Apa itu puasa asyura, mungkin bagi sebagian orang mungkin akan terdengar asing atau kurang familiar di telinga mereka. Namun sebenarnya, puasa asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, yang mengisi suatu momen di mana umat Islam mengenang tragedi Karbala yang terjadi pada 10 Muharram tahun 61 H. Bagi umat Islam yang menaati dan mengikuti puasa-puasa sunnah, maka puasa asyura merupakan salah satu puasa yang bisa dilaksanakan sebagai bentuk pengamalan pada budaya ke-Islaman.
Sejarah puasa asyura berawal dari peristiwa yang terjadi pada zaman Rasulullah saw. Secara historis, peristiwa Karbala dipicu oleh perjuangan Sayidina Husain bin Ali bersama para pengikutnya yang pada saat itu bertempur menghadapi Yazid bin Muawiyah dari Bani Umayyah dan pasukannya, yang mengakibatkan Sayidina Husain dan para pengikutnya gugur sebagai syuhada. Oleh karena itu, sebagai wujud penghormatan dan penyampaian penghargaan terhadap jasa-jasa para syuhada, umat Islam melakukan puasa asyura dan memperingati musibah yang dialami keluarga Nabi Muhammad saw.
Puasa asyura bukanlah puasa wajib, namun menjadi salah satu puasa sunnah yang harus dilaksanakan oleh umat Islam. Selain itu, pelaksanaan puasa asyura juga menjadi sarana pembelajaran terhadap sejarah Islam, yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan pemahaman dan keimanan umat Islam terhadap agama yang mereka anut.
Arti dan Makna Puasa Asyura
Puasa Asyura merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram, yang merupakan hari ke-10 awal tahun Islam. Asyura sendiri berasal dari kata asyar yang berarti 10 dalam bahasa Arab. Puasa ini disebut juga dengan Puasa Tasua dan Ashura.
Namun, apa makna dan arti dari Puasa Asyura tersebut? Ternyata, terdapat beberapa makna dan arti yang terkandung dalam pelaksanaan puasa ini.
Pertama, Puasa Asyura dipercaya memiliki makna kesehatan bagi tubuh. Ada beberapa hadis yang menyebutkan bahwa puasa ini dapat membersihkan racun di dalam tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kedua, Puasa Asyura juga memiliki makna pengampunan dosa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda bahwa puasa di hari Asyura dapat menghapuskan dosa di tahun yang lalu.
Ketiga, Puasa Asyura juga memiliki arti peringatan. Pada hari yang sama, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam seperti Nabi Musa membebaskan umatnya dari kekafiran Fir’aun dan air bah Nabi Nuh mereda. Puasa Asyura menjadi momen untuk mengingat kembali peristiwa-peristiwa tersebut dan mengambil hikmah dari perjuangan para nabi dan rasul.
Keempat, Puasa Asyura juga memiliki makna persatuan. Meskipun umat Islam memiliki perbedaan dalam segi sudut pandang, periuk, tingkat keimanan, dan sebagainya, puasa Asyura menjadi waktunya mereka berkumpul dan mengikatkan diri dalam persaudaraan serta menguatkan keimanan.
Dari semua makna dan arti tersebut, ternyata puasa Asyura sangatlah berharga bagi kehidupan umat Islam. Oleh karena itu, hendaknya puasa ini dilaksanakan dengan penuh rasa syukur dan pengharapan untuk menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Sejarah Berdirinya Hari Asyura
Hari Asyura merupakan hari raya penting bagi umat Muslim yang dirayakan pada tanggal 10 Muharram. Sejarah berdirinya hari Asyura bermula dari kisah nabi Musa AS yang membebaskan orang-orang Israel dari perbudakan di tangan Firaun. Pada saat itu, musuh Firaun mengejar umat Musa hingga mereka tersesat di padang pasir. Namun, dengan izin Allah SWT, Musa berhasil menyeberangi Laut Merah dengan membuka jalannya.
Menurut sejarah, setelah keluar dari Laut Merah, umat Musa berhenti di suatu tempat dan merayakan hari raya yang disebut sebagai Syawal. Namun, pada tahun berikutnya, saat mereka mengalami kesulitan dalam mencari makanan di padang pasir, Musa memutuskan untuk berpuasa selama satu hari di Hari Asyura. Dalam Al-Quran, puasa di Hari Asyura disebutkan sebagai bentuk syukur Musa atas penyelamatan umatnya dari kejaran musuh.
Makna Hari Asyura dalam Islam
- Menurut pemahaman Islam, Hari Asyura memiliki makna yang sangat penting karena selain dihubungkan dengan kisah nabi Musa, juga dihubungkan dengan kisah penting lainnya dalam sejarah Islam. Salah satunya adalah terjadinya Pertempuran Karbala pada tahun 680 M, di mana cucu nabi Muhammad, Husain bin Ali, dan pengikutnya dibantai oleh pasukan Dinasti Umayyah yang dipimpin Yazid I.
- Sejak saat itu, umat Islam memperingati Hari Asyura dengan dengan cara berpuasa dan melakukan amalan-amalan sunnah lainnya sebagai bentuk penghormatan terhadap ajaran-ajaran Islam.
- Secara umum, puasa di hari Asyura dianggap sebagai bentuk ibadah yang dapat menghapuskan dosa-dosa dan mendatangkan keberkahan. Oleh karena itu, sulit rasanya jika umat Muslim melewatkannya.
Amalan Sunnah di Hari Asyura
Puasa di Hari Asyura memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim, namun bukan cuma puasa saja yang dilakukan di hari tersebut. Beberapa amalan sunnah lain yang biasa dilakukan oleh umat Muslim di Hari Asyura adalah sebagai berikut:
- Memperbanyak shalat sunnah sebelum dan sesudah ibadah shalat lima waktu.
- Memperbanyak membaca shalawat untuk Nabi Muhammad dan keluarganya.
- Memberi sedekah sebagai bentuk kebaikan dan meminta ampunan dosa-dosa.
- Mengunjungi kuburan dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
Kegiatan Tradisional di Hari Asyura
Di beberapa daerah di Indonesia, Hari Asyura juga dirayakan dengan beberapa kegiatan tradisional, seperti:
Nama Kegiatan | Penjelasan |
---|---|
Ziarah Kubur | Umat Muslim mengunjungi makam keluarganya yang telah meninggal dunia untuk mendoakan mereka. |
Tahlilan | Acara pengajian yang dilakukan di masjid atau di rumah-rumah warga guna memperbanyak doa dan mengenang Dzulhijjah. |
Bersedekah | Umat Muslim memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan sebagai bentuk kebaikan dan kasih sayang. |
Pemberian Makanan | Sejumlah makanan biasanya dibagikan kepada tetangga, sanak saudara, dan orang miskin di sekitar. |
Dengan melaksanakan puasa dan amalan sunnah di Hari Asyura serta mengikuti kegiatan tradisional yang ada, umat Muslim dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti teladan yang telah diberikan nabi-nabi terdahulu.
Amalan Puasa Asyura
Puasa Asyura merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Puasa tersebut memiliki banyak keutamaan dan beragam amalan yang dapat dilakukan selama melaksanakan puasa tersebut. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan saat puasa Asyura:
- Membaca surat Yasin
- Shalat sunnah dua rakaat sebelum atau sesudah waktu shalat dzuhur
- Bersedekah dengan memberikan makanan atau uang kepada orang yang membutuhkan
- Banyak beristighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT
- Membaca dzikir atau doa yang dianjurkan pada hari Asyura, seperti doa Nabi Adam AS ketika memohon ampun kepada Allah SWT.
Selain itu, ada juga amalan yang disunnahkan untuk dilakukan selama 10 hari pertama di bulan Muharram dan pada tanggal 10 Muharram, antara lain:
Menghiasi tempat tinggal dengan pakaian yang bersih dan wangi serta menyalakan lampu
Menghindari perilaku yang dilarang pada hari Asyura, seperti memotong rambut atau kuku, memulai usaha baru, dan lain sebagainya.
Menjaga diri dari kemaksiatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Satu amalan yang juga cukup penting dilakukan adalah puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram mengingat bahwa Rasulullah SAW juga melakukan puasa pada hari tersebut sebagai bentuk syukur atas kejayaan kaum muslimin pada peperangan Badar.
Keutamaan Puasa Asyura
Ada beberapa keutamaan puasa Asyura yang dapat menjadi motivasi bagi umat muslim untuk melaksanakannya. Berikut adalah beberapa keutamaan dari puasa Asyura:
- Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa selama setahun sebelumnya
- Puasa Asyura dapat menjadi motivasi untuk memperbaiki diri dan memperkuat ikatan dengan Allah SWT.
- Membuka peluang untuk mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Doa dan Dzikir pada Hari Asyura
Selain melakukan amalan dan puasa, ada beberapa doa dan dzikir yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari Asyura. Berikut adalah beberapa doa dan dzikir yang bisa dilakukan pada hari Asyura:
Dzikir:
– Membaca Laa Ilaaha Illallah (tidak ada Ilah selain Allah)
– Membaca Astaghfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah)
– Membaca Subhanallah (Maha Suci Allah)
Doa Pagi | Doa Petang |
---|---|
“Ya Allah, segala pemuji yang sempurna, aku memuji-Mu, sepenuh hati, dengan ucapan penuh pengagungan yang tidak dapat diperikan dan dengan beribu-ribu salawat serta salam atas Nabi kita Muhammad SAW. Yang mengarahkan kebenaran kedua mata (manusia) dari kelalaian, dan menghidupkan hati dari dunia keqafiran, maka berikanlah aku menang atas setiap anggota yang tidak patuh dan atasi lemahnya kekuatanku jika aku mengejar sesuatu yang menyenangkan diri-Mu.” | “Ya Allah, janganlah Engkau biarkan kami sendiri sehari pun dan janganlah Engkau berikan kami kepadasingkir keadaan kami-sendiri, bahagianya (kelalaian) atau penagihannya (azab). Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari segala keburukan yang ada pada diri kami. Kami berlindung kepada-Mu dari orang-orang yang berbuat zhalim dan kami memohon perlindungan kepada-Mu dari segala bentuk siksa api” |
Dengan melakukan amalan, puasa, dan doa serta dzikir yang dianjurkan pada hari Asyura, diharapkan umat muslim dapat mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT serta meningkatkan ketakwaan dan keimanan dalam menjalani kehidupan di dunia.
Hikmah di Balik Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah salah satu puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, puasa Asyura bisa menghapuskan dosa selama satu tahun sebelum dan setelahnya. Namun, puasa ini juga memiliki hikmah di baliknya yang perlu kita ketahui.
- Meningkatkan Ketakwaan
Puasa Asyura bisa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Dalam puasa ini, kita membatasi diri untuk tidak makan dan minum sejak fajar hingga maghrib. Dengan puasa ini kita diajarkan untuk lebih dekat kepada Allah swt dan menghindari perilaku yang buruk. - Melatih Kesabaran
Puasa Asyura juga melatih kita untuk bersabar dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah swt. Dalam puasa ini, kita harus menahan lapar dan dahaga selama seharian penuh. Dengan bersabar, kita akan menjadi pribadi yang lebih matang, kuat, dan mantap dalam menghadapi segala permasalahan hidup. - Mengingat Sejarah Penting
Puasa Asyura adalah hari penting dalam sejarah Islam. Pada tanggal 10 Muharram ini, terdapat peristiwa penting yang terkait dengan Nabi Musa AS dan umatnya yang dilepaskan dari penindasan Firaun. Dengan puasa Asyura, kita diingatkan untuk tidak melupakan sejarah kejayaan Islam dan para nabi yang telah diutus oleh Allah swt.
Keutamaan Puasa Asyura
Beberapa keutamaan puasa Asyura yang bisa kita peroleh adalah:
- Menghapuskan dosa selama setahun sebelum dan setelahnya.
- Memperoleh pahala sebesar gunung Uhud dari Allah swt.
- Menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
- Menjadi peringatan bagi umat Muslim untuk mengingat sejarah Islam dan perjuangan para nabi.
Contohan Menu Berbuka Puasa Asyura
Menu berbuka puasa Asyura perlu diperhatikan agar tubuh bisa memperoleh nutrisi yang cukup setelah seharian berpuasa. Berikut adalah contoh menu berbuka puasa Asyura:
Hidangan Utama | Minuman | Side Dish |
---|---|---|
Nasi Mandi Ayam | Jus Buah Segar | Timun dan Selada |
Sate Padang | Es Kelapa Muda | Lalap |
Gado-gado | Air Jeruk Pengganti Es | Tahu dan Tempe Goreng |
Menu berbuka puasa Asyura di atas mengandung makanan sehat seperti sayuran, daging ayam, dan tahu. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi akan membantu tubuh memperoleh energi dan nutrisi yang cukup setelah seharian berpuasa. Selain itu, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan sehat.
Perbedaan Puasa Asyura dengan Puasa Sunnah Lainnya
Puasa Asyura adalah salah satu puasa sunnah yang dilakukan oleh umat Islam. Namun, bagaimana perbedaannya dengan puasa sunnah lainnya?
1. Tujuan
Puasa Asyura memiliki tujuan yang berbeda dengan puasa sunnah lainnya. Tujuan dari puasa Asyura adalah untuk memperingati kemenangan Nabi Musa a.s dan Bani Israel yang dibebaskan dari perbudakan di Mesir. Sedangkan tujuan dari puasa sunnah lainnya seperti puasa Daud dan Ayyamul Bidh adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengendalikan hawa nafsu.
2. Waktu
Puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram, sedangkan puasa sunnah lainnya dapat dilakukan kapan saja selama tahun. Contoh puasa sunnah lainnya adalah puasa Senin Kamis dan puasa Ayyamul Bidh.
3. Durasi
Puasa Asyura hanya dilakukan sehari, sedangkan puasa sunnah lainnya bisa dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama. Misalnya puasa Daud yang dilakukan secara bergilir sehari puasa, sehari tidak puasa.
- 4. Larangan
- 5. Pengampunan dosa
Puasa Asyura memiliki beberapa larangan yang tidak ditemukan dalam puasa sunnah lainnya. Larangan tersebut antara lain tidak boleh melakukan perbuatan yang mendatangkan permusuhan atau kebencian dalam diri seseorang terhadap sesama Muslim. Selain itu, seorang Muslim juga tidak diizinkan berpuasa hanya pada tanggal 10 Muharram saja, tanpa melaksanakan puasa pada hari sebelumnya atau sesudahnya.
Puasa Asyura juga dikenal sebagai salah satu amalan yang dapat menghapus dosa-dosa kecil. Namun, puasa sunnah lainnya seperti puasa Ramadhan juga memiliki keistimewaan yang sama. Selain menghapus dosa, puasa Asyura juga dikenal dapat melindungi dari bencana dan musibah.
Itulah beberapa perbedaan antara puasa Asyura dengan puasa sunnah lainnya. Meskipun memiliki perbedaan, namun puasa Asyura juga dapat dilakukan bersamaan dengan puasa sunnah lainnya untuk meningkatkan ibadah seorang Muslim.
Keutamaan Puasa Asyura bagi Kesehatan
Puasa Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam, seringkali dianggap sebagai bagian dari tradisi keagamaan. Selain itu, puasa Asyura juga dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang menarik. Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Asyura bagi kesehatan:
- Peningkatan daya tahan tubuh
- Pembersihan racun di dalam tubuh
- Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
Puasa Asyura dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh kita. Ini karena selama puasa, tubuh membersihkan diri dari racun dan bahan-bahan kimia berbahaya. Selain itu, puasa Asyura juga dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh yang dapat melawan radikal bebas dan meminimalkan kerusakan sel-sel tubuh.
Puasa Asyura juga dapat membantu membersihkan racun di dalam tubuh. Dengan tidak makan atau minum selama 24 jam, tubuh kita memasuki proses detoksifikasi alami. Ini dapat membantu membersihkan organ-organ penting seperti hati dan ginjal, dan juga membantu meningkatkan kualitas tidur dan fokus dalam aktivitas sehari-hari.
Puasa Asyura juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Menurut beberapa penelitian, puasa intermiten seperti puasa Asyura dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang kemudian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, perlu diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis atau gaya hidup sehat yang lain.
Keutamaan Puasa Asyura bagi Kesehatan | Penjelasan |
---|---|
Peningkatan daya tahan tubuh | Puasa Asyura dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh kita. Ini karena selama puasa, tubuh membersihkan diri dari racun dan bahan-bahan kimia berbahaya. Selain itu, puasa Asyura juga dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh yang dapat melawan radikal bebas dan meminimalkan kerusakan sel-sel tubuh. |
Pembersihan racun di dalam tubuh | Puasa Asyura juga dapat membantu membersihkan racun di dalam tubuh. Dengan tidak makan atau minum selama 24 jam, tubuh kita memasuki proses detoksifikasi alami. Ini dapat membantu membersihkan organ-organ penting seperti hati dan ginjal, dan juga membantu meningkatkan kualitas tidur dan fokus dalam aktivitas sehari-hari. |
Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular | Menurut beberapa penelitian, puasa intermiten seperti puasa Asyura dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang kemudian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, perlu diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis atau gaya hidup sehat yang lain. |
Secara keseluruhan, puasa Asyura bukan hanya tentang tradisi keagamaan semata, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang penting. Namun, seperti dalam semua jenis puasa, perlu diingat bahwa puasa Asyura harus dilakukan dengan bijak dan dengan memperhatikan kondisi kesehatan individu. Sebelum melakukan puasa Asyura, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa Anda dapat menjalankan puasa ini dengan aman dan sehat.
Panduan Melaksanakan Puasa Asyura dengan Benar
Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah. Puasa ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah menghapuskan dosa-dosa selama setahun sebelumnya. Berikut adalah panduan melaksanakan puasa Asyura dengan benar:
7 Hal Penting dalam Melaksanakan Puasa Asyura
1. Menjaga niat dan semangat
Puasa Asyura haruslah dilakukan dengan niat yang kuat dan dilandasi oleh semangat yang tinggi. Hal ini penting karena puasa bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum, namun juga menahan hawa nafsu dan memperkuat iman dan taqwa.
2. Tidak melakakukan maksiat
Selama menjalankan puasa Asyura kita harus menghindari segala bentuk maksiat seperti berbohong, menipu, berzina, mencuri, dan hal-hal lain yang dilarang oleh agama. Hal ini penting karena puasa tidak hanya mengajarkan kita menahan diri dari makan dan minum, namun juga mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang bertaqwa dan jauh dari perbuatan dosa.
3. Memperbanyak amal ibadah
Selama menjalankan puasa Asyura, kita juga harus memperbanyak amal ibadah seperti sholat, membaca Al-Quran, berdzikir, dan amal-amal lain yang dianjurkan oleh agama. Hal ini akan memperkuat iman dan taqwa kita serta membantu kita untuk menghindari perbuatan dosa.
4. Menghindari segala bentuk kemewahan
Ketika menjalankan puasa Asyura kita harus menghindari segala bentuk kemewahan yang menyesatkan seperti mengumbar harta, bergaya hidup hedon, dan lain-lain. Hal ini akan membuat kita menjadi pribadi yang rendah hati dan berusaha selalu mengutamakan kehidupan yang sederhana.
5. Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
Selama menjalankan puasa Asyura kita harus selalu lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak doa, ibadah, dan amal sholeh lainnya. Hal ini akan membantu kita untuk semakin memperkuat iman dan taqwa kita serta semakin dekat dengan Allah SWT.
6. Mengeluarkan sedekah
Selama menjalankan puasa Asyura kita juga dianjurkan untuk mengeluarkan sedekah untuk orang yang membutuhkan. Hal ini merupakan bagian dari pengendalian hawa nafsu dan memberikan manfaat yang besar untuk orang yang membutuhkan.
Tabel: Amalan Sunnah dalam Puasa Asyura
No | Amalan Sunnah |
---|---|
1 | Memperbanyak membaca Al-Quran |
2 | Memperbanyak berdzikir |
3 | Mengeluarkan sedekah |
4 | Memperbanyak sholat sunnah |
7. Membatalkan puasa dengan memberi makanan ke orang yang membutuhkan
Jika tidak mampu melaksanakan puasa cukup dengan air putih dan merasa terancam sakit atau kurang sehat, maka puasa Asyura bisa dibatalkan dengan memberi makanan kepada orang yang membutuhkan. Namun, sebaiknya tetap berpuasa sepenuhnya.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas dan mengikuti panduan puasa Asyura dengan benar, kita akan mendapatkan banyak manfaat dan keutamaan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua dapat menjadikan puasa Asyura sebagai momentum untuk memperkuat iman dan taqwa kita serta memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.
## Selamat Berpuasa Asyura!
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu puasa Asyura yang dilaksanakan pada bulan Muharram. Semoga artikel ini dapat memberikan pengertian yang jelas bagi pembaca tentang tradisi keagamaan ini. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan memperbanyak amalan kebaikan, serta terus mengunjungi website kami untuk mendapatkan informasi menarik seputar agama. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!