APA itu Vokasional? Bagi beberapa orang, istilah ini masih mengundang pertanyaan dan kebingungan. Namun, sebenarnya Vokasional adalah singkatan dari Vocational Education and Training (VET) yang memiliki arti pendidikan dan pelatihan kejuruan.
Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Vokasional adalah bentuk pendidikan yang mengajarkan siswa untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang sesuai dengan bidang pekerjaan tertentu. Pembelajaran pada Vokasional tidak hanya menekankan pada teori semata, melainkan juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah kemampuan praktik di bidangnya.
Menjalani pendidikan Vokasional di Indonesia tidaklah sulit, pasalnya pemerintah setiap tahunnya selalu membuka pendaftaran untuk program Vokasional yang terbuka bagi siswa setelah menyelesaikan tingkat pendidikan dasar. Jadi, bagi siswa yang memiliki minat dan bakat pada bidang tertentu, Vokasional bisa menjadi peluang emas untuk mengejar masa depan yang lebih cerah di bidang yang diinginkan.
Definisi Vokasional
Vokasional adalah program pendidikan yang menitikberatkan pada pengembangan keterampilan praktis di bidang tertentu, yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Program ini bertujuan untuk membentuk lulusan yang siap kerja dengan kemampuan dan keterampilan khusus sesuai dengan bidang yang dipilihnya. Lulusan program vokasional diharapkan memiliki penguasaan teknologi modern, pengetahuan dan keterampilan yang spesifik di bidang yang dimilikinya baik pada tingkat akademik maupun praktis.
Program vokasional sangat penting bagi siswa yang ingin mengejar karir di bidang tertentu. Program ini terfokus pada pelatihan praktis, mempersiapkan siswa tidak hanya untuk lulusan tapi juga untuk bekerja di bidang yang mereka pilih. Dalam kurikulum vokasional, siswa memperoleh keterampilan dalam berbagai bidang seperti teknologi informasi, desain grafis, bisnis, mode, pertanian, konstruksi, dan banyak lagi.
Pendidikan vokasional menawarkan berbagai keuntungan bagi siswa yang memilih jalur ini. Siswa dapat memperoleh keterampilan praktis yang akan membantu mereka memasuki pasar tenaga kerja yang kompetitif, berpotensi untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi dan kemampuan untuk mengembangkan karir mereka pada tingkat yang lebih tinggi.
Sejarah Pendidikan Vokasional di Indonesia
Pendidikan vokasional di Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pada awalnya, pendidikan vokasional di Indonesia diperuntukkan bagi anak-anak orang Belanda yang tinggal di Hindia Belanda sebagai persiapan mereka untuk bekerja di perkebunan atau industri. Pendidikan vokasional pada masa itu menggunakan metode magang atau praktek kerja langsung di industri.
Pada masa orde baru, pendidikan vokasional di Indonesia mengalami peningkatan. Pemerintah Indonesia mulai memperhatikan pendidikan vokasional sebagai salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran. Program-program pendidikan vokasional pun dikembangkan di sekolah-sekolah menengah kejuruan.
- Pada tahun 1980, dilaksanakan program pendidikan kejuruan dalam bentuk SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) untuk membekali siswa dengan keterampilan teknis yang dibutuhkan di dunia kerja.
- Pada tahun 1988, dikembangkan program keahlian industri di bawah naungan Jurusan Teknologi Industri pada Fakultas Teknik di beberapa perguruan tinggi.
- Pada tahun 1990, dibentuk Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTI) untuk mendukung industri manufaktur nasional Indonesia.
Pada masa reformasi, pemerintah Indonesia semakin serius dalam mengembangkan pendidikan vokasional. Pada tahun 2001, dibentuk Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai lembaga sertifikasi nasional untuk meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan pendidikan vokasional di Indonesia.
Pentingnya Pendidikan Vokasional di Indonesia
Pendidikan vokasional sangat penting untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Indonesia. Pendidikan vokasional membuat lulusan siap bekerja dan produktif di berbagai sektor industri. Selain itu, pendidikan vokasional juga menghasilkan lulusan yang mampu membuka usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja baru.
Fokus Pendidikan Vokasional di Indonesia
Program pendidikan vokasional di Indonesia saat ini fokus pada pengembangan keterampilan di bidang teknologi dan sains. Keterampilan tersebut antara lain industri kreatif, teknik otomotif, teknologi informasi, teknik elektro, teknik mesin, dan kejuruan di bidang kesehatan. Program-program pendidikan vokasional tersebut diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja dan mampu bersaing di kancah global.
Tahun | Program Pendidikan Vokasional |
---|---|
1942 | Pembukaan Sekolah Pertukangan dan Kekayaan Hindia |
1952 | Pendirian Badan Nakrawacana dan Sekolah Kebangsaan Craft, adapun Pusat Pendidikan Guru Ketrampilan (PPGK) menjadi satu-satunya lembaga yang menampung ketrampilan yang luas |
1976 | Pendirian Sekolah Teknik untuk menampung kebutuhan tenaga teknik dan teknisi |
1992 | Pendirian Politeknik Negeri di Malang |
Dari sejarah panjang pendidikan vokasional di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa pendidikan vokasional memiliki peran penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas serta mampu berkompetisi di era globalisasi. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan keterlibatan sektor industri, diharapkan program pendidikan vokasional di Indonesia semakin maju dan mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Keuntungan Berkarir di Bidang Vokasional
Jika kita berbicara tentang karir di bidang vokasional, mungkin banyak yang menganggap bahwa pilihan ini terbatas dan tidak menjanjikan. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Ada banyak keuntungan dan peluang yang bisa diraih dengan menjalani karir di bidang vokasional.
Keuntungan Berkarir di Bidang Vokasional
- Peluang kerja yang besar: Karena bidang vokasional berkaitan dengan keahlian khusus, maka permintaan akan tenaga kerja yang terampil di bidang ini sangat tinggi. Ini berarti bahwa peluang untuk mendapatkan pekerjaan di bidang vokasional sangat besar.
- Gaji yang baik: Karena kompetensi yang dibutuhkan dalam bidang vokasional tergolong khusus dan langka, maka biasanya pekerja di bidang ini mendapatkan gaji yang lebih baik dibandingkan dengan pekerja di bidang lainnya.
- Pelatihan yang singkat: Jika dibandingkan dengan perguruan tinggi, biasanya pendidikan vokasional memerlukan waktu yang lebih singkat. Hal ini membuat lulusan pendidikan vokasional bisa memasuki dunia kerja lebih cepat.
Keuntungan Berkarir di Bidang Vokasional
Tidak hanya itu, terdapat pula keuntungan lainnya dari berkarir di bidang vokasional seperti kesempatan untuk mengembangkan kreativitas, fleksibilitas waktu kerja, serta kesempatan untuk membangun jaringan atau networking yang lebih luas.
Jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai bidang vokasional, berikut adalah contoh tabel beberapa pekerjaan di bidang vokasional beserta median gajinya di Amerika Serikat:
Pekerjaan | Median Gaji |
---|---|
Teknisi Laboratorium Medis | $53,120 |
Ahli Kedokteran Gigi | $159,200 |
Desainer Grafis | $50,370 |
Teknisi Radiologi | $61,540 |
Dari tabel tersebut bisa dilihat bahwa pekerjaan di bidang vokasional bisa mendapatkan gaji yang cukup besar. Namun, perlu diingat bahwa gaji tidak selalu menjadi ukuran utama dalam menentukan karir yang diambil. Terpenting adalah kita harus menikmati dan mempunyai passion dalam bidang pekerjaan kita.
Kurikulum Pendidikan Vokasional
Pendidikan Vokasional atau biasa disebut dengan vocati onal education adalah suatu sistem pendidikan yang ditujukan untuk menyiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja. Dalam kurikulum pendidikan vokasional, terdapat sejumlah mata pelajaran yang diberikan dengan tujuan untuk menyiapkan siswa dengan keterampilan praktis yang akan membantu mereka dalam mencari pekerjaan.
- Mata Pelajaran Dasar
- Mata Pelajaran Kerja Praktek
- Mata Pelajaran Kejuruan
Mata pelajaran dasar meliputi pelajaran seperti matematika, bahasa Inggris, dan sains. Pelajaran dasar ini membantu siswa untuk memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana memproses informasi dan berkomunikasi di tempat kerja. Sedangkan mata pelajaran kerja praktek memberi siswa pengalaman langsung dalam bekerja dengan orang lain dan memecahkan masalah di tempat kerja. Mata pelajaran kejuruan, seperti teknologi informasi atau kearsipan, memberikan keterampilan spesifik yang dibutuhkan untuk tingkat pekerjaan tertentu.
Jenis program pendidikan vokasional yang berbeda dapat memiliki fokus yang berbeda pada mata pelajaran tersebut, tergantung pada tujuan khusus program tersebut. Ada program yang hanya memberi siswa sertifikat dasar yang mereka butuhkan untuk memenuhi syarat untuk pekerjaan tertentu, sedangkan program lain memberi siswa keterampilan yang lebih spesifik, seperti keterampilan dalam teknologi atau pelayanan pelanggan.
Di bawah ini adalah tabel singkat yang menunjukkan beberapa contoh mata pelajaran yang biasanya diberikan dalam kurikulum pendidikan vokasional:
Mata Pelajaran Dasar | Mata Pelajaran Kerja Praktek | Mata Pelajaran Kejuruan |
---|---|---|
Matematika | Pekerjaan Tim | Teknologi Informasi |
Sains | Pemecahan Masalah | Penyimpanan dan Pengarsipan |
Bahasa Inggris | Keterampilan Interpersonal | Pemasaran |
Pendidikan Vokasional dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa yang mencari pekerjaan di dunia kerja. Dengan menyiapkan siswa dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh perusahaan, mereka dapat memperoleh peluang yang lebih besar dalam mencari pekerjaan dan dapat meningkatkan karir mereka di masa depan.
Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Vokasi
Pelatihan dan sertifikasi profesi vokasi adalah salah satu bentuk pendidikan non-formal yang fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan di bidang tertentu untuk menyiapkan seseorang dalam memasuki pasar kerja. Pelatihan vokasi umumnya dilakukan di lembaga-lembaga pelatihan vokasi (LPK) atau lembaga kursus, sedangkan sertifikasi profesi vokasi terdiri dari serangkaian tes dan standar keterampilan yang harus dicapai oleh seseorang untuk dinyatakan memiliki kualifikasi atau keahlian di bidang tertentu.
Jenis-jenis Pelatihan Vokasi
- Pelatihan Mandiri: Pelatihan ini diselenggarakan oleh individu atau kelompok yang ingin meningkatkan kemampuannya dalam bidang tertentu. Pelatihan mandiri biasanya dilakukan secara online atau melalui buku-buku panduan dan tutorial.
- Pelatihan dalam lingkup Pendidikan: Pelatihan ini mencakup pelatihan yang diselenggarakan di perguruan tinggi, poltek, sekolah menengah kejuruan, dan sekolah kejuruan. Pelatihan ini memberikan pembelajaran yang lebih terstruktur di bidang tertentu seperti program studi teknik mesin, teknik sipil, dan teknologi informasi.
- Pelatihan di Lembaga Nonformal: Pelatihan ini biasanya dilakukan di lembaga kursus atau lembaga pelatihan yang tidak terikat pada regulasi pendidikan di Indonesia. Pelatihan ini memberikan pelatihan yang lebih praktis dan berorientasi pada kebutuhan pasar kerja.
Manfaat Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Vokasi
Pelatihan dan sertifikasi profesi vokasi memberikan banyak manfaat untuk perkembangan karir seseorang seperti:
- Meningkatkan kualifikasi dan keahlian di bidang tertentu
- Meningkatkan nilai jual di pasar kerja
- Membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
- Meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bekerja
Contoh Sertifikasi Profesi Vokasi di Indonesia
Sertifikasi profesi vokasi di Indonesia diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Berikut adalah beberapa contoh sertifikasi profesi vokasi di Indonesia:
No | Nama Sertifikasi | Bidang |
---|---|---|
1 | Sertifikasi Ahli Teknik Listrik | Teknik Listrik |
2 | Sertifikasi Ahli K3 Umum | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
3 | Sertifikasi Mekanik Otomotif | Teknik Otomotif |
Sertifikasi profesi vokasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan memenuhi kebutuhan industri yang semakin berkembang di Indonesia. Oleh karena itu, pelatihan dan sertifikasi profesi vokasi menjadi sangat penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing di pasar kerja.
Peran Industri dalam Pendidikan Vokasional
Pendidikan vokasional atau kejuruan telah menjadi bagian penting dalam menyediakan tenaga kerja yang berkualitas dan terampil. Namun, keuntungan dari pendidikan vokasional tidak hanya terbatas pada siswa dan lembaga pendidikan saja, industri juga memiliki peran kunci dalam mengembangkan dan meningkatkan pendidikan vokasional. Berikut adalah beberapa peran industri dalam pendidikan vokasional:
- Menyediakan peluang kerja dan program magang
- Memberikan masukan dalam penyusunan kurikulum dan program pendidikan
- Menyediakan sumber daya untuk pendidikan vokasional, seperti peralatan dan teknologi terbaru
Sebagai industri, memberikan peluang kerja atau program magang untuk siswa pendidikan vokasional adalah cara yang bagus untuk melatih dan memotivasi mereka. Selain itu, industri juga dapat membantu dalam penyusunan kurikulum dan program pendidikan dengan memberikan masukan dari perspektif dunia kerja. Dengan demikian, pendidikan vokasional dapat memberikan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri dalam mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan siap bekerja.
Industri juga dapat memberikan sumber daya untuk pendidikan vokasional, seperti peralatan dan teknologi terbaru. Dengan cara ini, siswa dan lembaga pendidikan dapat memperoleh pelatihan yang lebih relevan dengan dunia nyata dan mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Peluang Kerja di Industri | Peluang Magang di Industri |
---|---|
Menyediakan lapangan kerja yang sesuai dengan keterampilan yang telah diperoleh siswa pendidikan vokasional. | Memberikan pengalaman dalam dunia kerja, memperkenalkan siswa dengan kegiatan sehari-hari di industri, dan melatih mereka dalam keterampilan yang lebih spesifik. |
Menyediakan upah yang layak untuk peningkatan kesejahteraan siswa dan keluarganya. | Berpotensi memperoleh pasokan tenaga kerja yang berkualitas dan terampil di masa depan. |
Dengan adanya kolaborasi antara industri dan lembaga pendidikan vokasional, diharapkan dapat tercipta tenaga kerja yang berkualitas dan siap bekerja. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri dan perekonomian secara keseluruhan.
Tantangan dan Peluang di Bidang Vokasional
Seiring dengan perkembangan zaman, bidang vokasional semakin diakui sebagai bidang yang penting dan memiliki peran yang strategis dalam menghasilkan tenaga kerja yang handal dan berkualitas. Meskipun demikian, meniti karir di bidang vokasional masih memerlukan sejumlah tantangan yang perlu dihadapi oleh para pelaku di dalamnya. Di sisi lain, terdapat pula peluang yang besar bagi mereka yang memiliki keahlian di bidang vokasional. Berikut ini adalah beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pelaku di bidang vokasional.
- Tantangan:
- Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya bidang vokasional.
- Tekanan dari lingkungan sekitar yang menganggap bahwa bidang vokasional adalah pilihan karir yang kurang bergengsi.
- Keterbatasan fasilitas dan sarana prasarana di sekolah atau lembaga pendidikan vokasional.
- Kondisi perekonomian yang tidak stabil yang berimbas pada penurunan permintaan pasar terhadap lulusan bidang vokasional.
- Peluang:
- Adanya program pelatihan dan sertifikasi yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan profesional di bidang vokasional.
- Kekurangan tenaga kerja terampil dan terlatih di bidang vokasional yang menyebabkan banyak terbuka lowongan pekerjaan di sektor ini.
- Peranan dan kontribusi para ahli di bidang vokasional yang semakin dihargai oleh masyarakat.
- Akses yang semakin mudah kepada informasi mengenai bidang vokasional.
Peluang Karir di Bidang Vokasional
Saat ini, bidang vokasional menawarkan berbagai macam peluang karir yang menjanjikan dan stabil. Jika Anda memiliki minat dan bakat di bidang vokasional, maka jangan ragu untuk mengejar karir di sektor ini. Berikut ini adalah beberapa peluang karir yang dapat diambil di bidang vokasional:
1. Teknik dan Kejuruan:
Posisi | Persyaratan | Gaji Per Bulan |
---|---|---|
Teknisi Komputer | Lulusan SMK jurusan teknik komputer atau bidang serupa | Rp 3.5 – 5 juta |
Teknisi Listrik | Lulusan SMK jurusan teknik listrik atau bidang serupa | Rp 4 – 6 juta |
Mekanik | Lulusan SMK jurusan teknik mesin atau bidang serupa | Rp 3.5 – 7 juta |
2. Kesehatan:
- Perawat
- Asisten Apoteker
- Teknisi Laboratorium
Persyaratan: Lulusan D3 keperawatan, memiliki sertifikasi sebagai perawat
Gaji Per Bulan: Rp 6 – 12 juta
Persyaratan: Lulusan SMK jurusan farmasi atau bidang serupa, memiliki sertifikasi sebagai asisten apoteker
Gaji Per Bulan: Rp 3 – 5 juta
Persyaratan: Lulusan SMK jurusan farmasi atau kedokteran, memiliki sertifikasi sebagai teknisi laboratorium
Gaji Per Bulan: Rp 3 – 5 juta
Diatas adalah beberapa contoh karir di bidang vokasional yang dapat Anda pilih. Meskipun karir di bidang vokasional terkesan kurang bergengsi, tetapi hal itu tidak menjadi penghalang bagi Anda untuk mencapai sukses di karir yang Anda jalani. Pelajari keahlian dan keterampilan yang diperlukan, bangun relasi dengan para ahli di bidang Anda, dan jangan pernah lelah mencari informasi dan peluang yang bisa membawa Anda lebih jauh dalam mengembangkan karir di bidang vokasional.
Terima Kasih Telah Membaca!
Sekarang kamu sudah tahu apa itu vokasional. Seperti yang sudah disebutkan, pilihan karir tidak selalu harus di jalur akademik. Kamu punya pilihan lain untuk memilih karir yang sesuai dengan minatmu dan kemampuanmu. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu dalam membuat keputusan karir. Jangan lupa untuk selalu kunjungi website ini ya, karena akan ada banyak artikel menarik lainnya. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!