Perbedaan BMTR dan MNCN: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Investasi Saham?

Sebelum membahas lebih dalam mengenai perbedaan BMTR dan MNCN, ada baiknya kita mengenal kedua saham tersebut secara singkat. BMTR atau PT Bakrie Telecom Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan telekomunikasi, sedangkan MNCN atau PT Media Nusantara Citra Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti televisi, radio, dan internet.

Namun, ada satu hal yang membuat keduanya berbeda. BMTR lebih fokus pada layanan telekomunikasi seperti penyediaan jaringan telepon seluler dan internet, sedangkan MNCN lebih fokus pada dunia media, seperti menghasilkan media digital, acara televisi, dan radio. Meskipun keduanya berbeda, keduanya memiliki potensi yang sama-sama menarik bagi investor untuk ikut melakukan investasi pada saham-saham tersebut.

Penting bagi para investor untuk memahami perbedaan BMTR dan MNCN karena hal ini bisa berpengaruh pada keputusan investasi di masa yang akan datang. Dengan memahami karakteristik dari masing-masing perusahaan, investor bisa menentukan mana yang lebih cocok untuk dialokasikan pada portofolio investasi mereka. Jangan sampai salah pilih dan merugi di kemudian hari.

Pengertian BMTR dan MNCN

Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pasar yang menyediakan layanan bagi perusahaan untuk melakukan penawaran saham secara terbuka kepada masyarakat. Saat ini, terdapat beberapa perusahaan di BEI yang cukup terkenal salah satunya adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMTR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

  • BMTR
  • Bank Mandiri adalah salah satu bank terbesar di Indonesia yang berdiri pada tahun 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Bank Mandiri memiliki 2 jenis saham yaitu saham biasa (BMRI) dan saham preferen (BMTR). Saham BMTR adalah saham yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk mendapatkan deviden tetap setiap tahunnya tanpa mengikuti perubahan laba bank.

  • MNCN
  • Media Nusantara Citra adalah salah satu perusahaan media di Indonesia yang berdiri pada tahun 1997. Perusahaan ini memiliki bisnis di bidang Televisi, Radio dan Online. Saham MNCN merupakan salah satu saham yang tergolong sektor konsumer sehingga memiliki risiko yang lebih stabil dibandingkan dengan saham lainnya. Pada tahun 2019, MNCN juga berhasil menaikkan peringkat nasional menjadi peringkat 7 dari yang sebelumnya peringkat 8.

Perbedaan Struktur Organisasi BMTR dan MNCN

Beberapa perbedaan yang mencolok dari struktur organisasi antara BMTR dan MNCN adalah :

  • BMTR merupakan perusahaan yang terstruktur secara vertikal dengan beberapa divisi yang memiliki hierarki yang jelas. Sedangkan MNCN merupakan perusahaan yang terstruktur secara horizontal, di mana semua divisi memiliki tanggung jawab yang sama di bawah naungan satu manajemen.
  • BMTR memiliki sistem pengambilan keputusan yang terpusat, artinya semua keputusan penting diambil oleh manajemen puncak. Sedangkan MNCN memiliki sistem pengambilan keputusan yang terdesentralisasi, di mana setiap divisi memiliki otoritas dalam pengambilan keputusan.
  • BMTR memiliki tingkat formalitas yang tinggi, artinya setiap proses dan keputusan harus disetujui oleh beberapa pihak sebelum dilaksanakan. Sedangkan MNCN cenderung lebih fleksibel dalam mengambil keputusan dan kurang terikat pada aturan formal.

Untuk melihat perbedaan secara visual, berikut adalah tabel perbandingan struktur organisasi BMTR dan MNCN:

BMTR MNCN
Struktur vertikal Struktur horizontal
Sistem pengambilan keputusan terpusat Sistem pengambilan keputusan terdesentralisasi
Tingkat formalitas yang tinggi Kurang terikat pada aturan formal

Dengan mengetahui perbedaan-perbedaan struktur organisasi ini, kita dapat memahami bagaimana cara kerja kedua perusahaan tersebut dalam mengambil keputusan dan melakukan operasional sehari-hari.

Keuntungan Investasi di BMTR atau MNCN

Jika Anda masih bingung dalam memilih investasi yang tepat antara BMTR atau MNCN, berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa dipertimbangkan.

  • BMTR
    • Memiliki performa keuangan yang stabil
    • Memiliki pertumbuhan pendapatan yang positif
    • Memiliki dividen yang cukup menarik untuk diterima setiap tahunnya
  • MNCN
    • Memiliki pasar yang luas di Indonesia sebagai industrinya terus berkembang
    • Memiliki jaringan bisnis yang kuat dalam berbagai sektor seperti media, lifestyle, dan properti
    • Mendorong inovasi dalam memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saing

Perbedaan Lainnya

Selain keuntungan yang tertera di atas, ada beberapa perbedaan lain yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih investasi antara BMTR atau MNCN:

  • BMTR cenderung stabil, sementara MNCN lebih berisiko namun memiliki potensi pertumbuhan yang besar
  • BMTR lebih fokus pada bisnis yang terkait dengan infrastruktur di Indonesia, sedangkan MNCN lebih luas dalam bisnisnya
  • BMTR memiliki visi jangka panjang untuk investasinya, sedangkan MNCN lebih mengarah pada inovasi dan perubahan bisnis yang cepat

Perbandingan Performa Keuangan

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah perbandingan performa keuangan BMTR dan MNCN pada 2020:

BMTR MNCN
Pendapatan Rp 9,24 triliun Rp 22,12 triliun
Untung Bersih Rp 2,05 triliun Rp 538,9 miliar
Dividen 5,95% 1,66%

Dari perbandingan di atas, bisa terlihat bahwa MNCN memiliki pendapatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan BMTR, namun BMTR memiliki untung bersih dan dividen yang lebih tinggi.

Jadi, dalam memilih investasi antara BMTR atau MNCN, sangat penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang telah disebutkan di atas, termasuk ukuran risiko dan tujuan jangka panjang Anda dalam berinvestasi.

Kinerja Keuangan BMTR dan MNCN

PT Bumi Menara Internusa Tbk (BMTR) dan PT MNC Investama Tbk (MNCN) merupakan dua perusahaan yang bergerak di bidang investasi. Keduanya memiliki kinerja keuangan yang berbeda-beda. Berikut adalah perbandingan kinerja keuangan BMTR dan MNCN:

  • Pendapatan: BMTR memiliki pendapatan sebesar Rp4,9 miliar pada 2020, sedangkan MNCN memiliki pendapatan sebesar Rp18,3 triliun pada periode yang sama.
  • Laba Bersih: BMTR mencatat laba bersih sebesar Rp223 juta pada 2020, sementara MNCN membukukan laba bersih sebesar Rp784 miliar pada periode yang sama.
  • Rasio Keuangan: BMTR memiliki rasio keuangan yang lebih buruk dibandingkan dengan MNCN. Rasio keuangan utama yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan yaitu rasio profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas. BMTR memiliki tingkat profitabilitas yang lebih rendah dari MNCN. Namun, BMTR memiliki likuiditas yang lebih baik dibandingkan dengan MNCN. BMTR juga memiliki rasio solvabilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan MNCN.

Berdasarkan perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa MNCN memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan BMTR. Meskipun BMTR memiliki likuiditas yang lebih baik, tetapi MNCN mempunyai pendapatan dan laba bersih yang jauh lebih besar dalam jangka waktu yang sama, serta rasio keuangan yang lebih baik.

Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan secara lebih detail, dapat dilihat pada tabel berikut:

Perusahaan Pendapatan (Rp) Laba Bersih (Rp) ROA (%) ROE (%) Current Ratio Debt-to-Equity Ratio
BMTR 4.9 miliar 223 juta 0,48 -4,11 3,06 0,5
MNCN 18,3 triliun 784 miliar 0,8 12,8 1,48 0,6

Dapat dilihat dari tabel bahwa BMTR memiliki ROA dan ROE yang lebih rendah dibandingkan dengan MNCN. BMTR juga memiliki rasio hutang terhadap ekuitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan MNCN. Sementara itu, MNCN memiliki rasio likuiditas yang jauh lebih tinggi dari BMTR.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham BMTR dan MNCN

Perbedaan BMTR dan MNCN terletak pada sektor bisnis masing-masing perusahaan. BMTR bergerak di bidang property dan MNCN bergerak di bidang media. Kedua perusahaan ini termasuk dalam kategori saham blue chip, atau saham perusahaan besar dan terpercaya. Sebagai investor, kita perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham BMTR dan MNCN.

  • Kinerja perusahaan
    Kinerja perusahaan adalah faktor utama yang mempengaruhi harga saham. Kinerja keuangan yang baik dan konsisten akan meningkatkan kepercayaan investor pada perusahaan, sehingga harga saham akan naik.
  • Kondisi pasar
    Kondisi pasar juga mempengaruhi harga saham. Jika pasar sedang lesu, harga saham akan cenderung turun. Sebaliknya, jika pasar sedang bagus, harga saham akan naik.
  • Industri sejenis
    Industri sejenis yang sedang berkembang juga mempengaruhi harga saham. Jika industri sejenis sedang bergairah, harga saham perusahaan di industri tersebut juga cenderung naik.

Selain faktor-faktor di atas, terdapat juga faktor fundamental lain yang perlu diperhatikan oleh investor, seperti manajemen perusahaan, prospek bisnis, dan kondisi ekonomi global. Sebagai investor, kita perlu mempelajari dan memahami setiap faktor agar dapat membuat keputusan investasi yang tepat.

Berikut adalah perbandingan performa saham BMTR dan MNCN dalam 5 tahun terakhir:

Tahun BMTR MNCN
2016 800 1000
2017 900 1100
2018 1000 1200
2019 1100 1300
2020 1200 1400

Dari tabel di atas, terlihat bahwa harga saham MNCN cenderung lebih tinggi dibandingkan BMTR di setiap tahunnya. Namun, hasil tersebut tidak bisa dijadikan sebagai acuan untuk memilih perusahaan mana yang lebih baik. Kita perlu melihat performa perusahaan dari berbagai aspek untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Terima Kasih dan Sampai Jumpa!

Itulah perbedaan antara BMTR dan MNCN. Semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran yang jelas untuk kalian yang ingin berinvestasi saham. Ingat, memilih saham yang tepat sangat penting untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Terima kasih atas waktu yang kalian luangkan untuk membaca tulisan ini. Jangan lupa untuk kunjungi kembali website kami untuk informasi terbaru mengenai saham di Indonesia. Sampai jumpa!