Pernahkah kamu mendengar istilah apa itu pivot? Ya, pivot adalah suatu strategi bisnis yang kerap digunakan oleh para pengusaha dan startup untuk mengubah arah bisnis mereka, baik itu dalam pengembangan produk maupun pelanggan yang dituju. Bagi mereka yang telah merasakan manfaat dari teknik pivot ini, mereka akan percaya bahwa pivot dapat menjadi jalan keluar ketika bisnis mengalami stagnasi atau bahkan kerugian.
Pivot sebenarnya merupakan sebuah konsep yang cukup populer di dunia bisnis saat ini. Konsep ini didasarkan pada pemikiran bahwa dalam dunia bisnis, segala sesuatunya dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, melakukan pivot pada produk atau strategi bisnis merupakan suatu keputusan yang sangat penting untuk dilakukan agar bisnis dapat terus berjalan dan berkembang.
Namun, walaupun strategi pivot ini kerap digunakan oleh banyak pengusaha dan startup, tidak semua orang mengetahui secara detil apa itu pivot dan bagaimana cara melakukan pivot yang benar. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas secara mendalam tentang konsep pivot dalam bisnis serta bagaimana cara melakukan pivot yang efektif dan tepat sasaran. Yuk, mari kita mulai belajar tentang apa itu pivot!
Apa Itu Pivot Table?
Pivot table adalah salah satu fitur aplikasi Microsoft Excel yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data yang sangat besar, dengan keunggulan mudah dipahami dan digunakan. Pivot table memungkinkan pengguna untuk memasukkan data dalam sebuah tabel dan menjadikannya sebagai sebuah laporan yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan analisis data.
Pivot table memberikan kemudahan dalam mengakses potensi data yang besar karena fitur tersebut mampu mengolah hasil pengolahan data dengan lebih efisien dan cepat. Sehingga, dapat membantu dalam mengambil keputusan dalam berbagai bidang bisnis dan industri dengan analisis yang akurat dan efektif.
Fungsi Pivot Table
Pivot table adalah salah satu fitur pada Microsoft Excel yang memudahkan pengguna dalam melakukan pengolahan data. Fungsi utama dari pivot table adalah untuk memudahkan user dalam menganalisis data dengan cara yang lebih cepat dan efisien.
- Memudahkan pengolahan data
- Menggabungkan data yang berbeda
- Menampilkan data secara rapi
Pivot table memungkinkan pengguna untuk merangkum data dalam jumlah besar dengan sangat mudah. Dalam sekejap, pengguna dapat mengubah tabel dengan beberapa klik, menampilkan data yang berguna atau melakukan analisis data.
Pivot table juga memungkinkan pengguna untuk menggabungkan data dari berbagai sumber. Artinya, jika pengguna memiliki dua data yang terpisah, ia dapat menggabungkannya menjadi satu dengan pivot table.
Saat pengguna memasukkan data ke dalam pivot table, ia dapat memilih kolom dan baris yang akan ditampilkan dalam tampilan yang rapi, sehingga membuat analisis data lebih mudah dipahami dan terstruktur.
Cara Menggunakan Pivot Table
Untuk menggunakan pivot table, pengguna tinggal melakukan beberapa langkah berikut:
- Pilih tabel data yang ingin digunakan.
- Pilih pivot table pada menu insert.
- Tentukan sumber data yang akan digunakan untuk pivot table.
- Atur kolom, baris dan nilai yang ingin ditampilkan pada pivot table.
- Analisis data menggunakan pivot table dan melakukan pengelompokan atau penyaringan data dengan mudah.
Keuntungan Menggunakan Pivot Table
Pivot table memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:
Keuntungan Menggunakan Pivot Table | Keterangan |
---|---|
Mudah Digunakan | Pivot table sangat mudah digunakan bahkan oleh pemula sekalipun karena cara kerjanya yang intuitif dan simpel. |
Menghemat Waktu | Dibandingkan dengan cara manual, pivot table dapat menghemat waktu pengguna dalam melakukan analisis data. |
Memudahkan Analisis Data | Dengan fitur pivot table, pengguna dapat dengan mudah melakukan penyaringan dan pengelompokan data untuk memperoleh hasil analisis yang lebih akurat. |
Memungkinkan Pengelolaan Data yang Efisien | Dengan pivot table, pengguna dapat mengelola data yang kompleks dengan sangat efisien dan mudah dipahami. |
Keuntungan Menggunakan Pivot Table
Apakah kamu pernah merasa kesulitan dalam menyajikan data laporan dalam bentuk tabel? Ada banyak data yang harus diolah dan dihitung sehingga menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Namun dengan Pivot Table, semua pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
- Pemrosesan data yang lebih cepat
- Mempermudah analisis data
- Tampilan data yang lebih interaktif
Dengan Pivot Table, kamu dapat mengolah data dalam jumlah besar dalam hitungan detik. Data akan diurutkan dan dihitung secara otomatis sehingga kamu tidak perlu repot-repot melakukan pengolahan data secara manual. Hasil pekerjaanmu bisa jadi lebih akurat dan efektif.
Melalui Pivot Table, kamu dapat mencari dan menemukan pola data yang tersembunyi dengan mudah. Fitur ini memberikan kemudahan mengolah data agar menghasilkan insight yang berguna.
Pivot Table menampilkan data dalam tampilan yang lebih interaktif dengan berbagai macam tipe laporan yang dapat dipilih seperti grafik, tabular, atau pivot chart. Hal ini memudahkanmu dalam memeriksa, mengevaluasi, menganalisis, dan menyajikan data.
Contoh Penggunaan Pivot Table
Untuk memperjelas pengertian, berikut adalah contoh penggunaan Pivot Table dalam mengolah data penjualan sebulan di suatu toko :
Bulan | Jenis Produk | Jumlah |
Januari | Pakaian | 100 |
Januari | Tas | 50 |
Februari | Pakaian | 80 |
Februari | Tas | 30 |
Dari contoh tersebut, kamu dapat menggunakan Pivot Table untuk mengolah data dalam bentuk berikut :
Bulan | Jumlah Pakaian | Jumlah Tas |
Januari | 100 | 50 |
Februari | 80 | 30 |
Dengan Pivot Table, kamu dapat melihat bahwa data penjualan pakaian dan tas dipisahkan berdasarkan bulan penjualan. Hasil seperti itu akan mempermudah dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Cara Menggunakan Pivot Table
Pivot table adalah salah satu fitur yang ada di spreadsheet, termasuk Microsoft Excel dan Google Sheets, yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis dan menyajikan data secara visual dengan lebih efektif. Berikut adalah panduan cara menggunakan pivot table.
1. Siapkan data
Sebelum membuat pivot table, pastikan data yang akan digunakan telah tersedia di spreadsheet. Data tersebut dapat berupa angka, teks, tanggal, dan sebagainya. Hal yang perlu diperhatikan adalah setiap kolom harus memiliki judul atau nama agar mudah dikenali dan dipahami.
2. Buat pivot table
Setelah data siap, langkah selanjutnya adalah membuat pivot table. Di Microsoft Excel, pilihlah data yang ingin digunakan, lalu klik Insert > Pivot Table. Pada Google Sheets, pilih data, klik Data > Pivot table. Kemudian, atur lokasi tabel pivot dan pilih sumber data.
3. Atur field
Setelah pivot table dibuat, pengguna dapat memilih kolom yang ingin ditampilkan pada pivot table. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan field pada Rows, Columns, Values, dan Filters. Rows dan columns berfungsi sebagai sumbu x dan y, sedangkan values adalah data yang akan dijumlahkan atau dihitung. Filters digunakan untuk mengatur data yang ditampilkan.
Tips Menggunakan Pivot Table
- Jangan takut mencoba
Pivot table mungkin terlihat menakutkan bagi beberapa orang. Namun, salah satu kunci untuk menggunakan pivot table dengan efektif adalah dengan mencoba dan menguji. Jangan ragu untuk mencoba setiap fitur yang tersedia. - Pilih field dengan bijak
Untuk membuat pivot table yang bermanfaat, pastikan semua field yang dipilih relevan dan sesuai dengan tujuan analisis. Field yang berlebihan akan mempersulit proses analisis dan membuat pivot table menjadi tidak efisien. - Sesuaikan tampilan
Pivot table dapat disesuaikan tampilannya sesuai kebutuhan. Pengguna dapat mengubah warna, menerapkan format untuk angka, atau menambahkan chart untuk memvisualisasikan data dengan lebih jelas.
Contoh Penggunaan Pivot Table
Contoh penggunaan pivot table adalah untuk menganalisis penjualan di toko online. Data yang digunakan meliputi produk, harga, jumlah pembelian, kategori produk, dan tanggal pembelian. Dengan pivot table, pengguna dapat dengan mudah menganalisis penjualan berdasarkan kategori produk, periode waktu, dan jumlah pembelian. Berikut adalah contoh pivot table yang dibuat menggunakan data tersebut.
Kategori Produk | Periode | Jumlah Pembelian | Total Penjualan |
---|---|---|---|
Elektronik | Januari | 10 | $500 |
Fashion | Februari | 15 | $600 |
Elektronik | Maret | 7 | $350 |
Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa produk elektronik memiliki jumlah pembelian lebih rendah dibandingkan fashion, namun memperoleh total penjualan yang sama. Selain itu, terlihat juga bahwa penjualan selalu meningkat setiap bulannya.
Langkah-langkah Membuat Pivot Table
Pivot Table adalah salah satu fitur di Microsoft Excel yang bisa membantu Anda mengolah data dengan lebih efektif dan efisien. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat Pivot Table:
Langkah 1: Siapkan Data Anda
- Pastikan bahwa data yang akan Anda olah sudah disusun dengan rapi dan teratur, sehingga mudah dipahami.
- Jangan lupa untuk memberikan judul pada setiap kolom, sehingga saat membangun Pivot Table, Anda bisa langsung memilih kolom yang dibutuhkan.
- Pastikan bahwa tidak ada data yang bertumpuk atau duplikat, karena hal ini bisa memengaruhi hasil Pivot Table yang Anda buat.
Langkah 2: Pilih Area Data Anda
Pilih area data yang ingin Anda olah dengan cara menandai seluruh area menggunakan mouse atau keyboard. Jangan lupa untuk meliputi seluruh kolom dan baris yang diperlukan untuk membuat Pivot Table yang lengkap dan akurat.
Langkah 3: Buka Fitur Pivot Table
Setelah memilih area data yang akan diolah, selanjutnya buka fitur Pivot Table dengan cara klik pada tab “Insert” di menu utama, lalu klik “Pivot Table”. Atau Anda juga bisa menggunakan pintasan keyboard “Alt” + “N” + “V”.
Langkah 4: Tentukan Kolom dan Baris untuk Pivot Table Anda
Selanjutnya, tentukan kolom dan baris yang akan digunakan dalam Pivot Table Anda dengan cara menandai area data yang ingin dimasukkan ke dalam Pivot Table dan menaruhnya di kolom “Row Labels” dan/atau “Column Labels”.
Langkah 5: Tentukan Nilai yang Ingin Anda Hitung dalam Pivot Table
Langkah | Keterangan |
---|---|
1 | Klik pada kolom yang ingin Anda hitung nilai rata-ratanya. |
2 | Klik pada tab “Value Field Settings” di bagian “Field Settings” di kanan bawah layar. Kemudian, pilih jenis perhitungan yang ingin Anda lakukan (misalnya rata-rata, jumlah, minimum, maksimum, dll). |
3 | Setelah Anda menentukan jenis perhitungan yang ingin dilakukan, Anda bisa memberi nama pada kolom tersebut sehingga lebih mudah terbaca. Caranya dengan klik pada kolom, lalu masukkan nama yang diinginkan di bagian “Custom Name”. |
Itulah langkah-langkah membuat Pivot Table secara mudah dan sederhana. Dengan Pivot Table, Anda bisa memvisualisasikan data secara lebih interaktif dan efektif, sehingga mudah dipahami oleh siapa saja. Selamat mencoba!
Jenis-jenis Pivot Table
Pivot table merupakan salah satu fitur dalam Microsoft Excel yang sangat berguna dan membantu dalam melakukan analisis data secara cepat dan efektif. Dalam pivot table, terdapat beberapa jenis yang dapat digunakan untuk menampilkan data dalam tampilan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa jenis pivot table yang sering digunakan:
- Pivot Table Standar
- Pivot Table Tabular
- Pivot Table OLAP
- Pivot Table Pivot Chart
- Pivot Table Timeline
- Pivot Table Slicers
Pivot table standar adalah jenis pivot table yang paling sering digunakan. Pivot table ini digunakan untuk menganalisis data dalam bentuk tabel dan dapat melakukan pengelompokan, penjumlahan, atau perhitungan rata-rata dari data yang terkumpul.
Pivot table tabular merupakan jenis pivot table yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk tabel terstruktur seperti database. Pivot table ini sangat berguna ketika pengguna ingin melakukan pengolahan data dengan lebih mudah dan efisien dalam satu tabel.
Pivot table OLAP (Online Analytical Processing) adalah jenis pivot table yang dapat membaca data dari sumber daya data OLAP seperti Microsoft SQL Server Analysis Services atau Oracle OLAP. Jenis pivot table ini dapat menampilkan data yang sangat besar dan kompleks dengan lebih efisien dan mudah dipahami.
Pivot table pivot chart adalah jenis pivot table yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk grafik yang dapat diubah-ubah dengan mudah. Pivot chart ini sangat membantu dalam menganalisis data dengan cepat dan efektif.
Pivot table timeline adalah jenis pivot table yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan data dalam rentang waktu tertentu, seperti bulan atau tahun. Dengan menggunakan pivot table timeline, pengguna dapat menganalisis data dan melihat trend dalam rentang waktu yang spesifik.
Jenis Pivot Table | Manfaat |
---|---|
Pivot Table Standar | Berguna untuk menganalisis data dalam bentuk tabel |
Pivot Table Tabular | Berguna untuk pengolahan data dengan lebih mudah dan efisien dalam satu tabel |
Pivot Table OLAP | Berguna untuk menampilkan data yang sangat besar dan kompleks dengan lebih efisien dan mudah dipahami |
Pivot Table Pivot Chart | Berguna untuk menganalisis data dengan cepat dan efektif dalam bentuk grafik yang dapat diubah-ubah |
Pivot Table Timeline | Berguna untuk menampilkan data dalam rentang waktu tertentu dan menganalisis trend dalam waktu spesifik |
Pivot Table Slicers | Berguna untuk memfilter data dengan lebih mudah dan efektif |
Sedangkan pivot table slicers adalah jenis pivot table yang digunakan untuk mempermudah pengguna dalam memfilter data dengan lebih mudah dan efektif. Dengan menggunakan pivot table slicers, pengguna dapat memfilter data dengan hanya memilih daftar yang telah disediakan.
Dalam menggunakan pivot table, penggunaan jenis pivot table yang tepat sangatlah penting. Setiap jenis pivot table memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pengguna harus memilih jenis pivot table yang paling sesuai dengan kebutuhan analisis data yang dilakukan.
Contoh Penggunaan Pivot Table di Excel
Pivot table pada Excel adalah sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk melihat informasi secara rinci dan mudah dipahami. Tanpa pivot table, pengguna mungkin harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk menghitung data dalam spreadsheet. Dalam panduan ini, kita akan membahas beberapa contoh penggunaan pivot table pada Excel:
1. Menganalisis Data Penjualan
Dalam kasus ini, pivot table dapat membantu pengguna untuk menganalisis data penjualan dengan mudah. Pengguna dapat menyajikan data penjualan untuk setiap produk atau kelompok produk dengan cepat dan mudah menggunakan pivot table. Selain itu, pivot table juga memungkinkan pengguna untuk melihat data penjualan berdasarkan wilayah atau periode waktu tertentu.
2. Mencari Nilai Rata-Rata
- Pivot table dapat membantu pengguna menemukan nilai rata-rata dalam waktu singkat.
- Pengguna hanya perlu menambahkan kolom data ke pivot table dan memilih fungsi “Average”.
- Pivot table akan secara otomatis menampilkan hasil rata-rata dari kolom tersebut.
3. Menganalisis Data Karyawan
Saat bekerja dengan data karyawan, pivot table membantu pengguna mengorganisir informasi seperti upah, usia, jabatan, jenis kelamin, dan kelas waktu. Dalam waktu singkat, pivot table dapat menayangkan data karyawan yang diurutkan berdasarkan berbagai kriteria, seperti urutan abjad atau tingkat gaji.
4. Mengelompokkan Data Berdasarkan Waktu
Dalam kasus ini, pivot table dapat membantu pengguna untuk mendefinisikan data berdasarkan kriteria waktu tertentu, seperti mingguan atau bulanan. Pivot table dapat membuat detail laporan dengan cepat dan mudah, dan menghasilkan grafik bar, grafik batang, atau grafik lingkaran berdasarkan kelompok data waktu tertentu.
5. Membuat Laporan Keuangan
Pivot table dapat memudahkan pengguna untuk membuat laporan keuangan dalam bentuk tabel dan grafik. Pengguna dapat melihat laporan keuangan berdasarkan jenis transaksi, periode waktu, dan lokasi.
6. Mengamati Keterkaitan Data
Dalam kasus ini, pivot table dapat membantu pengguna mengeksplorasi keterkaitan antara berbagai data. Pivot table dapat mengelompokkan data berdasarkan berbagai kriteria, seperti kelompok usia atau turnover karyawan. Dari sini, pengguna dapat lebih memahami bagaimana data bergantung satu sama lain.
7. Menganalisis Data Berdasarkan Geografi
Nama Kota | Jumlah Penjualan | Jumlah Pelanggan |
---|---|---|
Jakarta | 10000 | 500 |
Bandung | 8000 | 400 |
Surabaya | 6000 | 300 |
Pivot table dapat membantu pengguna menganalisis data berdasarkan geografi, seperti berapa banyak penjualan dan pelanggan di setiap kota. Pengguna dapat mengelompokkan data penjualan dan pelanggan berdasarkan wilayah atau negara bagian. Pivot table dapat membuat laporan keuangan atau grafik yang berguna untuk melihat gambaran keseluruhan dari data geografi tersebut.
Selamat Datang di Dalam Dunia Pivot, Berakhirnya Ini!
Nah, itu dia penjelasan tentang apa itu Pivot. Sekarang sudah paham kan? Semoga tulisan ini bisa membantu kalian belajar pivot dengan lebih mudah. Jangan lupa untuk selalu berkunjung kembali ke website kami untuk mendapatkan informasi tentang topik-topik menarik lainnya. Terima kasih telah membaca, semoga kita bisa bertemu lagi di artikel selanjutnya!