Apa Itu Literatur dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Budaya dan Kehidupan Kita?

Apa itu literatur? Adalah salah satu pertanyaan yang sering kita tanyakan, tidak terkecuali bagi para pencinta buku dan karya tulis. Secara sederhana, literatur merujuk pada semua karya tulis yang memenuhi syarat sebagai karya sastra. Namun, di balik pengertian sederhana itu terkandung ragam detail dan keunikan yang patut dipelajari lebih lanjut.

Para penulis dan kritikus literatur telah memberikan kontribusi besar dalam memahami dan mengapresiasi karya sastra. Mereka menciptakan berbagai konsep dan aliran yang dapat membantu kita memahami pendekatan yang berbeda dalam menilai karya sastra. Terdapat banyak ciri khas dalam sebuah karya sastra, seperti kekhasan bahasa yang digunakan, alur cerita, karakter tokoh, dan gaya penulisannya.

Dalam mengapresiasi literatur, sebaiknya kita juga membuka diri terhadap karya-karya sastra dari berbagai negara. Sebab, terdapat banyak ragam literatur di seluruh dunia yang patut dijelajahi. Karya sastra dari negara atau budaya yang berbeda dapat memberikan pandangan dan sudut pandang yang berbeda dalam melihat dunia, serta memberikan pengalaman berbeda dalam membaca. Sehingga, mengenal dan mempelajari tentang apa itu literatur merupakan sebuah perjalanan yang menarik dan patut untuk dilakukan.

Pengertian Sastra

Sastra adalah suatu karya tulis atau karya seni yang berasal dari inspirasi, imajinasi, atau penghayatan penulis terhadap kehidupan dan segala isinya. Sastra bisa berbentuk puisi, prosa, atau drama yang secara umum mengandung pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca atau penonton.

Sastra dapat menjadi media untuk menyampaikan cerita, ide, serta berbagai gagasan melalui bahasa, suara, dan makna yang terkandung di dalamnya. Perbedaan utama antara sastra dan bentuk tulisan lainnya adalah dalam cara penyampaian dan pengungkapan ide serta nilai yang lebih kompleks dan mendalam dalam sastra.

Bahkan, sastra biasanya dapat memberikan inspirasi atau mempengaruhi pemikiran dan cara pandang seseorang terhadap hidup dan moralitas. Karya sastra terkenal biasanya menjadi bagian dari sejarah dan budaya, menjadi bagian dari pembelajaran mengenai nilai-nilai dan makna kehidupan pada masa lalu hingga kini.

Struktur Sastra

Struktur sastra adalah cara atau bentuk pengarang dalam menata dan menyusun unsur-unsur sastra. Struktur sastra meliputi pengaturan alur cerita, karakter tokoh, tema, dan gaya bahasa.

  • Alur cerita – Merupakan susunan kronologis dari awal cerita hingga akhir cerita. Pengarang memilih alur cerita yang paling tepat untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam karya sastra.
  • Karakter tokoh – Setiap karya sastra memiliki tokoh-tokoh yang berbeda. Pengarang harus memberikan karakteristik yang jelas dan konsisten pada setiap tokoh untuk membuat cerita terasa hidup.
  • Tema – Tema adalah inti dari karya sastra. Pengarang harus memilih tema yang relevan dan menarik bagi pembaca. Selain itu, tema harus dapat disampaikan dengan jelas dalam seluruh cerita.

Cara Membuat Struktur Sastra yang Baik

Membuat struktur sastra yang baik adalah langkah penting dalam menulis karya sastra yang berkualitas. Berikut beberapa tips untuk membuat struktur sastra yang baik:

1. Rencanakan cerita dan buat outline – Satu langkah awal untuk membuat struktur yang baik adalah dengan merencanakan cerita. Buatlah outline cerita yang mencakup alur cerita, karakter tokoh, dan tema yang ingin disampaikan.

2. Tunggu sampai draft pertama selesai sebelum diedit – Meskipun sulit, cobalah menyelesaikan draft pertama sebelum memikirkan pengeditan apa pun. Ketika draft selesai, Anda dapat membaca kembali dan meninjau cerita secara keseluruhan dan membuat perbaikan yang diperlukan.

3. Pahami tujuan dari setiap bab – Masing-masing bab dalam karya sastra harus memiliki tujuan yang jelas. Ini membantu menjaga pembaca terlibat dalam cerita dan memastikan bahwa setiap bab membawa cerita ke depan.

Contoh Struktur Sastra dalam Novel “Laskar Pelangi”

Novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata memiliki struktur sastra yang kompleks dan terorganisir dengan baik. Berikut ini adalah contoh struktur sastra dalam novel tersebut:

Bab Alur Karakter Tokoh Tema
1-3 Menceritakan tentang kehidupan di Belitung Ikal, Arai, Lintang Pendidikan yang berkualitas dapat menjadi alat untuk mencapai kesuksesan
4-7 Perjuangan untuk melanjutkan pendidikan Ikal, Lintang, Sahara Keberanian dan ketekunan diperlukan untuk mencapai tujuan
8-10 Pengalaman bersekolah di SMPN 1 Gantong Ikal, Lintang, Sahara, Harun Pendidikan adalah sarana untuk mengubah hidup

Dalam contoh di atas, struktur sastra novel “Laskar Pelangi” terdiri dari bab-bab yang memiliki alur cerita, karakter tokoh, dan tema yang kuat dan saling terkait. Hal ini membuat cerita terasa hidup dan mudah dipahami oleh pembaca.

Unsur Sastra


Sastra dapat dikelompokan ke dalam beberapa unsur yang membentuk keindahan dalam sebuah karya sastra. Unsur-unsur ini adalah:

  • Unsur Tema: Berisi ide atau gagasan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang dibuat. Tema dapat menjadi acuan dalam mengevaluasi sebuah karya sastra.
  • Unsur Intrinsik: Merupakan unsur yang terdapat dalam teks karya sastra, seperti karakter, konflik, plot, tokoh, dan sebagainya. Unsur ini akan menjadi dasar dalam mendalami pesan atau makna dari karya sastra.
  • Unsur Ekstrinsik: Adalah unsur yang berada di luar teks karya sastra itu sendiri, seperti latar belakang sosial, sejarah, dan budaya pengarang.

Dalam menciptakan sebuah karya sastra, unsur-unsur tersebut harus dipertimbangkan dengan matang agar dapat menghasilkan karya sastra yang berkualitas. Oleh karena itu, seorang penulis harus memahami dan menguasai unsur-unsur tersebut.

Unsur Tema

Tema dalam sastra biasanya mengandung pesan moral dan secara umum menunjukkan topik keseluruhan cerita. Tema dapat berupa ide, gagasan, pesan, atau pemikiran yang ingin disampaikan pengarang. Beberapa contoh dari tema yang sering muncul dalam karya sastra antara lain tentang kehidupan, cinta, kemanusiaan, perjuangan, pengorbanan, dan sebagainya.

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik meliputi karakter, plot, tokoh, konflik, setting, sudut pandang, dan gaya bahasa dalam sebuah karya sastra. Setiap unsur ini saling terkait dan bekerja sama membentuk kelengkapan sebuah cerita. Konflik misalnya, memainkan peran penting dalam membentuk plot. Sementara karakter akan membentuk bagaimana sesuatu terjadi dalam cerita.

Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah faktor-faktor di luar teks karya sastra yang mempengaruhi pembaca dan mengarahkan pembaca dalam memahami sastra. Faktor-faktor ekstrinsik ini dapat mencakup informasi tentang pengarang, latar belakang sosial, sejarah, budaya, lokasi geografis dan bahkan variasi lokal dalam bentuk bahasa atau budaya yang mungkin dipengaruhi oleh pengarang.

Contoh unsur ekstrinsik Keterkaitannya dengan teks
Kehidupan pengarang Dapat mencerminkan pengalaman penulis dalam menulis karya sastra
Budaya dan sejarah Menentukan bahasa dan sudut pandang dalam cerita
Lokasi geografis Mengonfirmasi bentuk, gaya dan karakteristik dari penggunaan bahasa dan motif tertentu dalam cerita

Oleh karena itu, pengetahuan penulis tentang unsur ini sangat penting agar dapat menghasilkan karya yang bermakna dan berkualitas tinggi.

Genre Sastra

Dalam dunia sastra, genre adalah kategori atau jenis tertentu dari sebuah karya sastra. Ada beberapa jenis genre sastra yang umumnya dikenal dan sering ditemui, di antaranya:

  • Puisi
  • Prosa Fiksi
  • Non-fiksi
  • Drama Teater
  • Komik atau Graphic Novel

Setiap jenis genre sastra memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Misalnya, puisi biasanya menggunakan bahasa yang padat dan indah, sedangkan prosa fiksi sering kali digunakan sebagai sarana untuk mengisahkan sebuah cerita. Drama teater biasanya digunakan sebagai sarana untuk mengolah sebuah pementasan teater, dan non-fiksi adalah genre sastra yang berisi tulisan atau karya yang memuat unsur fakta atau kebenaran.

Berikut adalah tabel yang memperlihatkan beberapa contoh genre sastra beserta ciri khasnya:

Genre Sastra Ciri Khas
Puisi Bahasa padat dan indah, pesan tersampaikan secara metaforis atau figuratif, tidak harus mengikuti aturan gramatikal yang baku.
Prosa Fiksi Digunakan sebagai sarana untuk mengisahkan sebuah cerita, bisa berbentuk novel, cerpen, atau karya fiksi lainnya.
Non-fiksi Isi dari tulisan atau karya ini diangkat dari alam atau fakta, di mana kebenarannya bisa diuji dengan data atau referensi yang akurat.
Drama Teater Berfokus pada dialog dan aksi, biasanya digunakan sebagai prototipe untuk pertunjukan teater.
Komik atau Graphic Novel Biasanya berisi narasi secara visual dengan bantuan gambar atau ilustrasi, tetapi tetap mengikuti aturan cerita yang baku.

Pengenalan genre sastra ini penting bagi setiap penikmat karya sastra, karena dengan mengetahui ciri khas dan keunikan masing-masing, maka akan semakin mudah untuk memahami dan mengapresiasi karya sastra yang dikonsumsi.

Penelitian Sastra


Penelitian sastra merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis karya sastra atau tulisan-tulisan yang berhubungan dengan sastra. Penelitian ini sering dilakukan oleh para akademisi dan pengamat sastra untuk menemukan pemahaman dan interpretasi yang lebih baik dari karya sastra. Dalam penelitian sastra, terdapat beberapa subtopik seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

  • Analisis Teks Sastra
  • Penelitian sastra yang berfokus pada analisis teks sastra merupakan penelitian yang mengkaji karya sastra melalui analisis struktur dan bahasa yang digunakan. Para peneliti akan mendekati karya sastra dengan prinsip dekonstruksi, kritik sastra, dan teori sastra. Tujuannya adalah untuk membawa pemahaman yang lebih dalam mengenai karya sastra tersebut.

  • Sejarah Sastra
  • Penelitian sejarah sastra mencakup penelitian tentang karya sastra dalam konteks sejarah serta perkembangan sastra dari waktu ke waktu. Penelitian ini akan melihat karya sastra sebagai produk dari zaman tersebut dan membantu membawa pemahaman yang lebih baik tentang tradisi sastra yang ada.

  • Penelitian Sastra Bandingan
  • Penelitian sastra bandingan merupakan penelitian yang membandingkan karya sastra dari dua atau lebih budaya atau negara. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi persamaan dan perbedaan antara karya sastra tersebut dan melihat bagaimana karya sastra tersebut dapat dipahami dalam konteks budaya yang berbeda.

  • Studi Feminis dan Gender
  • Penelitian ini akan melihat karya sastra dari perspektif feminis dan gender. Penelitian ini akan melihat bagaimana karya sastra memberikan gambaran tentang peran, identitas, dan pengalaman gender dalam masyarakat serta bagaimana karya sastra dapat membantu dalam mengkritisi dan merombak pola-pola gender yang ada dalam masyarakat.

  • Penelitian Sastra Anak
  • Penelitian sastra anak adalah penelitian yang berfokus pada karya sastra yang ditujukan untuk anak-anak, khususnya buku-buku cerita. Penelitian ini akan melihat bagaimana buku cerita anak membantu membentuk pemahaman dan nilai-nilai moral dalam diri anak serta bagaimana buku cerita anak dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan membaca dan menulis.

Interpretasi Sastra

Sastra atau karya sastra adalah bentuk seni yang digunakan untuk mengekspresikan ide dan emosi melalui kata-kata yang ditulis. Sastra dapat berupa puisi, prosa, drama, atau bentuk-bentuk kreatif lainnya. Interpretasi sastra merujuk pada pengamatan dan analisis atas karya sastra dengan tujuan untuk memahami pesan dan makna yang disampaikan.

  • Interpretasi sastra dapat dilakukan melalui beragam perspektif dan pendekatan. Beberapa pendekatan yang umum digunakan adalah:
  • Literary criticism, yakni pendekatan yang memfokuskan pada analisis dari segi kualitas, struktur, dan gaya bahasa.
  • Reader-response criticism, yakni pendekatan yang memfokuskan pada pengalaman dan respon pembaca terhadap karya sastra.
  • Cultural criticism, yakni pendekatan yang memfokuskan pada hubungan antara karya sastra dengan konteks sosial dan budaya di mana karya sastra tersebut dihasilkan.

Interpretasi sastra juga dapat dilakukan dengan menganalisis elemen-elemen karya sastra, seperti:

  • Plot, yang merujuk pada jalan cerita;
  • Setting, yang merujuk pada latar tempat dan waktu cerita;
  • Characterization, yang merujuk pada penggambaran karakter tokoh-tokoh dalam cerita;
  • Point of view, yang merujuk pada sudut pandang narator atau tokoh cerita;
  • Theme, yang merujuk pada makna atau pesan yang ingin disampaikan melalui cerita;
  • Symbols, yang merujuk pada elemen atau objek yang digunakan sebagai simbol dalam cerita.

Untuk membantu memahami karya sastra secara lebih detail, seringkali dilakukan analisis dengan membuat tabel atau diagram yang menghubungkan unsur-unsur di atas dengan hubungan dan kontradiksi di antara unsur-unsur tersebut.

Unsur Sastra Pertanyaan Analisis
Plot Bagaimana konflik dalam cerita berkembang?
Setting Bagaimana latar waktu dan tempat memengaruhi cerita?
Characterization Bagaimana penggambaran karakter memengaruhi cerita?
Point of view Bagaimana sudut pandang narator atau tokoh cerita memengaruhi pemahaman pembaca?
Theme Apa pesan atau makna yang ingin disampaikan melalui cerita?
Symbols Apa arti simbol-simbol yang muncul dalam cerita?

Dengan melakukan interpretasi sastra secara mendalam, pembaca dapat lebih memahami dan mengapresiasi karya sastra dengan cara yang lebih baik, dan bahkan dapat mengambil hikmah serta pelajaran dari karya sastra yang dibaca.

Sastra dalam Kehidupan Sehari-hari

Sastra, atau karya sastra, merupakan karya seni yang ditulis dengan bahasa tertentu. Sastra biasanya melibatkan penggunaan kata-kata yang diatur dengan rapi dan berbagai teknik sastra seperti metafora, personifikasi, dan lain-lain.

Di dalam kehidupan sehari-hari, sastra memainkan peran yang sangat penting. Berikut adalah beberapa cara bagaimana sastra memberikan dampak pada kehidupan sehari-hari:

  • Memperkaya kosakata.
  • Membantu dalam komunikasi dan ekspresi diri yang lebih baik.
  • Menstimulasi imajinasi dan daya khayal.

Manfaat-manfaat tersebut dapat membantu seseorang dalam berkomunikasi dengan lebih baik, memahami perasaan dan pikiran orang lain, serta meningkatkan kemampuan membayangkan dunia di sekitarnya dengan lebih kreatif.

Tidak hanya itu, sastra juga bisa dimanfaatkan untuk mempelajari sejarah suatu budaya. Karya-karya sastra dari zaman dahulu dapat memberikan gambaran tentang bagaimana masyarakat pada masa itu hidup. Sastra juga dapat memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan, seperti etika, moral, dan norma-norma sosial pada masyarakat pada masa lampau.

Contoh Sastra dalam Kehidupan Sehari-hari

Di Indonesia, sastra memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Contoh karya sastra Indonesia, seperti novel, cerpen, dan puisi, sering digunakan sebagai bahan bacaan di sekolah-sekolah. Saat ini, karya sastra Indonesia juga semakin populer di kalangan masyarakat umum.

Buku-buku karya penulis Indonesia, seperti Pramoedya Ananta Toer, HAMKA, dan Ayu Utami, membantu para pembaca memahami sejarah Indonesia dan memperkaya wawasan mereka tentang budaya Indonesia. Sebagai contoh, karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, memperlihatkan kehidupan masyarakat pribumi di masa kolonialisme Belanda di Indonesia.

Peran Sastra dalam Menjaga Identitas Kebudayaan

Sastra juga memainkan peran penting dalam menjaga identitas kebudayaan suatu bangsa. Karya-karya sastra dari suatu negara dapat menjadi simbol identitas bangsa tersebut. Karya sastra dari Indonesia, seperti Dongeng Anak-anak bergambar (Fatimah Syarha Mohd Noordin), sajak “Aku” (Chairil Anwar) dan beberapa lagi digunakan sebagai bahan pembelajaran di sekolah dan menjadi pengetahuan dasar tentang negara Indonesia. Karya sastra juga dapat membantu dalam mempererat koneksi antar saudara sebangsa dan internasional dengan merayakan keberagaman budaya.

Judul Karya Sastra Nama Pengarang Asal Negara
Dongeng Anak-anak bergambar Fatimah Syarha Mohd Noordin Malaysia
Aku Chairil Anwar Indonesia
Romeo and Juliet William Shakespeare Inggris

Dalam masyarakat yang semakin global, mempelajari sastra dan mengetahui budaya dari berbagai negara dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman dan toleransi antarbudaya. Oleh karena itu, tidak heran jika sastra menjadi salah satu hal yang menarik baik bagi para penggemarnya maupun bagi dunia pendidikan dan akademisi.

Sampai Jumpa Lagi

Itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu literatur. Bagi kamu yang mencintai sastra atau penggemar buku, pasti akan merasa terhibur dengan kehadiran literatur dalam hidup kita sehari-hari. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan jangan lupa untuk kunjungi website kami di lain waktu untuk mengikuti artikel menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!