APA Itu OCD Diet? Seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, OCD Diet menjadi semakin populer di kalangan mereka yang ingin mengontrol asupan nutrisi dalam tubuh. Lalu, apa sebenarnya OCD Diet?
OCD Diet merupakan singkatan dari Obsessive Corbuzier’s Diet. Nama ini diambil dari sosok Deddy Corbuzier, artis cilik yang telah menjadi pelopor dari konsep diet ini. Obsessive Corbuzier’s Diet atau OCD Diet ini mengusung prinsip makanan yang seimbang dan menghindari konsumsi makanan yang mengandung tepung dan gula.
Melalui OCD Diet, Deddy Corbuzier berhasil menurunkan berat badannya hingga 20 kilogram dalam waktu yang relatif singkat. Tak heran jika konsep OCD Diet ini akhirnya menjadi pusat perhatian masyarakat di tanah air. Oleh sebab itu, banyak orang yang mencari tahu tentang APA Itu OCD Diet dan ingin mempraktekkannya untuk mengontrol asupan nutrisi dalam tubuh mereka.
Pengertian OCD Diet
OCD atau Obsessive Compulsive Disorder adalah gangguan psikologis yang menyebabkan seseorang mengalami kecemasan berlebihan dan terus-menerus melakukan tindakan yang tidak perlu sebagai respons terhadap kekhawatiran tersebut. Namun, dalam konteks diet, istilah OCD merujuk pada Obsessive Corbuzier’s Diet, yang merupakan metode diet yang ditemukan oleh mentalis kondang, Deddy Corbuzier. Metode diet ini didasarkan pada filosofi pengendalian makanan dan setting mindset kendali diri.
Manfaat OCD Diet
OCD diet adalah singkatan dari Obsessive Corbuzier’s Diet yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier, seorang illusionist dan youtuber Indonesia. OCD diet merupakan program diet yang membatasi waktu makan dengan tujuan untuk menurunkan berat badan. Selain menurunkan berat badan, berikut ini adalah beberapa manfaat OCD diet:
- Menurunkan risiko penyakit jantung
Tidak hanya membantu menurunkan berat badan, OCD diet juga diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Sebuah studi pada tahun 2019 menunjukkan bahwa pembatasan waktu makan dapat menurunkan risiko kegemukan dan kenaikan berat badan, serta meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah. - Meningkatkan kualitas tidur
Salah satu manfaat OCD diet adalah meningkatkan kualitas tidur. Sebuah penelitian pada tahun 2016 menunjukkan bahwa pembatasan waktu makan dapat meningkatkan kualitas dan durasi tidur pada orang yang mengalami masalah tidur. - Meningkatkan produksi hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan (human growth hormone) penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel dalam tubuh. Menurut sebuah studi pada tahun 2011, pembatasan waktu makan dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan, terutama pada malam hari.
Penurunan Berat Badan
Tujuan utama dari OCD diet adalah untuk menurunkan berat badan. Program diet ini membatasi waktu makan hanya dalam jendela waktu tertentu, biasanya 8 jam dalam sehari, dan sisa waktu digunakan untuk berpuasa. Dalam jendela waktu tersebut, porsi makan harus dibatasi dan jenis makanan yang dikonsumsi harus sehat dan seimbang.
Berdasarkan sebuah studi pada tahun 2018, pembatasan waktu makan dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak tubuh. Selain itu, diet ini juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan risiko diabetes.
Anjuran untuk melakukannya dengan benar
Walaupun OCD diet dapat memberikan manfaat pada kesehatan dan membantu menurunkan berat badan, tetapi perlu dilakukan dengan benar dan sesuai anjuran. Beberapa anjuran untuk melakukannya dengan benar adalah:
- Sesuaikan waktu makan dengan jam biologis tubuh
Pilih jendela waktu makan yang sesuai dengan waktu biologis tubuh dan gaya hidup Anda. Jangan memaksakan jendela waktu makan yang tidak sesuai dengan jam biologis tubuh. - Perhatikan kualitas dan jenis makanan
Dalam jendela waktu makan, konsumsi makanan yang sehat seperti buah, sayur, protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan yang mengandung gula dan lemak jenuh. - Jangan lewati puasa
Selama melakukan OCD diet, hindari makan dalam waktu di luar jendela waktu makan. Jika lapar, minum air atau teh tanpa gula.
Prinsip Dasar OCD Diet
OCD Diet (Obsessive Corbuzier’s Diet) adalah sebuah program diet yang dikembangkan oleh Deddy Corbuzier, seorang pesulap dan selebriti Indonesia. Program diet ini terkenal dengan pendekatannya yang ekstrem dan berbeda dari diet-diet lainnya. Berikut adalah prinsip dasar dari OCD diet.
- Fasting
- Intake Manipulation
- Metabolic confusion
Prinsip dasar OCD Diet yang pertama adalah fasting. Fasting adalah kegiatan tidak makan selama beberapa waktu tertentu. Deddy Corbuzier menggunakan metode fasting dalam program dietnya dengan memilih untuk tidak makan selama 16 jam setiap harinya dan hanya kemudian makan dalam jangka waktu 8 jam.
Prinsip dasar OCD Diet yang kedua adalah intake manipulation. Intake manipulation adalah mengubah apa yang dimakan. Deddy Corbuzier menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan tinggi protein. Selain itu, Deddy Corbuzier juga memberikan tips untuk memilih makanan yang sehat dan bergizi.
Prinsip dasar OCD Diet yang ketiga adalah metabolic confusion. Metabolic confusion adalah pola makan yang secara teratur diubah agar tubuh tidak terbiasa dengan jumlah kalori dan nutrisi yang sama setiap harinya. Deddy Corbuzier menyarankan untuk mengganti jenis olahraga yang dilakukan dalam program dietnya setiap harinya agar tubuh tetap dalam keadaan bingung.
OCD Diet | Ingin Turun Berat Badan? |
---|---|
Membuat perubahan secara drastis | Memiliki motivasi dan tekad yang kuat |
Menerapkan prinsip dasar OCD Diet secara konsisten | Menghindari makanan yang tidak sehat |
Melakukan olahraga secara teratur | Meningkatkan kegiatan fisik |
Melakukan OCD Diet secara konsisten dan tepat adalah kunci kesuksesan dalam program diet ini. Namun, sebelum melakukan program diet apapun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan apakah program diet tersebut cocok bagi Anda.
Makanan yang Dapat Dikonsumsi Saat OCD Diet
Saat menjalani OCD Diet, gaya hidup sehat menjadi fokus utama. Makanan yang Anda konsumsi harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan seimbang dengan aktivitas fisik yang Anda lakukan. Dalam diet OCD, terdapat beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk membantu proses penurunan berat badan secara sehat.
Makanan Berserat Tinggi
- Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli
- Buah-buahan seperti apel, pir, dan stroberi
- Biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, dan jagung
Makanan berserat tinggi dapat membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi rasa lapar dalam jangka waktu yang lebih lama. Selain itu, serat juga berguna untuk mengontrol kadar gula darah dan kolesterol dalam tubuh.
Protein Berkualitas Tinggi
Dalam nutrisi, protein berperan penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan sel dalam tubuh. Saat menjalani OCD Diet, protein berkualitas tinggi sangat disarankan untuk dikonsumsi guna menjaga massa otot dan mempercepat proses pembakaran lemak dalam tubuh.
- Telur
- Ayam, ikan, dan daging sapi tanpa lemak
- Produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe
Minyak Sehat
Minyak sehat menjadi pilihan lain yang dapat dikonsumsi saat menjalani OCD Diet. Minyak sehat membantu mengontrol kadar kolesterol dan membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh. Namun, pastikan minyak yang Anda gunakan adalah minyak nabati yang belum diolah secara kimia.
- Minyak zaitun
- Minyak kelapa
- Minyak alpukat
Makanan Rendah Gula dan Garam
Selain mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol, mengonsumsi makanan rendah gula dan garam juga sangat penting dalam OCD Diet. Kandungan gula dan garam yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, pastikan makanan yang Anda konsumsi memiliki kandungan gula dan garam yang seimbang.
Makanan Rendah Garam | Makanan Rendah Gula |
---|---|
Sayuran segar | Buah-buahan segar |
Beras merah | Madu alami |
Produk olahan kedelai tanpa garam | Stevia |
Pastikan Anda memilih makanan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan nutrisi tubuh Anda saat menjalani OCD Diet. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menu diet yang lebih spesifik dan efektif bagi tubuh Anda.
Makanan yang Dihindari Saat OCD Diet
Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya, OCD Diet atau Obsessive Corbuzier’s Diet adalah salah satu jenis diet yang membatasi asupan karbohidrat namun meningkatkan asupan protein dan lemak sehat. Namun, pada kenyataannya, tidak semua makanan yang mengandung karbohidrat harus dihindari. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang harus dihindari saat melakukan OCD Diet:
- Gula dan Produk Olahannya: Makanan yang mengandung gula atau produk olahannya seperti soft drink, permen, kue kering, sirup, dan madu harus dihindari karena dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat. Selain itu, makanan ini juga dapat mengakibatkan penumpukan lemak dalam tubuh.
- Roti, Nasi, dan Pasta: Jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti roti, nasi, dan pasta sebaiknya dikurangi konsumsinya karena dapat meningkatkan kadar gula dalam darah secara bertahap. Sebaiknya konsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung serat tinggi untuk menggantikan asupan karbohidrat kompleks ini.
- Alkohol: Minuman beralkohol harus dihindari saat melakukan OCD Diet karena dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dan membuat tubuh menjadi lelah. Selain itu, minuman beralkohol juga mengandung banyak kalori dan dapat memicu timbulnya rasa lapar yang berlebihan.
- Makanan Cepat Saji: Makanan cepat saji atau fast food mengandung banyak lemak jenuh, garam, dan kalori yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung. Sebaiknya menghindari jenis makanan ini dan memilih makanan yang lebih sehat seperti salad, ikan panggang, atau sayuran rebus.
- Makanan Olahan: Makanan yang diolah dengan proses yang panjang seperti kalengan, sosis, bakso, atau nugget sebaiknya dihindari karena mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan yang dapat mengganggu keseimbangan hormonal dalam tubuh.
Menghindari Makanan yang Tidak Sehat
Bagi Anda yang ingin melakukan OCD Diet, menghindari makanan yang tidak sehat menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai berat badan yang ideal. Namun, bukan berarti harus menghindari semua jenis makanan yang mengandung karbohidrat. Pilihlah jenis makanan yang sehat dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, daging tanpa lemak, dan telur.
Tabel Makanan yang Dihindari Saat OCD Diet
Jenis Makanan | Alasan Dihindari |
---|---|
Gula dan Produk Olahannya | Menyebabkan peningkatan kadar gula darah, penumpukan lemak dalam tubuh |
Roti, Nasi, dan Pasta | Menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara bertahap |
Alkohol | Mengganggu proses metabolisme tubuh, menyebabkan rasa lapar berlebihan |
Makanan Cepat Saji | Mengandung banyak kalori, lemak jenuh, dan garam yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung |
Makanan Olahan | Mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan yang dapat mengganggu keseimbangan hormonal dalam tubuh |
Ingatlah bahwa OCD Diet adalah jenis diet yang dapat membantu menurunkan berat badan dengan sehat dan cepat. Namun, selalu berkonsultasi dengan dokter atau nutrisionis untuk memastikan apakah diet ini memang cocok dan aman untuk Anda.
Contoh Menu OCD Diet
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) diet ini menerapkan pola makan yang teratur dan terjadwal. Pada diet ini, setiap orang disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak protein dan karbohidrat kompleks. Hal ini berguna untuk menekan rasa lapar berlebihan dan meningkatkan kualitas tidur seseorang. Berikut ini adalah beberapa contoh menu OCD diet yang dapat Anda coba.
- Sarapan: telur orak-arik dengan roti gandum, buah-buahan, dan segelas susu.
- Snack pagi: Greek yogurt dengan madu dan kacang-kacangan.
- Makan siang: ikan panggang dengan nasi merah, sayuran hijau, dan salad.
- Snack sore: almond panggang dan potongan buah segar.
- Makan malam: ayam panggang dengan ubi jalar panggang, sayuran hijau, dan salad.
- Snack malam: segelas susu almond tanpa gula atau segelas protein shake.
Karbohidrat kompleks dan protein
Pada OCD diet, karbohidrat kompleks dan protein sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, dan kentang manis, memberikan energi yang lebih lama dan membantu menekan rasa lapar. Sementara itu, protein seperti ayam, ikan, daging sapi, dan kacang-kacangan, membantu memperbaiki otot dan menghasilkan hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur nafsu makan.
Dalam melakukan OCD diet, hindari makanan olahan atau makanan yang mengandung terlalu banyak gula dan lemak jenuh. Selain berpotensi membuat berat badan naik, makanan ini juga dapat memperburuk gejala OCD.
Tabel kalori
Berikut ini adalah daftar makanan sehat yang dapat dijadikan referensi dalam menentukan jumlah kalori dalam OCD diet.
Makanan | Kalori |
---|---|
Telur orak-arik (2 butir) | 140 kalori |
Roti gandum (1 lembar) | 70 kalori |
Fruits (1 potong) | 50 kalori |
Susu (1 gelas) | 120 kalori |
Yoghurt Yunani (1 porsi) | 120 kalori |
Ikan panggang (100g) | 200 kalori |
Nasi merah (1 porsi) | 100 kalori |
Sayuran hijau (100g) | 30 kalori |
Amandel panggang (28g) | 160 kalori |
Ayam panggang (100g) | 140 kalori |
Ubi jalar panggang (100g) | 100 kalori |
Shake protein (1 porsi) | 150 kalori |
Dengan mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah yang cukup, OCD diet diyakini dapat membantu mengurangi gejala OCD dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Perbedaan OCD Diet dengan Diet Lainnya
Ada banyak jenis diet yang tersebar dan diminati oleh orang-orang di berbagai penjuru dunia. Namun, terdapat perbedaan antara OCD Diet dengan diet lainnya:
- Fokus pada jenis asupan makanan – OCD Diet memfokuskan pada jenis asupan makanan yang harus dikonsumsi secara spesifik dan teratur, di mana beberapa jenis makanan dihindari atau bahkan dilarang.
- Didesain untuk pengidap OCD – OCD Diet didesain khusus untuk membantu mengatasi gejala OCD, dan bukan untuk menurunkan berat badan.
- Mengandalkan porsi kecil – Berbeda dengan beberapa jenis diet lainnya yang membatasi jumlah kalori dan porsi makanan, pada OCD Diet mengandalkan makanan dengan porsi yang kecil.
Lalu, apa keuntungan yang diberikan oleh OCD Diet dibandingkan dengan jenis diet lainnya?
Melalui OCD Diet, pengidap OCD dapat merasakan gejala OCD yang semakin berkurang dengan menghindari jenis makanan tertentu yang memicu gejala tersebut. Selain itu, mengonsumsi makanan dengan porsi yang kecil juga membantu menghindari gejala yang muncul akibat perut yang terlalu kenyang. Dengan fokus pada jenis asupan makanan, OCD Diet juga membantu memperbaiki pola makan dan kesehatan secara keseluruhan.
Berikut adalah tabel perbandingan antara OCD Diet dengan jenis diet lainnya:
Jenis Diet | Target Utama | Porsi | Fokus pada Jenis Makanan |
---|---|---|---|
OCD Diet | Mengatasi gejala OCD | Porsi kecil | Spesifik dan beberapa jenis makanan dihindari atau dilarang |
Diet Keto | Menurunkan berat badan | Batasi jumlah kalori dan mengonsumsi lemak sehat | Menghindari karbohidrat dan banyak mengandalkan lemak |
Diet Mediterania | Menjaga kesehatan jantung | Porsi yang seimbang | Mengandalkan buah, sayuran, ikan, dan kacang-kacangan |
Perbedaan antara OCD Diet dengan jenis diet lainnya memberikan opsi bagi pengidap OCD untuk memilih jenis diet yang lebih sesuai dan membantu mengatasi gejala OCD dengan lebih efektif.
Terima Kasih Telah Membaca Tentang OCD Diet Kami
Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang sedang mencari tahu mengenai OCD Diet. Ingatlah, OCD Diet bukanlah diet yang harus dilakukan setiap hari. Lakukan hanya jika kamu sudah merasa perlu dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Sampai jumpa pada artikel kami berikutnya! Terima kasih sudah membaca.