalam tabel
- DDL digunakan untuk mengubah schema atau struktur database. DML digunakan untuk menambah, mengambil, memperbarui atau menghapus data dari table.
- DDL tidak dapat digunakan untuk memanipulasi data, sedangkan DML tidak dapat digunakan untuk mengelola schema atau struktur database.
Penerapan DDL dalam aplikasi
DDL sering digunakan dalam tahap pengembangan aplikasi untuk membuat schema database. Langkah ini harus dilakukan sebelum pengembangan aplikasi dimulai. Implementasi DDL meliputi langkah-langkah berikut:
- Membuat database dan mengatur hak akses pengguna
- Membuat schema atau struktur database
- Membuat tabel untuk menyimpan data
- Membuat konstrain untuk memastikan ketersediaan data yang valid
- Membuat indeks untuk meningkatkan kecepatan akses data
Penerapan DML dalam aplikasi
DML digunakan untuk memanipulasi data di dalam tabel. Implementasi DML meliputi:
- Menambahkan data ke dalam tabel menggunakan perintah INSERT
- Mengambil data dari tabel menggunakan perintah SELECT
- Memperbarui data yang sudah ada dalam tabel menggunakan perintah UPDATE
- Menghapus data dari tabel menggunakan perintah DELETE
Contoh Implementasi DDL dan DML dalam aplikasi
Contoh di bawah ini menunjukkan bagaimana DDL dan DML dapat diimplementasikan dalam aplikasi.
Nama Kolom | Tipe Data |
---|---|
ID Pelanggan | Int |
Nama Pelanggan | Varchar(255) |
Alamat Pelanggan | Varchar(255) |
Pada tahap awal, DDL digunakan untuk membuat struktur tabel “Pelanggan” dengan tiga kolom: ID Pelanggan, Nama Pelanggan, dan Alamat Pelanggan. Kemudian, DML digunakan untuk menambahkan data ke dalam tabel dengan perintah INSERT seperti di bawah ini:
INSERT INTO Pelanggan (ID Pelanggan, Nama Pelanggan, Alamat Pelanggan) VALUES (1, ‘John Doe’, ‘Jakarta, Indonesia’);
DML juga digunakan untuk mengambil data dari tabel dengan perintah SELECT seperti di bawah ini:
SELECT * FROM Pelanggan WHERE ID Pelanggan = 1;
Hasil dari perintah ini adalah data pelanggan dengan nilai ID Pelanggan = 1. DML juga digunakan untuk memperbarui atau menghapus data dari tabel dengan perintah UPDATE dan DELETE.
Salam Selesai
Nah, itulah perbedaan antara DDL dan DML yang harus kamu ketahui. Sekarang, kamu sudah tahu bahwa DDL digunakan untuk membuat atau mengubah struktur database, sedangkan DML digunakan untuk mengelola data dalam database. Kamu pasti sudah paham kan? Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk kamu. Jangan lupa kunjungi kembali situs ini untuk membaca artikel menarik lainnya ya!