Merchandiser, mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, bagi mereka yang berkecimpung di dunia retail, kata tersebut bukanlah hal yang asing. Apa itu merchandiser? Secara sederhana, merchandiser adalah seseorang yang bertanggung jawab atas aspek-aspek visual dari sebuah toko. Tugas utamanya adalah memastikan produk terlihat menarik dan menarik minat pelanggan sehingga penjualan toko bisa meningkat.
Seorang merchandiser harus memiliki beragam keterampilan dalam mengatur produk di rak. Mereka harus tahu bagaimana cara membuat produk terlihat menarik, pertimbangan warna-warna yang baik, dan penataan display toko yang efektif. Selain itu, mereka juga harus tahu bagaimana cara menyesuaikan produk pada saat event-event tertentu seperti musim liburan atau acara spesial agar toko bisa terlihat lebih menarik dan menawarkan daya tarik bagi pengunjung.
Kemampuan merchandiser dalam memahami perilaku belanja pelanggan juga sangat penting. Latar belakang etnis, budaya, dan usia dapat mempengaruhi pilihan pembelian mereka. Oleh karena itu, merchandiser perlu mempertimbangkan faktor ini ketika mengatur display produk. Dari produk yang ditempatkan pada titik fokus, kombinasi umpan balik yang relevan dari pelanggan, hingga kemampuan untuk menempatkan produk dengan cara yang menggoda dan menarik. Itulah beberapa kemampuan dasar seorang merchandiser yang perlu diperhatikan.
Pengertian Merchandiser
Merchandiser adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk menentukan produk yang akan dijual oleh sebuah perusahaan dan bagaimana cara memasarkannya. Tugas utama mereka adalah mengambil alih proses pengadaan barang dagangan dan melacak inventarisasi yang ada. Pekerjaan mereka berkaitan erat dengan penjualan, iklan, analisis keuangan, dan manajemen rantai pasokan. Tugas mereka sangat penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa produk dalam stok selalu tersedia untuk dijual.
- Merchandiser biasanya bekerja di departemen pemasaran atau manajemen bisnis perusahaan, baik itu di departemen retail atau produsen.
- Mereka harus memahami tren pasar, pelanggan, dan kompetitor. Hal ini adalah penting agar mereka dapat memilih produk yang tepat dan menentukan strategi pemasaran yang efektif.
- Mereka harus mengembangkan dan memelihara jaringan yang kuat dengan pemasok untuk memastikan produk selalu tersedia di toko dengan ketersediaan produk yang berkualitas baik.
Mereka juga harus memastikan kesesuaian antara harga, nilai, dan kualitas produk agar pelanggan merasa puas setiap kali membeli produk perusahaan. Oleh karena itu, tugas mereka adalah membantu perusahaan mencapai tujuan keuangan dan pemasaran dengan memilih produk berkualitas tinggi dan memasarkannya dengan strategi yang tepat.
Tugas dan Tanggung Jawab Merchandiser
Merchandiser merupakan profesi yang sangat penting dalam dunia retail dan fashion. Tugas dan tanggung jawab seorang merchandiser sangatlah beragam dan kompleks. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dari seorang merchandiser:
- Mengelola stok produk
- Merencanakan dan mengembangkan strategi penjualan
- Menjaga hubungan baik dengan supplier dan pihak-pihak terkait
- Menganalisis trend dan kebutuhan pasar
- Melakukan riset terkait dengan produk dan pesaing
- Mengatur layout dan display toko
- Menerima dan menyalurkan pesanan dari pelanggan
- Memantau dan mengevaluasi kinerja produk
- Bertanggung jawab terhadap profitabilitas dan target penjualan toko
Seorang merchandiser harus memiliki kemampuan analisa yang baik terhadap trend dan pasar, serta mampu berkomunikasi dengan baik dengan supplier dan tim di toko. Mereka juga harus bisa mengatur waktu dengan baik untuk menjalankan tugas-tugasnya. Selain itu, mereka harus tetap up-to-date terhadap perkembangan industri fashion dan retail serta teknologi yang digunakan di dalamnya.
Persyaratan untuk Menjadi Merchandiser
Untuk menjadi seorang merchandiser, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:
- S1/D3 dari jurusan yang berkaitan dengan fashion atau bisnis
- Menguasai bahasa Inggris dengan baik
- Mampu bekerja dalam tim
- Menguasai Microsoft Excel dan Word
- Memiliki kemampuan analisa yang baik
- Berpengalaman di industri fashion atau retail
Peluang Karir Sebagai Merchandiser
Karir sebagai merchandiser sangat menjanjikan, terutama di industri fashion dan retail yang terus berkembang. Terdapat beberapa jalur karir yang dapat ditempuh, di antaranya adalah:
Jalur Karir | Deskripsi |
---|---|
Merchandising Manager | Menjadi atasan dari tim merchandiser |
Product Developer | Menjadi bagian dari tim yang merancang produk baru |
Buyer | Memiliki tanggung jawab untuk memilih produk yang akan dijual di toko |
Dengan keterampilan yang baik dan pengalaman yang memadai, seorang merchandiser dapat memperoleh gaji yang lumayan tinggi serta kesempatan untuk memajukan karirnya di masa depan.
Skill yang dibutuhkan untuk menjadi merchandiser
Merchandiser adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam mengelola persediaan produk dan memastikan agar produk tersebut tersedia di toko pada waktu yang tepat. Kunci kesuksesan dari profesi ini adalah kemampuan untuk mengatasi tantangan dan mengidentifikasi kesempatan bisnis. Untuk menjadi seorang merchandiser, dibutuhkan keterampilan dan kemampuan tertentu yang harus dikuasai. Berikut beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang merchandiser:
- 1. Kemampuan Analisis
- 2. Keterampilan Komunikasi
- 3. Kemampuan Manajemen Waktu
- 4. Kemampuan Penyelesaian Masalah
- 5. Keterampilan Pengambilan Keputusan
Seorang merchandiser harus memiliki kemampuan analisis yang kuat untuk dapat memahami tren bisnis dan perilaku konsumen. Analisis ini dapat membantu mereka untuk memperkirakan permintaan produk, dan memahami kinerja penjualan produk dalam periode waktu tertentu.
Merchandiser harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, terutama dalam berinteraksi dengan produsen dan tim penjualan. Kemampuan ini membantu mereka dalam memperjelas persyaratan dan menginformasikan masalah kepada tim produksi.
Seorang merchandiser harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang kuat, karena mereka harus memprioritaskan tugas-tugasnya sesuai dengan jadwal bisnis. Mereka harus memastikan bahwa pesanan tepat waktu diproses dan produk dikirimkan pada waktu yang diinginkan oleh pelanggan.
Merchandiser harus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau menghadapi tantangan bisnis. Mereka harus dapat mengidentifikasi akar masalah dan menemukan solusi dengan cepat.
Merchandiser harus memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara cepat dan efektif. Mereka harus membantu tim produksi dalam mengambil keputusan yang tepat dan memperhitungkan risiko bisnis yang terkait.
Jadi, agar menjadi seorang merchandiser yang sukses, diperlukan keterampilan analisis, komunikasi, manajemen waktu, penyelesaian masalah, dan pengambilan keputusan.
Berikut adalah beberapa skill yang harus dimiliki untuk menjadi seorang merchandiser yang sukses dalam tabel berikut:
No | Skill | Deskripsi |
---|---|---|
1 | Kemampuan Analisis | Dapat memahami tren bisnis dan perilaku konsumen |
2 | Keterampilan Komunikasi | Mampu berinteraksi dengan produsen dan tim penjualan |
3 | Kemampuan Manajemen Waktu | Dapat memprioritaskan tugas-tugas sesuai dengan jadwal bisnis |
4 | Kemampuan Penyelesaian Masalah | Dapat mengidentifikasi akar masalah dan menemukan solusi dengan cepat |
5 | Keterampilan Pengambilan Keputusan | Dapat mengambil keputusan secara cepat dan efektif |
Proses Kerja Merchandiser dalam Perusahaan
Merchandiser merupakan salah satu profesi yang cukup penting dalam suatu perusahaan. Tugas utama seorang merchandiser adalah mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk produk suatu perusahaan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang proses kerja merchandiser dalam perusahaan.
1. Analisis Pasar
Sebelum meluncurkan produk baru, merchandiser akan melakukan analisis pasar terlebih dahulu. Analisis pasar ini meliputi segmentasi pasar, target pasar, posisi produk, dan analisis pesaing. Dari analisis pasar ini, merchandiser dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar produk dapat diterima dengan baik oleh pasar.
2. Riset Bahan Baku
Setelah menentukan strategi pemasaran, merchandiser akan melakukan riset bahan baku untuk produk. Hal ini dilakukan agar merchandiser dapat menentukan jenis bahan baku yang tepat untuk produk dan memastikan bahwa bahan baku tersebut tersedia dengan mudah.
3. Negosiasi dengan Produsen dan Supplier
Merchandiser akan melakukan negosiasi dengan produsen dan supplier untuk mendapatkan bahan baku dengan harga yang terbaik. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat menghasilkan produk dengan biaya produksi yang rendah dan memberikan keuntungan yang cukup.
4. Pengembangan Produk
- Merchandiser akan mengembangkan produk baru sesuai dengan hasil analisis pasar dan riset bahan baku.
- Merchandiser juga akan merancang desain produk dan menentukan harga jualnya.
- Setelah produk siap, merchandiser akan melakukan pengujian produk untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi kriteria kualitas dan kesesuaian berdasarkan analisis pasar.
5. Pemasaran Produk
Setelah produk siap, merchandiser akan merencanakan kampanye pemasaran untuk mempromosikan produk kepada target pasar. Kampanye pemasaran ini meliputi strategi iklan, promosi penjualan, dan lain-lain.
6. Menjaga Ketersediaan Stok
Tugas Merchandiser dalam Menjaga Ketersediaan Stok | Penjelasan |
---|---|
Melakukan peramalan stok | Merchandiser akan melakukan peramalan stok untuk menentukan ketersediaan stok produk di gudang. |
Mengatur produksi | Merchandiser akan mengatur produksi agar produk tersedia dalam jumlah yang memadai. |
Mengatur proses pengiriman | Merchandiser akan mengatur proses pengiriman produk dari pabrik ke gudang agar stok dapat tersedia secara tepat waktu. |
Demikianlah penjelasan mengenai proses kerja merchandiser dalam perusahaan. Dengan memahami proses kerja ini, perusahaan dapat mengoptimalkan kegiatan pemasaran dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh pasar.
Strategi Merchandiser untuk Meningkatkan Penjualan
Merchandiser merupakan profesi yang bertugas untuk memastikan produk yang dijual di toko memiliki tampilan yang menarik sehingga dapat meningkatkan penjualan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh seorang merchandiser adalah bagaimana melakukan strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan:
- Menganalisis kebutuhan konsumen. Merchandiser harus memahami kebutuhan dan preferensi konsumen sehingga dapat menentukan jenis barang yang perlu dijual dan tampilan yang menarik untuk meningkatkan minat pembelian.
- Meningkatkan brand awareness. Seorang merchandiser harus mampu memperkenalkan brand atau merek yang dijual di toko sehingga dapat meningkatkan minat pembelian dari konsumen.
- Memberikan diskon atau promo. Merchandiser dapat memberikan diskon atau promo untuk menarik minat pembelian konsumen, seperti memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah tertentu.
Salah satu strategi merchandiser yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan adalah melakukan visual merchandising yang baik. Visual merchandising merupakan seni untuk mengatur penampilan produk di dalam toko sehingga menarik minat pembelian konsumen. Berikut adalah beberapa teknik visual merchandising yang dapat dilakukan oleh seorang merchandiser:
Menciptakan tampilan yang konsisten. Seorang merchandiser bisa memilih tema atau gaya penampilan yang konsisten untuk menarik minat pembelian dengan membuat properti yang sama atau bahkan membuat dress code untuk karyawan.
Mengatur sirkulasi toko. Seorang merchandiser harus mampu menentukan letak dan arah penempatan produk sehingga mudah ditemukan oleh pembeli. Posisi rak atau etalase tidak boleh menghambat jalur pelanggan.
Menampilkan produk dengan metode “story telling”. Terkadang penampilan produk terlalu monoton dan membuat pembeli jenuh. Merchandiser bisa menggunakan teknik “story telling” dengan memberi gambaran dan tulisan singkat yang menjelaskan fungsi produk serta keistimewaanya. Ini dapat membuat pembeli merasa lebih terlibat dan menarik minatnya untuk membeli produk tersebut.
Visual Merchandising | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Menggunakan warna yang menarik | Dapat menarik perhatian pelanggan secara instan. | Tidak semua warna tepat digunakan, terkadang terlalu mencolok dan harus dipilih dengan hati-hati. |
Menata produk dengan sistematis | Membantu pembeli untuk menemukan produk dengan mudah. | Tidak mudah menemukan solusi menarik di setiap toko dan produk. |
Menggunakan props dan aksesoris yang tepat | Bisa menambahkan daya tarik visual pada produk dan memperjelas pesan yang ingin disampaikan. | Merepotkan jika harus memikirkan props yang tepat setiap saat dan tidak semua props dapat dipakai. |
Dengan menguasai strategi-strategi merchandising, seorang merchandiser dapat membantu meningkatkan penjualan dan keuntungan bagi toko atau perusahaan di mana ia bekerja.
Cara Mengukur Kinerja Seorang Merchandiser
Menjadi seorang merchandiser yang berhasil membutuhkan kinerja yang konsisten dan tanggung jawab yang kuat. Seperti halnya dalam setiap pekerjaan lainnya, ada faktor yang harus kita lihat untuk mengukur keberhasilan seorang merchandiser. Berikut adalah beberapa cara untuk mengukur kinerja seorang merchandiser:
- Laporan Penjualan
Laporan penjualan biasanya menjadi salah satu metrik yang paling utama dalam mengukur kinerja merchandiser. Merchandiser harus mampu memprediksi dan memaksimalkan penjualan produk. Mereka harus bisa memperkirakan penjualan secara taktik dan strategis untuk setiap produk. - Perintah Pembelian
Peningkatan dalam pesanan pembelian dapat menjadi tanda kinerja merchandiser yang baik. Ini menunjukkan bahwa mereka mampu memilih produk yang benar, mengembangkan hubungan yang baik dengan vendor, dan memprediksi permintaan pelanggan dengan baik. - Merchandising Produksi
Kualitas merchandising produksi merupakan faktor penting dalam mengukur kinerja merchandiser. Mereka harus bisa menyusun produk dalam tata letak yang menarik, memilih warna yang sesuai, dan menampilkan logo dengan benar.
Faktor-Faktor Lain yang Harus Dipertimbangkan
Selain tiga faktor di atas, ada faktor lain yang harus kita perhatikan dalam mengukur kinerja seorang merchandiser. Faktor-faktor ini meliputi:
- Kepuasan Pelanggan
Yang mungkin merupakan faktor yang paling penting, apakah pelanggan merasa puas dengan produk dan pengalaman berbelanja mereka? - Biaya Produksi
Apakah harga yang Anda tetapkan untuk produk Anda dibuat dengan biaya yang wajar? Apakah kualitas produk senilai dengan biayanya? - Waktu yang Digunakan untuk Meningkatkan Kemampuan Menjual
Apakah merchandiser Anda terus belajar dan meningkatkan keterampilan mereka dalam menjual produk? Berapa banyak waktu yang mereka gunakan untuk pelatihan dan pengembangan diri?
Tabel Perbandingan Penjualan Tahunan
Berikut adalah tabel perbandingan penjualan year over year untuk toko retail yang sama:
Tahun | Penjualan Tahunan | Perubahan Persentase |
---|---|---|
2018 | Rp 1M | N/A |
2019 | Rp 1,5M | +50% |
2020 | Rp 2M | +33.3% |
Tabel ini menunjukkan pertumbuhan penjualan tahunan dan perubahan persentase dari tahun ke tahun. Ini dapat membantu untuk menilai kinerja seorang merchandiser dan apakah mereka berhasil meningkatkan penjualan toko.
Perbedaan antara merchandiser dan salesperson
Dalam dunia retail, terdapat dua peran yang sering kali dicampuradukkan, yaitu merchandiser dan salesperson. Padahal, kedua peran ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut adalah perbedaan antara merchandiser dan salesperson:
- Penempatan Produk: Merchandiser memiliki tugas utama dalam menata produk di etalase dan di dalam toko sehingga terlihat menarik dan mudah dilihat oleh pelanggan. Sedangkan salesperson lebih fokus pada menjual produk kepada pelanggan dan melakukan follow up kepada mereka.
- Waktu Kerja: Merchandiser biasanya bekerja di luar jam operasional toko atau sebelum toko buka, sedangkan salesperson bertanggung jawab untuk membantu pelanggan selama jam operasional.
- Tugas: Merchandiser bertanggung jawab untuk memastikan persediaan produk selalu tersedia di toko, memperbaharui stok dan mengatur display produk. Sedangkan salesperson bertanggung jawab untuk membantu pelanggan dalam memilih produk, menjawab pertanyaan dan memberikan saran.
Merchandiser dan salesperson adalah dua peran penting dalam dunia retail. Pemahaman terhadap perbedaan antara keduanya dapat membantu Anda memilih peran yang tepat, baik sebagai karyawan atau bisnis yang sedang berkembang.
Berikut adalah tabel perbandingan antara merchandiser dan salesperson:
Merchandiser | Salesperson |
---|---|
Menata produk di etalase dan di dalam toko | Membantu pelanggan dalam memilih dan membeli produk |
Bekerja sebelum atau setelah jam operasional toko | Bertanggung jawab membantu pelanggan selama jam operasional |
Menjaga persediaan stok dan memperbarui produk | Menjaga hubungan pelanggan dan melakukan follow up |
Jadi, meskipun merchandiser dan salesperson bekerja di lingkungan yang sama, tapi tugas dan waktu kerja keduanya berbeda. Keduanya memegang peran yang sangat penting dalam keberhasilan toko, sehingga sangat penting untuk memahami perbedaan antara keduanya.
Terima Kasih Sudah Membaca Tentang Apa Itu Merchandiser!
Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang profesi ini. Tidak ada salahnya mencoba menjadi merchandiser karena siapa tahu kamu tertarik dengan tugasnya yang beragam dan menantang. Jangan lupa untuk mengunjungi halaman kami untuk membaca artikel menarik dan bermanfaat lainnya. Sampai jumpa lagi!