Apa itu Who? Pertanyaan ini mungkin sering muncul di kepala kita ketika kita mencari tahu tentang konsep entrepreneurship. Well, Who sebenarnya adalah akronim dari World Hurts, Others. Dalam bahasa Indonesia, diterjemahkan menjadi Dunia Sakit, Orang lain.
Konsep Who membawa kita pada sebuah pertanyaan yang mungkin sering kita lewati dalam keseharian kita. Yakni, bagaimana kita bermanfaat bagi orang lain? Dalam entrepreneurship, konsep Who bisa menjadi strategi bisnis yang berfokus pada memberikan manfaat dan solusi untuk orang lain.
Namun, mencari tahu tentang konsep Who tidak hanya sebatas memahami strategi bisnis saja loh. Konsep ini juga bisa membantu kita merenungkan tujuan hidup kita di dunia ini. Tentu saja, dengan menjadi orang yang dapat memberikan manfaat dan solusi untuk orang lain, kita juga dapat merasa lebih bahagia dan bermakna. Jadi, apa yang kamu lakukan untuk menjadi bagian dari Who?
Apa Itu PBB?
PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 yang bertujuan untuk memelihara perdamaian dan keamanan dunia, mengembangkan kerjasama internasional, serta memajukan kesejahteraan umum. Saat ini terdapat 193 negara yang menjadi anggota PBB.
Sebagai organisasi internasional, PBB memiliki beberapa badan atau organisasi yang bertanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugasnya. Berikut ini adalah beberapa badan PBB yang cukup terkenal:
- UNICEF: Bertanggung jawab dalam menangani masalah kesejahteraan anak.
- UNESCO: Bertanggung jawab dalam mengembangkan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan di seluruh dunia.
- WHO: Bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan masyarakat dunia.
- IMF: Bertanggung jawab dalam mempromosikan kerjasama moneter global untuk stabilitas ekonomi dan pertumbuhan.
- World Bank: Bertanggung jawab dalam memberikan dukungan keuangan dan teknis bagi negara-negara berkembang.
Untuk menjalankan fungsinya sebagai organisasi internasional, PBB juga memiliki beberapa program dan kegiatan. Beberapa di antaranya adalah:
- Program Lingkungan PBB yang bertujuan untuk menjaga lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.
- Program Pangan Dunia yang bertujuan untuk memerangi kelaparan dan malnutrisi di seluruh dunia.
- Program Pengembangan PBB yang bertujuan untuk membantu negara-negara berkembang meningkatkan kemampuan ekonominya.
Selain itu, PBB juga seringkali terlibat dalam penyelesaian konflik atau perang antarnegara. Salah satu badan yang bertugas dalam hal ini adalah Dewan Keamanan PBB. Dewan Keamanan ini terdiri dari lima anggota tetap (Rusia, China, Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis) dan sepuluh anggota tidak tetap yang dipilih setiap dua tahun sekali oleh Majelis Umum PBB. Dewan Keamanan ini mempunyai wewenang untuk mengambil tindakan apapun guna memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Sejarah WHO
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO didirikan pada 7 April 1948 di Jenewa, Swiss. Di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi ini bertujuan untuk mengkaji dan membahas isu-isu kesehatan global. WHO dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang saat ini dijabat oleh Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dari Etiopia.
Pengembangan WHO Sejak Didirikan
- Pada tahun 1955, WHO berhasil mengembangkan vaksin untuk mencegah penyakit polio.
- Pada tahun 1979, WHO berhasil memberantas penyakit cacar yang dulu sangat menakutkan di seluruh dunia.
- Pada tahun 1990, WHO meluncurkan program global untuk mengurangi jumlah kasus tuberkulosis di seluruh dunia.
Peran WHO dalam Masyarakat Internasional
WHO memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat internasional. Organisasi ini bekerja sama dengan banyak negara anggota untuk mengembangkan program-program kesehatan global dan mengatasi isu-isu kesehatan yang dihadapi dunia saat ini.
Selain itu, WHO juga terlibat dalam mengkoordinasikan upaya penanganan wabah penyakit global, seperti pandemi influenza dan pandemi COVID-19 yang sedang terjadi saat ini. WHO juga sering memberikan rekomendasi untuk mencegah penyakit menular dan memberikan bantuan kepada negara-negara yang membutuhkan.
Struktur Organisasi WHO
WHO terdiri dari enam bagian utama, yaitu Kantor Kepala WHO, tiga kelompok fungsional – Pencegahan dan Kontrol Penyakit Tidak Menular, Pencegahan dan Kontrol Penyakit Menular, dan Kesehatan Keluarga, Wanita dan Anak-Anak – serta dua bagian tambahan – Keterampilan dan Kapasitas Global serta Manajemen Sumber Daya. Setiap kelompok memiliki tanggung jawab khusus terkait program-program masing-masing. Untuk mendukung program-program tersebut, WHO juga bekerja sama dengan berbagai organisasi mitra dan lembaga donor yang mendukung tujuan kesehatan global.
Struktur WHO |
---|
Kantor Kepala WHO |
Pencegahan dan Kontrol Penyakit Menular |
Pencegahan dan Kontrol Penyakit Tidak Menular |
Kesehatan Keluarga, Wanita dan Anak-Anak |
Keterampilan dan Kapasitas Global |
Manajemen Sumber Daya |
Dengan strukturnya yang terorganisir dengan baik, WHO dapat merespon dan mengatasi masalah kesehatan masyarakat dengan efektif dan efisien.
Peranan WHO dalam Penanganan Pandemi COVID-19
Sepanjang pandemi COVID-19, World Health Organization (WHO) telah dikenal sebagai organisasi internasional yang sangat aktif dalam mengkoordinasikan tanggapan global terhadap pandemi ini. WHO berperan penting dalam membantu negara-negara dalam penanganan pandemi COVID-19 dengan menyediakan informasi, peralatan medis, dan dukungan teknis.
Peran WHO dalam Penyediaan Informasi tentang COVID-19
- WHO menyediakan informasi terbaru tentang COVID-19 melalui situs webnya dan melalui platform media sosial.
- WHO juga menyediakan pedoman dan panduan untuk membantu negara-negara dalam mempersiapkan tanggapan terhadap pandemi COVID-19.
- WHO juga meluncurkan inisiatif untuk melacak penyebaran COVID-19, termasuk melalui sistem pemantauan global yang disebut System for Global Surveillance (SGS).
Peran WHO dalam Menyediakan Bahan Medis dan Dukungan Teknis
WHO memberikan dukungan teknis dalam beberapa hal, seperti memperkuat sistem kesehatan masyarakat, meningkatkan kapasitas laboratorium di seluruh dunia, dan meningkatkan kemampuan negara untuk mengidentifikasi kasus COVID-19 dan melacak kontak.
WHO juga telah menyediakan bantuan medis, seperti peralatan pelindung diri, ventilator, dan tes PCR ke negara-negara yang membutuhkan.
Peran WHO dalam Mengkoordinasikan Tanggapan Global terhadap Pandemi COVID-19
WHO mengepalai upaya global untuk mengkoordinasikan tanggapan terhadap COVID-19. Selain itu, WHO juga bekerja sama dengan organisasi internasional lainnya, seperti PBB, dalam mengoordinasikan bantuan medis dan teknis ke negara-negara yang membutuhkannya.
Negara | Jumlah Kasus | Jumlah Kematian |
---|---|---|
Amerika Serikat | 38,137,703 | 633,753 |
India | 31,692,032 | 424,351 |
Brazil | 20,742,697 | 580,413 |
WHO juga membantu dalam pelacakan penyebaran varian baru COVID-19 dan menyusun rekomendasi tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi risiko.
Struktur Organisasi WHO
World Health Organization (WHO) adalah badan kesehatan dunia yang menyediakan layanan informasi, saran dan dukungan dalam melindungi kesehatan orang-orang di seluruh dunia. WHO didirikan pada tahun 1948 dan berkantor pusat di Jenewa, Swiss. Badan ini didanai secara global dan bekerja sama dengan banyak negara untuk memastikan kesehatan masyarakat terjamin.
- Eksekutif:
- Dewan Kesehatan Dunia:
- Berbagai Departemen:
WHO dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang telah dipilih oleh Dewan Kesehatan Dunia untuk masa jabatan lima tahun. Direktur Jenderal bertanggung jawab terhadap semua kegiatan organisasi dan organisasi ini dibagi menjadi enam wilayah.
Dewan Kesehatan Dunia terdiri dari 34 anggota, yang dipilih untuk masa tiga tahun. Anggota Dewan Kesehatan Dunia bersifat individu, bukan mewakili negara mana pun, dan disetujui atas dasar kemampuan ahli mereka dalam bidang kesehatan.
Departemen teknis dan kebijakan WHO memberikan dukungan teknis ke negara-negara, menyediakan panduan, menangani masalah kesehatan global, menangani situasi keadaan darurat, dan menindaklanjuti masalah kesehatan yang menjadi perhatian dunia. Departemen ini mencakup Departemen Keselamatan Universal, Departemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Departemen Kesehatan Mental dan Penyalahgunaan Zat, dan Departemen Kesehatan Reproduksi dan Perinatal.
Kantor Regional WHO
Kantor regional WHO terdapat di enam wilayah: Amerika, Afrika, Asia Tenggara, Eropa, Timur Tengah, dan Pasifik Barat. Tiap kantor regional terdiri dari negara-negara anggota dan memiliki kepala regional, yang bertanggung jawab atas semua operasi yang dilakukan di wilayah tersebut. Program-program dan inisiatif di setiap kantor regional difokuskan pada isu-isu yang khusus menyangkut negara-negara dalam wilayah tersebut seperti kesehatan ibu dan anak, HIV, dan meningkatkan akses masyarakat ke layanan kesehatan.
Wilayah | Kepala Regional |
---|---|
Afrika | Dr. Matshidiso Moeti |
Amerika | Dr. Carissa F. Etienne |
Asia Tenggara | Dr. Poonam Khetrapal Singh |
Eropa | Dr. Hans Henri P. Kluge |
Timur Tengah | Dr. Ahmed Al-Mandhari |
Pasifik Barat | Dr. Takeshi Kasai |
WHO terus melaksanakan tanggung jawabnya yang besar untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat di seluruh dunia. Melalui struktur organisasinya yang kuat, WHO berhasil memberikan dukungan teknis, sumber daya, dan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk negara-negara yang membutuhkan, serta menciptakan suasana yang kondusif untuk mempromosikan kesehatan dan memperbaiki kualitas hidup orang-orang di seluruh dunia.
Program-Program Kesehatan WHO
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merupakan badan kesehatan yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). WHO bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan seluruh dunia. WHO memiliki beberapa program-program kesehatan yang difokuskan untuk memberikan solusi terhadap masalah kesehatan global.
- Program Imunisasi
- Program Anti-Tobacco
- Program HIV/AIDS
- Program Gizi
- Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Program imunisasi WHO bertujuan untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Dengan mengadopsi program imunisasi WHO, orangtua dapat mencegah penyakit berbahaya seperti polio, tifus, hepatitis B, dan tuberkulosis. WHO juga bekerja sama dengan negara-negara untuk mengembangkan vaksin baru dan meningkatkan akses terhadap vaksin.
Program Anti-Tobacco WHO bertujuan untuk memerangi konsumsi tembakau dan dampak buruknya terhadap kesehatan. WHO bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi-organisasi kesehatan untuk memberikan pendidikan dan informasi yang akurat tentang bahaya merokok kepada masyarakat. WHO juga menekankan pada pengurangan konsumsi tembakau melalui kebijakan dan kampanye yang pro-kesehatan.
Program HIV/AIDS WHO bertujuan untuk menyediakan akses terhadap pengobatan dan perawatan bagi orang yang terinfeksi HIV/AIDS. WHO juga bekerja sama dengan negara-negara untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS dengan mengadopsi program preventif seperti edukasi dan kampanye pencegahan.
Program Gizi WHO bertujuan untuk memperbaiki kondisi gizi dan kesehatan anak-anak di seluruh dunia. WHO memberikan dukungan terhadap program pemberian makanan tambahan dan peningkatan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi. WHO juga berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam memberikan nutrisi yang bermanfaat bagi anak-anak.
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit WHO bertujuan untuk mempercepat upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di seluruh dunia. WHO bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi-organisasi kesehatan untuk memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan kemampuan deteksi dan respons terhadap pandemi penyakit.
Program Imunisasi
Program imunisasi WHO merupakan salah satu program kesehatan yang paling banyak impactnya. Vaksin dapat membantu melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat meninggalkan dampak buruk yang luar biasa pada kesehatan tubuh. Menurut WHO, terdapat beberapa alasan mengapa vaksin penting, yaitu:
- Vaksin dapat mencegah kematian
- Vaksin dapat membantu memutus pandemi penyakit
- Vaksin lebih murah daripada mengobati penyakit
- Vaksin membantu mencegah penyebaran penyakit
- Vaksin aman dan efektif dalam mencegah penyakit
Melalui program imunisasi, WHO merumuskan rencana-program untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan meningkatkan akses terhadap vaksin. WHO juga memperhatikan pengembangan vaksin baru yang lebih efektif dan lebih terjangkau bagi masyarakat.
Program Anti-Tobacco
Program Anti-Tobacco merupakan salah satu upaya WHO untuk memerangi konsumsi tembakau dan dampak buruknya terhadap kesehatan. WHO menekankan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, paru-paru dan beberapa jenis kanker. Beberapa cara yang dilakukan oleh WHO untuk memerangi konsumsi tembakau yaitu edukasi, kampanye pencegahan, pengenaan pajak tinggi, dan hukuman bagi pelaku penjualan rokok kepada anak-anak.
Banyak negara yang telah mengadopsi program Anti-Tobacco yang ditetapkan oleh WHO, beberapa di antaranya memberlakukan larangan merokok di tempat umum, larangan iklan tembakau, dan pengenaan pajak tinggi terhadap produk-produk tembakau. Dengan adopsi program Anti-Tobacco WHO, para perokok dapat mulai menyadari bahaya merokok terhadap kesehatan dan masyarakat kombinasi.
Program HIV/AIDS
Program HIV/AIDS WHO bertujuan untuk menyediakan akses terhadap pengobatan dan perawatan bagi orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Program ini juga memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran virus HIV/AIDS dengan mengadvokasi edukasi, kampanye, dan pengembangan vaksin. Selain itu, WHO juga membuka akses terhadap penanganan medis, perawatan dan pengobatan bagi orang yang hidup dengan HIV/AIDS, dan mendukung akses terhadap terapi antiretroviral (ARV) bagi orang yang membutuhkan.
WHO membuka kesempatan bagi negara-negara untuk berpartisipasi dalam program HIV/AIDS. Melalui program ini, mereka dapat meningkatkan akses terhadap informasi dan pengobatan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian virus.
Program Gizi
Program Gizi WHO bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di seluruh dunia. WHO bekerja sama dengan pemerintah, organisasi-organisasi kesehatan dan pakar gizi untuk mengembangkan dan melaksanakan program gizi yang efektif. Program ini juga mengajarkan orangtua tentang pentingnya nutrisi yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Untuk membantu mencapai tujuan program gizi, WHO bekerja sama dengan banyak negara guna meningkatkan akses terhadap makanan yang bergizi, air bersih, sanitasi, dan pendidikan tentang gizi yang baik. WHO juga menghidupkan dana bantuan global untuk memberikan bantuan ke negara-negara yang membutuhkan. Program gizi WHO bertujuan menyelesaikan kekurangan gizi dalam waktu sepuluh tahun ke depan.
Angka Kekurangan Gizi di Dunia | |
---|---|
785 juta (10,9 %) | Jumlah orang dewasa di dunia menderita kekurangan protein dan energi |
122 juta (17 %) | Jumlah anak-anak di dunia menderita kekurangan tingkat pertumbuhan yang baik |
2,3 juta (11%) | Jumlah anak-anak di dunia yang menderita kekurangan vitamin A |
Data di atas menunjukkan bahwa kekurangan gizi masih menjadi masalah serius di seluruh dunia. Program Gizi WHO bertujuan untuk mengurangi jumlah orang dewasa dan anak-anak yang menderita kekurangan gizi dengan cara meningkatkan kesadaran tentang pentingnya nutrisi yang baik dan meningkatkan akses terhadap makanan yang bergizi.
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah salah satu program WHO yang bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di seluruh dunia. WHO mengembangkan strategi dan program-program untuk meningkatkan kualitas sistem kesehatan dan memperkuat kemampuan dalam deteksi, respons, dan pengendalian pandemi penyakit.
Program ini juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan vaksin dan obat-obatan baru, serta memberikan dukungan terhadap lembaga-lembaga internasional seperti UNICEF dan Bank Dunia dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit WHO bertujuan memberikan solusi terhadap masalah penyakit global seperti pandemi flu, MERS, Ebola, dan virus Corona. WHO memberikan dukungan terhadap negara-negara dengan cara memberikan informasi dan peralatan medis, juga bekerja sama dalam menguji vaksin dan obat-obatan yang baru.
Kepentingan Kerjasama Negara dalam WHO
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO adalah organisasi yang beranggotakan semua negara di dunia. Keanggotaannya menunjukkan bahwa setiap negara memahami bahwa penting untuk bekerja sama secara global dalam masalah kesehatan. Kepentingan kerjasama negara dalam WHO dapat dirangkum dalam beberapa subtopik sebagai berikut.
Peran WHO dalam Melindungi Kesehatan Global
- WHO berperan dalam melakukan pengawasan global terhadap penyakit menular dan mengkoordinasikan upaya penanganannya.
- WHO juga memiliki peran penting dalam pengembangan vaksin dan pengobatan global untuk melindungi kesehatan masyarakat.
- Melalui kerjasama negara dalam WHO, setiap negara dapat membantu menyediakan fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama di wilayah yang terpinggirkan.
Menanggulangi Krisis Kesehatan Global
WHO berperan penting dalam menangani krisis kesehatan global yang dapat berdampak pada tingkat nasional maupun global. Sebagai contoh, WHO memimpin upaya dalam menangani pandemi COVID-19 dengan memberikan informasi dan panduan terkini kepada semua negara anggota. Kerjasama negara dalam WHO memungkinkan adanya distribusi sumber daya kesehatan ke negara yang membutuhkan serta menghindari penyebaran penyakit yang lebih luas.
Mempromosikan Kesehatan dan Mencegah Penyakit
WHO juga berperan dalam mempromosikan kesehatan dan mencegah penyakit dengan mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat dan memberikan informasi terkait penyakit-penyakit tertentu. Kerjasama negara dalam WHO memperkuat upaya pencegahan dan pengobatan serta membantu mencapai tujuan global dalam mengurangi kematian akibat penyakit tertentu seperti Tuberkulosis, Malaria, dan HIV/AIDS.
Pembangunan Kesehatan Global
WHO membantu negara-negara anggota dalam membangun sistem kesehatan yang lebih baik dan efektif. Hal ini dilakukan melalui pengembangan standar global, pelatihan tenaga kesehatan, serta pengadaan teknologi kesehatan dan obat-obatan. Kerjasama negara dalam WHO menjamin transfer pengetahuan dan teknologi kesehatan yang efektif serta membantu negara-negara dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tingkat kesehatan yang lebih baik.
Mendorong Inovasi Kesehatan Global
Inovasi kesehatan | Dukungan WHO |
---|---|
Pengembangan vaksin COVID-19 | WHO berperan dalam pengembangan vaksin COVID-19 melalui platform COVAX, yang bertujuan menghasilkan vaksin yang lebih terjangkau dan terdistribusi secara adil dalam skala global. Kerjasama negara dalam WHO membantu memastikan keberlanjutan program ini. |
Inovasi di Bidang Pengobatan Kanker | WHO secara aktif mempromosikan inovasi teknologi pengobatan kanker sehingga terdapat perbaikan dalam sistem pengobatan kanker dan pengembangan teknologi terkini. Kerjasama negara dalam WHO dapat membantu negara-negara dengan infrastruktur kesehatan yang kurang berkembang untuk mengakses teknologi ini. |
Inovasi kesehatan global membutuhkan kerjasama negara yang kuat. WHO berperan dalam mengaktifkan kerjasama ini, memberikan peluang inovasi dan mengarahkan teknologi yang sudah ada untuk membantu mengatasi masalah kesehatan global.
Pendanaan WHO
WHO (World Health Organization) adalah badan dunia yang bertanggung jawab dalam menangani isu kesehatan dunia. Pendanaan WHO sangat penting dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa informasi penting mengenai pendanaan WHO:
- Pendanaan WHO berasal dari berbagai sumber, termasuk negara-negara anggota, yayasan, perusahaan swasta, dan lain-lain.
- Pendanaan WHO diatur oleh World Health Assembly (WHA), yaitu forum resmi WHO yang beranggotakan negara anggota.
- Setiap negara anggota WHO diharapkan memberikan kontribusi keuangan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing.
Pendanaan WHO dapat dianggap sebagai investasi dalam masa depan kesehatan dunia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendanaan WHO sangat penting:
- Memastikan akses kesehatan yang setara bagi semua orang di seluruh dunia.
- Memastikan kesiapan global dalam menghadapi pandemi dan kejadian darurat kesehatan lainnya.
- Mendukung penelitian dan pengembangan (R&D) untuk mengatasi masalah kesehatan global.
Berikut adalah beberapa fakta dan angka terkait pendanaan WHO:
Tahun | Total Pendanaan |
---|---|
2015 | US$2,2 miliar |
2016 | US$2,4 miliar |
2017 | US$2,7 miliar |
Dengan pendanaan yang cukup, WHO dapat menjalankan perannya dengan lebih efektif dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dunia.
Terima Kasih Sudah Membaca Apa Itu WHO!
Nah, itu dia sedikit penjelasan dari saya tentang WHO. Semoga artikel ini bisa memberikanmu gambaran yang lebih jelas tentang organisasi yang sangat penting ini. Jangan lupa untuk datang kembali ke sini ya, karena akan banyak artikel menarik lainnya yang akan saya tulis. Sampai jumpa lagi!