Apa itu syariah? Pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita ketika mendengar kata-kata ini. Apakah syariah hanya berkaitan dengan hukum Islam? Ataukah terdapat aspek lainnya yang juga dipengaruhi oleh syariah? Menjadi penting untuk kita mengerti makna sebenarnya dari syariah, terutama dalam konteks kehidupan modern saat ini.
Syariah merujuk pada aspek kehidupan dalam Islam, tidak hanya terbatas pada hukum dan sistem keadilan di masyarakat, tetapi juga meliputi etika, ketaatan, dan spiritualitas dalam hidup seorang Muslim. Syariah juga menyangkut dalam hal keuangan dan bisnis, termasuk hukum zakat dan transaksi keuangan berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal lain, syariah juga memengaruhi pekerjaan, pendidikan, dan hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam dunia modern yang semakin kompleks, syariah menjadi semakin penting dalam menjaga nilai-nilai Islam dalam praktek kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita dapat menerapkan syariah dalam kehidupan kita agar menjadi pribadi yang taat dan terus belajar dari aspek agama dan kemanusiaan yang ada di dalamnya? Artikel ini akan memberikan informasi yang berguna tentang apa itu syariah dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi kehidupan kita.
Pengertian Syariah
Syariah adalah suatu konsep hukum Islam yang berasal dari sumber utama ajaran Islam, yaitu Al-Quran dan Hadits, serta merupakan bentuk implementasi dari ajaran-ajaran Islam. Syariah mencangkup segala aturan dan cara hidup yang dibakukan oleh Al-Quran dan Hadits, serta dipraktekkan oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-harinya.
Prinsip-prinsip Syariah
Prinsip-prinsip Syariah adalah pedoman hidup bagi umat Islam yang berasal dari ajaran Al-Quran dan As-Sunnah. Prinsip-prinsip ini mencakup tata cara beribadah, tata cara berinteraksi dengan sesama, hingga tata cara berbisnis. Salah satu prinsip Syariah yang penting untuk dipahami adalah:
Prinsip Keutamaan Kepentingan Umum (Maqashid Syariah)
- Prinsip ini menegaskan bahwa kepentingan umum harus menjadi prioritas utama dalam setiap tindakan atau keputusan yang diambil.
- Keutamaan kepentingan umum ini adalah untuk menjaga keseimbangan dan keadilan di masyarakat.
- Contohnya, dalam bisnis Syariah, keutamaan bisnis yang tidak merugikan orang lain dan memperhatikan kepentingan umum harus diutamakan.
Prinsip Keadilan dan Kesetaraan
Prinsip ini mengajarkan bahwa semua orang harus diperlakukan sama, tanpa pandang bulu terhadap apapun, baik suku, agama, maupun status sosial. Prinsip ini merupakan bentuk penghormatan terhadap kemanusiaan, dan menjaga agar tidak terjadi diskriminasi yang merugikan pihak tertentu. Selain itu, prinsip ini juga dijaga dalam hukum Syariah dalam menyelesaikan masalah di masyarakat, agar dapat tercapai keadilan yang merata bagi semua pihak.
Prinsip Non-Diskriminasi
Prinsip ini berhubungan erat dengan prinsip keadilan dan kesetaraan. Prinsip ini menegaskan bahwa tidak ada diskriminasi dalam tindakan dan keputusan yang diambil. Artinya, semua orang harus diberikan hak yang sama tanpa terkecuali. Hal ini berlaku untuk semua aspek kehidupan, mulai dari hak asasi manusia, akses kesehatan dan pendidikan, hingga hak dalam hal keamanan dan perlindungan.
Prinsip Kepentingan Bersama (Takaful)
Prinsip ini menekankan pentingnya saling membantu dan bekerja sama dalam masyarakat. Dalam konteks bisnis, prinsip ini berkaitan dengan konsep asuransi. Asuransi syariah didesain untuk saling melindungi dan membantu satu sama lain pada saat menghadapi risiko atau kerugian. Dalam konsep ini, terdapat prinsip bagian keuntungan yang wajib disumbangkan untuk dipakai membantu masyarakat yang membutuhkan. Prinsip ini mengajarkan bahwa hidup bersama dalam kebersamaan dan saling membantu dalam kondisi suka maupun duka adalah inti dari prinsip Syariah di dalam masyarakat.
Prinsip Syariah | Makna |
---|---|
Tauhid | Monotheisme, keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak untuk diibadahi |
Shalat | Kewajiban bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah shalat secara teratur |
Zakat | Sumbangan atau infak sejumlah harta untuk diberikan kepada yang membutuhkan |
Puasa | Kewajiban bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa selama bulan Ramadhan |
Haji | Perjalanan ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji sekali dalam seumur hidup |
Demikianlah prinsip-prinsip Syariah yang penting untuk dipahami dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bisnis hingga hubungan dengan sesama.
Sejarah Syariah
Syariah berasal dari bahasa Arab yaitu “syara” yang berarti jalan atau rujukan. Syariah memiliki arti hukum atau aturan hidup yang berasal dari Al-Quran dan Hadist. Syariah adalah bagian dari agama Islam yang berkaitan dengan kehidupan manusia di dunia ini dan juga di akhirat nanti.
- Syariah di zaman Rasulullah
- Syariah di zaman Khulafaur Rasyidin
- Syariah di masa kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah
Pada zaman Rasulullah, hukum-hukum yang diatur dalam syariah masih sedikit karena ajaran Islam belum berkembang secara luas. Setelah masa wafatnya Rasulullah, terjadilah masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, dimana para pemimpin itu menjalankan kehidupan masyarakat dengan menerapkan hukum syariah secara konsisten. Selanjutnya masa kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah, syariah semakin berkembang secara luas dan dipakai oleh banyak negara yang berbahasa Arab pada saat itu.
Di Indonesia, hukum syariah juga dikenal luas oleh masyarakat muslim. Secara umum, hukum syariah digunakan untuk mengatur kehidupan masyarakat muslim dalam berbagai hal seperti dalam keuangan, warisan, pernikahan dan lain sebagainya. Bahkan di beberapa kota di Indonesia, seperti Aceh, Pidie Jaya, dan Bireuen, hukum syariah juga diterapkan dalam tatanan masyarakat.
Masa | Perkembangan Syariah |
---|---|
Zaman Rasulullah | Hukum-hukum masih sedikit karena baru berkembang |
Zaman Khulafaur Rasyidin | Menerapkan hukum syariah secara konsisten |
Zaman Umayyah dan Abbasiyah | Syariah semakin berkembang secara luas dan dipakai oleh banyak negara yang berbahasa Arab pada saat itu |
Demikianlah sejarah syariah yang perlu diketahui oleh masyarakat. Hukum syariah mengatur kehidupan manusia agar sesuai dengan aturan yang berasal dari Al-Quran dan Hadist sehingga dapat membangun masyarakat yang adil dan bermoral tinggi.
Syariah dalam Hukum Islam
Syariah merupakan konsep hukum Islam yang diambil dari sumber-sumber Al-Quran dan Hadist. Syariah memuat aturan-aturan yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari ibadah, sosial, ekonomi, hingga politik. Dalam Hukum Islam, penggunaan Syariah menjadi sangat penting karena dapat membantu seseorang untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Dalam konsep Syariah, terdapat empat macam hukum yang dikenal: hukum wajib, hukum sunnah, hukum mubah, dan hukum haram. Setiap hukum memiliki fungsi dan makna yang berbeda-beda tergantung pada konteks permasalahan yang dihadapi.
- Hukum wajib merupakan hukum yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjalankan shalat, membayar zakat, dan mempertahankan kehormatan diri.
- Hukum sunnah merupakan hukum yang sangat disarankan untuk dilakukan, seperti mengikuti tradisi Nabi Muhammad SAW seperti berpuasa, berhaji, dan menunaikan shalat.
- Hukum mubah adalah hukum yang tidak dilarang dan tidak direkomendasikan, sehingga seseorang diperbolehkan melakukan apapun.
- Hukum haram merupakan hukum yang dilarang, seperti melanggar hak orang lain, berbohong, dan berzina.
Dalam praktik penggunaan Syariah, terdapat beberapa metode yang digunakan dalam memberikan putusan atau hukum atas suatu kasus, seperti ijtihad, qiyas, ijma, dan urf. Ijtihad adalah upaya untuk mengeluarkan hukum baru dengan berpedoman pada Al-Quran dan Hadist. Qiyas adalah metode pemikiran logis dan analitis untuk menetapkan hukum dari satu kasus dengan membandingkannya dengan kasus yang serupa. Ijma adalah metode penentuan hukum yang berlaku secara konsensus oleh para ulama. Sedangkan urf adalah norma-norma yang berlaku dalam masyarakat yang dapat menjadi acuan dalam menentukan hukum Syariah.
Metode Penentuan Hukum Syariah | Keterangan |
---|---|
Ijtihad | Bermaksud untuk mengeluarkan hukum baru yang berpedoman pada Al-Quran dan Hadist |
Qiyas | Sebuah metode pemikiran logis dan analitis untuk menetapkan hukum dari satu kasus dengan membandingkannya dengan kasus yang serupa. |
Ijma | Metode penentuan hukum yang berlaku secara konsensus oleh para ulama. |
Urf | Norma-norma yang berlaku dalam masyarakat yang dapat menjadi acuan dalam menentukan hukum Syariah. |
Menggunakan Syariah dalam Hukum Islam sangatlah penting karena memberikan arah yang benar dalam menyikapi berbagai permasalahan yang dihadapi. Melalui Syariah, seseorang dapat membangun karakter yang kuat serta menjalankan kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Syariah Ekonomi
Syariah ekonomi adalah sistem ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah Islam. Secara umum, syariah ekonomi menetapkan bahwa segala bentuk transaksi ekonomi harus sesuai dengan syariah Islam, termasuk di dalamnya hal-hal seperti perdagangan, pinjaman, investasi serta kepemilikan dan pengelolaan aset. Oleh karena itu, syariah ekonomi menekankan pentingnya keadilan, kebersamaan, dan kehati-hatian dalam melakukan transaksi ekonomi.
Prinsip-Prinsip Syariah Ekonomi
- Zakat dan Infak Sedekah
- Menghindari Riba
- Menghindari Gharar dan Maisir
- Keadilan dalam Distribusi Kekayaan
- Penekanan pada Kerjasama dan Kemitraan
Zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk membayar sejumlah uang sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Sedangkan infak dan sedekah merupakan bentuk sukarela dari pemberian harta yang dimiliki untuk membantu sesama yang membutuhkan. Penerapan prinsip zakat, infak, dan sedekah di dunia ekonomi diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dalam masyarakat.
Riba merupakan praktik riba atau bunga yang dianggap haram dalam Islam. Oleh karenanya, dalam sistem ekonomi syariah semua bentuk transaksi yang mengandung unsur riba dilarang.
Gharar dan maisir adalah dua istilah dalam syariah Islam yang mengacu pada praktik-praktik spekulatif dalam perdagangan. Gharar mengacu pada risiko yang tidak diketahui yang dimiliki dalam sebuah kontrak sedangkan maisir adalah lotere dan perjudian.
Prinsip keadilan dalam distribusi kekayaan menjadi fokus dalam syariah ekonomi. Kesetaraan dalam pembagian kekayaan dan upaya untuk membantu orang yang membutuhkan harus menjadi hal yang utama dalam transaksi ekonomi.
Dalam sistem ekonomi syariah, kerjasama dan kemitraan menjadi hal yang sangat penting. Baik dalam bisnis maupun dalam pengelolaan keuangan pribadi, prinsip ini menyarankan untuk melakukan transaksi dengan kerjasama dan saling menguntungkan antara satu dengan yang lain.
Produk Keuangan Syariah
Beberapa produk keuangan syariah yang banyak digunakan dan memenuhi prinsip-prinsip syariah ekonomi, antara lain:
Produk Keuangan Syariah | Keterangan |
---|---|
Mudharabah | Produk investasi dengan cara ketentuan keuntungan dan kerugian dibagi antara investor dan pengelola dana. |
Murabahah | Produk pembiayaan dengan cara membeli barang kemudian menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi kepada konsumen. |
Ijarah | Produk sewa-menyewa yang dilakukan dengan cara memberi hak guna atas barang atau properti tertentu. |
Sukuk | Produk pasar keuangan dengan bentuk seperti obligasi yang membawa return berdasarkan return aset yang dijadikan jaminan. |
Produk-produk keuangan syariah ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip syariah ekonomi dapat diterapkan dalam berbagai bentuk transaksi keuangan. Selain memberikan jaminan hukum yang lebih baik bagi pelaku ekonomi, produk-produk ini juga dapat membantu mengurangi ketimpangan dalam distribusi kekayaan.
Syariah dalam Kehidupan Sehari-hari
Syariah atau hukum Islam telah lama menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Muslim di Indonesia. Syariah mengatur banyak aspek kehidupan, termasuk dalam hal keuangan, ritus keagamaan, hingga hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan dan lingkungan.
Dalam kehidupan sehari-hari, syariah dapat membantu individu untuk hidup lebih baik dan seimbang. Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana syariah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Menjaga Kesehatan dengan Makan Halal dan Tayyib
- Memilih makanan dari sumber yang halal dan tayyib, seperti daging yang dipotong dengan cara yang benar, dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan spiritual.
- Makanan yang halal dan tayyib juga dapat membantu mencegah munculnya berbagai macam penyakit dan menjamin keseimbangan nutrisi dalam tubuh.
2. Menjaga Keuangan dengan Berinvestasi dalam Produk Syariah
Investasi dalam produk syariah dapat menjadi alternatif untuk memastikan keuangan yang sehat. Produk syariah mengikuti aturan-aturan yang terkait dengan syariah Islam, seperti kehalalan produk dan pengaturan investasi yang berprinsipkan berbagi keuntungan, serta meniadakan praktek riba.
3. Menjaga Keharmonisan Keluarga dengan Poligami yang Benar
Dalam hukum Islam, poligami diperbolehkan sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan berkeluarga. Namun, poligami harus dilakukan dengan cara yang benar, seperti memberikan perlakuan yang adil antara istrinya.
4. Menjaga Keseimbangan Lingkungan dengan Prinsip Konservasi
Prinsip konservasi dalam syariah dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan, seperti dengan membatasi penggunaan energi, memilah sampah, dan mengurangi plastik sekali pakai. Hal ini dapat membantu menjaga lingkungan yang sehat dan terhindar dari kerusakan, yang berpotensi menyebabkan bencana alam.
5. Menjaga Kesehatan Mental dengan Beribadah Secara Teratur
Beribadah secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan mental dan mencegah berbagai macam penyakit jiwa. Sholat lima waktu, dzikir, dan membaca Al-Quran adalah beberapa contoh ibadah yang dianjurkan dalam Islam dan dapat menyehatkan jiwa dan raga.
6. Menjaga Keseimbangan Dalam Kehidupan dengan Akhlak Mulia
Akhlak Mulia | Makna |
---|---|
Taqwa | Takut dan patuh kepada Allah SWT |
Sabar | Bersabar dalam menghadapi cobaan hidup |
Ikhlas | Bertasbih kepada Allah SWT dengan tulus |
Tawakal | Mengandalkan Allah SWT dalam setiap urusan |
Keempat prinsip akhlak mulia di atas dapat membantu individu untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan, menghindari perilaku yang buruk, dan mencapai kebahagiaan. Dalam kehidupan sehari-hari, akhlak mulia juga dapat membantu individu untuk hidup dengan bijaksana dan bertanggung jawab, serta menjalin hubungan baik dengan orang lain.
Implementasi Syariah dalam Negara
Apakah itu Syariah? Secara harafiah, Syariah adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan. Dalam agama Islam, Syariah adalah hukum atau aturan yang disesuaikan dengan Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Syariah digunakan sebagai panduan bagi umat Islam untuk menjalankan kehidupan spiritual dan sosial mereka.
Implementasi Syariah dalam Negara, khususnya di Indonesia, selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Berikut adalah beberapa poin penting tentang implementasi Syariah dalam negara.
- Pembentukan Lembaga Adat: Beberapa daerah di Indonesia telah membentuk lembaga adat untuk menerapkan Syariah. Lembaga adat ini bertugas untuk mengatur kehidupan masyarakat setempat sesuai dengan ajaran Islam. Contoh lembaga adat yang sudah ada adalah Majelis Adat Meunasah di Aceh dan Lembaga Adat Umat Islam di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
- Penerapan Hukum Pidana Syariah: Beberapa daerah di Indonesia juga sudah menerapkan hukum pidana Syariah sebagai bentuk implementasi Syariah dalam negara. Contoh hukum pidana Syariah yang diterapkan di Indonesia adalah hukuman cambuk bagi pelaku zina di Aceh.
- Pendidikan Agama Islam: Implementasi Syariah dalam negara juga dapat dilakukan melalui pendidikan agama Islam. Pendidikan agama Islam yang berkualitas dapat membantu masyarakat memahami dan menjalankan ajaran Islam dengan benar.
Untuk menghasilkan implementasi Syariah yang berkualitas, diperlukan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Selain itu, juga dibutuhkan pemahaman dan pendidikan yang memadai tentang Syariah. Dengan demikian, implementasi Syariah dalam negara dapat membantu membangun masyarakat Indonesia yang lebih baik.
Berikut adalah daftar daerah di Indonesia yang sudah menerapkan hukum pidana Syariah:
Daerah | Jenis Pelanggaran | Hukuman |
---|---|---|
Aceh | Zina, minuman keras, perjudian, dan berhubungan sesama jenis | Cambuk, kurungan, denda, dan deportasi |
Bandung | Zina | Belum diketahui |
Bima | Unjuk rasa dan perilaku tidak sopan | Belum diketahui |
Lhokseumawe | Perjudian, minuman keras, dan perzinahan | Cambuk, kurungan, dan denda |
Mataram | Zina | Belum diketahui |
Takalar | Diganti nama tempat | Belum diketahui |
Sumber: Kompas.com
Itu Dia Apa Itu Syariah!
Nah, kini kamu sudah mengetahui apa itu syariah dan bagaimana sistem hukum yang digunakan dalam agama Islam. Harapannya, informasi di atas dapat membantu kamu lebih memahami prinsip syariah serta pemahaman umum tentang ketentuan-ketentuan dalam agama Islam. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke situs ini untuk mendapatkan informasi seputar agama dan budaya. Terima kasih telah membaca, dan salam hangat!