Apa itu skema? Skema merupakan pola pikir yang dibentuk oleh pengalaman, pengetahuan, dan informasi yang kita dapatkan sepanjang hidup. Skema juga bisa diartikan sebagai struktur mental yang membantu kita mengerti dunia sekitar kita. Dalam banyak hal, skema bisa membantu kita untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan berperilaku dengan lebih efisien.
Setiap orang memiliki skema yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh pengalaman hidup dan berbagai hal lainnya. Beberapa orang mungkin memiliki skema yang lebih berkembang daripada yang lainnya. Namun, dengan belajar dan berpengalaman, kita bisa mengembangkan skema yang lebih baik dan lebih seimbang sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bijaksana.
Banyak ilmuwan sosial, terutama psikolog, meneliti tentang skema. Mereka ingin mengerti mengenai bagaimana skema terbentuk, bagaimana mereka memengaruhi perilaku manusia, dan bagaimana skema bisa dikembangkan dengan lebih baik. Para ilmuwan ini juga mengembangkan berbagai teknik dan alat untuk membantu seseorang untuk lebih meningkatkan skema mereka. Oleh karena itu, apa itu skema menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan modern kita.
Definisi Skema
Skema adalah suatu rencana atau gambaran yang dibuat untuk memandu atau membantu dalam pelaksanaan suatu rencana. Dalam lingkungan teknologi informasi, skema sering digunakan untuk merencanakan atau memetakan suatu basis data atau database. Dalam pembuatan basis data, skema digunakan untuk menentukan struktur dan relasi antar tabel pada database tersebut. Skema juga dapat digunakan untuk membuat model atau simulasi dalam pengembangan perangkat lunak.
Fungsi Skema
Seorang desainer grafis menggunakan skema sebagai fondasi untuk merepresentasikan setiap detail visual dari sebuah karya, mulai dari warna, pola, hingga rasio proporsi elemen. Secara umum, skema adalah sebuah rencana yang digunakan oleh industri kreatif dan artis untuk merepresentasikan tampilan visual suatu karya.
- Membantu designer dalam mengorganisir objek, tekstur dan warna yang digunakan dalam proyek desain grafis.
- Memastikan konsistensi dalam penggunaan elemen visual dari desain termasuk warna, font, dan ukuran grafis.
- Membantu mempercepat proses desain yang efisien dan memungkinkan desain grafis untuk dijalankan pada skala besar.
Selain itu, terdapat beberapa jenis skema desain yang biasa digunakan oleh desainer grafis antara lain:
Skema warna: Ini adalah jenis skema yang digunakan untuk menentukan warna apa yang harus digunakan pada desain. Skema warna umumnya terdiri dari warna pertama sebagai warna dasar, satu atau dua warna komplementer, dan beberapa nuansa gradasi ke warna netral seperti putih atau hitam.
Skema komposisi: Skema komposisi berguna bagi desainer untuk membantu mengatur proporsi dan posisi elemen dalam desain. Biasanya memperhitungkan rasio atau perbandingan antara elemen desain agar terlihat seimbang dan teratur secara visual.
Skema Desain | Keterangan |
---|---|
Analogous | Ini terdiri dari warna yang bersebelahan satu sama lain pada roda warna. Misalnya, kuning jeruk, merah jambu, dan merah muda. |
Komplit | Terdiri dari warna segitiga pada roda warna, yaitu merah, kuning, dan biru. |
Komplementer | Terdiri dari warna yang bersebrangan pada roda warna. Contohnya kuning dan ungu atau hijau dan merah. |
Harapannya dengan pemahaman yang lebih baik tentang skema, hasil desain grafis dapat menjadi lebih konsisten dan profesional.
Jenis-jenis Skema
Skema bisa diartikan sebagai rencana atau sketsa yang diatur secara sistematis. Skema juga bisa diartikan sebagai representasi dari suatu ide atau gagasan. Penggunaan skema sendiri bisa dijumpai di berbagai bidang, salah satunya di bidang pembuatan rencana atau desain.
Dalam pembuatan skema, terdapat beberapa jenis yang bisa digunakan. Berikut adalah tiga jenis skema yang sering digunakan:
- Skema Pemetaan: Skema pemetaan atau mind mapping adalah jenis skema yang digunakan untuk membantu dalam mengatur ide atau gagasan ke dalam sebuah diagram. Skema jenis ini biasanya digunakan dalam proses pembuatan rencana atau dalam memvisualisasikan ide secara lebih jelas.
- Skema Hirarkis: Skema hirarkis adalah jenis skema yang menggambarkan hubungan yang terdapat pada suatu rangkaian atau sistem. Skema ini biasanya digunakan dalam membuat rencana atau diagram alur dari suatu proses atau kerangka sebuah sistem.
- Skema Berpola: Skema berpola adalah jenis skema yang menggambarkan informasi yang terdiri dari beberapa bagian atau sub-topik. Skema ini biasanya digunakan untuk memudahkan dalam memahami sebuah materi yang terdiri dari informasi yang kompleks.
Jenis-jenis Skema
Selain jenis-jenis skema di atas, terdapat beberapa jenis skema lainnya yang sering digunakan. Berikut adalah beberapa jenis skema tersebut:
- Skema Alir: Skema alir biasanya digunakan untuk merepresentasikan alur dari sebuah proses.
- Skema Garis Besar: Skema garis besar digunakan dalam membuat rencana secara keseluruhan.
- Skema Grafik: Skema grafik biasanya digunakan untuk merepresentasikan data secara visual.
Jenis-jenis Skema
Penggunaan jenis skema yang tepat dapat membantu dalam memudahkan proses pembuatan rencana atau memahami sebuah materi yang kompleks. Sebagai contoh, penggunaan skema pemetaan dapat membantu dalam mengatur ide secara sistematis sehingga memudahkan dalam membuat rencana. Sedangkan penggunaan skema berpola bisa membantu dalam memahami informasi yang kompleks dengan membagi informasi tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih terstruktur.
Jenis Skema | Fungsi |
---|---|
Skema Pemetaan | Membantu dalam mengatur ide secara sistematis |
Skema Hirarkis | Menggambarkan hubungan dari suatu rangkaian atau sistem |
Skema Berpola | Membantu dalam memahami informasi yang kompleks |
Dalam memilih jenis skema yang tepat, perlu dipertimbangkan jenis materi atau rencana yang akan dibuat. Dengan pilihan skema yang tepat, dapat membantu mengurangi kebingungan dan mempercepat proses pembuatan rencana atau memahami materi yang kompleks.
Tahapan Pembuatan Skema
Dalam suatu proyek atau tugas akademik, skema kerap menjadi alat yang berguna untuk membantu mengorganisir perencanaan dan eksekusi dari apa yang ingin dicapai. Tahapan pembuatan skema ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
- Mempelajari topik atau tema yang ingin dijabarkan dalam skema
- Membuat daftar kata kunci atau poin-poin penting terkait topik
- Mengatur dan mengelompokkan poin-poin tersebut menjadi bagian-bagian utama dari skema
- Menambahkan rincian atau sub-poin pada tiap bagian utama, dan mempersempit fokus topik
- Menyusun posisi dan hierarki dari masing-masing bagian dan sub-bagian
- Meninjau dan menyesuaikan kembali jika perlu, hingga desain skema terlihat rapi dan efektif
Tips Membuat Skema
Agar skema yang dibuat dapat membantu memperjelas dan mempermudah perencanaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:
- Menggunakan bentuk atau simbol yang mudah dimengerti dan terlihat bersih, seperti diagram, tabel, atau bullet points
- Menggunakan sesuai dengan kebutuhan, seperti untuk membantu merencanakan alur tulisan, presentasi, atau rencana bisnis
- Menyesuaikan dengan gaya personal, sehingga terasa mudah diikuti dan ada sistematisnya
- Memperbaiki dan mengembangkan sesuai perlu, jangan takut mengedit atau menambahkan informasi yang penting
Contoh Skema
Berikut adalah contoh skema sederhana untuk merencanakan presentasi tentang “Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja”.
Bagian | Sub-Bagian | Konten |
---|---|---|
1. Pendahuluan | – | Memperkenalkan topik dan tujuan presentasi |
2. Mengenal Produktivitas | – | Mendefinisikan produktivitas, mencari perbedaan antara efisiensi dan efektivitas |
3. Mengidentifikasi Hambatan | – | Membahas faktor apa saja yang menghambat produktivitas, seperti distorsi kognitif, multitasking, atau kurangnya motivasi |
4. Strategi Meningkatkan Produktivitas | A. Prioritas | Membuat daftar tugas yang harus diselesaikan, dan memprioritaskan yang terpenting terlebih dahulu |
B. Waktu | Membuat jadwal kerja yang terorganisir, menghindari prokrastinasi, dan tidak lewat deadline | |
C. Fokus | Menghindari gangguan dan bagaimana meningkatkan konsentrasi | |
5. Contoh Kasus | – | Memperlihatkan contoh kasus seorang pegawai yang berhasil meningkatkan produktivitasnya dengan strategi di atas |
6. Kesimpulan | – | Menyimpulkan dan memberikan pesan terakhir kepada para pendengar |
Dalam skema ini, kita bisa melihat bahwa konten presentasi telah diatur dengan jelas dan terbagi menjadi beberapa bagian dengan topik berbeda-beda. Strategi untuk meningkatkan produktivitas sendiri telah dipecah lagi menjadi 3 sub-bagian, yang mempermudah pendengar untuk memperoleh informasi secara terstruktur.
Contoh Penggunaan Skema
Skema adalah struktur atau susunan yang menerangkan tentang sesuatu secara sistematis. Pada umumnya, skema digunakan untuk mempermudah pemahaman terhadap suatu topik atau konsep tertentu. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan skema:
- Penggunaan skema dalam pembelajaran
- Penggunaan skema dalam penulisan
- Penggunaan skema dalam presentasi
Skema dapat digunakan dalam pembelajaran untuk membantu siswa memahami suatu topik dengan lebih baik. Sebagai contoh, dalam materi sejarah, skema dapat digunakan untuk menyusun kronologi peristiwa penting dalam suatu periode waktu. Dengan skema tersebut, siswa dapat dengan mudah memahami jalinan hubungan antara peristiwa-peristiwa tersebut.
Skema juga dapat digunakan dalam penulisan untuk membantu membuat kerangka tulisan yang lebih sistematis. Sebagai contoh, seorang penulis dapat menyusun skema tentang ide-ide utama dari sebuah tulisan. Dengan skema tersebut, penulis dapat mengatur urutan ide-ide tersebut sehingga tulisan yang dihasilkan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Skema dapat digunakan dalam presentasi untuk membantu memvisualisasikan suatu topik dengan lebih baik. Sebagai contoh, dalam presentasi tentang data statistik, skema dapat digunakan untuk menyusun jenis-jenis grafik yang akan digunakan dan penggunaannya pada bagian-bagian tertentu dari presentasi tersebut.
Contoh Skema Pengukuran Kinerja Karyawan
Salah satu contoh penggunaan skema adalah dalam pengukuran kinerja karyawan. Skema tersebut dapat berbentuk tabel dengan kriteria-kriteria penilaian dan bobot penilaian pada setiap kriteria.
Kriteria Penilaian | Bobot |
---|---|
Kualitas kerja | 30% |
Kuantitas kerja | 20% |
Inisiatif kerja | 15% |
Kerjasama tim | 15% |
Kedisiplinan | 10% |
Kehadiran | 10% |
Dengan skema tersebut, penilaian kinerja karyawan dapat dilakukan secara sistematis dan objektif dengan mempertimbangkan berbagai kriteria yang telah ditetapkan.
Keuntungan Menggunakan Skema
Skema adalah kerangka kerja yang diciptakan untuk membantu mengatur informasi agar lebih mudah dipahami. Dalam dunia digital, skema sering digunakan untuk membantu mesin pencari seperti Google memahami isi dari sebuah halaman web. Berikut adalah keuntungan menggunakan skema dalam konteks SEO.
- Meningkatkan kemampuan mesin pencari untuk mengindeks lebih baik: Skema memberi tahu mesin pencari tentang konten yang harus dikategorikan dengan lebih baik sehingga memudahkan mereka untuk mengindex dan memahami konten pada halaman web.
- Meningkatkan kemungkinan menampilkan hasil di rich snippet: Rich snippets adalah petunjuk visual pada hasil pencarian mesin pencari yang menunjukkan informasi spesifik, seperti rating bintang, harga, atau cuplikan informasi. Skema dapat membantu meningkatkan kemungkinan tampilan rich snippets pada hasil pencarian Anda.
- Meningkatkan keterlibatan pengguna: Skema dapat digunakan untuk menunjukkan informasi penting seperti alamat, jam buka, dan situs web sehingga dapat membuat pengalaman user yang lebih baik dalam mencari informasi.
Skema juga sangat penting dalam strategi pemasaran lokal. Dengan memasukkan informasi bisnis Anda pada skema, seperti alamat, nomor telepon, dan jam buka, maka mesin pencari akan dengan mudah menemukan informasi tersebut dan memberikannya pada pengguna yang sedang mencari bisnis serupa. Studi menunjukkan bahwa bisnis yang menggunakan skema berpeluang lebih tinggi untuk muncul pada hasil pencarian lokal dan menerima lebih banyak kunjungan daripada bisnis yang tidak menggunakan skema.
Jadi, jika Anda ingin meningkatkan kesempatan bisnis Anda muncul pada hasil pencarian mesin pencari, menggunakan skema dapat memberikan keuntungan SEO yang signifikan.
Keuntungan Menggunakan Skema |
---|
Meningkatkan kemampuan mesin pencari untuk mengindeks lebih baik |
Meningkatkan kemungkinan menampilkan hasil di rich snippet |
Meningkatkan keterlibatan pengguna |
Keterbatasan Skema
Skema adalah suatu kerangka yang membantu kita memahami dan memproses informasi yang masuk. Namun, seperti halnya segala sesuatu di dunia ini, skema juga memiliki keterbatasan yang perlu diketahui.
- Skema bersifat subjektif
- Skema bisa menyebabkan stereotip
- Skema membatasi pemahaman
- Skema bisa menyebabkan kesalahan persepsi
- Skema bisa mempengaruhi keputusan
- Skema bisa ketinggalan zaman
- Skema bisa terpengaruh oleh media
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, skema memiliki hubungan dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki individu. Oleh karena itu, skema tersebut bersifat subjektif dan bisa berbeda-beda antara tiap orang.
Skema juga bisa membentuk stereotip tentang suatu hal atau kelompok orang. Hal ini terjadi ketika seseorang hanya menggunakan skema yang sudah dimilikinya tanpa mencari informasi tambahan atau berinteraksi secara langsung dengan kelompok orang tersebut. Stereotip ini bisa berdampak negatif pada kelompok orang tersebut.
Skema bisa menjadi batasan bagi pemahaman seseorang. Ketika seseorang sudah memiliki skema tentang suatu hal, ia mungkin enggan untuk mencari informasi tambahan atau melihat dari sudut pandang yang berbeda. Hal ini bisa menyebabkan informasi yang didapat menjadi terbatas dan tidak mendalam.
Ketika seseorang mengandalkan skema yang sudah dimilikinya, ia bisa saja mempersepsikan informasi yang salah. Hal ini terjadi ketika informasi yang diterima tidak sesuai dengan skema yang sudah ada di dalam pikiran seseorang.
Skema yang dimiliki seseorang juga bisa mempengaruhi keputusan yang diambilnya. Hal ini terjadi ketika seseorang hanya fokus pada skema yang sudah dimilikinya dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain yang ada.
Skema juga bisa ketinggalan zaman jika tidak diperbarui secara berkala. Informasi dan pengetahuan yang dimiliki seseorang bisa berubah seiring dengan waktu, sehingga skema yang dimilikinya mungkin tidak lagi relevan.
Media juga bisa mempengaruhi skema seseorang. Ketika seseorang hanya mendapatkan informasi dari satu sumber saja atau terlalu banyak terpapar oleh media yang sama, skema yang dimilikinya bisa menjadi terpengaruh dan tidak objektif.
Sampai Jumpa Lagi
Nah, itu dia penjelasan apa itu skema dan bagaimana skema bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini telah memberikan tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi kamu. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan jangan lupa untuk berkunjung lagi di kemudian hari guna mengetahui informasi menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!