Apa itu ulul azmi? Dalam Islam, ulul azmi adalah gelar yang diberikan untuk lima nabi besar serta rasul, yaitu Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad. Mereka memiliki ketabahan dan keberanian luar biasa dalam menyebarkan ajaran Islam, meski dihadapkan dengan berbagai rintangan dan cobaan yang berat.
Tidak hanya sebagai panutan dalam kehidupan beragama, ulul azmi juga menjadi contoh teladan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap ketabahan dan keberanian yang dimiliki ulul azmi menunjukkan betapa pentingnya menjaga keteguhan dalam keyakinan dan prinsip hidup, meski dihadapkan dengan rintangan dan godaan yang berat.
Sebagai umat Islam, kita perlu belajar dari ajaran ulul azmi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki sikap tabah dan berani seperti ulul azmi, kita dapat meraih kesuksesan dan meraih kebahagiaan diakhirat nanti. Mari kita mengenal lebih jauh tentang ulul azmi dan memahami ajaran yang diwariskannya untuk umat manusia.
Apa itu Ulul Azmi?
Ulul Azmi adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk kepada lima nabi besar yang memiliki keutamaan luar biasa. Kelima nabi besar yang dimaksud adalah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad. Mereka dikenal sebagai Ulul Azmi karena ketabahan dan keuletan mereka dalam menyampaikan risalah Allah SWT ke umat manusia.
- Nabi Nuh merupakan orang pertama yang diutus untuk menyampaikan Risalah Allah SWT kepada manusia. Ia ditugaskan untuk menyampaikan ajaran tauhid kepada kaumnya yang kala itu hidup dalam kemusyrikan.
- Nabi Ibrahim merupakan nabi yang mempunyai kedudukan luar biasa di dalam agama Islam. Ia dikenal sebagai ayah para nabi dan rasul. Nabi Ibrahim juga terkenal dengan ketabahannya menjalankan perintah Allah SWT.
- Nabi Musa dikenal sebagai rasul pilihan Allah SWT. Ia memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah agama Islam karena ia menjadi nabi yang membawa Taurat dan berhasil memimpin umat Bani Israil keluar dari Mesir.
- Nabi Isa adalah nabi sentral agama Kristen. Ia merupakan sosok yang dianggap sebagai putra Allah meski dalam ajaran Islam Isa hanyalah utusan dan nabi Allah SWT.
- Nabi Muhammad merupakan nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT dan membawa ajaran agama Islam sebagai agama terakhir. Ia mendapat julukan Ulul Azmi karena ketabahannya dalam menghadapi berbagai upaya penganiayaan umat Islam di awal perjalanan dakwahnya.
Dalam agama Islam, Ulul Azmi termasuk golongan nabi dan rasul yang memiliki kedudukan dan martabat tinggi di hadapan Allah SWT, sehingga tidak mengherankan jika ajaran-ajaran mereka begitu penting untuk dijadikan pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupannya.
Demikianlah penjelasan singkat tentang Ulul Azmi, lima nabi besar dalam agama Islam yang dikenal karena keutamaan dan ketetapannya dalam menyampaikan risalah Allah SWT ke seluruh umat manusia.
Mengenal Nabi Nuh dalam Ulul Azmi
Ulul Azmi merupakan lima nabi terpilih yang memiliki keteguhan hati dan kesabaran dalam memperjuangkan risalah Allah SWT. Mereka adalah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW.
- Nabi Nuh merupakan nabi pertama yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah dan mengajak manusia beriman kepada-Nya.
- Di antara Ulul Azmi, Nabi Nuh merupakan nabi yang memiliki umur paling panjang, yaitu sekitar 950 tahun.
- Nabi Nuh juga dikenal sebagai nabi yang memiliki umat yang paling banyak, yakni sekitar 80.000 orang. Namun, sayangnya tidak banyak yang mengikutinya dan hanya sedikit yang mempercayainya.
Dalam perjuangannya untuk menyampaikan risalah Allah SWT, Nabi Nuh menghadapi banyak sekali rintangan dan cobaan. Dia juga diperintahkan oleh Allah SWT untuk membangun bahtera yang sangat besar untuk menyelamatkan dirinya, keluarganya, dan hewan-hewan dari air bah yang akan datang. Bahtera yang diberi nama Nuh itu dibangun selama 100 tahun dan memiliki panjang sekitar 170 hingga 180 meter.
Setelah air bah, Nabi Nuh bersama keluarganya dan hewan-hewan keluar dari bahtera tersebut dan memulai kembali peradaban manusia. Nabi Nuh tetap memperjuangkan ajaran Allah SWT hingga akhir hayatnya dan merupakan nabi yang sangat dihormati oleh seluruh umat Islam.
Nama Nabi | Umur | Jumlah Umat |
---|---|---|
Nabi Nuh | 950 tahun | 80.000 orang |
Kisah Nabi Nuh dalam Ulul Azmi patut dijadikan inspirasi bagi kita semua untuk senantiasa memperjuangkan risalah Allah SWT dan terus beriman kepada-Nya meskipun dihadapkan dengan berbagai rintangan dan cobaan.
Keutamaan Ulul Azmi dalam Islam
Ulul Azmi merupakan golongan dari para nabi dan rasul yang memiliki kekuatan tekad yang sangat kuat dalam menyampaikan risalah agama kepada umat manusia. Ada lima nabi dan rasul yang termasuk ke dalam golongan ini, yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad. Keutamaan Ulul Azmi dalam Islam sangatlah besar dan mulia.
Salah satu keutamaan dari Ulul Azmi adalah ketekunan dalam berdakwah. Mereka memiliki tekad yang kuat untuk menyampaikan risalah agama dan membimbing umat manusia. Selain itu, Ulul Azmi juga sangat berperan penting dalam menjaga agama dan kepercayaan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad. Mereka merupakan teladan bagi umat manusia untuk mengikuti ajaran agama yang benar dan taat kepada Allah SWT.
- Umat manusia di masa sekarang memiliki akses yang lebih mudah untuk mempelajari ajaran agama karena adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat. Namun, keberadaan Ulul Azmi tetap sangat penting dalam menjaga keutuhan ajaran agama dan menghindari kesalahan interpretasi terhadap ajaran agama.
- Ulul Azmi memiliki tekad yang kuat untuk menyampaikan risalah agama dan membimbing umat manusia. Mereka tidak pernah menyerah meskipun mereka sering dihadapkan pada kesulitan dan rintangan dalam berdakwah.
- Keberadaan Ulul Azmi sebagai teladan bagi umat manusia sangat penting. Mereka memberikan inspirasi dan motivasi bagi umat manusia agar dapat mengikuti ajaran agama yang benar dan taat kepada Allah SWT.
Keberadaan Ulul Azmi menjadi salah satu bukti akan kebesaran Allah SWT dalam mengutus para nabi dan rasul untuk membimbing umat manusia. Selain memiliki tekad yang kuat dalam berdakwah, Ulul Azmi juga memiliki keterampilan dan kelebihan spiritual yang luar biasa. Tiga keterampilan yang dimiliki oleh Ulul Azmi adalah keberanian, kebijaksanaan, dan rasa empati yang tinggi.
Keterampilan | Keterangan |
---|---|
Keberanian | Ulul Azmi memiliki keberanian untuk menyampaikan risalah agama tanpa merasa takut pada ancaman dan tekanan dari pihak lain. Mereka memiliki keyakinan yang kuat terhadap ajaran agama yang mereka sampaikan dan siap menerima konsekuensi dari tindakan mereka itu. |
Kebijaksanaan | Ulul Azmi memiliki kebijaksanaan dalam menyampaikan ajaran agama. Mereka mampu menyampaikan ajaran agama dengan bahasa yang mudah dipahami oleh umat manusia, sehingga ajaran agama tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. |
Rasa Empati yang Tinggi | Ulul Azmi memiliki rasa empati yang tinggi terhadap umat manusia. Mereka memahami dengan baik kehidupan dan permasalahan yang dihadapi oleh umat manusia. Oleh karena itu, mereka mampu memberikan solusi yang tepat untuk permasalahan yang dihadapi umat manusia. |
Keberadaan Ulul Azmi dalam sejarah Islam menjadi contoh bagi umat manusia untuk meneladani sikap dan keterampilan yang mereka miliki. Para nabi dan rasul ini telah memberikan sumbangsih besar bagi perjalanan sejarah agama Islam. Selain itu, Ulul Azmi juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi para umat Islam untuk taat dan berpegang pada ajaran agama yang benar. Kita sebagai umat Islam seharusnya menjaga agama dan kepercayaan kita dengan tetap mengikuti ajaran agama yang benar seperti yang dilakukan oleh Ulul Azmi.
Kisah para Ulul Azmi dalam Al-Quran
Para Ulul Azmi dalam Al-Quran adalah lima Nabi besar yang diberikan kekuatan dan ketabahan oleh Allah untuk membawa risalah kepada manusia. Mereka memiliki kemampuan istimewa untuk menghadapi kesulitan dalam menyeru manusia agar mengikuti ajaran Allah SWT. Berikut adalah Kisah para Ulul Azmi dalam Al-Quran.
- Nabi Nuh AS: Kisah tentang Nabi Nuh AS dalam Al-Quran terdapat di Surah Hud dan Surah Al-Mu’minun. Nuh AS diutus untuk mengajarkan tauhid dan memperingatkan manusia tentang hukuman akhirat. Kerajaan Nuh AS dipenuhi dengan dosa dan ketidakpatuhan hingga Nuh AS diarahkan untuk membangun bahtera sebagai perlindungan dari banjir.
- Nabi Ibrahim AS: Kisah tentang Nabi Ibrahim AS dalam Al-Quran terdapat di beberapa surah seperti Surah Al-An’am, Surah Al-Anbiya’, dan Surah Asy-Syu’ara’. Ibrahim AS merupakan salah satu tokoh agama terpenting yang dipandang sebagai bapak kaum muslimin. Ia memainkan peran penting dalam mengembangkan tauhid dan menjadi teladan bagi kehidupan yang benar kepada seluruh umat manusia.
- Nabi Musa AS: Kisah tentang Nabi Musa AS dalam Al-Quran terdapat di beberapa surah seperti Surah Al-Baqarah, Surah Al-Anbiya’, Surah Maryam, dan Surah Taha. Musa AS diutus untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan dan mengajarkan hukum-hukum Allah.
- Nabi Isa AS: Kisah tentang Nabi Isa AS dalam Al-Quran terdapat di beberapa surah seperti Surah Ali-Imran, Surah Al-Maidah, dan Surah Maryam. Isa AS diutus untuk mengajarkan tauhid dan memperingatkan manusia tentang hukuman akhirat sebagai salah satu Nabi akhir zaman. Ia juga dikenal sebagai salah satu Nabi yang mampu menghidupkan orang yang telah mati.
- Nabi Muhammad SAW: Kisah tentang Nabi Muhammad SAW dalam Al-Quran terdapat di seluruh surah, namun Surah Al-Anbiya’ secara khusus membahas tentang keberhasilannya dalam menyebarkan risalah Islam. Nabi Muhammad SAW diutus untuk menjadi Nabi dan Rasul yang terakhir dan membawa ajaran Islam, Al-Quran sebagai kitab sucinya dan Sunnah sebagai contoh teladan kedua-duanya adalah sumber hukum bagi umat Islam.
Peran para Ulul Azmi dalam Al-Quran
Para Ulul Azmi dalam Al-Quran merupakan contoh yang baik bagi umat manusia dalam menghadapi situasi yang sulit dan tidak mudah menyerah. Mereka diberikan kemampuan dan ketabahan oleh Allah SWT untuk membawa risalah yang benar dan memerintah umat manusia. Allah SWT telah memberikan kekuatan batin pada para Ulul Azmi agar mereka tetap berdiri teguh dalam menghadapi rintangan yang ada.
Nabi | Pesan |
---|---|
Nuh AS | Menyeru manusia agar mengikuti ajaran Allah SWT |
Ibrahim AS | Mengembangkan tauhid dan menjadi teladan bagi kehidupan yang benar |
Musa AS | Membebaskan bangsa Israel dari perbudakan dan mengajarkan hukum-hukum Allah |
Isa AS | Mengajarkan tauhid dan memperingatkan manusia tentang hukuman akhirat |
Muhammad SAW | Membawa ajaran Islam dan menjadi Nabi dan Rasul yang terakhir. |
Keberanian dan ketabahan para Ulul Azmi dalam menghadapi musuh-musuh yang tidak mengikuti ajaran Allah SWT, telah menjadi teladan bagi umat manusia. Mereka terus memberikan inspirasi dan kekuatan pada umat manusia agar tidak menyerah dalam menghadapi tantangan hidup dan mengikuti ajarannya dengan sepenuh hati.
Bahasa Ulul Azmi dalam Al-Quran
Bahasa Ulul Azmi adalah istilah yang diambil dari Al-Quran yang merujuk pada lima nabi besar. Nama-nama nabi besar tersebut termaktub dalam ayat 35 dari Surat Al-Ahzab. Berikut ini adalah penjelasan mengenai lima nabi besar atau Ulul Azmi:
- Nabi Nuh: Nabi pertama yang diangkat oleh Allah SWT sebagai rasul untuk menyeru manusia agar berpaling dari penyembahan berhala dan kembali ke jalan yang benar. Beliau mempunyai keistimewaan di dalam menciptakan bahtera yang besar yang dapat menampung segala makhluk hidup untuk menyelamatkan diri dari banjir besar yang datang.
- Nabi Ibrahim: Nabi yang merupakan ayah dari banyak agama dan mempunyai kedudukan yang sangat mulia di antara para nabi lainnya. Beliau dikenal sebagai bapak iman dan musuh terbesar bagi berhala dan kekafiran. Salah satu bukti kebesaran beliau adalah membebaskan umat manusia dari api neraka dengan tujuh langkah dan memenuhi semua cobaan dari Tuhan.
- Nabi Musa: Nabi yang memperoleh tugas untuk membebaskan Bani Israil dari belenggu perbudakan Para Firaun dan membawa mereka ke tanah suci Yerusalem. Beliau memperoleh kekuatan ilahi serta mukjizat yang luar biasa seperti membelah laut, mengubah tongkat menjadi ular, dan memperoleh kitab suci Taurat.
- Nabi Isa: Nabi yang dikenal sebagai anak dari perawan, sering disebut Ruhullah dan memberikan mukjizat yang luar biasa kepada umat manusia seperti menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan mengajar ajaran Ilahi yang murni. Beliau juga merupakan nabi terakhir yang mempersiapkan kedatangan nabi Muhammad SAW.
- Nabi Muhammad: Nabi yang terakhir dan penutup para nabi. Beliau memperoleh misi untuk menyampaikan ajaran Islam yang bersifat kaffah dan menjadi penerus sunnah para nabi. Beliau juga memperoleh banyak mukjizat selama hidupnya dan menjadi teladan bagi seluruh umat manusia untuk bersikap adil, berakhlak mulia, dan berperilaku yang benar.
Bahasa Ulul Azmi dalam Al-Quran
Terjemahan literal Bahasa Ulul Azmi dalam Al-Quran berarti para nabi yang memiliki tekad kuat dalam tugas-tugas Tuhan. Nama Ulul Azmi disebutkan dalam surah Al-Ahzab ayat 7, yang diperuntukkan sebagai pujian bagi para nabi yang telah melakukan tugas-tugasnya dengan tekad yang kuat dan penuh pengorbanan. Para nabi besar di atas merupakan sosok teladan bagi seluruh umat manusia untuk meneladani perilaku dan sikap mereka yang tegas dan berdedikasi dalam menjalankan tugas dan misi yang diamanahkan oleh Allah SWT.
Bahasa Ulul Azmi dalam Al-Quran
Al-Quran memuat banyak ayat yang menjelaskan tentang misi dan tugas para Ulul Azmi. Para Ulul Azmi diutus untuk meluruskan ajaran-Nya dan memberikan petunjuk pada umat manusia. Mereka juga diutus untuk memperbaiki akhlak dan moral umat manusia agar selalu berperilaku yang baik dan mulia. Tugas-tugas mereka tersebut bukanlah perkara yang mudah dilakukan, namun berbekal keimanan yang kuat dan tekad yang teguh, mereka berhasil menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan sangat baik.
NABI | TUGAS-TUGAS | MUKJIZAT |
---|---|---|
Nuh | Menyelamatkan manusia dari banjir dan mengajak mereka beriman | Menciptakan bahtera yang besar yang dapat menampung segala makhluk hidup |
Ibrahim | Membebaskan manusia dari api neraka dan mengajak mereka beriman | Memenuhi semua cobaan dari Tuhan dan membebaskan umat manusia dari api neraka dengan tujuh langkah |
Musa | Membebaskan Bani Israil dari belenggu perbudakan Para Firaun dan membawa mereka ke tanah suci Yerusalem | Membelah lautan, mengubah tongkat menjadi ular, dan memperoleh kitab suci Taurat |
Isa | Memberikan ajaran Ilahi dan mukjizat dari Tuhan | Menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, mengajar ajaran Ilahi yang murni |
Muhammad | Menyampaikan ajaran Islam yang bersifat kaffah sebagai penerus sunnah para nabi | Menerima banyak mukjizat selama hidupnya dan menjadi teladan bagi seluruh umat manusia |
Para Ulul Azmi adalah sosok para nabi besar yang patut dijadikan contoh oleh seluruh umat manusia dalam berakhlak dan berperilaku yang baik serta menjalankan tugas dan misi yang diamanahkan oleh Allah SWT dengan tekad yang kuat dan penuh pengorbanan.
Mengapa Ulul Azmi disebut sebagai pemimpin yang tidak tergoyahkan?
Ulul Azmi adalah kelompok lima nabi yang memiliki ketabahan dan keberanian di dalam berda’wah dan melawan segala ketidakadilan. Kelompok Ulul Azmi terdiri dari Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan terakhir Rasulullah SAW. Namun, mengapa Ulul Azmi disebut sebagai pemimpin yang tidak tergoyahkan?
- Keberanian
- Ketabahan
- Ketaatan kepada Allah
Ulul Azmi memiliki keberanian yang luar biasa dalam memperjuangkan dakwahnya. Mereka rela dihina, difitnah, dan diasingkan oleh orang-orang yang tidak setuju dengan dakwah mereka. Namun, semangat dan tekad mereka tidak pernah pudar dalam memperjuangkan agama yang benar.
Setiap perjuangan pasti ada rintangan dan cobaan yang harus dihadapi. Ulul Azmi tidak gentar menghadapi semua cobaan tersebut dan tetap tabah berjuang untuk agama Allah. Ketabahan yang mereka miliki menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk tetap bersabar dalam menghadapi cobaan di dunia ini.
Ulul Azmi selalu taat kepada Allah dalam segala hal. Mereka mengimani kebesaran Allah dan selalu mengikuti perintah-Nya. Ketaatan mereka kepada Allah membuat mereka menjadi orang yang dicontohkan dalam beribadah.
Semua kesimpulan di atas membuat kita merasakan betapa indahnya perjuangan Ulul Azmi dalam mengajak umat manusia kembali kepada kebenaran dan kepatuhan kepada Allah. Mereka menjadi pemimpin yang tidak pernah bergoyang dalam menjalankan tugasnya sebagai manusia yang dikirimkan oleh Allah. Semoga kita bisa mengambil inspirasi dari perjalanan perjuangan Ulul Azmi dalam berjuang dan meraih keberhasilan di dunia dan akhirat.
Bagaimana mempelajari dan meneladani kisah Ulul Azmi dalam Al-Quran?
Ulul Azmi merupakan istilah bagi para Nabi dan Rasul yang memiliki kekuatan dan ketabahan dalam membawa risalah Allah SWT. Para Ulul Azmi ini diabadikan dalam Al-Quran sebagai sosok-sosok teladan bagi manusia yang ingin berjalan di jalan yang diridhai Allah SWT. Salah satu kisah Ulul Azmi yang terdapat dalam Al-Quran adalah kisah Nabi Ibrahim pelindung agama Allah SWT.
- Pelajari kisah Ulul Azmi dalam Al-Quran dengan membaca tafsir Al-Quran.
- Meneladani Ulul Azmi dengan cara mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang dicontohkan oleh para Nabi dan Rasul.
- Memahami makna dari ayat-ayat Al-Quran tentang Ulul Azmi dan mengaplikasikan makna tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempelajari dan meneladani kisah Ulul Azmi dalam Al-Quran. Pertama, kita dapat membaca tafsir Al-Quran. Tafsir Al-Quran akan membantu kita memahami secara mendalam kisah Ulul Azmi dan memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai maknanya.
Kedua, kita dapat meneladani Ulul Azmi dengan cara mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang dicontohkan oleh para Nabi dan Rasul. Contohnya, kita dapat mencontoh keikhlasan Nabi Ibrahim dalam menjalankan risalah Allah SWT. Kemudian, kita harus mengaplikasikan nilai ini dalam kehidupan sehari-hari dan terus meningkatkan kualitas kebaikan yang kita jalankan.
Ketiga, kita harus memahami makna dari ayat-ayat Al-Quran tentang Ulul Azmi dan mengaplikasikan makna tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, kita bisa memulai dengan menyadari dan merenungkan ayat-ayat yang berkaitan dengan Ulul Azmi, kemudian mengambil pelajaran dan mengaplikasikan dalam setiap aktivitas kita sehari-hari.
Contoh kisah Ulul Azmi dalam Al-Quran
Salah satu contoh kisah Ulul Azmi dalam Al-Quran adalah kisah Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim dikenal sebagai pelindung agama Allah SWT. Ia memiliki keimanan yang sangat kuat, sehingga ia dapat menjalankan risalah Allah SWT dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Nabi Ibrahim juga memiliki keberanian untuk menghadapi rintangan dan ujian yang diberikan oleh Allah SWT.
No | Ujian yang dihadapi Nabi Ibrahim | Cara Nabi Ibrahim menghadapi ujian tersebut |
---|---|---|
1 | Ditunjukkan bintang sebagai tuhan | Nabi Ibrahim menyanggah bahwa bintang tidak bisa menjadi tuhan dan mengajarkan tauhid kepada kaumnya. |
2 | Ditunjukkan bulan sebagai tuhan | Nabi Ibrahim menyanggah bahwa bulan tidak bisa menjadi tuhan dan mengajarkan tauhid kepada kaumnya. |
3 | Ditunjukkan matahari sebagai tuhan | Nabi Ibrahim menyanggah bahwa matahari tidak bisa menjadi tuhan dan mengajarkan tauhid kepada kaumnya. |
4 | Dipenjara oleh raja Namrud karena menentangnya | Nabi Ibrahim tetap bersikukuh pada keyakinannya dan bertawakal pada Allah SWT, sehingga dibebaskan oleh Allah SWT. |
Dalam kisah Nabi Ibrahim, kita dapat belajar tentang keimanan dan ketabahan dalam menjalankan risalah Allah SWT. Kita juga dapat belajar tentang pentingnya mengajarkan tauhid dan berani menghadapi rintangan dalam kehidupan sehari-hari.
Terima Kasih Sudah Membaca!
Nah, itulah apa itu Ulul Azmi dan siapa saja mereka yang tergolong Ulul Azmi. Kamu bisa simak lagi artikel ini untuk menambah wawasanmu atau membagikan pengetahuanmu pada teman-temanmu. Jangan lupa mampir ke situs kami lain kali untuk membaca artikel menarik lainnya ya! Sampai jumpa lagi!