Perlu diketahui kalau APA ITU PURGING? Purging adalah istilah yang sering digunakan di kalangan orang-orang yang mengidap gangguan makan. Gangguan makan ini, apalagi yang berupa bulimia, membawa banyak efek negatif pada kesehatan. Purging menjadi salah satu tindakan yang biasa dilakukan oleh para penderitanya. Namun sayangnya, meskipun sudah banyak yang mengetahui purging, masih ada banyak orang yang tidak menyadari betapa berbahayanya kebiasaan tersebut.
Dalam dunia kesehatan, cenderung dianggap bahwa istilah purging adalah suatu upaya untuk menghilangkan penyerapan kalori yang berlebih atau kelebihan energi melalui makanan. Banyak jenis purging, seperti muntah-muntah atau diet ekstrim untuk menekan berat badan. Namun jika tidak mendapat penanganan yang tepat, penggunaan purging dapat berdampak pada serangan jantung, kerontokan gigi, dan risiko bencana kesehatan jangka panjang.
Semua orang, apapun umurnya, latar belakangnya, bersifat diva atau bukan, layak mengetahui apa itu purging dan mengapa kebiasaan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, efek samping, dan bagaimana cara mengatasi purging. Hal itu sangat penting untuk dicermati, karena kesehatan adalah tanggung jawab setiap orang dan harus disadari dengan sebaik-baiknya.
Definisi Purging
Purging adalah sebuah perilaku yang terkait dengan gangguan makan, di mana seseorang secara sengaja mengeluarkan makanan yang telah dimakan dari tubuh mereka. Ini melibatkan tindakan seperti muntah setelah makan atau penggunaan obat pencahar untuk membantu mengeluarkan makanan dari tubuh. Purging biasanya terjadi setelah memakan jumlah makanan yang besar, terutama makanan yang dikonsumsi pada waktu singkat atau makanan yang dianggap menyebabkan peningkatan berat badan.
Orang yang melakukan purging biasanya memiliki obsesi dengan berat badan dan bentuk tubuh. Dalam kasus bulimia nervosa, yang seringkali dikaitkan dengan purging, mereka merasa tidak mampu untuk mengontrol konsumsi makanan dan takut akan kegemukan. Purging adalah cara untuk mengatasinya, sehingga memberi mereka rasa pengendalian dan rasa lega setelah makan.
Mengapa Seseorang Melakukan Purging
Purging merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk mengeluarkan makanan yang telah dimakan. Tindakan ini dilakukan dengan cara memicu muntah atau menggunakan obat pencahar. Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan tindakan purging, antara lain:
- Gangguan makan: Seseorang yang menderita gangguan makan seperti bulimia nervosa cenderung melakukan purging untuk menghindari peningkatan berat badan. Mereka akan makan secara berlebihan kemudian membuang makanan dengan cara memicu muntah atau menggunakan obat pencahar.
- Kontrol berat badan: Seseorang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat dapat melakukan purging. Tindakan ini dianggap sebagai cara yang lebih cepat daripada melakukan diet dan olahraga.
- Masalah kesehatan fisik atau mental: Beberapa orang yang menderita masalah kesehatan fisik atau mental seperti sindrom iritasi usus, depresi, atau kecemasan, cenderung melakukan purging sebagai cara untuk mengendalikan situasi atau karena cara ini dapat memberikan rasa tenang untuk sementara waktu.
Resiko Kesehatan yang Timbul Karena Purging
Tindakan purging dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental seseorang. Beberapa resiko kesehatan yang dapat timbul akibat purging antara lain:
1. Gangguan elektrolit: Tindakan purging dapat memicu kekurangan elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, sakit kepala, kelemahan otot, dan bahkan kematian.
2. Kerusakan gigi: Asam yang keluar dari mulut saat muntah dapat merusak email gigi dan memicu masalah kesehatan gigi lainnya.
3. Perut kembung dan sakit perut: Penggunaan obat pencahar secara berlebihan dapat memicu perut kembung, kembung, dan bahkan diare.
Resiko kesehatan purging | Penjelasan |
---|---|
Gangguan elektrolit | Purging dapat menyebabkan kekurangan elektrolit dalam tubuh. |
Kerusakan gigi | Muntah dapat merusak email gigi dan memicu masalah kesehatan gigi lainnya. |
Perut kembung dan sakit perut | Penggunaan obat pencahar secara berlebihan dapat memicu perut kembung, kembung, dan bahkan diare. |
Untuk menghindari resiko kesehatan yang timbul akibat purging, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental jika Anda memiliki masalah dengan pola makan Anda. Selain itu, menerapkan pola makan yang sehat dan melakukan olahraga secara teratur dapat membantu dalam mengendalikan berat badan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Jenis-Jenis Purging
Setelah mengetahui apa itu purging dan penyebabnya, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis purging yang dapat terjadi pada kulit wajah. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tiga jenis purging yang sering terjadi, yaitu purging karena penggunaan produk baru, purging karena penggunaan produk eksfoliasi, dan purging karena pengobatan jerawat.
Purging karena Penggunaan Produk Baru
- Purging ini terjadi ketika Anda mulai menggunakan produk baru, terutama produk kulit seperti serum atau krim wajah.
- Ketika Anda menggunakan produk baru, kulit wajah Anda perlu beradaptasi dengan bahan-bahan baru yang terkandung dalam produk tersebut.
- Pada awalnya, kulit wajah bisa bereaksi dengan cara mengeluarkan semua kotoran yang terjebak di dalam pori-pori, sehingga menghasilkan jerawat dan komedo.
Purging karena Penggunaan Produk Eksfoliasi
Eksfoliasi merupakan proses pengangkatan sel-sel kulit mati yang terakumulasi di permukaan kulit, sehingga melancarkan peremajaan kulit. Namun, penggunaan produk eksfoliasi dapat menyebabkan purging karena:
- Proses eksfoliasi dapat memicu pengeluaran minyak dan sel-sel kulit mati yang terjebak dalam pori-pori, sehingga menyebabkan jerawat atau komedo.
- Tekstur kulit juga dapat memburuk pada awalnya saat menggunakan produk eksfoliasi.
Purging karena Pengobatan Jerawat
Pengobatan jerawat seperti retinoid dan obat-obatan antibiotik dapat menyebabkan purging pada sebagian orang karena:
- Obat jerawat dapat mempercepat laju pembentukan sel kulit sehingga membuka pori-pori yang tersumbat. Ini menyebabkan jerawat atau komedo terbentuk dalam jumlah lebih banyak.
- Jerawat yang sudah ada mungkin akan tampak lebih parah pada awal pengobatan, sebelum kulit akhirnya beradaptasi dengan pengobatan tersebut.
Akhiri Dengan Kesimpulan
Itulah tiga jenis purging yang perlu Anda ketahui. Penting untuk diingat bahwa purging bisa terjadi pada siapa saja saat mencoba produk baru atau mengobati jerawat. Namun, jika purging tidak berhenti dalam beberapa minggu, maka bisa jadi kulit Anda sedang bereaksi negatif terhadap produk atau pengobatan tersebut. Dalam hal ini, konsultasikan dengan dokter kulit yang berkualitas untuk menemukan alternatif yang tepat bagi kulit Anda.
Tanda-tanda Seseorang Melakukan Purging
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal pernah melakukan purging, maka ada beberapa tanda-tanda yang biasanya muncul dan perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa tanda-tanda seseorang melakukan purging:
- Merasa bersalah setelah makan – Orang yang sering melakukan purging seringkali merasa bersalah setelah makan. Mereka mungkin merasa seperti mereka telah kelewatan atau tidak terkontrol.
- Muntah setelah makan – Muntah setelah makan adalah salah satu tanda paling umum dari purging. Jika seseorang sering ke kamar mandi setelah makan untuk memuntahkan makanan, maka bisa jadi mereka sedang melakukan purging.
- Menggunakan obat pencahar – Beberapa orang yang melakukan purging menggunakan obat pencahar untuk membantu mengeluarkan makanan dari tubuh mereka lebih cepat. Jika Anda melihat obat pencahar yang sering digunakan di sekitar mereka, maka bisa jadi mereka sedang melakukan purging.
Namun, tidak semua orang yang melakukan purging memiliki tanda-tanda yang sama. Beberapa orang mungkin lebih terampil dalam menyembunyikan tanda-tanda dan perilaku mereka.
Untuk lebih memahami perilaku dan tanda-tanda purging, berikut adalah tabel yang menunjukkan beberapa tanda lain yang mungkin muncul:
Tanda-tanda Purging | Deskripsi |
---|---|
Pusing atau lemah | Merasa pusing atau lemah setelah makan bisa jadi tanda bahwa seseorang telah memaksa diri mereka untuk muntah atau menggunakan obat pencahar. |
Perubahan berat badan yang drastis | Jika seseorang menurunkan berat badan secara drastis dalam waktu yang singkat, maka bisa jadi mereka sedang melakukan purging. |
Gelisah atau gugup seputar makanan | Orang yang sering melakukan purging mungkin gelisah atau gugup ketika makan di depan orang lain. |
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki beberapa tanda-tanda purging, maka penting untuk mencari bantuan dan dukungan dari dokter atau ahli terapi. Purging dapat sangat berbahaya bagi kesehatan, dan dapat menyebabkan beberapa masalah fisik dan emosional yang serius.
Bahaya Purging bagi Kesehatan
Purging adalah perilaku muntah sengaja setelah makan. Meskipun terkadang purging dilakukan untuk alasan medis, seperti dalam kasus bulimia nervosa, purging juga dapat menjadi kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya dari purging bagi kesehatan:
Berat Badan Turun Drastis
- Setiap kali seseorang muntah, mereka kehilangan beberapa kalori yang dimakan.
- Meskipun ini mungkin tampak seperti cara yang cepat untuk menurunkan berat badan, namun kehilangan berat badan yang drastis dalam waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh dan bahkan kematian.
Kerusakan Asam Lambung
Ketika seseorang muntah secara teratur, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada asam lambung. Asam lambung biasanya bekerja untuk membantu mencerna makanan. Namun, ketika seseorang secara teratur muntah, asam lambungnya menjadi lebih kuat dan dapat merusak esofagus dan gigi.
Kerusakan Gigi
Seseorang yang sering muntah dapat mengalami kerusakan pada gigi mereka. Asam lambung yang masuk ke mulut dapat merusak lapisan luar gigi, yang menyebabkan gigi menjadi rapuh dan lebih mudah mengalami kerusakan dan kehilangan enamel.
Gangguan Elektrolit
Gangguan elektrolit adalah ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, seperti natrium, kalium, dan magnesium. Ketika seseorang secara teratur muntah, mereka kehilangan cairan dan elektrolit yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kerusakan organ dan bahkan kematian.
Jenis Gangguan Elektrolit | Tanda & Gejala |
---|---|
Dehidrasi | haus, mulut kering, kulit kering, sakit kepala, kebingungan |
Hipokalemia (Kekurangan Kalium) | lemas, kelelahan, berkeringat berlebihan, jantung berdetak cepat, kram otot |
Hiponatremia (Kekurangan Natrium) | lemas, mual, kebingungan, sakit kepala, kejang, koma |
Gangguan elektrolit dapat sangat berbahaya dan bahkan dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Cara Mengatasi Kebiasaan Purging
Jika Anda mengalami kebiasaan purging, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini:
- Bersikap realistis. Sadari bahwa kebiasaan purging adalah masalah yang serius dan perlu diatasi dengan serius pula. Mulailah memikirkan tindakan konkrit yang dapat dilakukan untuk menghentikan kebiasaan ini.
- Tunjukkan empati pada diri sendiri. Kebiasaan purging seringkali terkait dengan masalah psikologis dan emosional yang lebih dalam. Tunjukkan empati pada diri sendiri dan berbicara dengan ahli kesehatan mental jika perlu.
- Temukan pengganti kebiasaan yang lebih sehat. Cobalah mencari kegiatan atau hobi baru yang dapat diajak untuk menenangkan diri dan menghilangkan stres. Banyak orang yang berhasil mengatasi kebiasaan purging dengan melakukan kegiatan seperti yoga, meditasi, atau senam.
Berikutnya, Anda dapat mencoba beberapa tips berikut:
1. Menghindari situasi yang memicu kebiasaan purging
Tanyakan pada diri sendiri, apa yang memicu kebiasaan purging? Apakah terlalu banyak makan atau stres yang berlebihan? Cobalah untuk menghindari situasi-situasi ini.
2. Menjaga keseimbangan gizi
Ketika memulai di S.A.T, sebuah program dalam bukunya, “The Four Hour Body”, Tim Ferriss, seorang pengusaha terkenal dan ahli dalam masalah kesehatan, yang juga mengalami masalah purging, merekomendasikan untuk makan cukup protein sepanjang hari. Ferriss memilih konsumsi pola makan berdasarkan jumlah protein yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
3. Makan di atas piring kecil
Polap makan anda dapat mempengaruhi frekuensi kebiasaan purging. Dengan mengonsumsi makanan di piring kecil, Anda dapat mengurangi jumlah makanan dan menahan diri dalam mengambil makanan.
4. Minta dukungan dan bantuan dari orang terdekat
Beri tahu keluarga dan teman Anda tentang masalah ini. Minta dukungan mereka untuk membantu mengatasi kebiasaan purging dan membantu memotivasi Anda dalam memulai kebiasaan yang lebih sehat.
Berikut adalah contoh tabel yang bisa Anda gunakan untuk melacak kebiasaan makan Anda:
Waktu | Menu | Kondisi Emosi | Catatan |
---|---|---|---|
08.00 | Nasi, Ikan, Sayur | Tenang | Agak kenyang setelah makan |
10.00 | Pisang | Tidak terlalu baik | Merasa lapar lagi |
12.00 | Mi instan | Cemas | Stres karena deadline yang mendekat |
Dengan melakukan poin-poin di atas dan menggunakan tabel tersebut, Anda dapat membantu mengatasi kebiasaan purging secara bertahap dan menuju kepada pola makan yang lebih sehat dan seimbang.
Peran Keluarga dalam Mencegah Purging
Purging, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan. Untuk itu, peran keluarga sangatlah penting dalam mencegah perilaku purging yang berbahaya bagi kesehatan ini.
- Memberikan edukasi tentang purging dan bahayanya
- Mendirikan komunikasi terbuka tentang masalah makan yang dapat menimbulkan purging
- Memberikan dukungan moral dan emosional pada anggota keluarga yang mengalami masalah makan serta sering melakukan purging
Guna mencegah tindakan purging, keluarga juga dapat menjaga kestabilan emosional dan kesehatan anggota keluarga. Sehingga, menjadikan keluarga yang sehat, harmonis, dan saling mendukung satu sama lain.
Kendati demikian, tak semua keluarga mampu mencegah perilaku purging. Oleh karena itu, ada baiknya jika keluarga meminta bantuan dari ahli terkait, seperti konselor, psikolog, ataupun dokter spesialis terkait masalah makan. Kolaborasi keluarga dengan ahli tersebut, akan mempermudah dan mempercepat pemulihan seseorang yang tengah berjuang melawan perilaku buruk ini.
Berbagai Cara yang Dapat Dilakukan Keluarga untuk Mencegah Purging
- Berkomunikasi terbuka dan memberikan dukungan moral dan emosional pada anggota keluarga yang mengalami masalah makan serta sering melakukan purging
- Menjaga kestabilan emosional dan kesehatan anggota keluarga
- Memberikan perhatian pada pola makan anggota keluarga, terutama saat makan bersama-sama
- Mendidik seluruh anggota keluarga tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh
- Tidak membandingkan antara satu anggota keluarga dengan yang lain terkait berat badan atau penampilan fisik
- Melakukan konsultasi ke ahli terkait masalah purging untuk mendapatkan solusi yang tepat jika diperlukan
- Menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik dalam keluarga, sehingga tidak ada anggota keluarga yang merasa sendirian atau terisolasi
Contoh Upaya Keluarga dalam Mendukung Anggota Keluarga yang Tengah Berjuang Melawan Purging
Beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan keluarga dalam mendukung anggota keluarga yang tengah berjuang melawan purging antara lain:
Upaya Keluarga | Manfaat |
---|---|
Memberikan dukungan moral dan emosional | Membantu mempercepat pemulihan dan membangkitkan semangat anggota keluarga yang sedang berjuang |
Menjaga kestabilan emosi dan kesehatan anggota keluarga | Membantu anggota keluarga dalam meredakan stres dan mencapai kondisi tubuh yang lebih sehat |
Tidak berkomentar negatif terkait badan atau penampilan fisik | Meningkatkan kepercayaan diri anggota keluarga dan mencegah terjadinya perasaan minder yang berlebihan |
Adanya dukungan dan perhatian dari keluarga dapat membantu anggota keluarga dalam melawan perilaku purging. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam mencegah dan mempercepat pemulihan dari masalah ini.
Selamat tinggal Purging!
Nah, sekarang kalian udah tau kan apa itu purging? Sekedar pengingat, purging bukanlah cara yang baik untuk menangani gangguan makan. Jangan pernah meremehkan penyakit kejiwaan seperti ini, dan segera cari bantuan medis jika kalian atau teman kalian mengalami gejala-gejala ini. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir, semoga bermanfaat ya. Jangan lupa kunjungi kami lagi untuk artikel menarik lainnya!