Perbedaan antara BPR dan bank umum bisa sangat membingungkan. Bagi orang yang awam di dunia keuangan, apa sih yang membedakan keduanya? Secara singkat, BPR atau Bank Perkreditan Rakyat adalah jenis bank yang memberikan layanan keuangan dengan fokus pada penduduk di daerah pedesaan. Sedangkan bank umum adalah bank yang melayani berbagai jenis nasabah di berbagai sektor usaha.
Namun, perbedaan tersebut tidak hanya terletak pada lokasinya saja. Ada perbedaan dalam peraturan dan produk keuangan yang ditawarkan oleh kedua jenis bank ini. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan tersebut agar dapat memilih jenis bank yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
BPR dan bank umum memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam cara pelayanannya, namun tujuannya sama, yakni memberikan kemudahan dalam hal keuangan bagi masyarakat. Mari kita cari tahu lebih jauh apa saja perbedaan antara BPR dan bank umum, sehingga kita bisa memilih jenis bank yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Definisi BPR dan Bank Umum
Berbeda dengan bank umum yang kita kenal, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan jenis lembaga keuangan yang melayani dan memberikan kredit kepada masyarakat kecil dan menengah di Indonesia. Salah satu perbedaan utama antara BPR dan bank umum adalah dalam hal target pasar. Sedangkan bank umum melayani masyarakat luas dan juga perusahaan, BPR hanya fokus kepada masyarakat kecil dan menengah. BPR bertujuan untuk membantu masyarakat yang sulit memperoleh kredit dari bank umum karena persyaratan yang lebih ketat.
- BPR merupakan bank yang didirikan berdasarkan UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, sebagai jenis bank yang berfokus pada usaha kecil dan menengah.
- Bank umum merupakan jenis bank yang menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat umum dan perusahaan.
- Bank umum memiliki jangkauan layanan yang lebih luas dan biasanya memiliki modal yang lebih besar dibandingkan dengan BPR.
Perbedaan lain antara BPR dan bank umum adalah dalam hal regulasi. Sebagai bank kecil yang melayani pasar kredit kecil, BPR diatur oleh undang-undang yang berbeda dari bank umum, meskipun kedua jenis bank tersebut diawasi oleh Bank Indonesia.
Dalam hal fungsi, BPR memiliki fungsi yang sama seperti bank umum, termasuk menerima deposito, memberikan pinjaman, dan memberikan jasa-jasa perbankan lainnya. Namun, karena pasar sasarannya secara spesifik adalah masyarakat kecil dan menengah, maka BPR sering kali lebih paham akan kebutuhan masyarakat kecil dan menengah dan mampu memberikan layanan yang lebih personal.
BPR | Bank Umum |
---|---|
Didirikan berdasarkan UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan | Didirikan berdasarkan UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan |
Fokus pada masyarakat kecil dan menengah | Menyediakan layanan kepada masyarakart umum dan perusahaan |
Persyaratan kredit lebih mudah dibandingkan bank umum | Persyaratan kredit lebih ketat dibandingkan BPR |
Dalam kompetisi pasar, BPR menetapkan strategi memperkuat pengaruh regional dalam membuka jaringan kantor dan meningkatkan promosi dan layanan digital. Namun dengan tingginya persaingan industri perbankan saat ini, banyak BPR juga yang bekerja sama dengan bank-bank umum untuk dapat memperluas pangsa pasarnya dengan menggunakan mesin ATM bank umum terkait bank partner dan lain sebagainya.
Fungsi BPR dan Bank Umum
BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan Bank umum merupakan lembaga keuangan yang memberikan layanan perbankan kepada masyarakat. Meskipun memiliki kesamaan, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar dalam hal fungsi yang dimiliki.
- Fungsi BPR
- Meningkatkan penetrasi perbankan di wilayah pedesaan dan perkotaan kecil
- Menyediakan pembiayaan untuk sektor pertanian, perikanan, dan peternakan
- Memberikan pembiayaan kepada usaha kecil dan mikro
- Memberikan layanan jasa perbankan seperti simpan pinjam dan transfer uang
BPR memiliki fungsi utama sebagai perbankan untuk meningkatkan pengembangan ekonomi daerah, terutama untuk pengembangan usaha kecil dan mikro. Oleh karena itu, BPR biasanya berfokus pada segmen pasar ini dalam memberikan produk dan layanannya. Selain itu, fungsi BPR lainnya antara lain:
Meskipun fokus pada segmen pasar tertentu, BPR tetap menjadi lembaga keuangan dengan produk dan layanan yang lengkap dan beragam seperti bank umum.
- Fungsi Bank Umum
- Menjaga kestabilan sistem keuangan nasional
- Menyediakan layanan perbankan internasional seperti jasa ekspor dan import
- Memberikan pembiayaan untuk bisnis besar dan investasi seperti proyek infrastruktur
- Memberikan layanan jasa keuangan seperti kartu kredit, pinjaman, dan deposito
Bank umum lebih berfokus pada pengembangan bisnis yang besar dan memiliki pengaruh di pasar global. Oleh karena itu, bank umum biasanya membuka cabang di berbagai negara dan memiliki lebih banyak produk dan layanan daripada BPR. Fungsi bank umum antara lain:
Bank umum juga berfokus pada segmen pasar lain selain usaha kecil dan mikro, seperti perusahaan besar dan nasabah dengan kekayaan kelas menengah ke atas.
Perbedaan Fungsi BPR dan Bank Umum dalam Tabel
Berikut adalah perbedaan fungsi BPR dan bank umum dalam tabel untuk memudahkan pemahaman:
Fungsi BPR | Fungsi Bank Umum |
---|---|
Meningkatkan pengembangan ekonomi daerah | Menjaga kestabilan sistem keuangan nasional |
Menyediakan pembiayaan untuk sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan usaha kecil dan mikro | Menyediakan pembiayaan untuk bisnis besar dan investasi seperti proyek infrastruktur |
Memberikan layanan jasa perbankan seperti simpan pinjam dan transfer uang | Memberikan layanan jasa keuangan seperti kartu kredit, pinjaman, dan deposito |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa perbedaan fungsi utama BPR dan bank umum terletak pada segmentasi pasar dan kecenderungan pengembangan bisnis yang diupayakan.
Perbedaan Produk yang Ditawarkan oleh BPR dan Bank Umum
Saat ini, masyarakat memiliki banyak pilihan dalam menentukan tempat untuk menyimpan uang mereka. Selain bank umum, BPR atau Bank Perkreditan Rakyat juga merupakan salah satu pilihan yang dapat digunakan. Meskipun keduanya menawarkan jasa sebagai lembaga keuangan, ada perbedaan produk yang ditawarkan oleh keduanya. Berikut ini beberapa perbedaan produk yang ditawarkan oleh BPR dan bank umum:
- Produk Tabungan
Salah satu perbedaan produk yang paling mendasar antara BPR dan bank umum adalah dalam produk tabungan. Bank umum biasanya menawarkan berbagai macam tabungan, mulai dari tabungan biasa hingga tabungan khusus seperti tabungan pendidikan atau tabungan pensiun. Sedangkan, BPR biasanya hanya menawarkan jenis tabungan sederhana. - Produk Kredit
Salah satu produk utama dari BPR adalah kredit untuk masyarakat kecil dan menengah atau UKM. BPR menerapkan sistem kepemilikan bersama, sehingga masyarakat kecil dapat berinvestasi dan mengambil bagian dalam kredit bersama-sama. Sementara itu, bank umum biasanya menawarkan kredit untuk segmen pasar yang lebih luas, mulai dari perorangan hingga korporasi. - Produk Investasi
Bank umum memiliki berbagai macam produk investasi, seperti deposito, saham, obligasi, dan reksadana. Sedangkan, BPR cenderung hanya menawarkan produk deposito. Namun, produk deposito yang ditawarkan oleh BPR dapat memberikan keuntungan yang lebih besar jika dibandingkan dengan bank umum.
Secara umum, BPR dan bank umum memiliki perbedaan produk yang ditawarkan. Namun, masyarakat tetap harus selektif dalam memilih produk dan lembaga keuangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keuangan mereka sendiri.
Contoh Perbedaan Produk yang Ditawarkan oleh BPR dan Bank Umum
Berikut ini adalah contoh perbedaan produk yang ditawarkan oleh BPR dan bank umum:
BPR | Bank Umum | |
---|---|---|
Tabungan | Tabungan Sederhana | Tabungan Biasa, Tabungan Pendidikan, Tabungan Pensiun |
Kredit | Kredit untuk UKM | Kredit untuk Perorangan, Kredit Korporasi |
Investasi | Deposito | Deposito, Saham, Obligasi, Reksadana |
Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa BPR hanya menawarkan produk tabungan sederhana dan deposito, serta kredit untuk UKM. Sedangkan, bank umum menawarkan berbagai macam jenis tabungan, jenis kredit yang lebih luas, dan produk investasi yang lebih banyak. Oleh karena itu, sebelum memilih produk dan lembaga keuangan yang tepat, masyarakat perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi keuangan mereka sendiri.
Prosedur Pembukaan Rekening pada BPR dan Bank Umum
Prosedur pembukaan rekening pada BPR dan bank umum memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Sebagai nasabah, Anda perlu memahami perbedaan tersebut agar dapat memilih jenis perbankan yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Persyaratan Dokumen
Pada umumnya, persyaratan dokumen untuk membuka rekening pada BPR dan bank umum relatif sama. Namun, dalam beberapa kasus, BPR dapat menyediakan fleksibilitas yang lebih besar dalam memenuhi persyaratan dokumen tertentu. Misalnya, bagi nasabah yang memiliki usaha kecil yang belum memiliki dokumen resmi, BPR dapat memberikan solusi alternatif dalam bentuk persyaratan dokumen yang lebih fleksibel. - Proses Verifikasi
Proses verifikasi di BPR dan bank umum umumnya sama. Namun, BPR cenderung lebih terbuka dalam melakukan verifikasi. Hal ini dikarenakan jumlah nasabah yang dimiliki BPR relatif lebih kecil dibandingkan dengan bank umum. Oleh karena itu, BPR dapat memberikan pelayanan yang lebih personal dan lebih detail dalam melakukan verifikasi nasabah. - Biaya Administrasi
Secara umum, biaya administrasi pada BPR cenderung lebih rendah dibandingkan dengan bank umum. Hal ini dikarenakan BPR memiliki struktur biaya yang lebih efisien dan tidak memiliki biaya infrastruktur seperti bank umum. Namun, biaya administrasi ini dapat bervariasi tergantung pada jenis rekening yang dibuka dan kebijakan masing-masing BPR dan bank umum.
Meskipun terdapat perbedaan-perbedaan di atas, namun pada dasarnya prosedur pembukaan rekening pada BPR dan bank umum memiliki tahapan-tahapan yang sama. Berikut ini tahapan-tahapan pembukaan rekening pada BPR dan bank umum:
Tahapan Pembukaan Rekening | BPR | Bank Umum |
---|---|---|
Mengisi formulir pembukaan rekening | Ya | Ya |
Menyerahkan persyaratan dokumen | Ya | Ya |
Verifikasi dokumen | Ya | Ya |
Penetapan biaya administrasi | Ya | Ya |
Pembukaan rekening | Ya | Ya |
Dalam hal ini, kedua jenis perbankan memiliki persyaratan dan tahapan yang sama dalam pembukaan rekening. Namun, meskipun persyaratan dan tahapan yang sama, namun proses tersebut dapat berbeda dalam hal fleksibilitas dan biaya administrasi.
Peran BPR dan Bank Umum dalam Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Pembangunan ekonomi suatu daerah tidak dapat terlepas dari peran lembaga keuangan seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Umum. BPR dan Bank Umum memiliki peran yang berbeda dalam memajukan ekonomi lokal. Berikut adalah perbedaan peran BPR dan Bank Umum dalam pertumbuhan ekonomi lokal:
- BPR
- Bank Umum
- Perbedaan Agunan
BPR memiliki ciri khas memberikan kredit kepada masyarakat kecil atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank konvensional. BPR juga seringkali berada di lingkungan lokal sehingga dapat lebih mudah mengakomodasi dan memahami kebutuhan masyarakat setempat. Peran BPR dalam pertumbuhan ekonomi lokal tidak hanya memberikan kredit tetapi juga memberikan pelatihan, bimbingan, dan konsultasi kepada pengusaha kecil. Dengan begitu, BPR dapat membantu pengembangan UMKM lokal dan meningkatkan perekonomian daerah.
Bank Umum memiliki peran dalam membiayai proyek-proyek besar dan menengah di suatu daerah. Bank Umum lebih cenderung memberikan kredit pada perusahaan besar yang memiliki kemampuan membayar balik pinjaman secara tepat waktu. Dengan begitu, Bank Umum dapat membantu pertumbuhan industri besar di suatu daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak. Selain itu, Bank Umum juga dapat menjalankan berbagai program pemerintah untuk memajukan ekonomi suatu daerah seperti program kredit usaha rakyat (KUR) dan program pembiayaan usaha mikro (PUM) yang dapat membantu UMKM berkembang.
Perbedaan utama antara BPR dan Bank Umum adalah agunan yang diberikan. BPR lebih memperhatikan karakter dan potensi pengusaha kecil daripada agunan yang mereka miliki, sedangkan Bank Umum lebih mengutamakan jaminan dalam bentuk agunan untuk memberikan kredit yang lebih tinggi. Dalam hal ini, BPR lebih fleksibel dan mudah dalam memberikan kredit pada pengusaha kecil yang tidak memiliki agunan.
Fungsi BPR dan Bank Umum dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Lokal
BPR dan Bank Umum memiliki beberapa fungsi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Berikut adalah beberapa fungsi BPR dan Bank Umum dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal:
Fungsi BPR
- Memberikan kredit dan memberdayakan UMKM lokal
- Mempercepat proses pengembangan UMKM lokal dengan memberikan bimbingan, pelatihan, dan konsultasi
- Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memberikan kredit dengan bunga yang lebih rendah dan jangka waktu yang lebih fleksibel
Fungsi Bank Umum
- Memberikan kredit pada skala yang lebih besar kepada perusahaan dan industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
- Menjalankan program pemerintah seperti KUR dan PUM untuk mempercepat pertumbuhan UMKM lokal
- Membantu pengembangan infrastruktur lokal dengan memberikan kredit pada proyek-proyek seperti pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya
Perbandingan BPR dan Bank Umum
Berikut adalah perbandingan antara BPR dan Bank Umum:
BPR | Bank Umum | |
---|---|---|
Fokus Pemberian Kredit | UMKM | Perusahaan dan industri skala besar |
Jangka Waktu Kredit | Lebih fleksibel | Pendek hingga menengah |
Bunga Kredit | Lebih rendah | Lebih tinggi |
Agunan | Karakter dan potensi pengusaha kecil | Jaminan dalam bentuk agunan |
Letak Kantor | Berada di lingkungan lokal | Tidak hanya berada di lingkungan lokal |
Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa BPR lebih fokus pada pemberian kredit untuk UMKM, lebih fleksibel dalam jangka waktu kredit, memiliki bunga kredit yang lebih rendah, dan memberikan kredit berdasarkan karakter dan potensi pengusaha kecil. Sementara itu, Bank Umum lebih fokus pada pemberian kredit pada perusahaan besar, memiliki jangka waktu kredit yang pendek hingga menengah, bunga kredit yang lebih tinggi, dan memberikan kredit berdasarkan jaminan dalam bentuk agunan.
Sampai Jumpa Lagi di Artikel Kami Berikutnya
Itulah perbedaan antara BPR dan Bank Umum yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini berguna bagi kamu yang ingin memilih layanan keuangan yang tepat. Jangan lupa selalu teliti sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan keuangan tertentu. Terima kasih sudah membaca artikel ini, dan jangan lupa untuk kunjungi kembali website kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!