Jika kamu sering menyelesaikan tugas akademis atau pekerjaan kantor, pasti tidak asing dengan apa itu laporan. Laporan yang biasa dibuat dalam bentuk dokumen tertulis ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi yang lengkap dan detail terkait suatu hal. Selain itu, laporan juga berguna untuk memberikan gambaran tentang proyek atau pekerjaan yang sedang dijalankan.
Namun, sayangnya tidak semua orang paham bagaimana cara membuat laporan dengan baik dan benar. Ada beberapa elemen penting yang harus dihadirkan di dalam sebuah laporan, seperti judul, daftar isi, pendahuluan, metodologi, hasil, kesimpulan, dan saran. Dengan mengikuti struktur yang tepat, laporan dapat memudahkan para pembaca untuk memahami informasi yang disampaikan.
Untuk itu, penting bagi kita untuk mempelajari apa itu laporan dan bagaimana cara membuatnya dengan benar. Dengan memiliki keterampilan dalam membuat laporan yang baik, kita akan dapat melakukannya dengan lebih mudah dan efektif. Selain itu, keterampilan ini juga akan menjadi nilai plus dalam kariel maupun studi kita. Jadi tunggu apa lagi? Ayo kita belajar membuat laporan yang efektif!
Definisi Laporan
Laporan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi informasi secara terperinci mengenai suatu kejadian atau aktivitas yang terjadi pada masa tertentu. Tujuan dari laporan adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan jelas mengenai suatu peristiwa atau aktivitas. Laporan biasanya disusun dengan format dan struktur yang sistematis sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Dalam banyak konteks, laporan sering digunakan sebagai alat komunikasi antara berbagai pihak yang berkepentingan. Contohnya, laporan keuangan dan laporan karyawan dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja mereka dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.
Fungsi Laporan
Laporan merupakan sebuah dokumen yang berisi informasi dan data yang disajikan dengan tujuan tertentu. Fungsi dari laporan sangat penting, terutama dalam dunia bisnis dan keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi dari laporan:
- Sebagai alat pengukur kinerja
Laporan dapat menjadi alat untuk mengukur kinerja sebuah perusahaan. Dalam laporan kinerja tersebut, terdapat data dan informasi yang disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan menunjukkan tentang efektivitas kinerja sebuah perusahaan. - Sebagai alat untuk pengambilan keputusan
Laporan yang disajikan dengan baik dan detail dapat digunakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan. Hal ini terutama bermanfaat bagi manajer atau para pengambil keputusan dalam sebuah perusahaan. - Sebagai alat untuk pemantauan
Laporan daftar arsip keuangan, laba rugi, neraca, dan lain-lainnya berguna sebagai alat untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan. Laporan-laporan tersebut dapat menjadi alat pemantauan terhadap keuangan perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Fungsi Laporan dalam Accounting
Dalam bidang akuntansi, laporan keuangan merupakan salah satu jenis laporan yang sangat penting. Adapun fungsi dari laporan keuangan adalah:
1. Untuk menunjukkan kinerja keuangan terkini
2. Memperlihatkan posisi keuangan
3. Menjaga transparansi dalam keuangan perusahaan terhadap pihak-pihak eksternal seperti investor, kreditur, dan pemerintah.
Berikut adalah contoh dari laporan keuangan yang umumnya disusun pada akhir periode tertentu:
Laporan Keuangan | Deskripsi |
---|---|
Laporan Arus Kas | Menjelaskan tentang arus kas perusahaan pada periode tertentu |
Laporan Laba Rugi | Menjelaskan pendapatan, biaya, dan keuntungan/pengihkasan pada periode tertentu |
Laporan Neraca | Menjelaskan asset, kewajiban dan modal perusahaan pada periode tertentu |
Dalam kesimpulannya, laporan memiliki fungsi yang sangat penting terutama dalam dunia bisnis dan keuangan. Melalui laporan, perusahaan dapat memperlihatkan kinerjanya dan menjaga transparansi terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.
Jenis-Jenis Laporan
Laporan seringkali ditemui di berbagai bidang, baik itu di dunia bisnis, pendidikan, maupun pemerintahan. Jadi, apa itu laporan? Laporan adalah suatu bentuk penulisan yang digunakan untuk memberikan informasi tentang kejadian atau kondisi tertentu. Adapun jenis-jenis laporan yang sering digunakan meliputi:
- Laporan Penelitian
- Laporan Keuangan
- Laporan Kegiatan
- Laporan Proyek
- Laporan Audit
Sekarang mari kita bahas lebih lanjut tentang jenis-jenis laporan tersebut.
Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah bentuk laporan yang digunakan untuk menginformasikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Laporan ini harus memuat informasi yang akurat, terkini, dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, laporan penelitian juga harus memuat metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, serta analisis terhadap hasil tersebut.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah bentuk laporan yang berisi informasi tentang keuangan sebuah perusahaan atau organisasi. Laporan ini dapat digunakan untuk melihat kinerja keuangan, potensi pertumbuhan, serta membandingkan dengan perusahaan atau organisasi lain. Laporan keuangan harus memuat informasi seperti neraca, rugi laba, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan adalah bentuk laporan yang digunakan untuk memberikan informasi tentang kegiatan atau acara yang telah dilakukan. Laporan ini harus memuat informasi mengenai tujuan kegiatan, narasi singkat mengenai kegiatan tersebut, serta hasil yang telah dicapai.
Laporan Proyek
Laporan proyek adalah bentuk laporan yang digunakan untuk memberikan informasi tentang proyek tertentu yang sedang atau telah selesai dilakukan. Laporan ini harus memuat informasi mengenai deskripsi proyek, rencana kerja, hasil yang telah dicapai, serta analisis keberhasilan proyek tersebut.
Laporan Audit
Laporan audit adalah bentuk laporan yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan keuangan sebuah perusahaan atau organisasi. Laporan ini harus memuat informasi seperti hasil audit keuangan, risiko yang mungkin terjadi, serta rekomendasi untuk perbaikan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis laporan. Dengan memahami jenis laporan yang ada, diharapkan kita dapat menulis laporan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
Struktur Laporan
Laporan adalah suatu bentuk komunikasi tertulis yang mampu menyajikan informasi, data, dan hasil penelitian ke dalam suatu dokumen. Laporan dapat memiliki struktur yang berbeda-beda, tergantung dari jenis dan sifat laporannya. Berikut ini adalah struktur laporan umum yang biasa digunakan:
- Halaman Judul
- Daftar Isi
- Pendahuluan
- Isi Laporan
- Penutup
- Daftar Pustaka
- Lampiran
Setiap bagian tersebut memiliki fungsi dan tujuan masing-masing dalam menyampaikan informasi. Berikut ini adalah penjelasan tentang struktur isi laporan:
1. Halaman Judul
Halaman judul berisi informasi mengenai judul laporan, nama penulis, institusi, dan tanggal pelaporan. Halaman judul harus dibuat sesuai dengan format standar yang ditentukan dan mencerminkan keseluruhan isi laporan.
2. Daftar Isi
Daftar isi memuat urutan dan nomor halaman dari setiap bagian dalam laporan. Daftar isi harus merujuk pada bagian-bagian laporan dengan jelas dan rinci untuk memudahkan pembaca melacak informasi yang dibutuhkan.
3. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian yang memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas dalam laporan. Pendahuluan harus berisi latar belakang masalah, tujuan, dan ruang lingkup laporan. Pendahuluan harus menarik perhatian pembaca agar tertarik untuk membaca lebih lanjut.
4. Isi Laporan
Bagian isi laporan adalah bagian terbesar dan terpenting dalam suatu laporan. Isi laporan berisi informasi tentang hasil penelitian atau data yang diumpamakan. Bagian ini harus memiliki struktur yang jelas dan sistematis sehingga mudah dipahami pembaca. Umumnya, isi laporan dibagi menjadi beberapa bagian, seperti:
Bagian | Isi |
---|---|
Pendahuluan | Ulasan tentang penelitian atau data |
Metode Penelitian | Penjelasan tentang metode yang digunakan dalam penelitian |
Hasil Penelitian | Data yang ditemukan selama penelitian atau observasi |
Pembahasan | Analisis dan interpretasi tentang hasil penelitian serta hubungannya dengan teori yang telah ada |
Simpulan | Ringkasan hasil penelitian serta kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil tersebut |
5. Penutup
Penutup merupakan bagian yang memberikan kesimpulan dari isi laporan dan memberikan saran atau rekomendasi untuk menyelesaikan masalah yang diangkat. Penutup harus mengacu pada isi laporan dan menyampaikan pesan yang kuat dan jelas.
6. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi sumber-sumber atau referensi yang digunakan dalam laporan. Daftar pustaka harus disusun dengan rapi dan sesuai format yang ditentukan.
7. Lampiran
Lampiran berisi informasi atau dokumen pendukung yang tidak dimasukkan dalam bagian isi laporan utama. Lampiran dapat berisi tabel, diagram, grafik, foto, atau dokumen lainnya yang dapat membantu menjelaskan informasi dalam laporan.
Dalam menyusun laporan, penting untuk memperhatikan struktur dan format yang jelas dan mudah dipahami. Dengan begitu, pembaca dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan membantu membentuk kesan positif tentang isi laporan.
Contoh Laporan
Laporan adalah suatu bentuk penyajian data atau informasi yang disusun secara sistematis. Biasanya, laporan digunakan untuk menyampaikan hasil analisis dari suatu kegiatan atau penelitian. Laporan juga dapat digunakan sebagai sarana komunikasi antara dua pihak atau sebagai dokumen tertulis untuk menyimpan arsip suatu kegiatan atau penelitian.
Pada dasarnya, laporan terdiri dari beberapa elemen penting, seperti judul laporan, tujuan laporan, metode penelitian atau analisis, hasil temuan atau kesimpulan, dan rekomendasi. Berikut ini adalah contoh-contoh laporan yang mungkin akan berguna bagi Anda:
Contoh Laporan
- Laporan Penelitian Tindakan Kelas: Laporan ini menjelaskan hasil penelitian tindakan yang dilakukan di kelas untuk memperbaiki kualitas pembelajaran siswa.
- Laporan Kegiatan Harian: Laporan ini berisi tentang kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh seorang karyawan atau pekerja.
- Laporan Keuangan: Laporan ini berisi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan atau organisasi.
Contoh Laporan
Berikut ini adalah contoh isi dari sebuah laporan penelitian:
Judul Laporan: “Pengaruh Warna Terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Sampo”
Tujuan Laporan: Menganalisis pengaruh warna pada kemasan sampo terhadap minat beli konsumen
Metode Penelitian: Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak sederhana. Jumlah sampel sebanyak 100 responden yang terpilih dari pasar swalayan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi sederhana.
Variabel | Bobot | Hasil Regresi |
---|---|---|
Warna | 0.2 | 0.8 |
Harga | 0.3 | 0.5 |
Promosi | 0.5 | 0.3 |
Hasil Temuan: Warna berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada produk sampo. Rasio pengaruh warna terhadap minat beli sebesar 0,8.
Rekomendasi: Dalam merancang kemasan produk sampo, produsen sebaiknya mempertimbangkan pemilihan warna yang menarik dan mencerminkan kualitas produk.
Dalam menyusun sebuah laporan, sangat penting untuk memperhatikan isi dan format laporan yang baik dan benar. Hal ini akan memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang disajikan dan memberikan kesan yang lebih profesional. Semoga contoh-contoh laporan di atas dapat membantu Anda dalam menyusun laporan yang baik dan bermanfaat.
Tips Menulis Laporan
Menulis laporan bisa jadi menjadi tanggung jawab yang menakutkan bagi sebagian orang. Namun, dengan mengikuti beberapa tips di bawah ini, kamu bisa membuat laporan yang efektif dan mudah dimengerti oleh pembaca.
- 1. Tentukan tujuan laporanmu
- Sebelum mulai menulis, tentukan terlebih dahulu tujuan dari laporan yang akan kamu buat. Apakah laporanmu bertujuan untuk memberikan informasi atau memberikan rekomendasi? Dengan menentukan tujuan ini, kamu bisa memastikan bahwa tulisanmu fokus dan mudah dimengerti oleh pembaca.
- 2. Buat outline terlebih dahulu
- Sebelum mulai menulis laporan secara detail, buatlah outline terlebih dahulu. Hal ini akan membantumu untuk memastikan semua informasi penting tercakup dalam laporanmu. Outline juga membantumu untuk menjaga struktur laporan agar terlihat rapi dan mudah diikuti oleh pembaca.
- 3. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami
- Ketika menulis laporan, pastikan penggunaan bahasamu jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan bahasa yang tidak umum atau istilah teknis yang sulit dipahami oleh orang awam.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa mempertimbangkan beberapa elemen di bawah ini untuk membuat laporanmu lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca:
- – Gunakan grafik atau tabel untuk menyajikan data agar lebih mudah dipahami
- – Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang atau rumit
- – Gunakan font yang mudah dibaca
- – Selalu gunakan sumber yang credible dan jelas
Menulis laporan membutuhkan kesabaran dan ketelitian untuk memastikan semua informasi terdokumentasi dengan baik. Namun, dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa membuat laporan yang efektif dan mudah dipahami.
Cara Membuat Outline Laporan
Sebelum mulai menulis laporan, penting untuk membuat outline terlebih dahulu. Outline adalah kerangka laporan yang terdiri dari beberapa poin penting yang akan kamu bahas di dalam laporanmu. Dengan membuat outline, kamu bisa memastikan bahwa laporanmu terstruktur dengan baik dan lebih mudah dimengerti oleh pembaca.
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat outline laporan:
- – Ketahui tujuan laporanmu dan tetap fokus pada tujuan tersebut
- – Tentukan subtopik yang akan kamu bahas dalam laporanmu
- – Urutkan subtopikmu agar terlihat logis dan mudah dimengerti oleh pembaca
- – Buat kerangka bagian pendahuluan, isi, dan kesimpulan
Dengan membuat outline yang baik, kamu bisa mempersiapkan diri lebih baik sebelum mulai menulis laporan secara detail. Outline akan membantumu untuk menjaga fokus selama proses penulisan dan memastikan bahwa semua informasi penting tercakup dalam laporan.
Contoh Tabel dalam Laporan
Tabel adalah salah satu elemen penting bagi laporan yang membutuhkan gambaran karena bisa menggambarkan data dengan lebih jelas dan efektif. Berikut adalah contoh tabel dalam laporan:
Bulan | Jumlah Penjualan |
---|---|
Januari | 5.000.000 |
Februari | 6.000.000 |
Maret | 7.000.000 |
Tabel di atas memberikan gambaran jumlah penjualan pada setiap bulan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh pembaca.
Beda Laporan dan Surat
Dalam dunia bisnis atau perkantoran, terdapat dua jenis dokumen penting yang seringkali digunakan sebagai media komunikasi antar sesama pekerja atau dengan pihak eksternal. Kedua dokumen tersebut adalah laporan dan surat. Meskipun keduanya saling berkaitan, namun terdapat perbedaan mendasar antara laporan dan surat tersebut.
- Tujuan
Laporan umumnya dibuat dengan tujuan menyajikan informasi terkait suatu kegiatan atau proyek secara sistematis dan terstruktur. Tujuan dari pembuatan laporan yaitu agar pembaca dapat memahami informasi secara jelas dan mendalam mengenai suatu topik tertentu. Sedangkan surat dibuat dengan tujuan berkomunikasi dengan orang atau pihak tertentu. - Struktur
Laporan memiliki struktur yang sistematis, dimana terdapat bagian-bagian seperti tinjauan pustaka, metodologi, hasil, dan rekomendasi. Struktur laporan bertujuan untuk memfasilitasi pembaca dalam memahami informasi yang disajikan dengan lebih baik. Sedangkan surat tidak memiliki struktur yang kaku, dan strukturnya dapat berbeda-beda tergantung pada jenis surat dan tujuannya. - Penyajian
Laporan disajikan secara komprehensif dan mendetail, dimana bagian-bagian yang disajikan dijelaskan dengan lengkap dan rinci. Surat, di sisi lain, bersifat lebih singkat dan padat. Penyajian surat lebih memperhatikan bahasa yang digunakan sehingga pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh pihak yang dituju. - Konteks
Laporan umumnya digunakan untuk kepentingan internal suatu organisasi atau perusahaan. Laporan digunakan untuk memberikan informasi terkait perkembangan bisnis atau kinerja suatu proyek secara internal. Sedangkan surat umumnya digunakan untuk kepentingan eksternal, seperti surat bisnis atau surat resmi kepada pihak eksternal seperti rekan bisnis, klien, atau pihak pemerintah.
Sampai Jumpa Lagi di Sini
Nah, ini dia penjelasan tentang apa itu laporan yang bisa aku sampaikan. Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk lebih paham tentang apa itu laporan, ya! Terima kasih sudah membaca artikel ini dan jangan lupa untuk berkunjung lagi ke sini ya! Kita akan bahas topik-topik menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!