Apa Itu Provisi dan Bagaimana Cara Menghitungnya dengan Benar?

Bicara mengenai finansial memang tidak ada habisnya. Ada begitu banyak aspek yang harus kita perhatikan dalam mengelola uang yang kita miliki. Salah satunya adalah menghasilkan uang. Namun, terkadang kita lupa betapa pentingnya hal lainnya, yaitu mengelola uang yang kita miliki dengan baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan apa itu provisi.

Anda mungkin baru mendengarnya atau bahkan belum pernah sama sekali, tapi ada baiknya Anda memahami konsep apa itu provisi. Secara sederhana, provisi adalah uang yang diambil dari pendapatan yang Anda miliki untuk disimpan ke dalam tabungan yang telah ditentukan sebelumnya. Mungkin terdengar sepele, tapi hal ini dapat membantu Anda meningkatkan kemampuan mengelola uang.

Dengan mengalokasikan sebagian pendapatan Anda untuk provisi, maka Anda akan lebih disiplin dalam mengeluarkan uang. Hal ini dapat membantu Anda untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan dan memungkinkan Anda untuk menghemat lebih banyak uang demi masa depan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba apa itu provisi dalam mengelola finansial Anda.

Pengertian Provision

Provision merupakan suatu kebijakan atau peraturan yang dibuat oleh perusahaan atau organisasi untuk menyiapkan dana atau biaya yang mungkin dibutuhkan pada masa depan. Tujuan dari provision adalah untuk menghindari risiko keuangan yang mungkin timbul karena kejadian mendadak atau keterlambatan pembayaran.

Provision juga bisa diartikan sebagai alokasi sumber daya yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperhitungkan pengeluaran yang akan dikeluarkan di masa depan. Misalnya, perusahaan akan mengalokasikan dana untuk biaya reparasi dan pemeliharaan mesin jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan.

Secara umum, provision dapat berupa:

  • Provision untuk penghapusan piutang ragu atau macet
  • Provision untuk kerugian atau kerusakan aset perusahaan
  • Provision untuk biaya pensiun karyawan
  • Provision untuk biaya pajak

Fungsi Provision

Provision ialah sebuah pasal dalam sebuah kontrak yang mengatur tentang persyaratan khusus untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang mungkin terjadi di masa depan. Fungsi provision ini selain dapat menjembatani antara pihak yang berkontrak, juga dapat menekan risiko yang mungkin timbul dari permasalahan tersebut. Berikut adalah beberapa fungsi provision yang perlu Anda ketahui.

  • Menjaga kejelasan kontrak: Dengan adanya provision, semua pihak yang terlibat dalam kontrak dapat memahami persyaratan dan kondisi yang harus dipenuhi. Sehingga, akan terhindar dari kesalahpahaman mengenai hak dan tanggung jawab masing-masing.
  • Membatasi risiko: Provision dapat membatasi risiko yang mungkin terjadi ketika berurusan dengan pihak lain. Hal ini juga akan memberikan perlindungan bagi kedua belah pihak dalam menghadapi permasalahan legal yang muncul dari kontrak tersebut.
  • Meningkatkan kualitas kerja: Dengan menambahkan provision dalam sebuah kontrak, akan membantu meningkatkan kualitas kerja. Ini dikarenakan adanya ketetapan atau persyaratan khusus yang harus diikuti setiap pihak sehingga setiap tindakan yang dilakukan akan lebih dikoordinasikan.

Jenis-jenis Provision

Provision sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Berikut adalah beberapa diantaranya:

Jenis-Jenis Provision Penjelasan
Force majeure Provision ini berfungsi untuk memberikan pengecualian atau perlindungan bagi kedua belah pihak jika terjadi keadaan yang di luar kendali. Contohnya, ketika terjadi perang.
Nondisclosure Provision ini berfungsi untuk melindungi informasi rahasia dari pihak lain yang bisa merugikan bisnis. Pada umumnya dalam bentuk perjanjian kerahasiaan (confidentiality agreement).
Amendment Provision ini berfungsi untuk memudahkan perubahan pada perjanjian asli tanpa harus membuat perjanjian baru.

Manfaat Provision dalam Kontrak Kerja

Provision dalam kontrak kerja memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh kedua belah pihak. Berikut adalah beberapa manfaat dari provision dalam kontrak kerja:

  • Meminimalkan risiko: Provision dapat meminimalkan risiko yang muncul dari permasalahan yang berkaitan dengan kontrak kerja dari kedua belah pihak.
  • Melindungi kepentingan: Provision dalam kontrak kerja dapat melindungi kepentingan dari masing-masing pihak secara adil dan jelas.
  • Memperjelas kewajiban: Provision dapat memperjelas kewajiban dari masing-masing pihak yang tercantum dalam kontrak kerja sehingga dapat menghindari kesalahpahaman.

Pengertian Perjanjian Provisioning

Provisioning pada dasarnya adalah sebuah tindakan untuk menyediakan sumber daya IT atau teknologi di dalam perusahaan atau organisasi. Sumber daya tersebut bisa mencakup berbagai hal seperti perangkat lunak, perangkat keras, atau bahkan jaringan internet untuk dipakai oleh para pengguna dalam perusahaan tersebut.

  • Perjanjian Provisioning
  • Perjanjian kerja sama pengadaan
  • Perjanjian pengadaan barang dan jasa

Perjanjian provisioning sendiri diartikan sebagai bentuk perjanjian antara perusahaan dan vendor untuk menyediakan sumber daya teknologi atau IT tersebut. Perjanjian tersebut biasanya berisi detail tentang jenis sumber daya yang akan disediakan, jumlah yang dibutuhkan, jangka waktu penyediaan, biaya yang dibutuhkan, dan bahkan pemutusan perjanjian jika diperlukan.

Untuk memastikan kesepakatan antara perusahaan dan vendor, perjanjian provisioning haruslah jelas dan detail dalam menyebutkan kondisi yang berlaku. Dalam perjanjian tersebut, dijelaskan bagaimana cara vendor harus mengirim sumber daya tersebut ke perusahaan, kontrol atas sumber daya IT yang disediakan, dan kemungkinan-kemungkinan kegagalan teknis.

Perlu diingat bahwa perjanjian provisioning haruslah mengakomodasi kebutuhan perusahaan dan vendor. Kesepakatan harus diambil sehingga perusahaan mendapatkan solusi IT yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan vendor dapat menguntungkan. Oleh karena itu, perjanjian provisioning tidak boleh dipandang sebelah mata dalam hal detail dan pengawasan.

Isi Perjanjian Provisioning Keterangan
Keterangan Vendor Termasuk nama, alamat lengkap, kontak orang yang bertanggungjawab, dan deskripsi produk atau layanan yang ditawarkan.
Keterangan Perusahaan Termasuk nama, alamat lengkap, kontak orang yang bertanggungjawab, dan deskripsi kebutuhan perusahaan.
Deskripsi dan Jenis Sumber Daya IT Termasuk produk atau layanan yang diperlukan, jumlah yang dibutuhkan, jangka waktu penyediaan, dan biaya yang dibutuhkan.
Pelaksanaan Termasuk tenggat waktu penyediaan, cara pengiriman sumber daya, dan kontrol atas sumber daya IT yang disediakan.
Kondisi Finansial Termasuk biaya, pengembalian, dan pembayaran.
Ganti Rugi dan Pemutusan Perjanjian Termasuk jaminan produk atau layanan yang disediakan dan ketentuan-ketentuan apabila terjadi kegagalan teknis atau kegagalan provision.

Jadi, perjanjian provisioning merupakan sebuah kesepakatan antara perusahaan dan vendor untuk menyediakan sumber daya teknologi atau IT yang berkaitan dengan penyediaan sumber daya, jangka waktu penyediaan, biaya, pengembalian, dan kegagalan teknis. Kesepakatan tersebut haruslah dituangkan secara detail dalam perjanjian tulis agar terjadi kesepakatan yang jelas dan tegas antara dua belah pihak.

Tipe-tipe Provision

Dalam akuntansi keuangan, provision adalah istilah yang merujuk pada kewajiban atau kewajiban potensial yang teridentifikasi tetapi belum pasti dalam jumlah atau waktu. Contohnya termasuk kewajiban untuk pengembalian produk yang cacat, kewajiban untuk gugatan hukum, atau kewajiban untuk biaya reparasi. Ada beberapa jenis provisi yang sering dikenal dalam akuntansi, termasuk:

  • Provision untuk pengembalian produk cacat – Ini adalah jenis provisi yang terjadi ketika perusahaan harus memberikan pengembalian uang kepada pelanggan karena produk yang cacat atau tidak memenuhi kebutuhan mereka.
  • Provision untuk biaya reparasi – Perusahaan dapat memperhitungkan provisi ini ketika mereka tahu bahwa produk mereka akan memerlukan perbaikan atau perawatan di masa depan.
  • Provision untuk gugatan hukum – Jika perusahaan yakin bahwa mereka akan menghadapi tuntutan hukum di masa depan, maka mereka dapat memperhitungkan provisi ini pada saat ini.

Provision untuk Penghapusan Aktiva Tetap

Provision untuk penghapusan aktiva tetap adalah jenis provisi yang terbentuk ketika perusahaan memutuskan untuk menghapus atau membuang aset tetap dari perusahaan. Penentuan estimasi ini harus dilakukan dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia aset, kondisi fisiknya dan bagaimana keputusan ini akan mempengaruhi laporan keuangan perusahaan.

Penjelasan Contoh
Depresiasi Jika sebuah mesin depresiasi selama 5 tahun dan kemudian tidak lagi berguna, maka estimasi penghapusan ini akan muncul di laporan keuangan perusahaan.
Nilai Wajar Ketika harga aset tetap anjlok, perusahaan mungkin perlu mempertimbangkan untuk membukukan kerugian.

Provision untuk penghapusan aktiva tetap penting karena membantu perusahaan membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya dan mempertahankan laporan keuangan yang sehat.

Cara Menggunakan Provision

Provision adalah salah satu fitur penting pada penyimpanan cloud yang memungkinkan anda untuk mengatur kapasitas dan performa resource yang digunakan oleh aplikasi atau website pada cloud anda. Berikut adalah cara menggunakan Provision pada layanan penyimpanan cloud:

  • Pilih resource yang ingin anda atur kapasitas dan performanya.
  • Pilih menu ‘Provisioning’ pada menu resource.
  • Pilih ‘Edit Provisioning’. Anda akan diarahkan ke halaman pengaturan resource tersebut.

Panduan Pengaturan Provision

Pada halaman pengaturan Provision, anda akan menemukan beragam pengaturan yang bisa anda atur, diantaranya adalah:

  • Provisioned Capacity: kapasitas maksimum dari resource yang akan digunakan.
  • Provisioned IOPS: performa maksimum dari resource yang akan digunakan.
  • Provisioned Throughput: throughput maksimum dari resource yang akan digunakan.

Setelah anda melakukan pengaturan yang diinginkan, anda bisa menekan tombol ‘Save’ untuk menyimpan konfigurasi pengaturan tersebut.

Contoh Pengaturan Provision

Sebagai contoh, jika anda ingin mengatur sebuah database MySQL pada penyimpanan cloud anda, anda bisa menggunakan Provision untuk mengatur kapasitas dan performa dari resource tersebut. Setelah anda memilih resource database dan memilih menu Provisioning, anda bisa melakukan pengaturan seperti tabel berikut:

Provisioning Option Value
Provisioned Capacity 100GB
Provisioned IOPS 5000 IOPS
Provisioned Throughput 100MB/s

Dengan pengaturan tersebut, anda bisa menerapkan performa dan kapasitas yang diinginkan pada database MySQL tersebut.

Provisioning dalam Bisnis

Provisioning dalam bisnis merupakan proses manajemen aset yang meliputi pengadaan, manajemen, dan distribusi sumber daya yang diperlukan untuk menunjang kegiatan bisnis. Proses ini terdiri dari beberapa tahap, termasuk identifikasi kebutuhan, pengadaan sumber daya, konfigurasi, penyimpanan, dan penghapusan sumber daya.

  • Identifikasi Kebutuhan: Tahap awal dalam proses provisioning adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis. Tujuannya adalah untuk memahami kebutuhan bisnis dan menganalisis sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Pengadaan Sumber Daya: Setelah kebutuhan bisnis diketahui, tahap selanjutnya adalah pengadaan sumber daya yang dibutuhkan. Proses ini melibatkan pemilihan vendor, negosiasi kontrak, dan pengadaan sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
  • Konfigurasi: Setelah sumber daya diperoleh, tahap selanjutnya adalah konfigurasi sumber daya tersebut agar sesuai dengan kebutuhan bisnis. Hal ini dapat melibatkan instalasi atau pengaturan perangkat lunak, pengaturan akses pengguna, dan sebagainya.

Setelah sumber daya dikonfigurasi, tahap selanjutnya adalah penyimpanan dan penghapusan sumber daya. Proses ini melibatkan manajemen inventaris untuk memastikan sumber daya dapat dilacak dengan efektif, serta penghapusan sumber daya yang tidak lagi dibutuhkan. Dengan melakukan provisioning dengan benar, bisnis dapat memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia ketika dibutuhkan dan tidak terbuang sia-sia.

Untuk menjalankan proses provisioning dengan efektif, bisnis dapat menggunakan perangkat lunak manajemen aset untuk mencatat dan memantau penggunaan sumber daya. Berikut adalah contoh tabel pendataan aset:

No Nama Aset Jumlah Lokasi Status
1 Laptop 10 Kantor Pusat Digunakan
2 Printer 5 Cabang Surabaya Tidak digunakan

Dari tabel di atas, bisnis dapat melihat jumlah aset yang tersedia, lokasi aset, dan status penggunaannya. Dengan informasi ini, bisnis dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi biaya operasional.

Manfaat Menggunakan Provision

Provisi adalah komponen penting dalam sebuah kesepakatan bisnis. Provisi ini adalah ketentuan yang ditetapkan dan harus dipatuhi oleh kedua belah pihak. Provisi ini bersifat penyempurnaan dan clarifikasi dalam kesepakatan agar tidak terjadi perselisihan di kemudian hari. Di bawah ini adalah beberapa manfaat penggunaan provisi dalam suatu kesepakatan bisnis:

  • Menjaga Kepastian
  • Memperkecil Risiko
  • Menyelesaikan Konflik

Provisi membantu dalam menjaga kepastian dalam suatu kesepakatan. Provisi menyediakan parameter yang jelas tentang apa yang terjadi jika terjadi kegagalan atau pelanggaran kesepakatan. Dalam hal ini, provisi dapat digunakan untuk memperkecil risiko perusahaan dan menciptakan jaminan untuk kedua belah pihak.

Provisi juga sangat membantu untuk menyelesaikan konflik. Ketika terdapat perselisihan di kemudian hari, provisi menjadi acuan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Provisi mengurangi potensi konflik dengan memperjelas hak dan kewajiban dari kedua belah pihak.

Hal-hal lain seperti batas waktu pembayaran, opsi perpanjangan, dan pemutusan kontrak juga dapat disepakati melalui provisi.

Manfaat Menggunakan Provision Penjelasan
Menjaga Kepastian Provisi menyediakan parameter yang jelas tentang apa yang terjadi jika terjadi kegagalan atau pelanggaran kesepakatan. Dalam hal ini, provisi dapat digunakan untuk memperkecil risiko perusahaan dan menciptakan jaminan untuk kedua belah pihak.
Memperkecil Risiko Provisi membantu dalam menjaga kepastian dan memberikan ketenangan pikiran bisnis dalam mengurangi potensi risiko.
Menyelesaikan Konflik Provisi menjadi acuan untuk menyelesaikan persoalan jika terdapat perselisihan di kemudian hari. Provisi mengurangi potensi konflik dengan memperjelas hak dan kewajiban dari kedua belah pihak.

Dalam kesimpulannya, provisi sangatlah penting dalam sebuah kesepakatan bisnis. Provisi membantu dalam menjaga kepastian, memperkecil risiko, dan menyelesaikan konflik. Oleh karena itu, para pihak yang terlibat dalam sebuah kesepakatan perlu memperhatikan dan menyertakan provisi dalam kesepakatan agar dapat memfasilitasi hubungan bisnis yang sehat dan aman.

Yuk, Intip Apa itu Provisi

Nah, sudah paham kan apa itu provisi? Sekarang kamu bisa lebih tahu dan paham bagaimana mekanisme penjualan barang secara online. Jangan lupa, terus kunjungi website ini ya untuk mengikuti tulisan-tulisan menarik lainnya. Terimakasih sudah membaca!