Sudah tahu perbedaan chemical dan physical sunscreen? Kedua jenis sunscreen ini adalah produk pengaman kulit yang tersedia di pasaran, namun memiliki perbedaan dalam karakteristik dan cara kerjanya pada kulit. Jika Anda sering mengalami kebingungan dalam memilih jenis sunscreen yang tepat untuk kulit, maka ada baiknya untuk memahami perbedaan antara keduanya.
Chemical sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV saat menembus kulit dan kemudian mengubah energinya menjadi panas sebelum melepaskannya dari tubuh. Namun, cara kerja tersebut mungkin tidak cocok untuk kulit yang sensitif atau rentan terhadap iritasi kulit. Sementara, physical sunscreen bekerja dengan cara membentuk lapisan film pelindung pada kulit sehingga sinar UV dipantulkan sebelum menembus kulit. Jenis sunscreen ini dapat menjadi alternatif yang lebih aman bagi kulit yang sensitif atau mudah teriritasi karena kandungannya yang lebih aman.
Penting untuk memilih jenis sunscreen yang sesuai dengan tipe kulit dan aktivitas yang dilakukan. Oleh karena itu, mengetahui perbedaan antara chemical dan physical sunscreen dapat membantu Anda mengambil keputusan yang tepat dalam memilih produk pengaman kulit yang tepat untuk digunakan. Selain itu, konsultasikan juga dengan ahli kecantikan jika Anda memiliki kekhawatiran khusus terhadap jenis sunscreen yang tepat untuk kulit Anda. So, simak artikel ini dengan baik untuk mengetahui perbedaan antara keduanya.
Perbedaan kandungan utama antara chemical sunscreen dan physical sunscreen
Saat memilih sunscreen, ada dua jenis yang paling umum digunakan, yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen. Kedua jenis tersebut memiliki berbagai perbedaan, baik dari segi cara kerja, keamanan, hingga kandungan. Berikut adalah beberapa perbedaan kandungan utama antara chemical sunscreen dan physical sunscreen:
- Chemical Sunscreen
- Physical Sunscreen
Seperti namanya, chemical sunscreen menggunakan bahan kimia dalam melindungi kulit dari sinar UV. Beberapa bahan kimia yang sering digunakan dalam chemical sunscreen antara lain avobenzone, oxybenzone, dan octinoxate. Bahan-bahan tersebut bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, kemudian dilepaskan dari kulit. Berikut adalah beberapa karakteristik kandungan chemical sunscreen:
Karakteristik | Keuntungan | Kerugian |
---|---|---|
Relatif lebih murah | Mudah menyerap dan tidak berminyak | Cepat menimbulkan iritasi pada kulit |
Memiliki berbagai macam formula | Aktif melindungi kulit | Mudah mengalami reaksi alergi atau toksik |
Tidak meninggalkan jejak putih pada kulit | Tidak menyebabkan wajah terlihat lebih putih | Tidak tahan lama dan perlu diaplikasikan secara berkala |
Physical sunscreen menggunakan bahan-bahan alami, seperti zinc oxide atau titanium dioxide, untuk melindungi kulit dari sinar UV. Bahan-bahan tersebut bekerja dengan cara menghalau sinar UV agar tidak meresap ke dalam kulit. Berikut adalah beberapa karakteristik kandungan physical sunscreen:
Karakteristik | Keuntungan | Kerugian |
---|---|---|
Relatif lebih mahal | Tahan lama dan tidak perlu diaplikasikan ulang secara berkala | Memberikan efek putih pada kulit |
Tidak menimbulkan reaksi alergi atau toksik | Mudah ditemukan dalam berbagai macam formula, termasuk yang cocok untuk kulit sensitif | Mudah terhapus ketika berkeringat atau terkena air |
Dari kata-kata di atas, dipahami bahwa pemilihan sunscreen bukan hanya masalah harganya saja, seperti yang terlihat pada kandungan utamanya. Disamping efek keamanan dan hadirnya kandungan-kandungan lain yang dapat menyatu dengan kulit yang dimiliki oleh sunscreen – namun penting untuk diingat bahwa dalam pemilihan sunscreen, kesadaran dan kemampuan kita dalam mengenali fungsi dan keberadaannya dalam tubuh kita, sangatlah penting.
Cara Kerja Chemical dan Physical Sunscreen pada Kulit
Sunscreen merupakan salah satu jenis produk perawatan kulit yang paling penting untuk menjaga kesehatan kulit kita dari kerusakan akibat sinar UV. Ada dua jenis utama sunscreen yang sering digunakan, yaitu chemical dan physical sunscreen. Kedua jenis sunscreen bekerja dengan cara yang berbeda pada kulit. Berikut ini penjelasannya:
- Chemical sunscreen bekerja dengan menyerap sinar UV sebelum sinar tersebut mencapai lapisan kulit. Ketika Anda mengoleskan chemical sunscreen pada kulit, bahan aktif di dalamnya secara kimia bereaksi dengan sinar UV dan mengubah sinarnya menjadi panas yang kemudian dibuang dari tubuh. Beberapa contoh bahan aktif yang sering digunakan dalam chemical sunscreen adalah oksibenzon, avobenzone, dan oktokrisolen.
- Physical sunscreen bekerja dengan memantulkan sinar UV dari permukaan kulit. Physical sunscreen mengandung partikel mineral, seperti titanium dioksida atau seng oksida, yang membentuk barikade di permukaan kulit untuk menghalangi sinar UV agar tidak menembus kulit. Physical sunscreen tidak diserap oleh kulit sehingga biasa digunakan oleh orang-orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi dengan bahan kimia.
Perbedaan cara kerja antara chemical dan physical sunscreen memengaruhi keefektifannya dalam melindungi kulit dari sinar UV. Namun, keduanya sama-sama efektif dalam menghalangi paparan sinar UV secara langsung. Pada umumnya, chemical sunscreen lebih mudah dibaurkan dan tidak meninggalkan bekas putih pada kulit. Sedangkan, physical sunscreen cenderung lebih sulit dibaurkan dan dapat meninggalkan bekas putih pada kulit. Oleh karena itu, penting untuk memilih sunscreen dengan tepat sesuai dengan kebutuhan kulit dan aktivitas yang akan dilakukan.
Bagaimana Memilih Sunscreen yang Tepat?
Memilih sunscreen yang tepat adalah kunci untuk menjaga kulit Anda dari kerusakan akibat sinar UV. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih sunscreen:
- SPF yang tepat: Pastikan untuk memilih sunscreen dengan SPF sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit yang mudah terbakar, disarankan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih. Namun, jika Anda memiliki kulit yang kebal terhadap sinar UV, Anda dapat menggunakan sunscreen dengan SPF lebih rendah.
- Bahan aktif: Pastikan untuk memilih sunscreen dengan bahan aktif yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit sensitif atau alergi dengan bahan kimia, disarankan untuk menggunakan physical sunscreen. Namun, jika kulit Anda tidak sensitif, Anda dapat menggunakan chemical sunscreen.
- Aplikasi yang tepat: Pastikan untuk mengoleskan sunscreen secara merata pada seluruh permukaan kulit yang akan terpapar sinar UV. Hal ini akan memastikan bahwa kulit Anda mendapat perlindungan maksimal.
Tips Menggunakan Sunscreen dengan Tepat
Agar sunscreen bekerja dengan efektif dalam melindungi kulit Anda dari sinar UV, pastikan untuk menggunakan sunscreen dengan tepat:
- Aplikasikan satu sendok teh sunscreen untuk setiap anggota tubuh yang akan terpapar sinar UV.
- Aplikasikan sunscreen minimal 15 menit sebelum terpapar sinar UV, dan ulangi pengolesan setiap 2 jam sekali atau setelah berenang/berkeringat.
- Gunakan sunscreen secara rutin, bahkan saat cuaca mendung atau dalam ruangan, karena sinar UV dapat menembus kaca dan awan.
Sunscreen | Cara Kerja | Keunggulan | Kekurangan |
---|---|---|---|
Chemical Sunscreen | Menyerap sinar UV | Tidak meninggalkan bekas putih pada kulit | Bahan kimia dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang |
Physical Sunscreen | Memantulkan sinar UV | Baik untuk kulit sensitif | Cenderung sulit dibaurkan dan meninggalkan bekas putih pada kulit |
Dalam memilih sunscreen yang tepat, pastikan untuk mempertimbangkan jenis kulit Anda, aktivitas yang akan dilakukan, dan cuaca di lokasi Anda berada. Dengan menggunakan sunscreen secara tepat dan rutin, Anda dapat melindungi kulit Anda dari kerusakan akibat sinar UV dan menjaga kesehatan kulit Anda.
Kelebihan dan Kekurangan Chemical Sunscreen dan Physical Sunscreen
Memutuskan jenis sunscreen terbaik mungkin sulit dilakukan, karena ada dua jenis utama: chemical dan physical. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis sunscreen:
- Chemical Sunscreen
- Mudah menyebar di kulit dan tidak meninggalkan residue putih yang dapat menjadi pengganggu
- Mampu melindungi dari sinar UVA dan UVB secara merata
- Tidak berat ketika digunakan karena teksturnya cenderung lebih ringan
- Mudah digunakan sebagai dasar makeup karena kemampuannya dalam menyebar di kulit
- Physical Sunscreen
- Mampu melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, dan perlindungannya lebih kuat dibandingkan dengan chemical sunscreen
- Cocok untuk kulit yang sensitif karena tidak mengandung bahan kimia
- Bekerja efektif segera setelah dioleskan ke kulit, tidak perlu menunggu beberapa menit
- Cocok digunakan untuk aktivitas di luar ruangan karena daya tahan lebih lama
Namun, kedua jenis sunscreen ini memiliki kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan:
- Chemical Sunscreen
- Bahan kimia dalam sunscreen dapat menyebabkan iritasi pada kulit
- Tidak tahan air dan mudah hilang ketika melakukan aktivitas di dalam air
- Dapat Menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Seperti Rasa terbakar, gatal atau noda merah pada kulit
- Akumulasi bahan kimia solar di dalam tubuh.
- Physical Sunscreen
- Memberikan lapisan putih pada kulit, sulit untuk disamarkan bahkan dengan makeup, sehingga terlihat agak kurang estetik
- Kental dan sulit untuk diaplikasikan merata pada kulit
- Tidak memberikan proteksi yang baik dari panas dan sinar matahari
Jadi, Mana yang Lebih Baik?
Keputusan terbaik tergantung pada kondisi kulit Anda dan kebutuhan Anda dalam hal proteksi dari sinar matahari. Jika Anda memiliki kulit sensitif atau sering mengalami reaksi alergi, physical sunscreen mungkin merupakan pilihan terbaik. Namun, jika Anda mendambakan kenyamanan penggunaan, tampak agak lebih baik, dan juga menyukai kandungan SPF lebih tinggi dan lebih kuat, maka chemical sunscreen cocok untuk Anda.
Jenis | Chemical Sunscreen | Physical Sunscreen |
---|---|---|
Kelebihan | – Mudah menyebar di kulit dan tidak meninggalkan residue putih yang dapat membantu Anda terlihat< | – Memberikan perlindungan dari sinar UVB dan UVA dengan kuat yang terlihat, mudah menarik simpati dari orang-orang |
Kekurangan | – Bahan kimia dalam sunscreen dapat menyebabkan iritasi pada kulit, sulit untuk menanamkan kepercayaan kelompok masyarakat yang peduli terhadap kesehatan kulit | – Memberikan lapisan putih pada kulit, sulit untuk disamarkan bahkan dengan makeup, sulit bersosialisasi |
Namun, yang terpenting adalah menggunakan sunscreen secara teratur dan memilih produk yang sesuai dengan kondisi kulit dan kebutuhan Anda. Apapun jenisnya, pastikan untuk selalu mengenakan sunscreen untuk melindungi kulit Anda dari sinar matahari yang berbahaya.
Bagaimana Memilih Jenis Sunscreen yang Tepat untuk Kulit?
Melindungi kulit dari paparan sinar matahari adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit. Namun, dengan beragamnya jenis sunscreen yang tersedia di pasaran, mungkin sulit untuk memilih yang tepat untuk kulit. Sebelum membeli, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memilih jenis sunscreen yang tepat untuk kulit.
- Perhatikan jenis kulit Anda. Kulit yang berbeda membutuhkan perlindungan yang berbeda pula. Misalnya, kulit kering cenderung membutuhkan sunscreen dengan pelembap tambahan, sedangkan kulit berminyak membutuhkan sunscreen yang ringan dan tidak meninggalkan bekas pada kulit. Sebelum memilih, ketahui jenis kulit Anda terlebih dahulu.
- Perhatikan faktor perlindungan. Faktor perlindungan (SPF) adalah ukuran seberapa banyak sinar matahari yang dapat dihalau oleh sunscreen. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk mendapatkan perlindungan yang cukup. Jangan lupa untuk memilih sunscreen dengan perlindungan UVA dan UVB.
- Perhatikan jenis sunscreen. Sunscreen dibagi menjadi dua jenis, yaitu physical dan chemical sunscreen. Physical sunscreen bekerja dengan menghalangi sinar matahari sehingga tidak masuk ke kulit. Sedangkan chemical sunscreen bekerja dengan menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi panas yang kemudian hilang dari kulit. Jika kulit Anda sensitif, lebih baik memilih physical sunscreen yang lebih lembut pada kulit.
Setelah mengetahui hal-hal yang perlu dipertimbangkan, cobalah untuk mencari sunscreen yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Berikut adalah contoh perbandingan antara physical dan chemical sunscreen:
Jenis | Keuntungan | Kekurangan |
---|---|---|
Physical sunscreen | Menghalangi sinar matahari sehingga tidak masuk ke kulit | Biasanya meninggalkan bekas putih pada kulit karena tidak terserap sepenuhnya |
Chemical sunscreen | Lebih ringan pada kulit karena terserap sepenuhnya | Mungkin menimbulkan iritasi pada kulit yang sensitif |
Dalam memilih jenis sunscreen yang tepat untuk kulit, penting untuk tidak hanya memperhatikan faktor SPF dan jenis kulit saja. Memilih antara physical dan chemical sunscreen juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan kulit. Semoga informasi ini bermanfaat dalam membantu Anda memilih jenis sunscreen yang tepat untuk kulit Anda.
Mitos dan Fakta Seputar Chemical dan Physical Sunscreen
Saat kita membicarakan tentang sunscreen, terkadang muncul berbagai mitos dan fakta yang kurang benar. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta seputar chemical dan physical sunscreen:
- Mitos: Sunscreen hanya perlu digunakan ketika sedang di pantai atau berolahraga di luar ruangan.
Fakta: Sunscreen harus digunakan setiap kali kita berada di luar ruangan, bahkan ketika sedang berada di dalam mobil atau ruangan karena sinar matahari tetap dapat masuk melalui kaca. - Mitos: Sunscreen dengan SPF tinggi bisa digunakan sesuka hati dan lebih lama.
Fakta: Sunscreen harus digunakan setiap 2 jam sekali, bahkan jika menggunakan yang SPF tinggi. Perlindungan sunscreen juga akan berkurang jika terkena keringat atau terendam air. - Mitos: Chemical sunscreen lebih cepat meresap dan terasa lebih ringan di kulit.
Fakta: Seperti yang namanya, chemical sunscreen akan menyerap dan menetralkan sinar UV di dalam kulit, sehingga lebih terasa ringan. Sedangkan physical sunscreen bekerja dengan mereduksi sinar UV yang mencapai kulit. - Mitos: Physical sunscreen lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Fakta: Bahan kimia pada chemical sunscreen seperti avobenzone telah melalui pengujian dan dianggap aman digunakan. Tetapi bagi orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi tertentu bisa memilih untuk menggunakan physical sunscreen yang mengandung bahan-bahan alami seperti zinc oxide dan titanium dioxide. - Mitos: Kita hanya perlu menggunakan sunscreen SPF tinggi.
Fakta: SPF hanya mengukur perlindungan terhadap sinar UVB, bukan sinar UVA yang juga berbahaya. Jadi, pastikan untuk memilih sunscreen yang juga memberikan perlindungan terhadap sinar UVA seperti yang bertanda “Broad Spectrum”.
Fakta Tentang Chemical dan Physical Sunscreen
Setelah mengetahui mitos dan fakta seputar chemical dan physical sunscreen, sekarang saatnya untuk mengetahui fakta-fakta yang harus diketahui mengenai kedua jenis sunscreen ini:
Chemical sunscreen bekerja dengan menyerap dan menetralkan sinar UV di dalam kulit. Umumnya mengandung bahan aktif seperti avobenzone, oxybenzone, dan octinoxate.
Sedangkan physical sunscreen bekerja dengan mereduksi sinar UV yang mencapai kulit. Bahan aktif yang biasanya terdapat pada physical sunscreen adalah zinc oxide dan titanium dioxide.
Kelebihan Chemical Sunscreen | Kelebihan Physical Sunscreen |
---|---|
Lebih nyaman dan ringan di kulit | Lindungi dari sinar UVA dan UVB dengan baik |
Baik untuk kulit yang berminyak | Baik untuk kulit sensitif dan cenderung iritasi |
Lebih mudah ditemukan dan memiliki macam aroma | Mendapat perlindungan yang baik meski dalam waktu yang singkat |
Sekarang Anda sudah mengetahui mitos dan fakta seputar chemical dan physical sunscreen, serta kelebihan dari masing-masing jenis sunscreen tersebut. Yang paling penting adalah selalu mengunakan sunscreen dan memilih jenis sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan aktivitas yang dilakukan.
Perbedaan Chemical dan Physical Sunscreen
Sunscreen adalah produk yang sangat penting untuk digunakan sehari-hari. Ini membantu melindungi kulit dari sinar matahari berbahaya yang dapat merusak kulit dan menyebabkan kerusakan lebih jauh. Satu hal yang perlu dipahami adalah perbedaan antara sunscreen kimia dan fisik.
- Chemical Sunscreen
- Physical Sunscreen
Chemical sunscreen bekerja dengan menyerap sinar matahari sebelum mencapai kulit. Molekul-molekul dalam sunscreen menangkap sinar UV dan mengonversinya menjadi panas. Ini adalah jenis sunscreen yang paling populer digunakan karena mudah menyerap dan tidak meninggalkan bekas putih pada kulit. Namun, beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap salah satu bahan dalam chemical sunscreen. Bahan-bahan ini dapat meresap ke dalam aliran darah, sehingga mengharuskan pasien untuk memeriksa bahan-bahan dalam sunscreen sebelum menggunakannya.
Physical sunscreen, juga dikenal sebagai sunscreen mineral, bekerja berbeda dari chemical sunscreen. Ini melindungi kulit dengan menahan sinar matahari dari mencapai kulit. Bahan aktif dalam physical sunscreen adalah seng oksida dan/atau titanium dioksida. Jenis sunscreen ini biasanya lebih tebal dan meninggalkan bekas putih pada kulit. Ini mungkin tampak kurang menarik secara kosmetik, tetapi berhasil melindungi kulit tanpa menimbulkan risiko reaksi alergi.
Kelebihan dan Kekurangan
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis keuntungan dan kerugian.
- Keuntungan Chemical Sunscreen
- Lebih mudah diserap ke kulit.
- Tidak meninggalkan bekas putih pada kulit.
- Terlihat lebih atraktif secara kosmetik.
- Kerugian Chemical Sunscreen
- Tidak cocok untuk kulit yang sensitif dari bahan-bahan kimia dalam sunscreen.
- Bahan-bahan kimia berpotensi meresap ke dalam aliran darah.
- Nekat bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
- Keuntungan Physical Sunscreen
- Melindungi kulit dengan menahan sinar matahari dari mencapai kulit.
- Mengurangi risiko iritasi pada kulit.
- Cocok untuk kulit yang sensitif.
- Kerugian Physical Sunscreen
- Lebih tebal dan meninggalkan bekas putih pada kulit.
- Mungkin tidak terlihat se-atraktif chemical sunscreen.
- Lebih sulit menyerap ke kulit.
Bagaimana Memilih Sunscreen yang Tepat
Meski keduanya Mereka memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, memilih sunscreen sangat tergantung pada kebutuhan kulit dan preferensi pribadi. Namun, selalu penting untuk memperhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam sunscreen untuk menghindari alergi. Selain itu, selalu gunakan sunscreen setiap kali terpapar sinar matahari, bahkan di hari yang berawan.
Tabel Perbedaan Chemical dan Physical Sunscreen
Chemical Sunscreen | Physical Sunscreen | |
---|---|---|
Bagaimana bekerja? | Menyerap sinar matahari sebelum mencapai kulit | Menahan sinar matahari dari mencapai kulit |
Bahan aktif | Beragam bahan kimia | Terdiri dari seng oksida dan/atau titanium dioksida |
Finish | Transparan tanpa bekas putih pada kulit | Meninggalkan bekas putih pada kulit |
Dapat diserap kulit | Lebih mudah dan cepat diserap ke kulit | Lebih sulit menyerap ke kulit |
Ideal untuk kulit: | Tidak sensitif, minimal risiko alergi atau iritasi | Kulit yang sensitif; semua jenis kulit |
Itulah perbedaan antara chemical dan physical sunscreen. Pilih sunscreen yang tepat untuk kulit Anda dengan memperhatikan kebutuhan kulit dan kecenderungan alergi.
Reaksi kimia dalam chemical sunscreen dan keamanannya pada kulit
Chemical sunscreen mengandung bahan aktif yang bekerja dengan menyerap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi panas yang aman. Proses ini memerlukan reaksi kimia di kulit dan dapat menimbulkan efek samping jika tidak digunakan dengan benar. Ada dua jenis bahan aktif yang paling umum ditemukan dalam chemical sunscreen, yaitu oksibenzon dan avobenzone.
- Oksibenzon – bahan aktif yang paling umum ditemukan dalam chemical sunscreen. Oksibenzon memiliki spektrum perlindungan yang luas terhadap sinar UVB dan sebagian sinar UVA dengan SPF yang diinginkan. Namun, oksibenzon dapat menembus lapisan kulit dan masuk ke dalam aliran darah, sehingga dapat berpotensi menimbulkan reaksi alergi atau gangguan hormon.
- Avobenzone – biasanya digunakan dalam kombinasi dengan bahan aktif lain dalam chemical sunscreen. Avobenzone dapat melindungi kulit dari sinar UVA, tetapi tidak terlalu efektif terhadap sinar UVB. Pada kulit, avobenzone dapat mengalami degradasi fotokimia yang berisi radikal bebas. Oleh karena itu, perlu dicampurkan dengan bahan tambahan untuk memperbaiki kestabilannya dan mengurangi risiko iritasi pada kulit.
Meskipun mengandung bahan aktif yang lebih berbahaya, chemical sunscreen masih aman digunakan di kulit dalam dosis yang direkomendasikan. Penggunaan chemical sunscreen juga menghindari penumpukan zat logam di laut dan terumbu karang yang disebabkan oleh wewangian atau nano-partikel susah hancur pada produk physical sunscreens. Namun, jika Anda memiliki kulit sensitif atau tekanan darah tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan chemical sunscreen.
Proses penyerapan sinar UV oleh physical sunscreen dan efektivitasnya
Physical sunscreen merupakan salah satu jenis sunscreen yang berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Perbedaan physical sunscreen dengan chemical sunscreen terletak pada proses penyerapan sinar UV. Physical sunscreen bekerja dengan cara memberikan lapisan pelindung pada kulit dengan cara menghalau sinar UV, sedangkan chemical sunscreen meresap ke dalam kulit dan menyerap sinar UV sehingga tidak sampai ke lapisan kulit terdalam.
Apa yang membuat physical sunscreen efektif dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV? Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:
- Physical sunscreen bekerja secara langsung di permukaan kulit sehingga memberikan perlindungan yang lebih cepat dan efektif.
- Karena physical sunscreen tidak meresap ke dalam kulit, maka kemungkinan untuk terjadi iritasi atau reaksi alergi lebih kecil.
- Physical sunscreen juga lebih tahan lama karena tidak mudah hilang saat terkena air atau keringat.
Untuk mengetahui efektivitas physical sunscreen, perlu dipahami juga tentang tingkat SPF pada produk sunscreen. Sinar UV terbagi menjadi dua, yaitu UVA dan UVB. UVB adalah penyebab utama dari sunburn dan kanker kulit, sedangkan UVA menyebabkan kerusakan kulit yang lebih dalam. SPF (Sun Protection Factor) merupakan ukuran untuk melindungi kulit dari sinar UVB. Semakin tinggi angka SPF pada sunscreen, semakin lama pula kulit terlindungi dari paparan sinar matahari.
SPF | Tingkat Perlindungan |
---|---|
SPF 15 | Melindungi kulit dari 93% sinar UVB |
SPF 30 | Melindungi kulit dari 97% sinar UVB |
SPF 50 | Melindungi kulit dari 98% sinar UVB |
Jadi, untuk efektivitas perlindungan dari sinar UVB yang optimal, sebaiknya pilih sunscreen dengan minimal SPF 30. Namun, physical sunscreen tetap disarankan untuk digunakan bersama dengan tindakan-tindakan lain seperti menghindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari pada pukul 10.00-16.00 dan menggunakan pakaian pelindung.
Apa itu efek white cast pada physical sunscreen dan bagaimana mengatasinya?
Sunscreen merupakan salah satu produk skincare yang paling penting untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV di pagi hingga sore hari. Saat memilih sunscreen, pastikan kamu memperhatikan jenisnya terlebih dahulu karena ada dua jenis sunscreen yang berbeda, yaitu physical sunscreen dan chemical sunscreen.
Physical sunscreen bekerja dengan cara menciptakan lapisan pelindung pada kulit dengan memantulkan sinar UV di permukaan kulit. Sementara itu, chemical sunscreen bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi radiasi panas yang tidak berbahaya.
- Namun, yang perlu kamu perhatikan ketika menggunakan physical sunscreen adalah kemampuan produk tersebut meninggalkan white cast pada kulit wajah.
- White cast terjadi ketika physical sunscreen tidak meresap sempurna ke dalam kulit dan meninggalkan lapisan putih yang tidak terlihat natural pada wajah.
- White cast biasanya terjadi pada physical sunscreen dengan formula yang kadar Zinc Oxide atau Titanium Dioxide yang tinggi.
Untuk menghindari efek white cast dari physical sunscreen, kamu dapat mengatasi dengan cara:
- Menggunakan physical sunscreen dengan kadar Zinc Oxide atau Titanium Dioxide yang lebih rendah, seperti SPF 30 atau 40.
- Menerapkan physical sunscreen dengan cara yang benar, yaitu dengan menambahkan sedikit demi sedikit dan menggosoknya hingga meresap sempurna ke dalam kulit.
- Setelah mengaplikasikan physical sunscreen, kamu dapat mengaplikasikan foundation dengan formula yang ringan untuk menutup efek white cast.
Kadar Zinc Oxide dan Titanium Dioxide | White Cast |
---|---|
10% | Tidak atau sedikit. |
11 – 19% | Sedikit kecoklatan. |
20% atau lebih tinggi | Sampai putih pekat. |
Memilih sunscreen yang tepat dan mengatasi efek white cast pada physical sunscreen sangat penting untuk mendapatkan perlindungan terbaik dari sinar UV dan tetap menjaga penampilan kulitmu agar terlihat natural.
Perlindungan UV yang Didapat dari Chemical Sunscreen dan Physical Sunscreen yang Mengandung SPF yang Sama
Banyak orang menganggap bahwa seluruh produk sunscreen sama saja. Sayangnya, hal ini tidak sepenuhnya benar karena terdapat perbedaan mendasar antara dua jenis sunscreen, yaitu chemical dan physical sunscreen. Meski sama-sama menawarkan perlindungan dari sinar UV, keduanya memiliki cara kerja yang berbeda.
Jika dibandingkan, pada dasarnya kedua produk sunscreen tersebut memiliki kandungan SPF (Sun Protection Factor) yang sama, namun perlindungan UV yang diberikan justru berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya:
Perlindungan UV dari Chemical Sunscreen
- Chemical sunscreen bekerja dengan menyerap sinar UV dengan menggunakan senyawa kimia.
- Sebagian besar chemical sunscreen mampu melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, namun sebagian besar hanya melindungi satu jenis sinar UV.
- Sunscreen jenis ini cocok untuk dipakai sehari-hari karena lebih mudah menyerap pada kulit dan tidak meninggalkan bekas putih.
Perlindungan UV dari Physical Sunscreen
Sementara itu, physical sunscreen bekerja dengan cara menghalau sinar UV agar tidak bisa sampai ke kulit.
- Physical sunscreen mengandung mineral seperti titanium dioksida dan zinc oksida yang membantu menyebarkan cahaya UV.
- Sunscreen jenis ini melindungi kulit dari kedua jenis sinar UV.
- Sunscreen ini cocok untuk dipakai saat kita beraktivitas di luar ruangan atau berolahraga karena formulanya tahan terhadap keringat atau air.
Perbedaan Perlindungan UV dari Chemical Sunscreen dan Physical Sunscreen
Secara umum, physical sunscreen lebih efektif dalam melindungi kulit dari sinar UV daripada chemical sunscreen yang mengandung SPF yang sama.
Jenis Sunscreen | Perlindungan terhadap Sinar UV |
---|---|
Chemical Sunscreen | Perlindungan baik terhadap UVA atau UVB |
Physical Sunscreen | Perlindungan baik terhadap UVA dan UVB |
Untuk menghindari risiko bahaya sinar UV, dianjurkan untuk menggunakan physical sunscreen secara rutin terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Bagaimana cara mengaplikasikan chemical sunscreen dan physical sunscreen dengan benar di kulit?
Ada dua jenis sunscreen yang dikenal yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen. Chemical sunscreen mengandung bahan kimia yang menyerap sinar matahari, sedangkan physical sunscreen mengandung partikel mineral yang menyebar sinar matahari seperti kaca.
- Pertama-tama, bersihkan kulit sebelum mengaplikasikan sunscreen. Pastikan kulit bebas dari kotoran, minyak atau kosmetik.
- Pilih sunscreen sesuai dengan jenis kulit Anda. Jika kulit lebih sensitif, pilihlah physical sunscreen karena lebih ramah kulit. Namun, jika Anda memiliki kulit normal atau berminyak, chemical sunscreen dapat menjadi pilihan yang baik.
- Setelah dipilih, oleskan sunscreen ke seluruh bagian wajah dan leher dengan lembut. Pastikan tidak ada area yang terlewat, khususnya pada area hidung dan pipi yang cenderung lebih terpapar sinar matahari.
- Jika digunakan sebagai dasar sebelum menggunakan riasan, biarkan sunscreen meresap ke dalam kulit selama 15-30 menit sebelum mengaplikasikan produk kosmetik lain.
- Untuk activitas outdoor yang intens, ulangi pengaplikasian setiap 2 jam sekali atau setelah berenang atau berkeringat. Ini bertujuan agar efektivitas sunscreen tetap optimal.
Pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sunscreen, agar bisa mendapatkan manfaat maksimal dari produk tersebut. Berikut adalah tabel perbedaan cara kerja dan karakteristik chemical sunscreen dan physical sunscreen.
Jenis | Cara Kerja | Karakteristik |
---|---|---|
Chemical Sunscreen | Menyerap sinar matahari sehingga tidak merusak kulit |
|
Physical Sunscreen | Menyebar sinar matahari seperti kaca sehingga tidak merusak kulit |
|
Dengan mengikuti cara pengaplikasian sunscreen dengan benar, Anda dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Baik chemical sunscreen maupun physical sunscreen memiliki manfaatnya masing-masing, jadi pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit Anda.
Sampai Bertemu Lagi!
Sekian perbedaan antara sunscreen chemical dan physical yang bisa kamu ketahui. Jangan lupa, sebelum memilih sunscreen, pertimbangkan terlebih dahulu jenis kulitmu agar kamu dapat memilih produk yang paling cocok untukmu. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan ragu untuk berkunjung lagi di situs kami untuk artikel-artikel menarik lainnya. Terima kasih sudah membaca!