Apa itu noun phrase? Istilah yang mungkin terdengar asing bagi orang yang tidak terbiasa dengan bahasa Inggris. Akan tetapi, bagi yang telah mempelajari bahasa Inggris ataupun sering menggunakan bahasa tersebut dalam keseharian, mungkin sudah tidak asing lagi dengan noun phrase. Noun phrase merupakan gabungan kata-kata yang terdiri dari noun (kata benda) dan modifier (kata yang menjelaskan atau memberikan informasi lebih detail tentang noun tersebut).
Noun phrase sering digunakan dalam kalimat-kalimat bahasa Inggris, terutama dalam penulisan karya ilmiah atau akademis. Keberadaannya memungkinkan kita untuk menyampaikan informasi secara lebih jelas dan tepat sasaran. Sebagai contoh, dalam kalimat “The big, fluffy cat on the windowsill” terdapat noun phrase “the big, fluffy cat” yang memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kucing tersebut.
Pahami lebih dalam tentang noun phrase dan bagaimana cara penggunaannya yang efektif. Dengan memahami noun phrase, Anda dapat menghindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau ambigu sehingga tulisan Anda menjadi lebih mudah dipahami. Artikel ini akan membahas secara detail apa itu noun phrase dan beberapa contohnya dalam kalimat bahasa Inggris.
Pengertian Noun Phrase
Noun Phrase adalah sebuah kelompok kata yang terdiri dari kata benda (noun) beserta kata-kata yang menjelaskan benda tersebut. Noun phrase dapat berupa satu kata benda tunggal atau kombinasi beberapa kata yang menjelaskan sebuah benda.
Ciri khas dari noun phrase adalah terdiri dari dua elemen, yaitu kata benda dan modifikator atau kata deskriptif seperti kata sifat (adjective), kata keterangan (adverb), frasa kata depan (prepositional phrase), atau kalimat sederhana (simple sentence) yang menjelaskan sifat atau karakteristik dari benda yang dimaksud.
Contohnya, “sebotol air dingin” merupakan sebuah noun phrase yang terdiri dari kata benda “air” dan dua modifikator, yaitu kata sifat “dingin” dan frasa kata depan “sebotol”. Dalam hal ini, “air” merupakan kata benda utama yang diikuti oleh dua elemen pendukung.
Fungsi Noun Phrase
Noun phrase adalah kelompok kata yang terdiri dari kata benda dan kata-kata yang berfungsi sebagai penjelas. Fungsi Noun Phrase adalah sebagai berikut:
- Subjek
- Objek
- Predikat
- Komplement
- Aplikatif
- Pelengkap
- Adjektiva
Subjek
Noun phrase berfungsi sebagai subjek dalam sebuah kalimat. Contohnya: “Anjing jalanan ini sangat lucu.” Di sini, “Anjing jalanan ini” adalah noun phrase yang berfungsi sebagai subjek.
Objek
Noun phrase juga dapat berfungsi sebagai objek dalam sebuah kalimat. Contohnya: “Saya membeli sebuah buku.” Di sini, “sebuah buku” adalah noun phrase yang berfungsi sebagai objek.
Predikat
Noun phrase tidak hanya berfungsi sebagai subjek atau objek, tetapi juga dapat berfungsi sebagai predikat dalam sebuah kalimat. Contohnya: “Dia adalah seorang penyanyi terkenal.” Di sini, “seorang penyanyi terkenal” adalah noun phrase yang berfungsi sebagai predikat.
Komplement
Noun phrase dapat berfungsi sebagai komplement dalam sebuah kalimat. Contohnya: “Saya merasa senang hari ini.” Di sini, “senang” adalah kata sifat yang memerlukan komplement, yang dalam hal ini merupakan noun phrase yaitu “hari ini”.
Aplikatif
Noun phrase berfungsi sebagai objek dari preposisi dalam sebuah kalimat. Contohnya: “Saya pergi ke toko buku.” Di sini, “ke toko buku” adalah preposisi yang diikuti oleh noun phrase sebagai objek.
Pelengkap
Noun phrase berfungsi sebagai pelengkap dalam sebuah kalimat. Contohnya: “Ibu membeli sepatu baru untuk anaknya yang sedang tumbuh.” Di sini, “untuk anaknya yang sedang tumbuh” adalah noun phrase yang berfungsi sebagai pelengkap kalimat.
Adjektiva
Noun phrase juga dapat berfungsi sebagai kata sifat dalam sebuah kalimat. Contohnya: “Saya membeli bunga yang indah.” Di sini, “yang indah” adalah noun phrase yang berfungsi sebagai kata sifat yang menggambarkan bunga yang dibeli.
Jenis Noun Phrase | Contoh |
---|---|
Simple Noun Phrase | Bola |
Extended Noun Phrase | Bola merah di taman |
Clausal Noun Phrase | Yang saya inginkan adalah kenyamanan |
Dalam bahasa Inggris, Noun phrase dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Simple Noun Phrase, Extended Noun Phrase, dan Clausal Noun Phrase. Simple Noun Phrase terdiri hanya dari kata benda tunggal atau kata benda yang diikuti oleh kata penjelas tunggal. Extended Noun Phrase terdiri dari dua atau lebih kata benda dan kata penjelas yang dihubungkan oleh preposisi. Clausal Noun Phrase terdiri dari klausa yang dijadikan sebagai subject atau objek dalam kalimat.
Struktur Noun Phrase
Noun phrase adalah frasa yang terdiri dari kata benda (noun) yang berfungsi sebagai inti frasa dan modifikator-frasa yang memperluas makna frasa tersebut. Struktur dari noun phrase terdiri dari:
- Inti frasa (noun)
- Modifikator-frasa (adjective, numeral, article, prepositional phrases, dan relative clauses)
Inti frasa merupakan elemen terpenting dalam noun phrase, karena inti frasa menunjukkan referensi dari frasa tersebut. Modifikator-frasa memperkuat atau memperjelas referensi inti frasa. Adapun contoh struktur noun phrase yang sederhana adalah:
Mahasiswa yang cerdik
Pada contoh di atas, “mahasiswa” adalah inti frasa, sedangkan “yang cerdik” adalah modifikator-frasa yang terdiri dari relative clause.
Modifikator-frasa
- Adjective
Contoh: uang saku yang cukup - Numeral
Contoh: dua puluh siswa - Article
Contoh: buku berjudul Harry Potter - Prepositional phrases
Contoh: pulpen di meja - Relative clauses
Contoh: anak yang pintar
Modifikator-frasa dapat digunakan secara bersamaan atau kombinasi satu sama lain untuk memperluas makna frasa tersebut. Sebagai contoh:
Wanita cantik yang tinggal di kota kecil yang indah
Pada contoh di atas, “wanita” sebagai inti frasa, sedangkan modifikator-frasa terdiri dari adjective (“cantik”), relative clause (“yang tinggal di kota kecil”), dan prepositional phrase (“yang indah”).
Inti frasa
Inti frasa merupakan elemen terpenting dalam noun phrase, karena inti frasa menunjukkan referensi dari frasa tersebut. Inti frasa dapat berupa singular noun (kata benda tunggal) atau plural noun (kata benda jamak). Contoh inti frasa yang berupa singular noun adalah:
Singular Noun | Plural Noun |
---|---|
Meja | Meja-meja |
Buku | Buku-buku |
Kucing | Kucing-kucing |
Inti frasa juga dapat diikuti oleh article (a, an, atau the) yang berfungsi untuk menunjukkan apakah inti frasa tersebut diketahui atau tidak diketahui oleh pembicara atau pendengar. Contoh penggunaan article:
Buku yang saya baca itu sangat menarik.
The book that I read is very interesting.
Dalam contoh pertama, article tidak digunakan karena pembicara belum menyebutkan buku yang dimaksud. Sedangkan pada contoh kedua, article digunakan karena pembicara sudah menyebutkan buku sebelumnya dalam percakapan.
Jenis-jenis Noun Phrase
Noun phrase adalah kumpulan kata yang mengelilingi noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti benda) dan menerangkan atau memperjelas kata tersebut. Noun phrase sendiri dapat terdiri dari berbagai macam jenis, yaitu:
- Noun phrase sederhana
- Noun phrase kualitatif
- Noun phrase kuantitatif
- Noun phrase partitif
- Noun phrase jumlah
Dalam penjelasan kali ini, kita akan fokus membahas noun phrase jenis-jenis tersebut yang akan membantu Anda dalam memahami struktur kalimat dengan lebih baik.
1. Noun Phrase Sederhana
Noun phrase sederhana adalah noun phrase yang hanya terdiri dari satu kata benda atau pronoun. Contohnya, “meja”, “buku”, atau “mereka”. Noun phrase sederhana juga dapat terdiri dari kata benda atau pronoun digabung dengan kata sifat, seperti “buku tebal”, “meja kayu”, atau “mereka bahagia”.
2. Noun Phrase Kualitatif
Noun phrase kualitatif adalah noun phrase yang digunakan untuk menerangkan kualitas atau sifat dari kata benda atau pronoun. Contohnya, “buku menarik”, “meja hijau”, atau “mereka pandai”. Noun phrase kualitatif dapat terdiri dari satu kata sifat atau gabungan antara kata benda atau pronoun dengan satu atau lebih kata sifat, seperti “buku menarik dengan cerita yang bagus”, “meja hijau dengan ukiran yang indah”, atau “mereka pandai dalam berbahasa Inggris”.
3. Noun Phrase Kuantitatif
Noun phrase kuantitatif adalah noun phrase yang digunakan untuk menunjukkan jumlah atau kuantitas dari kata benda atau pronoun. Contohnya, “dua buku”, “beberapa meja”, atau “banyak mereka”. Noun phrase kuantitatif dapat terdiri dari kata bilangan, kata keterangan jumlah, atau gabungan antara kata bilangan atau kata keterangan jumlah dengan kata benda atau pronoun, seperti “dua buku tebal”, “beberapa meja kayu”, atau “banyak mereka yang datang”.
4. Noun Phrase Partitif
Noun phrase partitif adalah noun phrase yang digunakan untuk menyatakan bagian dari suatu keseluruhan. Contohnya, “seperempat kue”, “setengah jam”, atau “dua dari mereka”. Noun phrase partitif dapat terdiri dari kata bilangan yang ditemani dengan kata yang menunjukkan bagian, seperti “seperempat kue coklat”, “setengah jam istirahat”, atau “dua dari mereka yang terbaik”.
5. Noun Phrase Jumlah
Noun phrase jumlah adalah noun phrase yang digunakan untuk menyatakan nilai atau harga dari kata benda atau pronoun. Contohnya, “lima ribu rupiah”, “seratus dolar”, atau “sepuluh juta penonton”. Noun phrase jumlah dapat terdiri dari kata bilangan yang ditemani dengan kata yang menunjukkan satuan uang atau satuan ukuran, seperti “lima ribu rupiah per botol”, “seratus dolar per lembar”, atau “sepuluh juta penonton dalam seminggu”.
Jenis Noun Phrase | Contoh Kalimat |
---|---|
Noun phrase sederhana | “Sapi”, “Dia” |
Noun phrase kualitatif | “Bunga indah”, “Mobil cepat” |
Noun phrase kuantitatif | “Empat buku”, “Beberapa anak” |
Noun phrase partitif | “Setengah donat”, “Tiga dari empat orang” |
Noun phrase jumlah | “Seratus ribu rupiah”, “Satu liter minyak” |
Dari penjelasan dan contoh kalimat di atas, diharapkan Anda dapat lebih memahami jenis-jenis noun phrase, sehingga dapat memperkaya kosakata dan kemampuan berbahasa Anda.
Contoh Kalimat dengan Noun Phrase
Noun phrase adalah frasa yang terdiri dari kata benda atau pronoun beserta kata-kata atau frasa-frasa yang menggambarkan atau menjelaskan benda tersebut. Berikut beberapa contoh kalimat dengan noun phrase:
- Saya membeli sebuah buku tentang hewan liar di toko buku.
- Ani telah membeli sebuah jam tangan dengan tali kulit yang panjang.
- Guru memberikan hadiah sebuah sertifikat untuk siswa yang berprestasi.
Contoh kalimat di atas menunjukkan penggunaan noun phrase yang efektif dalam konteks yang berbeda-beda. Kata-kata atau frasa-frasa tersebut dapat memberikan informasi tambahan dan menjelaskan benda yang digambarkan dengan lebih detail, sehingga membuat kalimat lebih informatif dan menarik.
Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan noun phrase yang berlebihan juga dapat membuat kalimat terasa berbelit-belit dan sulit dipahami. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan noun phrase dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan.
Kata Benda | Kata Sifat | Kata Depan | Kata Benda |
---|---|---|---|
Buku | Tentang hewan liar | Di | Toko buku |
Jam tangan | Dengan tali kulit yang panjang | – | – |
Sertifikat | Untuk siswa yang berprestasi | – | – |
Pada tabel di atas, dapat dilihat bagaimana kata-kata atau frasa-frasa yang membentuk noun phrase diatur dalam sebuah kalimat. Setiap kata atau frasa tersebut memiliki peran dan posisi tertentu, yang membentuk sebuah frasa yang tepat dan benar dari segi tata bahasa.
Perbedaan Noun Phrase dengan Noun Clause
Noun phrase dan noun clause adalah dua konsep bahasa yang terdengar mirip, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah beberapa perbedaan antara noun phrase dan noun clause:
- Struktur: Noun phrase terdiri dari satu atau lebih kata benda, sementara noun clause terdiri dari kata benda dan klausa yang terkait.
- Fungsi: Noun phrase berfungsi sebagai subjek atau objek dalam kalimat, sementara noun clause berfungsi sebagai subjek, objek, atau frasa penghubung dalam kalimat.
- Contoh:
Noun Phrase: Bunga warna-warni menjadi pemandangan yang indah di taman.
Noun Clause: Apa yang kamu katakan membuatku terharu.
Selain perbedaan di atas, ada juga perbedaan dalam penggunaan tanda baca dan kata depan antara noun phrase dan noun clause. Misalnya, noun clause sering menggunakan kata depan “bahwa” atau “apakah”, sedangkan noun phrase biasanya tidak memerlukan kata depan tambahan. Namun, keakuratan penggunaan kata depan dalam noun phrase dan noun clause tentu saja tergantung pada konteks kalimat dan tujuan penulisannya.
Demikianlah beberapa perbedaan antara noun phrase dan noun clause. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat menggunakan kedua konsep dengan benar dan efektif dalam menghasilkan tulisan atau dalam kehidupan sehari-hari.
Teknik Membangun Noun Phrase
Noun phrase adalah frasa atau kelompok kata yang terdiri dari kata benda atau pronoun yang digunakan sebagai subjek, objek atau objek pelengkap dalam kalimat. Frasa kata benda biasanya terdiri dari noun atau pronoun sebagai intinya dan modifier seperti adjective, article, preposition atau noun lain sebagai penguat makna.
Teknik Membangun Noun Phrase: 7 Subsection
Berikut adalah teknik membangun noun phrase yang dapat membuat kalimat lebih bervariasi dan lebih halus di telinga.
- Multiple Modifiers
- Prepositional Phrase
- Participial Phrase
- Appositive Phrase
- Relative Clause
- Gerund Phrase
- Infinitive Phrase
Kata benda dapat diperkuat oleh beberapa modifier sebelum mencapai intinya. Misalnya; “The large, red, juicy apple”. Noun phrase ini dibangun dengan menggunakan tiga modifier yaitu large, red, dan juicy sebelum menyebutkan kata intinya yaitu apple.
Prepositional phrase menggunakan kata depan (preposition), seperti in, on, at, to, from, with, dan lain-lain untuk menjelaskan hubungan kata benda dengan kata lain dalam kalimat. Misalnya; “Istanbul is a city in Turkey.” Phrasa in Turkey menjelaskan tempat Istanbul berada.
Participial phrase menggunakan bentuk partisipasinya sebagai modifier untuk noun phrase. Misalnya; “The shining stars in the sky are beautiful.” Phrasa shining menjelaskan sifat dari stars.
Appositive phrase digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang noun. Misalnya, “My friend, a talented artist, is coming to visit me.” Phrasa a talented artist memberikan informasi tambahan tentang teman saya.
Relative clause digunakan sebagai pengganti appositive phrase dengan menggunakan kata ganti relatif (who, whom, whose, which, dan that). Misalnya, “The book that I read yesterday was interesting.” Relative clause dengan that menjelaskan buku yang sedang dibicarakan.
Gerund phrase menggunakan kata kerja berakhiran -ing sebagai modifier. Misalnya, “I love reading a book before bed.” Phrasa reading a book menjelaskan aktivitas yang disukai sebelum tidur.
Infinitive phrase menggunakan kata kerja dalam bentuk infinitif (to + verb) sebagai modifier. Misalnya, “She gave me a pen to write a letter.” Infinitive phrase to write a letter menjelaskan tujuan diberikannya pen itu.
Teknik Membangun Noun Phrase
Dengan menggunakan teknik-teknik ini, noun phrase yang dibangun bisa menjadi lebih mendalam dan lebih kaya makna sehingga dapat memberi kesan yang lebih pada kalimat. Hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan teknik ini adalah menjaga keseimbangan antara jumlah frasa kata benda dengan kata inti yang digunakan dalam satu kalimat.
Teknik Noun Phrase | Contoh Kalimat |
---|---|
Multiple Modifiers | The large, red, juicy apple |
Prepositional Phrase | Istanbul is a city in Turkey. |
Participial Phrase | The shining stars in the sky are beautiful. |
Appositive Phrase | My friend, a talented artist, is coming to visit me. |
Relative Clause | The book that I read yesterday was interesting. |
Gerund Phrase | I love reading a book before bed. |
Infinitive Phrase | She gave me a pen to write a letter. |
Itu Dia Noun Phrase!
Jadi, sekarang kamu udah tahu apa itu noun phrase ya! Mulai sekarang, cobalah untuk memahami noun phrase lebih dalam ketika kamu membaca atau menulis. Semoga dengan artikel ini, kamu bisa lebih memahami lagi tentang tata bahasa Inggris. Oh iya, jangan lupa mampir lagi ke situs ini ya untuk membaca artikel menarik lainnya. Terima kasih sudah membaca!