Apa Itu Negosiasi? Definisi dan Tips untuk Berhasil dalam Negosiasi

Apa itu negosiasi? Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin terdengar asing dan belum pernah terdengar sebelumnya. Namun, pada kenyataannya, negosiasi merupakan salah satu keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh setiap orang, terutama bagi mereka yang bekerja dalam bidang bisnis. Dalam bisnis, negosiasi sering digunakan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan antara dua pihak. Tanpa kemampuan negosiasi yang baik, seseorang bisa merugi dalam berbisnis.

Banyak orang berpikir bahwa negosiasi hanya berkaitan dengan harga dan jumlah pesanan. Namun, sebenarnya negosiasi melibatkan lebih dari itu. Sebuah negosiasi yang berhasil melibatkan banyak aspek, seperti kemampuan persuasif, pengetahuan produk, dan kepercayaan diri. Tanpa memahami apa itu negosiasi, seseorang akan kesulitan mendapatkan kesepakatan yang ia inginkan saat berbisnis.

Untuk menguasai negosiasi, terdapat banyak pelatihan dan kursus yang tersedia. Namun, dengan tekad yang kuat dan kemauan untuk belajar, siapapun bisa meningkatkan kemampuan negosiasinya. Apa itu negosiasi merupakan pertanyaan yang sederhana, namun menjadi kunci bagi siapapun yang ingin sukses dalam bisnis. Dengan memahami konsep dasar dari negosiasi, seseorang bisa meningkatkan kemampuan negosiasinya dan mencapai kesepakatan yang sukses.

Pengertian Negosiasi

Negosiasi adalah proses mencapai kesepakatan antara dua belah pihak yang berbeda kepentingan dan tujuan. Dalam sebuah negosiasi, kedua belah pihak dituntut untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama yang saling menguntungkan.

Negosiasi tidak hanya terjadi dalam dunia bisnis, namun juga dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam hubungan interpersonal, politik, dan perkawinan. Kemampuan untuk bernegosiasi sangat penting, karena dapat membantu seseorang untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan menghindari konflik yang merugikan kedua belah pihak.

Karakteristik Negosiasi

  • Negosiasi melibatkan dua belah pihak
  • Negosiasi bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan
  • Dalam negosiasi, kedua belah pihak harus bersikap terbuka dan mampu berkomunikasi dengan efektif
  • Negosiasi melibatkan pertukaran penawaran dan kontra penawaran
  • Negosiasi dapat dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi seperti tatap muka, telepon, atau email
  • Hasil dari negosiasi adalah kesepakatan yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak

Teknik Negosiasi

Terdapat beberapa teknik negosiasi yang dapat membantu seseorang untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan seperti:

  • Menjalin hubungan baik dengan pihak lawan
  • Berprestasi dalam hal argumentasi
  • Mampu menciptakan win-win solution
  • Berfokus kepada kepentingan bukan posisi
  • Menyusun strategi negosiasi sebelumnya
  • Mampu mengendalikan emosi dan menunjukkan sikap profesionalisme

Tipe Negosiasi

Tipe negosiasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti:

Jenis negosiasi Karakteristik
Distributive Negosiasi yang dihasilkan dari pertarungan antara kedua belah pihak untuk memperebutkan hasil yang terbatas
Integrative Negosiasi yang bertujuan untuk menciptakan hasil bersama yang saling menguntungkan dan menciptakan hubungan jangka panjang
Prosesual Negosiasi yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan dan menyempurnakan proses yang ada

Tujuan Negosiasi


Negosiasi adalah suatu proses untuk mencapai kesepakatan antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda. Tujuan dari negosiasi adalah untuk mencari solusi yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat dalam perundingan. Berikut adalah beberapa tujuan negosiasi yang perlu diketahui:

  • Mencapai kesepakatan mutual
  • Dalam negosiasi, tujuan utamanya adalah mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Dengan mencapai kesepakatan mutual, semua pihak akan merasa puas dengan hasil negosiasi tersebut.

  • Membangun hubungan yang baik
  • Negosiasi juga dapat membantu meningkatkan hubungan antarpihak yang terlibat. Ketika semua pihak merasa terlibat dalam proses negosiasi, mereka akan merasa dihargai dan diakui oleh pihak lainnya.

  • Meningkatkan efisiensi
  • Dalam negosiasi, pihak harus dapat menemukan solusi untuk permasalahan. Oleh karena itu, negosiasi juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam organisasi atau bisnis.

  • Membangun kepercayaan
  • Kepercayaan adalah faktor kunci dalam negosiasi. Ketika kedua belah pihak merasa bahwa mereka bisa saling mempercayai, maka perundingan dapat berjalan dengan lebih baik.

  • Mendapatkan keunggulan
  • Melalui negosiasi, pihak dapat memperoleh keunggulan tertentu seperti keuntungan finansial atau keuntungan dalam hubungan bisnis.

Negosiasi memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan organisasi atau bisnis. Dengan mengadopsi pendekatan yang baik selama proses negosiasi, dapat menciptakan situasi yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tujuan dari negosiasi dan melaksanakan prosesnya secara efektif.

Sumber

Sidebar: Book: Time Power by Tim Ferriss

Atribusi Sumber
Image https://www.pexels.com/photo/blackball-and-whiteball-on-brown-wooden-chess-board-64714/

Sumber Gambar: Pexels

Jenis-jenis Negosiasi

Negosiasi adalah suatu proses untuk mencapai kesepakatan antara dua orang atau dua kelompok dengan cara memberikan dan mencari. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, negosiasi dapat dilakukan dalam berbagai situasi, mulai dari bisnis hingga kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa jenis negosiasi yang umum:

  • Negosiasi Distributif – Jenis negosiasi di mana pihak-pihak yang terlibat saling bersaing dalam mencari keuntungan dan kebijakan. Ini adalah jenis negosiasi yang sering terjadi dalam transaksi bisnis. Dalam negosiasi distributif, setiap pihak umumnya mencoba untuk mendapatkan sebanyak mungkin dengan memberikan sedikit atau tidak sama sekali. Misalnya, dalam menjual produk, penjual ingin mendapat harga yang lebih tinggi, sedangkan pembeli mencari harga yang lebih murah.
  • Negosiasi Integratif – Jenis negosiasi di mana pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dalam negosiasi integratif, setiap pihak bekerja sama untuk mencari solusi terbaik yang memenuhi kebutuhan masing-masing. Misalnya, dalam proyek kerja tim, anggota tim dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan mempertimbangkan keahlian dan pengalaman masing-masing anggota tim.
  • Negosiasi Harmonis – Jenis negosiasi di mana setiap pihak bersikap tenang dan menghindari konflik. Dalam negosiasi harmonis, setiap pihak mencoba untuk mempertahankan hubungan yang baik dan mencapai kesepakatan dengan cara yang damai. Negosiasi harmonis dapat terjadi dalam situasi kehidupan sehari-hari, seperti ketika kita mencoba untuk memutuskan dengan teman yang ingin pergi ke tempat yang berbeda.

Jenis-jenis Negosiasi: Negosiasi Distributif

Negosiasi distributif adalah jenis negosiasi di mana pihak-pihak yang terlibat saling bersaing dalam mencari keuntungan dan kebijakan. Setiap pihak dalam negosiasi ini cenderung mencoba untuk memaksimalkan hasil yang mereka dapatkan dan meminimalkan kemungkinan kerugian. Dalam proses negosiasi distributif, pihak yang paling keras dan paling tegas biasanya mampu mendapatkan hasil yang paling menguntungkan.

Contoh umum dari negosiasi distributif adalah dalam transaksi bisnis. Misalnya, harga produk yang ditawarkan diawal dapat menjadi titik awal negosiasi. Penjual mungkin lebih cenderung menggunakan taktik-taktik tertentu untuk memaksa pembeli membayar sebanyak mungkin, sementara pembeli akan mencoba taktik lain untuk memaksa penjual menjual produk dengan harga yang lebih murah.

Jenis-jenis Negosiasi: Negosiasi Integratif

Negosiasi integratif adalah jenis negosiasi di mana pihak-pihak yang terlibat bekerja sama untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan. Dalam proses negosiasi integratif, setiap pihak berusaha mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak dan memberikan hasil yang maksimal untuk semua pihak. Kesuksesan negosiasi integratif tergantung pada kemampuan pihak untuk berkomunikasi secara efektif dan mencari win-win solution.

Contoh umum dari negosiasi integratif adalah dalam proyek tim. Misalnya, anggota tim dapat menggunakan keahlian dan pengalaman individu mereka untuk membangun hasil yang terbaik.

Jenis-jenis Negosiasi: Negosiasi Harmonis

Negosiasi harmonis adalah jenis negosiasi di mana setiap pihak bersikap tenang dan menghindari konflik. Dalam proses negosiasi harmonis, pihak-pihak yang terlibat bersikap sopan dan respek terhadap pandangan masing-masing, sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara yang damai dan non-konfrontasional.

Contoh umum dari negosiasi harmonis adalah ketika seseorang mengumumkan bahwa mereka ingin pergi ke tempat lain pada saat yang sama dengan teman. Masing-masing dapat mencapai kesepakatan dengan berdiskusi secara baik dan menemukan alternatif yang lebih pas.

Jenis Negosiasi Objektif Karakteristik Utama
Negosiasi Distributif Mendapatkan hasil yang paling menguntungkan untuk diri sendiri Pihak saling bersaing dan mencoba memaksimalkan keuntungan
Negosiasi Integratif Mendapatkan hasil yang saling menguntungkan untuk kedua belah pihak Pihak saling berkerja sama dan mencari solusi win-win
Negosiasi Harmonis Mencapai kesepakatan dengan cara yang damai dan non-konfrontasional Pihak bersikap sopan dan menghindari konflik

Sumber: Tim Ferriss

Tahapan Negosiasi

Dalam sebuah bisnis, negosiasi menjadi hal yang penting dalam menentukan kesepakatan. Hanya dengan negosiasi yang baik, suatu perjanjian bisa tercapai dengan adil dan menguntungkan bagi semua pihak. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui agar proses negosiasi berjalan dengan lancar. Berikut adalah tahapan-tahapan negosiasi yang perlu diperhatikan.

1. Persiapan

  • Menentukan tujuan dan batasan dalam negosiasi
  • Mengumpulkan informasi mengenai lawan negosiasi
  • Mengidentifikasi kepentingan dan kebutuhan lawan negosiasi serta pihak sendiri

2. Pembukaan

Tahapan ini merupakan awal dari proses negosiasi dimana pihak yang terlibat akan memperkenalkan diri masing-masing dan menyatakan tujuan negosiasi secara jelas. Pada tahap ini, biasanya terjadi diskusi awal mengenai topik yang akan dibahas dalam negosiasi. Hal penting dalam tahapan pembukaan adalah menjaga hubungan antara kedua pihak serta menciptakan suasana yang kondusif untuk berbicara dengan jujur dan terbuka.

3. Pembahasan

Pada tahapan ini, kedua belah pihak akan membicarakan masalah dan mempertukarkan argumen serta informasi. Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Pada tahap ini, negosiator harus terampil dalam berkomunikasi dan memperhatikan bahasa tubuh serta emosi lawan negosiasi. Hal ini sangat penting untuk memperoleh informasi yang akurat dan mengetahui kebutuhan lawan negosiasi.

4. Tawar-menawar

Tahap ini merupakan tahap krusial dalam negosiasi. Di tahap ini, kedua belah pihak saling memberikan tawaran untuk mencapai kesepakatan. Pada tahap ini, harus ada persiapan yang baik dan paham mengenai target dan jangkauan pada hasil yang diinginkan. Pada tahap ini negosiator harus bersikap kreatif dan bijaksana agar dapat membuat kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Tips Menawar yang Efektif Contoh
Beri tawaran yang realistis Menawarkan harga yang di bawah harga pasar
Pakai data untuk menawar Membuat survei harga pasar terlebih dahulu
Bicara dengan bahasa yang sopan dan bahagia Mengucapkan terima kasih kembali untuk tawaran lawan

5. Kesepakatan

Setelah berhasil melakukan tawar-menawar, pada tahap ini tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak. Pada tahap ini negosiator harus memastikan bahwa semua hal yang telah dibicarakan secara jelas serta memastikan bahwa kesepakatan tersebut menguntungkan bagi kedua belah pihak. Setelah melakukan perjanjian, biasanya negosiator melakukan follow-up untuk memastikan bahwa kesepakatan tersebut terlaksana dengan baik.

Teknik-teknik Negosiasi

Negosiasi adalah proses mencari kesepakatan bersama antara dua atau lebih pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Selama proses negosiasi, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh kedua belah pihak. Berikut adalah beberapa teknik negosiasi yang bisa digunakan:

  • Mendengarkan Aktif
    Salah satu teknik yang paling penting adalah mendengarkan aktif. Ini berarti memperhatikan baik kata-kata dan juga intonasi dalam ucapan lawan bicara anda. Pertama, sebaiknya berkonsentrasi penuh pada apa yang sedang dibicarakan oleh lawan bicara anda. Jangan terganggu dan jangan mengganggu. Kemudian ketika jawabannya selesai, berikan respon yang memperlihatkan bahwa anda telah memperhatikan dengan seksama, baik itu dengan bertanya, mengulang atau mengkomunikasikan kembali beberapa ide dari ucapan lawan bicara anda. Setelah itu, silahkan baru kemudian untuk merespon dengan sesuatu yang sependapat atau menjadi bantahan logis.
  • Meniup Harga
    Teknik ini digunakan dengan memulai percakapan dengan angka yang jauh di bawah nilai yang diinginkan, dan kemudian menaikkan sedikit demi sedikit dengan menyentuh titik-titik yang mendorong lawan bicara untuk menjadi lebih fleksibel. Cara ini memaksa lawan bicara mempertimbangkan nilai alternatif, dan dapat menghasilkan transaksi yang lebih baik.
  • Menambah Nilai dengan Gratisan
    Memberikan nilai tambah kecil ke dalam perjanjian dapat membantu menciptakan perasaan positif di antara kedua belah pihak. Salah satu jenis “gratisan” yang paling umum adalah pengiriman gratis atau konsultasi gratis. Tetapi nilai tambah lainnya juga bisa menjadi berkah dalam penyelesaian perjanjian, bahkan saat kesepakatan ini mungkin sedikit sulit dicapai.
  • Persuasi Tanpa Menggunakan Tekanan
    Teknik persuasi mendorong lawan bicara untuk melihat nilai yang lebih tinggi dalam penjualan Anda pada awalnya. Alih-alih memaksa lawan bicara untuk menandatangani sesuatu di depannya, cobalah untuk membantu lawan bicara melihat nilai tambahan yang belum dia ketahui. Teknik seperti analisis SWOT atau memberikan solusi alternatif di luar ide awal bisa saja membuka peluang untuk menciptakan perjanjian yang lebih baik tanpa mengakibatkan perasaan tertekan.
  • Menjaga Emosi Stabil
    Negosiasi sering kali menciptakan ketegangan yang dapat mengakibatkan kita berperilaku diluar karakter. Banyak yang menganggap bahwa berteriak atau berbicara dengan nada tinggi bisa menimbulkan tekanan yang dapat memaksa pihak lain untuk menerima persyaratan mereka. Namun, ini justru akan menciptakan suasana hati yang buruk dan akan membuat orang lain lebih keras kepala dan bisa saja gagal untuk melakukan kesepakatan. Jadi, menjaga kestabilan emosi selama negosiasi sangatlah penting.

Etika dalam Negosiasi

Negosiasi adalah salah satu skill penting dalam dunia bisnis. Tetapi, selain memiliki kemampuan untuk memperoleh kesepakatan, harus juga memperhatikan etika dalam melakukan negosiasi. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Menjaga sikap sopan dan santun
  • Mendengarkan dengan baik
  • Menghargai pendapat dan kepentingan pihak lain
  • Berkomunikasi dengan jelas dan efektif
  • Menerapkan prinsip kejujuran dan transparansi
  • Tidak menggunakan tekanan atau ancaman yang tidak pantas dalam negosiasi

Melakukan negosiasi dengan etika yang baik akan memberikan dampak positif bagi hubungan bisnis jangka panjang. Namun, perlu diingat bahwa setiap perusahaan memiliki standar etika yang berbeda-beda, oleh karena itu perlu untuk mengetahui dan mengikuti etika yang berlaku dalam perusahaan tersebut.

Untuk mengetahui etika yang berlaku dalam negosiasi, kita dapat memperhatikan kode etik yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau asosiasi bisnis. Berikut adalah beberapa contoh kode etik yang berlaku dalam negosiasi:

Kode Etik Asosiasi Periset Pasar Menjaga kepercayaan masyarakat
Kode Etik Asosiasi Penjual Nasional Menghargai hak bersama yang berkaitan dengan kebijakan dan praktik
Kode Etik Asosiasi Bisnis Internasional Menjaga prinsip transparansi dan kejujuran

Penting untuk diingat bahwa etika dalam negosiasi juga mencakup penggunaan informasi yang akurat dan bersumber dari sumber yang terpercaya. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum memberikan informasi dalam negosiasi.

Strategi Negosiasi yang Efektif

Negosiasi adalah keterampilan yang sangat penting bagi pengusaha, manajer, dan pemimpin bisnis agar dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan negosiasi yang baik. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas strategi negosiasi yang efektif agar Anda dapat meningkatkan kemampuan negosiasi Anda.

1. Persiapkan dengan matang

Persiapan adalah kunci dalam negosiasi yang sukses. Sebelum melakukan negosiasi, pastikan Anda telah mengetahui dengan jelas mengenai produk atau layanan yang akan Anda tawarkan, kebutuhan dan kepentingan dari pihak lain, batas-batas dan prioritas Anda, serta alternatif solusi yang mungkin terjadi.

2. Kenali pihak yang akan Anda ajak negosiasi

Sebelum melakukan negosiasi, pastikan Anda telah mengumpulkan informasi mengenai pihak yang akan Anda ajak negosiasi. Kenali karakter, gaya, dan preferensi pihak tersebut supaya Anda bisa membaca situasi dengan baik dan menyesuaikan strategi negosiasi Anda.

3. Buka negosiasi dengan memberikan opsi

  • Ciptakan suasana yang ramah dan santai
  • Buka dengan memberikan alternatif solusi yang Anda miliki
  • Dengarkan dengan seksama tanggapan dan respon pihak lainnya

4. Fokus pada kepentingan, bukan posisi

Bawalah negosiasi Anda untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, bukan untuk memenangkan argumen. Fokus pada kepentingan yang mendasari setiap posisi yang diambil. Banyak masalah bisa diatasi bila kita tidak terlalu jatuh cinta pada pandangan atau solusi tertentu.

5. Gunakan logika dan alasan yang kuat

Pihak yang melakukan negosiasi biasanya memiliki kepentingan yang berbeda. Kemampuan untuk menunjukkan logika dan pemahaman mendalam mengenai kepentingan dari kedua belah pihak membuat negosiasi lebih produktif.

6. Ada baiknya berkompromi

Sebisa mungkin ada baiknya mencari titik temu dengan mengkompromikan masing-masing kepentingan. Pilihan terbaik adalah kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

7. Berikan alternatif apabila ada kebuntuan

Situasi Alternatif
Kesepakatan harga Mengubah kualitas atau kuantitas produk, memberikan diskon, barang tambahan
Jangka waktu pembayaran Memberikan jaminan, penundaan waktu pembayaran
Jangka waktu pengiriman Memberikan solusi seperti pilihan transportasi yang berbeda atau pengiriman dilakukan dalam beberapa tahap

Terkadang negosiasi dapat mengalami kebuntuan. Jika hal ini terjadi, berikan alternatif solusi yang dapat memecahkan masalah. Alternatif tersebut memberikan gambaran bahwa Anda berpikir kreatif dan mencoba mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

Sampai Jumpa Lagi, Sahabat Negosiator!

Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu negosiasi. Semoga informasi yang telah disampaikan dapat berguna bagi para pembaca sekalian. Negosiasi adalah suatu kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki agar dapat menghadapi berbagai macam situasi dalam hidup. Jadi, jangan lupa teruslah mengasah kemampuan negosiasi Anda ya. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan jangan lupa kunjungi kami lagi untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Salam sukses!