Apa itu thaharah? Mungkin bagi kebanyakan orang, istilah ini terdengar asing dan kurang familier. Namun, sebenarnya thaharah adalah sebuah istilah yang seringkali didengar dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Thaharah sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti membersihkan diri atau memurnikan diri.
Dalam agama Islam, thaharah sangat penting dan dianggap sebagai langkah awal dalam menunaikan ibadah seperti sholat. Thaharah dibagi menjadi dua jenis, yaitu thaharah besar (mandi besar) dan thaharah kecil (wudhu). Keduanya memiliki tata cara yang berbeda, namun sama-sama memiliki tujuan untuk membersihkan diri agar menjadi lebih bersih dan suci.
Namun, thaharah tidak hanya berlaku di dalam agama Islam. Dalam kehidupan sehari-hari, membersihkan diri juga menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri kita sendiri serta lingkungan sekitar. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk lebih memahami apa itu thaharah dan bagaimana praktiknya dapat membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pengertian Thaharah
Thaharah merupakan istilah dalam Islam yang mengacu pada suci atau bersih sesuatu. Secara lebih spesifik, thaharah merujuk pada keadaan suci atau bersih yang diperlukan sebelum seseorang melakukan ibadah, seperti sholat, puasa, dan lain sebagainya. Thaharah juga merupakan syarat wajib dalam menjalankan ibadah haji dan umrah.
Dalam agama Islam, terdapat dua jenis thaharah, yaitu thaharah besar dan thaharah kecil. Thaharah besar atau yang dikenal dengan istilah “mandi besar” adalah pembersihan yang dilakukan setelah seseorang terkena hadats besar, seperti setelah berhubungan suami istri, nifas, dan lain-lain.
Sedangkan, thaharah kecil atau yang dikenal dengan istilah “wudhu” adalah pembersihan yang dilakukan sebelum seseorang melakukan ibadah wajib atau sunnah. Wudhu melibatkan proses mencuci beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, dan lain sebagainya. Setelah melakukan wudhu, maka seseorang dianggap bersuci dan siap untuk melakukan ibadah.
Fungsi Thaharah dalam Islam
Thaharah adalah istilah dalam agama Islam yang berarti bersuci. Bersuci dengan air merupakan kewajiban bagi umat Muslim sebelum melaksanakan ibadah seperti salat, puasa, dan sebagainya. Thaharah sendiri memiliki beberapa fungsi penting dalam Islam, antara lain:
- Menjaga Kebersihan Diri
- Menjaga Kesehatan
- Meningkatkan Kualitas Ibadah
Thaharah dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Dengan bersuci, kotoran, debu, keringat, dan bau yang menempel pada tubuh serta tangan dapat dibersihkan. Bersuci dengan air dapat memberikan kesegaran dan menyejukkan tubuh. Selain itu, kesucian dan kebersihan juga menjadi salah satu ciri utama dari umat Muslim.
Bersuci dengan air dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan melindungi dari berbagai penyakit. Dalam Alquran, air disebut sebagai sumber kehidupan dan kejernihan air dianggap sebagai aspek penting dalam kesehatan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kesucian diri dengan thaharah sangat penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri maupun orang lain.
Thaharah juga dapat meningkatkan kualitas ibadah, karena dengan bersuci, dapat menghilangkan segala penghalang dan menyucikan hati dari kotoran dosa. Dalam Alquran Surat Al-Ma’arij ayat 21-23 dijelaskan, “Sesungguhnya orang-orang yang suci itu berada dalam taman yang aman; di dalam surga yang ditinggikan, mereka saling menatap.”
Thaharah dalam Praktik Sehari-Hari
Thaharah dapat dilakukan dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam Islam, yaitu:
- Wudhu
- Memakai pakaian yang bersih
- Mandi besar (mandi wajib) ketika dalam keadaan junub atau haid
Contoh Sumber Thaharah dalam Islam
Sumber thaharah yang utama dalam Islam adalah air yang bersih dan suci. Ada beberapa jenis air yang dapat digunakan untuk thaharah, antara lain:
Jenis Air | Kegunaan |
---|---|
Air Sungai atau Danau | Bisa digunakan jika air tersebut masih membawa sifat aslinya dan dalam keadaan bersih serta suci. |
Air Sumur | Bisa digunakan jika air merupakan jenis air yang jernih dan tidak mengandung bahan kimia atau zat lain yang dapat membahayakan bagi kesehatan. |
Air Hujan | Bisa digunakan jika air cukup bersih dan suci, tidak terkontaminasi oleh zat kimia dan tidak jatuh ke tempat yang tercemar. |
Sebagai umat Muslim, kita harus mengutamakan kebersihan dan kesucian dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga thaharah, dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan ibadah kita serta menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan memperkokoh agama Islam.
Rukun Thaharah
Thaharah adalah salah satu syarat sahnya ibadah bagi umat Muslim. Agar ibadah tersebut diterima oleh Allah SWT, maka harus memenuhi rukun thaharah. Rukun thaharah adalah hal-hal yang menjadi syarat-syarat sahnya thaharah yang harus dipenuhi oleh setiap orang Muslim sebelum melaksanakan ibadah. Adapun rukun thaharah terdiri dari tiga, yaitu :
- Mencuci seluruh anggota badan yang terkena najis.
- Menghilangkan najis pada pakaian, tubuh, atau tempat.
- Berniat ketika akan membersihkan diri dari hadas besar atau kecil.
Di antara ketiga rukun thaharah yang harus dipenuhi, niat menjadi hal yang sangat penting. Tanpa diiringi niat, maka thaharah tidaklah sah. Sebaliknya, jika seseorang membersihkan dirinya dengan melakukan tiga rukun thaharah tersebut namun tanpa berniat, maka thaharah yang dilakukannya tidaklah sah.
Selain memenuhi rukun thaharah, ada pula beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan thaharah. Pertama, seorang Muslim harus membersihkan diri dari hadas besar atau kecil sebelum melakukan sholat atau ibadah lainnya. Kedua, membersihkan najis pada pakaian, tubuh, atau tempat sebelum melaksanakan ibadah. Ketiga, membersihkan seluruh anggota badan yang terkena najis dengan air bersih, serta menggosoknya hingga bersih. Keempat, membaca doa setelah selesai melakukan thaharah.
Tata Cara Thaharah
Untuk melakukan thaharah dengan benar, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, berniat dalam hati untuk membersihkan diri dari hadas besar atau kecil. Kedua, mengucap bismillahirrahmanirrahiim. Ketiga, mencuci seluruh tangan hingga mencapai pergelangan tangan sebanyak tiga kali. Keempat, berkumur-kumur sebanyak tiga kali. Kelima, membersihkan lubang hidung sebanyak tiga kali. Keenam, mencuci muka dan membersihkan wajah sebanyak tiga kali. Ketujuh, mencuci kedua tangan hingga mencapai siku sebanyak tiga kali. Kedelapan, mengusap kepala sebanyak tiga kali. Kesembilan, mencuci kedua kaki hingga mencapai mata kaki sebanyak tiga kali.
Istilah | Arti | Contoh |
---|---|---|
Najis | Sesuatu yang haram digunakan dalam ibadah | Darah haid atau kotoran manusia |
Hadas Besar | Kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melaksanakan sholat atau ibadah lainnya hingga dibersihkan | Setelah haid atau besar kecil |
Hadas Kecil | Sesuatu yang mengharuskan membersihkan tubuh atau pakaian | Buang air kecil atau besar |
Memperhatikan rukun thaharah dan tata cara thaharah yang baik dan benar merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim. Semoga kita selalu diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah kita.
Cara Berwudhu yang Benar
Thaharah, atau bersuci dalam Islam, sangat penting untuk menjaga kebersihan diri serta menjaga kesucian dalam beribadah. Salah satu cara untuk melakukan thaharah adalah dengan berwudhu. Berwudhu merupakan proses mencuci bagian-bagian tertentu pada tubuh agar menjadi suci dan bersih sebelum melaksanakan ibadah. Berikut adalah cara berwudhu yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW:
- Bismillah, artinya baca basmalah,”Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
- Bilangan, artinya berkumur-kumur tiga kali
- Istinja, artinya Membersihkan kemaluan yang berlebihan menggunakan air dan tangan kiri
- Membasuh kedua tangan sampai (mencapai) pergelangan tangan tiga kali
- Berkumur-kumur, artinya berkumur-kumur tiga kali
- Menghirup air, artinya menghirup air ke dalam hidung tiga kali
- Membasuh wajah tiga kali hingga batas rambut
- Membasuh kedua lengan hingga siku tiga kali, sebelah kanan dulu kemudian sebelah kiri
- Mengusap kepala satu kali, mencakup sebagian besar kepala, kemudian membasuh kedua telinga secara terpisah sekali
- Membasuh kedua kaki sampai (mencapai) mata kaki tiga kali, sebelah kanan dulu kemudian sebelah kiri
Jangan lupa, saat berwudhu kita juga harus memperhatikan kesucian air yang digunakan. Gunakanlah air yang bersih dan suci agar ibadah kita pun menjadi suci. Sebagai muslim, kita harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian diri demi mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Berwudhu adalah cara untuk mencuci bagian-bagian tertentu pada tubuh agar menjadi suci dan bersih sebelum melaksanakan ibadah. Ada banyak langkah-langkah yang harus diikuti saat berwudhu, mulai dari membaca basmalah, berkumur-kumur, membilas badan, mencuci wajah, lengan, hingga kaki. Penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan diri agar bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Sunnah dalam Berwudhu
Berwudhu adalah salah satu kewajiban dalam agama Islam sebelum melakukan ibadah shalat. Selain melepaskan hadas besar seperti masuknya angin keluar melalui dubur atau jalannya air besar, berwudhu juga dapat membuat diri lebih rileks dan tenang untuk memfokuskan diri dalam beribadah. Selain itu, terdapat pula sunnah-sunnah dalam berwudhu yang dapat menambah pahala bagi umat muslim yang melakukannya secara benar dan ikhlas. Berikut adalah beberapa sunnah dalam berwudhu:
- Membaca basmalah sebelum memulai berwudhu
- Mencuci tangan sampai pergelangan tangan sebanyak 3 kali
- Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung sebanyak 3 kali
Siraman Satu-Satu
Siraman satu-satu adalah cara mencuci anggota wudhu dengan satu aliran air sehingga terjaga kesucian air dan membersihkan anggota tubuh secara optimal. Sunnah ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam mencuci muka, Rasulullah SAW bahkan melahapkan sedikit air ke dalam mulut agar dirinya terjaga dari berdosa.
Mendahulukan Anggota Wudhu yang Sebelah Kanan
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa keberkahan itu selalu datang dari kanan. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk mendahulukan anggota tubuh yang berada di sebelah kanan. Ketika berwudhu, umat muslim disarankan untuk memulai dari anggota tubuh yang sebelah kanan seperti mencuci tangan kanan terlebih dahulu sebelum yang kiri.
Doa Sesudah Berwudhu
Setelah selesai berwudhu, Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk mengucapkan doa singkat yang biasa disebut dengan doa sesudah berwudhu. Doa tersebut dapat diucapkan dalam bahasa Arab atau dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah doa sesudah berwudhu yang dapat diucapkan:
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الْمَاءَ طَهُورًا | Alhamdu lillahi alladzi ja’ala al-maa’a tahoora |
Segala puji bagi Allah yang menjadikan air sebagai suci. |
Dengan melakukan sunnah-sunnah dalam berwudhu, umat muslim dapat meningkatkan kualitas ibadahnya serta mendapatkan pahala tambahan dari Allah SWT.
Hukum Berwudhu bagi Orang Sakit
Wudhu adalah salah satu syarat sah dalam menjalankan ibadah sholat. Namun bagaimana jika seseorang sedang sakit? Apakah ia masih harus melakukan wudhu sebelum sholat? Berikut paparan tentang hukum berwudhu bagi orang sakit.
- Bagi orang yang sakit, wudhu tetap wajib dilakukan meskipun badan tidak dalam keadaan bersih, demikianlah firman Allah: “…dan jika kamu sakit atau dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun” (QS. Al-Maidah: 6).
- Orang yang sedang sakit boleh membasahi kaki dengan air steril atau obat antiseptik tanpa memperhatikan kaki tersebut bersih atau tidak. Hal ini berdasarkan hadits dari Ali bin Abi Thalib ra, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, “Apabila kamu semua sakit, berobatlah dengan obat.” (HR. Muslim).
- Jika keadaan seseorang sedang mengalami kesulitan dalam menemukan air atau ketika berwudhu pada waktu sakit mengakibatkan timbul atau semakin parahnya penyakit atau kesakitan yang dialaminya maka wudhu cukup dengan melakukan tayamum pada batu atau tanah. Hal ini berdasarkan firman Allah: “…dan jika kamu sakit atau dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun” (QS. Al-Maidah: 6).
Namun, perlu diketahui bahwa dalam melakukan tayamum, syarat yang harus dipenuhi adalah harus bersih dari najis. Dalam hal ini, seseorang harus melihat terlebih dahulu kondisi tanah yang digunakan untuk tayamum. Apabila tanah tersebut dipenuhi oleh kotoran atau najis, maka tayamum tidak sah.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel rukun wudhu bagi orang sakit.
No | Rukun Wudhu bagi Orang Sakit |
---|---|
1 | Membasuh kedua tangan hingga siku |
2 | Berkumur-kumur dan mencuci hidung |
3 | Mencuci muka |
4 | Mencuci kedua tangan dan sela-sela jari |
5 | Mengusap kepala |
6 | Mengusap kedua telinga |
7 | Mencuci kedua kaki hingga mata kaki |
Itulah penjelasan tentang hukum berwudhu bagi orang sakit. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua.
Pentingnya Memperhatikan Kebersihan dalam Berwudhu
Thaharah atau ritual bersuci adalah salah satu syarat sahnya ibadah shalat bagi umat Muslim. Dalam Islam, kebersihan sangat penting dan diharuskan dalam beribadah. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan memperhatikan tata cara thaharah sangatlah penting. Berikut adalah pentingnya memperhatikan kebersihan dalam berwudhu:
Kebersihan Organ Tubuh
- Memperhatikan kebersihan organ tubuh seperti mulut, hidung, dan telinga pada saat berwudhu.
- Bersiwak atau menggosok gigi dan merapikan jenggot.
- Membersihkan hidung dengan cara menghirup air dan mengeluarkannya hingga bersih.
Menghindari Penyakit Kulit
Banyak penyakit kulit disebabkan oleh kuman dan bakteri, oleh karena itu menjaga kebersihan kulit sangatlah penting. Berwudhu dapat membantu menghindari penyakit kulit seperti kudis dan kurap. Hal ini dilakukan dengan cara:
- Mencuci muka, tangan, dan kaki dengan bersih.
- Menjaga kelembaban kulit dengan membasuhnya dengan air yang cukup.
- Menggunakan sabun yang lembut dan tidak mengiritasi kulit.
Menjaga Kesehatan
Seiring dengan pentingnya menjaga kebersihan, berwudhu juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Dalam berwudhu, Anda akan melakukan gerakan-gerakan yang dapat membantu melancarkan aliran darah dan metabolisme tubuh. Sehingga berwudhu dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Kebersihan Lingkungan
Selain menjaga kebersihan tubuh kita sendiri, berwudhu dengan benar juga dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan. Contohnya dengan menutup keran saat berwudhu untuk menghemat air, menghindari membuang air hingga menjauh dari tempat ibadah, serta menjaga kebersihan sekitar lokasi wudhu agar tetap sehat dan nyaman bagi semua pengguna.
Kelebihan Berwudhu dengan Benar | Kekurangan Berwudhu yang Tidak Benar |
---|---|
Menjaga kebersihan tubuh | Menyebabkan penyakit kulit |
Menjaga kesehatan tubuh | Tidak terhindar dari gangguan ruh atau makhluk halus |
Menjaga kebersihan lingkungan | Buangan air dan limbah tidak terkelola dengan baik |
Memperhatikan tata cara berwudhu yang benar dan menjaga kebersihan sangatlah penting bagi umat Muslim. Selain sebagai syarat sahnya ibadah shalat, thaharah dan berwudhu juga dapat membantu menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh serta lingkungan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Sampai Jumpa!
Itulah penjelasan singkat tentang thaharah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan dengan melakukan thaharah secara benar. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya!