Perbedaan BTN dan Perumahan: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Menuju masa depan, menjadi pemilik rumah merupakan impian banyak orang. Di Indonesia, ada dua lembaga yang memberikan dukungan dalam mewujudkan impian tersebut, yaitu Bank Tabungan Negara (BTN) dan Perumahan Nasional (Perumnas). Namun, banyak yang belum paham apa perbedaan BTN dan Perumnas dan mana yang lebih cocok untuk dijadikan rekanan dalam memiliki rumah idaman.

BTN dikenal sebagai bank pemerintah yang fokus pada sektor perumahan. Bank ini berdiri sejak 1897 dan telah memiliki jaringan yang cukup luas di Indonesia. Sementara itu, Perumnas didirikan pada tahun 1974 dan fokus pada pembangunan rumah sederhana untuk masyarakat. Meski keduanya bergerak dalam sektor perumahan, namun ada perbedaan signifikan dalam tugas dan fungsi keduanya.

Maka dari itu, sangat penting bagi calon pembeli rumah untuk memahami perbedaan BTN dan Perumnas sebelum memutuskan untuk memilih keduanya. Setiap lembaga memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri. Sehingga, dengan memahami dua lembaga ini, diharapkan calon pembeli rumah bisa lebih cerdas dalam memilih rekanan terbaik untuk mewujudkan impian mereka.

Pengertian BTN dan Perumahan

BTN dan Perumahan merupakan dua istilah yang sering kita dengar di Indonesia, terutama dalam ranah keuangan dan perumahan. Sebelum membahas lebih jauh tentang perbedaan antara keduanya, kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian BTN dan Perumahan.

BTN atau Bank Tabungan Negara adalah sebuah bank milik pemerintah Indonesia yang didirikan pada tahun 1897 dengan tujuan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menabung dan memiliki rumah sendiri. Selain menyediakan layanan perbankan seperti bank-bank umum lainnya, BTN juga memberikan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah sendiri dengan mudah.

Perumahan, seperti namanya, merupakan tempat tinggal atau rumah yang bisa dibeli atau disewa oleh seseorang. Perumahan biasanya dikembangkan oleh developer atau pengembang perumahan yang memiliki izin dari pemerintah. Perumahan dapat berupa kompleks perumahan, rumah sederhana, ataupun apartemen dengan berbagai fasilitas yang disediakan.

Perbedaan BTN dan Perumahan

Masyarakat Indonesia yang memilih untuk memiliki hunian pertama mereka sering bingung memilih antara Bank Tabungan Negara (BTN) atau Perusahaan Umum (Perum) sebagai pilihan untuk membiayai kebutuhan hunian mereka. Sebelum memutuskan, penting untuk memahami perbedaan antara kedua lembaga ini.

  • Tujuan
    BTN bertujuan untuk membiayai pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah, sementara Perum bertujuan untuk membangun rumah tapak bagi anggota masyarakat dan apartemen bagi masyarakat yang membutuhkan.
  • Jenis Produk
    BTN menawarkan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dengan jenis bunga yang beragam. Sementara itu, Perum menawarkan pengalihan hak milik (PHM) dan hak guna bangunan (HGB) atas rumah tapak dengan skema cicilan seperti KPR.
  • Target Pasar
    BTN menargetkan masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah, sedangkan Perum menargetkan seluruh anggota masyarakat yang membutuhkan rumah dan apartemen. Namun, Perum juga memiliki program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

Keputusan memilih antara BTN dan Perum tergantung pada kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing individu. Namun, penting untuk memilih lembaga yang tepercaya dan memberikan manfaat yang maksimal bagi nasabah.

Selain itu, bukan hanya memilih antara BTN atau Perum, masyarakat juga dapat mempertimbangkan lembaga keuangan lainnya seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, atau CIMB Niaga yang menyediakan produk KPR dengan bunga yang bersaing.

Summary

Perum dan BTN merupakan lembaga keuangan yang menawarkan produk KPR dan rumah tapak bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan hunian. Perbedaan utamanya adalah tujuan, jenis produk, dan target pasar. Masyarakat harus mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka sebelum memilih lembaga yang tepat.

Perum BTN
Bertujuan membangun rumah tapak bagi anggota masyarakat dan apartemen bagi masyarakat yang membutuhkan Bertujuan membiayai pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah
Menawarkan pengalihan hak milik (PHM) dan hak guna bangunan (HGB) atas rumah tapak Menawarkan produk KPR dan KPA dengan jenis bunga yang beragam
Menargetkan seluruh anggota masyarakat yang membutuhkan rumah dan apartemen, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah Menargetkan masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah

Sumber: BTN.co.id, PerumPerumnas.co.id

Kelebihan BTN

BTN atau Bank Tabungan Negara adalah salah satu badan usaha milik negara yang terkenal dengan fasilitas kredit perumahan murahnya. Dalam membeli rumah, terdapat perbedaan BTN dan Perumahan, dimana BTN lebih mengedepankan kebijakan pemerintah dalam memberikan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh BTN:

  • Biaya Penilaian yang Terjangkau: BTN selalu memberikan penilaian properti dengan harga yang terjangkau. Biaya penilaian lebih murah dibandingkan dengan perbankan lainnya.
  • Tawarkan Banyak Pilihan Produk: Ada banyak sekali produk kredit perumahan yang bisa dipilih oleh calon pembeli rumah di BTN. Ada KPR Syariah, KPR Tabungan Britama, dan masih banyak lagi.
  • Fasilitas Pembayaran Cicilan: BTN juga memberikan fasilitas pembayaran cicilan yang sangat luas. Calon pembeli properti bisa memilih cicilan bulanan yang rendah hingga cicilan di akhir penggunaan kredit.

Keistimewaan BTN

Keistimewaan lainnya yang dimiliki oleh BTN adalah kemampuannya mengakomodasi kebutuhan konsumen dalam hal kebutuhan pinjaman. Fasilitas yang lengkap dalam hal kredit perumahan, menjadikan BTN sebagai salah satu perusahaan kredit perumahan terbesar dengan keunggulan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Fasilitas Kredit Perumahan

Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, BTN merupakan salah satu pilihan yang terbaik dalam membeli rumah. Fasilitas kredit perumahan yang ditawarkan sangat terjangkau dan fleksibel, sehingga memudahkan masyarakat dalam membeli rumah. Berikut adalah tabel fasilitas kredit perumahan yang ditawarkan oleh BTN:

Jenis Kredit Maksimal Jangka Waktu Maksimal Plafon Kredit
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Reguler 25 tahun Rp. 2 Miliar
KPR Mutasi 20 tahun Rp. 1,5 Miliar
KPR Flaotting Rate 25 tahun Rp. 5 Miliar

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa BTN memiliki fasilitas kredit perumahan yang sangat terjangkau dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sehingga tak heran jika BTN menjadi salah satu pilihan yang terbaik dalam membeli rumah dengan fasilitas kredit perumahan.

Kelebihan Perumahan

Perumahan menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam memiliki hunian. Hal ini dikarenakan perumahan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan jenis properti lainnya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan perumahan.

  • Lingkungan yang teratur dan aman. Perumahan dirancang dengan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Selain itu, di dalam perumahan terdapat taman, jogging track dan lain sebagainya sehingga membuat lingkungannya lebih sehat dan segar.
  • Fasilitas yang lengkap. Biasanya, perumahan memiliki fasilitas yang lengkap seperti tempat ibadah, lapangan basket, taman bermain, pusat olahraga, toko, dan lain-lain demi memenuhi kebutuhan para penghuninya. Fasilitas yang lengkap tersebut membuat penghuninya merasa lebih nyaman dan terhindar dari kebosanan.
  • Harga yang terjangkau. Secara umum, perumahan memiliki harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan jenis properti lainnya seperti apartemen atau townhouse. Perumahan juga memiliki banyak tipe dan ukuran rumah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan berbagai kemampuan finansial.

Lalu, kelebihan apa yang lain yang dimiliki oleh perumahan?

  • Punya ruang terbuka yang cukup. Perumahan dirancang dengan pola penataan ruang yang baik, sehingga memberikan cukup ruang terbuka hijau yang diatur dengan baik. Ruang terbuka hijau ini bisa dimanfaatkan untuk membuat taman atau sekadar tempat bersantai secara bersama keluarga.
  • Kebutuhan penduduk lebih terjaga. Dalam perumahan, kebutuhan penduduknya lebih terjaga karena tersedianya fasilitas umum yang harus dijaga dan dipelihara kebersihannya oleh pihak developer perumahan, seperti kebersihan jalan-jalan, drainase dan sebagainya.
  • Tempat yang tenang dan kondusif. Kondisi perumahan yang jauh dari kebisingan membuatnya menjadi tempat hunian yang tenang dan kondusif, sehingga di dalamnya bisa menjadi tempat bersantai maupun tempat beristirahat yang nyaman bagi pemilik hunian.

Tabel Perbandingan BTN dan Perumahan

BTN Perumahan
Keterjangkauan Harga Memiliki program KPR dengan bunga rendah. Lebih terjangkau harganya dan memiliki banyak tipe rumah.
Fasilitas Tidak selengkap perumahan. Memiliki fasilitas yang lengkap seperti taman, lapangan basket, pusat olahraga, dll.
Sarana Transportasi Memiliki akses transportasi yang lebih mudah. Memiliki akses transportasi yang terbatas.
Lingkungan Lingkungan yang padat dan rawan keamanannya. Lingkungan yang teratur dan aman.

Dalam memilih hunian, BTN dan perumahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perumahan memiliki keuntungan dalam hal keamanan, fasilitas, dan kebutuhan penduduk yang lebih terjaga serta harga yang lebih terjangkau dan memiliki cukup ruang terbuka hijau. Namun pada sarana transportasi, BTN masih lebih unggul karena aksesnya yang lebih mudah.

Aspek hukum BTN dan Perumahan

BTN (Bank Tabungan Negara) dan perusahaan-perusahaan perumahan memiliki beragam aspek hukum yang harus dipatuhi. Berikut adalah beberapa aspek hukum terkait BTN dan perumahan:

  • Regulasi Pemerintah
  • Undang-Undang Perbankan
  • Undang-Undang Ketenagakerjaan

Regulasi pemerintah merupakan aturan yang harus diikuti oleh BTN dan perusahaan-perusahaan perumahan. Aturan ini berkaitan dengan tata cara pengurusan perizinan, ketentuan pengguna tanah, dan tata ruang. Undang-undang perbankan juga mengatur pedoman operasional BTN dalam menciptakan produk-produk perbankan yang aman bagi nasabahnya. Sedangkan Undang-undang Ketenagakerjaan membahas aspek hukum yang berkaitan dengan perlindungan karyawan, seperti hak-hak pekerja, upah, dan perlindungan dari diskriminasi.

Di samping peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, terdapat beberapa ketentuan keuangan yang harus diikuti oleh BTN. Hal ini berkaitan dengan persyaratan modal minimum yang harus dijaga oleh bank, termasuk BTN. Bank harus mengatisipasi risiko kredit bagi debiturnya dengan persyaratan tertentu dalam bentuk penjaminan atau agunan.

Aspek Hukum BTN dan Perumahan Peraturan
Peraturan parkir dan penghijauan Pergub DKI 113 tahun 2014 dan Pergub DKI 35 tahun 2012
Peraturan teknis bangunan gedung Permen PU No.45 tahun 2015
Peraturan umum perumahan UU No.1 Tahun 2011

Adanya aturan hukum yang harus diikuti membuat penjual atau pengembang harus memperhatikan aspek hukum ketika membangun suatu perumahan. Perumahan yang dibangun harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sesuai dengan hukum dan peraturan yang ada. Hal ini menjadi penting untuk diikuti untuk menjaga tatanan bangunan dan kenyamanan lingkungan sekitar perumahan.

Terima kasih telah membaca!

Sekarang, kamu tahu perbedaan antara BTN dan Perumahan. Pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhanmu dan pertimbangkan perbedaan tersebut sebelum memutuskan untuk membeli rumah. Jangan lupa tinggalkan komen di bawah tentang pengalamanmu dengan BTN atau Perumahan. Terima kasih telah membaca, dan pastikan untuk kembali mengunjungi situs kami untuk informasi terbaru seputar properti. Sampai jumpa lagi!