Apa itu LDII? Ada banyak hal yang bisa terjadi ketika kamu membaca kata-kata itu yang terdiri dari empat huruf. Namun, jika kamu penasaran, LDII adalah sebuah organisasi sosial yang didirikan oleh KH Muhammad Zaitun Rasmin pada tahun 1978. Organisasi ini memiliki tujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkokoh tegaknya syariat Islam, serta memajukan pendidikan dan kesejahteraan sosial masyarakat.
LDII dikenal sebagai organisasi Islam yang menekankan pentingnya pengamalan nilai-nilai Islam dan pengembangan akhlakul karimah sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat. Sejalan dengan itu, para anggotanya diharapkan untuk dapat menjadi teladan dan menginspirasi orang lain dalam memperjuangkan kebaikan dan kemakmuran bersama.
Sebagai tambahan, LDII juga mengadopsi Alquran dan hadits sebagai pedoman dalam menyebarkan dakwah Islam serta turut berkontribusi dalam pembangunan sosial, pendidikan, dan kesehatan. Kepedulian mereka terhadap kemanusiaan juga tercermin melalui kegiatan sosial yang dilakukan, seperti membantu korban bencana, mengadakan bakti sosial, dan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan. Sebagai sebuah organisasi yang memiliki visi dan misi yang jelas, LDII telah berkembang dan meraih banyak penghargaan dari berbagai instansi di Indonesia.
Sejarah dan Dasar-dasar LDII
LDII atau Lembaga Dakwah Islam Indonesia merupakan sebuah organisasi keagamaan Islam yang didirikan pada tanggal 19 Maret 1967 di Solo, Jawa Tengah. Awal mula berdirinya LDII bermula dari kegiatan pengajian islami yang digelar di kediaman KH. Muhammad Idris pada tahun 1950-an. Pengajian ini beberapa kali mengundang ulama terkenal seperti KH. M. Kasoem dan KH. Imam Zarkasyi. Pada tahun 1960, kegiatan tersebut berkembang menjadi Majelis Dakwah Islam di bawah pimpinan KH. M. Idris.
Pada tahun 1967, Majelis Dakwah Islam menyelenggarakan musyawarah nasional dan mengubah namanya menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII. Dalam perkembangannya, LDII terus melaksanakan kegiatan dakwah dan keagamaan dengan mengedepankan aspek pengetahuan dan amal dalam Islam.
- Dasar-Dasar LDII
- Adapun dasar-dasar LDII antara lain:
- Menjadikan Al-Quran dan Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam.
- Menerapkan Al-Quran dan Hadits secara benar dan konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengajarkan kebenaran Islam secara benar dan berdakwah dengan hikmah.
- Menjawab setiap tuntutan keagamaan dengan penjelasan yang benar dan jelas.
Tahun | Peristiwa |
---|---|
1950-an | Pengajian islami digelar di kediaman KH. Muhammad Idris |
1960 | Majelis Dakwah Islam didirikan |
19 Maret 1967 | Majelis Dakwah Islam berubah menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) |
Dalam menjalankan kegiatan dakwahnya, LDII mengedepankan aspek pengetahuan dan amal dalam Islam sebagai dasar hukumnya. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh LDII antara lain membina umat Islam yang berkualitas, menjalankan ajaran Islam secara benar dan konsisten dalam kehidupan sehari-hari, serta menerapkan etika dan moral yang Islami dalam pergaulan sosial.
Kepercayaan dan Ajaran LDII
LDII merupakan singkatan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia. LDII adalah sebuah organisasi keagamaan yang didirikan pada tahun 1967 di Kota Solo oleh H. Muchtar Mohamad Lutfi. Organisasi ini terbuka untuk umum dan memiliki kepercayaan serta ajaran yang berbeda dengan agama Islam pada umumnya.
- Kepercayaan LDII
Kepercayaan utama LDII adalah kepercayaan kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang Maha Esa. LDII juga meyakini adanya para malaikat sebagai hamba Allah yang tunduk kepadaNya serta keberadaan para rasul sebagai pemberi perintah hukum Allah yang harus diikuti oleh manusia.
LDII juga percaya bahwa al-Quran adalah kitab suci yang menjadi pegangan utama dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim. Selain itu, LDII juga mempercayai kematian dan kebangkitan, serta adanya hari penghakiman di akhirat.
- Ajaran LDII
LDII memiliki ajaran yang terdiri dari ajaran akidah, sosial, dan ibadah. Ajaran akidah LDII meliputi keimanan kepada Allah SWT, keimanan kepada rasul-rasul Allah, keimanan kepada malaikat-malaikatNya, keimanan kepada kitab-kitab suci, serta keimanan kepada hari kiamat dan qadar.
Sedangkan ajaran sosial LDII berkaitan dengan kebersamaan antar sesama muslim dan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar. LDII juga mempromosikan kegiatan sosial seperti kegiatan bakti sosial, pengobatan gratis, dan lain-lain.
Terakhir, ajaran ibadah LDII mencakup semua ibadah yang dilakukan oleh muslim, termasuk sholat, puasa, zakat, dan haji.
Organisasi dan Struktur Kepengurusan LDII
LDII merupakan singkatan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang berasal dari Indonesia. Awal mula terbentuknya LDII adalah pada tahun 1967 di Kota Solo. LDII dikelola secara mandiri dan terpisah dari lembaga lainnya. LDII mempunyai struktur kepemimpinan yang terdiri dari:
- Pengurus Wilayah
- Pengurus Cabang
- Pimpinan Daerah
- Pimpinan Cabang
- Pimpinan Ranting
- Pimpinan Unit
Setiap pengurus memiliki tanggung jawab masing-masing. Di bawah pimpinan daerah, ditentukan struktur organisasi yang mendetail. Setiap wilayah memiliki struktur yang serupa, dan struktur dari wilayah di bawah pimpinan daerah ditentukan oleh pengurus daerah.
LDII memiliki struktur kepemimpinan dan organisasi yang cukup kompleks. Setiap struktur ballah dalam LDII bertanggung jawab pada bagian tertentu dari organisasi. Dibawah ini adalah gambaran struktur kepemimpinan dari LDII.
Pimpinan Daerah | Pimpinan Cabang | Pimpinan Ranting | Pimpinan Unit |
---|---|---|---|
1. Ketua | 1. Ketua | 1. Ketua | 1. Ketua |
2. Sekretaris | 2. Sekretaris | 2. Sekretaris | 2. Sekretaris |
3. Bendahara | 3. Bendahara | 3. Bendahara | 3. Bendahara |
4. Humas | 4. Humas | 4. Humas | 4. Humas |
5. Bidang Keamanan dan Ketertiban | 5. Bidang Keamanan dan Ketertiban | 5. Bidang Keamanan dan Ketertiban | 5. Bidang Keamanan dan Ketertiban |
6. Bidang Dakwah dan Pendidikan | 6. Bidang Dakwah dan Pendidikan | 6. Bidang Dakwah dan Pendidikan | 6. Bidang Dakwah dan Pendidikan |
7. Bidang Kesejahteraan Sosial | 7. Bidang Kesejahteraan Sosial | 7. Bidang Kesejahteraan Sosial | 7. Bidang Kesejahteraan Sosial |
Tujuan dari kepemimpinan LDII adalah menciptakan dan memelihara organisasi yang kuat, konsisten dan berkesinambungan serta memperluas dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam.
Hubungan LDII dengan agama Islam
LDII adalah singkatan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia, yang pada hakikatnya merupakan kelompok pemikir, aktivis dan dai yang mengembangkan ajaran Islam di Indonesia. Hampir semua aktivitas dan kegiatan LDII dilakukan dalam lingkup keagamaan Islam, baik itu penyebaran dakwah, pengajian, maupun kegiatan lainnya.
Paham LDII dalam Islam
- LDII berkeyakinan bahwa agama Islam adalah agama yang sempurna dan menyeluruh, yang dijelaskan dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW.
- LDII menekankan pada konsistensi pemahaman terhadap Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, sehingga setiap pemahaman tidak bertentangan dengan sumbernya.
- LDII mengajarkan pengamalan Islam secara seimbang, baik internal (akidah, syari’ah, akhlak) maupun eksternal (perbuatan nyata).
Peran LDII dalam Peningkatan Ajaran Islam
LDII memiliki peran penting dalam peningkatan ajaran Islam di Indonesia. LDII memiliki program dakwah terpadu yang berbasis pemahaman Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. Program ini dikemas dalam bentuk pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, penyediaan sekolah Islam, jaringan Islam, masjid dan lain-lain. Dalam pengembangan keislaman masyarakat, LDII menekankan pada kegiatan-kegiatan keislaman yang berkualitas, sehingga masyarakat Indonesia dapat memahami Islam dengan lebih baik dan mempraktekkan Islam sesuai dengan ajaran yang sesuai.
Perbedaan LDII dengan Aliran-aliran Islam Lainnya
Jenis Perbedaan | LDII | Aliran Islam Lainnya |
---|---|---|
Pemahaman Al-Quran dan Sunnah | Pemahaman konsisten terhadap Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. | Pemahaman yang beragam terhadap Al-Quran dan Sunnah. |
Ajaran Keislaman | Pengamalan Islam secara seimbang, baik internal (akidah, syari’ah, akhlak) maupun eksternal (perbuatan nyata). | Pengamalan Islam yang lebih cenderung pada tampilan fisik yang ekstrem, seperti jenggot panjang atau pakaian serba putih. |
Kegiatan Dakwah | Dalam rangka memperkuat ajaran Islam di Indonesia, LDII melakukan kegiatan-kegiatan dakwah terpadu. | Beberapa aliran Islam lainnya melakukan tafsir sendiri tentang ajaran Islam dan melakukan kegiatan dakwah yang tidak terkait dengan pengembangan keislaman masyarakat. |
LDII mengedepankan pemahaman dari Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW yang konsisten pada setiap penafsirannya, pengamalan Islam yang seimbang, baik dalam aspek internal maupun eksternal, serta menekankan kegiatan dakwah yang terencana dan terpadu dalam pengembangan keislaman masyarakat Indonesia.
Kegiatan-kegiatan dan Pengabdian Sosial LDII
LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) merupakan organisasi keagamaan yang memiliki misi utama untuk mengajarkan Islam secara baik dan benar. Namun, LDII juga berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan dan pengabdian sosial yang positif bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan dan pengabdian sosial LDII:
- Donor Darah
LDII secara rutin menyelenggarakan program donor darah di berbagai wilayah. Tujuannya adalah untuk membantu pasien yang membutuhkan darah dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya donor darah. - Bakti Sosial
LDII juga sering mengadakan bakti sosial seperti pembagian sembako, layanan kesehatan gratis, bantuan bencana alam, dan masih banyak lagi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan negara. - Pendidikan Gratis
LDII membuka program pendidikan gratis bagi anak-anak yang kurang mampu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi dan keterampilan anak-anak agar dapat meraih masa depan yang lebih baik.
Pengabdian LDII dalam Bidang Lingkungan
Sebagai organisasi yang peduli terhadap lingkungan, LDII juga aktif dalam pengabdian sosial di bidang lingkungan. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:
- Penanaman Pohon
LDII melaksanakan program penanaman pohon secara rutin untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global. - Pengelolaan Sampah
LDII mengajarkan masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Mereka juga sering mengadakan kegiatan pembersihan lingkungan dan menjaga kebersihan di sekitar tempat tinggal.
Tabel Program Sosial LDII
No. | Program Sosial | Lokasi | Manfaat |
---|---|---|---|
1 | Donor Darah | Jakarta, Surabaya, Bandung | Menolong pasien yang membutuhkan darah |
2 | Bakti Sosial | Yogyakarta, Semarang, Malang | Membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti korban bencana alam dan orang kurang mampu |
3 | Program Pendidikan Gratis | Bekasi, Depok, Tangerang | Mempertinggi literasi dan keterampilan anak-anak kurang mampu |
Dari beberapa kegiatan dan pengabdian sosial yang dilakukan oleh LDII, dapat dilihat bahwa organisasi ini tidak hanya mengajarkan kebaikan dalam agama Islam saja, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan dan kelestarian lingkungan serta membantu masyarakat yang membutuhkan. Semoga kegiatan-kegiatan dan pengabdian sosial yang dilakukan oleh LDII dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Kisah-kisah inspiratif dari anggota LDII
LDII atau Lembaga Dakwah Islam Indonesia merupakan organisasi keagamaan yang bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan, dan sosial. Anggota LDII adalah orang-orang yang aktif dalam meramaikan kegiatan organisasi untuk menyebarkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.
Sebagai organisasi yang banyak memiliki anggota, LDII memiliki banyak kisah inspiratif dari para anggotanya. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif dari anggota LDII:
- Dokter Abdul Halim
- Nurul Huda
- Mardiah
Dokter Abdul Halim merupakan salah satu anggota LDII yang juga seorang dokter. Selain bekerja sebagai dokter, ia juga aktif dalam kegiatan sosial, terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu. Ia mengatakan bahwa kegiatannya sebagai anggota LDII banyak membantunya untuk mengembangkan sikap empati dan kepedulian terhadap sesama.
Nurul Huda adalah seorang mahasiswi yang aktif dalam kegiatan LDII. Selain menuntut ilmu, ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan mengajar anak-anak kurang mampu. Ia mengaku bahwa bergabung dalam LDII membantunya untuk memahami tentang kehidupan dan berbagai persoalan sosial yang dihadapi masyarakat.
Mardiah adalah seorang ibu rumah tangga yang juga aktif sebagai anggota LDII. Ia memberikan banyak waktu dan tenaganya untuk ikut dalam kegiatan organisasi, terutama dalam kegiatan sosial dan pengajian. Menurutnya, kegiatan-kegiatan tersebut membantunya untuk lebih dekat dengan Allah dan mendapatkan kebahagiaan yang sejati.
Selain itu, LDII juga memiliki banyak program dan kegiatan sosial yang bisa diikuti oleh anggotanya. Beberapa program tersebut antara lain: pemberian bantuan kepada korban bencana alam, pembangunan tempat ibadah, program pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan lain-lain.
LDII juga memiliki kaderisasi yang terstruktur dan bertahap. Setiap anggota LDII akan diberikan pelatihan dan pendampingan oleh senior-senior yang sudah berpengalaman. Dengan begitu, anggota LDII bisa lebih siap dan siaga dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
No | Nama | Profesi |
---|---|---|
1 | Dokter Abdul Halim | Dokter |
2 | Nurul Huda | Mahasiswi |
3 | Mardiah | Ibu Rumah Tangga |
Sumber: LDII.id
Peran LDII dalam memperkuat persatuan bangsa dan negara.
LDII, atau Lembaga Dakwah Islam Indonesia, merupakan salah satu organisasi masyarakat keagamaan Islam di Indonesia. Sebagai organisasi yang memiliki gagasan dan tujuan untuk mengembangkan dakwah Islam di Indonesia, LDII memiliki peran strategis dalam memperkuat persatuan bangsa dan negara.
- Menjaga Keberagaman
- Mendorong Solidaritas Kebangsaan
- Menguatkan Toleransi Antarumat Beragama
LDII mempunyai prinsip-prinsip yang mencerahkan serta kajian yang sistematis. Sebagai hasilnya, LDII mampu mengedukasi anggotanya untuk memahami dan menerima keberagaman budaya dan kepercayaan yang ada di Indonesia. LDII juga senantiasa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas kebangsaan. Terutama saat ini, dimana semakin tingginya polarisasi di antara masyarakat, dengan cara melakukan aksi-aksi konkrit yang menginspirasi dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.
Menjaga Keberagaman
Seperti yang diketahui, Indonesia menjadi tempat tinggal bagi banyak komunitas dan suku bangsa. LDII melihat hal ini bukan sebagai suatu ketidakcukupan atau kekurangan, melainkan justru sebagai suatu hal yang perlu diapresiasi dan dilestarikan. Sebagai organisasi Islam moderat, LDII tidak bisa berdiri sendiri atau melupakan kewajibannya sebagai masyarakat yang hidup bersama dengan masyarakat muslim maupun non-muslim.
Mendorong Solidaritas Kebangsaan
Solidaritas kebangsaan adalah suatu kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia, termasuk seluruh anggota LDII. LDII menekankan pentingnya menjaga bentuk solidaritas dan toleransi saling menghargai antara seluruh lapisan masyarakat, menghargai perbedaan yang ada dengan rasa persaudaraan yang kuat dan erat, sehingga mampu menciptakan sebuah tatanan kehidupan masyarakat sipil yang lebih harmoni serta damai, tanpa adanya diskriminasi dan ketidakadilan.
Menguatkan Toleransi Antarumat Beragama
Toleransi antar umat beragama adalah prinsip utama bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pancasila. LDII memiliki peran strategis dalam menumbuhkan jenis toleransi semacam ini dan mengandalkannya sebagai salah satu faktor penting dalam memperkuat persatuan bangsa dan negara. LDII senantiasa mempromosikan gagasan dan nilai-nilai pluralisme, melalui berbagai kegiatan dakwah serta program sosial dan kemanusiaan yang berdampak positif bagi masyarakat.
Peran LDII | Cara Implementasi |
---|---|
Membangun Kepercayaan | Dalam kegiatan-kegiatan dakwah serta program sosial yang dilakukan, LDII selalu mengedepankan dialog dan komunikasi yang baik dengan semua pihak. Terutama dalam menjalin hubungan yang saling menghargai antara umat Islam dan umat beragama lainnya. Hal tersebut dilakukan dengan cara menghormati perbedaan, mengambil hikmah kebaikan dari perbedaan, dan menunjukkan sikap toleran. |
Mendorong Kepedulian Sosial | Sebagai organisasi sosial, LDII terus menerus menekankan tentang pentingnya menjalin silaturahmi dan kerja sama diantara ummat manusia. Dimana setiap program yang dikembangkan berlandaskan rasa empati dan kepedulian kepada sesama manusia, tanpa melihat perbedaan latar belakang maupun agama. Hal tersebut dilakukan dengan menghabiskan waktu, tenaga, dan harta untuk mewujudkan kepentingan umum, dan terciptanya keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat. |
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa peran LDII dalam memperkuat persatuan bangsa dan negara sangat penting. LDII mengharapkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam mendukung program dan kegiatan yang dilakukan, guna mencapai tujuan bersama. Dengan cara ini, harapannya adalah tercipta suatu kondisi sosial yang lebih kondusif, damai dan bermartabat bagi segenap lapisan masyarakat Indonesia.
Sekian Cerita tentang LDII yang Harus Kamu Tahu
Sekarang kamu sudah tahu bahwa LDII singkatan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan bukan organisasi teroris. Dalam dakwahnya, LDII lebih memfokuskan pada pengembangan akhlak dan karakter yang baik pada setiap umatnya. Jadi, apabila kamu atau orang sekitarmu memiliki pandangan yang berbeda, jangan cepat men-judge tanpa mendalami informasi lebih dalam, ya. Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa untuk kembali lagi ke halaman ini untuk cerita menarik lainnya!