Apa Itu Perusahaan? Pengertian, Jenis dan Contohnya

Apa itu perusahaan? Mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing lagi dengan kata tersebut. Perusahaan merupakan institusi atau organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis untuk mencari laba. Perusahaan dapat berupa perusahaan skala kecil, menengah atau besar yang memiliki ragam jenis bisnis, dari perdagangan sampai manufaktur.

Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi yang berbeda-beda. Tujuan utama dari pendirian sebuah perusahaan adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan produk atau jasa yang diciptakan oleh perusahaan tersebut. Dari sisi keuntungan, perusahaan dapat menjadi lahan usaha yang sangat menjanjikan, baik dalam aspek financial maupun pengembangan karir.

Namun, di balik keuntungan yang dapat diraih, menjalankan sebuah perusahaan adalah hal yang tidak mudah. Bisnis yang dikembangkan harus memiliki strategi yang tepat, dipadukan dengan sumber daya manusia yang kompeten serta manajemen yang kuat. Tidak jarang seorang pebisnis mengalami kegagalan karena kurangnya pengelolaan bisnis yang baik. Oleh karena itu, setiap pemilik perusahaan harus mampu mengelola bisnisnya dengan baik agar tetap bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat.

Definisi Perusahaan

Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu entitas bisnis yang menjalankan sebuah usaha dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan secara legal. Perusahaan dapat menjadi entitas yang memproduksi barang maupun jasa dengan menggunakan sumber daya yang dimilikinya. Sumber daya yang dimaksud bisa berupa infrastruktur fisik, sumber daya manusia, teknologi, dan lain sebagainya. Perusahaan biasanya diorganisasikan dalam struktur hierarkis dengan adanya manajemen tingkat atas yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan pengaturan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Perusahaan berbeda dengan orang perorangan atau usaha kecil lainnya karena perusahaan biasanya memiliki tujuan jangka panjang dan strategi bisnis yang jelas. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat menjadi milik negara, swasta, atau bahkan kombinasi keduanya.

Berikut adalah beberapa karakteristik umum perusahaan:

  • Memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan.
  • Menggunakan sumber daya yang dimilikinya.
  • Dapat melakukan kegiatan bisnis yang berbeda-beda.
  • Memiliki struktur organisasi yang hierarkis.
  • Memiliki tujuan jangka panjang dan strategi bisnis yang jelas.

Dalam dunia bisnis, perusahaan dapat memproduksi dan menjual berbagai macam jenis produk atau jasa. Sebagai contoh, ada perusahaan yang memproduksi mobil, produk makanan dan minuman, obat-obatan, atau bahkan perusahaan yang bergerak di sector jasa seperti jasa keuangan atau jasa konsultasi. Tujuan utama perusahaan dalam melakukan bisnis adalah untuk memperoleh keuntungan dengan menghasilkan produk atau jasa berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh konsumen di pasar.

Selain itu, perusahaan juga dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran dan jenisnya. Berdasarkan ukuran, perusahaan dapat dikategorikan menjadi perusahaan rintisan, mikro, kecil, menengah, dan besar. Sedangkan jika dikelompokkan berdasarkan jenisnya, perusahaan dapat dibagi menjadi beberapa kategori seperti perusahaan manufaktur, perdagangan, jasa, dan lain sebagainya.

Jenis-jenis Perusahaan

Perusahaan adalah entitas hukum yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Namun, tidak semua jenis perusahaan sama. Berikut ini adalah beberapa jenis perusahaan yang mungkin Anda temukan:

  • Perusahaan perseorangan: Ini adalah jenis perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu orang.
  • Perusahaan kemitraan: Dalam jenis perusahaan ini, dua atau lebih orang bergabung untuk mengoperasikan bisnis mereka secara bersama-sama.
  • Perusahaan korporasi: Ini adalah entitas hukum yang terpisah dari pemiliknya. Perusahaan korporasi dapat mengeluarkan saham dan menawarkan mereka kepada publik untuk meningkatkan modal.

Perusahaan Perseroan Terbatas (PT)

Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) adalah jenis perusahaan yang biasanya membutuhkan modal besar untuk dioperasikan. PT adalah jenis perusahaan yang memiliki hak untuk mengeluarkan saham kepada publik.

Keuntungan utama dari PT adalah bahwa para pemilik perusahaan hanya bertanggung jawab atas jumlah modal mereka yang disetor. Artinya, jika perusahaan mengalami kerugian, para pemilik tidak akan kehilangan lebih dari jumlah modal awal yang mereka setor. Ini berbeda dengan perusahaan perseorangan, di mana pemilik pribadi bertanggung jawab atas semua kewajiban perusahaan.

Keuntungan PT Kerugian PT
Pemilik hanya bertanggung jawab atas jumlah modal yang disetor Mungkin memerlukan modal awal yang besar untuk dioperasikan
Akses ke modal dari investor Mungkin memerlukan biaya lebih untuk pembuatan akta pendirian perusahaan dan birokrasi lainnya
Perusahaan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama karena entitas hukum yang terpisah dari pemiliknya Ada persyaratan ketat yang harus dipenuhi dalam menjalankan PT

Jadi, jika Anda ingin membentuk perusahaan, Anda dapat mempertimbangkan jenis perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis Anda. Setiap jenis perusahaan memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda, jadi pastikan Anda memilih jenis perusahaan yang tepat untuk bisnis Anda.

Tujuan Berdirinya Perusahaan

Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebelum sebuah perusahaan didirikan, tentunya harus ada alasan dan tujuan yang jelas mengenai kenapa perusahaan tersebut didirikan dan apa yang ingin dicapai melalui perusahaan tersebut. Tujuan berdirinya perusahaan dapat beragam tergantung pada jenis perusahaannya dan visi serta misi yang diusung perusahaan tersebut.

  • Mencari Keuntungan

    Salah satu tujuan utama dari berdirinya sebuah perusahaan adalah mencari keuntungan. Hal ini dapat dicapai melalui penjualan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Keuntungan yang didapat perusahaan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa, membayar gaji karyawan, dan juga sebagai modal untuk mengembangkan perusahaan lebih lanjut.
  • Menyelesaikan Masalah

    Dalam bisnis, perusahaan juga dapat didirikan untuk menyelesaikan masalah tertentu yang ada pada masyarakat atau lingkungan sekitar. Hal ini dapat dilakukan dengan memproduksi produk atau jasa yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Dengan begitu, perusahaan juga turut berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitar.
  • Menjadikan Perusahaan sebagai Wadah Berkreasi

    Selain menciptakan keuntungan dan menyelesaikan masalah, perusahaan juga dapat didirikan untuk memberikan wadah bagi para penggagas dan karyawan untuk berkreasi dan mengembangkan ide-ide baru. Dalam hal ini, tujuan perusahaan bukan hanya menciptakan produk atau jasa, tapi juga menghasilkan inovasi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Tujuan berdirinya perusahaan tentunya berbeda-beda tergantung pada fokus dan jenis perusahaan tersebut. Namun, semua tujuan tersebut bertujuan untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan perusahaan.

Namun, terlepas dari tujuan awal didirikannya suatu perusahaan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya dan terus berkembang. Beberapa hal tersebut antara lain adalah:

Hal yang harus diperhatikan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan Penjelasan
Visi & Misi yang Jelas Setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi yang jelas agar dapat memandu setiap keputusan yang diambil oleh perusahaan.
Manajemen yang Profesional Manajemen perusahaan haruslah profesional dalam mengelola perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Inovasi dan Pengembangan Produk Perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi dan pengembangan produk agar dapat bersaing dengan perusahaan lain serta memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan aset yang tak ternilai bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus senantiasa melakukan peningkatan kualitas SDM agar dapat menghasilkan produk atau jasa yang lebih berkualitas.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan perusahaan dapat terus bertahan dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam sebuah perusahaan, struktur organisasi merupakan hal penting yang harus dipahami oleh para karyawan dan manajemen. Struktur organisasi adalah tata letak fungsi, tanggung jawab, dan hierarki dalam sebuah perusahaan. Dalam struktur organisasi, setiap karyawan memiliki posisi dan peran yang jelas dalam organisasi.

Ada empat jenis struktur organisasi perusahaan, yaitu:

Struktur Organisasi Fungsional

  • Setiap departemen berbasis fungsional, misalnya marketing, produksi, sumber daya manusia.
  • Tanggung jawab dan tugas berdasarkan fungsi.
  • Keuntungan: karyawan ahli dalam bidang mereka, efisiensi dalam aktivitas dalam fungsi mereka
  • Kekurangan: Koordinasi sulit antar departemen

Struktur Organisasi Matriks

Struktur organisasi matriks menggabungkan struktur organisasi fungsional dengan struktur organisasi proyek atau produk. Dalam struktur ini, karyawan bekerja pada proyek tertentu dan memiliki tanggung jawab tunggal, tetapi mereka juga harus memenuhi tanggung jawab fungsional mereka di departemen mereka.

Struktur Organisasi Divisi

Struktur ini digunakan oleh perusahaan dengan beberapa produk atau layanan. Perusahaan dibagi menjadi divisi yang masing-masing bertanggung jawab atas produk atau layanan tertentu. Setiap divisi memiliki struktur organisasi fungsional dan dapat dikelola secara independen hingga batas tertentu.

Struktur Organisasi Proyek

Struktur organisasi proyek digunakan oleh perusahaan yang mengutamakan pengembangan dan penyelesaian proyek. Tim proyek terdiri dari ahli dari berbagai departemen dengan tanggung jawab untuk mencapai tujuan proyek tertentu. Setelah proyek selesai, tim dibubarkan dan anggota kembali ke departemen mereka.

Struktur Organisasi Keuntungan Kekurangan
Struktur Organisasi Fungsional Karyawan ahli, efisiensi dalam aktivitas departemen Koordinasi sulit antar departemen
Struktur Organisasi Matriks Fleksibilitas dalam menangani proyek, karyawan berpengalaman dalam berbagai aspek, komunikasi lebih baik antar departemen Ruang lingkup tugas yang tidak jelas, kerumitan dalam koordinasi dengan departemen lain
Struktur Organisasi Divisi Perusahaan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, fokus pada produk atau layanan tertentu Potensi terjadinya duplikasi fungsi antar divisi, koordinasi sulit antar divisi
Struktur Organisasi Proyek Karyawan dapat fokus pada proyek tertentu, pengembangan keterampilan manajemen proyek, hadiah atau penghargaan dapat diberikan lebih adil Perhatian pada fungsi departemen tidak jelas, unsure timbulnya kesulitan dengan staf kedepan

Dalam menentukan struktur organisasi perfuman harus mempertimbangkan ukuran perusahaan, apakah ada divisi atau produk dan bagaimana pengorganisasian proyek dalam lingkup tersebut. Pemilihan struktur organisasi yang tepat akan membantu memperlancar jalannya operasi perusahaan dan meningkatkan profitabilitasnya.

Pengelolaan Keuangan Perusahaan

Pengelolaan keuangan perusahaan adalah salah satu aspek terpenting dalam menjalankan sebuah bisnis. Dalam pengelolaan keuangan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar keuangan perusahaan terkelola dengan baik, antara lain:

  • Membuat anggaran keuangan yang realistis dan terukur.
  • Melakukan perekaman transaksi keuangan secara akurat dan teratur.
  • Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan membuat perbaikan bila diperlukan.

Tidak hanya itu, pengelolaan keuangan perusahaan juga harus memperhatikan aspek lain seperti pajak, investasi, dan pengambilan keputusan finansial. Seorang manajer keuangan harus memiliki kemampuan analitis yang baik dan mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan data keuangan yang dikumpulkan.

Untuk dapat melaksanakan pengelolaan keuangan perusahaan dengan baik, diperlukan sistem dan prosedur yang terstruktur. Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan pengelolaan keuangan perusahaan:

  • Memisahkan keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi.
  • Menggunakan software akuntansi untuk memudahkan perekaman transaksi keuangan.
  • Membuat neraca keuangan secara rutin untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan.

Sebagai bahan referensi, berikut adalah contoh tabel neraca keuangan yang dapat digunakan dalam pengelolaan keuangan perusahaan:

Aset Jumlah (dalam ribu rupiah)
Kas & Bank 100.000
Piutang 50.000
Inventaris 200.000
Aset Tetap 500.000
Total Aset 850.000

Dengan melakukan pengelolaan keuangan perusahaan secara baik dan terukur, maka perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dan mampu bertahan dalam jangka panjang.

Kontribusi Perusahaan Terhadap Perekonomian

Perusahaan adalah organisasi yang beroperasi untuk menghasilkan barang atau jasa dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Selain memberikan manfaat untuk pemilik perusahaan atau para pemegang saham, perusahaan juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian suatu negara.

  • Menciptakan lapangan kerja.
    Perusahaan dapat memberikan kesempatan kerja kepada banyak orang dengan berbagai latar belakang. Dengan begitu, perusahaan membantu mengurangi angka pengangguran di suatu daerah atau negara. Selain itu, dengan berkerja, karyawan menerima upah yang dapat mereka gunakan untuk membeli barang atau jasa lainnya, sehingga turut mendorong pertumbuhan perekonomian.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi.
    Perusahaan juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam menciptakan dan menghasilkan produk atau jasa, perusahaan membutuhkan banyak sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, dan modal. Dengan demikian, perusahaan turut menggiatkan sektor industri lainnya seperti pertanian, perdagangan, dan keuangan.
  • Membayar pajak.
    Perusahaan membayar pajak yang dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan infrastruktur dan pelayanan publik. Melalui pembayaran pajak, perusahaan membantu mendukung pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara.

Selain kontribusi di atas, perusahaan juga dapat turut serta dalam program-program Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan dapat memberikan sumbangan atau dukungan pada kegiatan sosial atau sektor-sektor lain yang berkaitan dengan lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Dalam hal ini, perusahaan tidak hanya memberikan manfaat bagi dirinya sendiri dan para pemangku kepentingannya, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, perusahaan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membayar pajak, perusahaan dapat membantu mendukung pembangunan suatu negara secara berkelanjutan.

Berikut adalah contoh tabel yang menunjukkan kontribusi perusahaan pada perekonomian Indonesia.

Kontribusi Perusahaan Persentase (%)
Lapangan Kerja 64
Pembayaran Pajak 30
CSR 6

Data di atas menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja dan pembayaran pajak yang signifikan.

Etika Bisnis dalam Perusahaan

Perusahaan sebagai suatu wadah untuk berbisnis mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan aktivitasnya. Salah satu tanggung jawab tersebut adalah dalam hal etika bisnis. Etika bisnis berkaitan dengan nilai-nilai atau prinsip yang harus diterapkan oleh perusahaan dalam bertindak. Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai etika bisnis dalam perusahaan:

1. Kesetaraan dan Keadilan

Perusahaan harus berusaha untuk memberikan kesetaraan dan keadilan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis tersebut. Hal ini meliputi karyawan, konsumen, pemasok, dan masyarakat sekitar. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang.

2. Honest dan Integritas

  • Perusahaan harus jujur dan dapat dipercaya dalam segala aktivitasnya. Hal ini terutama berkaitan dengan transaksi bisnis dan hubungan dengan para pihak yang terlibat dalam bisnis tersebut.
  • Perusahaan harus mampu mempertahankan integritas yang tinggi dalam bisnis tersebut. Dalam hal ini, perusahaan harus mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku dan menghindari tindakan yang merugikan pihak lain.

3. Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan

Perusahaan harus mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku dalam bisnis tersebut. Hal ini meliputi hukum perburuhan, lingkungan, pajak, dan lainnya. Kepatuhan perusahaan terhadap hukum dan peraturan ini akan menjadi bukti bahwa perusahaan tersebut dapat dipercaya dan dapat diandalkan dalam bisnis.

4. Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan harus memahami dan memperhatikan tanggung jawab sosialnya dalam bisnis. Hal ini meliputi tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar. Perusahaan harus berusaha untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan serta mempertimbangkan dampak dari bisnis tersebut terhadap lingkungan dan sosial masyarakat.

5. Etika Berbisnis Internasional

Bisnis internasional memiliki tantangan tersendiri dalam hal etika bisnis. Perusahaan harus memperhatikan praktik bisnis yang berlaku di setiap negara dan memperhatikan perbedaan budaya. Perusahaan harus memastikan bahwa praktik bisnis internasionalnya memenuhi standar etika yang berlaku di seluruh dunia.

6. Perlindungan dan Kebijakan Privasi

Perusahaan harus memperhatikan privasi konsumen dan karyawan. Perusahaan harus menyediakan kebijakan privasi yang jelas dan memastikan bahwa kebijakan tersebut diikuti oleh seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis. Selain itu, perusahaan juga harus melindungi informasi rahasia dari pihak luar yang tidak berwenang.

7. Lingkungan dan Konservasi

Lingkungan dan konservasi adalah hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan harus memperhitungkan dampak dari bisnisnya terhadap lingkungan sekitar dan mengambil tindakan untuk meminimalkan dampak tersebut. Beberapa tindakan yang dapat diambil oleh perusahaan adalah:

  • Menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dalam proses produksi.
  • Meminimalkan limbah dan polusi yang dihasilkan dari aktivitas bisnis.
  • Mendaur-ulang material yang digunakan di dalam bisnis tersebut.
  • Menerapkan sistem pengelolaan energi yang efisien.
Tindakan Tujuan
Meminimalkan penggunaan kemasan plastik Menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi limbah plastik yang sulit diuraikan.
Menggunakan bahan-bahan organik dalam produksi Membantu mempertahankan keberlanjutan lingkungan dan meminimalkan dampak negatif produksi pada lingkungan.
Mendukung program reforestasi Memperkuat ketersediaan bahan baku tanaman, mengurangi dampak perubahan hutan, serta berpartisipasi dalam menjaga keberlangsungan lingkungan yang lebih baik.

Perusahaan yang memiliki tanggung jawab etika bisnis yang tinggi tidak hanya akan mendapatkan keuntungan bisnis, tetapi juga dihormati dan diakui oleh konsumen dan masyarakat. Oleh karena itu, etika bisnis dalam perusahaan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dan diimplementasikan dengan benar.

Sekian Penjelasan Tentang Perusahaan dari Kamu

Udah habis nih penjelasan tentang perusahaan dari aku. Makasih ya udah sempetin buat baca. Semoga bisa menambah pengetahuanmu tentang dunia bisnis dan berkarir. Oh ya, don’t forget juga untuk mampir lagi kapan-kapan di sini ya. Aku pasti bakal hadir lagi dengan konten menarik seputar dunia bisnis. Hasta luego!