Apa itu peeling? Mungkin bagi beberapa orang, istilah ini masih terdengar asing. Namun, peeling merupakan salah satu perawatan kecantikan yang cukup populer. Saat ini, banyak wanita mengikuti tren perawatan ini untuk merawat kulit wajah agar tampak lebih cantik dan berseri.
Peeling sendiri adalah proses pengelupasan sel kulit mati pada wajah menggunakan bahan tertentu, seperti asam glikolat, asam salisilat, atau enzim buah-buahan. Proses peeling biasanya dilakukan di salon kecantikan atau klinik kecantikan terpercaya dengan bantuan ahli kecantikan yang berpengalaman. Namun, saat ini juga sudah banyak produk peeling yang bisa digunakan di rumah.
Manfaat peeling sangat beragam, mulai dari mengecilkan pori-pori, menghaluskan kulit, mengurangi jerawat, hingga mencerahkan kulit wajah. Namun, sebelum mencoba perawatan ini, penting untuk mengetahui tipe kulit dan memilih jenis peeling yang sesuai dengan kondisi kulit masing-masing. Jadi, bagi kamu yang ingin mencoba perawatan kecantikan ini, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan ahli kecantikan terlebih dahulu ya!
Definisi Peeling
Peeling adalah proses pengelupasan sel kulit mati pada bagian luar kulit. Proses ini biasanya dilakukan pada wajah, tangan, kaki, dan bahkan seluruh tubuh. Peeling dapat dilakukan menggunakan bahan-bahan alami seperti garam, gula, kopi, atau bahan kimia seperti asam glikolat dan asam trikloroasetat (TCA).
Jenis-Jenis Peeling
Peeling atau eksfoliasi kulit adalah proses pengelupasan kulit yang dilakukan secara mekanis atau menggunakan bahan kimia untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan menstimulasi pertumbuhan sel kulit yang sehat. Ada berbagai jenis peeling yang dapat dilakukan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
- Peeling Mekanis
- Peeling Kimia
- Peeling Enzimatik
Proses pengelupasan kulit dengan cara mekanis dilakukan dengan cara menggosokkan bahan abrasif ke permukaan kulit. Contohnya seperti facial scrubs, loofah, atau brush wajah. Peeling mekanis sangat efektif untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan memberikan kulit yang lebih bersih dan cerah. Namun, penggunaan bahan abrasif yang keras atau terlalu kasar dapat menyebabkan kulit teriritasi atau bahkan luka.
Pada peeling kimia, kulit diangkat dengan menggunakan bahan kimia seperti asam salisilat, asam glikolat, atau asam laktat. Bahan kimia ini bekerja dengan melarutkan ikatan sel kulit mati, sehingga kulit mati dapat mudah diangkat. Kelebihan dari peeling kimia adalah dapat menembus lapisan kulit yang lebih dalam, sehingga dapat mengatasi masalah kulit seperti kerutan atau noda hitam. Namun, penggunaan peeling kimia harus dilakukan dengan hati-hati, karena dapat menyebabkan iritasi atau bahkan luka pada kulit.
Peeling enzimatik menggunakan enzim untuk memecahkan sel-sel kulit mati. Enzim yang sering digunakan adalah papain dari papaya atau bromelain dari nanas. Peeling enzimatik sangat cocok untuk kulit yang sensitif atau kulit yang alergi terhadap bahan kimia. Namun, proses ini tidak seefektif peeling mekanis atau kimia dalam pengangkatan sel-sel kulit mati.
Peeling untuk Jenis Kulit Tertentu
Selain jenis-jenis peeling di atas, terdapat juga peeling yang diperuntukkan untuk jenis kulit tertentu. Berikut adalah peeling yang dapat digunakan untuk jenis kulit tertentu.
Jenis Kulit | Jenis Peeling yang Cocok |
---|---|
Kulit Berminyak atau Berjerawat | Peeling asam salisilat atau peeling enzimatik dari buah nanas |
Kulit Normal atau Kering | Peeling mekanis dengan scrub atau loofah |
Kulit Kusam | Peeling kimia dengan asam glikolat atau laktat |
Jangan lupa, sebelum melakukan peeling, pastikan untuk memilih jenis peeling yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan selalu melakukan tes kepekaan terlebih dahulu. Jangan lupa juga untuk melakukan perawatan kulit yang tepat setelah melakukan proses peeling, agar kulit tetap sehat dan cerah.
Manfaat Peeling
Peeling adalah salah satu perawatan kecantikan yang dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati atau lapisan kulit paling atas. Hal ini dilakukan dengan cara memijatkan campuran bahan peeling ke kulit, kemudian menggosok atau mengoleskannya perlahan-lahan untuk membantu mengangkat sel-sel mati. Ada beberapa manfaat peeling yang tidak hanya meningkatkan kesehatan kulit, tapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri kita.
- Meningkatkan proses peremajaan kulit
- Meningkatkan produksi kolagen
- Mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan pigmentasi
Manfaat pertama dari peeling adalah dapat meningkatkan proses peremajaan kulit. Ketika sel-sel kulit mati dihilangkan dari permukaan kulit, ia memberi jalan bagi sel-sel kulit baru untuk tumbuh. Hal ini membantu kulit untuk terlihat lebih segar dan berseri-seri.
Manfaat kedua dari peeling adalah dapat meningkatkan produksi kolagen. Kolagen adalah protein yang biasanya terdapat di dalam jaringan kulit. Proses penuaan secara alami dapat mengurangi produksi kolagen, sehingga kulit bisa mengalami kerutan atau kekeringan. Tapi dengan melakukan peeling secara teratur, kita dapat memicu produksi kolagen menjadi lebih optimal, sehingga kulit lebih kenyal dan elastis.
Manfaat ketiga dari peeling adalah dapat mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan pigmentasi. Ketika kita melakukan peeling, kita membantu mengeluarkan kotoran dan minyak dari pori-pori, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya jerawat. Di sisi lain, peeling juga dapat membantu mengurangi pigmentasi seperti bintik-bintik hitam atau bekas jerawat.
Jenis Peeling | Manfaat |
---|---|
Peeling Kimia | Menghilangkan sel kulit mati secara intensif, mengatasi bekas jerawat, pigmentasi, kerutan, dan kulit yang terbakar sinar matahari |
Peeling Mekanik | Menghilangkan sel kulit mati secara fisik dengan gosokan ringan, membantu memperbaiki kemunculan garis halus dan meningkatkan sirkulasi darah di wajah |
Peeling Enzimatik | Menggunakan bahan yang berasal dari buah-buahan atau enzim yang membantu secara perlahan-lahan mengangkat sel kulit mati, cocok bagi mereka yang mempunyai kulit sensitif |
Jadi, peeling bukan hanya sekedar perawatan kecantikan biasa. Dengan melakukan peeling secara teratur, kulit kita dapat lebih sehat dan bersih dari sel-sel mati yang menumpuk. Tapi ingat, selalu konsultasikan dengan dokter kulit terlebih dahulu sebelum memilih jenis peeling yang tepat.
Resiko dari Peeling
Peeling adalah prosedur kecantikan yang dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati dan menghasilkan kulit yang lebih cerah, halus, dan sehat. Namun, peeling juga memiliki beberapa resiko yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk melakukannya.
- Kemerahan dan Kulit Sensitif
- Infeksi
- Kelebihan Pengelupasan
- Kekeringan
Setelah peeling, kulit Anda akan terasa kemerahan dan lebih sensitif dari biasanya. Hal ini disebabkan karena lapisan terluar kulit Anda telah dihilangkan, sehingga kulit di bawahnya lebih mudah terpapar oleh faktor-faktor luar seperti sinar UV dan polusi.
Peeling dapat menghilangkan lapisan pelindung pada luka atau infeksi yang ada di kulit Anda. Hal ini berarti adanya risiko infeksi pada kulit, yang jika tidak ditangani dengan baik dapat berdampak serius pada kesehatan kulit Anda.
Peeling yang berlebihan dapat menyebabkan kulit Anda terkelupas secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan kulit Anda terluka dan meradang. Selain itu, pengelupasan yang berlebihan juga dapat menyebabkan infeksi dan menyebabkan kulit Anda lebih sensitif.
Jika peeling dilakukan terlalu sering, kulit Anda dapat menjadi lebih kering dari biasanya. Hal ini terjadi karena lapisan terluar kulit Anda telah diambil, sehingga kelembaban kulit Anda tidak terjaga dengan baik. Jika kulit Anda kering, maka kulit Anda dapat terlihat tidak sehat dan bahkan terasa gatal.
Berbagai Cara untuk Mengurangi Resiko dari Peeling
Jika Anda ingin meminimalkan resiko dari peeling, maka ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, di antaranya:
- Beritahukan pada dokter Anda jika Anda memiliki riwayat kulit sensitif atau pernah menderita infeksi kulit.
- Lakukan peeling pada waktu yang tepat, hindari melakukan peeling saat kulit Anda sedang alami dalam kondisi sensitif seperti saat datang bulan, setelah melakukan perawatan yang mengelupaskan seperti waxing, atau saat kulit Anda sedang terbakar sinar matahari.
- Lakukan peeling secara teratur namun tidak terlalu sering, karena kulit Anda perlu waktu untuk pulih setelah peeling. Jangan lakukan peeling lebih dari dua kali seminggu.
- Pakailah tabir surya dan hindari sinar matahari langsung setelah melakukan peeling. Sinar matahari dapat menyebabkan kulit Anda menjadi lebih sensitif dan meradang.
Kesimpulan
Peeling dapat memberikan banyak manfaat bagi kulit Anda, namun perlu diingat bahwa prosedur ini juga memiliki beberapa resiko yang perlu diperhatikan. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kulit sebelum memutuskan untuk melakukannya. Jangan lakukan peeling terlalu sering dan pilihlah waktu yang tepat untuk melakukannya. Dengan demikian, Anda dapat meminimalkan resiko dan mendapatkan manfaat maksimal dari peeling.
Resiko | Cara Menghindari |
---|---|
Kemerahan dan Kulit Sensitif | Pakailah tabir surya dan hindari sinar matahari langsung |
Infeksi | Beritahukan pada dokter saat konsultasi peeling Anda |
Kelebihan Pengelupasan | Lakukan peeling dengan frekuensi yang tepat |
Kekeringan | Pakailah pelembab setelah melakukan peeling |
Ingatlah untuk selalu memperhatikan kondisi kulit Anda setelah melakukan peeling dan segera konsultasikan pada dokter kulit jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa.
Persiapan Sebelum Peeling
Sebelum melakukan prosedur peeling wajah, terlebih dahulu kita harus mempersiapkan diri dengan benar. Sebab, persiapan yang kurang tepat akan membuat hasil prosedur peeling menjadi tidak maksimal. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan peeling:
- Jangan memakai produk perawatan wajah yang mengandung bahan-bahan tertentu selama satu minggu sebelum prosedur peeling. Bahan tersebut antara lain retinol, asam glikolat, benzoyl peroxide, dan salisilat
- Jangan melakukan treatment waxing atau cukur bulu sebelum prosedur peeling wajah
- Minimalkan paparan sinar matahari dan pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya selama satu minggu sebelum prosedur peeling.
Selain itu, pastikan kulit wajah dalam kondisi yang sehat. Jika sedang mengalami luka atau iritasi di area wajah, lebih baik menunda jadwal untuk melakukan prosedur peeling.
Untuk mengetahui jenis peeling yang cocok dengan jenis kulit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit terlebih dahulu. Dokter kulit akan menganalisis jenis kulit dan memberikan saran serta rekomendasi untuk jenis peeling yang sesuai.
Kontraindikasi untuk Peeling
Terlebih dahulu, perlu diketahui kontraindikasi atau kondisi yang tidak diperbolehkan melakukan prosedur peeling wajah. Kontraindikasi tersebut meliputi :
- Kulit berjerawat
- Kulit terbakar matahari
- Mengalami bekas luka akibat operasi atau luka bakar
- Mengalami masalah kulit tertentu seperti psoriasis, eczema, dan rosacea
- Terkena infeksi virus kulit seperti herpes simpleks
Jika sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, lebih baik menunda prosedur peeling Wajah sampai proses tersebut selesai. Menunda prosedur peeling adalah pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan kulit dan keamanan yang lebih optimal.
Jenis-jenis Peeling
Sebelum melakukan prosedur peeling, kita perlu mengetahui ada beberapa jenis peeling wajah yang dapat dipilih. Berikut ini jenis-jenis peeling:
- Peeling Kimia : dapat menggunakan asam laktat, glycolic, atau salisilat yang mampu mengelupas lapisan kulit pada wajah agar kulit terlihat cerah.
- Peeling mekanik : jenis peeling yang menggunakan alat untuk mengelupas lapisan kulit wajah seperti microdermabrasion dan dermaplaning.
- Peeling enzimatik : pengelupasan kulit wajah menggunakan buah-buahan, seperti nanas, papaya, dan kiwi.
Setiap jenis peeling memiliki efek samping tertentu yang perlu diketahui sebelum melakukan prosedur. Konsultasikanlah terlebih dahulu kepada dokter Anda untuk mengetahui risiko dan manfaat dari masing-masing jenis peeling.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Peeling
Melakukan peeling wajah pada waktu yang tepat juga akan mempengaruhi hasil akhirnya. Berikut adalah beberapa momen yang baik untuk melakukan prosedur peeling:
Waktunya | Alasan |
---|---|
Pagi hari | Untuk mendapatkan kulit yang lebih bercahaya, cerah dan segar sepanjang hari |
Sebelum acara penting | Untuk menghilangkan bintik-bintik dan noda pada wajah bertujuan agar terlihat lebih bersinar dan segar selama acara |
Setelah bulan puasa | Setelah melakukan puasa dan berhenti merokok, kulit akan lebih siap menerima prosedur peeling karena kandungan radikal bebas di kulit sudah menurun. |
Sebaiknya menunda melakukan peeling jika kulit wajah sedang mengalami iritasi, jerawat atau alergi karena bisa membuat kondisinya menjadi lebih buruk.
Cara Melakukan Peeling
Peeling adalah proses mengangkat sel kulit mati dengan menggunakan bahan-bahan tertentu. Ada beberapa cara melakukan peeling di rumah, namun, harus diperhatikan bahwa setiap jenis kulit memiliki jenis peeling yang berbeda-beda. Berikut adalah langkah-langkah melakukan peeling pada kulit wajah secara khusus.
- Pertama-tama, bersihkan wajah terlebih dahulu dengan menggunakan produk pembersih wajah.
- Selanjutnya, aplikasikan peeling pada wajah, hindari area mata dan bibir.
- Lalu, gosok lembut peeling pada wajah dengan gerakan memutar selama beberapa menit.
Setelah melakukan peeling, produk tersebut dapat dibilas dengan air bersih atau dengan menggunakan handuk basah. Beberapa jenis peeling dapat juga digunakan sebagai masker, yaitu dengan cara dibiarkan selama beberapa menit sampai kering, kemudian baru dibilas dengan air bersih. Namun, perlu diingat, penggunaan peeling yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Sebaiknya, lakukan peeling satu hingga dua kali seminggu saja.
Terdapat beberapa bahan-bahan alami yang dapat digunakan untuk membuat peeling, seperti gula, kopi, atau tepung beras. Berikut adalah resep peeling alami yang dapat dicoba di rumah.
Bahan | Cara Membuat |
---|---|
Gula | Campurkan gula dan minyak zaitun dalam mangkok kecil. Gosokkan campuran tersebut pada wajah dengan gerakan memutar selama beberapa menit. Bilas dengan air bersih. |
Kopi | Campurkan bubuk kopi dan minyak kelapa. Gosokkan campuran tersebut pada wajah dengan gerakan memutar selama beberapa menit. Bilas dengan air bersih. |
Tepung Beras | Campurkan tepung beras dan air secukupnya. Gosokkan campuran tersebut pada wajah dengan gerakan memutar selama beberapa menit. Bilas dengan air bersih. |
Dengan melakukan peeling, sel kulit mati pada wajah akan terangkat, membuat wajah terlihat lebih bersih dan cerah. Namun, hindari menggunakan produk peeling pada kulit yang sedang dalam kondisi iritasi atau luka.
Perawatan Kulit Setelah Peeling
Setelah menjalani prosedur peeling, sangat penting untuk merawat kulit Anda dengan baik untuk menghindari efek samping seperti iritasi atau perubahan warna kulit. Berikut adalah beberapa tips perawatan kulit setelah peeling:
1. Hindari sinar matahari langsung
- Setelah peeling, kulit wajah Anda akan lebih sensitif terhadap sinar matahari.
- Usahakan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung di wajah selama beberapa hari setelah prosedur.
- Jika Anda harus keluar rumah, gunakan tabir surya dengan SPF yang tinggi atau tutup wajah Anda dengan topi atau kacamata hitam.
2. Jangan gunakan produk baru
- Setelah peeling, kulit wajah Anda sangat sensitif, oleh karena itu, hindari menggunakan produk baru pada kulit wajah.
- Usahakan untuk tetap menggunakan produk yang sudah terbukti aman dan cocok untuk kulit wajah Anda sebelumnya.
- Jika ingin mencoba produk baru, cobalah pada area kulit yang tidak terlalu sensitif terlebih dahulu untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan.
3. Jangan memencet atau menggaruk kulit
- Setelah peeling, kulit wajah Anda mungkin terasa gatal atau terasa perih.
- Hindari menggaruk atau memencet kulit tersebut karena bisa menyebabkan iritasi dan memperlambat proses penyembuhan kulit.
- Usahakan untuk menenangkan kulit dengan mengompresnya secara lembut dengan air dingin atau menggunakan krim pelembap yang mengandung aloe vera atau chamomile.
4. Pertahankan kelembapan kulit
- Setelah peeling, kulit wajah Anda akan kering dan terkelupas.
- Pertahankan kelembapan kulit dengan menggunakan krim pelembap dua kali sehari atau sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh dokter kulit.
- Pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, glycerin, dan ceramides sangat baik untuk melembapkan kulit setelah peeling.
5. Gunakan produk yang mengandung vitamin C atau E
- Setelah peeling, kulit wajah Anda membutuhkan banyak nutrisi dan antioksidan untuk membantu proses penyembuhan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
- Gunakan produk yang mengandung vitamin C atau E karena keduanya memiliki efek antioksidan yang sangat baik untuk kulit.
- Anda juga bisa memperoleh nutrisi dan antioksidan tersebut melalui makanan dan suplemen yang Anda konsumsi.
6. Hindari mengenakan makeup terlalu tebal
- Setelah peeling, kulit wajah Anda mungkin terasa sensitif dan iritasi.
- Hindari mengenakan makeup terlalu tebal untuk menghindari iritasi dan menyebabkan kulit semakin kering.
- Pilihlah foundation atau concealer yang ringan dan mudah menyerap ke dalam kulit.
7. Hindari melakukan aktivitas yang membuat Anda berkeringat
- Setelah peeling, kulit wajah Anda membutuhkan waktu untuk pulih.
- Usahakan untuk menghindari aktivitas yang membuat Anda berkeringat terlalu banyak terutama pada wajah.
- Keringat dapat menyebabkan iritasi dan memperlambat proses penyembuhan kulit.
Jika Anda memiliki keluhan atau reaksi yang tidak diharapkan setelah prosedur peeling, segera hubungi dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Komplikasi yang mungkin terjadi setelah peeling: | Cara mengatasinya: |
---|---|
Iritasi kulit | Gunakan krim pereda rasa gatal atau iritasi seperti krim hydrocortisone jika iritasi terjadi pada area kecil. Hubungi dokter kulit jika terjadi iritasi yang parah. |
Munculnya jerawat atau ruam kulit | Hindari menggaruk atau memencet jerawat. Konsultasikan dengan dokter kulit jika jerawat atau ruam kulit tidak hilang dalam beberapa minggu. |
Hipopigmentasi atau hiperpigmentasi | Gunakan krim penghilang noda seperti krim hydroquinone untuk menghilangkan noda gelap pada kulit. Konsultasikan dengan dokter kulit jika noda gelap tidak kunjung hilang. |
Sekian ulasan mengenai apa itu peeling!
Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca yang sedang mencari informasi mengenai treatment perawatan wajah. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi kulit dan memilih jenis peeling yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan jangan ragu untuk berkunjung kembali ke situs kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar kecantikan dan kesehatan kulit. Sampai jumpa!