Apa Itu Syariat Islam? Penjelasan Lengkap Mengenai Konsep dan Implementasinya

Apa itu syariat islam? Jika ditanya kepada setiap orang muslim, pasti akan menjawab bahwa syariat islam merupakan panduan hidup yang diambil dari sumber tertinggi yaitu Al-Quran dan Hadis Rasulullah. Kedua sumber tersebut menjadi landasan bagi setiap muslim untuk mengikuti ajaran Islam secara kaffah dan menyeluruh tanpa terkecuali. Bagi orang muslim, syariat islam bukanlah suatu hal yang asing dan harus diabaikan, namun justru menjadi sangat penting untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain Al-Quran dan Hadis, syariat islam juga terdiri dari berbagai macam hukum dan aturan yang harus diikuti oleh setiap muslim dalam menjalankan kehidupannya. Hal ini mulai dari hukum yang berkaitan dengan ibadah, seperti shalat dan puasa, hukum-hukum perkawinan, hukum pidana, dan lain-lain. Semua hukum dan aturan tersebut diambil dari sumber-sumber yang ada dalam agama Islam, dan menjadi pedoman yang harus dipatuhi oleh setiap orang muslim.

Dalam konteks kehidupan modern saat ini, syariat islam masih menjadi topik yang seringkali dipertanyakan oleh banyak orang. Bagaimana syariat islam harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari yang kian kompleks? Bagaimana mengaplikasikan syariat islam dalam lingkungan yang serba berubah dan modern? Pertanyaan-pertanyaan tersebut seringkali menjadi perdebatan di tengah masyarakat, namun ada setidaknya satu hal yang bisa dipastikan, yaitu bahwa syariat islam tetap diperlukan sebagai dasar dalam menjalankan kehidupan beragama.

Pengertian Syariat Islam

Syariat dalam Islam merujuk pada aturan yang dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadis untuk dipatuhi oleh umat Islam dalam menjalankan kehidupannya. Syariat Islami mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti ibadah, muamalah, moralitas, adab, dan sebagainya. Oleh karena itu, Syariat Islam menjadi suatu sistem panduan yang terdiri dari prinsip-prinsip hukum, sosial, ekonomi, dan agama untuk umat Islam.

Syariat Islam dianggap sebagai jalan menuju keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Ada beberapa prinsip dasar dalam syariat Islam, di antaranya adalah taqwa (ketakwaan kepada Allah), adil (keadilan), dan ihsan (kebaikan atau kemurahan hati).

Secara historis, Syariat Islam muncul pada masa kenabian Muhammad saw dan menjadi bagian penting dari ajaran Islam yang dibawa oleh beliau. Melalui Syariat Islam, umat Islam dapat memperoleh kebahagiaan dan keberkahan hidup. Para ulama Islam juga telah mempelajari dan mengeksplorasi Syariat Islam lebih dalam untuk memahami hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya.

Sejarah Syariat Islam

Syariat Islam adalah hukum yang mengatur seluruh aspek kehidupan umat Muslim. Sejarah syariat Islam dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAWyang diutus sebagai Rasul Allah SWT. Ketika itu, umat Muslim di Mekah dan Madinah mulai menerima ajaran Islam secara kaffah, termasuk syariat Islam.

  • Pada awalnya, ajaran Islam diteruskan secara lisan dan tidak tertulis. Namun, setelah Nabi Muhammad SAWwafat, para sahabat dan pengikutnya mulai menuliskan ajaran Islam agar dapat dipelajari dan dipahami secara lebih mudah.
  • Pada masa kekhalifahan, sejarah syariat Islam semakin berkembang. Kekhalifahan umat Muslim saat itu telah melahirkan banyak kesusastraan yang terkait dengan syariat Islam, seperti hadis, tafsir, dan fikih.
  • Seiring berjalannya waktu, pengajaran syariat Islam semakin banyak mengalami perubahan dan penyempurnaan. Pada zaman Abbasiyah, para ahli fiqih mulai mengembangkan ilmu ushul fiqih dan ilmu kalam untuk memperkuat dan memperjelas pemahaman terhadap syariat Islam.

Seiring berjalannya waktu, syariat Islam semakin berkembang dan melekat di kehidupan umat Muslim. Bahkan, dalam penyebarannya, syariat Islam melampaui batas wilayah islam sendiri. Kini, syariat Islam telah diakui sebagai salah satu dasar hukum nasional di sejumlah negara dengan mayoritas penduduk muslim.

Dalam pemahaman dan penerapan syariat Islam yang berbeda antara satu negara dengan lainnya, ditemukan adanya perbedaan fatwa dan ijtihad antara mazhab yang berbeda. Hal ini menjadikan syariat Islam bukan hanya sebuah hukum yang terpadu dan diamalkan seragam, tetapi juga menjadikan syariat Islam dinamis dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

Pengembang Syariat Islam Karyanya
Imam Malik Kitab al-Muwatha
Imam Abu Hanifah Al-Fiqh al-Akbar
Imam Syafi’i Kitab al-Umm
Imam Ahmad bin Hanbal Musnad Ahmad

Dalam sejarah Islam, banyak kelompok dan pihak yang mengklaim sebagai pemegang hak kebenaran terkait dengan penerapan dan pemahaman syariat Islam. Namun, sebagai umat Muslim yang baik, kita harus dapat memahami bukan hanya menghafal syariat Islam, tetapi kita juga perlu memahami filosofi dan tujuan dibalik hukum-hukum syariat tersebut.

Fungsi Syariat Islam

Sebagai agama yang sempurna, Islam memiliki aturan-aturan yang sangat terperinci untuk diikuti. Aturan-aturan ini biasanya disebut sebagai syariat Islam, yang mengatur segala aspek kehidupan manusia.

  • Sebagai pedoman hidup
  • Syariat Islam adalah pedoman hidup yang harus diikuti oleh umat muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik dalam urusan ibadah maupun pergaulan sosial. Aturan-aturan syariat Islam ini akan memperkuat pribadi muslim dalam berperilaku atau bertindak, serta akan menjaga keutuhan dalam pergaulan dan menghindarkan dari perbuatan yang tidak diterima dalam agama Islam.

  • Sebagai jembatan menuju kebahagiaan
  • Syariat Islam berfungsi sebagai jembatan menuju kebahagiaan dalam dunia dan akhirat. Dalam bermuamalah atau berinteraksi dengan sesama manusia, syariat Islam mewajibkan untuk berlaku adil dan mengetahui hak dan kewajiban masing-masing. Selain itu, dalam beribadah, syariat Islam menjelaskan tata cara dan besaran pahala yang akan diterima ketika kita melakukannya dengan ikhlas dan sesuai seperti yang ditentukan oleh Allah SWT.

  • Sebagai pengikat umat Islam
  • Syariat Islam juga berfungsi sebagai pengikat umat Islam di seluruh dunia, meskipun masyarakat muslim berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Dengan mematuhi aturan-aturan yang telah diatur oleh syariat Islam, umat Islam dapat merasa terhubung satu sama lain, dan menjadi suatu wadah untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan antara sesama muslim.

Fungsi Syariat Islam

Beberapa fungsi dari Syari’at Islam yang dapat dipahami oleh manusia muslim antara lain :

1. Sebagai pegangan hidup. Syariat Islam sebagai pedoman cara hidup bagi seorang muslim dalam menjalani kehidupan bergaul dengan sesama manusia. Bagi seorang muslim, syariat Islam adalah acuan dalam segala aspek kehidupannya.

2. Sebagai sarana mencapai kebahagiaan. Syariat Islam memberikan konsep kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalam syariat Islam, banyak tindakan yang jika dilakukan akan membawa kebahagiaan dunia dan/atau akhirat bagi seorang muslim.

3. Sebagai pengikat umat muslim. Syariat Islam bersifat universal, sehingga meskipun umat muslim berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, keduanya tetap merasa memiliki persamaan dalam memegang syariat. Hal ini membuat umat muslim di seluruh dunia merasa memiliki ‘kesamaan identitas’.

Fungsi Syariat Islam Keterangan
Sebagai pedoman hidup Syariat Islam mengatur segala aspek kehidupan manusia, baik dalam urusan ibadah maupun pergaulan sosial. Aturan ini akan memperkuat pribadi muslim dalam berperilaku atau bertindak.
Sebagai jembatan menuju kebahagiaan Syariat Islam menjelaskan besaran pahala yang akan diterima ketika kita melakukannya dengan ikhlas dan sesuai dengan apa yang ditentukan oleh Allah SWT.
Sebagai pengikat umat Islam Syariat Islam dapat merasa terhubung satu sama lain, dan menjadi suatu wadah untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan antara sesama muslim.

Itulah beberapa fungsi dari Syariat Islam yang harus dipahami oleh umat muslim agar dapat menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan benar dan sempurna.

Prinsip-prinsip Syariat Islam

Dalam agama Islam, Syariah didefinisikan sebagai hukum yang berasal dari sumber tertinggi yaitu Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Syariat Islam atau hukum Islam berbeda dengan konsep undang-undang sekuler yang berasal dari manusia, karena Syariah ini bukan hanya sekedar hukum, tetapi juga merupakan cara hidup bagi umat Islam.

Salah satu prinsip-prinsip Syariat Islam adalah berlaku adil. Prinsip ini merupakan prinsip utama yang menjadi landasan bagi kehidupan beragama dalam Islam. Berlaku adil dalam Islam bukanlah sekadar tindakan untuk menyenangkan seseorang atau memenuhi keinginan seseorang, tetapi berlaku adil dalam Islam adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap individu Muslim.

Tidak hanya berlaku adil dalam berurusan dengan sesama manusia, namun juga antara manusia dan Allah SWT. Dalam Syariat Islam, orang-orang yang tidak berlaku adil akan dimintai pertanggungjawaban atas semua tindakan tidak adil yang mereka lakukan. Keadilan ini juga harus dipraktikkan dalam hubungan dengan diri sendiri, yaitu melaksanakan kewajiban dengan sebaik-baiknya serta menjauhi segala macam perbuatan yang menyimpang dari ajaran Islam.

Selain berlaku adil, Syariat Islam juga mengajarkan pentingnya ikhlas dalam beribadah. Menurut ajaran Islam, tidak ada artinya ibadah yang dilakukan hanya demi popularitas atau karena hanya ingin dilihat oleh orang lain. Ibadah haruslah dilakukan atas dasar keimanan dan keyakinan yang tulus karena Allah SWT sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian diri kepada Sang Pencipta.

Pada prinsip selanjutnya, ajaran Islam mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan. Kebersihan yang dimaksud di sini tidak hanya sekedar kebersihan fisik melainkan juga kebersihan hati dan pikiran. Kebersihan fisik mencakup menjaga kesehatan tubuh dengan menghindari makanan dan minuman yang merusak tubuh serta mandi secara rutin. Sedangkan kebersihan hati dan pikiran terkait dengan pengendalian diri dari segala macam perilaku negatif.

Untuk menjaga kebersihan hati dan pikiran, Islam menekankan pentingnya menjaga akhlak dan etika dalam berperilaku. Sikap mementingkan diri sendiri, tidak hormat kepada orang lain, dan mementingkan kepentingan pribadi di atas kepentingan orang lain merupakan tindakan yang dilarang dalam agama Islam.

Dalam ajaran Syariat Islam, terdapat prinsip lain yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dan Allah SWT, yaitu prinsip tanggung jawab. Setiap individu Muslim harus merasa bertanggung jawab atas semua tindakan dan perbuatan yang dilakukan terhadap sesama manusia maupun Allah SWT. Tanggung jawab ini meliputi menjaga amanah, membayar hutang, dan menunaikan kewajiban sebagai seorang Muslim.

Kesimpulannya, prinsip-prinsip Syariat Islam ini penting bagi kehidupan beragama umat Islam. Prinsip-prinsip tersebut meliputi berlaku adil, beribadah dengan ikhlas, menjaga kebersihan, menjaga akhlak dan etika, serta merasa bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan. Dalam melaksanakan prinsip-prinsip tersebut, diharapkan umat Muslim dapat hidup secara harmonis dan damai bersama dengan sesama manusia serta Allah SWT.

Alat-alat Pengimplementasian Syariat Islam

Syariat Islam adalah ajaran yang diambil dari sumber utama umat Islam, yaitu Al Quran dan Sunnah Rasulullah. Kedua sumber ini menjadi pedoman bagi kehidupan umat Islam dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, implementasi syariat Islam tidaklah semudah mengucapkan dua kalimat syahadat. Kita membutuhkan alat-alat untuk mengimplementasikan syariat Islam. Berikut adalah beberapa alat yang biasa digunakan dalam mengimplementasikan syariat Islam:

  • Mesjid: Tempat ibadah yang menjadi pusat aktivitas keagamaan umat Islam.
  • Madrasah: Sekolah agama Islam yang mengajarkan pengetahuan agama Islam.
  • Mufti: Ahli hukum Islam yang memberikan fatwa dalam menyelesaikan masalah keagamaan.
  • Qadhi: Hakim Islam yang mengadili kasus keagamaan dan memberikan vonis hukum.
  • Majelis Ulama: Kelompok orang yang memiliki keahlian dalam bidang keagamaan dan memberikan nasihat-nasihat dalam menyelesaikan masalah keagamaan.

Alat-alat tersebut sangat membantu dalam mengimplementasikan syariat Islam. Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan memerlukan bantuan untuk memahami hukum-hukum Islam dan untuk memecahkan berbagai masalah keagamaan yang kita alami. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempergunakan alat-alat tersebut dengan bijak.

Berikut adalah contoh implementasi syariat Islam melalui penerapan hukum waris:

No Nama Penerima Waris Bagian Waris
1 Syamsul 1/2
2 Umar 1/4
3 Taufik 1/8
4 Hidayat 1/8

Penerapan hukum waris ini merupakan contoh kecil dari pengimplementasian syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempergunakan alat-alat yang sesuai, kita dapat dengan mudah mengimplementasikan syariat Islam dalam aktivitas sehari-hari kita.

Pengaruh Syariat Islam dalam Kehidupan Masyarakat

Syariat Islam merupakan ajaran agama Islam yang menjadi pedoman pengaturan kehidupan umat Muslim. Syariat Islam mengatur berbagai aspek kehidupan, baik dalam tataran individu maupun masyarakat. Pengaruh Syariat Islam dalam kehidupan masyarakat sangatlah besar, berikut ini adalah beberapa contoh pengaruh tersebut:

  • Menjaga keharmonisan dalam keluarga dan masyarakat
  • Menjaga norma dan moral dalam masyarakat
  • Menjaga kesatuan dan kesamaan pandangan dalam masyarakat

Selain itu, Syariat Islam juga memberikan pandangan tentang kehidupan di dunia dan akhirat. Syariat Islam mengajarkan agar individu maupun masyarakat memiliki tujuan hidup yang jelas, yaitu beribadah kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya. Dalam Syariat Islam, umat Muslim diharapkan untuk saling menghormati, saling membantu, dan saling menyayangi dalam kehidupan bermasyarakat.

Beberapa aturan dalam Syariat Islam juga menjadi landasan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti aturan dalam zakat, hukum waris, dan keuangan. Selain itu, Syariat Islam juga mengajarkan untuk menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari dan seimbang.

Contoh pengaruh Syariat Islam dalam kehidupan masyarakat Keterangan
Menerapkan jilbab bagi wanita Muslimah Agar terjaga kehormatan dan kecantikan mereka serta membedakan antara wanita Muslimah dan non-Muslim
Menerapkan larangan riba Untuk mencegah pertumbuhan ekonomi yang tak seimbang dan menindas golongan masyarakat yang lemah
Menerapkan hukuman bagi pelaku kejahatan Untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam masyarakat serta memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan

Dari contoh-contoh pengaruh di atas, dapat kita lihat bahwa Syariat Islam memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Mengikuti aturan dan ajaran Syariat Islam tidak hanya berdampak positif bagi individu, namun juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai umat Muslim untuk mempelajari, memahami, dan mengamalkan Syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Kontroversi Syariat Islam di Era Modern

Syariat Islam, sebagai pedoman hidup umat muslim, kerap kali menjadi kontroversi terutama di era modern. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pandangan dalam menafsirkan hukum-hukum syariat serta adanya pergeseran nilai-nilai sosial yang terjadi di masyarakat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa kontroversi yang kerap kali terjadi dalam konteks syariat Islam di era modern.

7. Perlakuan terhadap perempuan dalam syariat Islam

  • Penafsiran hukum waris
  • Perkawinan poligami
  • Penafsiran hukum waris dalam perkawinan poligami

Salah satu kontroversi yang kerap kali terjadi dalam syariat Islam adalah perlakuan terhadap perempuan. Beberapa pandangan yang dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan sering kali terkait dengan penafsiran hukum waris yang membedakan perempuan dan laki-laki. Selain itu, praktik perkawinan poligami juga sering kali menjadi bahan perdebatan di kalangan masyarakat.

Penafsiran hukum waris yang dianggap diskriminatif terhadap perempuan terjadi karena ada perbedaan dalam keabsahan hadis dan pendapat para ulama. Sementara itu, perkawinan poligami menjadi kontroversi karena banyak perempuan merasa bahwa hak-hak mereka diabaikan dan perlakuan tidak adil.

Jenis Perlakuan Penafsiran Menurut Syariat Islam
Hukum Waris Adanya perbedaan antara perempuan dan laki-laki dalam pembagian harta warisan
Perkawinan Poligami Diperbolehkannya seorang laki-laki untuk menikah dengan lebih dari satu perempuan
Hukum Waris dalam Perkawinan Poligami Adanya perbedaan dalam hukum waris di antara istri-istri yang sah menurut syariat

Meskipun terdapat perbedaan pandangan dalam menafsirkan hukum syariat terkait perlakuan terhadap perempuan, namun sebagian besar masyarakat muslim sepakat bahwa dalam melaksanakan syariat Islam, tidak ada diskriminasi antara perempuan dan laki-laki.

Selamat Tinggal!

Nah, itulah definisi dari Syariat Islam beserta beberapa aturannya. Apa kamu tahu apa itu Zakat atau Ramadhan? Keduanya identik dengan Syari’at Islam yang wajib dipatuhi oleh umat Islam. Ayo, pelajari lebih dalam lagi dan jangan lupa untuk membaca artikel dari kami di waktu berikutnya. Terima kasih sudah membaca!