Apa Itu Paper? Panduan Lengkap Menulis Paper yang Efektif

Apa itu paper? Jika kamu seorang mahasiswa atau peneliti, maka pastinya kamu sudah sangat akrab dengan kata-kata tersebut. Paper adalah sebuah karya tulis ilmiah yang biasanya menjadi salah satu syarat untuk meraih gelar akademik. Bagi sebagian orang, menulis paper memang menjadi tugas yang cukup menantang. Namun sebenarnya, apabila dilakukan dengan baik dan benar, menulis paper dapat menjadi sebuah proses yang menyenangkan dan bermanfaat.

Membuat sebuah paper memang memerlukan tekad dan usaha yang besar. Tidak cukup hanya mengumpulkan informasi dan mengolah data, penulis juga harus mampu menyajikan hasil penelitiannya secara jelas dan bermanfaat bagi pembaca. Oleh karenanya, penulisan paper tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Para penulis harus memperhatikan berbagai hal seperti aturan penulisan, format, serta kualitas penulisan tersebut.

Namun, meskipun menulis paper bisa menjadi proses yang menantang, namun bukan berarti tidak ada caranya untuk menjadikannya lebih mudah. Ada banyak trik dan tips yang dapat membantu kita dalam proses penulisan paper. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai hal yang perlu diperhatikan saat menulis paper. Mulai dari cara mengumpulkan data, melakukan analisis, hingga cara menyajikan hasil penelitiannya dengan baik dan benar. Dengan begitu, kita bisa menulis paper yang baik dan bermanfaat bagi pembaca.

Pengertian Paper

Paper atau kertas kerja adalah sebuah tulisan scara tertulis yang dihasilkan setelah selesai melakukan penelitian atau analisa terhadap suatu topik tertentu. Makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi teman sejawat, dosen, hingga para pembaca untuk menambah pengetahuan tentang topik yang dibahas. Tulisan paper tidak hanya membahas secara teoretis, tetapi juga membahas temuan penelitian dan merumuskan suatu kesimpulan.

Struktur paper

Sebelum memulai menulis sebuah paper, maka perlu ditentukan strukturnya terlebih dahulu. Struktur paper yang baik akan memudahkan pembaca untuk memahami isi dari paper yang kita tulis. Berikut adalah struktur paper yang umum digunakan:

  • Judul
  • Abstrak
  • Pendahuluan
  • Tinjauan literatur
  • Metode
  • Hasil dan pembahasan
  • Kesimpulan
  • Daftar pustaka

Struktur di atas adalah struktur yang paling umum digunakan dalam sebuah paper, terutama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, terkadang struktur paper dapat berbeda tergantung pada bidang disiplin ilmu yang digunakan. Sebaiknya, perhatikan panduan penulisan paper yang diberikan oleh jurnal atau konferensi yang menjadi target kita saat menulis paper.

Bagian yang terpenting dalam struktur paper adalah pendahuluan, tinjauan literatur, dan hasil dan pembahasan. Pendahuluan harus berisi latar belakang mengenai topik yang akan kita tulis, satu atau lebih masalah yang ingin diselesaikan, dan tujuan dari penulisan paper. Tinjauan literatur harus menunjukkan bahwa kita telah membaca dan memahami penelitian terkait sebelumnya, dan diakhiri dengan menyebutkan kekurangan dari penelitian terdahulu yang akan kita selesaikan dalam paper kita. Hasil dan pembahasan menjelaskan hasil dari penelitian kita dan analisis mengenainya.

Referensi

Untuk membuat paper yang berkualitas, tidak hanya isi yang akan mempengaruhi, tetapi juga referensi. Merujuk pada penelitian terkait yang telah dilakukan sebelumnya, akan menambah kredibilitas dari paper yang kita tulis. Oleh karena itu, dalam menulis paper, sebaiknya gunakan referensi yang relevan dan terpercaya. Tidak lupa, cantumkan setiap referensi pada daftar pustaka dengan format yang benar.

Jenis Referensi Contoh Format
Jurnal Gunawan, I., Arisanty, D. E., & Tawi, T. (2021). The Influence of Social Capital on the Performance of Small and Medium Enterprises during the Covid-19 Pandemic. Journal of Social Business in Southeast Asia, 2(2), 93-102.
Buku Franklin, A. (2017). Interrogating fashion: the spectacle and resistance of streetwear. Bloomsbury Publishing USA.
Website Nurjannah, E. (2021, 24 Maret). Cara Menulis Paper, Kamu Harus Tahu! Gramedia. https://www.gramedia.com/blog/cara-menulis-paper/

Dalam penulisan paper, perlu memperhatikan aturan penulisan referensi yang berbeda tergantung pada jenis referensi. Seringkali jurnal atau konferensi memiliki panduan lebih lanjut mengenai format referensi yang harus diikuti dalam paper. Perlu diingat, kurangnya referensi atau penggunaan referensi yang tidak relevan dapat menurunkan kredibilitas dan kualitas paper yang kita tulis.

Jenis-Jenis Paper

Saat kita mendengar kata “paper”, hal pertama yang muncul di pikiran mungkin adalah sebuah kertas putih yang digunakan untuk menulis. Namun, dalam dunia akademik, paper memiliki makna yang lebih luas. Paper biasa diartikan sebagai dokumen ilmiah yang dihasilkan melalui sebuah penelitian atau studi tertentu.

  • Research Paper
  • Research paper adalah jenis paper yang paling sering ditemukan. Paper ini biasanya digunakan untuk menyajikan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis. Dalam research paper, penulis diharapkan mampu menyajikan temuan atau hasil dari penelitiannya secara obyektif dan akurat.

  • Review Paper
  • Seperti namanya, review paper adalah jenis paper yang berisi suatu tinjauan atau ulasan terhadap kajian-kajian atau penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya. Penulis review paper diharapkan mampu memberikan analisa dan penafsiran terhadap kajian-kajian tersebut.

  • Position Paper
  • Position paper adalah jenis paper yang berisi sebuah posisi, pendapat, atau pandangan terhadap suatu topik atau isu tertentu. Paper ini biasanya ditulis untuk tujuan persuasif, sehingga penulis diharapkan mampu mengemukakan alasan dan argumen yang kuat untuk mendukung posisi atau pandangannya.

Secara umum, ada begitu banyak jenis paper lain yang dapat ditulis, tergantung pada tujuan dan konteksnya. Namun, sebagian besar jenis paper yang ada dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori: research paper, review paper, dan position paper.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mulai menulis paper dalam dunia akademik.

Kriteria keberhasilan paper

Paper merupakan salah satu jenis tugas akademik yang sering diberikan kepada mahasiswa oleh dosen. Dalam menyusun sebuah paper, terdapat beberapa kriteria yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam menyusun paper.

  • Relevansi topik
  • Kualitas literatur
  • Kesesuaian penggunaan metode penelitian
  • Kemampuan analisis dan sintesis
  • Keberhasilan mendukung atau menolak hipotesis
  • Kemampuan menyusun kesimpulan dan saran

Satu-satu kriteria tersebut akan mempengaruhi keseluruhan isi paper yang dibuat. Pada kriteria relevansi topik misalnya, mahasiswa dituntut untuk memilih topik yang sesuai dengan disiplin ilmu dan sesuai dengan topik yang sedang hangat di diskusikan pada saat ini. Dalam kriteria kualitas literatur, mahasiswa diharapkan mampu mengumpulkan referensi yang relevan terkait topik paper yang diambil.

Demikian juga pada kriteria kesesuaian penggunaan metode penelitian, mahasiswa harus mampu menentukan metode penelitian yang tepat terhadap jenis topik dan objek penelitian yang diambil. Kriteria kemampuan analisis dan sintesis, mahasiswa harus mampu melakukan analisis terhadap data yang telah terkumpul dan memformulasikan kembali dalam bentuk hipotesis.

Sementara untuk kriteria keberhasilan mendukung atau menolak hipotesis, mahasiswa harus mampu mengumpulkan data yang cukup signifikan untuk mendukung atau menolak hipotesis yang sudah dibuat. Dan pada akhirnya pada kriteria kemampuan menyusun kesimpulan dan saran, mahasiswa harus mampu menyusun kesimpulan yang mengarah ke jawaban terhadap topik penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.

Kriteria keberhasilan paper Keterangan
Relevansi topik Memilih topik yang sesuai dengan disiplin ilmu dan sesuai dengan topik yang sedang hangat di diskusikan pada saat ini.
Kualitas literatur Mampu mengumpulkan referensi yang relevan terkait topik paper yang diambil.
Kesesuaian penggunaan metode penelitian Menentukan metode penelitian yang tepat terhadap jenis topik dan objek penelitian yang diambil.
Kemampuan analisis dan sintesis Melakukan analisis terhadap data yang telah terkumpul dan memformulasikan kembali dalam bentuk hipotesis.
Keberhasilan mendukung atau menolak hipotesis Mengumpulkan data yang cukup signifikan untuk mendukung atau menolak hipotesis yang sudah dibuat.
Kemampuan menyusun kesimpulan dan saran Menyusun kesimpulan yang mengarah ke jawaban terhadap topik penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.

Dalam menyusun sebuah paper, kriteria keberhasilan merupakan pedoman yang harus diikuti mahasiswa untuk menentukan kualitas dari paper yang dihasilkan.

Langkah-langkah menulis paper

Menulis paper bisa menjadi pekerjaan yang menantang bagi banyak orang. Ada beberapa langkah yang harus diambil untuk membantu memudahkan proses penulisan dan meningkatkan kualitas paper yang dihasilkan. Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah menulis paper yang perlu Anda perhatikan:

1. Tentukan topik

  • Pilih topik yang menarik minat Anda
  • Pilih topik yang masih sedikit dijelajahi oleh penelitian sebelumnya
  • Pilih topik yang bisa menghasilkan kontribusi bagi penelitian terkait

2. Kumpulkan informasi dan data

Sebelum menulis, kumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung paper Anda. Gunakan sumber-sumber tepercaya seperti jurnal ilmiah, buku, dan publikasi lainnya.

3. Buat outline

Buatlah outline paper untuk membantu Anda mengorganisir ide dan mengembangkan argumen Anda. Ini juga membantu memastikan bahwa paper Anda tetap fokus pada topik yang telah Anda pilih.

4. Tulis first draft

Tuliskan draft pertama paper Anda berdasarkan outline yang telah Anda buat. Fokus pada pengembangan argumen Anda dan pastikan setiap sumber yang digunakan telah dikutip dengan benar.

5. Revisi dan edit

Setelah menyelesaikan draft awal Anda, revisi dan edit paper dengan seksama. Pastikan bahwa ide-ide Anda cukup kuat dan konkret, dan pastikan format paper Anda sesuai dengan standar APA. Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses revisi dan edit adalah:

Hal yang perlu diperhatikan saat merevisi dan mengedit Pertanyaan yang harus diajukan
Kejelasan dan konsistensi argumen Apakah argumen saya cukup kuat dan konsisten sepanjang paper?
Kesesuaian gaya penulisan Sudahkah saya memastikan bahwa paper saya sesuai dengan format dan gaya penulisan APA?
Penggunaan sumber dan referensi Apakah semua sumber yang digunakan telah dikutip dengan benar?
Kesesuaian tata bahasa dan ejaan Sudahkah saya memeriksa tata bahasa dan ejaan untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang terlewat?

Setelah menyelesaikan proses revisi dan pengeditan, Anda harus meminta saran dari seseorang yang ahli di bidang tersebut sehingga Anda dapat mendapatkan umpan balik yang berharga tentang kualitas paper Anda. Proses revisi dan pengeditan adalah kunci untuk menghasilkan paper yang baik dan sukses.

Tahapan Review Paper

Apakah Anda tahu apa itu review paper? Review paper adalah sebuah jenis publikasi akademik yang berisi penjelasan tentang hasil penelitian dan literatur yang berkaitan dengan topik tertentu. Tahapan review paper bisa dipisahkan menjadi beberapa hal yang akan dibahas dalam artikel ini.

Komponen Utama Review Paper

  • Judul: Bagian ini adalah awal dari review paper yang berisi tentang topik yang dibahas.
  • Abstract: Merupakan singkatan dari jumlah keseluruhan paper yang diulas di dalam analisis
  • Introduction: Bagian ini mencakup pengantar singkat tentang topik yang akan dibahas, beberapa latar belakang tentang topik tersebut, dan alasan mengapa review paper ini ditulis.
  • Methodology: Bagian ini membahas tentang metode yang digunakan dalam melakukan penelitian di paper tersebut
  • Results: Bagian ini membahas tentang hasil penelitian yang terkait dengan topik paper
  • Discussion: Bagian ini mencakup analisis dan penafsiran dari hasil penelitian yang dilakukan dan literatur yang terkait dengan paper tersebut.
  • Conclusion: Bagian ini memberikan kesimpulan singkat tentang review paper yang disusun.
  • References: Bagian ini adalah daftar dari sumber referensi yang digunakan dalam review paper.

Tahapan dalam Membuat Review Paper

Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam membuat review paper:

  1. Tentukan topik yang akan diulas dalam review paper.
  2. Cari dan kumpulkan literature yang relevan dengan topik yang akan dibahas.
  3. Tentukan kriteria untuk mencari artikel yang sesuai
  4. Baca dan pilih bahan bacaan yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
  5. Analisis bahan bacaan yang telah terkumpul sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
  6. Menulis review paper.

Tabel Review Paper

Berikut adalah salah satu contoh tabel yang dapat di buat dalam review paper:

No. Nama Penulis Judul Artikel Tahun Terbit
1 John Doe The Effects of Exercise on Mental Health 2015
2 Jane Smith The Relationship Between Social Media Use and Depression 2017

Tabel review paper berguna untuk menunjukkan sumber referensi yang digunakan dalam penulisan paper tersebut. Sumber referensi yang digunakan harus relevan dan terbaru sesuai dengan topik paper yang dibahas.

Kesalahan Umum dalam Penulisan Paper

Banyak orang yang menganggap menulis paper hanya perlu menuliskan apa yang mereka pikirkan dan selesai. Padahal, penulisan paper memiliki aturan yang harus diikuti agar tulisan kita dapat dipahami oleh pembaca. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam penulisan paper:

1. Kesalahan Format

  • Tidak mengikuti aturan formatting yang sudah ditentukan, seperti spasi dan margin yang tidak sesuai
  • Tidak menyertakan judul, abstrak, atau halaman daftar isi
  • Tidak menuliskan referensi dengan benar dan lengkap

2. Kesalahan Gramatikal dan Ejaan

Salah satu hal yang sering terjadi dalam penulisan paper adalah kesalahan gramatikal dan ejaan. Beberapa kesalahan tersebut antara lain:

  • Memakai kata yang salah atau tidak sesuai konteks
  • Menggunakan tanda baca yang salah, seperti tanda koma, titik, atau tanda seru
  • Menulis ejaan salah atau tidak konsisten

3. Kesalahan dalam Menyajikan Data dan Fakta

Menyajikan data dan fakta yang tidak tepat atau tidak jelas dapat membuat pembaca meragukan tulisan kita. Beberapa kesalahan dalam menyajikan data dan fakta antara lain:

  • Menyajikan data yang tidak relevan atau tidak mendukung argumen kita
  • Tidak memberikan informasi detail mengenai data atau fakta yang kita sampaikan
  • Menyajikan data atau fakta yang tidak benar atau tidak terbukti

4. Kesalahan dalam Penulisan Kutipan

Seringkali kita menggunakan kutipan dari sumber lain dalam penulisan paper. Namun, kesalahan dalam penulisan kutipan dapat membuat pembaca bingung atau bahkan menyalahkan kita atas plagiarisme. Beberapa kesalahan dalam penulisan kutipan antara lain:

Kesalahan Contoh
Tidak mengutip sumber “Machine learning adalah teknologi yang sangat penting dalam era digital,” kata seorang ahli.
Mengutip sumber yang tidak tepat “Machine learning sangat penting dalam era digital,” kata Bill Gates.
Mengutip terlalu banyak atau terlalu sedikit Tidak ada contoh yang disediakan, namun harus disadari bahwa menggunakan terlalu banyak atau terlalu sedikit kutipan dapat mempengaruhi kualitas tulisan kita

Dalam penulisan paper, kesalahan dapat terjadi dalam berbagai aspek, mulai dari format, gramatikal, serta penyajian data dan fakta. Oleh karena itu, sebelum mengirimkan paper kita ke jurnal atau teman sejawat, pastikan untuk memeriksa kembali tulisan kita dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada.

Selamat Menulis Paper!

Terima kasih sudah membaca artikel ini dan memperluas pengetahuanmu tentang apa itu paper. Mulai sekarang, kamu bisa menjabarkan ide dan pandanganmu dalam format yang lebih terstruktur dan akademik. Pastikan untuk mematuhi panduan APA dengan baik, agar karya tulismu dapat diapresiasi dan dihargai di berbagai level. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke situs kami untuk mendapatkan tips menulis yang lainnya. Keep writing and enjoy the journey!