Apa itu resume? Jika Anda baru pertama kali mencoba untuk memasuki dunia kerja, maka hal ini mungkin pernah menjadi pertanyaan di benak Anda. Resume adalah sebuah dokumen penting yang harus dihadirkan ketika Anda ingin melamar pekerjaan. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara membuat resume yang baik dan menarik perhatian perekrut.
Resume adalah sebuah gambaran singkat tentang diri Anda, kualifikasi, pengalaman kerja, dan kemampuan yang dimiliki. Untuk membuat resume yang baik, Anda harus mengetahui format yang benar, serta menyesuaikan konten yang terdapat didalamnya dengan pekerjaan yang ingin Anda lamar. Tujuannya adalah agar CV Anda dapat memberikan kesan positif dan membuat perekrut tertarik untuk mengundang Anda dalam sesi interview.
Pastikan untuk tidak membuat resume yang terlalu panjang atau terlalu singkat. Faktanya, CV yang tepat idealnya harus berisi sekitar satu atau dua halaman saja. Jadi, jika Anda ingin membuat resume yang menarik perhatian, pastikan untuk menggunakan informasi yang relevan dan singkat. Berikan gambaran tentang diri Anda sebaik mungkin tanpa berlebihan, tetapi tetap menarik dan mudah dipahami oleh para perekrut.
Apa Itu CV?
CV adalah singkatan dari Curriculum Vitae yang dalam bahasa Indonesia berarti riwayat hidup. CV berisi informasi tentang diri kita seperti identitas pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, dan minat. CV seringkali digunakan sebagai salah satu syarat ketika kita ingin melamar pekerjaan.
Berikut adalah beberapa informasi yang biasanya terdapat di dalam CV:
- Identitas pribadi: Nama, alamat, nomor telepon, dan email.
- Pendidikan: Riwayat pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan terakhir.
- Pengalaman kerja: Pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar, termasuk jabatan, nama perusahaan, dan tahun bekerja.
- Keahlian: Kemampuan atau keahlian yang dimiliki.
- Minat: Bidang atau pekerjaan yang ingin dilamar.
Mengatasi tantangan saat membuat CV tidaklah mudah. Namun, CV yang baik dapat memperbesar peluangmu dalam mendapatkan lowongan pekerjaan yang kamu inginkan. Lakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan yang ingin kamu lamar dan sesuaikan CV mu dengan kebutuhan dan nilai perusahaan tersebut. Jangan lupa untuk membuat CV yang menarik dan mudah dibaca, serta hindari kesalahan penulisan dan informasi yang tidak relevan.
Contoh-contoh Format Resume yang Populer
Setiap orang pasti ingin memiliki resume yang menarik dan efektif dalam menunjukkan kemampuan mereka kepada calon employer. Namun, terkadang sulit untuk menentukan format resume yang tepat. Berikut beberapa contoh format resume yang populer:
- CV (Curriculum Vitae) Tradisional
Ini adalah format resume yang paling umum dan banyak dipakai di Indonesia. Pada CV tradisional, kita mendaftarkan riwayat pendidikan, pengalaman kerja, kegiatan-kegiatan sosial atau organisasi, serta skill yang kita miliki. Pengaturan format biasanya dibuat secara kronologis dari pengalaman yang paling baru dulu. Ini memudahkan employer untuk melihat pengalaman kerja kita secara jelas. - Resume Berbasis Kompetensi
Format ini didasarkan pada keterampilan dan kemampuan yang dimiliki calon pelamar. Pengalaman kerja dan pendidikan masih dicantumkan, namun posisi atau jabatan tidak menjadi perhatian utama. Sebagai gantinya, kita menunjukkan kemampuan yang kita miliki dan dapat digunakan untuk posisi yang sedang kita lamar. - Resume Berbasis Pengalaman Kerja
Format resume ini lebih cocok bagi seseorang yang telah memiliki pengalaman kerja cukup dan mencari pekerjaan di bidang yang sama. Kita dapat menunjukkan pengalaman dan prestasi yang sudah dicapai selama bekerja, serta bagaimana pengalaman tersebut dapat berguna bagi perusahaan baru.
Detail yang Harus Dicantumkan dalam Resume
Tidak hanya format yang harus diperhatikan, namun ada beberapa detail penting yang harus dicantumkan dalam resume kita. Adapun detail tersebut adalah:
- Nama lengkap dan informasi kontak yang mudah dihubungi
- Riwayat pendidikan, dengan mencantumkan jenjang, jurusan, dan universitas
- Ringkasan tentang diri kita dan apa yang bisa ditawarkan kepada perusahaan
- Pengalaman kerja dan prestasi yang telah dicapai selama bekerja
- Bahasa yang dikuasai beserta tingkat keahliannya
- Keahlian atau skill yang dimiliki yang relevan dengan posisi yang dilamar
Contoh Table untuk Menunjukkan Skill dalam Resume
Berikut adalah contoh table yang dapat digunakan untuk menunjukkan skill dan tingkat keahlian:
Skill | Tingkat Keahlian |
---|---|
Bahasa Inggris | Tingkat Mahir |
Microsoft Office | Tingkat Dasar |
SEO (Search Engine Optimization) | Tingkat Ahli |
Dalam menggunakan table, pastikan detail yang penting dapat terlihat dengan jelas. Gunakan font yang mudah dibaca dan jangan terlalu banyak informasi yang ditulis, agar tidak membuat resume menjadi terlalu berat dan sulit dibaca.
Kiat-kiat Membuat Resume yang Menarik
Resume adalah dokumen yang dibutuhkan oleh setiap orang yang sedang mencari pekerjaan atau ingin berganti karir. Meskipun terlihat sederhana, membuat resume yang menarik dan profesional dapat menjadi kunci sukses untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa kiat untuk membuat resume yang menarik:
Tampilkan Posisi dan Pengalaman yang Relevan
- Perhatikan deskripsi pekerjaan yang ingin kamu lamar dan tunjukkan bahwa kamu memiliki pengalaman dan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
- Paparkan pengalamanmu yang paling terkait dengan posisi yang ingin kamu lamar.
- Jangan lupa mencantumkan prestasi yang kamu peroleh selama bekerja sebelumnya dan bukti-bukti konkrit yang dapat meningkatkan kredibilitasmu sebagai kandidat yang potensial.
Tampilkan Kemampuan Komunikasi yang Baik
Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting dalam banyak jenis pekerjaan. Oleh karena itu, kamu perlu menonjolkan kemampuanmu dalam berkomunikasi dalam resume.
- Cantumkan pengalamanmu dalam presentasi, menjalin hubungan, atau mengembangkan solusi bersama.
- Jelaskan pengalamanmu dalam mengomunikasikan ide dan pemikiran dengan baik, termasuk dengan berbagai pihak dalam lingkungan pekerjaan dan juga dengan menggunakan teknologi digital.
Tampilkan Kreativitas dalam Menyusun Resume
Resume yang kreatif dan unik dapat menarik perhatian perekrut dan meningkatkan peluangmu untuk dipanggil untuk wawancara.
Berikut adalah beberapa contoh elemen-elemen kreatif yang dapat kamu tambahkan ke dalam resume:
Elemen Kreatif | Deskripsi |
---|---|
Gambar atau ikon | Cantumkan gambar atau ikon yang merepresentasikan kemampuan atau minatmu. |
Format non-tradisional | Coba gunakan format yang berbeda dari resume kebanyakan, misalnya dengan membuat visualisasi grafik atau diagram alur. |
Video atau profil Linkedin | Tambahkan tautan video atau profilmu di LinkedIn untuk memberi kesan lebih detail pada perekrut. |
Dengan mengikuti kiat-kiat di atas, kamu dapat membuat resume yang menarik dan dapat memperoleh lebih banyak kesempatan untuk dipanggil untuk wawancara pekerjaan.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengirim Resume?
Saat mencari pekerjaan, mengirimkan resume merupakan salah satu hal yang penting dilakukan oleh para pencari kerja. Namun, hal yang sering menjadi pertanyaan ialah kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan resume? Berikut adalah penjelasannya:
- Jangan terlalu cepat atau terlambat
- Pilih hari-hari kerja biasa
- Perhatikan deadline pengiriman lamaran
Jangan terlalu cepat atau terlambat dalam mengirim resume. Jika terlalu cepat, mungkin posisi masih belum tersedia atau perusahaan belum mempertimbangkan pelamarmu. Jika terlambat, posisi sudah ada penghuni baru atau perusahaan sudah menutup pendaftaran.
Pilih hari-hari kerja biasa, mengirim resume di hari kerja biasa dibandingkan hari libur dapat meningkatkan kesempatanmu untuk mendapatkan respon dari perusahaan. Di hari libur, kemungkinan HRD sedang tidak bekerja.
Perhatikan deadline pengiriman lamaran. Jika belum mendekati deadline, sebaiknya jangan terburu-buru mengirim resume. Tunggu sampai kamu benar-benar yakin dengan resume yang dibuat.
Waktu Tepat | Waktu yang Tidak Tepat |
---|---|
Saat aplikasi dibuka dan kamu siap untuk melamar. | Tidak tahu kapan aplikasi dibuka dan terlalu terburu-buru. |
Jika ingin mendapatkan tanggapan secepat mungkin, kirim pada hari kerja biasa. | Tidak membaca dengan seksama informasi yang diberikan oleh perusahaan terkait waktu pengiriman lamaran. |
Intinya, pastikan kamu mengirim resume di waktu yang tepat dan tidak terlalu terburu-buru. Perhatikan juga informasi yang diberikan perusahaan terkait deadline pengiriman lamaran.
Teknik Membuat Resume yang Efektif
Saat mencari pekerjaan, resume merupakan dokumen yang paling penting karena menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh pihak perusahaan. Tak hanya harus menuliskan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja, resume juga harus ditulis seefektif mungkin supaya mudah terbaca dan dapat memikat perusahaan. Nah, berikut adalah beberapa teknik membuat resume yang efektif:
Gunakan Format yang Jelas dan Terstruktur
- Pilihlah format yang mudah dimengerti dan terstruktur, seperti pilihan huruf yang sama, margin yang rata, dan penggunaan bullet points untuk membuat bagian-bagian tertentu menjadi lebih mudah dibaca.
- Pisahkan bagian-bagian penting dengan menggunakan judul ataupun subjudul seperti ‘Profil’ atau ‘Pengalaman Kerja’.
- Usahakan menghindari penggunaan format yang rumit atau menggunakan warna yang terlalu mencolok karena dapat membingungkan dan memberikan kesan kurang profesional.
Buat Resume yang Menyesuaikan dengan Pekerjaan yang Dilamar
Tidak ada salahnya menyesuaikan resume dengan pekerjaan yang dilamar. Hal ini dapat membantu menekankan kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang dibutuhkan. Selain itu, usahakan untuk mengurangi penggunaan istilah teknis yang mungkin tidak familiar dengan pembaca.
Perhatikan Detail, Tetapi Jangan Terlalu Memperinci
Ketika menulis resume, sangat penting untuk memperhatikan detail seperti kesalahan pengejaan atau fakta yang salah. Namun, jangan terlalu banyak memperinci pengalaman kerja atau pendidikan karena dapat membuat resume terlalu panjang dan membosankan bagi pembaca. Tetap fokus pada hal-hal yang penting dan relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Masukkan Data yang Relevan dan Aktual
Data yang Perlu Dimasukkan pada Resume | Data yang Tidak Perlu Dimasukkan pada Resume |
---|---|
– Nama lengkap | – Nama panggilan |
– Nomor telepon dan email yang mudah dihubungi | – Kontak darurat |
– Riwayat pendidikan yang relevan | – Pendidikan yang tidak relevan dengan pekerjaan yang ingin diambil |
– Pengalaman kerja yang relevan | – Pengalaman kerja yang tidak relevan |
Pastikan data yang dimasukkan pada resume benar-benar relevan dan ter-update. Jangan lupa untuk mengupdate nomor telepon dan email apabila terdapat perubahan. Jangan juga ragu-ragu untuk menghilangkan informasi yang tidak perlu karena akan membuat resume terlihat lebih terfokus dan mudah dibaca.
Kesalahan Umum dalam Membuat Resume
Resume merupakan salah satu dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap pencari kerja. Dalam membuat resume, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pelamar kerja, baik itu dari segi format, tata bahasa, maupun konten yang disajikan dalam resume tersebut. Berikut ini merupakan beberapa kesalahan umum yang harus dihindari dalam membuat resume:
- Terlalu Panjang. Salah satu kesalahan umum dalam membuat resume adalah terlalu panjang. Resume seharusnya dibuat dalam satu halaman atau dua halaman saja. Jangan menambahkan informasi yang tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
- Tidak Relevan dengan Pekerjaan. Seringkali pelamar kerja menambahkan informasi yang tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Sebaiknya, fokus saja pada pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan.
- Kesalahan Tata Bahasa. Resume yang penuh dengan kesalahan tata bahasa membuat pelamar kerja terlihat kurang profesional. Pastikan untuk mengoreksi dan memperbaiki tata bahasa dengan baik sebelum mengirimkannya ke pihak perusahaan.
Selain kesalahan tata bahasa, terdapat juga kesalahan-kesalahan lainnya yang harus diperhatikan dalam membuat resume:
- Tidak Menggunakan Kata Kunci yang Relevan. Pada saat ini, banyak perusahaan menggunakan sistem seleksi otomatis untuk memilah resume yang masuk. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan kata kunci yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar agar resume dapat terdeteksi oleh sistem seleksi otomatis tersebut.
- Tidak Fokus pada Prestasi dan Capaian. Selain mencantumkan pengalaman dan keterampilan, pastikan juga untuk mencantumkan prestasi dan capaian yang pernah diraih selama bekerja di perusahaan sebelumnya. Hal ini akan menunjukkan kemampuan dan keberhasilan yang sudah dicapai oleh pelamar kerja.
- Format yang Tidak Teratur. Salah satu kesalahan dalam membuat resume adalah format yang tidak teratur. Pastikan untuk menggunakan format yang rapi dan terstruktur sehingga mudah dibaca dan dipahami.
Contoh Kesalahan dalam Membuat Resume
Berikut ini adalah contoh kesalahan-kesalahan dalam membuat resume:
Kesalahan | Contoh |
---|---|
Terlalu Panjang | Resume lebih dari dua halaman |
Tidak Relevan dengan Pekerjaan | Mencantumkan informasi tentang pekerjaan sampingan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar |
Tidak Menggunakan Kata Kunci yang Relevan | Tidak mencantumkan kata kunci seperti “pengalaman dalam pengembangan software” dalam resume yang dilamar sebagai software developer |
Tidak Fokus pada Prestasi dan Capaian | Tidak mencantumkan capaian yang pernah diraih selama bekerja di perusahaan sebelumnya |
Format yang Tidak Teratur | Resume yang terdiri dari blok teks yang panjang tanpa dipisahkan menjadi bagian-bagian yang terstruktur |
Dalam membuat resume, pastikan untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut agar resume dapat memberikan informasi yang relevan dan menarik bagi pihak perusahaan yang akan menilai. Selain itu, pastikan juga untuk selalu mencoba dan berinovasi dalam membuat resume sehingga dapat menonjolkan diri dan menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
Perbedaan antara Resume dan CV
Resume dan CV adalah dua dokumen penting dalam mencari pekerjaan. Berikut adalah beberapa perbedaan antara kedua dokumen tersebut:
- Format: Resume biasanya memiliki format yang lebih singkat dan padat, sedangkan CV memiliki format yang lebih panjang dan terperinci.
- Isi: Resume hanya memuat informasi penting dan relevan untuk pekerjaan yang dilamar, sedangkan CV memuat informasi terperinci tentang pengalaman kerja, pendidikan, publikasi, dan lain sebagainya.
- Penekanan: Resume menekankan keterampilan dan pencapaian, sedangkan CV menekankan pengalaman kerja dan pendidikan.
Ketika melamar pekerjaan, pastikan Anda menyesuaikan dokumen Anda dengan jenis pekerjaan dan perusahaan yang dikunjungi. Jika perusahaan meminta CV, pastikan CV Anda memiliki semua informasi terperinci yang dibutuhkan. Namun, jika perusahaan meminta resume, pastikan resume Anda menyoroti keterampilan dan pencapaian yang relevan dengan pekerjaan tersebut.
Jangan lupa juga untuk selalu memeriksa tata letak dan tata bahasa pada resume atau CV Anda, karena dokumen yang rapi dan mudah dibaca akan meningkatkan kesempatan Anda untuk dipanggil wawancara.
Terus Semangat Menulis Resume!
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari tahu apa itu resume. Ingat, resume mampu menjadi kunci terbuka untuk meraih kesempatan kerja yang kamu impikan. Terus semangat menulis resume dan kembangkan kemampuanmu dalam membuat resume yang menarik dan berkelas. Kami ucapkan terima kasih telah membaca artikel ini, jangan lupa kunjungi lagi untuk informasi seputar karier lainnya ya!