Apa itu ormas? Mungkin Anda sering mendengar istilah ini, terutama dalam konteks politik dan sosial di Indonesia. Secara singkat, ormas merupakan singkatan dari Organisasi Masyarakat. Organisasi yang bersifat nirlaba ini telah ada dan tumbuh subur sejak era orde lama hingga saat ini.
Tidak semua ormas sama. Beberapa ormas di Indonesia dikenal sebagai lembaga yang berkontribusi positif dalam memajukan masyarakat dan perekonomian. Namun, ada juga ormas yang terkenal karena konflik dan aksi main hakim sendiri. Seiring waktu, banyak aturan yang dibuat pemerintah untuk mengatur keberadaan ormas di Indonesia.
Namun, apapun pandangan Anda tentang ormas, tidak dapat dipungkiri bahwa organisasi ini memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan politik Indonesia. Dengan jumlah anggota yang besar dan kemampuan mobilisasi yang tinggi, ormas dapat mempengaruhi kebijakan dan tindakan pemerintah. Oleh karena itu, lebih memahami ormas dapat membantu kita memahami dinamika politik di Indonesia.
Pengertian Ormas
Ormas atau organisasi masyarakat adalah salah satu wadah yang digunakan untuk mengorganisir sekelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama. Ormas bisa terdiri dari kelompok agama, kelompok masyarakat yang terdiri dari beragam suku dan kebudayaan, maupun kelompok sosial tertentu. Dalam konteks negara Indonesia, Ormas diatur oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Menurut Pasal 1 dari Undang-Undang tersebut, Ormas diartikan sebagai “kelompok atau badan yang memiliki tujuan dan kesamaan aspirasi, kepentingan, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai agama, kemanusiaan, kemanfaatan sosial, kebangsaan, demokrasi, supremasi hukum, hak asasi manusia, serta nilai-nilai lain yang diakui dalam masyarakat”.
Sebagai wadah yang diakui dan diatur dalam hukum, Ormas memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah:
- Sebagai sarana untuk memperjuangkan kepentingan bersama.
- Sebagai wadah untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
- Sebagai tempat untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.
Meski demikian, penggunaan Ormas juga harus diatur dengan ketat agar tidak menimbulkan konflik sosial, serta tidak menabrak hukum dan norma-norma yang berlaku. Secara umum, Ormas bisa terlibat dalam beragam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti penyuluhan, pendidikan, atau kegiatan amal yang membantu masyarakat yang berada dalam situasi rentan. Dalam kegiatan tersebut, Ormas bertindak sebagai mitra pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan kondusif bagi seluruh warga masyarakat.
Sejarah Terbentuknya Ormas
Ormas atau organisasi masyarakat merupakan sebuah badan yang dibentuk oleh masyarakat dalam suatu wilayah atau sektor tertentu. Ormas memiliki tujuan untuk mendukung atau memperjuangkan kepentingan masyarakat ataupun golongan tertentu. Ormas tidak hanya ada di Indonesia saja, namun juga ada di beberapa negara lain di dunia.
- Terbentuknya Ormas di Indonesia
- Perkembangan Ormas di Indonesia
Pada masa kolonialisme, Belanda menciptakan organisasi yang bernama Perhimpunan Masyarakat Melayu (PMM) untuk mewadahi berbagai kepentingan masyarakat tani dan buruh pribumi. Selain itu, Belanda juga membentuk organisasi yang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) untuk mewadahi koperasi-koperasi kecil dalam dunia perdagangan. SDI merupakan salah satu bentuk perlawanan terhadap monopolis Belanda dalam dunia perdagangan.
Pada tahun 1927, pemerintah kolonial Belanda secara resmi mengakui dan mengesahkan ormas dengan nama Budi Utomo yang berguna untuk wadah berbagai kegiatan negeri dan mencapai tujuannya. Kemudian pada era pascakolonial, semenjak kemerdekaan Indonesia tahun 1945, ormas dipakai sebagai sarana gerakan masyarakat dalam menuntut hak dan kesejahteraan sosial, ekonomi, dan politik.
Perkembangan ormas di Indonesia sangat pesat dan beragam. Pada tahun 2008, jumlah ormas di Indonesia tercatat mencapai 140.581 ormas. Perkembangan ormas tidak terlepas dari peran media massa dalam memberikan liputan mengenai ormas, baik itu kritik maupun dukungan. Beberapa ormas yang terkenal dan berpengaruh di Indonesia antara lain Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Ansor, PKS, FPI, dan lain-lain.
Jenis-Jenis Ormas
Organisasi Kemasyarakatan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ormas, merupakan kelompok masyarakat yang memiliki tujuan untuk mencapai kepentingan bersama. Ormas di Indonesia sendiri memiliki banyak jenis, tergantung dari fungsi, sumber pendanaan, hingga bidang kegiatan yang dijalankan. Berikut ini adalah jenis-jenis ormas di Indonesia:
- Ormas Keagamaan
Ormas keagamaan memiliki tujuan untuk mengembangkan ajaran agama pada masyarakat, mendorong terciptanya kehidupan yang bersih moral, serta menjalankan kegiatan sosial seperti bantuan kemanusiaan. - Ormas Sosial
Ormas sosial bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, menyelenggarakan kegiatan sosial, dan menanggulangi kemiskinan di Indonesia. - Ormas Kepemudaan
Ormas kepemudaan merupakan kelompok yang mewadahi minat dan bakat generasi muda, terutama dalam bidang olahraga, seni, dan penelitian ilmiah. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas pemuda Indonesia.
Ormas Politik
Ormas politik adalah organisasi massa yang memperjuangkan kepentingan politik, baik partai politik maupun kelompok elit politik tertentu. Ormas politik seringkali memiliki pengaruh besar dalam memengaruhi opini masyarakat dalam ranah politik.
Seperti yang kita tahu, ormas politik sering kali terlibat dalam kegiatan demonstrasi dan aksi yang bersifat politis. Namun, apabila ormas politik mengabaikan aspek-atpek yang berhubungan dengan tata tertib dan hak asasi manusia, maka keberadaannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi stabilitas keamanan nasional.
Ormas Separatis
Ormas separatis adalah kelompok yang menuntut kemerdekaan atau otonomi pada wilayah tertentu di Indonesia. Ormas ini biasanya dianggap ilegal oleh pemerintahan Indonesia, karena tuntutan yang dikeluarkan dapat mengancam keutuhan negara dan merusak konstitusi yang telah dibuat.
Nama Ormas Separatis | Wilayah Gerakan | Cara Gerakan |
---|---|---|
Organisasi Papua Merdeka (OPM) | Papua | Melakukan tindakan kekerasan, dan sering terlibat konflik dengan militer |
Free Aceh Movement (GAM) | Provinsi Aceh | Melakukan tindakan kekerasan hingga merdeka pada tahun 2005 |
Gerakan Jihad Islam (JI) | Seluruh Indonesia | Melakukan aksi terorisme pada tahun 2000-an, terutama di Bali |
Meskipun ormas separatis memiliki tuntutan yang berbeda-beda, tetapi tetap dianggap sebagai kelompok yang memecah belah keutuhan negara. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus memastikan agar ormas separatis tidak mempengaruhi kurangnya stabilitas keamanan nasional.
Karakteristik Ormas
Ormas atau organisasi masyarakat merupakan sebuah ikatan yang dibentuk oleh sekelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama di dalam masyarakat, kemudian membentuk sebuah organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Ormas memiliki berbagai karakteristik khusus yang membedakan dengan jenis organisasi lainnya.
- Non Komersil
- Ormas dibentuk tanpa mengharapkan keuntungan finansial, namun lebih kepada kepentingan sosial dan idealisme.
- Tidak Memihak
- Ormas diharuskan bersikap netral dalam semua permasalahan dan tidak memihak pada satu pihak tertentu.
- Terstruktur
- Ormas harus memiliki struktur organisasi yang jelas dan teratur, terdiri dari pimpinan, pengurus, dan anggota.
- Bertujuan Jelas
- Tujuan atau misi Ormas haruslah jelas dan terukur, serta diarahkan untuk kepentingan bersama.
- Mengutamakan Kepentingan Masyarakat
- Ormas harus berusaha memprioritaskan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individu dan kelompok kepentingan tertentu.
Banyaknya Organisasi kemasyarakatan atau Ormas di Indonesia, membuat pemerintah Indonesia membuat peraturan untuk mengatur dan membatasi kegiatan organisasi tersebut. Dalam UU no.17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan, dan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2006 tentang organisasi kemasyarakatan. Hal itu dilakukan demi menjaga agar Ormas tidak melanggar hukum dan dapat berjalan dengan baik dalam mengemban tugas dan tujuan mereka.
Adanya karakteristik khusus pada Ormas, masyarakat harus lebih selektif dalam memilih bergabung dengan Ormas. Sebagai calon anggota, sebaiknya memastikan bahwa Ormas tersebut memiliki tujuan yang sejalan dengan keinginan mereka, serta tidak melanggar nilai-nilai sosial dan moral yang ada di masyarakat.
Poin | Karakteristik Ormas |
---|---|
1 | Non Komersil |
2 | Tidak Memihak |
3 | Terstruktur |
4 | Bertujuan Jelas |
5 | Mengutamakan Kepentingan Masyarakat |
Melalui karakteristik di atas, diharapkan ormas dapat berkontribusi positif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan.
Peran Ormas dalam Masyarakat
Ormas atau organisasi masyarakat adalah sebuah kelompok yang terdiri dari individu-individu yang memiliki tujuan yang sama dalam mewujudkan kepentingan bersama. Ormas juga memiliki peran yang cukup penting dalam masyarakat. Berikut subtopik yang akan diulas dalam artikel ini adalah:
1. Membantu Penegakan Hukum dan Ketertiban
2. Memberdayakan Masyarakat
3. Mengadvokasi Kepentingan Masyarakat
4. Melestarikan Budaya Lokal
5. Membangun Solidaritas dan Toleransi Antar Anggota Masyarakat
Peran ormas yang paling penting adalah dalam membangun solidaritas dan toleransi antar anggota masyarakat. Ormas yang baik akan mengajarkan cara berkomunikasi dan bertindak secara baik antar sesama anggota masyarakat, tidak peduli apa perbedaan yang mereka miliki. Dalam ormas, biasanya terdapat kegiatan yang bisa meningkatkan rasa solidaritas dan toleransi, seperti bakti sosial, kegiatan kemanusiaan, kegiatan seni budaya, dan lain-lain.
- Anggota ormas belajar untuk menghargai perbedaan
- Anggota ormas belajar untuk saling membantu dan mendukung
- Anggota ormas belajar untuk saling menghormati dan tidak membeda-bedakan
Dalam era modern seperti sekarang ini, toleransi dan solidaritas sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ormas yang berperan dalam membangun hal tersebut, akan membawa dampak positif dalam kehidupan masyarakat.
Kewajiban dan Tanggung Jawab Ormas
Ormas atau organisasi masyarakat adalah kelompok sosial yang beranggotakan orang atau badan hukum yang bersifat sukarela dan memiliki tujuan tertentu. Seperti halnya organisasi apapun, ormas juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh setiap anggotanya agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan produktif. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kewajiban dan tanggung jawab ormas:
- Menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945 serta Undang-Undang lainnya yang berlaku di Indonesia
- Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan golongan
- Menyelenggarakan program kerja yang sesuai dengan tujuan organisasi dan memiliki manfaat bagi masyarakat
Kewajiban dan tanggung jawab ormas yang selanjutnya adalah harus menjunjung tinggi hak asasi manusia. Hal ini sejalan dengan prinsip demokrasi yang berlaku di Indonesia. Ormas harus memberikan ruang yang cukup bagi setiap anggotanya untuk mengeluarkan pendapat dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang akan memengaruhi organisasi tersebut. Selain itu, ormas juga harus menjamin keamanan dan keamanan semua orang yang ada di sekitarnya.
Ormas juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak. Ormas tidak boleh bersikap otoriter dan tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada siapapun, termasuk anggota organisasi itu sendiri. Ormas juga harus menghormati otoritas yang berwenang dan bekerja sama dengan instansi pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat yang sejalan dengan tujuan organisasi tersebut.
Terakhir, ormas juga harus memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya dalam hal melaksanakan kegiatan atau aksi. Ormas harus mematuhi segala peraturan dan aturan yang berlaku, memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan tidak merugikan orang lain, serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang timbul dari kegiatan tersebut.
Kewajiban Ormas | Tanggung Jawab Ormas |
---|---|
Menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945 serta Undang-Undang lainnya yang berlaku di Indonesia | Memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjaga keamanan lingkungan sekitar |
Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan golongan | Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak dan memenuhi kewajiban dalam melaksanakan kegiatan atau aksi |
Menyelenggarakan program kerja yang sesuai dengan tujuan organisasi dan memiliki manfaat bagi masyarakat | Mematuhi segala peraturan dan aturan yang berlaku serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang timbul dari kegiatan tersebut |
Kewajiban dan tanggung jawab ormas harus dipenuhi dengan sungguh-sungguh oleh setiap anggotanya. Ormas yang menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya dengan baik akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah, sehingga dapat lebih produktif dalam berkarya dan berkontribusi untuk masyarakat.
Regulasi Terkait Ormas
Berdirinya organisasi kemasyarakatan (ORMAS) di Indonesia telah tertuang dalam Undang-Undang No.17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Atas regulasi tersebut, pemerintah memberikan peran yang sangat penting dalam mengatur dan mengawasi berjalannya ormas di Indonesia.
- Registrasi Ormas
- Kewajiban Ormas
- Kebebasan Ormas
- Pembubaran Ormas
- Pengawasan Ormas
- Komunikasi antara Ormas dan Pemerintah
- Komite Pengawas Ormas
Keberadaan ormas dapat dikatakan sah apabila telah memperoleh akta pendirian yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, dalam hal ini adalah Kementerian Hukum dan HAM. Ormas pun wajib memelihara keamanan, ketertiban umum, dan tetap memperhatikan norma-norma hukum yang berlaku.
Pemerintah Indonesia juga memberikan kebebasan berorganisasi bagi rakyatnya, namun di sisi lain, regulasi terkait ormas juga mewajibkan ormas untuk mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Apabila ormas melanggar aturan yang telah ditetapkan, pemerintah berhak untuk membubarkan ormas tersebut.
Pengawasan terhadap ormas juga sangat penting dilakukan untuk memastikan ormas tersebut tidak menyalahgunakan kebebasan yang telah diberikan oleh pemerintah. Dalam melaksanakan tugasnya, pemerintah membentuk suatu lembaga yang berfungsi sebagai pengawas ormas, yaitu Komite Pengawas Ormas.
Jenis Ormas | Deskripsi |
---|---|
Ormas Keagamaan | Ormas yang menjalankan ajaran agama tertentu sebagai suatu kepercayaan dan cara hidup. |
Ormas Sosial | Ormas yang mempunyai kepentingan atau tujuan dalam bidang sosial kemasyarakatan. |
Ormas Kepemudaan | Ormas yang anggotanya berusia di bawah 30 tahun dan mempunyai kepentingan dalam bidang kepemudaan. |
Ormas Profesi | Ormas yang terbentuk atas dasar profesi tertentu dan mempunyai kepentingan pada bidang tersebut. |
Regulasi terkait ormas sangat penting untuk diterapkan agar ormas dapat berjalan sesuai dengan fungsinya sekaligus tetap mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, regulasi ini juga bertujuan untuk meminimalisir terjadinya benturan-benturan yang dapat merugikan kepentingan masyarakat.
Hett, itu Ormas Gini-gini Aja?
Jadi, itulah sedikit penjelasan tentang ormas yang bisa saya sampaikan. Meski terkadang bisa membingungkan karena jumlahnya yang cukup banyak, namun sebenarnya ormas sangat membantu dalam memajukan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat. Jadi, kalau kalian ingin tahu lebih dalam tentang ormas, bisa mulai dengan mengakses situs resmi dan membacanya dengan seksama. Sekian dari saya, Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa untuk berkunjung lagi ke situs kami. Sampai jumpa!