Apa itu rhesus dan mengapa hal ini sangat penting untuk diketahui? Rhesus adalah faktor Rh dalam darah manusia yang seringkali terlupakan oleh kebanyakan orang. Namun, faktor Rh ini benar-benar penting terutama bagi ibu hamil karena kekurangan pengetahuan mengenai rhesus dapat menyebabkan masalah kesehatan pada bayi yang dikandung.
Dimulai pada tahun 1940-an, rhesus pertama kali ditemukan oleh seorang ahli immunologi bernama Karl Landsteiner. Dari saham Rhesus Monyet yang diambilnya, Landsteiner kemudian menemukan bahwa sebagian kecil populasi manusia juga memiliki jenis protein pada permukaan sel darah merah yang sama dengan jenis protein yang ditemukannya pada monyet Rhesus. Apakah Anda termasuk di antara populasi tersebut?
Sekarang, Anda mungkin bertanya-tanya apa hubungannya dengan kehamilan. Nah, sekitar 85% populasi manusia memiliki faktor Rh, tetapi bagi ibu hamil yang tidak memiliki faktor ini namun bayinya memiliki faktor Rh, hal tersebut dapat menyebabkan masalah serius. Oleh karena itu, penting bagi calon ibu untuk memeriksa faktor Rh mereka sebelum dan selama kehamilan. Jadi, sebaiknya mulai sekarang Anda periksa faktor Rh Anda dan selalu jaga kesehatan!
Apa itu faktor rhesus
Faktor Rhesus adalah salah satu faktor darah yang penting untuk diketahui di masyarakat. Walaupun mudah diabaikan, faktor Rhesus memegang peran penting ketika kita berbicara tentang transfusi darah serta perawatan ibu hamil. Faktor Rhesus diketahui pertama kali oleh ilmuwan Amerika Karl Landsteiner pada tahun 1940-an dan diberi nama dari jenis primata yang ditemukannya.
Mengapa faktor rhesus penting
- Faktor Rhesus bisa memengaruhi pengobatan transfusi darah
- Faktor Rhesus bisa memberikan dampak pada kehamilan yang melibatkan dua jenis darah yang berbeda
- Tubuh manusia akan membentuk antibodi ketika terpapar dengan jenis darah yang salah
Cara mengetahui jenis darah dan faktor rhesus
Mengetahui jenis darah dan faktor Rhesus dengan mudah melalui tes lab. Tes ini akan menentukan apakah seseorang memiliki faktor Rhesus atau tidak. Faktor Rhesus bisa ditemukan pada sekitar 85% dari populasi. Cara terbaik untuk mengetahui jenis darah dan faktor Rhesus adalah dengan berbicara dengan dokter dan mengikuti tes darah.
Tabel faktor rhesus
Faktor Rhesus | Definisi |
---|---|
Positif | Mempunyai protein Rhesus pada permukaan sel darah merah |
Negatif | Tidak mempunyai protein Rhesus pada permukaan sel darah merah |
Tabel di atas memberikan gambaran jelas tentang apa itu faktor Rhesus dan jenis-jenisnya. Memahami jenis darah dan faktor Rhesus sangat penting untuk kesehatan dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Peran faktor rhesus dalam kehamilan
Rhesus atau Rh adalah salah satu protein yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Tidak semua orang memiliki protein Rh pada darah mereka. Orang yang memiliki protein tersebut disebut Rh positif, sedangkan yang tidak memiliki disebut Rh negatif. Rhesus dapat memainkan peran penting dalam kehamilan, terutama saat bayi memiliki faktor rhesus yang berbeda dengan ibu.
- Jika ibu Rh negatif dan ayahnya Rh positif, ada kemungkinan bayi yang dikandungnya memiliki faktor Rh positif.
- Jika sel darah bayi Rh positif masuk ke dalam peredaran darah ibu selama kehamilan atau saat persalinan, maka tubuh ibu dapat menghasilkan antibodi untuk melawan protein Rh yang tidak dikenal di dalam tubuhnya.
- Ketika ibu kembali hamil dengan bayi yang memiliki faktor Rh positif, antibodi yang diproduksi pada kehamilan sebelumnya akan menembus plasenta dan menyebabkan komplikasi pada janin.
Hal ini dapat menyebabkan anemia, ikterus atau kuning pada bayi, hingga bahkan keguguran atau kematian janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu yang Rh negatif untuk menjalani tes darah dan memberikan perlindungan dengan suntikan imunoglobulin Rh (RhIG) pada saat dan setelah kehamilan.
Di samping itu, faktor rhesus juga dapat mempengaruhi proses transfusi darah dan transplantasi organ. Pasien Rh negatif hanya dapat menerima transfusi darah dan organ dari donor Rh negatif, sedangkan pasien Rh positif dapat menerima dari donor Rh positif atau negatif.
Jenis kombinasi faktor rhesus | Resiko komplikasi pada kehamilan |
---|---|
ibu Rh negatif – ayah Rh positif, bayi Rh positif | Tinggi |
ibu Rh negatif – ayah Rh negatif, bayi Rh negatif | Rendah |
ibu Rh positif – ayah Rh negatif, bayi Rh negatif | Tidak ada |
Dalam kesimpulannya, faktor rhesus memiliki peran krusial dalam kehamilan. Penting untuk mengenali faktor Rh dari awal kehamilan dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai agar ibu dan bayi dapat melalui kehamilan dengan aman.
Penyebab Faktor Rhesus Negatif
Rhesus atau Rh dapat didefinisikan sebagai protein yang ada pada permukaan sel darah merah (erythrocyte) manusia. Ketika darah manusia mengalami kekurangan protein Rh ini, maka hal tersebut dikatakan sebagai faktor Rhesus negatif. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab terjadinya faktor Rhesus negatif.
- Warisan Genetik
- Transfusi Darah
- Peristiwa Medis
Faktor Rhesus negatif dapat terjadi karena adanya turunan genetik atau warisan dari salah satu orang tua yang juga memiliki kelainan Rh. Biasanya, orang yang memiliki kelainan Rh akan mewariskan sifat tersebut ke pada anak-anaknya dengan probabilitas tertentu.
Ketika seseorang dengan faktor Rh negatif menerima transfusi dari donor dengan faktor Rh positif, maka sel darahnya akan merespons pembantaian dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius, seperti anemia dan penyakit autoimun.
Ketika seorang wanita hamil dengan anak yang mewarisi faktor Rh positif, maka terdapat kemungkinan bahwa sebagian dari sel darah bayi tersebut dapat masuk ke dalam aliran darah ibu selama persalinan atau prosedur kehamilan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh ibu untuk menyelesaikan sel darah bayi sebagai “benda asing” dan menghasilkan antibodi yang dapat membahayakan bayi berikutnya jika lahir dengan faktor Rh positif.
Pencegahan Faktor Rhesus Negatif
Jika seseorang sudah menerima diagnosis faktor Rhesus negatif, maka ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya masalah dan kondisi yang parah. Berikut ini adalah beberapa cara pencegahan faktor Rhesus negatif:
- Transfusi Darah yang Aman
- Vaksin Anti-RhD
- Pemeriksaan Rutin Ketika Hamil
Mendapatkan donor darah yang cocok dengan faktor Rhesus merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya aktivitas sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.
Terapi vaksin anti-RhD dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi anti-RhD, yang secara signifikan dapat meminimalisir resiko terjadinya masalah pada kehamilan selanjutnya. Namun, vaksinasi ini baru efektif jika dilakukan sebelum terpapar faktor Rh positif melalui kehamilan atau transfusi darah.
Jika seorang wanita hamil memiliki faktor Rh negatif, maka perlu dilakukan pemeriksaan rutin untuk memantau pergerakan sel darah bayi di dalam rahim. Langkah ini dapat mengidentifikasi apakah sel darah bayi telah masuk ke aliran darah ibu dan dapat menyebabkan kerusakan pada kondisi kesehatan si ibu.
Peran Penting Faktor Rhesus dalam Dunia Medis
Faktor Rhesus merupakan salah satu elemen penting dalam dunia medis, terutama dalam hal transplantasi darah dan organ. Pemahaman yang tepat tentang rhesus dapat membantu menghindari terjadinya bahaya yang dapat mengancam nyawa pasien. Saat melakukan transfusi darah, tindakan untuk memilih sesuai dengan faktor rhesus sangat penting dalam pengobatan pasien karena dapat berdampak signifikan pada prognosis kesembuhan pasien.
Faktor Rhesus | Frekuensi |
---|---|
Positif (+) | 85% |
Negatif (-) | 15% |
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa faktor Rh positif lebih sering ditemukan pada masyarakat. Oleh karena itu, para ahli medis harus bijak dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk menangani masalah-masalah yang terkait dengan faktor Rhesus ini.
Gejala Komplikasi Karena Perbedaan Faktor Rhesus
Saat seseorang yang memiliki faktor rhesus negatif (Rh-) hamil dengan bayi yang memiliki faktor rhesus positif (Rh+), terdapat kemungkinan terjadinya reaksi alergi pada ibu akibat perbedaan faktor rhesus tersebut. Reaksi alergi ini dapat terjadi hanya pada kehamilan kedua atau selanjutnya, karena pada kehamilan pertama biasanya tidak menimbulkan gejala serius.
- Penyakit Hemolitik pada Neonatus (PHN)
- Hydrops Fetalis
- Abortus Imminens
PHN adalah kondisi di mana antibodi dalam tubuh ibu menyerang sel darah merah bayi dan menghancurkannya. Hal ini dapat menyebabkan anemia pada bayi, serta komplikasi serius lainnya seperti kerusakan saraf dan organ. Gejala PHN muncul pada saat atau setelah lahir, dan dapat berupa kulit bayi menjadi kuning (jaundice), kelihatan pucat, kelelahan, dan kenaikan detak jantung.
Hydrops Fetalis adalah kondisi langka di mana cairan menumpuk pada beberapa bagian tubuh bayi, seperti kulit, paru-paru, dan perut. Ini terjadi ketika erythroblastosis fetalis (produksi sel darah merah yang abnormal pada bayi) menjadi sangat berat. Gejala yang muncul meliputi perut yang membesar, pembengkakan pada area lain di tubuh bayi, serta kesulitan bernapas.
Komplikasi pada kehamilan juga bisa berupa abortus imminens, yaitu kontraksi rahim yang terjadi sebelum waktunya sehingga menyebabkan keguguran.
Pencegahan Komplikasi Karena Perbedaan Faktor Rhesus
Untuk mencegah terjadinya komplikasi karena perbedaan faktor rhesus ini, dokter dapat memberikan Vaksin Rho(D) Immunoglobulin pada ibu dengan faktor rhesus negatif. Vaksin tersebut berguna untuk mencegah terjadinya reaksi alergi pada ibu dan menurunkan risiko munculnya PHN atau komplikasi lainnya pada bayi.
Jadwal Pemberian Vaksin Rho(D) Immunoglobulin | |
---|---|
Usia Kehamilan | Jumlah Dosis |
Antara 26-28 minggu kehamilan | 1 dosis |
Setiap kali terjadi kecelakaan atau trauma pada perut | 1 dosis |
Setelah persalinan bayi dengan faktor rhesus positif | 1 dosis |
Setiap kali terjadi pengambilan sampel darah dari bayi dalam kandungan (amniosentesis) | 1 dosis |
Merupakan bagian penting dalam menjalani kehamilan dengan sehat jika ibu memastikan faktor rhesusnya dengan tepat dan selalu memeriksa ke dokter secara rutin.
Tes Faktor Rhesus bagi Ibu Hamil
Saat Anda sedang mengandung, penting untuk memperhatikan faktor rhesus Anda. Apa itu faktor rhesus? Sederhananya, faktor rhesus adalah protein yang dapat ditemukan pada permukaan sel darah merah Anda. Jika Anda memiliki protein ini, maka Anda dinyatakan memiliki faktor rhesus positif (Rh+). Di sisi lain, jika Anda tidak memiliki protein ini, maka Anda dinyatakan memiliki faktor rhesus negatif (Rh-). Meskipun faktor rhesus Anda mungkin tidak masalah untuk kesehatan Anda secara umum, namun hal ini dapat memengaruhi kesehatan bayi Anda saat Anda hamil.
- Jika ibu hamil memiliki faktor rhesus negatif (Rh-) dan ayah bayi memiliki faktor rhesus positif (Rh+), maka bayi Anda berisiko terkena penyakit hemolitik neonatal (PHN).
- PHN terjadi ketika sel darah merah bayi hancur secara bertahap dalam tubuh karena karena faktor rhesus ibu dan bayi tidak sesuai. Ini dapat menyebabkan anemia, penyakit hati, dan bahkan kematian pada bayi yang belum lahir.
- Untuk mencegah PHN, ibu hamil harus menjalani tes untuk memeriksa faktor rhesus mereka segera setelah kehamilan terdeteksi. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dan memeriksanya di laboratorium.
Jika tes menunjukkan bahwa Anda memiliki faktor rhesus negatif, maka dokter akan memperhatikan perbedaan basofil antara darah Anda dan bayi. Jika ternyata terdapat perbedaan tersebut, dokter akan mengawasi kehamilan lebih dekat dan memberikan perawatan tambahan jika diperlukan. Dokter akan melakukan juga tes untuk memeriksa antibodi faktor rhesus dalam darah ibu hamil untuk menentukan risiko sebenarnya terhadap PHN pada bayi.
Faktor Rhesus Ibu | Faktor Rhesus Ayah | Kondisi Bayi |
---|---|---|
Rh+ | Rh+ | Aman, risiko terkena PHN rendah |
Rh+ | Rh- | Aman, risiko terkena PHN rendah |
Rh- | Rh+ | Berisiko terkena PHN |
Rh- | Rh- | Aman, risiko terkena PHN rendah |
Kondisi bayi yang berisiko terkena PHN dapat diatasi dengan transfusi darah janin, yang merupakan prosedur di mana darah bayi dipompa kembali ke tubuhnya melalui pembuluh darah tali pusat untuk mencegah kerusakan darah lebih lanjut. Namun, prosedur ini memiliki risiko bagi bayi dan harus dilakukan dengan hati-hati oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Pengobatan untuk Komplikasi Faktor Rhesus
Faktor Rhesus (Rh) adalah protein yang terdapat pada permukaan sel-sel darah merah, yang dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Jika ibu Rh negatif dan janinnya Rh positif, maka tubuh ibu akan bereaksi terhadap protein ini dan menghasilkan antibodi. Kondisi ini dikenal sebagai sensitivitas Rh atau alloimunisasi Rh. Ini bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi yang belum lahir. Namun, ada berbagai pengobatan yang tersedia untuk mengatasi komplikasi faktor Rh.
- Pengobatan untuk mendukung pertumbuhan janin: Jika janin dalam kondisi yang buruk karena masalah Rh sensitivitas, dokter mungkin akan merekomendasikan transfusi terapi janin. Jenis pengobatan ini membantu memulihkan jumlah darah merah dan meningkatkan kesehatan generak janin.
- Pengobatan untuk mencegah kerusakan janin dan bayi: Imunoglobulin Rh (anti-D) adalah obat yang digunakan untuk mengurangi kemungkinan ibu akan terus memproduksi antibodi. Obat ini dapat diberikan selama kehamilan atau segera setelah kelahiran jika bayi Rh positif. Terapi ini membantu melindungi bayi dari kerusakan sel darah merah yang dapat menyebabkan anemia jaundice dan kernicterus.
- Pengobatan untuk kelahiran prematur: Komplikasi Rh-sensitivitas dapat menyebabkan kelahiran prematur. Dokter mungkin akan merekomendasikan steroid untuk membantu janin matang lebih cepat. Terapi anti kelahiran prematur mungkin juga diperlukan untuk mencegah kelahiran sebelum waktunya.
Untuk mengurangi risiko komplikasi Rh sensitivitas, penting bagi ibu untuk melakukan tes darah sebelum kehamilan dan melaporkan jenis darah mereka kepada dokter. Pengobatan yang tepat sangat penting untuk meminimalkan risiko pada janin dan bayi.
Berikut adalah tabel yang menjelaskan jenis pengobatan untuk komplikasi faktor Rh:
Jenis Pengobatan | Tujuan | Contoh Alat |
---|---|---|
Transfusi terapi janin | Mendukung pertumbuhan janin | Transfusi darah |
Imunoglobulin Rh atau anti-D | Mencegah kerusakan janin dan bayi | Obat yang disuntikkan |
Steroid | Membantu janin yang belum cukup bulan | Obat dalam bentuk pil atau suntikan |
Therapi anti-kelahiran prematur | Untuk mencegah kelahiran prematur | Obat dalam bentuk pil atau suntikan |
Pencegahan komplikasi faktor rhesus pada kehamilan berikutnya
Kehamilan adalah waktu yang menyenangkan sekaligus menegangkan bagi seorang wanita. Proses kehamilan memerlukan perawatan khusus untuk memastikan kesehatan ibu dan janinnya. Rhesus negatif adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan karena dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan dan kelahiran. Untuk mencegah terjadinya komplikasi, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil seperti yang dijelaskan di bawah ini.
- Melakukan tes Rhesus pada pasangan saat perencanaan kehamilan
- Memeriksa faktor Rhesus pada janin setiap kali menjalani pemeriksaan kehamilan
- Melakukan transfusi darah Rhesus negatif selama kehamilan untuk mencegah terjadinya sensitivitas Rhesus
Langkah yang paling penting untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat faktor Rhesus pada kehamilan berikutnya adalah melakukan tes pada pasangan saat perencanaan kehamilan. Apabila satunya memiliki faktor Rhesus negatif, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan untuk mencegah terjadinya masalah pada kehamilan selanjutnya.
Perawatan yang tepat selama kehamilan juga penting untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pemeriksaan kehamilan secara teratur termasuk pemeriksaan faktor Rhesus, dapat membantu mengidentifikasi masalah lebih awal dan memberikan penanganan yang tepat. Jika terdeteksi bahwa bayi rentan terhadap sensitivitas Rhesus, transfusi darah Rhesus negatif dapat dilakukan selama kehamilan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Secara umum, upaya pencegahan komplikasi faktor Rhesus pada kehamilan berikutnya memerlukan pengawasan dan perawatan yang ketat. Pemeriksaan yang tepat dan tindakan pencegahan yang benar dapat membantu memastikan kesehatan ibu dan janinnya selama kehamilan dan melahirkan.
Faktor Rhesus | Arti |
---|---|
Rhesus Positif | Ditandai dengan adanya protein antigen Rh pada permukaan sel darah merah |
Rhesus Negatif | Tidak memiliki protein antigen Rh pada permukaan sel darah merah |
Faktor Rhesus adalah faktor genetik yang dapat mempengaruhi kehamilan dan kelahiran. Apabila pasangan memiliki perbedaan faktor Rhesus, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan untuk mencegah terjadinya sensitivitas Rhesus pada kehamilan selanjutnya. Transfusi darah Rhesus negatif pada kehamilan dapat membantu mencegah terjadinya sensitivitas Rhesus dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
Sekarang Kamu Udah Tahu Apa Itu Rhesus!
Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai. Semoga membantumu untuk mengenal lebih dalam lagi tentang darah serta apa itu rhesus. Kini, kamu tidak usah bingung lagi saat doktermu mengatakan golongan darahmu memiliki rhesus positif atau negatif. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke situs ini untuk membaca artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!