Apa Itu Linking Verb dan Peranannya dalam Kalimat?

Apa itu linking verb? Mungkin sebagian dari kamu masih bingung tentang konsep dasar jenis kata yang satu ini. Namun, jangan khawatir! Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan secara detail mengenai apa itu linking verb dan bagaimana konsep ini berperan penting dalam keterampilan berbahasa Inggris.

Linking verb, atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai kata kerja penghubung, adalah jenis kata kerja yang berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan kata sifat atau kata benda yang menjelaskan. Contohnya, dalam kalimat “I am happy”, kata “am” berfungsi sebagai linking verb yang menghubungkan subjek “I” dengan kata sifat “happy”. Dalam kasus lain, kata “be” dan beberapa kata kerja lainnya seperti “appear”, “seem”, dan “feel” juga merupakan jenis kata kerja penghubung yang sering digunakan dalam bahasa Inggris.

Tahukah kamu bahwa penguasaan penggunaan linking verb merupakan hal yang penting dalam keterampilan berbahasa Inggris? Selain membantu kamu untuk memahami konteks kalimat secara lebih baik, penggunaan linking verb yang tepat juga dapat memperluas kosa kata dan membuat tata bahasamu semakin baik. Oleh karena itu, marilah kita pelajari lebih lanjut mengenai konsep linking verb dalam bahasa Inggris dengan artikel ini!

Definisi Linking Verb

Linking verb atau kata kerja penghubung adalah jenis kata kerja yang digunakan untuk menghubungkan subjek dengan kata sifat atau frasa sifat yang menjelaskan subjek tersebut.

Dalam Bahasa Inggris, linking verb sering kali disebut juga sebagai copula. Di dalam kalimat, linking verb sering diletakkan di antara subjek dan kata sifat atau frasa sifat yang menjelaskannya.

Berikut adalah beberapa contoh kata kerja penghubung yang sering digunakan dalam Bahasa Inggris:

  • am
  • is
  • are
  • was
  • were
  • become
  • remain
  • seem
  • appear
  • feel

Contoh Linking Verb

Linking verb adalah kata kerja yang menghubungkan subjek dengan kata sifat atau kata benda yang memberikan informasi tentang subjek tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh kata kerja yang termasuk dalam kategori linking verb:

  • Is: Dia adalah seorang dokter yang terkenal.
  • Are: Mereka adalah orang-orang yang suka berpetualang.
  • Am: Saya adalah seorang penulis yang sedang menulis artikel ini.
  • Was: Dia adalah seorang pemimpin yang disegani di masa lalu.
  • Were: Mereka adalah teman-teman saya yang sering berkumpul di akhir pekan.
  • Seem: Kamu terlihat sangat lelah setelah bekerja seharian.

Menggunakan linking verb dalam kalimat dapat membantu kita untuk memahami lebih banyak tentang subjek yang sedang dibicarakan. Dalam bahasa Inggris, linking verb sering digunakan dalam kalimat bahasa pasif, seperti dalam contoh berikut:

“The book was written by an unknown author.”

Dalam kalimat tersebut, “was” adalah linking verb yang menghubungkan subjek (book) dengan informasi tambahan tentang siapa yang menulis buku tersebut.

Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jenis-jenis kata kerja linking verb yang dapat digunakan dalam kalimat bahasa Inggris:

Kata kerja Bentuk kata kerja
Be am, is, are, was, were, been, being
Seem seems, seemed, seeming
Appear appears, appeared, appearing
Become becomes, became, becoming
Feel feels, felt, feeling
Look looks, looked, looking
Sound sounds, sounded, sounding
Taste tastes, tasted, tasting

Dengan memahami jenis-jenis linking verb yang ada, kita dapat menggunakan kata-kata tersebut untuk menggambarkan lebih detil tentang subjek yang sedang dibicarakan dalam kalimat bahasa Inggris.

Perbedaan Linking Verb dengan Action Verb

Linking verb dan Action verb merupakan dua tipe kata kerja dalam bahasa Inggris. Meskipun keduanya sama-sama merupakan kata kerja, ternyata ada perbedaan antara keduanya.

Dalam kasus Linking verb, kata kerja berfungsi utamanya sebagai penghubung antara subjek dengan kata sifat atau frasa kata sifat yang menjelaskan subjek. Contohnya dalam kalimat “She looks beautiful,” “looks” berfungsi sebagai linking verb untuk menghubungkan “She” dengan “beautiful.”

Sedangkan pada Action verb, kata kerja berfungsi untuk menggambarkan aktivitas atau aksi yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat tersebut. Contohnya dalam kalimat “She sings a song beautifully,” “sings” berfungsi sebagai Action verb yang menggambarkan aktivitas atau aksi yang dilakukan oleh “She.”

Perbedaan Linking Verb dengan Action Verb

  • Linking verb menghubungkan subjek dengan kata sifat atau frasa kata sifat, sedangkan Action verb menggambarkan aktivitas atau aksi yang dilakukan oleh subjek.
  • Contoh kata kerja Linking verb: is, am, are, was, were, been, become, look, feel, appear.
  • Contoh kata kerja Action verb: sing, run, jump, play, dance, cook, write, speak.

Perbedaan Linking Verb dengan Action Verb

Meskipun perbedaan dasar antara Linking verb dan Action verb sudah jelas, masih ada beberapa perbedaan lain yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah penggunaan tense pada kedua jenis kata kerja ini.

Pada Linking verb, tidak ada bentuk continuous tense atau perfect tense yang digunakan. Sedangkan pada Action verb, terdapat bentuk continuous tense dan perfect tense yang digunakan untuk menunjukkan aktivitas atau aksi yang sedang dilakukan atau sudah dilakukan di masa lalu. Contohnya “She has been singing for hours” menggunakan bentuk perfect tense pada “has been singing.”

Perbedaan Linking Verb dengan Action Verb

Untuk lebih memahami perbedaan antara Linking verb dan Action verb, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Linking Verb Action Verb
Is, am, are, was, were, been, become, look, feel, appear Sing, run, jump, play, dance, cook, write, speak
Tidak ada bentuk continuous tense atau perfect tense Terdapat bentuk continuous tense dan perfect tense

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Linking verb dan Action verb merupakan dua tipe kata kerja yang memiliki perbedaan dalam penggunaan dan fungsinya. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan tersebut agar dapat menggunakan kata kerja dengan tepat dalam membuat kalimat dalam bahasa Inggris.

Fungsi Linking Verb dalam Kalimat

Linking verb atau kata kerja penghubung merupakan jenis kata kerja yang memiliki fungsi untuk menghubungkan subjek dengan kata sifat, kata benda, atau frasa nomina dalam kalimat. Tanpa linking verb, subjek dalam kalimat tidak akan memiliki makna yang jelas dan bermakna tidak utuh. Berikut adalah beberapa fungsi dari linking verb dalam kalimat:

  • Memberikan keterangan tentang subjek dalam kalimat. Contohnya, dalam kalimat “Dia merasa senang”, kata kerja penghubung “merasa” menghubungkan kata sifat “senang” dengan subjek “Dia”.
  • Menjelaskan atau mengidentifikasi subjek dalam kalimat. Misalnya, dalam kalimat “Dia adalah seorang guru”, kata kerja penghubung “adalah” menghubungkan subjek “Dia” dengan pernyataan bahwa dia “seorang guru”.
  • Mengubah bentuk kata benda atau frasa nomina menjadi kata sifat. Seperti dalam kalimat “Buku itu tampak menarik”, kata kerja penghubung “tampak” mengubah kata benda “buku” menjadi sifat “menarik”.
  • Berfungsi sebagai kata kerja transitive atau intransitive. Kata kerja penghubung bisa juga berperan sebagai kata kerja transitive atau intransitive seperti dalam kalimat “Cicak terlihat menyelinap di dinding” dengan kata kerja penghubung “terlihat”.

Contoh penggunaan Linking Verb dalam Kalimat

Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan linking verb dan fungsinya dalam kalimat:

  • Melissa merasa senang setelah pertunjukan teater malam ini.
    Fungsi: memberikan keterangan tentang subjek “Melissa”.
  • Amy adalah seorang pengusaha sukses.
    Fungsi: menjelaskan atau mengidentifikasi subjek “Amy”.
  • Bunga-bunga di taman terlihat indah dan berwarna-warni.
    Fungsi: memberikan keterangan tentang subjek “bunga-bunga di taman” sekaligus mengubah kata benda “indah dan berwarna-warni” menjadi sifat.
  • Bahasanya yang tajam dan menghakimi seringkali membuat dia terdengar kasar.
    Fungsi: kata kerja penghubung “terdengar” berperan sebagai kata kerja transitive dalam kalimat ini.

Tabel Kata Kerja Penghubung Umum

Berikut adalah tabel kata kerja penghubung yang paling umum dalam bahasa Inggris:

Kata Kerja Penghubung Contoh Kalimat dengan Penghubung
Am/is/are Saya adalah seorang penulis.
Seem Mereka terlihat sedang sibuk dengan tugas mereka.
Appear Kotak itu terlihat seperti barang antik.
Sound Kucing itu terdengar seperti merintih.

Dalam bahasa Inggris, fokus pada Kata Kerja Penghubung sangat penting, sehingga suatu kalimat dapat membawa makna yang jelas dan menyeluruh. Dari contoh-contoh di atas, terlihat bahwa penggunaan kata kerja penghubung dapat memberikan efek yang signifikan terhadap makna kalimat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami fungsi dan kegunaan dari linking verb dalam kalimat.

Jenis-jenis Linking Verb

Linking verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menghubungkan subjek dengan kata sifat atau kata benda. Pada umumnya, jenis-jenis linking verb dibagi menjadi lima, yaitu:

  • Kata kerja pengamatan: Merupakan kata kerja yang digunakan untuk menyampaikan pengamatan. Beberapa contohnya adalah appear, seem, become, look, dan sound.
  • Kata kerja keberadaan: Merupakan kata kerja yang digunakan untuk menyatakan keberadaan atau kedudukan. Beberapa contohnya adalah am, is, are, was, were, dan been.
  • Kata kerja pemilikan: Merupakan kata kerja yang digunakan untuk menyatakan kepemilikan. Beberapa contohnya adalah have, has, dan had.
  • Kata kerja pergerakan: Merupakan kata kerja yang digunakan untuk menyatakan pergerakan. Beberapa contohnya adalah grow, run, dan turn.
  • Kata kerja pikiran: Merupakan kata kerja yang digunakan untuk menyatakan pikiran atau perasaan. Beberapa contohnya adalah feel, taste, dan smell.

Jenis-jenis Linking Verb

Pada subtopik ini, kita akan membahas mengenai jenis-jenis linking verb yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Dalam hal ini, kita akan membagi jenis-jenis linking verb menjadi lima kelompok berdasarkan fungsinya. Berikut ini adalah kelima kelompok tersebut.

  • Kata kerja pengamatan: appear, seem, become, look, dan sound.
  • Kata kerja keberadaan: am, is, are, was, were, dan been.
  • Kata kerja pemilikan: have, has, dan had.
  • Kata kerja pergerakan: grow, run, dan turn.
  • Kata kerja pikiran: feel, taste, dan smell.

Jenis-jenis Linking Verb

Ketika kita menggunakan linking verb, penting bagi kita untuk memperhatikan tata bahasa dan konteks kalimat yang tepat. Selain itu, kita juga perlu memahami jenis-jenis linking verb dan fungsinya masing-masing agar tidak salah dalam menggunakannya.

Linking verb memiliki peran yang penting dalam bahasa Inggris. Tanpa linking verb, susunan kalimat akan menjadi tidak jelas dan sulit dipahami. Oleh karena itu, sebagai pemula dalam belajar bahasa Inggris, kita harus memahami jenis-jenis linking verb dan cara penggunaannya. Dengan memahami hal ini, kita akan lebih mudah menggunakan bahasa Inggris dengan benar dan tepat.

Jenis-jenis Linking Verb

Kelompok Kata Kerja Contoh Kalimat
Kata Kerja
Linking
Appear The sun appears bright today.
Seem You seem very happy.
Become She became a doctor after finishing her study.
Look The cake looks delicious.
Sound The music sounds great.

Pada tabel di atas, terlihat bahwa linking verb dapat digunakan dalam kalimat untuk menghubungkan subjek dengan kata sifat. Contoh-contoh kalimat tersebut menunjukkan bagaimana linking verb digunakan dalam kalimat. Penting untuk diingat bahwa jenis-jenis linking verb dan fungsinya harus dipahami dengan baik oleh pemula dalam belajar bahasa Inggris agar dapat menggunakannya dengan benar.

Kesalahan Penggunaan Linking Verb

Linking verb atau kata kerja penghubung sangat penting dalam bahasa Inggris karena membantu kita untuk menggabungkan subjek dengan predikat dan menjelaskan hubungan antara keduanya. Namun, seringkali penggunaan linking verb ini terdapat kesalahan yang dapat mempengaruhi makna kalimat. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam penggunaan linking verb:

  • Menggunakan linking verb yang salah
  • Menggunakan kata kerja aksi sebagai linking verb
  • Tidak memperhatikan jumlah (singular atau plural) subjek ketika menggunakan linking verb

Menggunakan Linking Verb yang Salah

Pada umumnya, ada tiga jenis linking verb yang sering digunakan dalam bahasa Inggris: be, seem, dan become. Namun, seringkali kita menggunakan linking verb yang salah, seperti look, smell, dan taste. Sebagai contoh:

Salah: The soup tastes bad.

Benar: The soup is bad.

Dalam kalimat di atas, kita seharusnya menggunakan linking verb is karena kita ingin menjelaskan keadaan dari soup, bukan bagaimana rasanya.

Menggunakan Kata Kerja Aksi sebagai Linking Verb

Serupa dengan kesalahan sebelumnya, terkadang kita menggunakan kata kerja aksi sebagai linking verb. Contohnya:

Salah: The children play happy.

Benar: The children are happy.

Kita seharusnya menggunakan linking verb are untuk menggambarkan kebahagiaan anak-anak, bukan kata kerja aksi play.

Tidak Memperhatikan Jumlah Subjek

Saat menggunakan linking verb, kita juga harus memperhatikan jumlah subjek (singular atau plural) untuk menjaga konsistensi dalam kalimat. Contohnya:

Salah: The cat and the dog is sleeping.

Benar: The cat and the dog are sleeping.

Kata Kerja Singular Plural
Be Is Are
Seem Seems Seem
Become Becomes Become

Dalam tabel di atas, terdapat beberapa linking verb dan konjugasi yang harus saat digunakan pada subjek singular atau plural. Penting untuk memahami penggunaan dan konjugasi kata kerja dalam hal ini untuk tidak mengalami kesalahan dalam penggunaan linking verb.

Cara Menghindari Kesalahan Penggunaan Linking Verb

Linking verb atau kata kerja penghubung adalah kata kerja yang fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan subjek dengan kata sifat atau penjelas lainnya. Dalam penggunaan linking verb, seringkali terjadi kesalahan-kesalahan yang membuat kalimat yang dibuat menjadi tidak efektif. Berikut adalah cara menghindari kesalahan penggunaan linking verb:

1. Jangan Menggunakan Linking Verb dengan Subjek Ganda

Linking verb hanya dapat menghubungkan subjek tunggal dengan kata sifat tunggal, sehingga jika subjeknya adalah ganda, kamu harus menggunakan kata kerja biasa. Contohnya, kalimat “She and her friend is happy” seharusnya diganti menjadi “She and her friend are happy”.

2. Kenali Linking Verb yang Benar

Beberapa kata kerja dapat digunakan sebagai linking verb, seperti “be, become, seem, appear, dan feel”. Namun, ada juga kata kerja yang tidak dapat digunakan sebagai linking verb, seperti “have, do, play, dan go”. Kamu perlu memahami dengan jelas mana yang boleh dan tidak boleh digunakan sebagai linking verb agar kalimat yang kamu buat tidak salah.

3. Pilih Kata Sifat yang Tepat

Kata sifat yang digunakan harus sesuai dengan subjek dan linking verb yang digunakan. Misalnya, kalimat “She feels boring” seharusnya diganti menjadi “She feels bored”, karena bored adalah kata sifat yang tepat untuk menggambarkan perasaan seseorang yang tidak tertarik.

4. Hindari Pengulangan Linking Verb

Mengulang linking verb dalam satu kalimat dapat membuat kalimat menjadi kurang efektif dan justru membingungkan pembaca. Contohnya, kalimat “The soup was hot and was spicy” seharusnya diganti menjadi “The soup was hot and spicy”.

5. Gunakan Kata Kerja yang Tepat jika Memang Diperlukan

Jika subjekmu tidak cocok dikaitkan dengan kata sifat, kamu dapat menggunakan kata kerja yang tepat untuk menjelaskannya. Sebagai contoh, kalimat “The cake tastes sweet and delicious” akan terdengar lebih tepat jika diganti menjadi “The cake is sweet and delicious”.

6. Perhatikan Tenses

Perhatikan tenses ketika menggunakan linking verb. Pastikan linking verb yang kamu gunakan sesuai dengan tense yang kamu gunakan dalam kalimat tersebut. Misalnya, jika kamu menggunakan kata kerja “was”, maka tense yang digunakan haruslah past tense.

7. Rajin Membaca dan Berlatih

Hal terpenting yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kesalahan penggunaan linking verb adalah dengan rajin membaca dan berlatih. Semakin sering kamu membaca, semakin besar kemungkinan kamu mengenal kata-kata yang berfungsi sebagai linking verb. Berlatih juga dapat membantu kamu lebih mudah memahami cara penggunaan linking verb secara tepat dalam kalimat.

Cara Menghindari Kesalahan Penggunaan Linking Verb

  • Jangan Menggunakan Linking Verb dengan Subjek Ganda
  • Kenali Linking Verb yang Benar
  • Pilih Kata Sifat yang Tepat
  • Hindari Pengulangan Linking Verb
  • Gunakan Kata Kerja yang Tepat jika Memang Diperlukan
  • Perhatikan Tenses
  • Rajin Membaca dan Berlatih

Cara Menghindari Kesalahan Penggunaan Linking Verb

Untuk lebih memahami cara menghindari kesalahan penggunaan linking verb, kamu perlu memerhatikan contoh-contoh penggunaannya pada kalimat-kalimat. Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan linking verb secara tepat:

“She is happy.”

“The cake tastes sweet and delicious.”

“The weather became cold suddenly.”

“The book appears interesting.”

Namun, jika kamu salah menggunakan linking verb, maka kalimat yang dibuat akan menjadi tidak efektif dan mungkin membingungkan bagi pembaca. Oleh karena itu, penting untuk mendalami cara penggunaan linking verb secara tepat untuk membuat kalimat yang lebih jelas dan efektif.

Cara Menghindari Kesalahan Penggunaan Linking Verb

Berikut adalah tabel yang memperlihatkan contoh kata kerja yang dapat digunakan sebagai linking verb dan kata kerja yang tidak dapat digunakan sebagai linking verb.

Linking Verb Bukan Linking Verb
be have
become do
seem play
appear go
feel

Memahami perbedaan kata kerja yang dapat dan tidak dapat digunakan sebagai linking verb akan memudahkanmu dalam membuat kalimat yang tepat.

Itu Dia! Linking Verb, Penolong Subjek yang Penting

Nah, sekarang sudah tahu kan tentang apa itu linking verb? Ternyata, kata kerja ini punya fungsi yang cukup krusial dalam membuat kalimat yang jelas dan coherent. Jangan khawatir, selama kita terus berlatih, pasti akan semakin mahir menggunakan linking verb ini. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat ya. Jangan lupa mampir lagi ke situs ini untuk artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!